Akhir akhir ini, RSGM menerima beberapa kasus rujukan yang punya tanda-tanda klinis
mengarah pada lesi jonak di daerah sekitar tulang rahang. Pemeriksaan jaringan lebih lanjut
dengan teknis pewarnaan menggunakan IHC terhadap sampel jaringan pada beberapa kasus ini
memeberikan informasi bahwa terdapat salah satu jaringan lesi yang memiliki peningkatan
jumlah ekspresi Ki67 DIBANDINGKAN DENGAN BEBERAPA JARINGAN LESI KASUS
LAINNYA, walaupun pada penampakan gambaran histologisnya tampak serupa. Berdasarkan
kasus ini, salah satu lesi tersebut secara klinis dimungkinkan pula menunjukan pertumbuhan
yang lebih progresif secara klinis apabila dibandingkan lesi lainnya.
1. Klarifikasi Istilah
Symptoms : Gejala
Benign lesion : Lesi jinak
Histological : Ilmu mempelajari tentang jaringan secara mikroskopis
IHC : Imunohistochemistry = metode untuk mengiditifikasi suat jaringan dengan ciri tertentu
Ki67 : Protein marker/protein penanda
Aggressive growth : Pertumbuhan yang cepat
2. Menetapkan permasalahan
6. Apakah ada cara lain untuk mendeteksi lesi jinak tsb selain IHC ? (5)
Lesi jinak dari tumor jinak. Disebabkan iritasi, lalu terjadi penumpukan sel-sel normal tanpa
mutasi. Neuplasia tidak terasa sakit dan akan menjadi tumor ganas. Neuplasia menekan jaringan
sekitar, membentuk kapsul dari inti tumor tersebut.
7. Mengapa lesi pada kasus ini lebih progresif daripada lesi lainnya ?
Karena kandungan Ki67 lebih tinggi menandakan bahwa lesi tersebut lebih agresif.
Karena deteksi lesi di rahang dideteksinya lama dan tidak terlihat gejalanya kecuali dilakukan
pengecekan radiologis.
Dibutuhkan rekonstruksi ulang tulang rahang.
Kesimpulan
Teknik ihc untuk mengetahui proliferasi sel dengan Ki67 warnanya akan menjadi coklat jika ada
sel tumor. Penyebabnya internal dan eksternal dan bisa juga diidentifikasi dengan rontgen,
melihat kondisi fisiologis dari pasien. Pertumbuhan agresif yaitu bertumbuhan secara cepat
terjadi dan terus menerus.
LO