“MATERI RENANG”
DISUSUN OLEH :
ABSEN : 23
KELAS : XI TKJ 01
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT,bahwa kami telah menyelesaikan tugas
mata pelajaran kewirausahaan dengan membahas susunan- susunan dalam bentuk makalah yang
Dalam penyusunan tugas ini,tak sedikit hambatan yang kami hadapi,namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dorongan
dan bimbingan orangtua sehingga kendala kendala yang kami hadapi teratasi oleh karena itu
Bpk guru bidang Penjaskes yang telah memberikan tugas,petunjuk kepada kami
Orang tua yang telah turut membantu,membimbing dan mengatasi berbagai kesulitan
Dalam penulisan tugas makalah ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada
teknis maupun materi,mengingat akan kemampuan yang kami miliki untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran
bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
Pati,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
3.1.Kesimpulan ............................................................................................................. 22
3.2.Saran ...................................................................................................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga
yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya
tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita, sebab
bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu berenang merupakan olahraga
yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan
penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat memberikan banyak
manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang olahraga tersebut, karna
di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh
gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot sekaligus juga berfungsi
untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan
pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara
B. Rumusan Masalah
olahraga renang?
1
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga renang.
D. Manfaat Penulisan
Pembaca dapat mengetahui proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang.
Pembaca dapat mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga
renang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman
Batu didalam “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh,
meskipun bisa jadi ini mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan
empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang
menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang
pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun
sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam
dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur
Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di
Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh,
the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat
lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para
kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut. Sering kali membangun kolam renang sebagai
bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah
dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun
berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam
3
600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I
pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan
laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan
menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada
perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun
sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang
sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah
menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi diadakan oleh kaisar Suigui
(ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat
Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para
kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi,
sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena
masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad
pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas
Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang
Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk
belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara,
4
ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari
Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari
Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis
Perancis Thevenot menulis Seni Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan
gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal Asosiasi Chinkiang untuk
Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah
ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada
usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik die Jugend (Olah raga untuk kaum muda), termasuk
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku
tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada
tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum
Selbstunterricht (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri),
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih
dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan
renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh orang Belanda,
1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok
Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan
cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
5
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus
kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah
direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m
gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari
pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya
dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai
dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder
penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian
ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan
cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m,
1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada
waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan
perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang
pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris,
demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan
team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris
bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli
dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan
mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
6
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris
untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh
semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber
mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia
diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade
tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard
dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4×50 yard gaya
bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904. Perlombaan ini
membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang
ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika
Serikat sebagai penari balet dalam air. Kemudian dia ditangkap karena mempertontonkan hal
yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman
merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah,
namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya.
Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada
tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation
B. Teknik Renang
Dalam olahraga renang, ada beberapa teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya
bebas, renang gaya katak, dan renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan
pernapasan pada renang gaya bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
7
a. Gerakan Kaki
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam. Angkat kedua kaki ke atas permukaan air, pandangan
ke depan. Gerakan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan
Kedua tangan memegangkal papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam,
pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi kolam, mulailah menggerakkan kaki
ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat
Gerakan Lengan
Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di
Seluruh bagian lengan berada di dalam air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke
depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di
Seluruh bagian lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah satu
tangan berada di dalam air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu jari
tangan saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke bawah dan
belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas(recovery), sikut diangkat hingga
berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas bahu, kemudian mulailah kembali
Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan pernapasan
di tempat dan gerakan pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
8
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan
lengan. Saat lengan bergerak keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke
salah satu sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan
dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan
meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa
di ikuti dengan gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah
di pelajari sebelumnya
a. Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan air, kadua tungkai di buka cukup lebar
c. Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki
d. Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut membentuk
setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua kaki
e. Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Tahap Pertama
a. Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih
b. Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku
2. Tahap Kedua
9
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
a. Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air
b. Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping belakang,
c. Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah samping, telapak tangan menghadap
e. Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan pada tahap
maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
f. Ayunan lengan pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan
mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari permukaan
g. Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakanrecovery dan mulut telah keluar dari
h. Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah
i. Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan kaki
mencapai saat akhir pada wakturecovery, dimana lutut berada di tengah-tenga antara tumit dan
pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata kea rah bawah
j. Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir recovery dimana
telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk tendangan
kaki
k. Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan pukulan melecut
l. Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari
terletak ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal
telapak kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.
10
Gaya katak adalah gaya renang yang menggunakan mekanisme katak sebagai acuan atau
a. Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
a. Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh dan jari-jari
b. Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
Gerakannya :
Gerakan kaki digerakkan ke samping secara bersamaan serta teru menerus, sehingga air
terdorong ke belakang.
Gerakannya :
Kedua lengan dengan jari-jari rapat digerakkan ke samping secara bersamaan dan secara terus-
5. Latihan pernafasan
a. Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkuk tubuh dengan rata air.
b. Muka menghadap ke arah depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan muka kea rah depan, sehingga mulut
berada di atas permukaan air untuk mengambil udara. Latihan pernafasan dilakukan dengan
11
gerakan lengan. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut untuk menghindari masuknya air
Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan waktu terlentang di atas air lebih besar
dibandingkan dengan ketika sedang telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas
punggung lebih besar daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang gaya
punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa, banyak
orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung lebih sulit
dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan gaya bebas atau
kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah sebagai berikut :
1. Gerakan Kaki
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri
dengan bergantian, yang caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti
renang gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih
cepat agar arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok.
2. Gerakan Tangan
Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya adalah tangan.
Ketika pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala.
Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan
balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan bergantian.
Bila kita sudah bias melakukan gerakan secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak
mungkin akan mendapat kesulitan dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah
sekaligus hidung terletak di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah,
kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain.
Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke
atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan.
Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang.
12
Hal lain yang perlu diperhatikan :
Selain tiga teknik renang gaya punggung di atas, masih ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Yaitu usahakan kaki selalu masuk agak ke dalam air, jadi tidak di atas air. Ini akan
membuat gerakan renang kita menjadi lebih cepat. Selain itu kepala juga mampu tetap di atas.
Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada kaki. Dan juga harus
selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan factor pemicu terhadap kecepatan dalam
berenang. Dan yang terakhir adalah, bila tangan akan masuk, maka bagian pertama yang masuk
adalah telapaknya dulu. Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih kecil.
Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang yang paling sukar dan membutuhkan
1. Gerakan Kaki
a. Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Dan juga
kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
b. Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Ulangi langkah b-c di atas.
Perhatikan : Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus.
Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu
sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya
dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di
kaki.
2. Gerakan Tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak
b. Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
c. Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan
kembali ke depan. Ulangi langkah a-c di atas. Perhatikan : Ketika menjatuhkan tangan ke air,
13
maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap
keluar.
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara
bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke
atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
1. Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam
kolam renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam,
lebih-lebih bila pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke
dalam kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul,
bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru
belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam.
- Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
- Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan
Melompat dari pinggir kolam renang dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan
air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama)
maka selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan
14
pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan
santai).
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah
meluncur. Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air,
kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi
tangannya, ketika mengapungkan badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan
berdiri kembali. Untuk belajar mengapung dan menluncur ini, yang paling utama adalah
menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan
Perenang menghabiskan banyak waktu berlatih gaya renang sehingga teknik menjadi
otomatis. Start tidak berbeda dan harus dipraktekkan dengan sesuai. Setiap kali perenang
melangkah di blok, mereka segera harus menempatkan kaki mereka bersiap untuk start, dan
menjadikannya kebiasaan, mereka tidak merasa terburu-buru mengambil posisi start. Ketika
perenang mengasumsikan posisi siap, pendengaran dan refleks mereka harus fokus pada sinyal
start. Dalam waktu sesingkat itu, tidak ada yang lain kecuali sinyal itu. Melakukan rutinitas ini
akan membuat setiap start terasa sama dan akan meminimalkan kemungkinan false start dan
memaksimalkan respon refleks untuk start yang cepat. Sederhana, tetapi efektif.
Start yang baik adalah kombinasi keseimbangan dan kekuatan. Dengan memegang
bawah blok dan mendorong dengan kaki, perenang meningkatkan ketegangan pada otot-otot
menghasilkan peningkatan daya dorong. Sebagai sinyal terdengar dan perenang menarik bawah
Pada titik ini perenang mendorong dengan kaki dan melemparkan lengan dan kepala ke
15
antara lengan dan merentangkan tubuh untuk masuk ke air dengan mulus dan mengalir segera
menjadi tendangan, kupu-kupu yang cepat dan sempit. Starter terbaik adalah cepat lepas dari
blok, mendapatkan jarak besar melewati udara,masuk dengan mulus dan menendang dengan
kuat. Teknik ini tidak sulit untuk dikembangkan, beberapa latihan yang solid akan menghasilkan
Karena Anda melakukan setidaknya 200 sampai dengan 600 latihan per musim, sangat
penting bahwa Anda mulai tiap-tiap latihan dengan usaha start yang maksimum. Manfaat
plyometric dan penguatan akan memberikan perenang Anda start yang lebih baik dalam lomba.
Juga, dimulai dengan keseriusan, Anda menciptakan nada positif untuk sisa latihan. Berikut
Mengeringkan blok dengan handuk. Menutupi atas blok dengan handuk juga
memastikan bahwa handuk tersedia jika terjadi false start atau terlalu panas.
Siap melempar. Perintahkan perenang untuk berlatih memastikan bahwa tangan mereka
Lompatan Siap melempar. Perenang harus berlatih melemparkan lengan mereka dan
memperpanjang kaki mereka saat lepas landas. Perenang yang melompat dengan baik
melakukannya dengan memperluas bola kaki sampai melalui jempol kaki. Hal ini menempatkan
tekanan yang besar pada otot-otot soleus di kaki bagian bawah. Untuk merasakan tarikan ini
dalam soleus anda sendiri, goyangkan ke depan dan ke atas dari bola kaki ke jempol kaki. Latih
perenang Anda untuk melompat melalui bola kaki dan menggunakan jempol kaki.
Track start. Teknik ini, di mana satu kaki lebih maju di blok dari kaki yang lain,
memerlukan tolakan kuat pada lengan dan kaki belakang. Bahu perenang lebih diperpanjang
Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus dan cepat dengan sedikit
waktu yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding. Ketika perenang mendekati tembok,
mereka harus menggunakan T dicat sebagai isyarat visual untuk mulai mempersiapkan untuk
berbalik arah. Mereka seharusnya tidak bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak
16
terlepas dari dinding. Diperlukan waktu agar setiap perenang mampu menetapkan titik yang
tepat untuk memulai tarikan kayuhan akhir. Titik tersebut harus di tempat yang sama, sebagai
Kayuhan kedua hingga terakhir, diakhiri dengan satu tangan di samping, telapak tangan
menghadap bawah, dan lengan yang lain pada ekstensi penuh. Tangan di depan menarik melalui
pada stroke akhir, dan ketika tangan lewat di bawah, tubuh berputar pada bidang vertical. Ketika
tubuh mulai memutar, lengan tetap melebar di belakang perenang dan memutar medial sampai
telapak tangan menghadap ke bawah kemudian kedua tangan membuat tarikan yang singkat dan
Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air (garis air harus berada di
titik tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan kaki ditekuk dan agak terpisah untuk
memungkinkan air untuk lewat di antara mereka. Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit dekat
permukaan dan akan menghasilkan rotasi lebih cepat. Perenang harus mulai terbuka keluar dan
pukulan kaki ke dinding persis sebelum kontak; ini mengaktifkan ekstensor pinggul dan paha
depan dan menghasilkan waktu kontak yang pendek, menjaga perenang dari “duduk” di dinding.
Kaki harus menempel di dinding dengan sudut kira-kira 45 derajat. Dengan tetap berada di
belakang perenang, lengan sepenuhnya diperpanjang ke posisi efisien untuk ledakan dorongan
dari dinding, yang segera disertai dengan tendangan gaya kupu-kupu yang cepat dan sempit.
Kebanyakan perenang yang kakinya keluar terlalu tinggi di atas air adalah karena menjaga kaki
terlalu lurus. Ketika tendangan bayi lumba-lumba dilakukan, lutut harus dilenturkan segera
untuk membantu kaki keluar. Ketika tumit melewati permukaan air, kaki harus ditekuk.
Ini adalah latihan pelajaran untuk dikelola berbeda dari set berenang, dan tidak
seharusnya dimasukkan dalam set renang lain. Luangkan waktu, dalam fase awal musim ini
dan secara berkala sepanjang musim, untuk memperlambat praktik tersebut dan lakukan latihan
Tangan di samping. Latihan ini bekerja pada pendekatan ke dinding dengan menyuruh
perenang berlatih gerakan berbalik arah. Lakukan latihan ini beberapa kali lima atau enam meter
dari dinding sehingga tidak ada kontak sebenarnya dibuat dengan dinding; perenang akan
17
berbalik ketika mereka mencapai dinding imajiner. Kemudian, sebagai kelanjutannya, mereka
dapat melakukan latihan cukup dekat ke dinding sehingga mereka mampu menekan dinding
Perenang menjaga kepala tetap diam dan lengan seimbang selama latihan berlangsung.
Tidak boleh ada gerakan memutar dari perut langsung ke punggung. Latihan ini membantu
perenang membangun waktu melipat dagu dengan tepat. Kebanyakan perenang gaya bebas salah
memilih waktu saat melipat dagu selama berbalik arah. Perenang harus melipat dagu ketika
memulai berbalik arah pada kecepatan tertinggi dalam siklus tarikan ketika mereka berenang.
Waktu tersebut, pada renang normal adalah ketika tangan memimpin berada di bawah pinggul.
Pada saat itu, dagu harus dilipat paksa ke dada. Melakukab hal tersebut pada jarak yang tepat
dari dinding. perenang harus menggunakan isyarat visual dari dinding dan akhir sumbu (T) dan
berlatih berbalik arah dari tempat yang sama setiap waktu. Dengan menjaga lengan di samping
dan di bawah pinggul selama latihan, perenang akan mendapat isyarat tersendiri kapan waktu
Satu tangan di depan, tumit meluncur. Latihan ini mirip dengan yang sebelumnya, tetapi
menambahkan komponen lain di mana perenang menendang ke dinding imajiner dari posisi
tengkurap dengan satu tangan di depan kepala. Sekali lagi, ketika perenang mendapat kemajuan,
mereka benar-benar dapat bergerak lebih dekat ke dinding untuk menendang satu lengan keluar,
menarik lengan ke samping, mulai berbalik arah, dan menekan dinding dalam posisi efisien.
Latihan ini bekerja pada pemulihan kaki di atas permukaan air dengan lutut ditekuk. Perenang
harus belajar menghentakkan kaki ke dinding dengan posisi dangkal di bawah permukaan.
Latihan Tennessee#1. Perenang melatih mekanikal berbalik arah yang tepat tanpa memutar dari
dinding. Sebuah tendangan, cepat dan sempit dimulai segera setelah kaki meninggalkan dinding.
Latihan Tennessee #2. Perenang mendorong dari dinding lurus di bagian belakang dengan
Standing flip. Perenang berlatih membalik mulai dari posisi berdiri di ujung yang dangkal jauh
dari dinding. Latihan ini akan membantu perenang fokus pada kecepatan berbalik dan
18
Flag in and out. Dalam latihan ini, perenang mendorong dengan keras dan cepat dari
bendera ke dinding, menjalankan mekanik berbalik secara tepat, dan mendorong ke bendera.
Latihan ini menekankan pelatihan kecepatan dan dapat kompetitif dan menyenangkan.
Sirip berbalik arah. Perenang berlatih berbalik arah dengan menggunakan sirip. Sirip membantu
Berbalik arah renang gaya bebas secara keseluruhan. Latihan ini menempatkan semua elemen
Para perenang harus berusaha untuk finish pada pemulihan penuh ketika lengan
mencapai ekstensi penuh. Lengan diperpanjang dari bahu sebagai perenang menyelesaikan
kayuhan terakhir, menyelesaikan di sisi dengan kepala di bawah, mengarah ke dinding dan
menendang keras.
Semua finish gaya bebas pada saat latihan harus dilakukan dengan perenang disisinya,
dengan jari pada kedalaman yang sama dengan bahu. Perenang harus memastikan tendangan
yang kuat ke dinding dan tidak mengangkat kepalanya sampai tangan menyentuh tembok.
Ketika pelatihan, bisa lebih menyenangkan dan merangsang bagi perenang untuk melakukan
finish sempurna atau berbalik arah dengan sempurna sambil bersaing melawan perenang lain.
Jika, pada setiap finish atau berbalik arah dalam pelatihan, perenang membayangkan saingan di
sebelahnya dan selalu mengalahkan saingan tersebut, perenang akan siap untuk mengalahkan
Pada dasarnya, start gaya renang kupu-kupu sama seperti untuk gaya bebas, kecuali
bahwa hanya tendangan kupu-kupu yang digunakan. Penting untuk tidak kembali ke permukaan
dengan sudut terlalu curam, karena hal ini akan memperlambat kecepatan maju (Gambar 15.4).
Perenang harus kembali pada sudut dangkal, memulai kayuhan lengan tepat di bawah
permukaan air pada ketukan tendangan kedua ke bawah, sehingga memecah tekanan permukaan
pada titik puncak tenaaga dan mengambil kayuhan pertama tanpa merusak irama dari tendangan.
Perenang sebaiknya tidak mencoba untuk memulai kayuhan terlalu jauh di bawah permukaan
19
atau mereka akan menemukan diri mereka mencoba untuk memulihkan lengan saat masih di
bawah air.
E. Peraturan Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas
balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
F. Peralatan Renang
a. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah
ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter,
dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam
yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang
sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran
kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8,biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan
20
4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan
(heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di
kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6
lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
Kanada.
d. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start
dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah
0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
21
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman
Batu didalam“gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para
kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah.
Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang
populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada
akhir abad pertengahan. Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Pada
tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation
a. Gerakan Kaki
b. Gerakan Lengan
c. Gerakan Pernapasan
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
- Tahap Pertama
22
• Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih
• Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku
- Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
- Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
a. Gerakan Kaki
b. Gerakan Tangan
Luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian kayuh ke arah
belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan balik ke posisi semula.
a. Gerakan Kaki
Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak
rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan
gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul,
bukan di kaki.
b. Gerakan Tangan
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air
23
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah
secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
- Pengenalan air
Proses Latihan
Sebelum latihan dimulai, harus dilakukan pemanasan agar tidak kram otot sekaligus juga
berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan
pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada
nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding
kolam. Kedua tanganmemegang pegangan besi pada balok start, sementara kakibertumpu di
dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluitpanjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam
posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marksdalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit
start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.
Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Peralatan Renang
- Kolam renang
- Lintasan
24
- Pengukur Waktu
- Balok Start
B. Saran
Untuk pembaca, jangan takut untuk mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan di
awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti olahraga ini akan memberikan
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=MAKALAH+RENAG&oq=MAKALAH+RENAG+&aqs=c
hrome..69i57j0l5.5965j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://rudichum.blogspot.co.id/2013/12/makalah-renang-lengkap.html
26