Anda di halaman 1dari 259

1 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN

MUKADIMAH

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


Segala puji bagi Allah Rab penguasa alam, shalawat serta salam semoga tercurah atas
pemimpin para Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad, juga atas keluarga serta para
sahabat beliau seluruhnya, amma ba'du:
Pada zaman kita sekarang ini, telah banyak tercampur antara yang hak dengan yang
bathil, sehingga anda dapat menyaksikan di toko-toko buku serta internet berbagai
macam prasangka dan kedustaan tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi pada
masa mendatang, seluruhnya bersandar kepada ayat-ayat serta hadits-hadits yang
membahas tentang permasalahan yang akan terjadi pada masa akan datang, yaitu yang
berhubungan dengan tanda-tanda hari kiamat.
Setiap kali cobaan menimpa Islam dan pemeluknya, masyarakat mulai mencari suatu
jalan keluar darinya, atau bahkan beberapa jalan keluar. Terkadang anda mendengar
kabar tentang telah munculnya imam Mahdi, terkadang tersiar kabar tentang telah
dekatnya pertempuran besar antara kaum muslimin dengan bangsa Yahudi atau
Nasrani, pada saat yang lain tersebar kabar tentang telah terjadinya bumi terperosok di
barat atau timur, dan lain sebagainya dari kabar-kabar yang seperti itu.
Bahkan, beberapa tahun yang lalu saya pernah mengunjungi salah satu Negara
Afrika, dan menyaksikan secara langsung seseorang yang mengaku bahwa dirinya
adalah Isa bin Maryam yang telah Allah turunkan ke muka bumi ini!!
Sehingga, telah menjadi suatu keharusan bagiku untuk menjelaskan tentang tanda-
tanda hari kiamat, serta berbicara tentang kandungan makna dan rincian kejadian-
kejadiannya secara benar, sehingga akhirnya terbitlah buku yang berada di hadapan
kalian ini.
Tidak ketinggalan bagiku untuk berterima kasih kepada mereka yang telah meneliti
buku ini sebelum diterbitkan, yang kemudian memberikan beberapa masukan dan
usulan, di antaranya: Syaikh Dr. Salman ibn Fahd al-Audah, Syaikh Dr. Abdul Aziz aal
Abdul Latif, Al-Muhaddits Syaikh Abdul Aziz at-Turaifi dan lainnya, yang tidak akan
saya lupakan kebaikannya. Saya meminta kepada Allah agar menjadikan buku ini
bermanfaat, menjadikannya ditulis dengan penuh keikhlasan kepada-Nya, serta
menjadikan buku ini termasuk dari ilmu bermanfaat, yang akan menjadi saksi bagi kita
pada hari kiamat kelak, amin

2 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dr. Muhammad ibn Abdurrahman al-'Areifi
Dosen Aqidah dan Agama serta madzhab kontemporer di Universitas al-Malik Sa'ud –
Riyadh, juga merupakan anggota Majelis Tinggi Pengetahuan Islami
Telp. +966505845140 – moharife@gmail.com
Muharam 1431H/Januari 2010M

3 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


A. KENAPA KITA BERBICARA TENTANG TANDA-TANDA KIAMAT

Setiap perkara yang dibahas dan diperbincangkan oleh masyarakat, pasti akan
membuahkan berbagai macam hasil yang akan dipetik oleh dia yang membahas dan
mengerjakannya.
Maka, apakah dalam pembahasan tanda-tanda hari kiamat serta mempelajarinya
terdapat berbagai macam hasil yang dapat kita realisasikan dalam kehidupan kita?
Ataukah ia hanya merupakan pengetahuan yang dapat ditambahkan seseorang ke
dalam pengetahuan budayanya saja, tanpa memiliki pengaruh terhadap realita
kehidupannya?
Jawaban:
Sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat dibahas dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi,
oleh karenanya ia mengandung banyak manfaat yang akan diraih seseorang dalam
kehidupannya, di antaranya:
1. Perealisasian atas keimanan terhadap perkara ghaib, dan ini merupakan salah satu
dari rukun iman yang enam, Allah berfirman: "(yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat"1
Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: "Aku diperintahkan untuk
memerangi seluruh manusia sehingga mereka bersaksi bahwasanya tidak ada
Tuhan selain Allah, serta beriman kepadaku dan risalah yang aku bawa, jika telah
berbuat demikian, berarti mereka telah membentengi darah dan hartanya, kecuali
dengan hak, sedangkan perhitungannya adalah di sisi Allah"2
Beriman terhadap perkara yang ghaib maksudnya adalah, mempercayai segala
sesuatu yang telah Allah kabarkan, atau dikabarkan oleh Rasul-Nya s.a.w, baik itu
yang dapat kita saksikan secara langsung ataupun tidak terlihat oleh kasat mata,
kita harus meyakini bahwa hal tersebut hakiki dan benar adanya.
Di antaranya adalah tanda-tanda hari kiamat, seperti akan munculnya Dajjal,
turunnya Nabi Isa ibn Maryam a.s, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya binatang
melata, terbitnya matahari dari barat, dan lain sebagainya dari riwayat-riwayat
yang shahih.

1
QS. Al-Baqarah: 3
2
HR. Bukhori dan Muslim

4 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


2. Pengetahuan terhadap tanda-tanda hari kiamat dapat mendorong jiwa untuk
melaksanakan ketaatan kepada Allah serta mempersiapkan diri untuk menghadapi
hari kiamat; di antara kandungannya terdapat peringatan bagi orang-orang yang
lalai, pendorong untuk bertaubat, serta agar tidak bersandar sepenuhnya terhadap
dunia yang fana ini. Dan inilah yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah s.a.w
terhadap mereka yang berada di sekitarnya, yaitu tatkala mengetahui dekatnya
kejadian salah satu tanda hari kiamat. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim
diceritakan, bahwa Nabi s.a.w bangun pada suatu malam dan bersabda:
"Kecelakaan bagi bangsa Arab dari suatu kejelekan yang telah mendekat, pada hari
ini sedikit telah terbuka benteng yang menutupi Ya'juj dan Ma'juj…" dalam lanjutan
riwayat ini: "Bangunkan para penghuni kamar (isteri-isteri beliau) agar mereka
melaksanakan shalat, karena berapa banyak orang yang ketika di dunia
berpakaian, namun dia akan bertelanjang ketika di akhirat".
3. Padanya terkandung penjelasan terhadap beberapa hukum syariat dan
permasalahan fiqh.
Dalam kisah tinggalnya Dajjal di muka bumi, hari pertama bagaikan satu tahun,
hari kedua bagaikan satu bulan. Sebagian dari para sahabat ada bertanya kepada
Nabi tentang panjangnya hari yang ada Dajjalnya tersebut: (Apakah cukup dalam
satu hari yang panjang tersebut untuk melaksanakan shalat seperti hari
biasanya?) Nabi s.a.w menjawab: "Tidak, akan tetapi perkirakanlah padanya waktu-
waktu shalat". Dari riwayat ini kita dapat mengambil faedah tentang tata cara
shalat bagi kaum muslimin yang tinggal pada suatu daerah yang memiliki siang
ataupun malam berkepanjangan, yang bahkan hingga berbulan-bulan.
4. Pengetahuan Nabi s.a.w terhadap tanda-tanda hari kiamat, yang mana ia
merupakan perkara ghaib yang tidak mungkin dapat diketahui hanya dengan
perkiraan dan prasangka saja, menunjukkan akan kebenaran risalah beliau s.a.w,
dan beliau adalah utusan Allah Yang Maha Mengetahui perkara ghaib. Allah
berfirman: "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu (26) Kecuali kepada
rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga
(malaikat) di muka dan di belakangnya"3

3
QS. Al-Jin: 26-27

5 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


5. Pengetahuan terhadap tanda-tanda hari kiamat memberi manfaat kepada kita dalam
berinteraksi terhadapnya dengan cara yang disyariatkan, sehingga tidak rancu
dalam perealisasiannya. Seperti kabar terinci yang sampai kepada kita tentang
Dajjal, bagaimana sifat mata, kening dan segala sesuatu tentangnya; sehingga kita
dapat terhindar dari fitnahnya, bahkan dapat mengetahui dengan sesungguhnya
bahwa dia itu Dajjal.
6. Mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian-kejadian yang akan terjadi pada
masa akan datang, akan berbeda keadaannya bila hal tersebut terjadi secara
mendadak.
7. Membuka pintu harapan; karena di antara tanda-tanda hari kiamat adalah akan
berjayanya Islam, ia akan tersebar ke seantero jagat, dan bahwasanya agama
Yahudi serta Nasrani akan hancur; semua ini berdasarkan kabar gembira yang
disampaikan oleh Nabi s.a.w akan kemenangan kaum muslimin, dan bahwasanya
Islam akan berjaya, walaupun orang-orang kafir murka atasnya.
8. Pemuasan terhadap fitrah yang ada dalam diri manusia, yang mana selalu ingin
mencari dan menemukan apa yang ghaib baginya, serta selalu ingin mengetahui
apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Dalam permasalahan ini, syariat
mengungkapkan kabar-kabar benar dan pasti terjadi tentang hal-hal yang ghaib.
Apabila Islam menutup jalan bagi para pendusta yang mengaku bahwa dirinya
dapat mengetahui perkara ghaib, baik itu paranormal, orang pintar, dukun,
ataupun yang semisalnya. Namun dari wahyu yang Allah turunkan kita dapat
mengetahui beberapa perkara yang akan terjadi pada masa datang, yaitu tanda-
tanda hari kiamat.
9. Bahwa mempercayai tanda-tanda hari kiamat dapat memperkuat iman dan
menambahnya semakin tebal; sebab terjadinya tanda-tanda tersebut merupakan
penguat atas kebenaran agama yang anda peluk ini.Dan lain sebagainya dari hasil-
hasil yang dapat kita petik dalam kehidupan ini.

6 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


B. BEBERAPA KAIDAH DALAM BERINTERAKSI DENGAN TANDA-TANDA HARI
KIAMAT

Ulama, baik yang terdahulu maupun sekarang, banyak yang menulis tentang
tanda-tanda hari kiamat, sehingga karangan-karangan dalam permasalahan ini
masih terus bermunculan, baik melalui acara televisi, radio, maupun internet,
seluruhnya berbicara tentang tanda-tanda hari kiamat.. bahkan, sebagaian dari
mereka ada yang mencampur adukan serta menanamkan keraguan pada para
pembacanya ketika membahas permasalahan ini.
Sehingga saya merasa terpanggil disini, untuk mencantumkan beberapa kaidah
serta dalil-dalil shahih ketika seseorang akan berinteraksi dengan tanda-tanda hari
kiamat.
- Mengambil dalil hanya dari Al-Qur'an dan Hadits shahih
Karena keduanya merupakan sumber utama yang membahas tentang perkara
ghaib: "Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan
dibangkitkan"4, "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang
diridhai-Nya"5.
Allah telah memberi kabar kepada Nabi Muhammad s.a.w beberapa perkara
ghaib untuk kepentingan agama, diantaranya adalah tanda-tanda hari kiamat, yang
mana ia merupakan perkara ghaib dan baru akan terjadi pada masa yang akan
datang.
Adapun pengetahuan tentang tanda-tanda hari kiamat dari cerita Israiliyat,
melalui mimpi dalam tidur, atau mencocokkan kejadian-kejadian politik dan
kemudian menghubungkannya dengan tanda-tanda hari kiamat, maka
sesungguhnya yang seperti ini tidak dibenarkan sama sekali.
Begitu pula dengan nash yang dijadikan dalil, ia harus shahih, baik yang
disandarkan kepada Nabi maupun kepada para sahabatnya. Tanda-tanda hari
kiamat, telah dijadikan pembuka jalan dalam perniagaan untuk menaikkan oplah
penjualan buku, serta menarik dan memperbanyak pembacanya, yaitu dengan cara

4
QS. An-Naml: 65
5
QS. Al-Jin: 26-27

7 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menyebutkan beberapa kejadian aneh, tidak benar, dusta dan hayalan padanya.
Diantara apa yang pernah saya baca tentang hal ini adalah apa yang ditulis oleh
seorang penulis:
"Dalam sebuah atsar, yang masih berbentuk transkip (belum dicetak), dari
abad ke tiga hijriyyah, pada Dar al-Kutub al-Islamiyyah di Katbahonah Istanbul
Turki, dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, dan Ali ibn Abi Thalib, dalam riwayat lain
disebutkan bahwa Abu Hurairah merasa takut untuk meriwayatkannya, namun
ketika beliau merasa bahwa ajalnya telah dekat dan merasa takut menjadi orang
yang menyembunyikan suatu ilmu, maka berkatalah dia terhadap mereka yang
beada di sekitarnya: ada sebuah kabar yang aku ketahui tentang huruub 6
(peperangan) yang akan terjadi di akhir zaman, mereka berkata: kabarkanlah kepada
kami, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Berkata Abu Hurairah:
Dalam untaian tahun Hijriyyah, pada abad ke tiga belas, lima atau enam tahun
setelahnya, Mesir akan dipimpin oleh seseorang yang biasa dipanggil dengan nama
Naser, bangsa Arab memanggilnya dengan nama Syuja'ul Arab (pemberani), namun
Allah menghinakannya dari satu peperangan ke peperangan lainnya, sehingga dia
selalu kalah dalam pertempurannya. Allah menginginkan kemenangan untuk Mesir
yang sebenarnya pada bulan yang paling Dia cintai –Allah berkuasa atas semua itu-;
maka Allah-pun meridhoi Mesir setelah dipimpin oleh seseorang yang berkulit sawo
matang (tidak hitam dan tidak pula putih), sedangkan kulit ayahnya lebih bercahaya
darinya. Akan tetapi dia mengadakan perjanjian damai dengan para penjajah masjid
Al-Aqsa.
Irak dipimpin oleh seorang dictator dan sufyani, pada salah satu matanya
tampak sedikit kemalasan, namanya adalah Saddam (penghancur), dan dia akan
menghancurkan siapa saja yang menghalanginya. Seluruh Negara akan
mengepungnya pada sebuah rumah (Kuwait) kecil yang dia masuki dengan paksa.
Tidak ada kebaikan pada as-sufyani kecuali dengan Islam, padanya terkumpul
kebaikan dan kejelekan. Kecelakaanlah bagi orang yang menghianati imam Mahdi.
Pada abad ke empat belas Hijriyyah, dua atau tiga tahun setelahnya. Imam
Mahdi akan diutus dan memerangi seluruh dunia, mereka akan memeranginya –

6
Diantara cara yang dipergunakan oleh para periwayat hadits untuk mengetahui riwayat dusta
adalah keanehan susunan kalimat dan penggunaan bahasa yang tidak tepat. Lafadz "huruub"
yang dicantumkan oleh penulis adalah lafadz yang tidak dipergunakan oleh para sahabat
dalam pembicaraan mereka.

8 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Nasrani, Yahudi serta Munafik- di negeri Isra dan Mi'raj, tepatnya pada gunung
Magedon. Turut serta pula bersama mereka Ratu penguasa dunia, seorang pelacur
yang bernama Amerika, pada saat itu dia menguasai dunia dengan kesesatan dan
kekufuran. Pada saat tersebut Yahudi berada dalam masa kejayaannya, mereka
menguasai Al-Quds dan kota-kota suci. Seluruh dunia berdatangan, kecuali Negara
yang dipenuhi salju dan Negara yang diliputi musim panas menyengat. Imam Mahdi
memandang bahwa seluruh dunia berbuat makar terhadapnya, sedangkan makar
Allah lebih dahsyat dari makar mereka, dunia ini milik Allah dan kepada-Nya lah
seluruhnya akan dikembalikan; kemudian Allah balikkan mereka, dengan
mengalahkannya di daratan, laut dan udara, serta menurunkan malapetaka melalui
hujan. Pada saat itu seluruh penduduk bumi melaknat kekufuran dan Allah
menghendaki kekalahan bagi seluruh orang kafir"7.
- Merujuk kepada Ulama
Bagi siapa saja yang memiliki suatu keragu-raguan tentang suatu
permasalahan yang berhubungan dengan bab ini, hendaklah dia tidak terburu-buru
untuk menyebarkannya, sebelum mendiskusikannya dengan ulama: "maka
tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui"8,
firman Allah: "Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di
antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan
dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena
karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali
sebahagian kecil saja (di antaramu)"9.
Demikianlah cara yang ditempuh oleh para salafusshalih, diantaranya adalah
apa yang dikisahkan oleh Abu at-Thufail ketika dia berkata: "Ketika aku sedang
berada di Kufah, seseorang menyeru: Dajjal telah keluar! Maka kamipun pergi
menemui Hudzaifah ibn Usaid, beliau adalah seorang ahli Hadits, lalu aku berkata
kepadanya: Dajjal telah keluar! Dia berkata: duduklah, maka akupun duduk.
Kemudian datanglah seorang al-Arif10 dan berkata: Dajjal telah keluar dan penduduk
Kufah mencacinya. Dikatakan kepadanya: duduklah, maka diapun duduk. Ada yang
7
Kasyful maknun fi ar-raddi ala kitab armagedon hal: 58. lihat pula kitab al-Mahdi wa
fiqhu asyroti as-sa'ah hal: 636.
8
QS. Al-Anbiyaa: 7.
9
QS. An-Nisa: 83
10
Al-Arif: adalah sebutan bagi dia yang mengurusi suatu kelompok dan bertanggung jawab
terhadap mereka. Lihat: an-Nihayah fi Gharibil Hadits wal Atsar, karya Ibnu al-Atsir.

9 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menyeru bahwa kabar ini merupakan suatu kedustaan. Lalu kami berkata: wahai
Abu Suraihah, sesungguhnya tidaklah anda menyuruh kami untuk duduk kecuali
karena ada sesuatu yang akan anda bicarakan, kabarkanlah kepada kami. Maka
diapun menjawab: sesungguhnya, apabila Dajjal keluar pada zaman kalian sekarang
ini, niscaya ia akan dilempari oleh anak-anak kecil dengan batu kerikil. Akan tetapi
ketahuilah, bahwa Dajjal akan muncul pada zaman yang dipenuhi oleh kemurkaan11,
lemahnya agama ini, dan buruknya hubungan tali silaturahmi; sehingga ia dapat
memasuki setiap tempat dan menguasai seluruh dunia sebagaimana mudahnya
seseorang melipat pakaian…" al-Hadits12
- Berinteraksilah bersama orang lain dengan bahasa yang mereka fahami.
Sebagian dari mereka yang membahas permasalahan tanda-tanda hari kiamat
ada yang menganggap enteng permasalahan ini ketika berhadapan dengan orang-
orang awam, atau mereka yang baru mengenal Islam. Padahal, terkadang akal
mereka belum bisa menangkap apa yang didengarnya.
Pada dasarnya, tidak semua yang diketahui itu harus diungkapkan, dan tidak
semua yang shahih itu pantas untuk disebarkan, dikarenakan terbatasnya akal si
penerima untuk menampung hal tersebut, atau karena keburukannya dalam
berinteraksi dengannya, atau bisa juga disebabkan karena meletakkan ucapan tidak
tepat pada tempatnya. Berkata Ali ibn Abi Thalib: "Berbicaralah kepada masyarakat
dengan apa yang mereka fahami, apakah kalian ingin mereka mendustakan Allah
dan Rasul-Nya?"13.

11
Maksudnya: umat manusia saling membenci dan kedengkian menyebar di antara mereka.
12
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, nomor: 8657. al-Hakim
berkata: (Hadits ini sanadnya shahih, namun tidak diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim).
Berkata Syaikh Mustafa al-Adawi: (ada sedikit permasalahan dengan sebagian perawi hadits
ini, pada sanadnya terdapat Muadz ibn Hisyam yang haditsnya berderajat hasan. Juga
terdapat Qatadah, seorang mudallis yang meriwayatkan dengan kata 'an, namun yang
meriwayatkan darinya adalah Hisyam ibn Abi Abdillah ad-Dustuwa'I, beliau adalah orang
terbaik yang meriwayatkan dari Qatadah). Lihat kita: as-Shahih al-Musnad minal Fitan wal
Malahim wa asy-Ratis Sa'ah (507). Hadits ini diriwayatkan pula oleh Abdur Razak dalam
kitab Mushannafnya dari Ma'mar, dari Qatadah secara mursal, dan inilah riwayat yang
shahih.
13
HR. Al-Bukhori 127. dalam mengomentari riwayat ini, berkata asy-Syatibi: (Ungkapan ini
menunjukkan bahwa penyampaian ilmu itu terbatas, berapa banyak dari permasalahan yang
pantas untuk dibicarakan kepada suatu kaum dan tidak pantas untuk kaum lainnya), kitab al-
Muwafaqat 5/36.

10 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pada riwayat lain: "Wahai manusia, apakah kalian senang jika Allah dan Rasul-
Nya didustakan? Berbicaralah kepada masyarakat dengan apa yang mereka fahami,
dan tinggalkanlah apa yang mereka ingkari"14.
Ibnu Mas'ud berkata: "Tidaklah kamu mengungkapkan suatu ungkapan
terhadap suatu kaum, yang tidak difahami oleh akal mereka, kecuali hal tersebut
akan menyebabkan terjadinya fitnah bagi sebagian dari mereka" 15.

14
HR. Muslim dalam muqadimah as-Shahih 1/76.
15
HR. Muslim dalam al-Muqadimah, bab: an-Nahyu 'anil Hadits bikulli ma sami'a.

11 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


C. KAEDAH DALAM MENCOCOKKAN DALIL TENTANG TANDA-TANDA
KIAMAT TERHADAP REALITA
Pada setiap zaman, baik terdahulu maupun akan datang, bermunculan
berbagai usaha untuk mencocokkan hadits-hadits yang berhubungan dengan tanda-
tanda hari kiamat terhadap realita yang ada dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
sebagiannya ada yang berani memastikan bahwa memang itu yang dimaksud.
Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk membawakan 103 kaedah yang
berhubungan dengan pencocokkan nash tentang tanda hari kiamat terhadap realita
yang dihadapi:
 Kaedah Pertama: Kita tidak dituntut untuk mencocokkan hadits-hadits
tantang tanda kiamat terhadap realita
Manusia dengan fitrahnya, akan merasakan segala kejadian yang terjadi pada
zamannya. Dia akan merasakan kejadian yang ada dengan sebenarnya, berbeda
dengan orang-orang yang hidup pada masa setelahnya, yaitu orang-orang yang tidak
merasakan dengan panca inderanya kejadian-kejadian yang telah lalu baginya.
Sehingga dia yang hidup pada masa kejadian akan merasakan besar dan
mengerikannya kejadian tersebut. Kecilnya suatu musibah yang menimpa, jauh lebih
besar dari musibah yang telah lalu, walaupun musibah pada masa lalu tersebut lebih
dahsyat darinya, sebagaimana yang dikatakan syair:
Wahai zaman yang aku tangisi padanya setelah berlalu aku hanya
bersedih atasnya. Oleh karena itu, orang yang menyaksikan suatu kejadian, dia akan
mencocokkan tanda-tanda hari kiamat terhadap apa yang terjadi pada zamannya dan
hanya apa yang dia saksikan saja, walaupun sejarah telah mencatat adanya kejadian
yang lebih dahsyat darinya. Ini disebabkan oleh sedikitnya bukti yang tersisa dari
kejadian masa lalu, atau memang karena kejadian tersebut tidak diketahuinya sama
sekali.
Para ulama ahli ijtihad memiliki kemampuan untuk mencocokkan tanda-tanda
hari kiamat dengan realita yang ada, sebagaimana berijtihadnya Umar ra, dengan
mengatakan bahwa Ibnu Shayyad itu dajjal, pendapat ini Umar ungkapkan pada saat
Nabi s.a.w masih hidup, dan beliaupun tidak mengingkarinya.
Akan tetapi, apabila ijtihad seperti ini akan menyebabkan terpecah belahnya
barisan kaum muslimin, atau dapat menyebabkan pertentangan dengan beberapa
permasalahan agama yang memiliki dalil, maka dalam keadaan seperti ini ijtihad

12 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tidak diperbolehkan kecuali jika dibarengi dengan bukti yang nyata. Terlebih lagi jika
dapat menyebabkan pertikaian, fitnah, dihalalkannya kehormatan atau menjadi
pemecah belah umat, maka ijtihad tidak diperbolehkan kecuali dengan adanya dalil
khusus dari Al-Qur'an.
Sebagian dari mereka yang meneliti hadits-hadits tentang tanda-tanda hari
kiamat ada yang disibukkan oleh penelitian sejarah, baik tentang masa lalu ataupun
yang terjadi pada masanya, kemudian menyibukkan diri dengan mencocokkan
hadits-hadits tersebut dengan kejadian-kejadian yang terjadi, baik hadits tentang
tanda kiamat ataupun yang berhubungan dengan apa yang akan terjadi pada masa
mendatang.
Contoh: ketika membaca hadits: "Pada suatu waktu, tidak akan didatangkan
kepada penduduk Irak qafiz16 dan tidak pula dirham.."17, maka diapun menafsirkan:
ini adalah salah satu dari tanda-tanda hari kiamat yang telah terjadi pada tahun
1410 H – 1990 M, yaitu pada saat Irak diboikot perekonomiannya oleh Amerika.
Walaupun ungkapan ini memiliki kemungkinan untuk benar, namun cara yang
ditempuh untuk mencocokkan hadits dengan kenyataan yang ada, masih diliputi
oleh keterbatasan dan kemungkinan untuk salah, terlebih lagi kalau dipastikan
bahwa kejadian tersebut merupakan tanda hari kiamat.
Kejadian yang lebih parah adalah apa yang diungkapkan oleh beberapa ulama
tentang umur dunia ini, sebagian dari mereka ada yang mengatakan bahwa umurnya
900 tahun, sebagian yang lain mengatakan 1000 tahun. Pendapat inipun mereka
sandarkan kepada beberapa hadits Nabi s.a.w. Di antara mereka yang mahsyur
membahas pembahasan ini adalah Imam as-Suyuthi, as-Sakhawi dan lainnya.
Dengan demikian.. pemastian bahwa suatu tanda kiamat telah terjadi pada
tahun ini dan itu secara yakin dan pasti, merupakan perkara yang tidak boleh
diungkapkan kecuali jika dibarengi dengan adanya bukti-bukti syar'i yang nyata.
Sebagaimana pendapat beberapa orang yang mengungkapkan tentang jati diri imam
Mahdi, lalu mengatakan dengan pasti bahwa fulanlah imam Mahdi. Sehingga

16
Qafiz: salah satu jenis timbangan, dahulu penduduk Irak menggunakannya, sebagaimana pada
hari ini kita menggunakan: kilogram, liter dll.
17
Abu Nadhrah berkata: ketika kami berada bersama Jabir ibn Abdullah, beliau berkata: "Pada
suatu waktu, tidak akan didatangkan kepada penduduk Irak qafiz dan tidak pula dirham" kami
bertanya: siapakah yang berbuat demikian? Beliau menjawab: "Perbuatan orang asing, mereka
akan memboikotnya" kemudian beliau melanjutkan: "Pada suatu waktu, penduduk Syam tidak
akan mendapatkan dinar dan tidak pula pisau" kami bertanya: siapakah yang berbuat
demikian? Jabir menjawab: "perbuatan orang-orang Romawi" HR. Muslim

13 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


ungkapan ini menyebabkan berbagai macam fitnah, pertumpahan darah, bahkan
sampai terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan.
Beberapa contoh tulisan:
Ungkapan penulis buku (Asrar as-Sa'ah): sesungguhnya dajjal diberi kekuasan
di Iran sebelum turunnya imam Mahdi. Kemudian dia menjelaskan bahwa orang yang
dimaksud adalah Muhammad Khatami, yang memiliki julukan (Ayatullah
Ghorbatchev)18.
Penulis lain dalam bukunya (al-Masih ad-Dajjal) memastikan bahwa imam
Mahdi yang ditunggu adalah: Saddam Husein, pemimpin Irak yang lalu 19.
Amin Muhammad Jamal dalam bukunya (Armagedon) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan as-Sufyani dalam beberapa hadits Nabi adalah Saddam Husein.
Dalam buku (Asyratus Sa'ah wa Hujum al-Gharb), penulis mengungkapkan
bahwa as-Sufyani adalah Raja Husein, pemimpin Jordan yang lalu20.
Prasangka seperti ini tidak boleh diungkapkan dengan dibarengi penekanan,
seolah-olah memang itulah yang dimaksud.
Namun, apabila terdapat padanya beberapa bukti nyata yang menguatkan
bahwa ciri tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Hadits, dan
kejadiannya pun benar-benar serupa, sehingga tidak menimbulkan keraguan
padanya, maka tidak masalah jika ia dicocokkan dengan apa yang ada dalam suatu
Hadits. Walaupun masih dimungkinkan bahwa yang dimaksud oleh hadits tersebut
adalah kejadian lain yang serupa dengannya, atau kejadian lain yang lebih jelas dan
lebih sesuai dengannya.
Beberapa contoh dalam permasalahan ini:
1. Diriwayatkan dalam shahih Muslim: bahwa Asma binti Abu Bakar r.a,
dalam kisah terbunuhnya anaknya yang bernama Abdullah ibn az-Zubair, dia
berkata kepada al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi yang memimpin pasukan pembunuh
ibn az-Zubair: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah mengabarkan kepada kami,
bahwa di dalam Bani Tsaqif terdapat seorang pendusta dan seorang mubir 21.
Pendusta yang dimaksud telah kami ketahui, adapun yang dimaksud dengan mubir,

18
Buku (Asraru as-Sa'ah) karya Fahad as-Salim.
19
Saddam Husein telah dibunuh pada tahun 1427 H – 2007 M, pada tanggal sepuluh Dzulhijjah.
Penulis buku (al-Masih ad-Dajjal) adalah Said Ayub.
20
Raja Husein dari Jordan meninggal dunia pada tahun 1420 H atau 7/2/1999 M. penulis buku
Asyratus Sa'ah wa Hujum al-Gharb adalah Fahad as-Salim.
21
Mubir: Pembunuh dan penumpah darah, maksudnya adalah banyak membunuh.

14 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tiada lain adalah dirimu". Mendengar ungkapan ini, al-Hajjaj langsung bangkit dan
tidak pernah lagi menemui Asma binti Abu Bakar.
Imam an-Nawawi berkata: ungkapan Asma tentang si pendusta: (kami telah
mengetahuinya), yang dimaksud adalah: al-Mukhtar ibn Abi Ubaid ats-Tsaqafi, dia
seorang yang banyak dustanya. Di antara kedustaan terburuknya adalah pengakuan
dirinya bahwa Jibril pernah mendatanginya.
Para ulama telah bersepakat bahwa yang dimaksud dengan pendusta dalam
hadits tersebut adalah al-Mukhtar ibn Abi Ubaid, dan yang dimaksud dengan
pembunuh adalah al-Hajjaj ibn Yusuf, wallahu a'lam.22
2. Hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya
Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga keluar api dari
Hijaz, api tersebut akan dapat menerangi onta di kota Bushra23"
Api ini telah terjadi, ia terus menerangi hingga tiga bulan lamanya, bahkan
para wanita di Madinah bercanda ria dibawah terangnya sinar api tersebut.
Dalam mensifati kejadian ini, berkata Abu Syamah: "Pada malam rabu 3
Jumadil akhir 654 H24, terdengar suara dahsyat yang dibarengi oleh gempa yang
menggoncangkan bumi, dinding, atap rumah, kayu dan pintu, kejadian ini berlanjut
hingga hari jum'at dalam bulan tersebut. Kemudian setelahnya muncullah api yang
sangat besar di al-Hurrah dekat kabilah Bani Quraidzah. Kami dapat
menyaksikannya dari rumah kami di Madinah. Seolah-olah kami dikelilingi oleh
lembah api yang mengalir menuju lembah syadza, api tersebut terus menyala-nyala
hingga membumbung tinggi ke langit"25
Imam Nawawi berkata: "Pada zaman kami, telah muncul sebuah api, tepatnya
tahun enam ratus limapuluh empat. Api tersebut terlihat sangat besar sekali, di
sebelah timur kota Madinah, belakang al-Hurrah. Kejadian ini diriwayatkan secara
mutawatir oleh seluruh masyarakat"26

22
Syarh Muslim, karya imam an-Nawawi (8/328)
23
Suatu kota di Syam, sekarang bernama Hauran.
24
Bertepatan dengan 29 Mei 1256 M.
25
Lihat buku at-Tadzkirah, karya al-Qurtubhi, hal: 527.
26
Syarah Shahih Muslim, 18/28.

15 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Al-Hafidz, Ibnu Hajar berkata: "Menurutku, api yang dimaksudkan oleh Hadits
Nabi adalah api yang muncul di sekeliling Madinah, sebagaimana yang dijelaskan
oleh al-Qurtubhi dan lainnya"27.
3. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah: bahwasanya Rasulullah
s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga bermunculan berbagai
macam fitnah, kedustaan meningkat, pasar-pasar berdekatan, waktu berdekatan
(terasa pendek), dan al-haraj meningkat". Seseorang bertanya: apa yang dimaksud
dengan al-haraj? Nabi menjawab: "Pembunuhan"28
Berkata Syeikh ibn Baz ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari':
"Penafsiran paling mendekat tentang kata "berdekatan" dalam hadits adalah apa yang
terjadi pada zaman ini dari berdekatannya kota dan daerah, serta singkatnya
penempuhan jarak; semua ini disebabkan oleh adanya pesawat terbang, mobil, alat
komunikasi dan semisalnya, wallahu a'lam".
 Kaedah kedua: Terjadinya tanda kiamat bukan merupakan syarat
dekatnya kiamat, terkadang ia terjadi jauh sebelumnya.
Tanda-tanda kiamat merupakan ciri yang menunjukkan semakin mendekatnya
hari kiamat, baik tanda tersebut terjadi setelah dekat darinya, ataupun masih jauh
dari kejadiannya.
Sebagai contoh adalah sabda Rasulullah s.a.w: "Waktuku diutus dan hari
kiamat seperti kedua ini", lalu beliau mendekatkan antara jari telunjuk dan jari
tengahnya.29 Hadits ini menunjukkan bahwa diutusnya beliau dan meninggalnya30
merupakan salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Walaupun tanda-tanda lain yang
terjadi setelahnya lebih dekat masanya dari hari kiamat.
Berhubungan dengan waktu terjadinya, tanda-tanda kiamat dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
 Apa yang telah terjadi dengan jelas dan nyata, sebagaimana yang
dikabarkan Nabi s.a.w. Seperti tentang diutus dan meninggalnya beliau, munculnya
orang-orang yang mengaku Nabi, dan lainnya.

27
Fathul Bari' (20/128).
28
Maksudnya: Pembunuhan dan pertumpahan darah yang semena-mena semakin meningkat.
29
HR. Bukhari dan Muslim.
30
Sebagaimana akan dijelaskan pada tanda nomer 1 dan 2 dari tanda-tanda kecil kiamat.

16 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


 Apa yang telah terjadi permulaannya, dan ia terus bertambah jelas.
Seperti tentang berdekatannya pasar, menyebarnya tulisan dan meningkatnya
pembunuhan31.
 Di antaranya adalah apa yang belum terjadi dan pasti terjadi. Seperti
munculnya seekor binatang, Dajjal dan lainnya.
 Kaedah ketiga: Bahayanya pencocokkan yang salah tentang tanda-tanda
hari kiamat terhadap realita yang ada:
1. Bahwasanya itu merupakan ucapan tanpa ilmu dan tuduhan terhadap
perkara ghaib:
Apabila anda memastikan bahwa tanda yang disebutkan dalam sebuah hadits
telah terjadi pada waktu tertentu, maka hal tersebut memerlukan bukti, pendukung
serta pandangan dari syari'at. Sedangkan dalam permasalahan ini semuanya tidak
ada, baik bukti maupun pendukungnya dari dalil. Tidak pantas bagi seorang
Mukmin, yang diperintahkan untuk berhati-hati dalam permasalahan syari'at, untuk
berbicara tentang hal yang berhubungan dengan agama tanpa memiliki ilmu yang
mupuni padanya.
2. Mengamalkan amalan yang tidak disyari'atkan, atau meninggalkan
amalan yang disyari'atkan:
Sebagian masyarakat, ada yang membaca buku berhubungan dengan
keluarnya Imam Mahdi, dimana dalam buku tersebut penulis memastikan bahwa
Imam Mahdi adalah Fulan; maka sebagian dari pembaca ada yang menunggu Imam
Mahdi tersebut, sehingga mengatur kehidupan dia untuk menyambutnya; di antara
mereka ada yang membeli kuda dan pedang, sebagai persiapan untuk menghadapi
peperangan menghadapi orang kafir pada tahun-tahun mendatang.
Di antara mereka ada yang menunda pernikahan dan pembangunan rumah;
karena merasa telah dekatnya waktu muncul Dajjal, dan lain sebagainya dari
kejadian yang ada.
3. Berdampak kerusakan yang besar, seperti didustakannya Allah dan
Rasul s.a.w:
Seperti jika dipastikan bahwa yang dimaksud dengan Imam Mahdi adalah
Fulan, namun kemudian terbukti bahwa Fulan tersebut bukanlah Imam Mahdi.
Kejadian ini bisa berdampak pendustaan sebagian orang terhadap hadits-hadits yang
31
Tanda-tanda ini akan dijelaskan pada nomer 68, 55 dan 16 dari tanda kiamat kecil.

17 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berhubungan dengan Imam Mahdi. Ini terjadi karena adanya pemastian terhadap
tanda ini, ataupun terhadap tanda-tanda yang lainnya, tanpa didasari oleh ilmu yang
benar ketika mencocokkannya terhadap realita yang ada.

18 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Makna Asyratus Sa'ah
- Al-asyrat:
Bentuk jama' dari kata syarata, artinya adalah alamat (tanda), jadi yang
dimaksud oleh asy-ratus sa'ah adalah tanda-tanda dan penyebab-penyebabnya, dan
ia adalah tanda-tanda yang setelahnya akan terjadi kiamat32.
- As-sa'ah:
Waktu terjadinya kiamat, dinamakan sa'ah (saat): karena ia mengejutkan umat
manusia pada suatu waktu, yang kemudian menyebabkan matinya seluruh makhluk
dengan satu teriakan33.

32
Lihat kamus as-shihah karya al-Jauhari (3/136), juga kitab gharibul hadits karya Ibnu
al-Atsir (2/460).
33
Lihat Gharibul hadits karya Ibnu al-Atsir (2/460).

19 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


BAB I
Pembagian tanda-tanda kiamat

Tanda dan ciri-ciri hari kiamat terbagi menjadi dua bagian:


- Pertama: Tanda-tanda kiamat sughra (kecil), ia terbagi menjadi dua macam:
1. Tanda-tanda jauh:
Ia adalah tanda yang telah terjadi dan telah berlalu, yang termasuk dari tanda
sughra. Dinamakan demikian karena telah terjadi jauh sebelum hari kiamat. Seperti,
diutusnya Nabi s.a.w, terbelahnya bulan dan munculnya api yang sangat besar di
Madinah34.
2. Tanda-tanda sedang:
Ia adalah tanda yang telah terjadi namun belum berlalu, bahkan semakin
meningkat dan bertambah. Tanda seperti ini banyak sekali macamnya, dan masih
tergolong tanda-tanda sughra juga, sebagaimana yang akan dibahas nanti. Di
antaranya: Budak yang melahirkan tuannya, para penggembala kambing berlomba
meninggikan bangunan dan akan munculnya tigapuluh orang dajjal yang mengaku
dirinya Nabi35.
Kedua: Tanda-tanda kiamat kubra (besar):
Apabila tanda-tanda ini telah terjadi, maka ia akan diikuti oleh hari kiamat. Ia
berjumlah sepuluh dan belum ada yang terjadi sedikitpun.
Berkata Hudzaifah: (Ketika kami sedang berbincang, tiba-tiba Nabi menengok
kepada kami dan bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?" mereka
menjawab: kami sedang memperbincangkan tentang hari kiamat. Maka bersabdalah
beliau: "Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sebelumnya
sepuluh tanda: beliau menyebutkan:
1- Asap
2- Dajjal
3- Binatang
4- Terbitnya matahari dari barat
5- Turunnya Isa ibn Maryam a.s
6- Ya'juj dan Ma'juj

34
Tanda-tanda ini akan dibahas pada no (1),(3) dan (13).
35
Tanda-tanda ini akan dibahas pada no (19), (21) dan (11).

20 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Tiga tempat terperosoknya bumi
7- Satu di timur
8- Satu di barat
9- Dan satu di Jazirah Arab,
10- Terakhir adalah keluarnya api dari Yaman yang menggiring umat manusia
menuju tempat berkumpulnya"36.
Dalam hadits-hadits yang lain disebutkan tentang Imam Mahdi, penghancuran
Ka'bah serta diangkatnya Al-Qur'an dari muka bumi, sebagaimana yang akan
disebutkan hadits-haditsnya.

36
HR. Muslim dari sahabat Hudzaifah ibn Usaid. Lihat tanda-tanda ini pada bagian kedua
dari buku ini (Tanda-tanda kiamat besar).

21 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


BAB II
Tanda-Tanda kiamat Sughra

Bagian Pertama: Tanda-Tanda Yang Telah Terjadi


1. Diutusnya Nabi kita Muhammad s.a.w
2. Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w
3. Terbelahnya bulan
4. Meninggalnya para sahabat Nabi
5. Dibuka (dibebaskannya) Baitul Maqdis
6. Dua kematian yang mirip seperti qu'as kambing
7. Banyak bermunculan dan beragamnya fitnah
8. Bermunculannya televisi satelit
9. Pengabaran Nabi tentang terjadinya perang Shiffin
10. Munculnya Khawarij
11. Bermunculannya para pengaku Nabi, yaitu para dajjal dan para pendusta
12. Menyebarnya keamanan dan kelapangan
13. Munculnya api di Hijaz
14. Pertempuran suku at-Turk
15. Munculnya orang-orang zalim yang memukuli masyarakat dengan pecut
16. Banyaknya al-harj (pembunuhan)
17. Hilangnya amanat dan diangkatnya ia dari hati manusia
18. Mengikuti perilaku para umat terdahulu
19. Budak melahirkan tuannya
20. Munculnya wanita-wanita yang berpakaian namun sesungguhnya telanjang
21. Berlombanya orang yang tidak beralas kaki, telanjang, penggembala kambing
dalam meninggikan bangunan
22. Mengucapkan salam hanya kepada orang tertentu
23. Maraknya perniagaan
24. Keikut sertaan isteri bersama suaminya dalam berniaga
25. Monopoli pasar oleh sebagian pedagang
26. Persaksian palsu
27. Penyembunyian persaksian yang benar

22 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


28. Menyebarnya kebodohan
29. Banyaknya kekikiran dan kepelitan
30. Pemutusan tali silaturahmi
31. Buruknya kehidupan bertetangga
32. Munculnya Sifat Al-Fuhsy
33. Dikatakan hianat seorang yang jujur dan dipercayainya orang yang hianat
34. Binasanya orang terpandang dan tampilnya orang rendahan
35. Tidak adanya keperdulian dalam menghasilkan harta, apa itu dari yang halal
ataukah dari yang haram
36. Harta rampasan perang dijadikan rebutan
37. Penghianatan terhadap amanah yang dititipkan
38. Tidak sucinya jiwa manusia ketika menunaikan zakat mereka (zakat dirasakan
sebagai beban)
39. Mempelajari ilmu tidak karena Allah
40. Ta'at kepada istri sambil durhaka terhadap ibu
41. Rendah hati kepada teman dan membangkang terhadap ayah
42. Meninggikan suara didalam Masjid
43. Berkuasanya orang-orang fasik pada kabilah mereka
44. Yang menjadi pemimpin kaum adalah dia yang paling hina diantara mereka
45. Memuliakan seseorang karena takut akan kezhalimannya
46. Penghalalan zina
47. Penghalalan sutera bagi laki-laki
48. Penghalalan khomer
49. Penghalalan alat musik
50. Manusia mengharapkan kematian dirinya
51. Tibanya suatu waktu yang mana pada waktu pagi seseorang masih dalam
keadaan beriman, namun sore harinya telah menjadi kafir
52. Dihiasinya Masjid dan bermegah-megahan dengannya
53. Dihiasi dan diperindahnya rumah
54. Banyaknya petir menjelang hari kiamat
55. Banyaknya dan menyebarnya karya tulis
56. Mencari rejeki dengan lisan, dan berbangga diri dengan kepintaran berorasi
57. Menyebarnya buku-buku selain Al-Qur'an

23 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


58. Banyaknya pembaca pada suatu zaman, yang dibarengi oleh sedikitnya ulama
dan ahli fiqih
59. Menimba ilmu dari orang-orang kecil
60. Kematian mendadak
61. Pengangkatan orang dungu menjadi pemimpin
62. Berdekatannya zaman
63. Berbicaranya ar-ruwaibidhah
64. Ketika orang paling berbahagia di dunia ini adalah Luka' ibn Luka'
65. Masjid dijadikan sebagai tempat lalu lalang
66. Tingginya mahar, kemudian dimurahkan
67. Mahalnya harga kuda, kemudian dimurahkan
68. Berdekatannya pasar
69. Bersatunya seluruh umat dalam menghadapi umat Islam
70. Saling mendorongnya manusia untuk menjadi imam dalam shalat
71. Kebenaran mimpi seorang mukmin
72. Banyaknya kedustaan
73. Terjadinya saling mengingkari diantara manusia
74. Membanyaknya gempa bumi
75. Membanyaknya jumlah wanita
76. Sedikitnya laki-laki
77. Tampaknya kemungkaran dan tidak sembunyi-sembunyi dalam melakukannya
78. Mengambil upah dari Al-Qur'an
79. Pada akhir zaman banyak orang gemuk
80. Munculnya kaum yang mau bersaksi namun tidak dipercaya
81. Munculnya kaum yang bernadzar namun tidak dilaksanakan
82. Bahwa yang kuat memakan yang lemah
83. Meninggalkan berhukum dengan apa yang Allah turunkan
84. Banyaknya jumlah orang-orang Roma dan sedikitnya bangsa Arab.
85. Bagian Kedua: Tanda-Tanda Yang Belum Terjadi

24 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


86. Melimpah dan banyaknya harta
87. Bumi mengeluarkan harta terpendamnya
88. Munculnya pengutukan manusia
89. Terperosoknya bumi
90. Terjadinya hujan batu
91. Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya
92. Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan tumbuhan sedikitpun
93. Terjadinya fitnah yang menyebabkan bangsa Arab binasa
94. Berbicaranya tumbuhan untuk menolong kaum muslimin
95. Berbicaranya batu untuk menolong kaum muslimin
96. Kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi
97. Ditemukan Gunung Emas pada sungai efarat
98. Datangnya masa yang seseorang diperintah untuk memilih antara mengaku
lemah atau melakukan kejahatan
99. Kembalinya jazirah Arab menjadi subur dan dialiri sungai
100. Munculnya fitnah al-ahlas (mengiringi kehidupan manusia)
101. Munculnya fitnah yang berupa kebahagian dunia
102. Munculnya fitnah ad-duhaima (mengenai seluruh orang)
103. Datangnya suatu masa yang satu kali sujud menyerupai dunia dan seisinya
104. Besarnya bentuk hilal dari awal bulan
105. Datangnya suatu masa yang tidak ada seorangpun kecuali akan tinggal di
Syam
106. Pertempuran besar antara kaum muslimin dengan bangsa Roma
107. Dibukanya (dibebaskannya) Kostantinopel (pembebasan lain setelah
pembebasan oleh Muhammad al-Fatih)
108. Harta waris tidak dibagikan
109. Manusia tidak merasa senang ketika menerima harta rampasan perang
110. Kembalinya umat manusia kepada persenjataan dan tunggangan umat
terdahulu
111. Dimakmurkannya baitul maqdis
112. Rusak dan kosongnya kota Madinah dari penduduk dan pengunjung
113. Pembersihan Madinah dari kejelekannya, sebagaimana api menghilangkan
keburukan pada besi

25 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


114. Gunung-gunung sirna dari tempatnya
115. Munculnya seseorang dari bani Qahthan yang dita'ati oleh seluruh orang
116. Munculnya seseorang yang dipanggil dengan nama al-Jahjah
117. Binatang buas dan benda padat dapat berbicara
118. Berbicaranya ujung cambuk
119. Berbicaranya tali sandal
120. Seseorang mengabarkan tentang keadaan keluarganya
121. Tidak akan terjadi kiamat sebelum memudarnya Islam
122. Diangkatnya Al-Qur'an dari Mushaf dan dari hati manusia
123. Sebuah pasukan memerangi Ka'bah yang kemudian ditenggelamkan kedalam
bumi dari awal sampai ujungnya
124. Meninggalkan Haji ke Makkah
125. Kembalinya sebagian dari kabilah Arab untuk menyembah berhala
126. Musnahnya kabilah Quraisy
127. Penghancuran Ka'bah melalui tangan seseorang dari Habasyah
128. Diutusnya angin lembut untuk membinasakan roh kaum mukminin
129. Menjamurnya bangunan bertingkat di Makkah
130. Umat akhir zaman melaknat umat-umat terdahulu
131. Tunggangan Baru… Mobil
132. Munculnya imam Mahdi

26 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


BAB III
Tanda-Tanda Kiamat Sughra

Telah dibahas sebelumnya bahwa tanda-tanda kiamat ada yang kubra dan sughra.
Perbedaan diantara keduanya, bahwa kubra dalam jangka yang dekat akan diikuti oleh
terjadinya kiamat dan pengaruhnya sangat besar sekali, sehingga dapat dirasakan oleh
banyak orang. Sedangkan sughra, terkadang terjadi dalam jangka waktu yang cukup
panjang sebelum kiamat, terjadi pada suatu daerah dan tidak terjadi pada daerah
lainnya, sehingga ia dirasakan oleh suatu kaum dan tidak menimpa kaum lainnya.
Disini kita akan memulai dengan menjelaskan tanda-tanda sughra, dengan dilandasi
oleh ayat-ayat dan hadits-hadits shahih yang berhubungan dengannya.
1- Diutusnya Nabi kita Muhammad s.a.w

Nabi s.a.w telah mengabarkan kepada kita bahwa diutusnya beliau merupakan
suatu dalil dan tanda akan dekatnya hari kiamat, dan bahwasanya ia merupakan
tanda pertama darinya.
Sahal ibn Sa'ad r.a berkata: saya melihat Rasulullah s.a.w memberi isyarat
dengan jari telunjuk dan jari tengahnya sambil berkata: "Diutusnya aku dengan
kiamat seperti kedua ini"37 serta sabda beliau: "Aku diutus pada permulaan
kiamat"38

Al-Qurtubhi berkata: yang pertama adalah Nabi s.a.w, karena beliau adalah
Nabi akhir zaman. Nabi telah diutus, sedangkan antara beliau dengan hari kiamat
tidak terdapat Nabi.

Dalam riwayat lainnya Rasulullah bersabda : “Aku diutus bersamaan dengan


kiamat, dan sungguh ia hampir saja mendahuluiku.”

(Hadis ini dikeluarkan oleh Ahmad dan Ath Thabari dengan sand yang hasan dari
haids Buraidah bin Hushaib)

37
HR. Bukhori, dan Muslim meriwayatkan dari sahabat Anas.
38
HR. al-Hakim dalam al-kuna, al-Albani berkata "shahih", sebagaimana dalam as-silsilah
as-shahihah (hadits no. 808).

27 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Jadi, tanda kiamat kecil yang paling pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad
sebagai penutup dari segala Nabi dan Rasul, itu artinya umur dunia yang tersisa
semakin sedikit sekali dibandingkan dengan umur dunia yang telah berlalu
sesuai sabda Rasulullah:
“Masa dunia yang tersisa bagi umatku hanyalah seperti waktu yang tersisa dari
suatu hari apabila shalat Ashar telah dilaksanakan”. (Hadist riwayat Imam
Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar melalui Mughirah bin hakim)

Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah:


“Wahai Rasulullah, apakah Islam mempunyai batas akhir?” Rasulullah
menjawab:”Ya”.
Ini adalah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan „Abdurrazzaq dari
„Alqamah Al Khuza‟i.

Al Hafizh Ibn Hajar berkata; telah berkata Ad Dhahhaq: “Tanda kiamat yang
pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad dan menjadi hikmah dari munculnya
tanda kiamat pada masa awal adalah untuk memperingatkan orang-orang yang
lalai dan mendorong mereka untuk bertobat dan bersiap sedia. Dan
mengantisipasi supaya tidak terkena fitnah akhir zaman semampu kita perbuat”
Wallahu ‘Alam

2- Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w


Kedukaan akan wafatnya beliau s.a.w termasuk permulaan dari tanda
dekatnya kiamat, Auf ibn Malik berkata: saya mendatangi Nabi s.a.w pada perang
Tabuk, ketika itu beliau sedang berada pada tenda udum 39, lalu beliau bersabda:
"Hitunglah enam perkara yang akan terjadi pada saat mendekati kiamat: wafatku,
dibukanya Baitul Maqdis, dua kematian yang akan menimpa kalian seperti qu'asil
ghanam40, melimpahnya harta, sehingga tatkala seseorang diberi seratus dinar
dia akan tetap marah –yaitu karena banyaknya harta sampai-sampai seseorang
tidak merasa bahagia kecuali jika diberi uang sampai beribu-ribu dinar-, lalu suatu
fitnah yang tidak ada satupun dari rumah bangsa Arab kecuali akan dimasukinya,
39
Tenda yang terbuat dari kulit.
40
Sejenis penyakit yang menimpa binatang ternak, ia mengalir dari hidung lalu binatang
tersebut mati secara mendadak

28 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kemudian perjanjian antara kalian dengan bangsa kuning 41, namun mereka
menghianatinya dan menyerang kalian dibawah delapan puluh bendera, dibawah
setiap bendera terdapat duabelas ribu orang"42(8).
Wafatnya beliau s.a.w merupakan musibah terbesar yang menimpa kaum
muslimin, pada saat tersebut kota Madinah menjadi gelap dalam pandangan para
sahabat r.a.
Dengan wafatnya beliau, maka terputuslah wahyu dari langit, dan juga
merupakan awal dari terjadinya berbagai macam fitnah, serta menjadi murtadnya
sebagian dari bangsa Arab
3- Terbelahnya bulan
Firman Allah:
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan (1) Dan jika mereka
(orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan
berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus" [QS. Al-Qomar: 1-2]
Al-hafidz Ibnu Katsir berkata: "Perkara ini telah terjadi pada zaman
Rasulullah s.a.w, sebagaimana yang tertera dalam hadits-hadits mutawatir dan
dengan sanad yang shahih. Ini termasuk dari permasalahan yang disepakati oleh
para ulama, bahwasanya terbelahnya bulan telah terjadi pada zaman Nabi s.a.w,
dan ia merupakan salah satu mukjizat yang nyata"43.
Anas r.a berkata: "Bahwasanya penduduk Makkah meminta kepada
Rasulullah s.a.w untuk menunjukkan kepada mereka suatu tanda (kenabian),
maka beliaupun menunjukkan kepada mereka terbelahnya bulan" 44.
Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Tatkala kami sedang berada bersama
Rasulullah s.a.w di Mina, terbelahlah bulan menjadi dua bagian, satu bagian
berada di balik gunung dan satunya di depan gunung, lalu beliau berkata kepada
kami: "Saksikanlah ini oleh kalian"45.
Berkata Ibnu Abbas: orang-orang musyrik berkumpul dan berkata kepada
Rasulullah s.a.w: apabila kamu benar seorang Nabi, belahlah untuk kami bulan
menjadi dua bagian, satu bagian berada di atas gunung Abi Qubais dan sebagian

41
Bangsa kuning: Roma, pada hari ini adalah Eropa dan Amerika.
42
HR. Bukhari
(8)
akan sampai pembahasannya secara terperinci
43
Lihat tafsir Ibnu Katsir (7/472)
44
HR. Bukhari dan Muslim
45
HR. Bukhari dan Muslim

29 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


lain berada di atas Quaikian. Ketika itu bertepatan dengan hari bulan purnama,
maka Rasulullah s.a.w berdo'a kepada Allah agar dapat mengabulkan apa yang
mereka minta. Pada saat itu terbelahlah bulan menjadi dua bagian, satu bagian
berada di atas gunung Abi Qubais dan sebagian lain berada di atas Quaikian, lalu
Rasulullah berkata: "Saksikanlah oleh kalian"46
4- Meninggalnya para sahabat Nabi s.a.w
Sahabat Rasulullah s.a.w adalah manusia-manusia terbaik setelah beliau,
dalam hadits yang diriwayatkan Abu Musa r.a: bersabda Rasulullah s.a.w:
"Bintang merupakan penjaga bagi langit, apabila bintang-bintang telah tiada,
maka akan datanglah apa yang dijanjikan dengannya (kehancuran). Aku
merupakan penjaga bagi para sahabatku, apabila aku telah tiada, maka akan
datang kepada mereka apa yang telah dijanjikan (terjadinya berbagai fitnah). Para
sahabatku merupakan penjaga bagi umat ini, apabila mereka telah tiapa, maka
akan menimpalah apa yang telah dijanjikan kepada mereka" 47.
Kandungan hadits di atas:
- Nabi s.a.w menyamakan antara kepergian para sahabat beliau dengan dua tanda
kiamat: sirnanya bintang dan turunnya awan, serta wafatnya Rasul s.a.w.
- Hadits shahih lainnya menjelaskan bahwa orang-orang shalih akan meninggal
satu demi satu, sehingga kiamat hanya akan menimpa orang-orang terburuk dari
umat ini.
5- Dibuka (dibebaskannya) Baitul Maqdis
Ketika Nabi s.a.w diutus, Baitul Maqdis berada di bawah kekuasaan orang-
orang Nasrani Roma, tatkala itu Roma adalah sebuah Negara kuat dan mapan.
Beliau memberi kabar gembira bahwa Baitul Maqdis akan dapat dikuasai, dan ia
termasuk salah satu tanda kiamat, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Auf
ibn Malik: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Hitunglah enam perkara yang akan
terjadi sebelum hari kiamat.." diantaranya adalah: "Dibebaskannya Baitul
Maqdis"48

46
HR. Abu Nu'aim dalam "ad-Dalail an-Nubuwwah". Dalam sanad hadits ini terdapat Musa ibn
Abdurrahman, dia seorang pendusta, namun hadits ini memeiliki beberapa penguat. Saya
bawakan riwayat ini sebagai penunjang atas apa yang disebutkan oleh para ulama.
47
HR. Muslim
48
HR. Bukhari

30 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Baitul Maqdis telah berhasil dikuasai pada masa Holifah Umar ibn al-Khattab
r.a tahun (16 H – 637 M), dan ia telah dibersihkan dari kekufuran serta dibangun
padanya Masjid.
Baitul Maqdis telah dua kali dibebaskan, pertama pada masa Umar ibn al-
Khattab dan sekali lagi pada masa pemerintahan al-Ayyubiyyah melalui
Shalahuddin al-Ayyubi tahun (583 H – 1187 M).
Insya Allah Baitul Maqdis akan kembali dibebaskan oleh kaum muslimin,
bahkan pepohonan dan bebatuanpun akan berkata: wahai Muslim, wahai hamba
Allah, ini dibelakangku ada Yahudi, kemari dan bunuhlah dia.49
Akan sampai nanti pada pembahasan tentang beberapa pertempuran yang
berhubungan dengan Baitul Maqdis, serta serangan kaum Muslimin terhadap
Yahudi50.
6- Dua kematian yang mirip seperti qu'as kambing
Ini termasuk dari tanda-tanda hari kiamat, dua kematian adalah lafadz
mubalaghah dari kata kematian, maksudnya akan terjadi kematian yang banyak
sekali, ia mirip seperti wabah yang menyebabkan kematian manusia, satu
kelompok satu kelompok.
Ada yang mengatakan bahwa ini adalah apa yang telah terjadi pada penyakit
tha'un 'amwas. Tha'un adalah: borok atau memar yang tampak pada tubuh dan
dibarengi oleh rasa sakit yang sangat, ia termasuk dari penyakit berbahaya dan
sangat menular.
'Amwas: adalah nama sebuah desa di Palestina, dekat dengan Baitul Maqdis 51.
Auf ibn Malik berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Hitunglah enam perkara
yang akan terjadi sebelum hari kiamat" diantaranya: "Dua kematian yang menimpa
kalian seperti qu'as kambing"52.
Penyakit ini telah terjadi pada masa kepemimpinan Umar ibn al-Khattab
r.a, setelah dibebaskannya Baitul Maqdis tahun (16 H). Penyakit ini mulai
terjangkit pada tahun (18 H) di Syam, sekian banyak orang yang meninggal
diakibatkan oleh penyakit ini, hingga mencapai duapuluh lima ribu Muslim.

49
HR. Muslim
50
Lihat tanda nomer (95) dari tanda-tanda sughra.
51
Lihat mu'jam al-buldan (4/177).
52
HR. Bukhari

31 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Penyakit ini menjadi penyebab pula meninggalnya sekian banyak sahabat
Nabi s.a.w, diantaranya: Muadz ibn Jabal, Abu Ubaidah, Syarahbil ibn Hasnah,
al-Fadhl ibn al-Abbas ibn Abdul Muthalib dan lainnya, semoga ridho Allah
tercurah kepada mereka seluruhnya.
Qu'as kambing adalah sebuah penyakit yang menyerang binatang ternak, ia
merupakan sesuatu yang mengalir dari hidung, kemudian menyebabkan
kematian mendadak. Nabi s.a.w menyerupakan dua kematian ini dengan qu'as
kambing, karena tha'un (lepra) berbentuk luka pada tubuh yang mengalirkan
sesuatu, kemudian dia yang terjangkit olehnya akan meninggal dunia.
7- Banyak bermunculan dan beragamnya fitnah
Ini termasuk dari tanda kiamat yang mulai terlihat semakin nyata pada zaman
kita sekarang ini, sehingga menjadikan seseorang dikelilingi oleh berbagai macam
fitnah:

- Fitnah pandangan terhadap perkara yang diharamkan, mulai dari apa yang
ditampilkan oleh berbagai jenis saluran televisi, majalah, internet, hingga apa
yang beredar pada masyarakat dari potongan-potongan film yang diharamkan
melalui handphone serta lainnya. Seluruh fitnah ini, barang siapa yang
meninggalkan dan terbebas darinya dikarenakan oleh rasa takut kepada Allah
dan juga sebagai bentuk pengagungan terhadap-Nya, niscaya Allah akan
mewariskan keimanan kepadanya, sehingga dia dapat merasakan manisnya iman
di dalam hati.

- Fitnah harta haram, seperti harta riba, sogokan, serta hasil dari penjualan
barang-barang yang diharamkan, minuman keras, pakaian yang diharamkan dan
lain sebagainya.
Orang yang memakan harta haram tidak akan Allah kabulkan do‟anya, bahkan
mendapat ancaman yang berupa siksaan.

- Fitnah pakaian yang diharamkan, baik itu bagi pria ataupun wanita.

- Banyak terjerumusnya umat manusia kedalam fitnah, sehingga menjadikan


seorang bertakwa yang bersih menjadi seorang asing ditengah-tengah mereka.
Kata fitnah, memiliki arti ujian dan cobaan, yang dipergunakan pada hal-
hal yang tidak disukai atau dibenci.

32 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Nabi s.a.w telah mengabarkan akan adanya berbagai macam fitnah besar
yang membuat bingung kaum muslimin, sehingga setiap muncul suatu fitnah,
seorang mukmin akan berkata: inilah yang akan membinasakanku, namun
kemudian ia berlalu dan muncul lagi fitnah lainnya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda:
“Segeralah beramal sebelum bermunculannya berbagai fitnah yang menyerupai
potongan kegelapan malam, sehingga menjadikan seseorang dalam keadaan
beriman pada pagi hari dan menjadi seorang yang kafir pada sorenya, atau sore
dalam keadaan beriman dan besok paginya telah menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan sesuatu dari harta dunia”53
Makna hadits:
Hadits ini memberi anjuran agar bersegera mengamalkan amal-amal saleh,
sebelum datangnya halangan serta adanya kesibukan lain yang memalingkan
dirinya, yaitu dari berbagai macam fitnah yang menyibukkan, semakin banyak
dan semakin menumpuk, sebagaimana bertumpuknya kepekatan gelap malam
yang tidak berbulan.
Beliau s.a.w menjelaskan salah satu dari fitnah yang besar tersebut, yaitu:
seseorang berada pada sore hari dalam keadaan mukmin, kemudian keesokan
paginya menjadi kafir, ataupun juga kebalikannya. Ini disebabkan oleh besarnya
fitnah-fitnah tersebut, sehingga menjadikan seseorang dapat berubah sedemikian
rupa dalam satu hari yang sama.
8- Bermunculannya televisi satelit
Pada hari ini, luar angkasa telah dipenuhi sedikitnya oleh tigabelas ribu
satelit yang dipenuhi oleh berbagai macam fitnah dan ujian. Pada hadits
sebelumnya telah dijelaskan tentang akan terjadinya fitnah secara umum:
"Segeralah beramal sebelum bermunculannya berbagai fitnah yang menyerupai
potongan kegelapan malam …".
Adapula riwayat yang memberi isyarat akan terjadinya fitnah dan
keburukan satelit ruang angkasa, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi
Syaibah, dalam kitabnya al-Mushannaf, dengan sanad shahih dari Hudzaifah ibn
al-Yaman r.a, dia berkata: "Sungguh, kalian akan ditimpa oleh kejelekan yang
turun dari langit, bahkan ia akan menimpa juga al-fayafi", seseorang bertanya:

53
HR. Muslim.

33 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


wahai Abu Abdullah, apa yang dimaksud dengan al-fayafi? Beliau menjawab:
"bumi yang gersang (padang pasir)".
Bangsa Arab, memutlakkan kata "langit" bagi segala sesuatu yang berada di
atas manusia.
Dalam kamus "Lisanul Arab" disebutkan: langit, artinya: segala sesuatu
yang lebih tinggi darimu dan juga menaungimu.
Pada hari ini, televisi di perumahan dapat menerima apa yang dihujankan
oleh satelit ruang angkasa dari berbagai macam fitnah dan ujian, bahkan sampai
dengan tenda-tenda di tengah padang pasir pun tidak luput dari fitnah-fitnah
tersebut.
9- Pengabaran Nabi s.a.w tentang terjadinya perang Shiffin
Diantara tanda-tanda hari kiamat adalah pengabaran Nabi s.a.w tentang
akan terjadinya beberapa pertempuran dan peperangan, baik itu yang akan
terjadi antara kaum muslimin melawan pasukan kafir, atau yang akan terjadi
diantara kaum muslimin sendiri, diantaranya adalah perang Shiffin. Shiffin
adalah pertempuran yang terjadi antara pasukan Ali melawan pasukan
Mu‟awiyah setelah terbunuhnya Utsman ibn Affan r.a, pada tahun (36 H), dan ini
termasuk dari tanda-tanda hari kiamat.
Abu Hurairah berkata: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Tidak akan
terjadi kiamat hingga terjadi pertempuran antara dua kelompok besar, keduanya
bertempur dengan dahsyat, padahal tujuan dari keduanya adalah satu”54
Kedudukan ahlu sunnah terhadap fitnah yang terjadi dengan
sahabat Nabi

54
HR. Bukhori dan Muslim

34 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Para sahabat r.a adalah manusia, mereka bukanlah Nabi,
sehingga akan terjadi pada diri sahabat sebagaimana yang terjadi
pada manusia lainnya, mulai dari ijtihad, perselisihan, bahkan
juga .. peperangan .. ahlu sunnah telah bersepakat bahwa mereka
adalah manusia paling berbakti, paling baik dan paling dekat
dengan petunjuk Nabi s.a.w. Kita berkewajiban untuk menutup
dan menahan diri atas apa yang terjadi dari pertikaian yang ada
diantara mereka, berdiam diri atas perbedaan pendapat yang
terjadi diantara mereka, juga tidak mencari dan mencela tentang
perselisihan mereka, ataupun juga sampai menyebarkannya
kepada kalangan awam. Karena yang demikian itu dapat
menimbulkan bekas yang buruk dalam menyulut fitnah dan
Peringatan

menyesakkan hati mereka, bahkan dapat menyebabkab buruk


sangka terhadapnya.
Yang ditempuh oleh firqah najiyah atau ahlu sunnah wal jama‟ah
adalah menahan diri atas apa yang terjadi diantara mereka.

10- Munculnya Khawarij


Termasuk tanda hari kiamat adalah bermunculannya sebagian kelompok
yang menyelisihi manhaj Nabi s.a.w dan manhaj para sahabatnya yang mulia,
diantaranya adalah khawarij. Mereka adalah kelompok masa yang dahulunya
termasuk dari pendukung Ali ibn Abi Thalib r.a, mereka bertempur bersamanya.
Namun kemudian menyimpang dari keta‟atan terhadapnya, setelah adanya
perdamaian antara beliau dengan Mu‟awiyah, lalu mereka memisahkan diri ke
sebuah desa dekat Kufah yang bernama Harura.
Diantara keyakinan yang mereka anut:
1- Pengkafiran terhadap pelaku dosa-dosa besar (seperti: zina, minum khamer dll)
dan bahwa pelakunya kekal dalam neraka. Padahal yang benar, bahwa pelaku
dosa besar tidak boleh dikafirkan, akan tetapi hanyalah seorang pelaku maksiat
dan menjadi fasik karena perbuatannya, dia harus bertaubat dan membebaskan
dirinya dari perbuatan maksiat.

35 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


2- Mengkafirkan Ali dan Mu‟awiyah, serta sejumlah sahabat Nabi yang menyetujui
perdamaian.
3- Memboikot pemerintahan fasik, padahal pemerintahan tersebut belum terjerumus
kedalam kekafiran.
Mereka meninggalkan ilmu, menforsir diri dalam beribadah serta lemah
dalam memahami hukum-hukum Al-Qur‟an, diantara mereka adalah: Dzul
Khuaisirah yang dikatakan oleh Nabi s.a.w tentangnya: “Mereka keluar dari
agama ini sebagaimana terlontarnya anak panah dari busurnya”55
Abdullah ibn Mas‟ud r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w:
“Akan muncul pada akhir zaman suatu kaum yang memiliki umur baru 56, bodoh
dalam berangan-angan57, membaca Al-Qur’an namun ia tidak melewati
tenggorokannya58, berkata dengan perkataan manusia terbaik 59, mereka keluar
dari agama ini sebagaimana bertolaknya anak panah dari busurnya”60.
Permulaan munculnya khawarij
Setelah selesainya perang Shiffin, penduduk Syam beserta penduduk Irak
telah bersepakat untuk mengangkat seorang hakim yang akan mendamaikan
kedua kelompok tersebut, sedangkan Ali r.a kembali menuju Kufah. Pada saat itu

55
Abu Sa’id al-Khudri berkata: ketika kami sedang berada dekat Rasulullah s.a.w yang
sedang membagikan harta, beliau didatangi oleh Dzul Khuaisirah, dia adalah seseorang yang
berasal dari Bani Tamim, lalu berkata: wahai Rasulullah, berlaku adillah engkau!
Menjawablah s.a.w: “Celakalah kamu, siapakah yang akan berlaku adil jika aku tidak berbuat
adil? Pasti kamu akan merugi jikalau aku tidak berbuat adil”
Seketika itu pula Umar langsung berkata: wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal
lehernya?
Menjawab Nabi s.a.w: “Biarkanlah, karena sesungguhnya dia memiliki teman-teman yang salah
seorang diantara kalian akan merasa rendah jika shalatnya dibandingkan dengan shalat
mereka dan puasanya dengan puasa mereka, mereka membaca Al-Qur’an namun ia tidak sampai
melewati tenggorakannya, mereka keluar dari agama ini sebagaimana bertolaknya anak panah
dari busurnya, ketika melihat ujung panah dia tidak melihatnya, kemudian kepada
kepalanyapun tidak terlihat sesuatu, lalu melihat kayu panah tersebut namun juga tidak
terlihat, kemudian dia mencari bulu dari ujung panahnya, namun juga tidak terlihat, ia
telah didahului oleh luka dan darah (yang dimaksud disini: bahwasanya mereka akan keluar
dari agama Islam yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak mereka sadari, seperti seorang
pemburu yang memanah hewan buruannya, semisal rusa, lalu panah tersebut mengenai dan
menembus tubuhnya sampai tembus keluar dari arah yang lain, sehingga dia mengira bahwa
bidikannya telah meleset, padahal yang sebenarnya ia telah mengenai sasaran), ciri mereka
adalah adanya seorang pria hitam yang salah satu lengan atasnya terdapat sesuatu yang
menyerupai tetek wanita, atau seperti sepotong daging yang gemetar dan terus bergerak,
mereka akan muncul pada saat terjadi perselisihan” HR. Bukhari dan Muslim.
56
Maksudnya adalah umur mereka masih kecil.
57
Maksudnya adalah: akal mereka kecil/pendek
58
Maksudnya: mereka tidak memahaminya dan tidak pula beramal dengan apa yang ada di
dalamnya.
59
Maksudnya: mereka meriwayatkan hadits namun tidak memahami maknanya.
60
HR. Bukhari dan Muslim.

36 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berpisahlah Khawarij yang berjumlah delapan ribu orang, bahkan ada yang
berkata bahwa mereka berjumlah enambelas ribu orang, mereka seluruhnya pergi
menuju di Harura.
Ketika mengetahui keadaan ini, Ali r.a mengutus Ibnu Abbas r.a untuk
berdialog bersama mereka 61, sehingga sebagian dari mereka ada yang bertaubat

61
Kisah dialog Ibnu Abbas bersama Khawarij:
Berkata Ibnu Abbas: ketika memisahkan diri, orang-orang Khawarij memasuki suatu tempat,
ketika itu mereka berjumlah enam ribu orang, mereka bersepakat untuk membelot dan
memerangi Ali ibn Abi Thalib. Pada waktu itu banyak orang yang berdatangan dan berkata:
wahai amirul mukminin, sesungguhnya disana terdapat suatu kaum yang membelot dari anda?
Namun Ali r.a selalu menjawab: biarkan saja mereka, karena aku tidak akan memeranginya
sampai mereka memerangiku, dan itu pasti akan terjadi.
Hingga pada suatu hari saya mendatanginya pada waktu shalat dzuhur dan berkata: wahai
amirul mukminin, dinginkanlah untuk shalat – atau akhirkanlah shalat – agar aku dapat
menemui dan berbicara dengan kaum tersebut. Namun beliau menjawab: sesungguhnya aku takut
akan dirimu. Saya jawab: tidak perlu takut.
Saya adalah seorang yang memiliki akhlak baik dan tidak pernah mengganggu siapapun,
setelah beliau memberi idzin saya pakai jubah terbaikku yang berasal dari Yaman,
merapihkan rambut, lalu menemui mereka pada tengah hari.
Saya memasuki suatu kaum yang belum pernah saya lihat suatu kaumpun yang lebih bersungguh-
sungguh dari mereka; jidat dipenuhi luka bekas sujud, tangan mereka seolah-olah betis
onta, mereka memakai pakaian yang diangkat dengan lipatan, muka mereka pucat disebabkan
oleh sedikitnya tidur malam, lalu saya mengucapkan salam. Mereka menjawab: selamat datang
untuk Ibnu Abbas, apakah yang menyebabkan anda berkunjung?
Saya jawab: saya datang dari kaum Muhajirin, Anshar dan menantu Rasul s.a.w yang kepada
merekalah Al-Qur’an diturunkan, sehingga merekalah yang lebih mengetahui maknanya dari
kalian.
Sebagian dari mereka ada yang berkata: jangan berdebat dengan orang Quraisy, karena Allah
telah berfirman “sebenarnya mereka adalah kaum yang suka berdebat” QS. Az-Zukhruf: 58,
sedangkan dua atau tiga dari mereka berkata: kami harus berbicara dengannya.
Maka akupun berkata: hadirkanlah apa yang menyebabkan kalian mendendam terhadap menantu
Rasul s.a.w, kaum Muhajirin dan Anshar yang kepada merekalah Al-Qur’an diturunkan, tidak
ada seorangpun dari mereka yang bergabung dengan kalian, padahal merekalah yang lebih
mengetahui maknanya.
Mereka menjawab: kami memiliki tiga ganjalan. Saya katakan: ajukanlah.
Mereka menjawab: yang pertama, sesungguhnya beliau mengangkat seseorang untuk menghukumi
dalam urusan yang berhubungan dengan ketetapan Allah, padahal Allah telah berfirman:
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah” QS. Al-An’âm: 57, maka apalah gunanya keputusan
dan hukum manusia setelah firman Allah?
Saya katakan: ini yang pertama, lalu apalagi?
Jawab mereka: kedua, bahwasanya beliau berperang dan membunuh namun tidak menahan tawanan
dan tidak pula mengambil harta rampasan perang. Jika mereka itu orang-orang beriman,
kenapa dihalalkan bagi kita untuk memerangi dan diperangi, namun tidak boleh menawannya?
Saya katakan: lalu apa yang ketiga?
Mereka menjawab: sesungguhnya beliau menghapus dari dirinya kata Amirul Mukminin, padahal
jika sesungguhnya beliau tersebut bukanlah Amirul Mukminin maka beliau adalah Amir bagi
orang-orang kafir.
Saya bertanya kepada mereka: apakah kalian memiliki selain dari ini?
Mereka menjawab: bagi kami cukup ini.
Saya berkata: adapun perkataan kalian bahwa beliau mengangkat seseorang untuk menghukumi
dalam perkara yang berhubungan dengan urusan Allah, maka akan aku bacakan dari Kitabullah
apa yang dapat membantahnya, apabila ayat ini dapat membantah pernyataan kalian, akankah
kalian menariknya?
Mereka menjawab: baiklah.
Saya berkata: sesungguhnya Allah telah melimpahkan hukum-Nya kepada seseorang hanya dalam
seperempat Dirham, yang merupakan harga seekor kelinci, dalam firman-Nya: “janganlah kamu

37 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dan kembali untuk mentaatinya sebagai Holifah Muslimin, sementara itu
sebagian lainnya masih tetap pada kesesatannya. Lalu Ali r.a menyeru kepada
sebagian lainnya di Masjid Kufah, namun mereka malah menyahuti dari sisi-sisi
Masjid bahwasanya “tidak ada hukum kecuali hukum Allah”. Diantara mereka
ada juga yang berkata: engkau telah menyekutukan Allah, mengambil hukum
manusia dan tidak menghukumi dengan kitabullah.
Ali r.a berkata kepada mereka: kalian memiliki tiga hak dari kami: kami tidak
akan melarang kalian dari Masjid, tetap memberikan bagian kalian dari harta
rampasan perang dan kamipun tidak akan memulai untuk memerangi selama
kalian tidak membuat kerusakan.

membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya
dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan
buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu” [QS. Al-
Mâ’idah: 95].
juga dalam perkara yang berhubungan dengan seorang wanita bersama suaminya: “Dan jika kamu
khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga
laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan” [QS. An-Nisâ: 35].
Demi Allah, aku bertanya kepada kalian: apakah kalian mengetahui, manakah yang lebih baik
antara orang yang mendamaikan diantara kaumnya dan untuk menahan agar tidak terjadi
pertumpahan darah diantara mereka ataukah dia yang menghukumi pada seekor kelinci dan
kehormatan seorang wanita, menurut kalian manakah yang lebih utama? Mereka menjawab:
bahkan inilah yang lebih utama.
Saya berkata: apakah kalian telah keluar dari permasalahan ini, mereka menjawab: benar.
Saya lanjutkan: adapun pernyataan kalian bahwa beliau telah memerangi namun tidak menawan
tahanan dan tidak pula mengambil harta rampasan perang, jika dilakukan, apakah kalian akan
menawan ibu kalian Aisyah r.a? demi Allah, jika kalian berkata bahwa beliau bukanlah ibu
kita, maka kalian telah keluar dari Islam, dan demi Allah, jika kalian mengatakan kita
tetap akan menawannya dan menghalalkan darinya sebagaimana halalnya tawanan lain, maka
kalianpun telah keluar dari Islam. Jika demikian, sesungguhnya kalian berada diantara dua
kesesatan, karena Allah telah berfirman: “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-
orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka” [QS. Al-
Ahzab: 6],
Apakah kalian telah selesai dari permasalahan ini? Mereka menjawab: benar.
Lalu saya lanjutkan: adapun perkataan kalian bahwa beliau telah menghapus dari dirinya
kata Amirul Mukminin, akan aku kemukakan sesuatu yang dapat membuat kalian ridha,
sesungguhnya Nabi pada perjanjian Hudaibiyyah mengadakan ishlah bersama orang-orang
musyrik dari golongan Abu Sufyan ibn Harb dan Suhail ibn Amr, beliau berkata kepada Ali:
tulislah sepucuk surat untuk mereka, maka Ali menuliskan: inilah apa yang disepakati oleh
Muhammad Rasulullah. Pada saat itu orang-orang musyrik langsung mencela: demi Allah kami
tidak mengakui bahwa kamu adalah Rasulullah (utusan Allah), jika kami ketahui bahwa kamu
adalah utusan Allah maka kami tidak akan memerangimu. Lalu berkatalah Rasulullah s.a.w: ya
Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku ini utusan-Mu, hapuslah wahai Ali dan
tulislah: ini yang disepakati oleh Muhammad ibn Abdullah. Demi Allah, sungguh Rasulullah
s.a.w lebih baik dari Ali, dan beliau telah menghapus kata tersebut dari dirinya.
Maka kembalilah duaribu orang dari mereka dan sisanya tetap memboikot, sehingga diperangi”
HR. Abdur Razak dalam al-Mushannaf dan al-Hakim dalam al-Mustadrak sambil dishahihkan
menurut syarat Muslim.

38 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Kemudian, setelah itu mereka malah berkelompok dan membunuh siapa
saja dari kaum muslimin yang melewati mereka, diantaranya adalah Khobbab ibn
al-Art dan juga istrinya yang mereka sobek perutnya.
Tatkala Ali r.a mengetahuinya, beliau bertanya kepada mereka: siapa yang
membunuhnya? Mereka menjawab: kamilah seluruhnya yang membunuhnya.
Maka seketika itu pula Ali langsung menyiapkan pasukan untuk memeranginya,
hingga terjadi pertempuran di suatu tempat yang bernama an-Nahrawan dan
berhasil menggempur mereka dengan keras.
11- Bermunculannya para pengaku Nabi, yaitu para dajjal dan pendusta
Diantara ciri dan tanda hari kiamat adalah munculnya para dajjal pendusta
yang mengaku sebagai Nabi. Mereka menyebar fitnah dengan kebathilan-
kebathilan yang mereka anut, Nabi s.a.w sendiri telah mengabarkan kepada kita
bahwa jumlah mereka mendekati tigapuluh orang.
“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga muncul para dajjal pendusta yang
jumlahnya mendekati tigapuluh orang, seluruhnya mengaku bahwa ia adalah
utusan Allah”62
Tanda ini telah terjadi, dari dahulu sampai sekarang telah muncul sekian
banyak dari mereka yang mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, dan tidak
menutup kemungkinan akan munculnya dajjal-dajjal lain, hingga akhirnya
keluarlah dajjal pendusta yang buta sebelah –kita berlindung kepada Allah agar
terlindungi dari fitnahnya-. Pada suatu hari Nabi berceramah dan berkata: “Demi
Allah, sesungguhnya tidak akan terjadi hari kiamat sehingga bermunculan
tigapuluh orang pendusta, yang terakhir dari mereka adalah si pendusta yang buta
sebelah”63
Tsauban r.a berkata: Nabi s.a.w bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat
sehingga: sebagian dari kabilah umatku ada yang bergabung dengan orang-orang
musyrik, ada yang menyembah berhala, dan bahwasanya pada umatku akan
muncul tigapuluh orang pendusta, seluruhnya mengaku sebagai Nabi, akulah
penutup para Nabi dan tidak ada Nabi setelahku”64.

62
HR. Bukhori.
63
HR. Ahmad dengan sanad yang shahih.
64
Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi.

39 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Sebagaimana juga bahwa Nabi telah mengabarkan tentang akan munculnya
duapuluh tujuh orang yang mengaku sebagai Nabi, diantaranya adalah empat
orang wanita, seluruhnya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah.
Dari Huzaifah r.a: Nabi s.a.w bersabda: “Pada umatku terdapat duapuluh tujuh
orang dajjal pendusta, didalamnya terdapat empat orang wanita, padahal akulah
penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku”65.
Sejumlah dari mereka telah muncul pada waktu dahulu:
1- Pada akhir kehidupan Nabi s.a.w, al-Aswad al-‘Ansi dari Yaman telah
mengikrarkan bahwa dirinya adalah seorang Nabi, ia murtad dari Islam dan
mengaku sebagai Nabi. Kemurtadannya merupakan kemurtadan pertama yang
terjadi dalam Islam, yaitu pada masa kehidupan Rasulullah s.a.w. Ia bersama
para pengikutnya telah bergerak dan dapat menguasai seluruh wilayah Yaman
hanya dalam waktu tiga atau empat bulan. Maka Nabi s.a.w mengirim surat
kepada kaum muslimin Yaman yang berisikan anjuran untuk memeranginya,
mereka langsung mengijabahi surat tersebut dan berhasil membunuh al-Aswad di
rumahnya sendiri, berkat bantuan istrinya yang ia nikahi dengan paksa setelah
membunuh suaminya. Ia adalah seorang wanita mukminah yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya s.a.w. Setelah terbunuhnya al-Aswad, Islam semakin
menguat di Yaman. Mereka menulis surat kepada Rasulullah s.a.w, namun surat
tersebut telah didahului oleh kabar dari langit yang langsung Rasul beritakan
kepada para sahabatnya. Masa kekuasaan Raja pendusta tersebut berkisar
antara tiga sampai empat bulan dari waktu munculnya.
2- Diantara mereka adalah Tulaihah ibn Khuwailid al-Asadi, ia telah berkali-kali
diperangi oleh pasukan muslimin, hingga akhirnya memeluk Islam dan semakin
membaik keislamannya. Kemudian ia bergabung bersama pasukan muslimin
yang sedang berjihad dan mendapatkan ujian padanya, hingga akhirnya mati
syahid dalam pertempuran Nahawan.
3- Diantara mereka adalah Musailamah al-kadzab, ia menyeru bahwa wahyu datang
kepadanya dalam kegelapan. Abu Bakar as-shiddiq mengirim pasukan kepadanya
dibawah pimpinan Holid ibn al-Walid, Ikrimah ibn Abu Jahal dan Syarahbil ibn
Hasanah, mereka disambut oleh Musailamah dengan pasukannya yang berjumlah

65
HR. Ahmadan Thabrani dalam al-Kabir dan al-Ausath, serta al-Bazzar, perawi al-Bazzar
adalah perawi as-Shahih.

40 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


empat puluh ribu tentara, sehingga terjadilah pertempuran yang sangat sengit
diantara keduanya, namun pasukan muslimin berhasil menguasai pertempuran
dan Musailamah-pun terbunuh ditangan Wahsyi ibn Harb r.a, maka semakin
terlihatlah yang hak dan semakin meninggilah bendera tauhid.
4- Diantara mereka juga Sajah binti al-Harits at-Taghlibiyyah, ia adalah salah
seorang Arab Nasrani yang mengaku sebagai Nabi setelah wafatnya Rasulullah
s.a.w. Ia didukung oleh orang banyak dari mereka yang berada di sekitarnya, baik
itu dari kabilahnya ataupun juga lainnya yang ikut memerangi kabilah lain yang
berada disekitarnya. Ia terus berjalan hingga sampai di al-Yamamah dan bertemu
dengan Musailamah, berteman dengannya hingga dinikahi oleh Musailamah.
Tatkala Musailamah terbunuh, ia kembali ke kampung halamannya dan tinggal
bersama kaumnya, bani Tsaghlib. Kemudian wanita ini memeluk Islam, semakin
baik keislamannya, lalu pindah ke al-Bashrah dan meninggal disana.
5- Sedangkan pada masa Tabi‟in dan setelahnya: muncul al-Muchtar ibn Abi Ubaid
at-Tsaqafi yang pada mulanya mengaku sebagai seorang pemeluk syi‟ah,
sehingga ikut bergabung bersamanya orang-orang syi‟ah, kemudian ia mengaku
bahwa Jibril a.s turun kepadanya. Telah terjadi antara ia dengan Mush‟ab ibn az-
Zubair beberapa pertempuran yang berakhir dengan terbunuhnya al-Muchtar ini.
6- Diantara mereka: al-Harits ibn Said al-Kadzab yang pada mulanya menonjolkan
bahwa ia adalah seorang ahli ibadah di Damasqus, kemudian mengaku bahwa
dirinya adalah seorang Nabi. Ketika mengetahui bahwa berita tentangnya telah
sampai kepada Holifah Abdul Malik ibn Marwan, maka iapun bersembunyi.
Namun seseorang dari penduduk Bashrah ada yang dapat mengetahui tempat
keberadaannya, lalu ia berpura-pura beriman kepadanya hingga diperintahkan
oleh al-Harits agar ia tidak dilarang untuk masuk kepadanya kapan saja.
Kemudian orang ini mengirim kabar kepada Holifah yang kemudian dibekali
dengan sejumlah pasukan yang dapat menangkapnya dan membawanya kepada
Holifah. Setelah sampai kepadanya, Holifah menghadirkan beberapa orang ahli
fiqh dan ulama agar dapat memberinya nasehat dan peringatan, serta
memberitahunya bahwa perbuatan ini datangnya dari setan, namun ia tetap
bersikukuh tidak mau menerima nasehat tersebut dan tidak mau bertaubat
sehingga akhirnya dibunuh.

41 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


7- Pada masa kita sekarang ini, kurang lebih satu abad yang lalu, di India muncul
seseorang yang dipanggil dengan nama Mirza Ghulam Ahmad al-Qadyani. Ia
mengaku sebagai seorang Nabi, mengaku kalau dirinya mendapat wahyu dari
langit, sebagaimana juga mengaku bahwa Allah telah memberinya kabar bahwa ia
akan hidup sampai umur delapan puluh tahun, hingga akhirnya ia memiliki para
pengikut. Namun kemudian para ulama bangkit, membantahnya dan
menjelaskan kepada masyarakat bahwa ia adalah salah seorang dajjal.
Diantaranya adalah ulama besar yang bernama Tsanaullah al-Amirtasri, beliau
merupakan salah seorang ulama yang paling keras menentangnya.
Hingga pada tahun 1326 H – 1908 M, al-Qadyani menantang Tsanaullah bahwa
salah seorang diantara mereka yang berdusta akan meninggal dunia, ia berdo‟a
kepada Allah agar membinasakan yang sesat dan terserang oleh penyakit lepra
yang menjadikan pengidapnya binasa oleh penyakit ini. Satu tahun kemudian al-
Qadyani tertimpa oleh do‟anya tersebut.
Ayah mertuanya bercerita tentang akhir hayatnya: ketika penyakitnya semakin
parah, aku dibangunkan dan pergi untuk menemuinya, disana aku melihat apa
yang dideritanya dari rasa sakit, lalu berbicara kepadaku: saya telah terserang
penyakit kolera, kemudian setelah itu ia tidak pernah lagi mengucapkan
perkataan yang jelas kalimatnya sampai meninggal dunia.
Demikianlah terus bermunculan para pendusta satu demi satu hingga jumlah
mereka akan genap menjadi tiga puluh orang, sebagaimana yang telah
dikabarkan oleh Nabi kita Muhammad s.a.w, dan diakhiri oleh munculnya al-
Masih ad-Dajjal yang akan keluar pada akhir zaman –kita berlindung kepada
Allah dari fitnahnya- dan diturunkannya Nabi Isa ibn Maryam a.s yang akan
membunuh dan meredam api fitnahnya66.
Sebagian orang ada yang memiliki ganjalan: Nabi mengabarkan
bahwa para pengaku Nabi berjumlah tigapuluh orang, sedangkan
sejarah dan kenyataan menunjukkan bahwa jumlah mereka lebih
dari tigapuluh

66
Akan sampai pembicaraan tentang Dajjal dan al-Masih Isa ibn Maryam pada tanda no (1) dan
(2) dari tanda-tanda kiamat kubra.

42 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


n
d
a

a
Jawab: Bahwa tigapuluh orang yang dimaksud adalah mereka
l yang terkenal, memiliki kekuasaan dan pengikut. Adapun selain
mereka, tidak dianggap dari yang tigapuluh.

12- Menyebarnya Keamanan dan Kelapangan


Pada mulanya, kaum Muslimin tinggal di Makkah dan Madinah, kehidupan
mereka dipenuhi oleh peperangan dan mempersiapkan diri untuk menyerang
atau diserang musuh. Nabi s.a.w telah mengabarkan, bahwa seiring dengan
berkembangnya waktu dan semakin mendekatnya dengan hari kiamat, keamanan
dan kelapangan dalam harta akan meluas di masyarakat, sebagaimana sabda
beliau: "Tidak akan terjadi kiamat hingga bumi Arab ini kembali menjadi subur dan
dialiri sungai, bahkan sampai orang yang berjalan dari Irak menuju Makkah tidak
akan merasa takut kecuali dari tersesat dijalan 67, hingga akhirnya banyak al-
haraj". Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan
al-haraj? Beliau menjawab: "Pembunuhan"68
Permasalahan ini diperkuat oleh sabda Nabi s.a.w kepada Adi ibn Hatim r.a:
"Wahai Adi, tahukah kamu kota al-Hirah69?". Adi menjawab: saya belum pernah
kesana, namun pernah mendengar tentangnya. Melanjutkan Nabi s.a.w: "Jika
berumur panjang, niscaya kamu akan dapat menyaksikan seorang wanita yang
berangkat dari al-Hirah hingga melakukan tawaf di Makkah, dalam keadaan tidak
takut kepada siapapun kecuali kepada Allah semata"70.
Harta akan membanyak dan berlimpah ruah –Insya Allah-, keadilan pun
akan lebih meluas dan mengalahkan kedzaliman dan kejahatan pada zaman
Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s, wallahu a'lam71.
13- Munculnya Api di Hijaz
Diantara tanda kiamat yang dikabarkan oleh Rasulullah s.a.w adalah:
munculnya api dari Hijaz, tepatnya dari sisi kota Madinah al-Munawwarah.

67
Maksudnya: tidak takut dari perampok dan orang jahat, dia hanya takut tersesat dan
kehilangan jalan saja. Sedangkan dari jiwa dan hartanya, dia merasa aman.
68
HR. Ahmad dalam al-Musnad. Al-Haitsami berkata: para perawi hadits ini adalah para perawi
shahih, dan awal hadits ini terdapat dalam shahih Muslim.
69
Suatu kota di Irak yang berjarak 3 mil dari Kufah.
70
HR. al-Bukhari.
71
Perincian pembahasannya akan dijelaskan pada tanda 131 dari tanda-tanda sughra, dan tanda
2 dari tanda-tanda kubra.

43 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Para ulama dan ahli sejarah telah menjelaskan bahwa tanda ini telah terjadi
pada tahun 654 H.
Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir: Munculnya api di Hijaz, yang cahayanya
dapat menerangi onta di Bushra 72, adalah sebagaimana yang telah dikabarkan
Nabi dalam sabdanya: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga keluar api dari
Hijaz, api tersebut akan dapat menerangi onta di kota Bushra"73. ia terus
menerangi hingga tiga bulan lamanya, bahkan para wanita di Madinah bercanda
ria dibawah terangnya sinar api tersebut.
Berkata Abu Syamah: "Pada malam rabu 3 Jumadil akhir 654 H 74,
terdengar suara dahsyat yang dibarengi oleh gempa yang menggoncangkan bumi,
dinding, atap rumah, kayu dan pintu, kejadian ini berlanjut hingga hari jum'at
dalam bulan tersebut. Kemudian setelahnya muncullah api yang sangat besar di
al-Hurrah dekat kabilah Bani Quraidzah. Kami dapat menyaksikannya dari
rumah kami di Madinah. Seolah-olah kami dikelilingi oleh lembah api yang
mengalir menuju lembah syadza, api tersebut terus menyala-nyala hingga
membumbung tinggi ke langit"75
14- Pertempuran suku at-Turk
Sebelum ini telah dibahas, bahwa diantara tanda kiamat adalah adanya
beberapa peperangan antara kaum Muslimin melawan orang-orang kafir,
sebagaimana yang telah dikabarkan Nabi s.a.w. Diantaranya adalah pertempuran
antara Muslimin melawan bangsa at-Turk76.
Pertempuran melawan at-Turk telah terjadi pada masa sahabat, tepatnya
awal kehilafahan Bani Umayyah. Ketika itu at-Turk berhasil dikalahkan dan
kaum Muslimin mendapatkan ghanimah dari mereka.
Berkata Abu Hurairah r.a: telah bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga kalian memerangi bangsa at-Turk, mereka bermata kecil

72
Kota Hauran di Suria.
73
HR. al-Bukhari.
74
Bertepatan dengan 29 Mei 1256 M.
75
Lihat: at-tadzkirah, hal: 527.
76
Bangsa at-Turk terdiri dari duapuluh dua kabilah. Dzul Qarnain telah membangun bendungan
untuk membendung duapuluh satu kabilah darinya, sehingga tersisa satu kabilah, kabilah
inilah yang diberi nama at-Turk. Dinamakan at-Turk, karena mereka keluar meninggalkan
bendungan, tidak terbendung seperti kabilah-kabilah lainnya. Lihat kitab: Mirqatul Mafatih
(15/392)

44 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


(sipit), berwajah merah dan berhidung kecil 77 (pesek), seolah-olah muka mereka itu
tameng pelindung 78. Dan tidak akan terjadi kiamat sehingga kalian memerangi
suatu kaum yang menggunakan alas kaki berbulu 79"80.
Mereka yang dimaksud dalam hadits, wallahu a'lam, adalah bangsa
Mongolia yang menyerang kaum Muslimin pada tahun (656 H – 1258 M). Mereka
membunuh setiap orang, namun kemudian akhirnya mereka memeluk Islam.
15- Munculnya Orang-Orang Zalim yang Memukuli Masyarakat dengan Pecut
Diantara tanda-tanda kiamat yang telah dikabarkan oleh Nabi kita adalah:
para pengawal penguasa yang zalim, yaitu orang-orang yang memukuli
masyarakat dengan pecut yang menyerupai ujung ekor sapi. Pecut disini
mencakup seluruh jenis darinya, baik yang terbuat dari kulit, kabel listrik, karet,
ranting pohon ataupun lainnya.
Dari Abu Umamah: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada akhir
zaman, akan ada orang-orang yang membawa pecut yang menyerupai ekor sapi,
mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari,
juga dalam kemurkaan Allah"81
Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ada dua
kelompok dari umatku yang belum pernah aku lihat.. suatu kaum pembawa pecut
menyerupai ekor sapi, yang mereka pergunakan untuk memukuli manusia.."82
Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Jika berumur
panjang, niscaya engkau akan bertemu dengan suatu kaum yang keluar pada pagi
hari dibarengi dengan murka Allah, dan kembali pada sore hari bersama laknat-
Nya, pada genggaman mereka terdapat sesuatu yang menyerupai ekor sapi"83
Hadits-hadits ini, walaupun tidak terang-terangan mengatakan bahwa
mereka memukuli masyarakat, namun keadaan mereka yang selalu diliputi
kemurkaan dan laknat Allah menunjukkan akan kejahatan serta kezaliman
mereka.

77
Hidungnya pesek dan melebar.
78
Wajah mereka disamakan dengan tameng pelindung (yaitu tameng yang digenggam oleh seorang
prajurit, untuk melindungi dirinya dari tebasan pedang), maksudnya adalah bulat. Dikatakan
tebal karena muka mereka yang berdaging.
79
Yaitu terbuat dari kulit binatang yang belum dibersihkan.
80
HR. Bukhari dan Muslim
81
HR. Ahmad
82
HR. Muslim
83
HR. Muslim

45 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


16- Banyaknya Al-Harj (Pembunuhan)
Termasuk tanda kiamat yang telah disebutkan oleh Rasulullah s.a.w
adalah: banyaknya pembunuhan, bahkan si pembunuh sampai tidak tahu,
kenapa dia membunuh, dan si terbunuhpun tidak mengerti kenapa dia dibunuh.
Dari Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi diriku yang berada di
tangan-Nya, tidak akan punah dunia ini hingga tiba suatu hari yang pembunuh
tidak mengetahui kenapa dia membunuh, dan orang terbunuhpun tidak mengetahui
kenapa dia dibunuh". Seseorang bertanya: bagaimana hal itu bias terjadi, wahai
Rasulullah? Beliau menjawab: "Terjadi karena fitnah, pembunuh dan yang
dibunuh keduanya masuk neraka"84
Al-Harj dimulai dengan terbunuhnya Utsman ibn Affan r.a, setelah itu
peperangan terjadi satu persatu tanpa penyebab yang jelas. Sekian banyak nyawa
melayang disebabkan olehnya, terlebih lagi setelah munculnya senjata pemusnah
masal zaman kita sekarang ini.
Berikut ini hasil survey korban peperangan:
1- Perang Dunia Pertama: limabelas juta orang terbunuh.
2- Perang Dunia Kedua: limapuluh lima orang terbunuh.
3- Perang Vietnam: tiga juta orang terbunuh.
4- Perang Saudara di Rusia: sepuluh juta orang terbunuh.
5- Perang Saudara di Spanyol: duabelas juta orang terbunuh.
6- Perang Irak vs Iran (Perang Teluk I): Satu juta orang terbunuh.
7- Perang Irak: Lebih dari satu juta orang terbunuh.
Perang-perang ini, walaupun sebagiannya tidak tercakup oleh hadits:
"Pembunuh tidak mengetahui kenapa dia membunuh..", namun saya menukilnya
untuk menjelaskan akan banyak dan memasyarakatnya pembunuhan.
17- Hilangnya Amanat dan diangkatnya ia dari hati manusia
Sesungguhnya penempatan orang tepat pada kedudukan yang tepat
merupakan tiang tegak berdirinya umat, baiknya suatu Negara dan masyarakat,
serta penunjang kebangkitan budaya. Apabila amanah telah sirna, maka akan
berbaliklah keadaan, masyarakat menjadi kacau, dan urusan mereka akan
dikuasai oleh orang-orang yang bukan ahlinya, sehingga menyebabkan terjadinya

84
HR. Muslim

46 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kekacauan dimana-mana. Inilah yang akan terjadi menjelang kiamat,
sebagaimana yang telah dikabarkan Nabi s.a.w.
Penyebab hilangnya amanah adalah rusaknya rahasia masyarakat.
Hudzaifah r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Pada mulanya amanah
turun pada pangkal hati manusia, kemudian Al-Qur'an turun; sehingga umat ini
mengetahuinya dari Al-Qur'an dan sunnah". Kemudian beliau berbicara tentang
diangkatnya amanah dalam sabdanya: "Ketika seseorang sedang tidur,
diangkatlah amanah dari hatinya, namun pengaruhnya masih sedikit. Kemudian
pada tidur berikutnya amanah diangkat dari hatinya, sehingga tampak
pengaruhnya seperti memar85, yaitu seperti bara api yang menggelinding mengenai
kakimu sehingga menyebabkan memar padanya. Setelah itu kalian akan
mendapatkannya menjadi sombong, padahal ia tidak memiliki apa-apa, –kemudian
beliau mengambil kerikil dan mengelindingkannya pada kaki beliau- pada saat itu
masyarakat akan saling berjual beli namun hampir tidak didapati orang yang
memegang amanah padanya, bahkan hingga dikatakan: sesungguhnya pada
daerah fulan ada seseorang yang jujur. Sampai dikatakan untuknya: betapa
kuatnya dia! Betapa baiknya dia! Betapa berakalnya dia! Padahal dalam hatinya
tidak terdapat keimanan sedikitpun"
Berkata Hudzaifah: telah aku lewati suatu zaman, yang aku tidak perduli
siapa diantara kalian yang aku ajak berjual beli, jika seorang muslim maka aku
pergauli ia sebagaimana agamanya, dan jika seorang yahudi atau nasrani, maka
aku sesuaikan ia sebagaimana walinya (yang amanah). Sedangkan pada hari ini
aku hampir tidak bisa berjual beli kecuali dengan fulan dan fulan saja.86
Apabila rahasia kebanyakan orang sudah tidak terjaga, urusan mereka
dipegang oleh yang bukan ahlinya, dan amanah telah tiada; berarti itu
menunjukkan akan dekatnya kiamat.
Abu Hurairah berkata: Ketika Nabi s.a.w sedang berbicara pada suatu
majlis, tiba-tiba datanglah seorang baduy dan bertanya: kapankah terjadinya
kiamat? Namun Rasulullah terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian orang
berkata: Nabi mendengar perkataan orang tersebut, namun beliau tidak

85
Yaitu: kulit tipis yang terkumpul dibawahnya cairan, disebabkan oleh pukulan ataupun
lainnya.
86
HR. Bukhari dan Muslim

47 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menyukai pertanyaannya, sebagian lain ada yang berkata: bahkan beliau tidak
mendengarnya. Setelah menyelesaikan pembicaraannya, Nabi bertanya: "Siapa
tadi yang bertanya tentang kiamat?" dia menjawab: saya ya Rasulullah. Bersabda
Nabi: "Apabila amanah telah disia-siakan, tunggulah hari kiamat" dia bertanya
lagi: bagaimanakah penyia-nyiaan amanah? Beliau menjawab: "Apabila urusan
telah diserahkan kepada dia yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat"87
Tanda ini telah dapat kita saksikan dalam realita kehidupan kita sekarang
ini, dapat anda saksikan bahwa kebanyakan dari mereka yang bekerja pada
instansi-instansi pemerintahan, unversitas-universitas, ataupun suatu
kedudukan dalam masyarakat, yaitu yang berhubungan dengan urusan umat ini,
mereka tidak membantu sebagaimana maslahat yang diperlukan, dengan kata
lain: tidak lebih amanah dan memperhatikan maslahat masyarakat. Akan tetapi,
yang dapat membantu adalah dia yang memiliki hubungan dengan seorang
pejabat, atau dia yang sama-sama dapat keuntungan dengan orang yang
membantunya.
Benar.. "Apabila urusan telah diserahkan kepada dia yang bukan ahlinya,
maka tunggulah kiamat"
18- Mengikuti Perilaku Umat Terdahulu
Termasuk dari fitnah terbesar yang menimpa kaum muslimin adalah
fitnahnya taklid buta, dan mencontoh perilaku serta kebiasaan orang-orang
yahudi, nasrani, ataupun orang kafir lainnya.
Nabi s.a.w telah mengabarkan kepada kita, bahwa akan ada diantara
umatnya yang akan mengikuti umat-umat sesat dari yahudi dan nasrani, baik
dari sisi kebiasaan, budaya, maupun kehidupannya.
Abu Hurairah berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga ada sebagian dari umatku yang mengikuti umat sebelumnya,
sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta". Seseorang bertanya: Wahai
Rasulullah, apakah yang anda maksud itu bangsa Parsi dan Romawi? Menjawab
Rasulullah: "Tiada lain adalah mereka"88
Kebanyakan dari apa yang diperingatkan oleh Nabi s.a.w telah terjadi, dan
sebagian lainnya pun akan terjadi, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu

87
HR. Bukhari
88
HR. Bukhari

48 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Said al-Khudry: Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian pasti akan mengikuti perilaku
orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta;
bahkan jika mereka memasuki lubang biawak niscaya kalian pun akan
mengikutinya". Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah maksudnya Yahudi dan
Nasrani? Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?"89.
Berkata al-Qadhi 'Iyadh: "Jengkal, hasta dan memasuki sebuah lubang
adalah perumpamaan untuk kata mengikuti dan bertaklid terhadap mereka" 90.
Taklid yang tercela terhadap yahudi dan nasrani, tidak termasuk
didalamnya saling tukar-menukar percobaan ilmiah, atau pemanfaatan kita
terhadap tekhnologi dan kerapihan manajemen mereka, yaitu yang termasuk
tidak menyelisihi syari'at agama kita.
Akan tetapi, yang dimaksud taklid tercela adalah mengikuti mereka dalam
berbusana, budaya serta tata cara muamalah kemasyarakatan mereka, seperti:
bercampurnya laki dan perempuan yang bukan muhrim, melepas jilbab, ataupun
sistem keuangan mereka yang menyelisi Islam, seperti riba dan lainnya.
19- Budak Melahirkan Tuannya
Diantara tanda kiamat adalah: seorang hamba sahaya wanita yang
melahirkan anak yang kemudian anak tersebut menjadi tuan atasnya.
Bentuknya: Seorang pria merdeka menyetubuhi budak wanitanya –budak
wanita yang dia miliki-, sehingga budak tersebut hamil, kemudian melahirkan
seorang anak laki-laki. Sehingga, tatkala anak tersebut tumbuh dewasa dan
ayahnya masih hidup, dia adalah seorang yang merdeka, sedangkan ibunya
masih tetap sebagai seorang hamba sahaya; jadi kedudukan anak tersebut adalah
sebagai tuan bagi ibunya.
Dalam hadits Jibril yang bertanya kepada Nabi s.a.w tentang kiamat,
dijawab Oleh Nabi: "Akan aku sebutkan tanda-tandanya: apabila seorang wanita
telah melahirkan tuannya"91.
Ada yang berpendapat: Artinya, seorang hamba sahaya melahirkan seorang
raja; sehingga ibu tersebut menjadi salah satu rakyat, dan raja menjadi tuan atas
rakyatnya.

89
HR. Bukhari dan Muslim
90
Lihat: Fathul Bari' (20/387)
91
HR. Muslim

49 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


20- Munculnya Wanita Berpakaian Namun Sesungguhnya Telanjang
Diantara tanda kiamat adalah menyebarnya wanita bersolek dan tidak
berpakaian syar'i. Mereka keluar rumah dengan pakaian sempit yang
menampakkan bentuk tubuhnya, atau menggunakan pakaian tipis yang
menampakkan auratnya, baik pada saat duduk ataupun berjalan. Secara kasat
mata mereka itu berpakaian, namun sesungguhnya mereka itu telanjang,
dikarenakan oleh sempitnya pakaian, menonjolnya lekuk tubuh serta terlihatnya
aurat.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dua kelompok
penghuni neraka yang belum aku lihat: suatu kaum pembawa pecut menyerupai
ekor sapi yang mereka pergunakan untuk memukuli masyarakat92, dan wanita-
wanita berpakaian namun telanjang, mereka berpaling dan menyesatkan,
rambutnya seperti punduk unta yang miring, mereka tidak akan pernah masuk
surga dan tidak pula dapat mencium wanginya, padahal wangi surga dapat
tercium dari jarak sekian dan sekian"93.
"Berpaling": artinya, wanita-wanita tersebut berpaling dari keta'atan
terhadap Allah, mereka tidak beristiqamah.
"Menyesatkan": mereka menyesatkan wanita lainnya, mereka sesat dan
menyesatkan.
"Rambutnya seperti punduk unta": Menggunakan sesuatu pada rambutnya,
sehingga ia tinggi bagaikan punduk unta.
21- Berlombanya Penggembala Kambing yang tidak beralas kaki dan telanjang
dalam meninggikan bangunan
Diantara tanda kiamat yang telah tampak dan sesuai dengan apa yang
dikabarkan Nabi s.a.w adalah: Berbangga-bangganya masyarakat dengan
bangunan dan bentuk rumah, setelah sebelumnya mereka dalam keadaan tidak
beralas kaki, telanjang dan sebagai penggembala kambing.
Ini terjadi setelah meluasnya dunia Islam, banyaknya kebaikan dan harta,
serta merajalelanya persaingan dalam mencari dunia
Pada hadits Umar ibn al-Khattab, tentang datangnya malaikat Jibril
menemui Nabi s.a.w dan bertanya kepadanya tentang Islam, iman, ihsan dan hari

92
Sudah kita bahas pada tanda nomer (15)
93
HR. Muslim

50 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kiamat: Nabi s.a.w menjelaskan akan tanda-tandanya: "Seorang hamba sahaya
melahirkan tuannya, engkau mendapati seorang penggembala kambing yang tidak
beralas kaki dan bertelanjang, mereka berlomba-lomba dalam meninggikan
bangunan"94
Dalam riwayat lain: "Apabila anda menyaksikan seorang yang bertelanjang
kaki, lapar dan peminta-minta menjadi pemimpin masyarakat; maka itu termasuk
salah satu dari tanda kiamat" seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah
pemilik kambing, bertelanjang kaki, lapar dan menjadi peminta-minta? Beliau
menjawab: "Bangsa Arab"95.
Tidak diragukan, bahwa membangun dan meninggikan rumah serta
bangunan lainnya bukanlah perkara haram jika bermanfaat dan bukan untuk
kesombongan dan berbangga diri.
Meninggikan bangunan adalah dengan memperbanyak lantai dan
menaikkannya ke atas, bisa juga dengan memperindah bangunan, menguatkan
dan menghiasinya, atau bisa juga dengan cara melapangkan rumah,
memperbanyak ruangan dan bangunannya.
Semua itu telah terjadi pada zaman kita sekarang ini, yaitu setelah
melimpah ruahnya harta dan dilapangkannya dunia bagi manusia. 96
Maksudnya: bahwa para penggembala kambing dari penduduk pedalaman,
mereka meninggalkan pekerjaannya lalu beralih profesi untuk dapat membangun
bangunan tinggi. Mereka berlomba-lomba untuk berbangga diri dan mengumbar
kesombongan dalam membangun rumah, gedung dan gedung-gedung bertingkat.
Setiap dari mereka yang membangun ingin menjadikan bangunannya lebih tinggi
dari bangunan lainnya.
Pada hari ini, pembangunan gedung tinggi telah menyeluruh, baik bangsa
Arab ataupun lainnya. Bahkan setiap Negara pun berlomba-lomba untuk
membangun menara-menara tinggi, mereka meninggikan dan berbangga-bangga
dengannya.
22- Mengucapkan Salam Hanya Kepada Orang Tertentu

94
HR. Muslim
95
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam "as-Silsilah as-Shahihah" (3/332)
96
Lihat: Ithaful Jama'ah bima ja'a fil fitan wal malahim wa asy-ratus sa'ah, karya Syeikh
at-Tuwaijiry (2/162)

51 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Allah Ta'ala mensyari'atkan salam sebagai tanda kasih sayang dan penjalin
hubungan, sehingga dianjurkan bagi anak kecil untuk mengucapkan salam
kepada yang lebih dewasa darinya, orang kaya terhadap orang miskin, baik itu
bangsa arab, non arab, berkulit putih, kulit hitam dan lainnya. Secara umum kita
diperintahkan untuk mengucapkan salam kepada orang yang kita kenal ataupun
tidak kita kenal.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian
beriman, dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling mengasihi. Maukah
kalian aku tunjukkan suatu amalan yang apabila dikerjakan dapat menyebabkan
kalian saling mengasihi? Sebarkanlah salam diantara kalian"97
Diantara tanda kiamat adalah mengucapkan salam hanya kepada orang
tertentu saja. Seseorang hanya mengucapkan salam kepada yang ia kenali saja,
sedangkan kepada orang yang tidak dikenalinya tidak mengucapkan salam.
Padahal bentuk sunnah yang diajarkan Nabi adalah: anda mengucapkan salam
kepada orang yang anda kenali dan orang yang tidak anda kenali.
Berkata Abu al-Ja'di: Abdullah ibn Mas'ud bertemu seseorang, kemudian
orang tersebut berkata: Assalamu alaikum wahai ibnu Mas'ud. Menjawab
Abdullah ibn Mas'ud: Maha benar Allah dan Rasul-Nya, aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda: "Diantara tanda kiamat adalah: seseorang memasuki
masjid namun ia tidak melaksanakan shalat dua raka'at, dan seseorang tidak
mengucapkan salam kecuali kepada orang yang dikenalinya saja"98.
Dalam shahih Bukhari dan Muslim: Seseorang bertanya kepada Nabi s.a.w:
Islam bagaimanakah yang paling baik? Nabi menjawab: "Engkau memberi makan
dan mengucapkan salam terhadap orang yang engkau kenali dan orang yang tidak
engkau kenali".
23 – 24 – 25
Maraknya Perniagaan – Keikut sertaan Isteri Bersama Suaminya dalam
Berniaga – Monopoli Pasar oleh Sebagian Pedagang
Perkara-perkara ini terjadi karena telah menyebar dan banyaknya orang
yang disibukkan olehnya. Bahkan, di karenakan kemudahannya, sampai seorang

97
HR. Muslim
98
HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, dan dishahihkan oleh al-Albani, sebagaimana
ta'lik beliau terhadap kitab shahih Ibnu Khuzaimah.

52 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


isteri pun ikut membantu suami dalam pengaturannya. Dua tanda di atas
terkandung dalam sebuah sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya, sebelum kiamat
akan terjadi: mengucapkan salam kepada orang tertentu, menyebarnya
perniagaan, bahkan seorang isteri pun sampai membantu suaminya dalam
berniaga, menyebarnya pemutusan tali silaturahmi, persaksian palsu,
menyembunyikan persaksian benar, dan bertebarannya pena (tulisan)"99.
Diriwayatkan dari Amr ibn Taghlib r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda kiamat adalah: menyebar dan
membanyaknya harta, menjamurnya perniagaan, munculnya kebodohan,
seseorang tatkala berjual beli akan mengatakan: tidak, sehingga aku bertanya
terlebih dahulu kepada pedagang dari bani fulan, dan ketika mencari seorang juru
tulis dalam sebuah daerah yang luas namun tidak didapatkan"100.
Sabda Nabi dalam hadits: "seseorang tatkala berjual beli akan mengatakan:
tidak, sehingga aku bertanya terlebih dahulu kepada pedagang dari bani fulan,
dan ketika mencari seorang juru tulis dalam sebuah daerah yang luas namun tidak
didapatkan". Difahami darinya bahwa para pedagang besarlah yang menguasai
permodalan, atau bahwa para perwakilan resmi dalam export importlah yang
menguasai pasar. Mereka berkuasa penuh dalam mengatur harga, sehingga para
pedagang kecil tidak dapat mengatur perdagangannya kecuali setelah mendapat
izin dari mereka. Atau ketika berjual beli meminta syarat agar diberi kesempatan
hak pilih kepada pedagang lain.
Adapun sabda beliau: "dan ketika mencari seorang juru tulis dalam sebuah
daerah yang luas namun tidak didapatkan", dikuatkan oleh beberapa riwayat lain
yang menjelaskan tentang akan menyebarnya tulisan: difahami darinya bahwa
alat tulis canggih, seperti: komputer, telepon genggam, alat transfer suara
kedalam tulisan, dan semisalnya akan menyebar luas. Sehingga dengan adanya
semua itu akan muncul suatu generasi yang tidak dapat menulis tangan, atau
mereka tidak mahir dalam menulis.
Bisa juga maksud dari tulisan disini adalah dia yang menulis akad jual beli,
menguasai syarat dan hukum-hukum perniagaan, lalu dia mendermakan dirinya

99
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syeikh Syu'aib al-Arna'uth. Hadits ini telah diriwayatkan
dari beberapa jalan.
100
HR. An-Nasa'i, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab as-Shahihah. Adapun asal
riwayat "Menyebar dan membanyaknya harta" terdapat dalam shahih Bukhari dan Muslim.

53 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


untuk menjadi penulis, tanpa memiliki perasaan rakus dalam menerima imbalan
darinya.101
26- Persaksian palsu
Persaksian palsu adalah: Seseorang berdusta ketika menjadi saksi, dia
bersaksi secara dusta bahwa fulan memiliki tanggungan atas fulan, dan ini
merupakan dosa besar
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa-
dosa besar yang paling besar?" (tiga kali). Para sahabat menjawab: Tentu ya
Rasulullah. Bersabda Nabi: "Menyekutukan Allah, durhaka terhadap kedua orang
tua", beliau langsung duduk, yang tadinya dalam keadaan bersandar, lalu
berkata: "Ketahuilah, dan perkataan dusta"102.
Menyebar dan dianggap sepelenya persaksian palsu termasuk dari tanda
kiamat, sebagaimana sabda Nabi dalam hadits lalu: "Sesungguhnya, sebelum
kiamat akan terjadi…" diantara yang Nabi sebutkan: "Persaksian palsu"103.
Persaksian palsu tidak khusus hanya berhubungan dengan persaksian
dihadapan hakim saja, bahkan ia umum dan mencakup seluruh persaksian.
Sebagaimana persaksian masyarakat sebagian mereka terhadap sebagian lainnya,
seperti persaksian para pekerja perusahaan dihadapan pimpinannya, persaksian
para pelajar di sekolah, serta persaksian anak dihadapan orang tuanya.
Nabi s.a.w telah memberi peringatan dari persaksian palsu, atau dengan
kata lain: memakan hak orang lain sambil dibarengi sumpah palsu dan dusta.
Sebagaimana sabda beliau: "Barang siapa yang mengambil harta seorang muslim
dengan cara bersaksi palsu, maka dia akan menemui Allah dalam keadaan Allah
murka terhadapnya" kemudian beliau membaca: "Sesungguhnya orang-orang yang
menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang
sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak
akan berkata-kata dengan mereka"104.105
Dari Abu Umamah al-Bahily, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Barang siapa yang mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka

101
Makna terakhir ini disebutkan oleh as-Sindy dalam menta'liq Sunan an-Nasa'i.
102
HR. Bukhari dan Muslim.
103
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syeikh Syu'aib al-Arna'uth. Hadits ini telah diriwayatkan
dari beberapa jalan.
104
QS. Ali Imran: 77
105
HR. Bukhari

54 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sesungguhnya Allah telah menentukan neraka baginya dan mengharamkan surga
atasnya". Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, walaupun harta tersebut hanya
sedikit? Nabi menjawab: "Walaupun itu hanya sebatang kayu siwak"106.
27- Menyembunyikan persaksian yang benar
Allah memberi perintah kepada kaum muslimin agar ia membela
saudaranya, dalam dalam posisi mendzalimi atau terdzalimi. Yaitu dengan cara
menghentikan pelaku dzalim dari kedzalimannya dan berusaha semaksimal
mungkin untuk mengambilkan hak dari orang yang terdzalimi. Dan Allah-pun
telah mengharamkan seseorang dari perbuatan menyembunyikan kebenaran,
sebagaimana firman-Nya: "dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan
persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia
adalah orang yang berdosa hatinya"107.
Pada akhir zaman, sebagian manusia akan memakan harta sebagian
lainnya. Sedangkan dia yang mengetahui kebenaran hanya diam dan tidak mau
berterus terang. Mereka mendiamkan kebenaran, padahal memiliki kemampuan
untuk mengungkapkannya, mereka lebih mementingkan keperluan pribadinya
daripada mengungkapkan kebenaran. Ini termasuk salah satu tanda kiamat,
sebagaimana yang telah disabdakan Nabi s.a.w: "Sesungguhnya, sebelum kiamat
akan terjadi…", diantara yang Nabi sebutkan: "Menyembunyikan persaksian
benar"108.
28- Menyebarnya Kebodohan
Allah telah memerintahkan Nabi-Nya untuk menuntut ilmu, sebagaimana
dalam Al-Qur'an: "dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan"109, setelah turunnya ayat ini, Rasulullah selalu menuntut ilmu dan
mengajarkannya kepada orang lain.
Beliaupun mencela kebodohan, sebagaimana dalam sabdanya:
"Sesungguhnya Allah membenci setiap ja'zhari (orang yang keras peringainya),
jawwazh (banyak makan) sahhob di pasar (berteriak-teriak di pasar), menjadi

106
HR. Muslim.
107
QS. Al-Baqarah: 283
108
HR. Ahmad dan dihasankan oleh Syu'aib al-Arna'uth.
109
QS. Thaahaa: 114

55 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


seperti bangkai pada malam hari, menjadi seperti keledai pada siang hari, pintar
dalam urusan dunia, namun bodoh dalam urusan akhirat"110.
Beliau pun telah mengabarkan, bahwa diantara tanda kiamat adalah
menyebarnya kebodohan: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan ada hari-hari
yang padanya diangkat ilmu dan diturunkan kebodohan"111.
Dalam riwayat lain: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan ada hari-hari
yang padanya diangkat ilmu dan menyebar padanya kebodohan"112.
Dalam riwayat lain: "Akan tiba bagi umat manusia suatu zaman, yang orang
tidak tahu apa itu shalat? Apa itu puasa? Apa itu zakat?"113.
Dalam riwayat lainnya: "Sesungguhnya sebelum kiamat akan terjadi…",
diantara yang beliau sebutkan: "Tampak padanya kebodohan"114.
Barang siapa yang memperhatikan kehidupan manusia pada kebanyakan
Negara Islam hari ini, niscaya akan mendapati bahwa mereka hanya mengerjakan
apa yang berhubungan dengan kehidupan dan kepentingannya saja. Setiap dari
mereka hanya akan mengetahui bagaimana berinteraksi dengan komputer,
telepon genggam, mobil dan semisalnya saja. Sedangkan jika engkau bertanya
kepadanya: apa arti firman Allah: "Allahus shamad"?, apa arti ayat: "Ghaasiqin
idza waqab"?, kapankah waktu melaksanakan sujud sahwi itu, apakah setelah
salam ataukah sebelumnya? Niscaya engkau akan mendapati otaknya kosong dari
semua itu.
Benar… kebodohan telah menyebar.
Bahkan, pada suatu hari pernah seseorang dari mereka ada yang bertanya
kepadaku: Apakah seseorang wajib berwudhu ketika akan melaksanakan shalat
sunnah, ataukah wudhu itu hanya wajib bagi dia yang akan melaksanakan shalat
fardhu saja? Terus terang, saya merasa heran akan pertanyaan orang tersebut.
Keherananku semakin bertambah lagi ketika mengetahui bahwa si penanya
ternyata seorang mahasiswa tingkat tiga pada salah satu universitas!

110
HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, dan dihasankan oleh al-Huwainy dalam al-Fatawa
al-Haditsiyyah. Dalam sanadnya terdapat perawi bernama Abdullah ibn Said, ia ditsiqahkan
oleh sebagian ulama dan haditsnya dibenarkan.
111
HR. Bukhari dan Muslim
112
HR. Ahmad
113
HR. Ath-Thabrani
114
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syu'aib al-Arna'uth.

56 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Belum lagi bodohnya kebanyakan orang dalam permasalahan: talak, nikah,
jual beli dan berbagai permasalahan ibadah, padahal mereka sangat
membutuhkan permasalahan-permasalahan tersebut.
Saya rasa semua ini terjadi karena banyaknya penyelewengan, kesibukan
dalam urusan dunia, serta jauhnya mereka dari majlis taklim, para ulama dan
kemalasan dalam membaca buku agama. Wallahul musta'an.
29 – 30 – 31
Banyaknya Kekikiran – Pemutusan Tali Silaturahmi – Buruknya Kehidupan
Bertetangga
Termasuk tanda kiamat adalah menyebarnya penyakit jiwa yang
membinasakan masyarakat islami, diantaranya adalah sifat kikir.
Abu Hurairah r.a berkata: "Diantara tanda kiamat adalah bertebarannya
sifat kikir"115.
Berkata Anas r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Suatu perkara tidak akan
bertambah kecuali kesulitan, dan pada manusia pun tidak ada yang bertambah
kecuali kekikiran"116.
Rasulullah s.a.w bersabda: "Zaman terasa semakin berdekatan, amal ibadah
berkurang, sifat kikir bermunculan dan pembunuhan semakin merajalela"117.
Kikir adalah: pelit yang dijaga, serta segala sesuatu yang menahan jiwa agar
tidak mengeluarkan harta, melakukan kebaikan ataupun ketaatan.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul
perkataan buruk, orang yang selalu berkata buruk, memutus hubungan tali
silaturahmi dan buruk dalam bertetangga"118.
Abu Hurairah berkata: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Demi jiwa
Muhammad yang berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga muncul
sifat kikir dan pelit, orang jujur dikatakan penghianat dan seorang penghianat
dikatakan jujur, binasa al-wu'ul dan muncul at-tuhut". Para sahabat bertanya:
wahai Rasulullah: apa yang dimaksud dengan al-wu'ul dan at-tuhut? Rasul
menjawab: "Al-wu'ul adalah: para pemimpin dan orang terpandang dalam suatu

115
HR. ath-Thabrani dalam al-Awsath.
116
HR. Ibnu Majah dari sahabat Anas r.a. Namun sanad hadits ini lemah, karena padanya
terdapat perawi Muhammad al-Jundi. Periwayatannya munkar, sebagaimana yang dijelaskan oleh
an-Nasa'i dan lainnya.
117
HR. Bukhari dan Muslim
118
HR. Ahmad dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan dia menshahihkan hadits ini.

57 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


masyarakat. Dan at-tuhut adalah: mereka yang merupakan orang rendahan dalam
suatu masyarakat dan tidak dikenal sebelumnya"119.
Apa yang dikabarkan Nabi s.a.w telah terjadi, kita dapat menyaksikan
sendiri berbagai kerusakan yang muncul dalam masyarakat. Sebagaimana kita
saksikan adanya pemutusan hubungan tali silaturahmi dan buruknya kehidupan
bertetangga dalam masyarakat yang ada, bermunculan sifat saling membenci dan
menghindari diantara mereka, padahal sebelumnya mereka saling mencintai,
berhubungan dan berkasih sayang.
Bahkan, seseorang sampai tidak tahu dengan siapa dia bertetangga,
seseorang tidak tahu siapakah saudaranya, apakah saudaranya sendiri masih
hidup ataukah sudah meninggal?
32- Munculnya Sifat Al-Fuhsy
Al-Fuhsy adalah: Menganggap sepele pakaian terbuka (tidak menutupi aurat),
ucapan jelek yang seharusnya malu untuk dilontarkan, penghinaan, pelecehan
dan perkataan kotor.
Rasulullah s.a.w bukanlah seorang yang memiliki sifat dan kelakuan
buruk, dan tidak pula berkata kotor.
Diantara tanda kiamat adalah munculnya sifat al-fuhsy ini, sebagaimana
sabda Nabi: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi
kiamat hingga tampak sifat al-fuhsy…".
33- Dikatakan hianat seorang yang jujur dan dipercayainya seorang
penghianat
Ini termasuk salah satu tanda kiamat, telah kita bahas sebelumnya bahwa
salah satu tandanya adalah: diangkatnya amanah120, dan urusan umat ini akan
dibebankan terhadap orang yang tidak tepat (tidak mampu melaksanakannya).
Termasuk tanda kiamat adalah: Dikatakan hianat seorang jujur, maksudnya:
dia akan diragukan dan tidak dipercayai sifat amanah serta kejujurannya.
Sementara itu, seorang pendusta, munafik, pandai bersilat lidah, dan
penghianat akan dipercayai.

119
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan at-Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini dishahihkan
oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah nomer: 3211.
120
Lihat tanda nomer 17.

58 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya,
tidak akan terjadi kiamat sehingga…", diantara yang beliau sebutkan: "Dianggap
penghianat seorang yang jujur dan dikatakan jujur seorang penghianat".
34- Binasanya Orang Terpandang dan Tampilnya Orang Rendahan
Termasuk tanda kiamat adalah meninggalnya orang-orang terpandang, ulama,
arif dan bijaksana. Sebagai gantinya muncullah para at-tuhut, yaitu: orang-orang
rendahan dan para perusuh yang ada dalam masyarakat, karena hanya
merekalah yang tampil pada saat tersebut.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya,
tidak akan terjadi kiamat sehingga…", diantara yang beliau sebutkan: "binasa al-
wu'ul dan muncul at-tuhut". Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah: apa yang
dimaksud dengan al-wu'ul dan at-tuhut? Rasul menjawab: "Al-wu'ul adalah: para
pemimpin dan orang terpandang dalam suatu masyarakat. Dan at-tuhut adalah:
mereka yang merupakan orang rendahan dalam suatu masyarakat dan tidak
dikenal sebelumnya"121.
Bisa jadi yang dimaksud dengan munculnya at-tuhut adalah berkuasanya
mereka atas kedudukan yang ada, gencarnya media informasi menampilkan
mereka dan karena banyaknya pendukung yang mengidolakan mereka.
Sedangkan al-wu'ul yang merupakan orang pintar dan bijaksana, mereka
tertutupi kemasyhurannya, dan jauh dari media informasi.
Sehingga tidak tampil dihadapan masyarakat kecuali dia yang terkenal akan
nyanyian, goyangan dan kemungkarannya saja. Adapun seorang alim, ahli dan
pandai dalam permasalahan kedokteran, dan semisalnya tidak mendapatkan
tempat padanya.
Tanda ini telah muncul dengan nyata sekarang, walaupun sebagian
masyarakat masih ada yang berbondong-bondong menuju majlis taklim, dan anda
pun masih menyaksikan pemuliaan masyarakat terhadap ulama dan penceramah
di kebanyakan Negara Islam. Mereka masih konsisten terhadap majlis taklim,
masih mengikuti acara-acara keagamaan melalui televisi, chanel-chanel tv
keagamaan masih bertambah, bahkan non muslim pun ada yang mengikuti

121
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak serta at-Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani.

59 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


ceramah-ceramah islam, sehingga masih mendatangkan manfaat yang cukup
banyak.
35- Tidak Adanya Keperdulian Dalam Menghasilkan Harta, Apa Itu Dari Yang
Halal Ataukah Dari Yang Haram
Semakin berkurang sifat wara' pada diri seorang muslim, maka akan semakin
melemah imannya. Apabila imannya lemah, maka ia akan terjerumus pada
perkara-perkara syubhat, yang akhirnya akan terjerumus pada perkara yang
diharamkan, sehingga tidak akan perduli terhadap sumber penghasilannya,
apakah dari sumber yang halal ataukah dari yang haram?
Ini telah terjadi pada zaman kita sekarang ini, sesuai dengan apa yang telah
disabdakan Nabi s.a.w.
Berkata Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w: "Akan tiba suatu zaman
yang orang tidak perduli bagaimana dia mendapatkan harta, apakah dari sumber
halal ataukah haram"122.
Jika memperhatikan saat ini, niscaya anda akan mendapati bahwa masyarakat
berlomba-lomba mengumpulkan harta dari segala arah, baik halal ataupun
haram.
Oleh karena itu, perdagangan menjadi kacau, masyarakat menyepelekan
pekerjaan dan jual beli yang diharamkan, seperti: jual beli rokok, minuman keras,
pakaian wanita yang terbuka, bermuamalah dengan riba dan menyewakan
tempatnya terhadap dia yang bermuamalah dengan perdagangan yang
diharamkan, Allah berfirman: "Makanlah dari makanan-makanan yang baik"123.
Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik
saja. Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang diharamkan, maka neraka
lebih utama baginya.
Sehingga menjadikan orang yang berusaha menghindar dari perkara
syubhat menjadi asing di tengah masyarakat, dia dijadikan contoh yang terlalu
berlebihan. Bahkan mungkin, orang yang tidak menerima suap tidak akan
bertahan lama dalam jabatannya. Nabi s.a.w telah bersabda: "Barang siapa yang
menghindar dari perkara syubhat, maka dia telah selamat pada agama dan

122
HR. Bukhari
123
QS. Al-Mukminuun: 51

60 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kehormatannya. Dan barang siapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat,
maka berarti dia telah terjerumus kepada perkara yang diharamkan"124.
Semoga Allah mencurahkan hidayah-Nya kepada kita, dan menetapkan kita
selalu berada dalam agama yang diridhai-Nya.
36- Al-Fai'u Dijadikan Rebutan
Al-Fai'u adalah: apa yang didapat oleh para mujahid tanpa pertempuran, baik
itu berupa harta ataupun lainnya. Hal ini terjadi karena musuh yang kabur
sebelum perang berkecamuk, atau mereka menyerah sebelum perang, ataupun
lainnya. Harta ini harus dibagikan sesuai dengan apa yang telah Allah gariskan
dalam firman-Nya: "Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang kaya saja di antara kamu"125.
Allah telah memerintahkan agar harta tersebut dibagikan sesuai dengan
syari'at-Nya, agar ia tidak dikuasai oleh orang-orang kaya yang berkuasa atas
mereka yang miskin.
Pada akhir zaman orang-orang akan menyelisihi pembagian Allah, harta al-fai'u
hanya akan dibagikan kepada sesama orang kaya dan para pemimpin saja.
Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"Apabila harta al-fai'u telah dijadikan rebutan dan amanah sebagai
penghasilan…"126, akan dijelaskan kelengkapan hadits ini pada pembahasan
selanjutnya127.
37- Penghianatan Terhadap Amanah yang dititipkan
Allah memerintahkan agar menjaga amanah dan mengembalikan kembali
kepada pemiliknya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya"128.
Pada akhir zaman, seseorang akan mengamanahkan hartanya kepada orang
lain agar dijaga, namun orang tersebut menganggapnya sebagai harta limpahan,

124
HR. Bukhari dan Muslim
125
QS. Al-Hasyr: 7
126
HR. Tirmidzi, dan pada sanadnya ada kelemahan.
127
Lihat tanda nomer: 45 dari tanda sughra.
128
QS. An-Nisaa: 58

61 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sehingga ia menguasainya dan menolak untuk mengembalikan kepada pemilik
aslinya.
38- Tidak Sucinya Jiwa Seseorang Ketika Dia Menunaikan Zakatnya (Zakat
Dirasakan Sebagai Beban)
Pada asalnya, jiwa seseorang akan menjadi suci ketika dia menunaikan zakat
harta, emas ataupun lainnya, karena zakat merupakan pembersih bagi harta dan
sebagai pendekat jiwa terhadap Allah, dan ia bukanlah pajak ataupun
tanggungan yang harus dibayarkan.
Pada akhir zaman akan tersebar sifat pelit dan kikir, sehingga tatkala sebagian
orang kaya membayarkan zakatnya, dia akan merasa sebagai tanggungan yang
diambil secara paksa darinya. Orang tersebut akan membayarkan zakatnya
dengan terpaksa, dia tidak akan mendapat ganjaran darinya, dikarenakan tidak
adanya niat baik pada dirinya.
39- Mempelajari Ilmu Tidak Karena Allah
Pada dasarnya, seseorang itu beribadah dengan menuntut ilmu syariat,
menyebarkan dan mengajarkannya. Bersabda Rasulullah s.a.w: "Sesungguhnya
Allah, Malaikat, penduduk langit dan bumi, bahkan hingga semut dalam lubangnya
serta ikan di lautan, seluruhnya mendo'akan orang yang mengajarkan kebaikan
terhadap orang lain"129.
Pada akhir zaman, akan ada sebagian orang yang mempelajari ilmu Al-Qur'an,
Sunnah, serta Fiqh, bukan karena Allah, akan tetapi agar dia bisa tampil dan
terkenal.
Sebagaimana hadits Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Apabila
harta al-fai'u telah dijadikan rebutan…, dan seseorang belajar bukan karena
agama…"130, akan dijelaskan selengkapnya hadits ini nanti131.
40- Taat Terhadap Isteri sambil Durhaka Terhadap Ibu
Termasuk dari tanda kiamat juga: Seseorang durhaka terhadap ibunya untuk
meraih kedekatan sang isteri. Pada kebanyakan waktu, dia taat terhadap isteri
dan durhaka serta bermaksiat terhadap ibu atau ayahnya. Kejadian ini dapat kita
saksikan sekarang, sehingga dapat anda dapati seorang ibu yang kebanyakan

129
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits Hasan Shahih.
130
HR. Tirmidzi, namun sanad hadits ini memiliki kelemahan.
131
Lihat tanda nomer 45, dari tanda-tanda sughra.

62 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


waktunya tinggal sendirian dalam sebuah rumah, dia hampir tidak pernah
melihat anak-anak yang mengunjunginya, kecuali hanya sedikit dan jarang
sekali. Sementara itu, isteri beserta anaknya berada dalam kemuliaan,
kelapangan, dan memiliki kesempatan untuk berekreasi kemana-mana.
Apabila sang ibu atau ayah tinggal bersama putranya, keduanya tidak pernah
mendapatkan perhatian lebih, seperti yang didapat oleh selain mereka.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w:
"Apabila harta al-fai'u telah dijadikan rebutan,… seorang pria mentaati isteri sambil
durhaka terhadap ibunya, dan dia lebih dekat terhadap teman daripada
ayahnya,…"132, akan dijelaskan nanti selengkapnya 133.
41- Rendah Hati Terhadap Teman dan Membangkang Terhadap Ayah
Ini termasuk dari tanda kiamat dan juga tergolong salah satu jenis durhaka.
Gambarannya: Seseorang duduk, berbincang, bercengkrama dan bersenang-
senang bersama temannya, namun dibalik itu dia menelantarkan ayahnya.
Bisa juga bentuknya: Seseorang lebih banyak bersenang-senang dan
bercengkrama bersama teman-temannya, daripada bersama ayahnya. Terutama
jika sang ayah telah tua renta, banyak menegur, menasehati dan menyalahkan.
Padahal, walaupun demikian, seorang anak harus mengetahui betapa besar hak
seorang ayah dari anaknya "Dan berbuat kebaikanlah terhadap ibu bapak"
42- Meninggikan Suara di Dalam Masjid
Pada dasarnya, masjid itu harus dihiasi oleh ketenangan dan keheningan.
Namun salah satu tanda kiamat adalah: meninggikan suara, berdebat serta
berselisih di dalam masjid.
43- Berkuasanya Orang-Orang Fasik Pada Kabilah Mereka
Pada dasarnya, kepemimpinan dipegang oleh seorang yang pantas, berilmu dan
bijaksana. Namun akan tiba suatu masa yang menjadikan orang-orang fasik
menjadi penguasa dan memimpin kaumnya. Mungkin saja ini terjadi karena
mereka orang-orang kaya dan memiliki hubungan yang luas, atau dikarenakan
oleh keberanian, serta kedudukan dan keturunannya yang tinggi.
44- Menjadi Pimpinan Suatu Kaum adalah Dia yang Hina

132
HR. Tirmidzi, dan dalam sanadnya terdapat kelemahan.
133
Lihat tanda nomer 45, dari tanda-tanda sughra.

63 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Ini mirip dengan yang sebelumnya, yaitu: Ketika bepergian, berkumpul pada
suatu pekerjaan ataupun suatu perkara, yang menjadi pemimpin bukanlah dia
yang pantas dan lebih bijaksana, namun yang memimpin adalah seorang yang
lebih rendah dari mereka. Ini terjadi karena telah rusaknya penghuni zaman
sekarang ini, atau dikarenakan mereka orang-orang rendah yang menjadi
penguasa.
45- Memuliakan Seseorang Karena Takut Akan Kezhalimannya
Ini terjadi karena kemasyhuran dan kepemimpinan orang-orang zhalim,
sehingga masyarakat terpaksa untuk memuliakan dan menghormatinya. Bisa jadi
pemuliaan terjadi karena rasa takut akan kezhaliman dan kejahatannya.
Tanda-tanda kiamat ini dijelaskan oleh hadits Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah s.a.w bersabda: "Apabila al-fai'u telah dijadikan rebutan, amanah
sebagai sumber penghasilan, zakat dianggap sebagai hutang, belajar bukan demi
agama, seseorang mentaati isteri sambil durhaka terhadap ibu, dekat dengan
teman dan bersifat buruk terhadap ayah, orang mengeraskan suara di masjid,
kabilah dikepalai oleh orang fasik diantara mereka, suatu kaum dipimpin oleh
orang rendahan dari mereka, seseorang dimuliakan karena takut dari
kedzalimannya, telah muncul penyanyi-penyanyi wanita dan alat musik, minuman
keras telah dikonsumsi, dan suatu umat telah melaknat umat terdahulunya, maka
pada saat itu tunggulah sebuah angin berwarna merah, gempa bumi, bumi amblas,
beberapa makhluk dirubah, terjadi hujan batu dan beberapa tanda (kiamat) akan
muncul berurutan seperti kalung yang putus talinya, sehingga untaiannya
berjatuhan"134.
46 – 47 – 48 – 49
Penghalalan Zina, Sutera, Minuman Keras dan Alat Musik
Perkara yang jelas keharamannya dan sangat difahami setiap muslim adalah:
zina, minuman keras, musik keras, dan sutera bagi laki-laki. Nabi s.a.w telah
mengabarkan bahwa akan ada sekelompok dari umatnya yang akan

134
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: hadits gharib. Pada sanad hadits ini terdapat Rumaih
al-Judzami, dia seorang yang tidak dikenal. Hadits ini memiliki penguat dari riwayat Ali
r.a, namun dalam sanadnya terdapat perawi bernama al-Faraj ibn Fadhalah. Penguat lain
diriwayatkan oleh at-Thabrani dari Auf ibn Malik, dan pada sanadnya terdapat Abdul Hamid
ibn Ibrahim.

64 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menghalalkan semua itu di akhir zaman, dan beliau memasukkannya sebagai
tanda akan dekatnya hari kiamat.
Dua kemungkinan atas penghalalan mereka terhadap perkara-perkara haram
ini:
1-Keyakinan mereka akan halalnya perkara tersebut, dan sama sekali ia bukan
perkara haram.
2-Atau karena kebiasaan mereka dalam melakukannya dan ia telah menyebar di
masyarakat, sehingga menjadi tidak diingkari lidah maupun hati. Mereka yang
melakukannya pun tidak merasa haram akan perbuatan tersebut.
Dari Abu Amir, atau Abu Malik al-Asy'ary, bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: "Akan ada pada umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera,
minuman keras dan alat musik. Dan akan ada suatu kaum yang pergi ke gunung
pada pagi hari sambil membawa kambing-kambing miliknya, lalu mereka didatangi
orang miskin yang meminta, namun mereka menjawab: kembalilah kepada kami
esok hari. Lalu Allah binasakan mereka pada malam harinya dengan melongsorkan
gunung, sementara itu sebagian lainnya Allah rubah menjadi seperti monyet dan
babi hingga hari kiamat"135.
Pada hari ini, sebagian Negara Islam ada yang menyepelekan permasalahan
zina dan minuman keras, sehingga zina dan pelacuran dilindungi atas nama
hukum, lalu diterbitkan sebuah kartu resmi bagi para pelacur.
Adapun minuman keras, penjualannya telah dilakukan dengan terus
terang, bahkan beberapa Negara arab dan Negara islam telah memutuskan
bolehnya memperjual belikan minuman keras di pasar mereka.
Dari Abu Malik al-Asy'ari, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Beberapa
orang dari umatku akan ada yang meminum minuman keras, mereka menamakan
dengan selain namanya, lalu ditabuh dihadapan mereka alat musik dan penyanyi-
penyanyi wanita. Allah jerumuskan mereka ke dalam tanah, dan sebagiannya ada
yang dirubah menjadi monyet dan babi"136.
Termasuk maksiat yang cukup mengerikan pada hari ini adalah: apa yang
telah menimpa masyarakat secara umum dalam mendengarkan musik dan
nyanyian. Ini adalah penyebab terbesar dari penyakit hati dan dapat menghalangi

135
HR. Bukhari
136
HR. Ibnu Majah dalam kitab al-Fitan, dengan sanad yang dishahihkan oleh ibnul Qayyim.

65 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dari mengingat Allah, shalat, mendengar bacaan Al-Qur'an dan mengambil
manfaat darinya, sebagaimana firman Allah: "Dan di antara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-
olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan"137.
Para ulama menafsirkan "Perkataan yang tidak berguna", adalah nyanyian
dan alat musik.
Nabi s.a.w telah mendampingkan antara mendengar nyanyian dengan zina
dan minuman keras dalam sabdanya: "Pada umatku akan ada suatu kaum yang
menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan nyanyian".
Betapa dahsyatnya penyebaran nyanyian pada hari ini, bahkan hingga
muncul chanel khusus yang menyajikan berbagai jenis nyanyian, tidak
ketinggalan juga saluran radio. Setiap harinya berisi musik dan lagu selama 24
jam, tanpa penggalan sama sekali, baik itu oleh berita maupun bacaan Al-Qur'an.
Ini termasuk tanda kiamat dan bukti nyata akan kebenaran apa yang telah
dikabarkan Nabi s.a.w. Oleh karena itu, setiap muslim berkewajiban untuk
berhati-hati darinya.
Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Sesungguhnya, nyanyian itu menumbuhkan
kemunafikan dalam hati, sebagaimana air menumbuhkan tanaman"
50- Manusia Mengharapkan Kematian
Nabi telah mengabarkan akan tibanya suatu zaman yang dipenuhi oleh
kedzaliman, fitnah dan berbagai musibah, sehingga tatkala seseorang melewati
kuburan temannya, dia akan berharap kalau dirinyalah yang menghuni kuburan
tersebut, bukan temannya. Ini terjadi karena beratnya ujian yang menimpa
dirinya dan berharap agar dia dapat terbebas dari kenyataan menyakitkan yang
dialaminya, yang dia rasa lebih pahit dari kematian.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga tatkala seseorang melewati kuburan temannya akan berkata:
alangkah bahagianya jika aku dapat menggantikan tempatnya"138.
Ibnu Mas'ud berkata: "Akan tiba suatu zaman yang apabila mati diperjual
belikan niscaya ia akan dibeli oleh seseorang"

137
QS. Luqman: 6
138
HR. Bukhari dan Muslim

66 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang melarang seseorang
untuk berharap kematian, seperti sabda Nabi s.a.w: "Janganlah seseorang di
antara kalian mengangankan kematian karena suatu cobaan yang
menimpanya.."139, karena yang dimaksud Nabi akan terjadi pada akhir zaman
bukanlah angan-angan dan do'a yang nyata mengharap kematian, akan tetapi
hanyalah keinginan di dalam hati agar terbebas dari kenyataan yang dipenuhi
oleh kemungkaran dan fitnah, walau dengan kematian.
Bukan merupakan suatu syarat bahwa perasaan ini ada pada hati setiap
muslim di akhir zaman, bahkan ia mungkin terjadi pada suatu daerah dan tidak
terjadi pada daerah lainnya, terjadi pada suatu keadaan dan tidak pada keadaan
lainnya. Manusia berbeda-beda dalam keimanan, dalam kekuatan mengemban
cobaan dan dalam bersabar ketika menghadapi kemungkaran.
51- Tibanya Suatu Waktu Yang Pada Pagi Hari Seseorang Masih Beriman
Namun Sore Harinya Menjadi Kafir
Nabi mengabarkan akan perubahan keadaan manusia, keragu-raguan serta
perselisihan mereka, yang disebabkan oleh banyaknya fitnah, tersebarnya
syahwat dan sedikitnya orang baik. Sehingga akan didapat seseorang yang pagi
hari masih dalam keadaan beriman, namun sore harinya telah menjadi kafir, dia
tidak konsisten berada dalam suatu keadaan.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Segeralah beramal
sebelum munculnya suatu fitnah yang menyerupai potongan malam yang gelap,
seseorang masih beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya,
pada sore hari masih beriman namun pada pagi harinya telah menjadi kafir, salah
seorang dari mereka menjual agamanya hanya dengan sesuatu dari harta
dunia"140.
Maksud hadits ini adalah: Anjuran agar segera melaksanakan amal saleh
sebelum adanya gangguan dan kesibukan yang terjadi karena suatu fitnah yang
menyibukkan, semakin bertambah dan bertumpuk, sebagaimana bertumpuknya
kegelapan malam yang tiada berbulan.
Nabi s.a.w telah mensifati salah satu kedahsyatan fitnah tersebut, yaitu: ia
dapat menjadikan seseorang yang pada sore harinya masih beriman, namun

139
HR. Muslim
140
HR. Bukhari

67 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


keesokan harinya telah menjadi kafir. Ini terjadi karena dahsyatnya fitnah
tersebut, sehingga dengan mudahnya seseorang dapat berubah pada satu hari
yang sama"141.
Ini adalah sifat terhadap suatu zaman yang menunjukkan kelemahan agama
seseorang dan banyaknya syubhat dalam agamanya, tentu semua ini dikarenakan
kebodohannya terhadap permasalahan agama. Sehingga dia akan meninggalkan
agama, atau goyah ketetapannya terhadap agama, hanya karena sedikit dari
harta dunia dan kepentingan pribadi saja.
Kenyataan ini telah dapat kita saksikan pada zaman kita sekarang ini.
52- Dihiasinya Masjid dan Bermegah-Megahan Dengannya
Secara asal, masjid adalah tempat untuk beribadah kepada Allah, ia
dibangun oleh seorang hamba dengan mengharap ganjaran dari Allah.
Namun, di akhir zaman, sebagian orang akan ada yang membangun masjid
dengan dipenuhi hiasan. Setiap orang akan merasa bangga dengan keindahan
dan kemegahan masjid yang dia bangun. Bahkan sebagian dari mereka ada yang
sampai menampilkannya pada beberapa media, sehingga hal tersebut
menyebabkan hari orang yang shalat menjadi berpaling kepada hiasan tersebut.
Berkata Anas r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga orang berbangga-bangga dengan masjidnya"142.
Para sahabat Nabi telah memberi peringatan agar tidak menyibukkan diri
dengan menghiasi masjid, sehingga pembangunan masjid menyita waktu ibadah,
dzikir dan ketaatan. Berkata Ibnu Abas r.a: "Kalian akan menghiasi masjid
sebagaimana bangsa yahudi dan nasrani menghiasi tempat ibadahnya" 143.
Berkata al-Baghawi: "Termasuk menghiasi adalah dengan meninggikan dan
memanjangkan bangunan, sesungguhnya orang-orang yahudi dan nasrani mulai
menghiasi tempat ibadah mereka setelah kitabnya dirubah dan diganti"144.
Al-Khattaby berkata: "Sesungguhnya, orang-orang yahudi dan nasrani
mulai menghiasi gereja dan sinagognya setelah kitab mereka dirubah, sehingga

141
Lihat: Syarah Muslim, karya an-Nawawi.
142
HR. Abu Dawud, an-Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad shahih
143
HR. Ahmad dan Abu Dawud
144
Lihat: Fathul Bari' (2/175)

68 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sirna pemahaman agama dan mereka berlomba untuk menghiasi dan
memperindahnya"145.
Menghiasi masjid ada beberapa cara, diantaranya:
Mengukir tembok dengan warna dan bentuk yang bermacam-macam,
melukis dengan berbagai gambar, memasang karpet serta kubah-kubah dan
lampu-lampu hiasan yang terlalu berlebihan.
Sehingga jika anda total biaya yang begitu besar untuk menghiasi, akan
cukup untuk membangun beberapa masjid baru.
Semua ini, bukan berarti bahwa kita diperintahkan untuk membiarkan
masjid, tidak menghamparkan karpet yang bagus, serta membangunnya dalam
bentuk yang lemah dan terlihat kumuh; akan tetapi yang dilarang adalah terlalu
berlebihan dalam menghiasi dan menghambur-hamburkan biaya untuknya.
Abu Darda' berkata: "Apabila kalian telah menghiasi masjid dan
memperindah bentuk mushaf, maka musibah akan menimpa kalian" 146.
53- Dihiasi dan Diperindahnya Rumah
Sifat berlebih-lebihan dalam harta, dalam membanggakan sesuatu serta
menyombongkan diri merupakan perkara tercela "dan janganlah kamu berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan"147.
Pada akhir zaman masyarakat akan berbangga-bangga dengan gorden
rumahnya yang mahal, berukir dan dipenuhi hiasan indah.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga orang membangun rumah dengan warna yang mirip seperti
al-marahil148"149.
Makna hadits: Mereka memberi garis dan menghiasi rumahnya
sebagaimana mereka melakukan hal tersebut pada pakaiannya.
Pembahasan ini bukan berarti pengharaman terhadap gorden ataupun
dalam menghiasi rumah; akan tetapi yang diharamkan adalah ia yang terlalu

145
Dinukil oleh al-Aini dalam 'Umdatul Qari', Syarah Shahih al-Bukhari.
146
HR. Abu Dawud dalam al-Mashahif, dan dihasankan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami'
nomer: 585
147
QS. Al-An'aam: 141
148
Al-marahil: baju dengan hiasan bergaris. Lihat lisanul arab (11/256)
149
HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrad. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam as-
silsilah as-shahihah nomer (279)

69 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berlebihan padanya, menghambur-hamburkan harta, sombong serta berbangga
diri dengannya.
54- Banyaknya Petir Menjelang Kiamat
Banyaknya petir dan banyaknya orang yang meninggal karenanya
merupakan salah satu tanda kiamat.
Abu Said al-Khudry berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Menjelang kiamat,
petir akan semakin membanyak, hingga ketika seseorang mendatangi suatu kaum
dia akan bertanya: siapakah diantara kalian yang kemarin meninggal dunia
karena petir? Mereka menjawab: fulan, fulan dan fulan meninggal dunia karena
tersambar petir"150.
Petir adalah muatan listrik sangat besar yang terpancar dari langit, ia
dibarengi oleh kilat dan suara menggelegar.
Allah telah membinasakan kaum Tsamud dengan petir, sebagaimana
firman-Nya: "Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk
tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka
disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan"151, dalam ayat lain Allah berfirman: "Jika mereka berpaling maka
katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang
menimpa kaum 'Aad dan Tsamud"152.
Karena kuatnya petir yang menimpa, hingga Allah menamakannya dengan
istilah: kejadian luar biasa, sebagaimana dalam firman-Nya: "Adapun kaum
Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa"153.
55- Banyak dan Menyebarnya Karya Tulis
Dahulu kala, karya tulis dan buku belum tersebar luas, bahkan ketidak
mampuan dalam menulis sangat dikenal. Nabi s.a.w telah memberi kabar kepada
kita bahwa diantara tanda kiamat adalah munculnya pena dan menyebarnya
buku serta karya tulis.
Berkata Ibnu Mas'ud: Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya menjelang
kiamat akan tampak: salam hanya kepada orang tertentu, perdagangan merajalela;
sehingga seorang isteri pun membantu suaminya dalam berniaga, tali silaturahmi

150
HR. Ahmad, dan pada sanadnya terdapat Muhammad ibn Mus'ab yang riwayatnya lemah
151
QS. Fushshilat: 17
152
QS. Fushshilat: 13
153
QS. Al-Haaqah: 5

70 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


diputus, muncul saksi-saksi palsu, kebenaran disembunyikan, dan akan muncul
pena"154.
Makna dari sabda: "Akan muncul pena", yaitu: munculnya buku dan karya
tulis secara merajalela, sehingga ia menjadi mudah bagi banyak orang. Ini terjadi
karena semakin banyaknya sarana cetak, copy serta penyebarannya. Walau
demikian, kebodohan akan perkara agama masih menyebar pada masyarakat.
Pendapat ini diperkuat pula oleh hadits Anas r.a, bahwasanya Nabi telah
bersabda: "Sesungguhnya, diantara tanda kiamat: ilmu diangkat, muncul
kebodohan, zina merajalela, minuman keras dikonsumsi, serta meninggalnya laki-
laki dan tinggalnya wanita, sehingga dalam limapuluh wanita hanya ada seorang
laki-laki pelindung"155.
Tanda kiamat ini telah jelas terlihat bagi dia yang memperhatikan keadaan
masyarakat dalam memahami ilmu agamanya. Semoga Allah memudahkan kita
dalam memahami Agama ini.
56- Mencari Rejeki Dengan Lidah, dan Berbangga Diri Dengan Kepintaran
Berorasi
Bukan perkara aib jika seseorang mencari penghasilan atau mendapatkan
dunia dengan cara yang sesuai dengan syariat, diantaranya adalah melalui jalan
penjelasan, dialog dan orasi, sebagaimana pekerjaannya pengacara, guru dan
lainnya yang mengandalkan amalan seperti itu.
Akan tetapi, yang tercela adalah apabila seseorang memakan hak orang lain
dengan lidahnya, baik itu dengan cara memperbanyak pujian terhadap dia yang
tidak berhak mendapatkannya, bersumpah palsu dalam berjual beli ataupun
menjadi seorang pendusta.
Pada suatu waktu, Umar ibn Sa'ad ibn Abi Waqqash memiliki suatu
keperluan terhadap ayahnya, maka dia pun memulai ungkapannya dengan
beberapa kalimat pembuka, sebagaimana yang biasa dilakukan orang lain dengan
dimulai oleh beberapa syair pembuka sebelum mengungkapkan keperluan
intinya. Sebelumnya Sa'ad belum pernah mendengar kalimat pembuka seperti itu,
maka setelah selesai, berkata Sa'ad: Apakah engkau telah selesai wahai anakku?
Anaknya menjawab: iya.

154
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh syeikh al-Arna'uth ketika mentahkik kitab al-Musnad
155
HR. Bukhari dan Muslim

71 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Berkata Sa'ad: Sungguh kamu tidaklah jauh dari apa yang kamu perlukan,
dan ungkapanku pun tidaklah lebih baik dari apa yang kamu ungkapkan, aku
mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Sungguh akan ada suatu kaum yang
makan dengan menggunakan lisannya, sebagaimana sapi makan dari lantai"156.
Dari Abdullah ibn Amr: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tanda
dekatnya kiamat adalah: Diangkatnya orang jahat, direndahkan orang pilihan,
perkataan dijelekkan, amalan dihiasi, dan tersebar kejelekan pada suatu kaum".
Aku bertanya: apa yang dimaksud dengan kejelekan? Beliau menjawab: "Apa
yang ditulis selain dari Al-Qur'an"157.
57- Menyebarnya Buku-Buku Selain Al-Qur'an
Termasuk dari tanda kiamat adalah semakin bertambahnya semangat
masyarakat terhadap buku, sehingga ia semakin dicari, diperbanyak dan
diperdagangkan oleh toko-toko buku lebih dari Al-Qur'an.
Hadits di atas telah menjelaskan hal tersebut, yaitu ketika Rasul bersabda:
"Tanda dekatnya kiamat adalah… dan tersebar kejelekan pada suatu kaum". Aku
bertanya: apa yang dimaksud dengan kejelekan? Beliau menjawab: "Apa yang
ditulis selain dari Al-Qur'an"
58- Banyaknya pembaca pada suatu zaman, yang dibarengi oleh sedikitnya
ulama dan ahli fiqih
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa diantara tanda kiamat adalah
semakin membanyaknya para qori dan semakin sedikitnya ulama.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan tiba
suatu zaman yang padanya banyak qori, sedikit ulama, ilmu diangkat dan al-haraj
merajalela". Para sahabat bertanya: apakah yang dimaksud dengan al-haraj?
Rasul menjawab: "Saling membunuh diantara kalian, kemudian setelah itu datang
suatu zaman yang orang-orang membaca Al-Qur'an namun ia tidak pernah
melewati tenggorokan mereka. Kemudian setelah itu akan tiba suatu zaman yang
mana orang-orang munafik dan musyrik akan mendebat orang mukmin dengan apa
yang biasa mereka ucapkan"158.

156
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh syeikh al-Arna'uth ketika mentahkik al-Musnad
157
HR. Ath-Thabrani. Berkata al-Haitsami dalam Majma az-Zawaid: perawinya perawi as-shahih
158
HR. al-Hakim, dan dishahihkan oleh adz-Dzahabi. Juga diriwayatkan ole hath-Thabrani
dalam al-Ausath. Hadits ini memiliki penguat dalam riwayat Bukhari dan Muslim

72 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Kejelekan permasalahan ini akan semakin bertambah jika diangkatnya ilmu
itu dengan diwafatkannya para ulama, sehingga tatkala tidak tersisa seorang alim
pun, orang-orang akan mengangkat para pemimpin yang bodoh. Ketika ditanya,
mereka akan menjawab tanpa dilandasi ilmu, sehingga mereka itu sesat dan
menyesatkan.
Dari Abdullah ibn Amr r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dari manusia dengan satu
hentakan, akan tetapi Dia akan mengangkat ilmu dengan cara diwafatkannya para
ulama, sehingga tatkala tidak tersisa orang alim, masyarakat akan mengambil
pemimpin-pemimpin bodoh, yang ketika ditanya akan berfatwa tanpa landasan
ilmu, sehingga mereka itu sesat dan menyesatkan"159.
Dimaksud dengan diangkatnya ilmu pada hadits-hadits terdahulu bukanlah
dihapusnya ia dari dada para penghafalnya, akan tetapi dengan cara diwafatkan
para pengusungnya. Setelah itu masyarakat akan mengangkat orang-orang bodoh
yang akan memimpin mereka dengan kebodohannya, sehingga mereka itu sesat
dan menyesatkan.
Pada sepuluh tahun terakhir ini, umat manusia dikejutkan oleh
meninggalnya beberapa ulama besar yang memiliki pengaruh terhadap
pengajaran ilmu secara umum.
Syeikh Imam Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Baz, ketua Majlis Ulama Arab
Saudi, meninggal dunia pada tahun (1420 H – 1999 m).
Syeikh al-'Allamah Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin meninggal dunia
pada tahun (1421 H – 2000 M).
Syeikh al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani meninggal dunia
pada tahun (1420 H – 1999 M).
Barang siapa yang memperhatikan keadaan umat pada hari ini, niscaya ia
akan mendapatkan bahwa masyarakat banyak yang berlomba-lomba untuk
membaguskan suara bacaan Al-Qur'an, mentartilkan dan melagamkannya.
Sementara itu, mereka lalai dari menuntut ilmu syar'i dan dari memahami
hukum-hukum agama. Sehingga ketika anda bertanya kepada salah seorang dari
mereka tentang permasalahan thaharah atau sujud sahwi, niscaya tidak akan
anda dapati jawaban yang benar darinya.
159
HR. Bukhari dan Muslim

73 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


59- Menimba Ilmu dari Orang-Orang Kecil
Sejak zaman Nabi, masyarakat menuntut ilmu dari para ahli fiqh dan
ulama besar, namun akan tiba suatu masa yang tampil padanya orang-orang
kecil yang masih lemah dalam pemahaman agamanya dan masih sedikit
keilmuannya. Masyarakat akan bertanya kepada mereka, dan mereka pun
berfatwa untuk menjawabnya.
Pada hadits yang telah lalu dijelaskan bahwa diantara tanda kiamat adalah:
akan banyaknya para qori dan berkurangnya ulama, sehingga ilmu dituntut dari
orang-orang kecil dan bodoh yang berani berfatwa, padahal mereka itu sesat dan
jadi menyesatkan orang lain.
Berkata Abu Umayyah al-jumahi: telah bersabda Rasulullah s.a.w:
"Sesungguhnya diantara tanda kiamat adalah diambilnya ilmu dari orang-orang
kecil"160.
Imam Abdullah ibn al-Mubarak ditanya tentang maksud dari: orang-orang
kecil, beliau menjawab: mereka adalah orang-orang yang berkata hanya sesuai
dengan pendapatnya. Maksudnya: mereka tidak merujuk ilmunya, tidak meneliti
fatwanya, dan tidak berdalil dengan dalil-dalil yang tepat.
Ada yang berpendapat pula, bahwa yang dimaksud dengan orang-orang
kecil adalah: ahlil bid'ah.
Berkata Abdullah ibn Mas'ud: Masyarakat akan tetap berada dalam
kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para sahabat Nabi s.a.w dan dari
para pembesar dari golongan mereka. Apabila ilmu telah diambil dari orang-orang
kecil golongan mereka dan hawa nafsunya telah bercerai berai, maka akan
binasalah mereka.
Akan tetapi, pada zaman kita sekarang ini, alhamdulillah ilmu dan para
pengusungnya masih tersebar. Walapun orang yang memperhatikan akan
mendapati bahwa media informasi malah menampilkan dan memasyhurkan
sejumlah penuntut ilmu kecil yang hanya memiliki pengetahuan umum saja
tentang agama ini dan hanya menguasai permasalahan yang masyhur saja.
Mereka bukanlah orang yang banyak menghafal dan bukan pula ahli fiqh, namun
tampil dan dikenal, sehingga masyarakat datang dan meminta fatwa kepadanya.
Padahal, jika seandainya para ulama besar muncul dihadapan masyarakat dan
160
HR. ibnu al-Mubarak dalam az-Zuhud (61) dengan sanad shahih

74 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


media informasi, baik itu chanel tv, radio maupun internet, niscaya mereka akan
dikenal dan diburu oleh masyarakat yang membutuhkan ilmu.
Ini adalah pandangan secara umum, sebab kebesaran dan ketuaan usia
bukanlah patokan akan banyaknya ilmu, dan bahwa kekecilan bukanlah tanda
akan kebodohan.
Imam Ahmad ibn Hanbal berkata: Sesungguhnya ilmu itu tidak diukur oleh
usia.
Umar ibn al-Khattab berkata: Sesungguhnya ilmu itu tidak diukur dengan
kecil atau besarnya usia seseorang, akan tetapi Allah memberikannya kepada
yang Dia kehendaki.
Oleh karena itu, diwajibkan bagi dia yang tampil dan dikenal masyarakat
untuk dapat merubah dirinya dari orang kecil menjadi orang besar, yaitu dengan
cara menuntut ilmu, menguasai dan memahaminya serta menjalin ikatan
terhadap ulama-ulama besar.
60- Kematian Mendadak
Termasuk tanda kiamat yang telah tampak pada zaman kita sekarang ini
adalah banyaknya orang yang meninggal dunia secara mendadak. Yaitu kematian
tiba-tiba yang disebabkan oleh penyakit jantung, kecelakaan mobil ataupun
jatuhnya pesawat.
Dari Anas ibn Malik r.a, bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya,
di antara tanda-tanda kiamat adalah adanya kematian mendadak"161
Pada zaman dahulu, seseorang dapat merasakan tanda-tanda kematian,
seperti: sakit beberapa hari, yang terkadang dapat dirasakan bahwa itu adalah
sakit menjelang wafat, sehingga diapun menuliskan wasiat, meminta maaf
terhadap keluarganya, berwasiat terhadap anaknya, lebih mendekatkan diri
kepada Allah, bertaubat, mengulang-ulangi dua kalimat syahadat, dengan tujuan
agar mendapatkan husnul khatimah.
Adapun sekarang, mungkin anda mendapatkan seseorang masih dalam
keadaan segar bugar, tidak memiliki keluhan sedikitpun, namun tiba-tiba
terdengar kabar kematiannya secara mendadak, disebabkan oleh tekanan
jantung, ataupun juga kecelakaan mobil yang menjadikan meninggal dunia

161
HR. ath-Thabrani dalam as-Shaghir dan al-Ausath, hadits ini dihasankan oleh al-Albani
dalam shahih al-Jami' (5775).

75 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


seketika itu. Oleh karena itu, bagi dia yang berakal: hendaklah selalu dalam
keadaan siaga dan selalu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kematian
dan bertemu dengan Allah.
Dalam waktu luang, manfaatkanlah keutamaan ruku'
Siapa tahu kematianmu terjadi secara mendadak
Berapa banyak dari orang sehat yang aku lihat
Jiwanya yang sehat melayang seketika
61- Pengangkatan Orang Dungu Menjadi Pemimpin
Baiknya suatu masyarakat ditentukan oleh kebaikan pemimpin mereka,
dan kerusakannya pun disebabkan oleh kerusakan pemimpinnya. Nabi s.a.w
telah mengabarkan kepada kita bahwa diantara tanda-tanda kiamat adalah:
menyerahkan tampuk kepemimpinan terhadap mereka yang dungu, yaitu yang
tidak mengambil petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah, serta tidak mau mendengarkan
nasehat.
Dari Jabir ibn Abdillah r.a, bahwasanya Nabi s.a.w berkata kepada Ka'ab
ibn 'Ujrah: "Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang dungu wahai
Ka'ab". Berkata Ka'ab: apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan orang
dungu, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: "Sepeninggalku, akan muncul para
pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-
sunnahku. Barang siapa yang membenarkan kedustaannya serta mendukung
kedzalimannya, maka mereka bukan termasuk golonganku dan akupun bukan
bagian darinya, dan mereka pun tidak akan dapat mendekati telagaku. Barang
siapa yang tidak membenarkan kedustaannya dan tidak mendukung
kedzalimannya, maka merekalah yang termasuk golonganku dan akupun
merupakan bagian darinya, serta akan dapat mendapatkan bagian dari telagaku.
Wahai Ka'ab ibn 'Ujrah: puasa merupakan perisai, sedekah dapat menghapus
kesalahan, dan shalat merupakan kedekatan –atau petunjuk-. Wahai Ka'ab ibn
'Ujrah: tidak akan masuk surga suatu daging yang tumbuh dari perkara haram,
dan neraka lebih utama darinya. Wahai Ka'ab ibn 'Ujrah: manusia itu menuju suatu
tempat, ada yang menjual jiwanya (kepada Allah) dan ada yang
memerdekakannya –atau membinasakannya-"162.

162
HR. Ahmad dan al-Bazzar, para perawinya perawi shahih

76 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Orang dungu, adalah: dia yang pendek akal, kurang pandai mengatur dan
tidak dapat mengatur dirinya sendiri, apalagi mengatur orang lain. Sedangkan
menurut bahasa, dungu adalah: lemah.
Pada riwayat lain, Nabi bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga
kabilah-kabilah dipimpin oleh orang munafik dari kalangan mereka"163.
Orang-orang munafik: lemah imannya, tidak memiliki rasa takut, banyak
berdusta dan sangat bodoh.
Apabila yang menjadi raja, pemimpin dan penguasa masyarakat dalam
keadaan seperti ini, maka keadaanpun akan menjadi terbalik, sehingga orang
dusta akan dianggap benar, orang benar dianggap pendusta, penghianat dianggap
jujur, orang jujur dianggap penghianat, orang bodoh akan berbicara dan orang
pintar disuruh diam.
Berkata as-Sya'bi: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga ilmu dianggap
kebodohan dan orang bodoh dianggap pintar".
Semua ini adalah kenyataan terbalik yang terjadi pada akhir zaman.
Dari Abdullah ibn Amr r.a, bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Termasuk
tanda kiamat adalah: orang pintar direndahkan dan orang jahat diangkat
derajatnya"164.
62- Berdekatannya Zaman
Nabi telah mengabarkan kepada kita bahwa diantara tanda kiamat adalah
berdekatannya zaman
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Zaman
akan berdekatan, ilmu berkurang, fitnah bermunculan, kekikiran ditanamkan dan
banyak al-haraj". Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, apakah al-haraj? Beliau
menjawab: "Pembunuhan, pembunuhan"165
Pendapat ulama tentang sabda Nabi: "Zaman akan berdekatan":
1- Maksudnya adalah: sedikitnya keberkahan pada suatu zaman, sehingga
pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu jam oleh orang terdahulu, tidak
dapat diselesaikan oleh orang sekarang walaupun telah lewat beberapa jam.

163
HR. ath-Thabrani, dan sanadnya diperbincangkan
164
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak
165
HR. Bukhari dan Muslim

77 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


2- Berdekatannya penduduk suatu zaman, yaitu dengan tercukupinya sarana
transportasi, baik darat maupun udara, sehingga yang jauh terasa seperti dekat.
3- Berlalunya waktu dan sangat terasa cepat, ini akan terjadi di akhir zaman.
Karena Allah memanjangkan waktu dan memendekkannya sesuai kehendak-Nya,
sebagaimana Allah membolak-balikkan siang dan malam.
Ini dikuatkan dengan kisah dajjal, yang mana hari-hari dajjal akan ada yang satu
hari padanya seperti satu tahun, ada yang seperti satu bulan dan ada yang
seperti satu pekan. Sebagaimana dapat memanjang, diapun dapat memendek,
dan ini belum terjadi.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga zaman berdekatan, sehingga satu tahun terasa seperti satu
bulan, satu bulan seperti satu pekan, satu pekan seperti satu hari, satu hari seperti
satu jam, dan satu jam seperti sebatang korek penyala api"166. Artinya: bahwa di
akhir zaman waktu akan terasa seperti kayu penyala api yang menyala dan
padam dengan cepat.
4- Ada yang berpendapat: bahwa maksud dari berdekatannya zaman adalah
pendeknya usia.
63- Berbicaranya Ar-Ruwaibidhah
Pada dasarnya, yang menjadi juru bicara dari suatu komunitas adalah
orang berakal, bijaksana dan fasih dalam berbicara. Akan tiba suatu zaman yang
dipenuhi orang-orang tidak baik, sehingga yang menjadi perwakilan mereka
untuk berbicara adalah ar-Ruwaidhah, yaitu seorang yang dungu dan bodoh.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Manusia akan
dihinggapi zaman yang dipenuhi hujan, padanya akan dianggap jujur seorang
pendusta, didustakan seorang jujur, dipercayai seorang penghianat, dianggap
khianat seorang pemegang amanah, dan akan berbicara ar-ruwaidhah". Seseorang
bertanya: apakah ar-ruwaidhah? Nabi menjawab: "Orang dungu yang berbicara
tentang urusan masyarakat"167.

166
HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dari sahabat Abu Hurairah dan Anas. Hadits ini shahih
167
Al-Haitsami berkata: HR at-Thabrani, dan pada sanadnya terdapat seorang mudallis bernama
Ibnu Ishaq, sementara perawi lainnya tsiqah.

78 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Sudah merupakan ciri pada zaman sekarang ini, bahwa orang-orang dungu
lebih berkuasa dari mereka yang memiliki keahlian, sehingga segala urusan
berada dibawah kekuasaan mereka yang dungu dan rendah.
Seharusnya, orang alim, berakal dan memiliki keahlianlah yang lebih
berhak untuk menjadi pengatur masyarakat. Namun orang yang memperhatikan
keadaan sekarang, niscaya dia akan mendapati bahwa orang sekarang lebih
mengedepankan hawa nafsu dan kepentingan pribadinya, walaupun berurusan
dengan permasalahan agama, sehingga mereka lebih memilih orang-orang dungu
untuk menjadi pemimpin.
64- Ketika orang paling berbahagia di dunia ini adalah Luka' ibn Luka'
Di antara tanda kiamat adalah: tibanya suatu zaman yang padanya
dikatakan jujur seorang pendusta dan didustakan seorang jujur, dianggap
pemegang amanah seorang penghianat dan dianggap penghianat seorang jujur,
diangkatnya orang dungu menjadi pemimpin dan urusan umat ini diserahkan
kepada dia yang bukan ahlinya.
Dari Anas r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan sirna
siang dan malam hingga yang menjadi orang paling berbahagia di dunia ini adalah
Luka' ibn Luka'"168
Sabda Rasul s.a.w: "Nanti akan berkuasa di dunia ini Luka' ibn Luka'"169
Sabda Nabi s.a.w: "Tidak akan sirna dunia ini sehingga ia dikuasai oleh
Luka' ibn Luka'"170.
Luka' ibn Luka': adalah seorang jelek yang tidak terpuji akhlaknya.
Menurut bangsa Arab adalah: seorang budak yang tidak baik, dan ia
dipergunakan untuk menunjukkan kedunguan serta kebodohan.
Orang sepertinya akan menjadi yang paling berbahagia di dunia ini, baik
dari segi harta, kedudukan tinggi, kendaraan mewah serta rumah yang luas.
Karena dia seorang Luka', yang mendapatkan harta dengan segala cara dan
bergaul dengan masyarakat sesuai hawa nafsunya, dengan demikian dia dapat
meraih dunia ini.

168
HR. at-Thabrani dalam al-Ausath. Al-Haitsami berkata: para perawi hadits ini adalah
perawi as-Shahih, kecuali al-Walid ibn Abdul Malik ibn Masrah, dia seorang tsiqah.
169
HR. Ahmad secara mauquf, dan at-Thahawi dalam Musykil al-Atsar.
170
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: para perawinya perawi as-shahih kecuali Kamil ibn al-
'Ala, dia seorang tsiqah.

79 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


65- Masjid dijadikan sebagai tempat berlalu lalang
Artinya: seseorang melewati dalam masjid hanya untuk bisa sampai kea rah
lain, yang mana dia bukan seorang ahli ibadah dan tidak pula menyukai masjid.
Sehingga Masjid lebih banyak dipergunakan sebagai jalan tembus, daripada
untuk beribadah.
66 – 67
Tingginya mahar, kemudian dimurahkan - Mahalnya harga kuda, kemudian
dimurahkan
Berkata Kharijah ibn as-shalt al-Burjumi: "Kami keluar dari rumah ibnu
Mas'ud, dan mendapatkan imam dalam keadaan ruku', maka kamipun ruku'
hingga sampai di shaf. Ketika itu lewatlah seseorang sambil berkata: assalamu
'alaika wahai abu Abdurrahman. Berkata Abdullah: Allahu Akbar, sungguh benar
Allah dan Rasul-Nya. Setelah shalat selesai, kami bertanya kepadanya: wahai Abu
Abdurrahman, sepertinya ucapan salam lelaki tadi menjadi perhatian anda?
Beliau menjawab: benar, dikatakan bahwa termasuk tanda kiamat adalah
dijadikannya masjid sebagai tempat berlalu lalang171, seseorang hanya
mengucapkan salam terhadap yang dia kenal saja, laki-laki dan perempuan
berjualan bareng, mahar wanita dan kuda menjadi mahal seluruhnya, dan
kemudian dia menjadi murah sehingga tidak mahal lagi untuk selamanya" 172.
68- Berdekatannya Pasar
Pada zaman kita sekarang ini jarak menjadi berdekatan, sehingga
perjalanan dari satu pasar menuju pasar yang lain menjadi mudah, dan hanya
dengan waktu yang singkat seseorang dapat berkeliling ke seluruh pasar di dunia
ini, dan mengetahui adanya kenaikan dan penurunan harga. Semua ini terjadi
karena berdekatannya penduduk bumi, dan semakin modernnya alat transportasi
antar daerah, baik itu pesawat terbang, mobil dan lainnya. Juga dikarenakan
berkembangnya sarana hubungan, seperti telepon, radio, tv dan internet.

171
Jalan untuk menyebrang.
172
HR. al-Hakim dari sahabat Abdullah ibn Mas'ud, dan ia dishahihkan olehnya. Juga
diriwayatkan oleh at-Thabrani dari sahabat al-Ida' ibn Holid. Berkata al-Haitsami: dalam
sanadnya terdapat perawi yang tidak aku kenal.

80 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga bermunculan berbagai fitnah, kedustaan merajalela dan
pasar berdekatan"173.
Pasar telah menjadi berdekatan dari tiga gambaran:
 Pertama: Cepatnya tersebar berita tentang turun dan naiknya harga.
 Kedua: Cepatnya perjalanan dari satu pasar menuju pasar yang lain, walaupun
jaraknya sangat jauh.
 Ketiga: Saling berdekatan dalam permasalahan harga, sebagian mereka mengikuti
sebagian lainnya dalam permasalahan turun, naiknya harga.
Syaikh Abdul Aziz ibn Baz menafsirkan maksud dari "berdekatan pasar" dalam
hadits Abu Hurairah: tafsir paling mendekati kebenaran adalah apa yang telah
terjadi pada kehidupan kita, dari berdekatannya jarak antara kota dan daerah,
sehingga waktu tempuh menjadi berdekatan, ini disebabkan oleh ditemukannya
pesawat terbang, mobil, radio dan sebagainya.
69- Bersatunya seluruh umat dalam menghadapi umat Islam
Di antara tanda kiamat yang akan terjadi pada akhir zaman adalah saling
menyerangnya seluruh umat terhadap dunia Islam, akan tetapi Allah tetap akan
menjaga agama ini.
Bagi dia yang membuka sejarah, akan mendapatkan bahwa umat Islam
telah melakoni berbagai macam pertempuran besar yang menyebabkan berbagai
macam musibah, namun Allah selalu melindungi dan membantunya.
Pada perang salib, orang-orang nasrani bersatu untuk menyerang kaum
muslimin, namun akhirnya Allah memberi kemenangan terhadap agama-Nya.
Begitu pula ketika kaum tartar mengepung dunia Islam, Allah balikkan tipu
daya mereka dengan menjadikan kemenangan bagi kaum muslimin.
Pada zaman sekarang ini, orang-orang nasrani dan yahudi berkuasa
dimana-mana, kita sangat berharap, semoga Allah mengembalikkan kaum
muslimin agar mau berpegang dengan agamanya, sehingga kemenangan akan
segera dapat diraih kembali.
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa"174.

173
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah (2772)
174
QS. Al-Hajj: 40

81 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


"Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang".
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa"175
Dari Tsauban r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Seluruh umat
akan mengerumuni kalian sebagaimana orang-orang makan yang mengerumuni
sebuah piring", seseorang bertanya: apakah karena sedikitnya kita ketika itu?
Nabi menjawab: "Bahkan ketika itu kalian berjumlah banyak, akan tetapi kalian
hanya seperti buih dalam air banjir, akan Allah angkat perasaan takut dari hati
musuh kalian, dan akan Allah tanamkan dalam hati kalian al-wahn", seseorang
bertanya: wahai Rasulullah, apakah al-wahn itu? Beliau menjawab: "Cinta dunia
dan takut mati"176.
Al-qash'ah: sebuah bejana yang dipergunakan untuk makan, pada
umumnya ia terbuat dari kayu.
Al-ghutsaa: apa yang dibawa oleh air banjir, baik berupa buih, kotoran dan
lainnya.
Al-wahn: ditafsirkan oleh Nabi s.a.w dengan cinta dunia dan takut mati.
Hadits ini merupakan petunjuk akan bukti kenabian dan merupakan salah
satu tanda kiamat, karena seluruh umat telah berbondong-bondong menggerogoti
kaum muslimin, sebagaimana orang makan yang berkumpul pada sebuah piring.
Penyebab kehinaan ini bukan karena sedikitnya jumlah muslimin, bahkan
mereka berjumlah banyak, namun kelemahannya seperti buih yang dibawa oleh
air banjir.
Begitulah keadaan kita pada hari ini, walaupun telah berjumlah satu
milyar, tetapi mereka hanya berjumlah banyak saja, tidak dibarengi kekuatan.
Rasa takut telah diangkat dari hati musuh mereka, sehingga perasaan
takut terhadap kaum muslimin menjadi berkurang, dan berani menyerang serta
memeranginya. Ini terjadi karena adanya penyakit al-wahn, yaitu: cinta terhadap
kehidupan dan memiliki perasaan takut untuk mati.
70- Saling mendorongnya manusia untuk menjadi imam dalam shalat
Termasuk tanda akan kedekatan terhadap kiamat adalah: berkembangnya
kebodohan dalam masyarakat, sehingga mereka tidak mendapati seorang pun

175
QS. Al-Mujaadilah: 21
176
Hadit shahih riwayat Abu Dawud dan Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam
as-shahihah, no (958)

82 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


untuk dijadikan imam ketika akan shalat. Sebagian dari mereka akan mendorong
sebagian lainnya untuk maju menjadi imam, namun seluruhnya menolak karena
kebodohannya terhadap hukum-hukum agama dan lemahnya dalam bacaan Al-
Qur'an.
Dari Salamah binti al-Hur r.a: bahwsanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya, termasuk tanda kiamat: orang-orang akan saling mendorong untuk
menjadi imam di masjid, namun mereka tidak mendapatkan seorangpun yang
mampu menjadi imam"177.
Abdullah ibn 'Amr r.a berkata: "Akan tiba suatu zaman yang orang-orang
berkumpul untuk melaksanakan shalat di masjid, namun mereka tidak
mendapatkan seorang mukmin yang benar"178.
Zaman seperti ini belum sampai alhamdulillah, karena sekarang masih
banyak ulama dan majlis-majlis taklim, sehingga masjid masih dipenuhi oleh
ulama, para penuntut ilmu dan mereka yang fasih dalam membaca Al-Qur'an.
71- Kebenaran Mimpi Orang Mukmin
Mimpi dalam tidur memiliki berbagai makna dan hukum, di antaranya apa
yang benar-benar terjadi, seperti kebenaran akan terbitnya fajar, ada yang dusta,
dan ada pula yang hanya bunga mimpi dan hayalan sebelum tidur. Nabi telah
mengabarkan tentang adanya mimpi yang merupakan sebagai tanda akan
dekatnya kiamat.
Mimpi yang baik termasuk salah satu dari empatpuluh enam ciri kenabian.
Dari Aisyah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan tersisa
setelahku dari ciri kenabian kecuali hanya kabar gembira". Para sahabat bertanya:
ya Rasulullah, apakah kabar gembira tersebut? Beliau menjawab: "Mimpi baik
yang dilihat seseorang dalam tidurnya atau tentang dirinya yang dimimpikan oleh
orang lain"179
Kebenaran mimpi dan bahwasanya ia merupakan kabar gembira bagi
seorang mukmin, merupakan tanda akan dekatnya kiamat dan berakhirnya dunia

177
HR. Abu Dawud, dan sanad hadits ini dipermasalahkan
178
HR. al-Hakim, dan dia berkata: sanad hadits ini shahih, sesuai dengan syarat as-
syaikhan, namun keduanya tidak meriwayatkan hadits ini. Pendapat ini diperkuat oleh adz-
Dzahabi dalam kitab talkhisnya. Hadits ini memiliki hukum yang diangkat kepada Nabi, sebab
ungkapan seperti ini tidak mungkin keluar dari pendapat seseorang, namun dinukil dari Nabi
s.a.w
179
HR. Ahmad. Riwayat yang sama juga diriwayatkan oleh Bukhari dari sahabat Abu Hurairah.

83 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


ini. Ketika itu mimpi menjadi kenyataan dan sesuai dengan kejadian sebenarnya,
seorang mukmin pun menjadi lebih baik dan terasa asing di tengah-tengah
masyarakat. Ketika dia terasa seperti orang asing di tengah-tengah masyarakat,
maka mimpilah yang akan menjadi pendampingnya dan penghiburnya.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Apabila kiamat telah dekat, mimpi seorang
muslim hampir tidak dibarengi kebohongan, yang paling benar perkataannya
adalah yang paling benar mimpinya. Mimpi seorang muslim merupakan salah satu
bagian dari empatpuluh lima bagian wahyu kenabian. Mimpi terbagi menjadi tiga:
mimpi baik merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi menyedihkan dari syaitan,
dan mimpi akibat dari hayalan seseorang. Apabila kalian memimpikan sesuatu
yang tidak disenangi, maka hendaklah dia bangun dan meludah serta tidak
menceritakannya kepada orang lain. Aku suka jika mimpi kaki diikat dan tidak
menyukai jika leher yang diikat, sebab ikatan pada kaki merupakan tanda akan
keteguhan dalam agama"180.
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: "Arti bahwa diakhir zaman mimpi seorang
mukmin hampir tidak pernah dusta: Secara umum, yang dimimpikannya
memiliki sifat dan arti yang jelas, sehingga tidak memerlukan tafsiran yang
diiringi dengan kedustaan, bahkan ia benar-benar menjadi kenyataan, sesuai
dengan apa yang dia mimpikan. Berbeda dengan mimpi orang lain yang
membutuhkan tafsiran, sehingga ia ditafsirkan oleh seorang penafsir mimpi
namun hasilnya tidak sesuai dengan realita yang ada, dengan kata lain ia dusta.
Hikmah dari pengkhususan tersebut di akhir zaman: bahwa seorang
mukmin pada waktu itu akan menjadi seperti seorang asing, sebagaimana sabda
Nabi: "Islam dimulai dengan keasingan dan ia akan kembali menjadi asing". Pada
saat itu, pendamping dan penolong seorang mukmin akan semakin berkurang,
namun Allah memuliakannya dengan mimpi baik yang dapat memberinya kabar
gembira dan meneguhkannya di atas kebenaran"181.
Perkiraan zaman yang padanya benar mimpi mukmin:
1-Akan terjadi apabila ilmu telah diangkat dan permasalahan agama tenggelam dalam
genangan fitnah dan pembunuhan. Sehingga seorang mukmin merasa seperti

180
HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, dari sahabat Abu Hurairah.
181
Lihat Fathul Bari' (19/451)

84 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


orang asing, lalu Allah gantikan keterasingannya dengan mimpi baik. Pendapat
ini diungkapkan oleh Ibnu Hajar182.
2-Ini akan terjadi pada zaman Nabi Isa a.s, sebab manusia pada zaman tersebut
merupakan manusia terbaik setelah masanya para sahabat Nabi s.a.w, dan yang
paling baik perkataan serta keadaannya, sehingga mimpi mereka hampir tidak
pernah bohong183.
72- Banyaknya Kedustaan
Dusta merupakan sifat tercela, seseorang akan berdusta dan terus
mengungkapkan kedustaan sehingga Allah menuliskannya sebagai seorang
pendusta.
Dalam sebuah hadits: "Seorang mukmin mungkin untuk memiliki semua sifat
kecuali khianat dan dusta"184.
Nabi s.a.w, apabila mendapati salah satu anggota keluarganya berdusta
satu kali saja, beliau akan tetap menjauhinya sampai orang tersebut bertaubat.
Termasuk tanda kiamat adalah menyebarnya kedustaan di tengah-tengah
masyarakat, sehingga seseorang tidak merasa berdosa tatkala berdusta dan tidak
pula berusaha mencari kebenaran atas berita yang disebarkannya. Ini terjadi
karena buruknya kedustaan, jeleknya akibat darinya serta menyebarnya ia.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada akhir
zaman akan muncul para dajjal pendusta yang datang kepada kalian dengan
membawa berita yang sebelumnya tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh
orang tua kalian, berhati-hatilah jangan sampai mereka itu menyesatkan dan
menjadi fitnah bagi kalian"185.
Dari Jabir ibn Samurah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Menjelang kiamat akan muncul para pendusta, berhati-hatilah kalian dari
mereka"186.
Zaman kita sekarang ini, betapa banyaknya ungkapan, berita serta kisah-
kisah dusta, semua itu terjadi karena berkurangnya ketakutan masyarakat dari
sifat pendusta.

182
Lihat Fathul Bari' (19/451)
183
Idem
184
HR. Ahmad dari sahabat Abu Umamah, namun sanadnya lemah.
185
HR. Muslim
186
HR. Muslim

85 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Oleh karena itu, Nabi s.a.w telah memperingatkan untuk tidak langsung
mempercayai dan menyebarkan segala sesuatu, akan tetapi harus mencari tahu
terlebih dahulu akan kebenarannya sebelum kita sebarkan, agar kita tidak
tergolong pendusta dan tidak terjerumus ke dalam kesalahan dan dosa.
Pada hari ini, tidak tersebar suatu berita dan bertambah serta
berkurangnya cerita tentang suatu kejadian, kecuali disebabkan oleh kedustaan
yang diharamkan.
73- Saling Mengingkari diantara Masyarakat
Ketika cobaan dan fitnah semakin meluas, maka hubungan yang ada
antara masyarakat akan semakin melemah, bahkan bisa sampai kepada
pemutusan hubungan dan saling membelakangi, sehingga mereka tidak saling
mengenal kecuali jika ada keuntungan dunia padanya.
Hudzaifah ibn al-Yaman berkata: ketika Rasulullah s.a.w ditanya tentang
kiamat, beliau menjawab: "Ilmunya hanya Allah yang mengetahui dan waktunya
pun tidak ada yang mengetahui kecuali Dia. Akan tetapi, akan aku kabarkan
tentang tanda dan apa yang akan terjadi sebelumnya: sesungguhnya sebelum
kiamat akan terjadi berbagai fitnah dan haraj". Para sahabat berkata: ya
Rasulullah, kita telah mengetahui makna fitnah, lalu apakah yang dimaksud
dengan haraj? Nabi menjawab: "Dalam bahasa al-Habasyah artinya pembunuhan,
dan manusia akan saling mengingkari sehingga seseorang hampir tidak
mengetahui siapapun"187.
Hadits ini sesuai dengan realita sekarang, yang mana kebanyakan dari
masyarakat hampir tidak mengenal saudaranya. Bahkan, terkadang seseorang
bertemu dengan salah satu kerabatnya di tempat umum, namun dia tidak
mengetahui bahwa itu adalah salah satu keluarganya. Semua ini terjadi
dikarenakan oleh hubungan yang dijalin hanya berdasarkan kepentingan pribadi
saja, sehingga menyebabkan hubungan yang lemah dan dibangun atas
kepentingan dunia yang akan segera sirna dan terputus. Sebab ia hanya
dibangun atas kepentingan seseorang, dan bukan didasari atas keimanan kepada
Allah dan persaudaraan. Dalam berhubungan, seseorang hanya melihat kepada
keuntungan duniawi saja, apabila memungkinkan untuk dijalin mereka lakukan
dengan penuh hati, walaupun ia mudah sekali untuk putus kembali.
187
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: perawinya perawi as-shahih.

86 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


74- Membanyaknya Gempa Bumi
Maksud dari banyaknya gempa bumi sebelum kiamat adalah: banyak dan
mencakupnya ia.
Kemungkinan, gempa bumi terjadi sebagai bentuk rahmat Allah terhadap
umat ini dan sebagai penghapus dosa-dosanya, sebagaimana hadits yang
diriwayatkan Abu Musa al-Asy'ari: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Umatku adalah umat yang mendapat rahmat, mereka tidak akan diadzab di
akhirat, Allah menjadikan adzab bagi mereka di dunia, yaitu dengan peperangan,
gempa bumi dan fitnah yang terjadi"188.
Atau mungkin juga ia merupakan hukuman terhadap manusia, yang
disebabkan oleh banyaknya kerusakan. Sehingga gempa bumi merupakan adzab
dan hukuman atas penduduk zaman tersebut.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga ilmu diangkat dan gempa bumi membanyak"189.
Dari Abdullah ibn Hawalah al-Azdi r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Wahai
ibn Hawalah, apabila engkau melihat khilafah telah memasuki kota al-
Muqaddasah, maka telah dekat gempa bumi dan kesedihan. Ketika itu, perkara-
perkara besar dan kiamat lebih dekat terhadap masyarakat dari tanganku ini
terhadap kepalamu"190.
75 – 76
Banyaknya Jumlah wanita - Sedikitnya Laki-Laki
Termasuk tanda kiamat adalah: pada akhir zaman jumlah wanita akan
lebih banyak dari jumlah laki-laki. Ada yang berpendapat bahwa ini disebabkan
banyaknya fitnah yang menyebabkan peperangan, sehingga kaum pria banyak
terbunuh padanya, karena laki-lakilah yang turun ke medan pertempuran.
Pendapat lain mengatakan: ini disebabkan oleh banyaknya Negara yang
berhasil dikalahkan oleh kaum muslimin, sehingga tawanan perang dan hamba
sahaya semakin membanyak, dan seorang laki-laki dapat memiliki beberapa
orang hamba sahaya.

188
HR. Ahmad dan al-Hakim, dan beliau menshahihkannya.
189
HR. Bukhari
190
HR. Abu Dawud

87 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Ibnu Hajar berkata: "Secara dhahir bahwa ia merupakan suatu tanda
nyata, bukan dikarenakan adanya suatu sebab, akan tetapi merupakan takdir
Allah Ta'ala di akhir zaman, yaitu dengan lebih sedikitnya jumlah pria yang
dilahirkan dibandingkan jumlah wanita"191.
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak
akan terjadi kiamat" atau beliau bersabda: "Termasuk tanda kiamat: diangkatnya
ilmu, muncul kebodohan, khamer diminum, zina merajalela, banyak laki-laki
meninggal dunia, wanita membanyak, sehingga limapuluh wanita hanya dilindungi
oleh satu orang laki-laki".
Pada riwayat lain: "Tampak perzinahan, laki-laki berkurang dan wanita
semakin banyak"192.
Barang siapa yang pada hari ini memperhatikan prosentase kelahiran laki-
laki dan perempuan di seluruh dunia, dan meneliti jumlah sensus penduduk
tentang jumlah pria dan wanita di seluruh Negara, niscaya dia akan mendapati
bahwa tanda kiamat ini telah terlihat pada masa kini.
77- Tampaknya kemungkaran dan tidak sembunyi-sembunyi dalam
melakukannya
Berbarengan dengan banyaknya kemungkaran dan menjamurnya
pengumbaran syahwat, Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa diantara tanda
kiamat adalah menjamurnya perzinahan, bahkan sampai seorang laki-laki berani
menzinahi seorang wanita di tengah jalan dan secara terang-terangan.
Disini terdapat dua tanda: tampaknya perzinahan serta merajalela,
menyebar dan terang-terangan dalam berbuat kemungkaran, tanpa bersembunyi.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga: tidak tinggal seorangpun di muka bumi yang
membutuhkan Allah, hingga didapati seorang wanita disetubuhi di tengah jalan
pada siang hari dan dengan terang-terangan, tanpa ada seorangpun yang
mengingkari dan tidak ada pula yang melarangnya. Ketika itu, orang yang berkata:
kalau seandainya perbuatan ini dilakukan dipinggir jalan, maka orang tersebut
bagaikan Abu Bakar dan umar ditengah-tengah kalian"193.

191
Fathul Bari' (1/133)
192
HR. Bukhari dan Muslim
193
HR. al-Hakim dan dishahihkan olehnya. Namun hadits ini dikatakan munkar oleh adz-
Dzahabi. Berkata al-Albani dalam as-Silsilah ad-Dha'ifah: hadits ini sangat lemah.

88 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dalil yang menguatkan ini adalah sabda beliau s.a.w: "Sesungguhnya
diantara tanda kiamat: diangkatnya ilmu, tampak kebodohan, khamer diminum
dan menyebarnya perzinahan".
Dalam riwayat lain: "Tampak perzinahan, laki-laki sedikit dan wanita
membanyak"194.
Kedua tanda ini telah terlihat pada zaman kita sekarang ini, yaitu melalui
beberapa acara televisi dan gambar-gambar porno, ataupun juga apa yang disebar
melalui internet dari gambar serta film-film yang terasa malu untuk dilihat oleh
mata seorang mukmin.
Sudah merupakan suatu kewajiban bagi seorang mukmin, baik laki-laki
maupun wanita, untuk menjaga diri, menundukkan pandangan, menjaga
kehormatan dan berhati-hati ketika bergaul bersama mereka pelaku kemunkaran,
sambil tetap dibarengi oleh do'a agar selalu dilindungi dan dibimbing oleh Allah
Ta'ala.
78- Mengambil Upah dari Bacaan Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah dan bentuk pendekatan diri
terhadap Allah. Pada dasarnya, seluruh ibadah tidak dilakukan untuk meraih
keuntungan dunia, akan tetapi untuk keuntungan akherat dan agar dapat
melihat wajah Allah Ta'ala.
Diantara tanda kiamat: akan ada suatu kaum yang membaca Al-Qur'an dan
membaguskan suaranya, baik di tempat orang terkena musibah ataupun berbagai
acara, guna meraih keuntungan duniawi.
Dari Imran ibn Husain r.a, bahwa dia melewati seseorang yang
membacakan Al-Qur'an terhadap suatu kaum, namun setelah selesai orang
tersebut meminta imbalan harta!
Maka berkatalah Imran: inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, sungguh aku telah
mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Barang siapa yang membaca Al-Qur'an
maka hendaklah dia meminta ganjaran kepada Allah, karena akan ada suatu
kaum yang membaca Al-Qur'an, namun mereka meminta imbalan dari manusia"195.
Jabir ibn Abdillah r.a berkata: Rasulullah s.a.w menghampiri kami yang
sedang membaca Al-Qur'an, di antara kami ada orang Arab dan non arab, lalu

194
HR. Bukhari dan Muslim
195
HR. Ahmad dan dihasankan oleh al-Arna'uth dalam ta'loknya terhadap al-Musnad

89 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


beliau bersabda: "Teruslah membaca, seluruhnya baik, nanti akan ada suatu kaum
yang menegakkannya sebagaimana dia menegakkan piring 196, mereka ingin
bersegera atasnya dan tidak ingin mengakhirkannya197"198.
79- Membanyaknya Orang Gemuk
Dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Umatku yang terbaik adalah pada masaku, kemudian yang setelah mereka,
kemudian yang setelahnya, kemudian setelah itu akan ada suatu kaum yang
bersaksi namun tidak dipercayai, berkhianat dan tidak pernah memegang amanah,
bernadzar namun tidak melaksanakannya, serta tampak pada mereka
kegemukan"199.
Bisa jadi bahwa banyaknya orang gemuk di akhir zaman disebabkan oleh
menyebarnya kekayaan, munculnya berbagai macam makanan dan minuman,
menjamurnya makanan-makanan manis, dan sedikitnya orang yang
menggerakkan tubuhnya, karena berbagai macam peralatan menunjang dirinya,
sehingga dia tidak membutuhkan gerakan tubuh kecuali hanya sedikit sekali.
Maka bertambahlah kegemukan tubuhnya, baik orang tua maupun anak-anak.
Survey menyebutkan, bahwa seperenam penduduk dunia mengalami
kelebihan berat badan. Sehingga sekarang ini menjamur obat yang bermanfaat
untuk menurunkan berat badan, melawan kegemukan, operasi perut dan
semisalnya.
80- 81
Munculnya kaum yang mau bersaksi namun tidak dipercaya - Munculnya
kaum yang bernadzar namun tidak dilaksanakan
Kedua tanda ini terdapat dalam hadits yang telah disebutkan sebelum ini,
yaitu sabda Nabi: "…kemudian setelah itu akan ada suatu kaum yang bersaksi
namun tidak dipercayai, berkhianat dan tidak pernah memegang amanah,
bernadzar namun tidak melaksanakannya…".
Kedua sifat ini terjadi gara-gara menganggap enteng ketika menjadi saksi
bagi orang lain, bersaksi tanpa pengetahuan dan tidak pula diminta sebelumnya.

196
Maknanya: mereka bersungguh-sungguh dalam membacanya, namun agar dilihat, dipuji dan
menjadi terkenal, seolah-olah mereka itu memperindah sebuah piring.
197
Maknanya: mereka bersegera ingin mendapat imbalan harta dan pujian dari manusia, dengan
tidak mau mengakhirkan ganjaran dan ridha Allah di akhirat.
198
HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah nomor (259)
199
HR. Bukhari dan Muslim

90 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Banyaknya bernadzar yang dibarengi oleh ketidak adaan pelaksanaan,
menunjukkan akan lemahnya agama, keimanan dan tidak adanya pengagungan
terhadap Allah.
82- Bahwa yang Kuat Memakan yang Lemah
Aisyah r.a berkata: pada suatu hari Rasulullah masuk ke rumahku sambil
berkata: "Wahai Aisyah, diantara umatku yang paling cepat menyusulku
(meninggal dunia) adalah kaummu". Berkata Aisyah: setelah beliau duduk, aku
bertanya kepadanya: wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai
penebus jiwamu, ketika tadi baru masuk engkau mengucapkan suatu ucapan
yang membuatku merinding. Beliau bertanya: "Apa itu". Aisyah berkata: engkau
berkata bahwa kaumku adalah kaum yang pertama akan menyusulmu. Nabi
menjawab: "Benar". Aisyah bertanya: kenapa itu bisa terjadi? Nabi menjawab:
"Mereka menghalalkan al-manaya200 dan berlomba-lomba mereka terhadapnya".
Berkata Aisyah: maka akupun bertanya, lalu bagaimana keadaan manusia
setelah itu, ataupun ketika itu? Nabi menjawab: "Seperti belalang, yang kuat
memakan yang lemah, hingga akhirnya terjadilah kiamat". Berkata Abu
Abdurrahman: Seseorang menafsirkan, maksudnya adalah belalang yang belum
tumbuh padanya sayap.201
Ad-Daba' adalah: belalang yang belum bisa terbang.
Al-Janadib: jama' dari jundub, artinya: belalang.
Hadits ini memberi isyarat bahwa nanti di akhir zaman akan terjadi
kedzaliman dan kejahatan yang sangat besar, sehingga orang yang kuat akan
memakan yang lemah.
83- Meninggalkan Berhukum dengan Hukum Allah
Mengambil hukum dengan hukum yang Allah turunkan merupakan
kewajiban yang paling wajib "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir"202.
Pada akhir zaman, ikatan islam akan dipreteli satu persatu, dan yang
pertama kali akan dipreteli adalah: berhukum dengan apa yang Allah turunkan.

200
Al-manaya: bentuk jama' dari kalimat maniyyah, artinya: kematian. Makna dari ungkapan
ini: bahwa kematian mereka anggap sebagai hewan buruan yang menggiurkan, sehingga mereka
pun berlomba-lomba kepadanya.
201
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah, nomer (1953)
202
QS. Al-Maaidah: 44

91 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Islam
ini akan dipreteli ikatannya satu persatu, setiap kali satu ikatan terlepas, manusia
akan berpegang dengan yang setelahnya. Yang pertama akan terlepas adalah
berhukum dengan hukum Allah dan yang terakhir darinya adalah shalat"203.
Tanda ini telah terlihat sekarang –sangat disayangkan- pada kebanyakan
Negara Islam, mereka sudah tidak berpegang dengan hukum Islam kecuali yang
berhubungan dengan permasalahan nikah, talak, waris dan semisalnya.
Sedangkan yang berhubungan dengan jual beli, hukum pidana dan perdata,
kebanyakan dari mereka berpatokan pada hukum Perancis, Inggris dan
semisalnya, ini artinya tidak berhukum dengan hukum Allah "dan (hukum)
siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin
?"204.
84- Banyaknya Jumlah Bangsa Romawi dan Sedikitnya Bangsa Arab
Romawi adalah mereka yang pada hari ini disebut Eropa dan Amerika.
Penamaan roma adalah nisbat kepada al-Ashfar ibn ar-Ruum ibn 'Aishu ibn Ishaq
ibn Ibrahim, oleh karena itu mereka dinamakan bani al-Ashfar205.
Berkata al-Mustaurid al-Fahri kepada Amr ibn al-'Ash: ketika terjadi
kiamat, orang paling banyak adalah bangsa Romawi. Berkata Amr ibn al-'Ash: apa
bukti perkataanmu? Menjawab al-Mustaurid: aku mendengar hal tersebut dari
Rasulullah s.a.w.
Berkatalah kepadanya Amr ibn al-'Ash: jika demikian yang kamu maksud,
ketahuilah bahwa mereka memiliki empat sifat:

- Mereka adalah orang paling cepat menyelesaikan permasalahan (karrah ba'da


farrah)206,

- Mereka adalah orang terbaik terhadap orang miskin, fakir dan lemah,

- Mereka adalah orang paling lembut ketika menghadapi fitnah,

- Keempat adalah sifat yang baik, bahwa mereka adalah kaum yang paling
menghindar dari perbuatan zalim terhadap para pemimpin 207.

203
HR. Ahmad dan at-Thabrani. Perawi hadits ini adalah perawi as-shahih
204
QS. Al-Maaidah: 50
205
Kitab at-Tadzkirah karya al-Qurtubhi (2/689)
206
Pada dasarnya alkarrah artinya: berani berhadapan ketika berperang, sedangkan al-farrah:
kabur dari medan perang. Namun artinya disini: apabila mereka kalah dalam berperang atau
tertimpa kesulitan, mereka bersegera merapihkan keadaan dan menyelesaikan permasalahannya.

92 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Ummu Syuraik, bahwasanya dia mendengar Nabi s.a.w bersabda: “Orang-
orang akan lari menghindar dari dajjal 208 ke gunung”. Berkata Ummu Syuraik: ya
Rasulullah, kemanakah bangsa arab ketika itu? Nabi menjawab: “Mereka
sedikit”209.
Ada yang berpendapat bahwa arti “Orang paling banyak adalah bangsa
Romawi”: merupakan isyarat akan menyebarnya bahasa Eropa (bahasa inggris),
sedangkan bahasa arab mulai ditinggalkan. Berkata sebagian ulama: “Orang Arab
adalah dia yang bisa berbicara bahasa Arab, sedangkan selainnya adalah dia yang
tinggal di lembah, walaulaupun bukan Bangsa Arab”.
85- Melimpah dan Banyaknya Harta
Kaum muslimin hidup beberapa tahun bersama Rasulullah s.a.w, dan
beberapa tahun setelahnya dalam keadaan sulit dan sangat membutuhkan
bantuan, bahkan hingga berbulan-bulan tidak pernah terlihat adanya api
menyala di rumah Rasulullah s.a.w, beliau hanya memakan dua yang hitam: air
dan kurma.
Ketika itu Nabi s.a.w memberi kabar kepada para sahabatnya bahwa
keadaan akan berubah, dan salah satu tanda kiamat adalah berlimpah ruahnya
harta, bahkan sampai ada seseorang yang berkeliling selama satu bulan dengan
membawa uang zakatnya, namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang
menerimanya, ini terjadi karena seluruhnya telah merasa cukup dengan harta
yang dia miliki.
Dari Abu Hurairah: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Tidak akan terjadi
kiamat sehingga kalian memiliki harta yang banyak, bahkan sampai melimpah
ruah, sehingga pemilik harta bingung siapa yang akan menerima uang zakatnya,
dan ketika memanggil seseorang untuk diberikan kepadanya, dia akan menjawab:
saya tidak membutuhkannya”210.

207
HR. Muslim
208
Dajjal termasuk tanda kiamat kubra, dan akan dibahas secara terinci tentangnya pada
tanda 1 dari tanda kiamat kubra
209
HR. Muslim
210
HR. Bukhari dan Muslim

93 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Abu Musa al-Asy‟ari: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan
tiba suatu zaman yang seseorang berkeliling untuk membagikan zakat emasnya,
namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang mau menerimanya”211.
Para ulama berbeda pendapat, apakah tanda ini telah terjadi, ataukah belum?
Sebagian berpendapat bahwa ini telah terjadi pada zaman sahabat, yaitu
setelah terjadi sekian banyak penaklukkan kota dan mendapatkan harta
rampasan perang dari bangsa Parsi dan Romawi.
Kemudian setelah itu harta berlimpah ruah pada zaman Umar ibn Abdul
Aziz. Ketika itu kaum muslimin menawarkan zakatnya, namun tidak ada
seorangpun yang mau menerimanya, bahkan ketika mereka menawarkan
hartanya terhadap seseorang yang terlihat membutuhkan, orang tersebut berkata:
saya tidak membutuhkannya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ini akan terjadi pada akhir zaman,
sebab Nabi s.a.w telah memberi isyarat bahwa harta akan melimpah pada zaman
imam Mahdi, sehingga seseorang akan mengambil segenggam emas dan perak,
kemudian memberikannya kepada orang lain tanpa menghitung jumlahnya, ini
terjadi karena melimpahnya harta. Pada saat itu, bumipun mengeluarkan
keberkahannya, dan seluruh orang dapat merasakan keberkahan tersebut,
keberkahan yang dikeluarkan bumi sangat banyak, menyerupai lempengan emas
dan perak.
Dari Said al-Jurairi: berkata Abu Nadhrah: ketika kami sedang duduk
bersama Jabir r.a, tiba-tiba beliau berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Di akhir
kehidupan umatku akan muncul seorang Holifah yang membagikan harta dengan
cidukan, dia tidak menghitung jumlahnya"212. Aku –Said al-Jurairi- bertanya
kepada Abu Nadhrah dan Abu al-'Ala: bagaimana menurut kalian tentang Umar
ibn Abdul Aziz? Keduanya menjawab: bukan itu"213.
86- Bumi Mengeluarkan Harta Terpendamnya
Termasuk penyebab banyak dan melimpahnya harta di akhir zaman, bahwa
bumi mengeluarkan apa yang terpendam padanya, sehingga manusia merasa
cukup dengan harta yang dimilikinya.

211
HR. Muslim
212
Lihat pembahasan imam Mahdi pada nomer (131) dari tanda sughra
213
HR. Muslim

94 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Bumi akan
memuntahkan214 apa yang dipendamnya, ia seperti batangan emas dan perak.
Seorang pembunuh akan datang dan berkata: karena ini aku membunuh, seorang
pemutus tali silaturahmi berkata: karena ini aku memutus hubungan tali
silaturahmi, seorang pencuri berkata: karena ini tanganku dipotong, kemudian
mereka meninggalkannya, tanpa mengambil sedikitpun"215.
Imam an-Nawawi berkata: "Arti hadits ini merupakan persamaan,
maksudnya: bahwa bumi akan mengeluarkan apa yang terpendam di dalamnya
dari potongan-potongan. Adapun kata "al-ustuwan" artinya: pagar dan tiang.
Harta terpendam disamakan dengan al-ustuwan, dikarenakan besar dan
banyaknya ia"216.
87 – 88 – 89
Munculnya Pengutukan Manusia217 – Terperosoknya Bumi218 – Terjadinya
Hujan Batu219
Semua ini adalah adzab-adzab yang akan menimpa sebagian orang pada
akhir zaman, dan merupakan salah satu tanda akan dekatnya kiamat.
Dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada
umat ini akan terjadi pengutukan, bumi terperosok dan hujan batu". Seseorang
bertanya: wahai Rasulullah, kapankah itu akan terjadi? Beliau menjawab:
"Apabila telah tampil para penyanyi wanita dan alat-alat musik"220.
Setiap kali orang mendiamkan amar makruf nahi munkar, maka
berbarengan dengan itu akan muncul suatu maksiat, ia semakin menyebar,
sehingga menyebabkan kedekatan dengan adzab Allah.

214
Mengeluarkan apa yang ada di dalamnya dari potongan-potongan terpendam
215
HR. Muslim
216
Syarah Muslim karya an-Nawawi (3/454)
217
Perubahan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, seperti adzab yang Allah timpakan
terhadap bani Israel, mereka Allah rubah menjadi monyet dan babi, sebagaimana firman
Allah: "Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka
mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina", dan firman-Nya: "di
antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi".
218
Bumi terbelah dan menelan apa yang berada di atasnya, pembahasan tentang ini akan
dibahas pada tanda kubra.
219
Hujan batu dari langit, seperti adzab yang menimpa kaumnya Nabi Syu'aib, juga yang
menimpa Abrahah beserta pengikutnya ketika akan menghancurkan Ka'bah, Allah lempari mereka
oleh batu dari neraka.
220
HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-jami' (4273)

95 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Aisyah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada akhir kehidupan
umat ini akan terjadi kutukan, bumi terperosok dan hujan batu". Aku bertanya:
wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa, padahal di tengah kita masih ada
orang-orang saleh? Nabi menjawab: "Benar, apabila telah muncul kemunkaran"221.
Rasulullah s.a.w telah mengabarkan bahwa kutukan, bumi terperosok dan
hujan batu juga akan menimpa para pelaku bid'ah yang menyelisihi aqidah,
seperti: zindik (mereka adalah orang-orang munafik dan penentang syari'at Islam),
dan qadariyah (mereka adalah orang-orang yang mendustakan takdir Allah
terhadap hamba-Nya).
Berkata Nafi': ketika kami sedang duduk bersama Abdullah ibn Umar, tiba-
tiba datang seseorang dan berkata: Fulan kirim salam untukmu –yaitu seseorang
dari Syam-. Menjawab Abdullah: sampai kabar kepadaku bahwa dia itu telah
membuat suatu yang baru 222, jika benar demikian, maka aku tidak akan pernah
berkirim salam dengannya, sebab aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Akan terjadi pada umatku kutukan dan hujan batu, yaitu menimpa orang zindik
dan qadariyah"223.
Dalam beberapa hadits dijelaskan bahwa bumi terperosok di akhir zaman
akan menimpa suatu pasukan yang menyerang Ka'bah; Allah benamkan mereka
dari pasukan paling depan hingga yang terakhir.
Berkata Buqairah, isteri al-Qa'qa' ibn Abi Hudud: aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda di atas mimbarnya: "Apabila kalian telah mendengar
tentang suatu pasukan yang ditenggelamkan ke dalam bumi di dekat sini, maka
berarti kiamat hampir terjadi"224.
Maksudnya: pasukan tersebut akan ditenggelamkan dekat kota Madinah,
pembahasan tentang pasukan ini akan diperinci nanti225.
Sebagai penutup… tidak diragukan lagi, bahwa adzab-adzab ini akan
menimpa para pelaku maksiat dan mereka yang membiarkan kemungkaran, oleh
karena itu sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk berhat-hati darinya.
90- Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya

221
HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami' (1355)
222
Maksudnya membuat suatu bid'ah dan kesesatan
223
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir
224
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah nomer (1355)
225
Lihat tanda nomer (122) dari tanda-tanda sughra

96 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan
turunnya hujan yang tidak dapat ditahan oleh rumah-rumah yang terbuat dari
tanah dan batu, yang akan dapat bertahan darinya adalah kemah-kemah yang
terbuat dari kulit onta.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga langit menurunkan suatu hujan yang tidak dapat ditahan
oleh rumah di pedesaan, tidak ada yang dapat bertahan darinya kecuali rumah
yang terbuat dari pepohonan"226.
91- Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan tumbuhan
sedikitpun
Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah turunnya
hujan dari langit, namun ia tidak menumbuhkan apapun, baik tanaman maupun
buah-buahan.
Dari Anas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga manusia dihujani oleh hujan yang umum, namun ia tidak
menumbuhkan apapun di atas muka bumi"227.
Tidak diragukan lagi bahwa ini terjadi karena ketidak adaan keberkahan di
bumi, sebagaimana sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya yang dimaksud dengan
paceklik bukan karena tidak ada hujan, akan tetapi paceklik itu apabila hujan
turun namun ia tidak menumbuhkan apapun di atas muka bumi"228.
92- Terjadinya Fitnah yang Menyebabkan Bangsa Arab Binasa
Termasuk tanda kiamat yang dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan terjadinya
fitnah besar yang menimpa bangsa arab; sehingga menyebabkan banyak orang
terbunuh dan binasa.
Dari Abdullah ibn 'Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan
terjadi suatu fitnah yang membersihkan bangsa arab, orang yang terbunuh
padanya akan masuk neraka, padanya lidah lebih berbahaya dari tebasan
pedang"229.

226
HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawinya para perawi as-shahih. Syaikh al-Arna'uth
berkata: sanadnya shahih, sesuai dengan syarat Muslim. Hadits ini diriwayatkan pula oleh
Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.
227
HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam al-majma': seluruh perawinya tsiqat.
228
HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawi hadits ini adalah perawi as-shahih.
229
HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, namun hadits ini diperbincangkan
keshahihannya oleh para ulama.

97 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


"Membersihkan bangsa arab": mencakup mereka kebinasaannya, diambil
dari kata membersihkan sesuatu apabila membersihkan seluruhnya.
"Orang yang terbunuh padanya akan masuk neraka": karena mereka
terbunuh demi dunia serta mengikuti setan dan hawa nafsunya. Artinya:
peperangan ini menyebabkan mereka berhak untuk mendapat adzab. Jika mereka
meninggal dunia dalam keadaan muslim bertauhid, mereka tidak akan kekal
dalam neraka.
Maksud dari orang yang terbunuh: bahwa mereka yang terbunuh pada
fitnah tersebut mendapat ancaman yang sangat besar, karena mereka terbunuh
dalam pertempuran tersebut bukan untuk memuliakan agama, membela
kedzaliman ataupun menolong orang yang tidak bersalah. Akan tetapi tujuan
mereka adalah kemungkaran dan perselisihan; demi untuk mendapatkan harta
dan kedudukan.
"Lidah": maksudnya hujatan, celaan, penyemangat perang dan pujian
atasnya, lebih berbahaya dari pedang. Sebagaimana dalam riwayat lain: "Lontaran
lidah padanya, lebih tajam dari tebasan pedang"230.
93 – 94 – 95
Berbicaranya Tumbuhan - Berbicaranya batu untuk menolong kaum muslimin
– Pertempuran Muslim Melawan Yahudi
Pertempuran ini akan terjadi pada akhir zaman dan dimenangkan oleh
kaum muslimin. Pada saat itu, tumbuhan dan batu akan berkata: wahai muslim,
wahai hamba Allah, kemarilah, dibelakangku ada orang Yahudi, bunuhlah dia.
Tumbuhan dan batu akan bekerja sama dengan kaum muslimin, sebagai bentuk
pertolongan dan bantuan dari Allah Ta'ala.
Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Kalian akan
memerangi Yahudi dan menguasai mereka, hingga batu pun akan berkata: wahai
muslim, dibelakangku ada yahudi, bunuhlah dia"231.
Berbicaranya tumbuhan dan batu merupakan tanda kiamat, seluruhnya
akan berbicara kecuali pohon Ghorkod.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi yahudi, mereka diserang oleh

230
Lihat: Mirqat al-Mafatih, Syarah Misykat al-Mashabih karya al-Qari' (15/369)
231
HR. Bukhari dan Muslim

98 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kaum muslimin hingga bersembunyi dibalik batu dan tumbuhan, namun batu
ataupun tumbuhan akan berkata: wahai muslim, wahai hamba Allah,
dibelakangku ini ada orang yahudi, kemari dan bunuhlah dia, kecuali pohon
ghorkod, karena sesungguhnya ia adalah pohon yahudi"232.
Pada riwayat lain: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga kalian memerangi
yahudi, hingga berkata batu yang dibelakangnya ada seorang yahudi: wahai
muslim, dibelakangku ada orang yahudi, bunuhlah dia"233.
Berbicaranya tumbuhan dan batu akan terjadi dengan sesungguhnya,
karena Allah Ta'ala mampu untuk dapat menjadikan benda mati berbicara, dan
ini merupakan tanda akan dekatnya hari kiamat.
Nahik ibn Shuraim berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian pasti akan
memerangi kaum musyrikin; hingga sebagian dari kalian akan bertempur melawan
dajjal di tepi sungai Yordan, kalian berada pada sisi timur dan mereka pada sisi
barat".
Nahik ibn Shuraim berkata: aku tidak tahu, dimanakah Yordan pada saat
itu234.
Maksud hadits ini adalah: laut yang memisahkan antara Palestina dan
Yordan.
96- Ditemukan Gunung Emas pada sungai efarat
Sungai Efarat adalah sungai yang cukup dikenal dan memiliki air yang
cukup banyak. Namun Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa termasuk tanda
kiamat: sungai tersebut akan mongering dan berubah alirannya, sehingga terlihat
oleh manusia adanya gunung emas, mereka akan berlomba kepadanya hingga
banyak yang terbunuh.
Rasulullah memberi peringatan kepada siapa saja yang menyaksikannya
untuk tidak turut serta memperebutkan emas tersebut, atau bahkan termasuk
dari mereka yang saling membunuh.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak akan
terjadi kiamat sehingga sungai efarat memunculkan gunung emas, orang-orang
akan saling membunuh atasnya. Dalam seratus orang ada sembilanpuluh sembilan

232
HR. Muslim
233
HR. Bukhari
234
HR. at-Thabrani dan al-Bazzar, namun pada sanadnya terdapat Muhammad ibn Aban al-
Qurasyi, dia seorang yang lemah dalam meriwayatkan.

99 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


yang terbunuh, setiap dari mereka akan berharap bahwa dirinyalah yang akan
selamat”235.
Dalam riwayat lain: “Barang siapa yang menyaksikannya, maka hendaklah
dia tidak mengambil apapun darinya”236.
Berkata Ubay ibn Ka‟ab r.a: Manusia akan terus berselisih dalam mencari
dunia, aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Nanti sungai Eferat
akan memunculkan gunung emas, ketika mendengar hal tersebut, orang akan
berbondong-bondong kepadanya sambil berkata dalam hatinya: jika kita biarkan
maka orang lain akan mengambil seluruhnya, hingga tidak ada yang tersisa.
Mereka akan saling membunuh, sehingga dalam setiap seratus orang ada
sembilanpuluh sembilan yang terbunuh”237.
Arti memunculkan: bahwa sungai efarat akan menampakkannya, dan
gunung emas tersebut benar-benar akan muncul.
Bisa jadi karena aliran yang ada sekarang, sehingga harta karun atau
gunung emas tersebut masih tertutupi oleh tanah dan belum diketahui letaknya.
Namun apabila alirannya telah berubah, dikarenakan suatu sebab, maka Allah
akan menampakkannya.
Bagi siapa yang menyaksikannya, hendaklah dia tidak mengambilnya
sedikitpun, agar terhindar dari fitnah dan pertumpahan darah.
Fitnah yang besar ini belum terjadi dan hanya Allah yang mengetahui
kapan akan terjadi.
Pada saat ini, Turki dan Suria telah membangun beberapa bendungan di
sungai Efarat, mereka mendirikan beberapa buah pabrik di sekitarnya, sehingga
menyebabkan berkurangnya debit air sungai tersebut, bisa jadi ini merupakan
awal permulaan tanda kemunculan gunung yang dimaksud.
97- Datangnya masa yang seseorang diperintah untuk memilih antara
mengaku lemah atau melakukan kejahatan
Salah satu tanda kiamat yang telah dikabarkan oleh Rasulullah s.a.w
adalah: seseorang akan diminta untuk memilih antara melakukan kejahatan atau
meninggalkannya, dengan konsekuensi disebut dengan istilah lemah, kampungan

235
HR. Muslim
236
HR. Bukhari dan Muslim
237
HR. Muslim

100 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dan istilah semisal, yang menurut mereka berarti tidak mengerti kemajuan
zaman.
Nabi s.a.w memberi nasehat agar orang yang menemui zaman ini untuk
memilih kelemahan dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan tiba
suatu masa yang seseorang diberi pilihan untuk memilih antara lemah dan
melakukan kejahatan, barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, maka
hendaklah dia lebih memilih lemah daripada kejahatan”238.
Permasalahan ini sudah mulai tampak pada zaman kita sekarang ini;
seorang wanita yang beriltizam dengan hijabnya dituduh sebagai seorang yang
lemah dan kuno. Orang yang tidak mau berkecimpung dengan riba, sogokan dan
nonton acara-acara tv yang merusak, dikatakan sebagai orang kampungan dan
lemah pengetahuannya akan dunia modern.
Sehingga, dalam hidup bermasyarakat, orang disuruh memilih antara
melakukan kejahatan dan bermaksiat, atau dikatakan sebagai orang lemah dan
kampungan.
98- Kembalinya jazirah Arab menjadi subur dan dialiri sungai
Orang yang memperhatikan keadaan jazirah arab akan mendapatkan
bahwa padang pasir yang gersang dan tandus mencapai 70% dari total
keseluruhannya. Nabi kita s.a.w memberi kabar bahwa diantara tanda kiamat:
jazirah arab akan kembali subur dan dialiri sungai, padahal sebelumnya ia
merupakan hamparan padang pasir gersang yang tidak ditumbuhi tanaman.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak akan
terjadi kiamat sehingga jazirah arab kembali menjadi subur dan dialiri sungai,
sehingga orang yang menempuh perjalanan dari Irak menuju Makkah tidak merasa
takut kecuali dari ketersesatan –atau takut kehilangan arah jalan- dan akan
membanyak al-haraj”. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa yang
dimaksud dengan al-haraj? Beliau menjawab: “Pembunuhan”239.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak akan
terjadi kiamat sehingga harta membanyak dan membludak, bahkan seseorang

238
Al-Haitsami berkata: HR. Ahmad dan Abu Ya'la, dari Syeikh, dari Abu Hurairah, perawi
lainnya tsiqat, namun dalam sanad hadits ini ada seseorang yang tidak diketahui.
239
HR. Ahmad

101 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sampai keluar dengan membawa zakat hartanya, namun tidak mendapati orang
yang mau menerimanya. Dan hingga bumi arab kembali menjadi subur dan dialiri
sungai”240.
Berkata Muadz ibn Jabal: ketika perang Tabuk, kami pergi bersama
Rasulullah s.a.w, beliau menjama‟ shalat, sehingga menggabungkan antara shalat
dhuhur dan ashar, serta maghrib dan isya. Pada suatu hari, beliau mengakhirkan
shalat, hingga akhirnya keluar untuk menjama‟ antara shalat dhuhur dengan
ashar, kemudian beliau masuk dan keluar lagi tatkala akan melaksanakan shalat
maghrib dan isya, kemudian berkata: “Besok –insya Allah- kalian akan sampai ke
mata air Tabuk, dan kalian tidak akan sampai kesana kecuali menjelang siang.
Barang siapa yang sampai terlebih dahulu, maka hendaklah dia tidak
menyentuhnya sehingga aku sampai”. Sesampainya disana, ternyata kami telah
didahului oleh dua orang, sedangkan mata air tersebut sebesar pijakan kaki dan
airnya sangat kecil sekali alirannya.
Bertanya Rasulullah s.a.w kepada keduanya: “Apakah kalian telah
menyentuh air ini?” mereka menjawab: benar. Maka murkalah beliau dan
memberi beberapa peringatan terhadap keduanya. Kemudian para sahabat
menciduk air tersebut sedikit demi sedikit,hingga terkumpul dalam suatu wadah.
Setelah terkumpul, Rasul s.a.w membasuh wajah dan tangannya dengan air
tersebut, lalu mengembalikannya kembali ke mata air tadi. Setelah itu
mengalirlah airnya dengan deras, sehingga seluruh orang merasa cukup
dengannya. Kemudian beliau berkata: “Wahai Muadz, jika kamu berumur panjang,
niscaya akan melihat daerah ini dipenuhi oleh tumbuhan”241. Maksudnya menjadi
makmur dan dipenuhi oleh kebun.
Beberapa orang ahli telah memberi isyarat bahwa az-zahaf al-julaidi
sekarang telah semakin maju ke arah jazirah arab, yang mana ia membawa salju
dan hujan, biasanya itu merupakan penyebab tumbuhnya tanaman dan
meluasnya kebaikan.
Allah Ta‟ala sangat mampu untuk membalikkan padang pasir Arab menjadi
hijau, dialiri sungai, serta dipenuhi kebun dan pohon-pohon rindang.

240
HR. Muslim
241
HR. Muslim

102 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Tanda kiamat ini belum tampak sekarang, akan tetapi: Setiap yang akan
datang itu pasti dekat.
Adapun sabda beliau s.a.w tentang Tabuk: “Wahai Muadz, jika kamu
berumur panjang, niscaya akan melihat daerah ini dipenuhi oleh tumbuhan”. Pada
hari ini telah dapat kita saksikan, yaitu dengan adanya proyek perkebunan besar-
besaran untuk daerah Tabuk, dengan cakupan area yang sangat luas.
99 – 100 – 101
Munculnya Fitnah al-Ahlaas – Munculnya Fitnah Kebahagiaan Dunia –
Munculnya Fitnah ad-Duhaima
Nabi s.a.w telah memberi kabar, bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali
setelah didahului oleh tiga fitnah.
Berkata Abdullah ibn Umar: Suatu waktu, kami duduk bersama Rasulullah
s.a.w, beliau berbicara tentang berbagai macam fitnah, hingga sampai tentang
fitnah al-ahlas. Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, apa yang dimaksud
dengan fitnah al-ahlas? Beliau menjawab: "Ia adalah orang yang saling
membelakangi (Harab) dan mengambil harta (Harbu). Kemudian fitnah harta dunia
(as-sarra'), asap fitnah tersebut muncul dari bawah kedua kaki salah seorang
keluargaku, dan dia mengaku bahwa ia berasal dariku, padahal sesungguhnya
bukan dariku, sedang yang disebut waliku adalah mereka yang bertaqwa.
Kemudian masyarakat membaiat seorang yang seperti tulang pinggul di atas tulang
rusuk. Kemudian muncul fitnah ad-duhaima', yang tidak meninggalkan seorangpun
dari umat ini kecuali dia akan merasakannya, apabila dikatakan: fitnah tersebut
telah sirna, padahal sesungguhnya terus berkembang. Padanya seseorang dalam
keadaan beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya, hingga
manusia terpecah menjadi dua kelompok, satu kelompok orang beriman yang tidak
ada munafiknya dan kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak ada
orang beriman padanya. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal, baik pada
hari tersebut ataupun setelahnya"242.
"Al-Ahlaas": jama' dari kata Hils, maknanya: kain yang diletakkan diatas
punggung onta, dibawah kayu untuk duduk. Kain ini selalu menempel pada onta,
jadi maksudnya bahwa fitnah ini selalu mengiringi kehidupan manusia, hampir

242
HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah, nomer (972)

103 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tidak terpisah darinya, ia berbentuk hitam dan gelap seperti warna kain yang
diletakkan diatas punggung onta.
"Harab": Sebagian orang menghindar dari sebagian lainnya, ini terjadi
karena adanya permusuhan dan perselisihan diantara mereka.
"Harb": Mengambil harta orang lain dengan tidak menyisakannya
sedikitpun.
"Kemudian fitnah as-sarra'": yaitu berbagai kenikmatan yang membuat
manusia berbahagia, baik kesehatan, kelapangan maupun kebebasan dari
penyakit; ia menjadi fitnah bagi sebagian orang sehingga menyebabkannya terus
menerus melakukan kemaksiatan.
"Asap fitnahnya": Kemunculan dan penggeraknya. Ia disamakan dengan
asap yang mengepul dari api ketika dilempari kayu bakar kering, sehingga
asapnya semakin membumbung tinggi.
"dari bawah kedua kaki salah seorang keluargaku": maksudnya salah
seorang keturunan keluarga Nabi s.a.w, dan ini merupakan peringatan
bahwasanya dialah membesarkan fitnah tersebut atau dialah yang menyulutnya.
"dia mengaku bahwa ia berasal dariku": maksudnya: orang tersebut satu
nasab denganku, akan tetapi perbuatan buruknya tidak berasal dariku, maka
akupun berlepas diri darinya. Walaupun berasal dari keluargaku namun dia tidak
termasuk wali-waliku, yang yang merupakan waliku adalah mereka yang
bertaqwa, sedangkan orang ini merupakan penyebab munculnya fitnah.
"sesungguhnya bukan dariku": tidak termasuk keluargaku, karena dia
penyulut fitnah. Ini seperti firman Allah terhadap Nabi Nuh a.s ketika berkata:
"sesungguhnya anakku termasuk keluargaku"243, Allah menjawabnya:
"sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan
diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik"244.
"Kemudian masyarakat membaiat seseorang": yaitu berkumpul untuk
membaiat seseorang.
"seperti tulang pinggul": yaitu tulang yang berada diatas pangkal paha.
"di atas tulang rusuk": yaitu tulang dada.

243
QS. Huud: 45
244
QS. Huud: 46

104 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Maknanya: Bahwa permasalahan masyarakat tidak akan bisa selesai
bersama orang ini, karena tulang pinggul cukup berat, sedangkan tulang rusuk
kecil dan lemah. Artinya: ketika masyarakat berselisih, mereka meminta
penyelesaiannya terhadap seseorang yang tidak pantas untuk menjadi pemimpin,
karena dia seorang yang sedikit ilmu, lemah pendapat, tidak dapat menegakkan
suatu peraturan dan tidak pula lurus pendiriannya.
"Fitnah ad-duhaima'": fitnah yang besar, hitam dan buta.
"tidak meninggalkan seorangpun dari umat ini kecuali dia akan
merasakannya": tidak ada seorangpun kecuali akan terkena cobaan ataupun
ujiannya. Asal kata "lathama" artinya menampar wajah. Maknanya: bahwa
pengaruh fitnah ad-duhaima' akan mencakup seluruh lapisan masyarakat.
"apabila dikatakan: fitnah tersebut telah sirna": apabila orang-orang telah
mengira bahwa fitnah tersebut telah tiada.
"padahal sesungguhnya terus berkembang": semakin bertambah dan
berkembang.
"Padanya seseorang dalam keadaan beriman pada pagi hari dan menjadi
kafir pada sore harinya": pada pagi hari, darah, kehormatan dan harta orang
tersebut masih haram untuk direbut oleh saudara seagamanya, namun pada sore
harinya telah menjadi halal. Penjelasan tentang ini telah dibahas sebelumnya 245.
"Menjadi dua kelompok": terbagi menjadi dua. Ada yang berpendapat:
terbagi menjadi dua kota. Asal kata al-fusthath: kemah.
"satu kelompok orang beriman yang tidak ada munafiknya": yaitu keimanan
yang mutlak dan bersih.
"kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak ada orang beriman
padanya": padanya terdapat amalan orang munafik, seperti: dusta, hianat,
membatalkan janji dan semisalnya.
"maka tunggulah dajjal": tunggulah kemunculannya.
Fitnah-fitnah ini belum muncul sekarang, wallahu a'lam. Kita berharap,
semoga Allah menghindarkan kita dari kejelekannya.
102- Datangnya suatu masa yang satu kali sujud menyerupai dunia dan
seisinya

245
Lihat tanda nomer (51)

105 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Ini akan terjadi pada zaman Nabi Isa ibn Maryam a.s, yaitu pada saat beliau
turun di akhir zaman. Zaman beliau merupakan zaman baik, dan ibadah padanya
pun termasuk ibadah terbaik, sebab ganjaran dan pahala ibadah berbeda-beda,
tergantung dari kemuliaan dan kedudukan zaman dan tempatnya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Demi yang
jiwaku berada di tangan-Nya, Isa ibn Maryam akan turun kepada kalian dengan
hukum yang adil, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan
menghapus jizyah246. Pada saat itu harta akan melimpah hingga tidak ada yang
mau menerima, satu sujud padanya lebih baik dari dunia dan seisinya”.
Kemudian berkata Abu Hurairah: bacalah oleh kalian: “Tidak ada
seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka”247248.
Makna: “satu sujud padanya lebih baik dari dunia dan seisinya”, bahwa
manusia memiliki semangat yang tinggi untuk shalat dan melaksanakan ibadah
lainnya; karena mereka zuhud terhadap dunia, tidak besar pengharapan, merasa
yakin akan kedekatan kiamat dan sedikit sekali pengharapan terhadap dunia
yang kurang mereka butuhkan.
Berkata al-Qadi‟ Iyadh: maknanya: bahwa ganjarannya lebih baik, bagi
orang yang shalat, dari sedekah harta dunia, karena ketika itu harta berlimpah
ruah, orang kikir sedikit, dan sedikit sekali kebutuhan yang membutuhkan
nafkah dalam berjihad. Dimaksud dengan sujud disini adalah sujud dengan
sesungguhnya, atau bisa juga sebagai kiasan atas shalat, wallahu a’lam249.
103- Besarnya Bentuk Hilal
Hilal adalah istilah untuk bulan pada awal bulan hijriyyah, pada mulanya
ia berbentuk kecil kemudian semakin membesar hingga pertengahan bulan,
kemudian ia kembali mengecil hingga akhir bulan.

246
Maknanya: tidak akan menerima jizyah dari siapapun, hanya menerima jika masuk Islam.
Beliaupun tidak akan membiarkan orang nasrani berada diatas agamanya, walaupun mereka
membayar jizyah.
247
QS. An-Nisaa: 159
248
HR. Bukhari dan Muslim
249
Syarh Muslim, karya an-Nawawi (2/191)

106 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Termasuk tanda kiamat, membesarnya hilal, yaitu pada awal bulan orang
akan melihat hilal lebih besar dari biasanya, pada malam pertama terlihat seperti
malam kedua.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila
kiamat telah dekat hilal akan membesar, sehingga pada malam pertama dikatakan
seperti hilal malam kedua”250.
Menurut perkiraan tanda ini belum terlihat, wallhu a‟lam.
104- Datangnya suatu masa yang tidak ada seorangpun kecuali akan tinggal
di Syam
Syam adalah sebuah nama untuk Negara Suria dan sekitarnya (Lebanon,
Yordan dan Palestina). Syam adalah bumi tempat perhitungan dan berkumpul,
tempat turunnya sekian banyak risalah, syam dan penduduknya memiliki
kelebihan dan perbedaan.
Bersabda Rasulullah s.a.w: “Apabila penduduk syam telah rusak, maka
tidak ada kebaikan pada kalian. Pada umatku akan selalu ada kelompok yang
dibela, mereka tidak terpengaruh oleh siapapun yang merendahkannya, hingga
terjadi kiamat”251.
Oleh karena itu, Nabi s.a.w mewasiatkan untuk tinggal di Syam, sebab
sebelum kiamat Syam akan menjadi markas serta tempat tinggal kaum muslimin.
Berkata Abu Darda‟ r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sesungguhnya perkampungan kaum muslimin pada saat terjadi al-malhamah
(pertempuran besar) adalah di al-ghauthah, sebelah kota yang bernama Damasqus,
ia adalah salah satu kota terbaik Syam”252.
Al-fusthath arti katanya: kemah, namun disini maksudnya adalah: tempat
berkumpulnya kaum muslimin pada saat terjadi al-malhamah, yaitu pertempuran
besar yang terjadi antara kaum muslimin melawan nasrani.
“Al-ghauthah”: hari ini dinamakan Ghauthah Damasqus, adapun Damasqus
adalah ibu kota Suria sekarang.

250
HR. At-Thabrani, dan hadits ini memiliki jalan dan penguat yang banyak. As-Sakhowi
berkata dalam al-Maqashid: sebagian riwayatnya menguatkan sebagian yang lain.
251
HR. Tirmidzi, dari riwayat Muawiyah ibn Qurah, dari ayahnya. Berkata Tirmidzi: hadits
hasan shahih.
252
HR. Ahmad dan Abu Dawud dalam as-Sunan. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam
shahih Abu Dawud

107 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Al-malhamah yang disebutkan dalam hadits akan terjadi sebelum
munculnya imam Mahdi, berbarengan dengannya atau mungkin juga pada zaman
lainnya.
Nabi s.a.w menganjurkan untuk tinggal di Syam, karena ia merupakan
bumi tempat berkumpul dan perkampungan kaum muslimin. Salah seorang
sahabat ada yang pernah meminta pendapat kepada Nabi, kemanakah tempat
terbaik untuk hijrah? Nabi memberinya isyarat untuk pergi ke Syam.
Dari Bahz ibn Hakim: dari ayahnya: dari kakeknya, dia berkata: aku
bertanya: wahai Rasulullah, kemanakah engkau tunjuk aku untuk tinggal? Beliau
menjawab: “ke sini”, sambil memberi isyarat dengan tangannya ke arah Syam253.
Menjelang kiamat, mayoritas kaum muslimin akan berhijrah kesana, hingga
tidak tersisa seorangpun kecuali akan bergabung ke Syam.
Berkata Abdullah ibn Amr: “Akan tiba suatu masa yang tidak ada seorang
mukmin kecuali dia akan bergabung di Syam” 254.
105 – 106
Pertempuran besar antara kaum muslimin dengan bangsa Roma - Dibukanya
(dibebaskannya) Kostantinopel
Sejarah Muslimin bersama nasrani roma dipenuhi oleh berbagai kejadian,
padanya terdapat damai dan perang serta perjanjian dan serangan. Keadaan
kaum muslimin sekarang bersama mereka belum stabil, namun terus dihiasi oleh
berbagai perdamaian dan perang.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa termasuk tanda kiamat: terjadinya
pertempuran dahsyat antara kaum muslimin melawan nasrani, dan akan terjadi
sebelum munculnya imam Mahdi. Nabi s.a.w menamakannya al-malhamah al-
kubra, yang padanya kaum muslimin akan menang, kemudian setelah itu mereka
akan menuju Kostantinopel untuk merebutnya, kemudian setelah itu barulah
muncul dajjal.
Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Pemakmuran Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran

253
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: hadits hasan shahih. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Hakim
254
HR. Ibnu Abi Syaibah secara mauquf, dan riwayat marfu' tidak shahih. Atsar seperti ini
tidak mungkin diucapkan dari pendapat belaka, sehingga memiliki hokum marfu' dan tidak
menjadi masalah jika sanadnya mauquf

108 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Yatsrib akan menyebabkan al-malhamah, dan al-malhamah merupakan
pembebasan bagi Kostantinopel, pembebasan Kostantinopel merupakan tanda
munculnya dajjal"255.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian akan membuat suatu perjanjian damai
bersama Romawi, kemudian bersama mereka kalian akan memerangi musuh yang
berada di belakang kalian256; akhirnya kalian menang, selamat dan mendapatkan
harta rampasan perang. Kemudian kalian berjalan pulang hingga sampai pada
suatu tempat yang terhampar luas 257, lalu seseorang dari nasrani ada yang
mengangkat salib sambil berkata: telah berjaya salib. Mendengar itu, salah seorang
muslim ada yang murka dan mematahkan salib tersebut. Seketika itu pula bangsa
Romawi langsung membatalkan perdamaian dan bersiap untuk berperang", dalam
riwayat lain dengan tambahan: "Kaum muslimin bangkit sambil mengambil
senjata, hingga terjadi pertempuran, kemudian Allah muliakan yang meninggal
diantara mereka dengan mati syahid"258.
Pada shahih Muslim dirinci kejadian ini:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga Romawi singgah di al-A'maq atau Dabiq (suatu daerah
dekat kota Halab, Syam), maka keluarlah sekelompok pasukan muslimin dari
dalam kota259, mereka adalah pasukan terbaik yang ada ketika itu, hingga kedua
pasukan saling berhadapan. Berkata Romawi: biarkan kami bertempur melawan
orang-orang kami yang pernah kalian tawan (ini menunjukkan bahwa sebelumnya
telah terjadi pertempuran antara Muslim melawan Romawi, dan kaum Muslimin
menang serta menawan beberapa orang mereka, kemudian para tawanan tersebut
memeluk Islam dan datang sekarang sebagai mujahid), menjawab kaum Muslimin:
Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian berbuat semena-mena terhadap
saudara kami, hingga akhirnya terjadilah pertempuran. Sepertiga pasukan

255
HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Al-Albani menghasankan hadits ini dalam shahih Abu Dawud.
Dalam sanad ini, hanya Abdurrahman ibn Tsabit, dari ayahnya, dari Makhul yang
meriwayatkannya.
256
Para ualam berbeda pendapat, baik yang terdahulu maupun sekarang, tentang siapakah musuh
yang dimaksud disini.
257
Maksudnya: suatu dataran tinggi. Saya belum mendapati seorang ulama pun yang memastikan
akan nama daerah dimaksud, namun sepertinya daerah Dabiq, sebagaimana dijelaskan Nabi
s.a.w dalam riwayat lain: "Tidak akan terjadi kiamat hingga Romawi singgah di daerah A'maq
atau Dabiq"
258
HR. Abu Dawud, dengan sanad yang shahih
259
Kota Damasqus

109 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


mengundurkan diri (yaitu dari pasukan muslimin), selamanya Allah tidak akan
mengampuni mereka, sepertiga pasukan terbunuh (pasukan Muslimin), mereka
adalah para syuhada terbaik disisi Allah, dan sepertiga pasukan mendapatkan
kemenangan (sepertiga terakhir dari pasukan berhasil mengalahkan dan
mendapatkan harta rampasan perang), mereka tidak akan terkena fitnah
selamanya dan berhasil membebaskan Qostantinopel. Ketika mereka sedang
berbagi harta rampasan perang, dan senjata digantungkan pada pohon zaitun,
tiba-tiba setan berteriak kepada mereka: sesungguhnya dajjal telah sampai kepada
keluarga kalian (setan menakut-nakuti mereka); mendengar teriakan tersebut,
mereka langsung keluar (untuk menghadapi dajjal), namun itu merupakan suatu
kebatilan (teriakan setan tersebut tidak benar). Setelah mereka sampai di Syam,
barulah ia (dajjal) akan keluar".
Dalam riwayat lain: "Ketika mereka bersiap untuk memerangi dajjal, setelah
berperang melawan Romawi dan belum sempat membagikan harta rampasan
perang, shalat dikumandangkan, dan pada saat sedang merapihkan shaf, turunlah
Isa ibn Maryam…"260.
Rincian tentang perang dalam riwayat lain:
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga harta
warisan tidak dibagikan dan orang tidak merasa bahagia dengan harta rampasan
perang. Kemudian beliau memberi isyarat dengan tangannya kea rah Syam sambil
berkata: Pasukan musuh akan berkumpul untuk melawan Islam dan pasukan
Islam pun berkumpul untuk menghadapi mereka (berkata Ibnu Mas'ud: bangsa
Romawi). Dalam perang tersebut terjadi kemurtadan yang banyak 261, sebagian dari
pasukan muslimin ada yang membikin perjanjian untuk mati, sehingga tidak akan
kembali kecuali dengan membawa kemenangan. Mereka terus berperang hingga
dihentikan oleh malam, maka kedua pasukan pun kembali ke tempatnya masing-
masing tanpa kemenangan, janji mereka menjadi sirna pada hari itu. Kemudian
pasukan muslimin kembali membuat perjanjian untuk mati, sehingga tidak pulang
kecuali dengan kemenangan, mereka terus bertempur hingga sore hari, kedua
pasukanpun kembali lagi ke tempatnya masing-masing tanpa kemenangan, dan
perjanjianpun kembali sirna. Pada hari keempat, bangkit pasukan muslimin

260
HR. Muslim
261
Mundur dari pasukan karena sengitnya pertempuran.

110 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


(berdatangan pasukan muslimin dari beberapa tempat), dan Allah memberikan
kemenangan untuk mereka, mereka menyerang dengan sengit –pertempuran yang
belum pernah disaksikan sebelumnya-, bahkan ketika seekor burung melewati
arena pertempuran, ia tidak keluar darinya kecuali dalam keadaan telah mati.
Ketika seseorang menghitung jumlah keluarganya, yang sebelumnya berjumlah
seratus orang, dia tidak mendapati sisa kecuali hanya satu orang saja, oleh karena
itu harta rampasan perang apakah yang dapat dibanggakan? Atau, harta warisan
apakah yang akan dibagikan?
Ketika mereka sedang dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba terdengar
malapetaka yang lebih besar dari apa yang sedang mereka hadapi! Terdengar
suatu teriakan: sesungguhnya dajjal telah memasuki keluarga kalian, maka
merekapun melemparkan apa yang berada pada tangannya dan segera berkumpul,
lalu mengutus sepuluh penunggang kuda yang perkasa". Nabi berkata: "Sungguh
aku mengetahui siapa nama mereka, nama ayahnya serta warna kuda yang
mereka tunggangi. Ketika itu, mereka adalah penunggang kuda terbaik yang ada di
muka bumi"262.
Tempat berkumpul pasukan muslimin ketika menghadapi pertempuran
besar tersebut adalah kota Damasqus, ketika itu mereka adalah pasukan terbaik
yang ada dimuka bumi, dan Allah memberikan kemenangan terhadap mereka
atas bangsa Romawi.
Dari Abu Darda' r.a: bawasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tempat
berkumpul pasukan Muslimin pada saat al-malhamah di al-ghauthah, dekat kota
yang bernama Damasqus, ia merupakan kota terbaik yang ada di Syam".
Dalam riwayat lain: aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada hari
al-malhamah al-kubra, pasukan muslimin berkumpul di al-ghauthah, padanya ada
sebuah kota yang bernama Damasqus, ketika itu ia merupakan tempat kumpul
terbaik bagi kaum muslimin"263.
Pembebasan Qostantinopel oleh kaum muslimin terjadi tanpa pertempuran,
ketika itu senjata yang dipergunakan adalah takbir dan tahlil, dibawah
kepemimpinan imam Mahdi.

262
HR. Ahmad dan Muslim
263
HR. Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim. Al-Hakim berkata: sanad hadits ini shahih, dan
pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi dan al-Mundziri.

111 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pada hadits Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Apakah kalian pernah mendengar tentang suatu kota yang satu sisinya berada
didaratan dan sisi lain di laut?" mereka menjawab: pernah ya Rasulullah. Beliau
bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga ia diperangi oleh tujuhpuluh ribu
keturunan Ishaq. Ketika sampai disana, mereka berhenti dan tidak menyerang
dengan menggunakan senjata dan tidak pula dengan panah. Mereka hanya
berkata: laa ilaaha illallah, allahu akbar, maka runtuhlah salah satu sisinya
(berkata Tsaur ibn Yazid: saya tidak mendengarnya berkata kecuali: yang di sisi
laut). Lalu mereka berkata untuk yang kedua kali: laa ilaaha illallah, allahu akbar,
maka runtuhlah sisi satunya, kemudian ketika mengucapkan untuk yang ketiga
kalinya: laa ilaaha illallah, allahu akbar, maka terbuka dan masuklah mereka
dengan kemenangan. Ketika sedang membagikan harta rampasan perang, tiba-tiba
terdengar suatu teriakan: sesungguhnya dajjal telah keluar, maka mereka
langsung meninggalkan seluruhnya dan berbalik untuk pulang"264.
Imam an-Nawawi berkata: al-Qadi berkata: demikianlah dalam seluruh
riwayat Muslim: "Dari keturunan Ishaq".
Berkata sebagian ulama: riwayat yang lebih benar: (dari keturunan Ismail),
dan inilah yang dimaksud oleh hadits; karena yang dimaksud adalah bangsa
Arab, dan kota yang dimaksud adalah Qostantinopel.
Penguat bahwa yang dimaksud hadits adalah bangsa Arab –keturunan
Ismail-, adalah riwayat Dzi Mikhmar: Bangsa Romawi berkata kepada sebagian
mereka: kami cukupkan kalian hingga batas negara Arab, kemudian mereka
membatalkan perjanjian dan berkumpul untuk al-malhamah (berperang). Riwayat
ini menunjukkan bahwa pertempuran al-malhamah terjadi antara Arab melawan
Romawi.
Hadits-hadits pada bab ini mengarah kesana pula: orang-orang yang turut
serta dalam pertempuran al-malhamah, merekalah yang membebaskan
Qostantinopel.
Menguatkan pendapat ini juga, sabda Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh
Amr ibn 'Auf: "Kemudian keluar menghadapi mereka Muslim pilihan dari penduduk
Hijaz".

264
HR. Muslim

112 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Semua ini menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan Ismail, bukan
keturunan Ishaq, wallahu a'lam265.
107 – 108
Harta Warisan Tidak Dibagikan – Manusia Tidak Merasa Senang Dengan Harta
Rampasan Perang
Kedua tanda ini akan terjadi pada akhir zaman, yaitu ketika perang dan
pembunuhan semakin banyak, serta sengitnya pertempuran melawan nasrani.
Berkata Abdullah ibn Mas‟ud: bersabda Rasulullah s.a.w: “Sesungguhnya
kiamat tidak akan terjadi sehingga harta warisan tidak dibagikan dan orang tidak
merasa bahagia dengan harta rampasan perang”, kemudian beliau memberi
isyarat dengan tangannya ke arah Syam.
Permasalahan ini telah dijelaskan pada tanda terdahulu.
109- Kembalinya umat manusia kepada persenjataan dan tunggangan umat
terdahulu
Telah dijelaskan permasalahan ini pada tanda sebelum ini, yaitu sabda
Nabi s.a.w: “…Ketika dalam keadaan demikian, tiba-tiba mereka mendengar
malapetaka yang lebih besar lagi! Terdengar teriakan: sesungguhnya dajjal telah
sampai kepada keluarga kalian, seketika itu pula mereka lemparkan apa yang
berada di tangannya, berkumpul dan mengutus sepuluh orang penunggang kuda
yang gagah berani”. Berkata Nabi s.a.w: “Sungguh aku mengetahui nama mereka,
nama ayahnya serta warna kudanya. Ketika itu mereka adalah penunggang kuda
terbaik yang ada di muka bumi”266.
110 – 111
Dimakmurkannya Baitul Maqdis - Rusak dan kosongnya kota Madinah dari
penduduk dan pengunjung
Berkata Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
“Makmurnya Baitul Maqdis merupakan kerusakan bagi Yatsrib, rusaknya Yatsrib
sebagai tanda dimulainya al-malhamah, dimulainya al-malhamah merupakan
pembebasan bagi Qostantinopel, dan pembebasan Kostantinopel sebagai tanda
keluarnya dajjal”, lalu Muadz ibn Jabal memukulkan tangannya ke paha atau

265
Lihat: Ithaful Jama'ah bima Ja'a fil Fitan wal Malahim wa asy-Ratus Sa'ah, karya Syeikh
Hamud at-Tuwaijiri (1/401)
266
HR. Muslim

113 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


pundak orang yang sedang diajaknya bicara, sambil berkata: sungguh ini pasti
terjadi, sebagaimana pastinya engkau duduk disini267.
Makna rusaknya Yatsrib atau kota Madinah al-Munawwaroh: yaitu sepinya
ia dari penduduk dan pengunjung.
Pada riwayat lain: Rasulullah s.a.w bersabda: “Al-Malhamah al-Kubra,
pembebasan Qostantinopel dan munculnya dajjal: akan terjadi dalam tujuh
bulan”268.
Kejadian-kejadian yang disebutkan Nabi s.a.w dalam hadits ini, akan terjadi
secara berurutan.
Makna pemakmuran Baitul Maqdis: pemakmuran kota al-Quds, perluasan
bangunannya, dan orang berbondong-bondong untuk tinggal padanya. Ia akan
diiringi oleh rusaknya Yatsrib atau Madinah Nabi, masyarakat tidak ingin tinggal
padanya dan perluasan bangunannya pun terhenti.
Ini telah terjadi pada saat ini, jumlah orang di kota Madinah semakin
berkurang, bukan bertambah, kebanyakan dari penduduknya lebih memilih
untuk pindah ke kota lainnya.
Dalam hadits dikatakan:"Kalian akan meninggalkan kota Madinah, padahal
ia dalam keadaan terbaik, sehingga anjing atau serigala memasukinya, lalu ia
kencing pada dinding masjid ataupun juga pada mimbarnya". Para sahabat
bertanya: wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan buah-buahannya pada saat
itu? Nabi menjawab: "Untuk al-'awafi: burung dan binatang buas"269.
Bisa jadi pemakmuran Baitul Maqdis adalah berpusatnya Holifah disana
pada akhir zaman, sebagaimana hadits dari Abdullah ibn Hawalah al-Azdi, dia
berkata: Rasulullah mengutus kami untuk mengambil harta ghanimah (harta
rampasan perang) dengan berjalan kaki, namun kami kembali dalam keadaan
tidak membawa apa-apa dan terlihat kelelahan pada wajah kami, maka beliau
pun berdo'a: "Ya Allah, janganlah Engkau bebankan permasalahan mereka
kepadaku sehingga aku menjadi lemah, dan jangan pula Engkau bebankan mereka
dengan yang membuatnya lemah, dan janganlah Engkau bebankan beban berat
terhadap manusia sehingga mereka melimpahkannya terhadap yang lain".

267
Hadits Hasan riwayat Abu Dawud
268
HR. Tirmidzi dengan sanad dha'if
269
HR. Malik dalam al-Muwatha' dengan lafadz ini. Hadits inipun diriwayatkan oleh as-
shahihain tanpa penyebutan anjing atau serigala, dan penyebutan anjing tidak benar.

114 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Kemudian Nabi meletakkan tangannya di atas kepala atau pundakku dan
berkata: "Wahai putra Hawalah, apabila kamu telah melihat Holifah tinggal di al-
Quds, berarti telah dekat dengan terjadinya berbagai gempa bumi, kesedihan dan
berbagai kejadian besar, pada saat itu hari kiamat telah lebih dekat dari manusia
daripada tanganku ini dari kepalamu"270.
Sabda Nabi: “Rusaknya Yatsrib tanda dimulainya al-malhamah”. Al-
Malhamah adalah pertempuran sengit antara kaum Muslimin melawan Nasrani
Romawi, yang menyebabkan banyaknya orang terbunuh. Dinamakan al-
malhamah, karena sengitnya pertempuran yang terjadi.
Setelah al-malhamah akan terjadi pembebasan Qostantinopel, sekarang
bernama Istanbul di Turki. Kemudian setelah itu barulah akan muncul dajjal.
112- Pembersihan Madinah dari kejelekannya, sebagaimana api
menghilangkan keburukan pada besi
Tanda kiamat ini merupakan penyempurna dari tanda sebelumnya yang
mengabarkan akan kehancuran Madinah dan sepinya ia dari penduduk.
Madinah telah dimakmurkan dan diramaikan, yaitu setelah hijrahnya Nabi
kesana. Seiring dengan berjalannya waktu, orang semakin bertambah untuk
tinggal disana dan memakmurkannya. Nabi telah mengabarkan bahwa diantara
tanda kiamat: masyarakat akan enggan untuk tinggal di Madinah.
Dari Abu Hurairah: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan tiba
suatu zaman yang seseorang mengajak sepupu dan kerabatnya: marilah kita
pindah, marilah kita pindah, padahal Madinah lebih baik bagi mereka, jika mereka
mengetahui. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan keluar
seorangpun darinya karena benci atasnya, kecuali Allah akan menggantikan
dengan yang lebih baik darinya. Ketahuilah bahwa Madinah seperti bunga api
yang mengeluarkan kerusakan. Tidak akan terjadi kiamat hingga Madinah
mengeluarkan orang-orang jelek darinya, sebagaimana api membersihkan kotoran
pada besi”271.
Diriwayatkan bahwa Umar ibn Abdul Aziz ketika keluar dari Madinah
melirik kepada Muzahim, budaknya, lalu berkata: Wahai Muzahim, apakah anda
takut jika kita termasuk dari mereka yang dikeluarkan oleh Madinah?.

270
HR. Ahmad dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih Abu Dawud.
271
HR. Muslim

115 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Semua ini tidak berarti: bahwa orang yang tadinya tinggal di Madinah
kemudian berpindah darinya merupakan manusia terburuk, tidak sama sekali,
sebab sekian banyak sahabat pilihan yang berpindah ke kota lain untuk berjihad
dan berdakwah.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Mereka
akan meninggalkan Madinah,padahal dipenuhi oleh kebaikan, ia tidak akan
dikunjungi kecuali oleh binatang buas”272.
Maknanya: manusia akan keluar dan meninggalkan Madinah, padahal
masih memungkinkan baginya untuk tinggal. Madinah memiliki tanaman yang
baik, juga kehidupan padanya, akan tetapi karena adanya fitnah, sehingga
penduduk lebih memilih untuk meninggalkannya, dan berpindah ke kota lain
sedikit demi sedikit, hingga akhirnya tidak ada yang tinggal padanya. Rumah,
jalan dan masjidnya menjadi kosong, binatang buas sampai berani berburu di
masjid dan kencing didalamnya, tanpa ada yang melarangnya seorang pun.
113- Gunung-Gunung Sirna Dari Tempatnya
Allah Ta'ala telah menciptakan gunung dengan kokoh, ia bagaikan kepala
bagi bumi ini. Nabi s.a.w mengabarkan bahwa diantara tanda kiamat: sirnanya
beberapa gunung dari tempatnya, baik itu terjadi dengan sendirinya, seperti:
ditenggelamkan bumi dan terkena petir, atau bisa juga karena ulah manusia,
seperti: banyaknya pembangunan dan perataan gunung, sebagaimana yang
terjadi sekarang ini di beberapa negara.
Atau bisa juga gunung tersebut runtuh karena banyaknya longsor yang
terjadi berulang kali.
Dari Samurah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga gunung sirna dari tempatnya, dan kalian menyaksikan
kejadian-kejadian besar yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya"273.
114- Munculnya seseorang dari bani Qahthan yang dita'ati oleh seluruh orang
Termasuk tanda kiamat yang akan terjadi di akhir zaman adalah
munculnya seseorang dari Bani Qahthan, sebuah qabilah terkenal di jazirah arab,

272
HR. Bukhari dan Muslim
273
HR. At-Thabrani, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah nomer
(3061)

116 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


yang dipercayai oleh masyarakat. Mereka taat dan berkumpul bersamanya, dan
ini terjadi ketika zaman terasa telah berubah.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga muncul seseorang dari Bani Qahthan yang dapat
menggiring manusia dengan tongkatnya"274.
Maksud dari sabda Nabi: "menggiring manusia dengan tongkatnya": Sebagai
kiasan atas istiqomahnya masyarakat, ketaatan serta kesepakatan mereka
terhadapnya. Bukan maksudnya dia menggunakan tongkat dalam memimpin,
akan tetapi itu sebagai perumpamaan untuk ketaatan mereka dan
penguasaannya dalam memimpin. Ini dipergunakan sebagai dalil akan kekerasan
dan kediktatorannya dalam memimpin.
Akan tetapi yang benar bahwa orang ini adalah seorang yang baik,
sebagaimana riwayat Ibnu Abbas r.a: "Seseorang dari Qahthan yang seluruhnya
orang saleh"275.
Penjelasan bahwa dia dari Qahthan: untuk menunjukkan bahwa dia orang
merdeka, tidak sama dengan seseorang yang juga akan muncul, yang bernama
Jahjah, sebab Jahjah adalah seorang budak (hamba sahaya).
115- Munculnya seseorang yang dipanggil dengan nama al-Jahjah
Pada Akhir zaman, akan muncul beberapa orang yang memiliki kekuatan
dan kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat, sebagian dari mereka ada yang
disebutkan nama dan sifat-sifatnya oleh Nabi s.a.w, di antaranya adalah
seseorang yang dipanggil dengan sebutan al-Jahjah.
Dari Abu Hurairah r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan punah siang
dan malam hingga seorang hamba sahaya menjadi pemimpin, dia dipanggil dengan
nama: al-Jahjah", dalam salah satu cetakan tertulis: al-Jahjal276.
Berkata al-Hafidz dalam Fathul Bari': asal kata al-Jahjah adalah: teriakan.
116 – 117 – 118 – 119
Berbicaranya Binatang Buas dan Benda Padat – Berbicaranya Ujung Cambuk –
Berbicaranya Tali Sandal – Paha Seseorang mengabarkan tentang keadaan
keluarganya

274
HR. Bukhari dan Muslim
275
HR. Abu Nu'aim dalam al-Fitan. Berkata al-Hafidz dalam al-Fath (10/301): sanadnya
jayyid.
276
HR. Muslim

117 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Termasuk tanda kiamat yang dikabarkan Nabi adalah: akan berbicaranya
Binatang buas, ujung cambuk, tali sandal dan paha seseorang.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Demi
yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga: binatang
buas mengajak bicara manusia, dan sehingga: seseorang berbicara dengan ujung
cambuknya, tali sendalnya, dan paha seseorang mengabarkan tentang apa yang
terjadi dengan pemiliknya"277.
"Binatang buas mengajak berbicara": yaitu sejenis Singa, Serigala dan
seluruh hewan pemangsa.
"Manusia": manusia secara umum, baik itu seorang mukmin ataupun kafir.
"Ujung cambuk": cambuk adalah sesuatu yang dipergunakan untuk
mencambuk.
"Tali sandal": salah satu tali yang dipergunakan untuk mengikat sepatu.
Dua tanda: seseorang mengajak bicara ujung cambuknya dan paha
seseorang yang mengabarkan tentang apa yang terjadi dengannya: belum terjadi,
wallahu a'lam. Akan tetapi ia pasti akan terjadi, selama yang mengabarkan
kepada kita adalah Nabi s.a.w, yang merupakan utusan Allah.
Sebagian ulama ada yang berpendapat: bahwa yang dimaksud dengan
berbicaranya ujung cambuk, tali sandal dan paha, adalah penemuan yang ada
pada zaman kita sekarang ini dari alat komunikasi, seperti handphone dan MMS,
yang dapat memindahkan suara dengan teliti dan akurat.
Ada pula yang perpendapat bahwa ia akan terjadi dengan sebenarnya,
yaitu: ujung cambuk, tali sandal dan paha akan dapat berbicara dengan
sesungguhnya bicara, wallahu a'lam.
Adapun berbicaranya binatang buas: ini pernah terjadi pada zaman Nabi
s.a.w:
Berkata Abu Said al-Khudri r.a: ketika seorang baduy menggembala
kambing di luar kota Madinah, tiba-tiba datang seekor serigala dan menerkam
salah satu kambingnya, mengetahui keadaan seperti itu, dia berusaha untuk
menyelamatkan kambing dan mengusir serigala, dan akhirnya serigala
tersebutpun pergi. Namun tidak jauh darinya, serigala duduk dan berbicara

277
HR. Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits hasan gharib. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu
Hibban dan al-Hakim

118 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepadanya: apakah kamu akan merebut rejeki yang Allah berikan kepadaku?
Penggembala tersebut berkata: sungguh menakjubkan, seekor serigala duduk
dapat berbicara kepadaku! Menimpalinya serigala: Demi Allah, kamu telah
meninggalkan apa yang lebih menakjubkan dari ini! Penggembala bertanya: apa
yang lebih menakjubkan tersebut? Menjawab serigala: yaitu kamu meninggalkan
seorang Rasul (utusan Allah) yang berada di Madinah, beliau memberi kabar
kepada manusia tentang kejadian-kejadian yang telah lalu dan apa yang akan
terjadi nanti.
Akhirnya penggembala tersebut mengumpulkan kambingnya dan kembali
ke kota Madinah, kemudian dia mendatangi rumah Nabi s.a.w. Selepas shalat,
bertanya Nabi s.a.w: "Mana orang baduy penggembala kambing tadi?". Maka
berdirilah dia, berkata kepadanya Nabi s.a.w: "Ceritakan kepada seluruh orang
apa yang telah engkau dengar dan saksikan". Maka diapun menceritakan apa
yang telah terjadi dengan serigala yang disaksikannya.
Setelah itu bersabda Nabi s.a.w: "Orang ini jujur, itu adalah salah satu tanda
yang terjadi sebelum kiamat. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan
terjadi kiamat hingga salah seorang dari kalian keluar dari rumahnya, lalu sandal,
cambuk atau tongkatnya akan mengabarkan kepadanya tentang apa yang telah
terjadi dalam keluarganya"278.
Pernah terjadi pula seekor sapi berbicara:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika
seseorang menuntun sapi yang membawa beban diatasnya, tiba-tiba sapi tersebut
melirik kepadanya dan berkata: sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini,
akan tetapi diciptakan untuk membajak tanaman!" mereka yang mendengar
langsung berkata: Subhanallah! Apakah seekor sapi akan dapat berbicara?
Menjawab Rasulullah s.a.w: "Sungguh aku beriman dengan kejadian seperti ini,
begitu pula dengan Abu Bakar dan Umar"279.
Berbicaranya binatang buas tercantum dalam hadits Nabi s.a.w, dan ia
merupakan pembicaraan yang sesungguhnya. Allah Ta'ala Maha Mengetahui, dan

278
HR. Ahmad, berkata Ibnu Katsir dalam al-Binayah wan Nihayah (6/159): hadits ini sesuai
dengan syarat ahlus sunan namun mereka tidak meriwayatkannya.
279
HR. Muslim

119 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berfirman: "Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"280.
120 – 121
Tidak akan terjadi kiamat sebelum memudarnya281 Islam – Diangkatnya Al-
Qur'an dari Mushaf dan dari Hati Manusia
Termasuk tanda dekatnya kiamat adalah: memudarnya Islam dan
terkikisnya ajaran serta popularitasnya, yang disebabkan oleh banyaknya fitnah,
maksiat dan kebodohan, sehingga tidak tersisa pada masyarakat puasa dan tidak
pula shalat, juga Al-Qur‟an akan diangkat dari hati manusia, hingga tidak tersisa
satu ayatpun, yang berakibat menyebarnya kebodohan, bahkan nanti seorang tua
akan berkata: kami mendapati orang tua kami mengucapkan kalimat Laa Ilaha
Illallah, maka kamipun mengucapkannya..
Dari Hudzaifah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Islam akan
dihilangkan sebagaimana memudarnya pakaian, hingga orang tidak memahami
puasa, shalat, haji dan tidak pula sedekah. dan Al-Qur’an akan diangkat dalam
satu malam hingga tidak tersisa satu ayatpun di muka bumi. Lalu tersisa
sekelompok manusia yang orang-orang tuanya akan berkata: kami mendapati
orang-orang tua kami berpegang dengan kalimat ini: laa ilaaha illallah, maka
kamipun mengucapkannya”.
Ketika Hudzaifah r.a membacakan hadits ini, orang-orang yang berada di
sekitarnya merasa takjub, hingga bertanya Shilah ibn Zufar: wahai Hudzaifah,
lalu apa manfaat laa ilaaha illallah bagi mereka, sedang mereka tidak memahami
puasa, sedekah dan tidak pula haji?!! Mendengar pertanyaan ini, berpaling
Hudzaifah, namun Shilah mengulanginya lagi hingga tiga kali, dan setiap itu pula
Hudzaifah selalu berpaling darinya. Setelah yang ketiga kali, melirik kepadanya
Hudzaifah sambil berkata: wahai Shilah, kalimat tersebut akan dapat
menyelamatkan mereka dari api neraka282.

280
QS. Faathir: 1
281
Maknanya: ia akan dihapus dan menjadi sirna
282
HR. Ibnu Majah dalam as-Sunan. Berkata al-Bushiri dalam Misbah az-Zujajah: sanad hadits
ini shahih, dan perawinya tsiqat. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim sesuai dengan
syarat Muslim

120 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


“Dihilangkan”: artinya sirna dan dihapus, hingga tidak tersisa sesuatupun
darinya. Maknanya: ia akan sirna dari tengah-tengah masyarakat dan hukumnya
tetap ada.
“Memudarnya pakaian”: yaitu memudarnya lukisan dan hiasan baju yang
disebabkan oleh seringnya dipakai dan dicuci.
“Al-Qur’an akan diangkat”: Al-Qur‟an akan diangkat dari hati manusia dan
juga dari mushaf, disebabkan oleh kelalaian manusia dan tidak ada yang
membaca dan tidak pula yang beribadah dengannya.
Tanda ini belum terlihat sampai sekarang, sebab agama Islam masih terus
berkembang sampai saat ini, alhamdulillah.
122- Sebuah pasukan memerangi Ka'bah yang kemudian ditenggelamkan
kedalam bumi dari awal sampai ujungnya
Nabi s.a.w mengabarkan bahwa nanti akan ada suatu pasukan yang
menyerang Ka‟bah untuk memburu dan membunuh seseorang dari bani Quraisy,
dia adalah Imam Mahdi, namun Allah Ta‟ala menenggelamkan seluruh pasukan
tersebut, mulai dari yang paling depan hingga yang paling belakang. Pasukan
tersebut merupakan umatnya Nabi Muhammad s.aw, dan setiap dari mereka
akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing.
Berkata Ubaidillah ibn al-Qibtiyyah: pada suatu hari, al-Harits ibn Abi
Rabi‟ah dan Abdullah ibn Shafwan, akupun ikut bersama mereka, berkunjung
menemui Ummu Salamah, keduanya bertanya tentang pasukan yang Allah
tenggelamkan ke dalam bumi? Ketika itu bertepatan dengan masa kepemimpinan
Abdullah ibn az-Zubair yang sedang berperang dengan al-Hajjaj ibn Yusuf. Pada
saat itu, az-Zubair berlindung di Makkah. Menjawab Ummu Salamah: telah
bersabda Rasulullah s.a.w: “Akan ada seseorang yang berlindung ke Ka’bah,
sementara itu satu pasukan diutus untuk menangkapnya, sesampainya di al-
Baida’, pasukan tersebut ditenggelamkan ke dalam bumi”. Ummu Salamah
bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana dengan mereka yang turut serta dengan
paksaan dalam pasukan tersebut? Menjawab Nabi s.a.w: “Diapun akan
ditenggelamkan bersamanya, namun akan dibangkitkan sesuai dengan
niatnya”283.

283
HR. Muslim

121 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pada riwayat lain: Ketika Nabi s.a.w bercerita tentang suatu kaum yang
akan ditenggelamkan ke dalam bumi, berkata Ummu Salamah: bisa jadi diantara
mereka ada yang keluar karena paksaan? Menjawab Nabi: “Sesungguhnya mereka
akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing”284.
Adapun mereka dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing:
karena diantara mereka ada yang turut serta karena paksaan, karena keinginan
dan ada juga yang memang termasuk tentara.
Sedangkan penyebab kebinasaan yang menyeluruh adalah: akibat dari
pergaulan dengan para pelaku kejahatan, karena siksa Allah akan mencakup
seluruhnya, sedangkan pada hari kiamat, setiap orang akan dihisab satu persatu,
sesuai dengan amalan masing-masing.
Pada hadits di atas, terdapat peringatan agar tidak bergaul dan berkumpul
dengan pelaku kejahatan, dan itu menunjukkan bahwa banyaknya pelaku
maksiat pada suatu daerah akan menyebabkan musibah yang mencakup seluruh
penduduk yang tinggal bersama mereka.
Dalam hadits dijelaskan bahwa mereka akan ditenggelamkan sebelum
sampai ke Ka‟bah.
Dapat difahami pula dari konteks hadits bahwa tentara yang memerangi
Ka‟bah untuk menyerang orang yang berlindung kepadanya, atau Imam Mahdi:
Muahammad ibn Abdullah, yang dilindungi Allah Ta‟ala; pasukan tersebut Allah
tenggelamkan ke dalam bumi guna untuk menjaganya.
Berkata Aisyah r.a: Pada suatu hari, Rasulullah membuat suatu gerakan
dalam tidurnya, maka kamipun bertanya: wahai Rasulullah, engkau telah berbuat
sesuatu dalam tidurmu, yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya?
Menjawab Nabi s.a.w: “Menakjubkan, akan ada satu kelompok dari umatku yang
menyerang Ka’bah untuk menangkap seseorang dari Quraiys yang meminta
perlindungan di Ka’bah, ketika sampai di al-Baida’, pasukan tersebut
ditenggelamkan ke dalam bumi”. Kami bertanya: wahai Rasulullah, dalam
perjalanan mereka akan berkumpul sekian banyak orang? Nabi menjawab:
“Benar, diantara mereka ada yang mendukung, ada yang terpaksa dan ada pula
yang memang sedang safar, namun seluruhnya akan tenggelam berbarengan,

284
HR. Tirmidzi

122 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


walaupun dengan tujuan yang berbeda-beda. Mereka akan Allah bangkitkan
sesuai dengan niatnya masing-masing”285.
Dalam riwayat lain, berkata Aisyah: bersabda Rasulullah s.a.w: “Akan ada
satu pasukan yang menyerang Ka’bah, hingga tatkala sampai di al-Baida’, mereka
ditenggelamkan ke dalam bumi, mulai dari yang paling depan hingga paling
belakang”. Bertanya Aisyah: wahai Rasulullah, bagaimana seluruhnya akan
ditenggelamkan, sedangkan padanya ada yang mendukung pasukan dan ada pula
yang selain dari mereka? Menjawab Nabi s.a.w: “Akan ditenggelamkan dari yang
terdepan hingga terbelakang, dan mereka akan dibangkitkan sesuai dengan
niatnya masing-masing”286.
Akan sampai nanti penjelasan tentang imam Mahdi dan kejadian-kejadian
yang terjadi pada masanya287.
123- Meninggalkan Haji ke Makkah
Kejadian yang akan terjadi pada akhir zaman adalah berbagai macam fitnah
dan penghambatan terhadap Islam, juga akan tiba suatu masa yang
menyebabkan terhentinya Haji dan Umrah ke Makkah.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak
akan terjadi kiamat sehingga Ka’bah tidak dikunjungi untuk berhaji”288.
Akan tetapi tanda ini akan sangat terlambat munculnya, sebab sampai
setelah Ya‟juj dan Ma‟juj pun Haji akan terus berjalan.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
“Ka’bah ini akan tetap dikunjungi untuk Haji dan Umrah hingga setelah munculnya
Ya’juj dan Ma’juj”289.
Bisa jadi maksud dari “Tidak akan terjadi kiamat sehingga Ka’bah tidak
dikunjungi untuk berhaji”: bahwa haji akan terputus untuk beberapa saat
dikarenakan peperangan ataupun lainnya, kemudian setelah itu akan kembali
dikunjungi.
Bisa juga maknanya: akan ada suatu kaum yang melarang masyarakatnya
untuk mengunjungi Ka‟bah. Wallahu a’lam.

285
HR. Muslim
286
HR. Bukhari
287
Lihat tanda nomor 131 dari tanda-tanda sughra
288
HR. Abu Ya'la, ibnu Hibban dan al-Hakim. Al-Hakim berkata: shahih sesuai dengan syarat
as-Syaikhan
289
HR. Bukhari

123 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


124- Kembalinya sebagian dari kabilah Arab untuk menyembah berhala
Pada mulanya, jazirah arab dipenuhi oleh kesyirikan dan orang-orang yang
menyembah berhala, kemudian Allah utus Nabi-Nya dan memberi kemudahan
kepadanya dengan mengirim bala bantuan, sehingga dapat menghancurkan
berhala dan mengajak mereka meng-Esakan Allah semata.
Akan tetapi bersamaan dengan semakin dekatnya kiamat, dan semakin
jauhnya manusia dari agama serta dari menuntut ilmu, sebagian dari mereka
akan ada yang kembali menyembah berhala, dan ini merupakan salah satu tanda
kiamat.
Berkata Abu Hurairah r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: “Tidak akan terjadi
kiamat hingga bokong wanita suku Daus kembali bergetar terhadap Dzul
Khalashah”290.
“Dzul Khalashah”: adalah nama berhala yang pada zaman jahiliyah
disembah oleh qabilah Daus.
Makna hadits: bahwa bokong wanita Daus akan kembali bergetar
dipergunakan untuk tawaf di sekitar berhala Dzul Khalashah, mereka kembali
menjadi kafir dengan menyembah berhala dan mengagungkannya.
Letak geografis qabilah Daus adalah: sebelah barat laut jazirah arab.
125- Musnahnya Kabilah Quraisy
Qabilah Quraisy termasuk salah satu qabilah yang ada di jazirah Arab,
mereka adalah keturunan Fihr ibn Malik ibn an-Nadhir ibn Kinanah. Quraisy
adalah istilah yang paling banyak dipakai untuk keturunan ini, diambil dari asal
kata “at-Taqarush” yang berarti perdagangan, sebab kebanyakan dari mereka
berprofesi sebagai pedagang.
Quraisy memiliki beberapa cabang suku, mereka adalah: Bani al-Harits ibn
Fihr, Bani Judzaimah, Bani „Aidzah, Bani Luai ibn Ghalib, Bani Amir ibn Luai,
Bani Adi ibn Ka‟ab ibn Luai, Bani Makhzum, Bani Tamim ibn Murrah, Bani
Zahrah ibn Kilab, Bani Asad ibn Abdul Uzza, Bani Abdu ad-Dar, Bani Naufal, Bani
Abdul Muthalib, Bani Umayyah, Bani Hasyim dan lainnya.
Kemudian qabilah Quraisy ini berpencar lagi setelah munculnya Islam,
menjadi beberapa suku baru, seperti: al-Bakriyyin, al-Umariyyin, al-Utsmaniyyin,
al-Alawiyyin dan masih banyak lagi.
290
HR. Bukhari dan Muslim

124 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pada asalnya mereka tinggal di jazirah Arab, namun kemudian menyebar
hingga tersebar ke banyak Negara.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa mereka nantinya akan semakin
berkurang hingga akhirnya punah atau hampir punah.
Berkata Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Qabilah
yang paling cepat punah adalah qabilah Quraisy, hingga akan berjalan seorang
wanita dengan membawa sandal dan berkata bahwa ini adalah sandal milik
Quraisy”291.
Lebih menguatkan pendapat ini adalah sabda Nabi s.a.w kepada Aisyah:
“Wahai Aisyah, sesungguhnya yang paling cepat menyusulku adalah kaummu”,
hadits ini telah dibahas sebelumnya292.
126- Penghancuran Ka'bah melalui tangan seseorang dari Habasyah
Termasuk tanda kiamat adalah runtuhnya Ka'bah yang merupakan kiblat
bagi kaum muslimin. Ia akan dihancurkan pada akhir zaman oleh seorang
berkulit hitam dari Habasyah yang memiliki julukan Dzu as-Suwaiqatain,
dinamakan seperti itu karena kecil dan kurusnya betis orang tersebut. Dia akan
menghancurkannya batu demi batu, melepas kiswah penutupnya serta
mengeluarkan harta yang ada padanya.
Dari Abdullah ibn Amr ibn al-'Ash: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Biarkanlah orang Habasyah, selama mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya
tidak ada yang akan mengeluarkan harta terpendam dalam Ka'bah kecuali Dzu as-
Suwaiqatain dari Habasyah"293.
Dalam riwayat lain: "Ka'bah akan dirobohkan oleh Dzu as-Suwaqatain dari
Habasyah"294.
Dari Abdullah ibn Abbas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Seolah-olah aku melihatnya, seorang hitam dan betisnya berjauhan, dia
merobohkannya (Ka'bah) batu perbatu"295.

291
HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: perawi Ahmad dan
Abu Ya'la adalah perawi as-Shahih. Dan hadits inipun dishahihkan oleh Ahmad Syakir dan al-
Albani
292
Tanda nomor 82 dari tanda-tanda sughra
293
HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah nomor 772
294
HR. Bukhari dan Muslim
295
HR. Bukhari

125 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ka'bah
akan diruntuhkan oleh Dzu as-Suwaiqatain dari Habasyah, dia akan mengambil
hartanya dan menurunkan kiswahnya, seakan aku melihatnya, dia seorang yang
botak dan pincang, dia memukulnya dengan cangkul dan palu"296.
"Ushaili'": bentuk tasghir dari asla', artinya: kepalanya tidak berambut.
"Ufaidi'": goyang pada persendian, seolah-olah telah lepas dari tempatnya.
"Bimishatihi": yaitu cangkul, ia adalah suatu alat terbuat dari besi yang
dipergunkan untuk mencangkul tanah.
"Al-mi'wal": sebuah alat dari besi yang dipergunakan untuk membelah batu.
Ada yang berkata: bagaimana mungkin ia dihancurkan,
padahal Allah telah menjadikan Makkah sebagai tanah
suci yang aman? Sebagaimana Firman-Nya: "Dan apakah
mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami
telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman"
QS. Al-Ankabuut: 67. firman-Nya: "Dan apakah Kami
tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah
haram (tanah suci) yang aman" QS. Al-Qashash: 57. serta
Firman-Nya: "dan siapa yang bermaksud di dalamnya
melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami
rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih" QS. Al-
Hajj: 25. Allah-pun telah menjaganya dari pasukan gajah,
Kendala

yang mana ketika itu mereka adalah orang-orang musyrik


dan kafir. Maka bagaimana mungkin ia akan dikuasai
oleh orang tersebut, padahal ia merupakan kiblat bagi
kaum muslimin?
Jawaban:

- Pertama: Bahwa Ka'bah akan tetap menjadi tanah suci yang aman hingga
menjelang kiamat, bukan aman hingga terjadi kiamat dan hancurnya bumi ini.
Pada ayat diatas tidak dijelaskan bahwa ia akan aman hingga kiamat terjadi,
sebab ayat tersebut menjelaskan akan keadaan Ka'bah yang aman pada zaman
tersebut.

296
HR. Ahmad. Ibnu Katsir berkata: sanadnya bagus dan kuat

126 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Kedua: Nabi s.a.w telah memberi isyarat bahwa Ka'bah akan dihalalkan oleh
penduduknya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Seorang pria
akan dibaiat diantara Rukun dan Maqom297, dan tidak akan ada yang
menghalalkan Ka'bah kecuali penguasanya. Apabila mereka telah
menghalalkannya, maka janganlah bertanya tentang kehancuran Arab, kemudian
akan datang orang Habasyah untuk menghancurkannya, sehingga tidak akan
pernah dimakmurkan kembali setelahnya, dan merekalah yang akan
mengeluarkan harta terpendam dalam Ka'bah"298.
Pada zaman pasukan gajah, orang-orang Makkah dalam keadaan kafir,
namun mereka dalam keadaan mengagungkan Ka'bah dan tidak
menghalalkannya, sehingga Allah melindunginya dari pasukan Abrahah dan
kaumnya.
Adapun Dzu as-Suwaqatain dari Habasyah, dia tidak akan menghancurkan
Ka'bah kecuali setelah mendapat idzin dari penguasanya, juga karena keberanian
dan tidak adanya perhatian mereka terhadap Ka'bah. Tatkala mereka telah
menyia-nyiakan pemeliharaan Ka'bah, maka Allah-pun tidak membelanya.
127- Diutusnya angin lembut untuk membinasakan roh kaum mukminin
Setelah terjadi beberapa tanda kiamat, dan begitu pula dengan tanda-tanda
kubra, seperti: munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa ibn Maryam a.s, dan lainnya,
kiamat akan semakin mendekat. Pada saat itu, Allah Ta‟ala akan
menghembuskan suatu angin baik yang dapat mencabut nyawa kaum mukminin,
sebagai bentuk penjagaan terhadap mereka atas kengerian dan ketakutan yang
ada pada hari kiamat, sehingga kiamat tidak akan dialami kecuali oleh orang-
orang terburuk.
Berkata an-Nawwas ibn Sam‟an: Rasulullah s.a.w bercerita tentang dajjal,
hingga sampai pada sabda beliau: “Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah
Ta’ala menghembuskan suatu angin baik yang akan merasuki tubuh mereka
melalui bawah ketiak, ia akan mencabut nyawa setiap mukmin dan muslim,
sehingga tidak tersisa kecuali orang-orang terburuk, mereka akan bersetubuh

297
Maksudnya adalah Imam Mahdi. Perinciannya akan disebut pada tanda nomor 131 dari tanda
sughra
298
HR. Ahmad dengan sanad shahih.

127 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sebagaimana bersetubuhnya keledai299, dan terhadap merekalah kiamat akan
ditimpakan”300.
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan
keluar dajjal… kemudian Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, setelah itu
tidak tersisa seorangpun di muka bumi ini yang didalam hatinya ada sebiji dzarrah
kebaikan atau keimanan, kecuali akan dicabut ruhnya, walaupun kalian memasuki
dasar gunung, niscaya ia akan memasukinya hingga mengambil nyawa kalian”301.
Angin ini akan berhembus setelah wafatnya Isa ibn Maryam a.s dan
keluarnya dajjal.
128- Menjamurnya Bangunan Bertingkat di Makkah
Pada zaman Nabi s.a.w, jumlah penduduk di kota Makkah masih sedikit,
begitu pula dengan bangunannya. Beliau mengabarkan bahwa diantara tanda
kiamat adalah meningginya bangunan melebihi pegunungan yang ada disana.
Ibnu Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Ya‟la ibn Atha‟ dari
ayahnya, dia berkata: pada suatu hari, aku menuntun tali kekang onta Abdullah
ibn Amr, lalu beliau berkata: "Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan
Ka‟bah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk? Mereka
menjawab: oleh kita yang beragama Islam? Beliau menjawab: benar, kalian yang
beragama Islam. Seseorang bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: kemudian
ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat
galian-galian besar di Makkah, dan bangunan-bangunannya menjulang tinggi
melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu"302.
Makna “Galian-galian besar”: telah dibuat banyak lorong dibawah gunung
yang berada di Makkah, serta pipa-pipa besar yang mengalirkan air zamzam.
129- Umat akhir zaman melaknat umat-umat terdahulu
Pada akhir zaman akan semakin membanyak bid‟ah, lalu mereka
mengingkari orang-orang terdahulu, serta sebagiannya melupakan keutamaan
sebagian sahabat Nabi, melupakan kedudukan mereka, dan lupa atau berpura-
pura lupa akan pujian Allah Ta‟ala terhadap mereka.

299
Seorang pria akan menyetubuhi pasangannya dihadapan orang lain, sebagaimana yang
dilakukan keledai, mereka yang melihatnyapun tidak perduli atasnya dan tidak merasa malu.
300
HR. Bukhari dan Muslim
301
HR. Muslim
302
HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Arzaqi dalam Akhbar Makkah. Hadits ini memiliki beberapa
jalan yang baik

128 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Sebagian dari umat ini ada yang berani melaknat umat terdahulu,
sebagaimana sabda Nabi s.a.w: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga umat terakhir
melaknat umat terdahulu”.
Dimaksud dengan umat dalam konteks hadits adalah umatnya Nabi
Muhammad s.a.w, wallhu a’lam.
130- Tunggangan Baru… Mobil
Perincian tentang akhir zaman dan penemuan-penemuan baru padanya
telah dijelaskan oleh beberapa hadits Nabi s.a.w, atau dapat difahami dari
konteks hadits, sebagaimana beliau menjelaskan akan menjamurnya pasar dan
akan berdekatannya zaman.
Diantaranya adalah apa yang difahami oleh sebagian ulama bahwa Nabi
s.a.w telah mengisyaratkan akan ditemukannya mobil, yang baru dikenal pada
zaman kita sekarang ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam al-Albani dalam
as-Silsilah as-Shahihah dan lainnya.
Ibnu Hibban meriwayatkan dalam shahihnya dari Ibnu Umar r.a secara
marfu‟ kepada Nabi s.a.w, bahwasanya beliau bersabda: “Pada akhir kehidupan
umatku akan ada orang-orang yang menaiki bantal-bantal diatas tunggangan,
mereka turun didepan pintu Masjid, dan para wanitanya berpakaian namun
telanjang”.
Sabda beliau: “Diatas Tunggangan”: ada isyarat bahwa ia merupakan
tunggangan baru yang belum pernah dilihat oleh Nabi s.a.w, dan sepertinya itu
adalah mobil, wallahu a’lam.
131- Munculnya Imam Mahdi
Seiring dengan banyaknya kerusakan di akhir zaman, menyebarnya
kedzaliman, yang kuat memakan yang lemah, serta pelaku kejahatan semakin
mapan dan memiliki kedudukan tinggi; kaum mukminin tetap menanti terbitnya
mentari baru yang akan menghapus kegelapan yang telah memenuhi bumi ini.
Pada suatu saat, Allah akan memberi idzin untuk kemunculan seseorang yang
bernama Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi, atau yang lebih dikenal
dengan nama Imam Mahdi.

- Siapakah Imam Mahdi?

- Apa penyebab kemunculannya?

129 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Dari mana akan muncul?

- Apakah dia telah ada sekarang?

- Apa yang akan dikerjakannya?

- Siapa pengikutnya?
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang terbersit dalam pikiran
hanya karena mendengar nama Imam Mahdi disebutkan.
Kami akan membahasnya dengan jelas dan singkat tentangnya pada
lembaran-lembaran berikut ini.

- Nama dan Nasabna


Beliau adalah Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi, salah seorang
keluarga Nabi s.a.w, dari keturunan Fatimah, tepatnya keturunan al-Hasan ibn
Ali r.a.
Dari Ibnu Mas‟ud r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Jika tidak
tersisa dari dunia ini kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan memanjangkan
hari tersebut hingga diutusnya seorang pria dariku atau dari keluargaku, namanya
sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku”303.

- Sebab Kemunculannya
Pada akhir zaman akan muncul seorang saleh, yaitu setelah menyebarnya
kerusakan, banyaknya kemungkaran, memasyarakatnya kedzaliman dan
sedikitnya keadilan. Orang ini dikenal oleh ahlus sunnah dengan nama Imam
Mahdi, beliau akan memiliki pengikut dan memimpin kaum mukminin dalam
beberapa pertempuran, dan dia akan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana.

- Sifatnya
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Al-
Mahdi dariku”, yaitu dari keturunanku, ini berhubungan dengan nasabnya,
kemudian beliau menyebutkan ciri fisiknya: “Memiliki kening yang lebar, hidung
mancung, dan dengannya bumi ini akan diliputi oleh ketenangan dan keadilan,
sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kedzaliman dan kejahatan, dan dia akan
berkuasa selama tujuh tahun”304.

303
HR. Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
dalam "Minhaj as-Sunnah" (4/211)
304
HR. Abu Dawud nomer (2485) dengan sanad hasan

130 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


“Memiliki kening lebar”: rambutnya sedikit pada bagian kening, sehingga
memiliki kening yang lebar.
“Hidung mancung”: hidungnya panjang dan melancip pada bagian
ujungnya, bukan melebar kesamping.
Berhubungan dengan masa kepemimpinannya akan dijelaskan nanti pada
babnya.
Termasuk sifatnya juga:
Namanya: seperti nama Nabi s.a.w, dan nama ayahnya sama seperti nama
ayah Nabi, sehingga namanya: Muhammad ibn Abdullah. Dia termasuk dari
keluarga Nabi s.a.w, dari keturunan al-Hasan ibn Ali r.a.
Hikmah bahwa dia berasal dari keturunan al-Hasan:
Al-Hasan pernah menjadi Holifah sepeninggal ayahnya Ali ibn Abi Thalib,
sehingga terdapat dua orang pemimpin pada saat itu:

- Al-Hasan di Irak, Hijaz dan sekitarnya.

- Muawiyah ibn Abi Sofyan di Syam dan sekitarnya.


Setelah enam bulan memimpin, al-Hasan mundur dari kepemimpinan dan
menyerahkannya kepada Muawiyah, tanpa ada imbalan dunia sedikitpun, akan
tetapi dia lakukan karena Allah semata, guna untuk mempersatukan barisan
muslimin dibawah seorang pemimpin dan menyelamatkan dari terjadinya
pertumpahan darah. Maka Allah-pun menggantinya dengan yang lebih baik,
sebab barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan
memberinya atau memberi keturunannya sesuatu yang lebih banyak darinya305.

- Waktu Berkuasanya
Imam Mahdi akan memimpin kaum muslimin selama tujuh tahun. Selama
itu bumi ini akan dipenuhi oleh keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh
kejahatan dan kedzaliman.
Pada masa kekuasaannya, umat ini merasakan kenikmatan yang
menyeluruh, bumi mengeluarkan tanaman dan langitpun menurunkan
tetesannya. Beliau akan membagikan harta tanpa dihitung sebelumnya,
sebagaimana akan disebutkan beberapa hadits tentangnya nanti.

- Dari mana dia akan muncul?

305
Al-Manar al-Munif karya Ibnul Qayyim, hal: 151

131 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Imam Mahdi, Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi akan muncul
dari arah timur. Ketika muncul, beliau tidak datang dengan sendirian, akan tetapi
Allah mengutusnya beserta para pengikutnya dari penduduk timur, mereka
datang dengan mengusung agama dan berjihad di jalan Allah, sebagaimana yang
akan dijelaskan nanti.

- Waktu Kemunculannya
Pada akhir zaman, ketika keadaan sedang kacau, tiga orang anak Holifah
akan saling membunuh untuk memperebutkan harta terpendam yang ada di
Ka'bah. Seluruhnya berkeinginan untuk dapat berkuasa, namun tidak
seorangpun dari ketiganya ada yang berhasil.
Pada saat itu muncullah imam Mahdi di Makkah, orang-orang mengenal
kepribadiannya sehingga merekapun membaiatnya disisi Ka'bah untuk
mendengar, taat dan mengikutinya.
Dari Tsauban r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga orang anak
Holifah akan saling membunuh untuk memperebutkan harta kalian, namun
kemudian tidak satupun dari ketiganya ada yang berhasil… kemudian muncul
bendera-bendera hitam dari arah Timur, mereka menyerang kalian dengan
pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya". Tsauban berkata: kemudian
Nabi s.a.w menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu beliau melanjutkan:
"Apabila kalian melihatnya, maka baiatlah dia walau harus merangkak diatas
salju" HR. Ibnu Majah306.
Penjelasan Hadits
"Anak Holifah": maksudnya tiga orang laki-laki, setiap dari mereka memiliki
pengikut, dan setiap dari mereka juga merupakan putra dari seorang Raja,
sehingga seluruhnya menuntut untuk menjadi Raja sebagaimana ayahnya.
"Harta kalian": ada yang berpendapat: maksudnya adalah harta Ka'bah,
berupa emas serta lainnya yang terpendam di dalamnya. Pendapat lain
mengatakan: kerajaan atau kekuasaan. Ada pula yang berpendapat: maksudnya

306
Ibnu Katsir berkata dalam an-Nihayah, hal: 26: hanya Ibnu Majah yang meriwayatkan hadits
ini, dan sanadnya kuat dan shahih. Al-Bushiri berkata dalam kitab Zawaid-nya: 1442:
sanadnya shahih dan perawinya tsiqat, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak:
4/463/4880, dan beliau berkata: shahih menurut syarat syaikhan. Hadits ini di dha'ifkan
oleh yang lain, seperti Ahmad dan adz-Dzahabi dalam al-Mizan. Ibnul Jauzi menghukuminya
sebagai hadits Maudu'.

132 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


adalah harta terpendam sungai Eferat, yaitu gunung emas yang dimunculkan
oleh sungai Eferat307.

Bagaimana cara menggabungkan antara keluarnya imam


Masala

Mahdi di Makkah dan kedatangan bendera-bendera hitam


h

dari timur, kota Khurasan?


Kenapa pula bendera yang dibawa oleh al-Mahdi berwarna
hitam?

Berkata Ibnu Katsir: "Beliau akan didukung oleh penduduk timur, mereka
akan membelanya, menegakkan kepemimpinannya serta mengusung panji-
panjinya. Bendera yang mereka bawa berwarna hitam, dan warna hitam
merupakan tanda akan ketenangan, sebab bendera Nabi-pun ada yang berwarna
hitam, dan diberi nama: al-'Uqab"308.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Al-
Mahdi akan muncul di akhir kehidupan umatku, padanya Allah akan menurunkan
hujan309, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, dia akan membagikan harta
dengan benar. Pada saat itu akan banyak binatang ternak dan umat ini menjadi
besar. Dia akan memimpin selama tujuh atau delapan tahun"310.
Dalam riwayat lain: "Kemudian tidak ada kebaikan dalam hidup setelah
masa kepemimpinannya"311.
Sabda Nabi: "Membagikan harta dengan benar": yaitu dengan merata
kepada seluruh orang.
Hadits ini menunjukkan bahwa setelah wafatnya imam Mahdi akan muncul
kembali berbagai macam kejahatan dan fitnah-fitnah besar.
Imam ibn Baz berkata: "Permasalahan imam Mahdi sudah dikenal, dan
hadits yang berhubungan dengannya cukup banyak, bahkan sampai kepada
derajat mutawatir. Tidak sedikit dari ulama yang menyatakan akan
kemutawatirannya. Hadits tentangnya adalah mutawatir secara makna, karena

307
Pembahasan tentang Eferat telah lalu pada tanda nomor 96 dari tanda-tanda sughra.
308
An-Nihayah, hal: 27
309
Maksudnya adalah hujan yang bermanfaat
310
HR. al-Hakim dengan sanad shahih
311
HR. Ahmad dengan sanad dha'if

133 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


riwayatnya banyak dan konteks, sahabat, perawi serta lafadznya berbeda-beda.
Ini menunjukkan bahwa orang yang dijanjikan tersebut benar adanya dan pasti
akan muncul. Dia bernama Muhammad ibn Abdullah al-Alawi al-Hasani, dari
keturunan al-Hasan ibn Ali r.a. Beliau merupakan rahmat dari Allah bagi umat di
akhir zaman, yang akan muncul lalu menegakkan keadilan, kebenaran, melarang
kedzaliman serta kejahatan. Dengannya Allah akan menyebarkan bendera
kebaikan terhadap umat ini, yang dipenuhi oleh keadilan, hidayah serta petunjuk
bagi seluruh manusia"312.

- Hadits-hadits yang berbicara tentang al-Mahdi


Terdapat hadits-hadits shahih yang berbicara tentang kemunculan imam
Mahdi, ia terbagi menjadi dua bagian:

- Menyebutkan secara langsung tentang al-Mahdi

- Hanya menyebutkan sifat-sifatnya saja.


Saya hanya akan membawakan beberapa hadits saja disini, dan ia cukup
untuk dijadikan dalil akan ketetapan munculnya beliau di akhir zaman sebagai
salah satu tanda kiamat.
Hadits yang berbicara tentang imam Mahdi berjumlah limapuluh hadits,
diantaranya ada yang shahih, hasan dan ada pula yang dha'if.
Adapun atsar yang berhubungan dengannya berjumlah: duapuluh delapan
atsar.
As-Safarini313, Siddiq Hasan Khan314 dan al-Hafidz al-Aburi315 menyebutkan
bahwa hadits-hadits tentang imam Mahdi mencapai derajat mutawatir.
1- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Al-Mahdi akan
muncul di akhir kehidupan umatku, padanya Allah akan menurunkan hujan, bumi
menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, dia akan membagikan harta dengan benar.
Pada saat itu akan banyak binatang ternak, dan umat ini menjadi besar. Dia akan
memimpin selama tujuh atau delapan tahun"316.

312
Dinukil dari kitab: ar-Raddu 'ala man kadzaba bil Ahadits as-Shahihah al-Waridah fil
Mahdi, karya Syeikh Abdul Muhsin al-Badr, hal: 157-159
313
Lawami'ul Anwar al-Bahiyyah: 2/84
314
Al-Idza'ah lima kaana wama yakuunu baina yadai as-Sa'ah: 112-113
315
Dinukil oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif: 142, dan beliau menetapkannya.
316
Mustadrak al-Hakim: 4/557-558, dan dia berkata: sanad hadits ini shahih, namun Bukhari
dan Muslim tidak meriwayatkan. Pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi.

134 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


2- Dari Abu Said al-Khudri: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Kalian aku beri
kabar gembira tentang al-Mahdi: dia akan diutus ketika manusia banyak berselisih
dan banyak gempa bumi, olehnya bumi akan dipenuhi dengan keadilan dan
keamanan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kejahatan dan kedzaliman.
Akan ridha terhadapnya penghuni langit dan bumi, dia akan membagikan harta
secara benar”.
Seseorang bertanya: apa yang dimaksud dengan “secara benar”? Beliau
menjawab: “secara merata kepada seluruh orang”.
Nabi melanjutkan: “Allah penuhi hati umat Muhammad dengan keadilannya,
sehingga ketika dia memerintah seseorang untuk menyeru: siapakah diantara
kalian yang membutuhkan harta? Tidak ada seorangpun yang bangkit kecuali
hanya seorang pria. Maka diapun berkata kepadanya: pergilah kepada penjaga
gudang dan katakan kepadanya bahwa al-Mahdi menyuruhmu untuk mengambil
harta darinya. Ketika mengambil, dikatakan kepadanya: ambilah sesukamu.
Namun setelah mengambil dan mengumpulkannya, dia menyesal dan berkata: aku
adalah orang paling serakah dalam umat Muhammad, atau paling lemah.
Kemudian dia kembalikan kembali harta tersebut dan tidak mau mengambilnya.
Lalu dikatakan kepadanya: kami tidak akan mengambil kembali apa yang telah
kami berikan.
Keadaan seperti itu akan berlangsung selama tujuh, delapan atau sembilan tahun.
Kemudian tidak akan ada kehidupan yang baik setelahnya”317.
“Ambillah sesukamu”: artinya ambillah dengan kedua tanganmu tanpa
menghitung terlebih dahulu sebelumnya.
“Mengambil dan mengumpulkan”: maksudnya mengumpulkan harta dan
membatasi dengan kedua tangan agar bisa diambil dan diletakkan pada pakaian
ataupun semisalnya.
3- Dari Ali r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Al-Mahdi berasal dari kami
ahlul bait, Allah akan memperbaikinya dalam satu malam”318.
“Memperbaikinya dalam satu malam”: bisa jadi maksud dari ungkapan ini: bahwa
Allah akan memperbaikinya untuk menjadi Holifah dalam satu malam, yaitu
dengan menyiapkan, mengarahkan, mempermudah, memberinya petunjuk dan

317
Al-Musnad (3/37), dan seluruh perawinya tsiqat. Lihat Majma' az-Zawaid (7/313-314)
318
Al-Musnad (2/58) dengan sanad shahih

135 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menganugerahinya sifat-sifat kepemimpinan dan kebijaksanaan dari yang
sebelumnya tidak dia miliki.
Ada yang berpendapat: Allah memperbaiki segala urusannya serta mengangkat
derajatnya dalam satu malam, atau hanya satu saat ketika malam hari, sehingga
seluruh anggota ahlul hilli wal aqdi menyetujuinya untuk menjadi seorang
Holifah319.
Dari sini dapat difahami bahwa imam Mahdi, Muhammad ibn Abdullah, tidak
mengetahui bahwa dirinyalah al-Mahdi yang dimaksud oleh hadits-hadits Nabi,
hingga mereka membaiat dan bersatu dibawah komandonya. Jadi, dia bukanlah
seorang yang berjuang untuk menjadi seorang pemimpin dan tidak pula
menggembor-gemborkan diri bahwa dia seorang yang mampu memimpin. Oleh
karena itu, dia dibaiat oleh seluruh orang dalam keadaan tidak berambisi.
Bukan berarti bahwa “Memperbaikinya dalam satu malam” maknanya bahwa
beliau seorang sesat dan pelaku maksiat yang lalu Allah beri dia petunjuk
sehingga dapat menjadi pemimpin manusia, bukan sama sekali. Karena al-Mahdi
akan memimpin manusia dengan ilmu syar‟i yang dimilikinya, dia akan
menghukumi, berfatwa, menyelesaikan perselisihan yang ada dan memimpin
mereka dalam pertempuran… seluruh ilmu ini tidak akan terkumpul dalam satu
malam kecuali jika ia berupa wahyu yang hanya ditujukan kepada para Nabi
semata, sedangkan dia bukan seorang Nabi.
Sehingga ungkapan: “Memperbaikinya dalam satu malam” adalah: Allah
menjadikan dirinya merasa yakin bahwa dialah al-Mahdi yang dimaksud oleh
Nabi dalam hadits-haditsnya, dan dia akan dianugerahi sifat kememimpinan yang
sesuai.
4- Dari Ummu Salamah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Al-Mahdi dari
keturunanku, dari anak Fatimah”320.
“Dari keturunanku”: yaitu dari keluarga dan keturunanku.
“Dari anak Fatimah”: dari keturunan Fatimah
5- Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Ketika Nabi Isa a.s turun, al-
Mahdi yang merupakan pemimpin mereka berkata: kemarilah untuk menjadi imam

319
Dikatakan oleh Mula Ali al-Qari dalam al-Mirqat (5/180)
320
Sunan Abu Dawud (11/373), dengan sanad yang shahih

136 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dalam shalat kami. Isa menjawab: tidak, sebagian kalian merupakan pemimpin
bagi sebagian lainnya, sebagai kemuliaan dari Allah untuk umat ini”321.
Hadits ini menjelaskan bahwa dajal keluar pada zaman imam Mahdi, kemudian
Nabi Isa a.s turun untuk membunuh dajal. Ketika itu imam Mahdi masih tetap
sebagai pemimpin kaum muslimin, sehingga Nabi Isa dan kaum muslimin shalat
dibelakang imam Mahdi.
6- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Dari kamilah
orang yang akan memimpin shalat yang Isa ibn Maryam berada dibelakangnya”322.
Maksudnya: imam Mahdi akan shalat sebagai imam bagi kaum mukminin, dan
diantara makmumnya adalah Nabi Isa ibn Maryam a.s.
7- Dari Ibnu Mas‟ud r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: “Jika tidak tersisa dari dunia ini
kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan memanjangkannya hingga mengutus
padanya seorang pria dariku atau dari keluargaku, namanya sama seperti namaku
dan nama ayahnya seperti nama ayahku”323.
Namanya adalah: Muhammad ibn Abdullah, hadits ini merupakan bantahan
terhadap orang-orang syi'ah yang mengatakan bahwa namanya: Muhammad ibn
al-Hasan al-Askari.
Makna “Mengutus”: memunculkan.
Dalam hadits Fitr (salah seorang perawinya) dengan tambahan: “Jika tidak tersisa
dari dunia ini kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan mengutus seseorang dari
keluargaku yang dengannya dunia ini akan dipenuhi oleh keadilan sebagaimana
sebelumnya dipenuhi oleh kejahatan”.
Dalam riwayat lain: “Tidak akan pergi” atau “tidak akan punah dunia ini sehingga
bangsa Arab dipimpin seseorang dari keluargaku, yang namanya sama dengan
namaku”324.
Sabda beliau: “Sehingga bangsa Arab dipimpin”: yaitu menjadi raja atas kaum
muslimin secara umum, baik itu Arab maupun lainnya.

321
HR. al-Harits ibn Abi Usamah dalam musnadnya, dengan snad shahih. Sebagaimana yang
dikatakan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif, hal: 147-148. hadits ini memiliki
beberapa penguat dari as-Shahih.
322
HR. Abu Nu'aim dalam kitab al-Mahdi, sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Manawi dalam
Faidhul Qadir (6/17) dengan sanad shahih
323
HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dengan sanad shahih
324
HR. Abu Dawud (nomer 4282), hadits ini hadits hasan shahih. Lihat Tuhfatul Ahwadzi
(6/486)

137 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Akan tetapi, penyebutan Arab disini untuk menunjukkan bahwa dimulainya dari
sana. Sebab beliau muncul di Makkah dan Madinah dan diikuti oleh bangsa Arab
disana, kemudian baru setelah itu oleh kaum muslimin lainnya.
Juga, bahwa setiap muslim dianggap sebagai orang Arab dari sisi bacaannya
terhadap Al-Qur‟an dan pengetahuannya terhadap bahasa Arab325.
8- Dari Zir ibn Abdullah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Tidak akan terjadi
kiamat sehingga seseorang dari keluargaku menjadi pemimpin, namanya
menyerupai namaku”326.
9- Dari Ali r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Jika tidak tersisa dari dunia
ini kecuali satu hari, niscaya Allah akan mengutus seseorang dari keluargaku yang
dapat menjadikan dunia dipenuhi keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi
kejahatan”.
Dalam riwayat lain: “Jika tidak tersisa dari dunia ini kecuali satu hari, niscaya
akan Allah utus seseorang dari kami, olehnya dunia ini dipenuhi keadilan
sebagaimana sebelumnya dipenuhi kejahatan”327.
Hadits-hadits ini seluruhnya menyatakan dengan konteks yang jelas bahwa al-
Mahdi adalah Muhammad ibn Abdullah, serta disebutkan nama dan sifatnya.
Terdapat sejumlah hadits yang mengarah kepada permasalahan al-mahdi:
10- Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada suatu waktu, tidak akan
didatangkan kepada penduduk Irak qafiz dan tidak pula dirham". Kami bertanya:
dari mana itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang 'ajam, mereka memboikotnya".
"Qafiz": adalah takaran yang dipergunakan oleh penduduk Irak, seperti yang
biasa kita pergunakan: Sha', Kilo dan Ton.
"Dirham": adalah uang perak yang dahulu mereka pergunakan.
"Dari orang-orang 'ajam": 'ajam adalah istilah untuk selain orang arab, baik dia
bisa berbicara bahasa arab ataupun tidak, kemudian menjadi istilah khusus bagi
orang Persia.
Kemudian beliau melanjutkan: "Suatu saat tidak akan didatangkan kepada
penduduk Syam Dinar dan tidak pula Mudyun". Kami bertanya: dari manakah itu?
Beliau menjawab: "Dari arah Romawi".

325
Lihat: Mirqat al-Mafatih, karya al-Qari (5/179)
326
HR. Ahmad dalam al-Musnad (1/376) dengan sanad shahih
327
HR. Abu Dawud (4/107), kitab al-Mahdi, dengan sanad yang kuat

138 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


"Dinar": uang dari emas.
"Mudyun": takaran yang dipergunakan penduduk Syam, seperti yang milik kita:
Sha', kilo dan ton.
Kemudian Nabi s.a.w terdiam sesaat, lalu melanjutkan sabdanya: "Pada akhir
umatku akan muncul seorang Holifah yang menciduk harta dengan satu cidukan,
tanpa menghitung jumlahnya".
Al-Jurairi, perawi hadits ini, berkata: aku bertanya kepada Abu Nadhrah dan Abul
Ala': bagaimana pendapat kalian, apakah yang dimaksud itu Umar ibn Abdul
Aziz? Mereka menjawab: bukan328.
Dimaksud disini adalah al-Mahdi, dengan dalil hadits-hadits terdahulu yang
menyebutkan namanya, yaitu pada saat melimpahnya harta rampasan perang
dan kemenangan pada masanya, dan bahwa beliau memiliki sifat kedermawanan
serta kebaikan terhadap seluruh orang.
11- 'Aisyah, Ummul Mukminin, berkata: terlihat ada suatu gerakan yang dilakukan
Rasulullah s.a.w dalam tidurnya, maka kami bertanya kepadanya: wahai
Rasulullah, anda telah melakukan suatu gerakan dalam tidur, yang sebelumnya
tidak pernah anda lakukan? Beliau menjawab: "Menakjubkan, satu kelompok dari
umatku akan ada yang tertuju ke Ka'bah dengan tujuan untuk mengejar seseorang
dari Quraisy yang tengah mencari perlindungan padanya, sehingga tatkala sampai
di al-Baida' –padang pasir- mereka ditenggelamkan" –yaitu: bumi terbelah dan
menelan mereka hingga ke dasarnya-.
Kami berkata: wahai Rasulullah, dalam perjalanan akan terkumpul orang? Beliau
menjawab: "Benar, diantara mereka ada para pengikut, yang terpaksa dan juga
para pelancong, namun seluruhnya akan dibinasakan bersama dan dibangkitkan
dengan kebangkitan yang berbeda-beda", yaitu sesuai dengan niatnya masing-
masing329.
“Para pengikut”: yaitu mereka yang mengetahui maksud kepergian.
“Terpaksa”: yaitu dia yang dipaksa untuk pergi tanpa ada pilihan lain.
Maksudnya: bahwa kebinasaan pasukan ini akan bersamaan, yaitu seluruhnya
akan ditenggelamkan ke dalam bumi, namun ketika dibangkitkan pada hari
kiamat, setiap dari mereka memiliki tujuan dan keadaan yang berbeda-beda,

328
HR. Muslim, nomer (2913)
329
HR. Bukhari (4/284, 285) dan Muslim (nomor: 2884)

139 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sebagiannya ada yang masuk surga dan sebagian lainnya ada yang masuk
neraka, sesuai dengan amalan dan niatnya masing-masing.
12- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Seseorang akan dibai’at
diantara rukun dan maqam, dan tidak ada yang menghalalkan rumah ini (Ka’bah)
kecuali penguasanya. Apabila mereka telah menghalalkannya, maka janganlah
kalian bertanya tentang kehancuran arab. Kemudian akan datang pasukan dari
Habasyah dan menghancurkannya dengan kehancuran yang selamanya tidak
akan pernah lagi bisa dimakmurkan, dan merekalah yang mengeluarkan harta
terpendam di dalamnya330”331.
13- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Bagaimana pendapat
kalian jika Isa ibn Maryam turun di tengah kalian, dan yang menjadi imam pun
salah seorang dari kalian”332.
Dimaksud dengan imam disini adalah al-Mahdi Muhammad ibn Abdullah, dengan
dalil konteks hadits yang diriwayatkan Jabir r.a, yang telah lalu pada nomer 5.
14- Dari Jabir ibn Abdullah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Akan terus ada
sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran hingga hari kiamat,
ketika Isa ibn Maryam turun, pemimpin mereka akan berkata: kemarilah dan
shalatlah dengan menjadi imam bagi kami, Isa menjawab: tidak, sebagian dari
kalian merupakan pemimpin bagi sebagian lainnya, sebagai kemuliaan dari Allah
bagi umat ini333”334.
Maksud disini adalah imam Mahdi yang akan menjadi imam dalam shalat.

330
Telah lalu penjelasan tentang orang yang menghalalkan Ka'bah dan kisah tentang
penghancurannya, yaitu pada tanda (126)
331
HR. Ahmad (2/291) dengan sanad shahih
332
HR. Bukhari (6/358) dan Muslim (2/193)
333
Maknanya: Termasuk kemuliaan Allah terhadap umat Muhammad s.a.w adalah dengan menjadikan
Isa ibn Maryam shalat dibelakang salah satu dari mereka
334
HR. Ahmad dalam al-Musnad (3/384) dan Muslim (2/193)

140 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Shalatnya Nabi Isa a.s dibelakang imam Mahdi, tidak
berarti bahwa al-Mahdi lebih baik dari Isa a.s. Telah
shalat Nabi Muhammad s.a.w dibelakang Abu Bakar
ketika beliau sedang sakit menjelang wafatnya335,
dan juga beliau pernah shalat dibelakang
Abdurrahman ibn „Auf336. Shalatnya Nabi Isa a.s
dibelakang salah seorang umat Muhammad, untuk
menampakkan bahwa ketika turun beliau mengikuti
Faedah

ajaran Muhammad s.a.w dan berhukum dengan


syariatnya. Kemudian setelah itu, al-Mahdi menjadi
pengikut Isa a.s dan termasuk salah seorang dari
pasukan yang dipimpin Isa a.s.

15- Jabir ibn Samurah r.a berkata: saya masuk menemui Nabi s.a.w bersama ayahku,
dan mendengar beliau bersabda: “Urusan umat ini tidak akan berakhir hingga
terdapat pada mereka duabelas orang Holifah”. Kemudian beliau mengatakan
sesuatu dengan suara lembut dan tidak terdengar olehku, maka akupun bertanya
kepada ayah: apa yang beliau sabdakan? Ayahku menjawab: “seluruhnya dari
Quraisy”337.
Berkata Ibnu Katsir: “Hadits ini menjelaskan akan pastinya muncul duabelas
orang Holifah yang adil, dan mereka bukanlah imam syi‟ah yang duabelas, karena
kebanyakan dari mereka bukanlah orang yang pantas untuk dibebani amanah.
Sedangkan yang dimaksud hadits adalah orang-orang dari keturunan Quraisy,
yang mampu memimpin dan juga adil"338.
16- Dari Hafshah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan tertuju ke rumah
ini (Ka’bah) suatu pasukan dengan tujuan memeranginya, sehingga ketika sampai
di al-Baida’, pasukan yang tengah ditenggelamkan ke bumi, lalu mereka memanggil
yang berada di depan dan belakang, kemudian seluruhnya ditenggelamkan, hingga

335
Hadits shahih riwayat Tirmidzi
336
HR. as-Syafi'i dalam musnadnya dan Muslim dalam shahihnya
337
HR. Muslim (79/80)
338
Tafsir Ibnu Katsir (6/78)

141 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tidak tersisa kecuali hanya satu orang kabur yang akan mengabarkan
tentangnya”339.
“Satu orang kabur”: dari seluruh pasukan, yang selamat tidak tenggelam hanya
satu orang saja, dialah yang akan memberi kabar tentang pasukan yang
ditenggelamkan ke dasar bumi tersebut.
17- Dari Ummu Salamah, Ummul Mukminin r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
“Akan terjadi perselisihan pada saat meninggalnya seorang Holifah. Ketika itu ada
seorang penduduk Madinah yang kabur menuju Makkah, dia didatangi oleh
penduduk Makkah dan mengeluarkannya hingga di Bai’at diantara rukun dan
maqam dalam keadaan tidak suka. Lalu dikirim kepadanya utusan dari Syam,
namun Allah tenggelamkan mereka di al-Baida’, antara Makkah dan Madinah.
Melihat kejadian seperti ini, dia didatangi oleh abdalu Syam dan ‘Ashaib Irak,
mereka langsung membai’atnya diantara rukun dan maqam. Kemudian muncul
seseorang dari Quraisy yang saudara ibunya kalb, dia mengutus pasukan untuk
menyerang al-Mahdi namun mereka berhasil dikalahkan. Itulah utusan kalb, dan
kerugian bagi dia yang tidak menyaksikan harta rampasan kalb. Kemudian dia
bagikan harta tersebut dan beramal di tengah-tengah masyarakat dengan sunnah
Nabi. Dan Islam dia letakkan dengan pangkal lehernya di atas bumi. Dia akan
tinggal selama tujuh tahun, kemudian diwafatkan dan dishalatkan oleh kaum
muslimin”. Dalam riwayat lain: “Sembilan tahun”340.
“Utusan dari Syam”: yaitu suatu pasukan dari Syam.
“Al-Baida’ antara Makkah dan Madinah”: sebuah padang pasir antara Makkah
dan Madinah.
“Abdalu Syam”: para wali dan ahli ibadahnya.
“‘Ashaib Irak”: orang-orang pilihan dan shaleh mereka.
“Saudara ibunya kalb”: yaitu berasal dari qabilah kalb, sebuah qabilah terkenal di
jazirah Arab.
“Tampil dihadapan mereka”: berhasil mengalahkan mereka.
“Pangkal leher”: Nabi menyerupakan kekokohan dan ketetapan Islam dengan
gambaran seekor onta yang duduk diatas tanah, lalu ia letakkan lehernya
ditanah.

339
HR. Muslim (4/2209)
340
HR. Abu Dawud, dengan sanad baik, dan dikuatkan oleh hadits-hadits shahih lainnya

142 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Hadits-hadits tentang al-Mahdi shahih dan tidak ada keraguan padanya, telah
diriwayatkan oleh tigapuluh orang sahabat, dan dikeluarkan oleh para imam
perawi dan pengarang sunnah, baik dalam kitab sunan ataupun musnad. Para
ulama pun berhujjah dengannya, sehingga keyakinan akan munculnya imam
Mahdi merupakan perkara yang disepakati oleh ahlus sunnah wal jamaah.
Sebagian dari ulama ada yang menyatakan bahwa hadits-hadits tentang imam
Mahdi sampai kepada derajat mutawatir, sebagaimana yang diungkapkan oleh al-
Imam as-Safarini341, as-Syaukani342 dan Muhammad Shiddiq Khan343,
rahimahumullah.

- Sekilas tentang mereka yang mengaku bahwa dirinya al-Mahdi


Ketika memperhatikan sejarah, mengikuti keadaan setiap generasi dan
keadaan kaum Muslimin yang dipenuhi oleh perselisihan, kedzaliman serta
menyebarnya kejahatan yang ditimbulkan oleh para penguasa dan selainnya,
akan kita dapati munculnya beberapa orang kepermukaan yang mengaku bahwa
dirinya adalah al-Mahdi, dan mereka yang berada disekitarnya pun meyakininya,
diantaranya:
1- Syi‟ah Rafidhah mengaku bahwa mereka memiliki seorang al-Mahdi yang mereka
nantikan, dan dia adalah imam terakhir dari imam yang duabelas. Menurut
mereka namanya adalah: Muhammad ibn al-Hasan al-Askari. Dia adalah
keturunan dari al-Husain ibn Ali, bukan dari keturunan al-Hasan ibn Ali.
Keyakinan Mereka

- Bahwa imam Mahdi telah memasuki terowongan Samirra‟ sejak lebih dari seribu
tahun, tepatnya tahun 260 H.

- Ketika masuk baru berumur lima tahun, dia hidup didalam terowongan tersebut
sejak itu, tidak meninggal dunia dan akan keluar pada akhir zaman.

- Mereka meyakini bahwa dia berkeliling dan mengetahui keadaan masyarakat,


akan tetapi tidak terlihat oleh pandangan mata.
Ungkapan mereka ini merupakan ungkapan yang sangat bodoh, karena ia
tidak berlandaskan dalil, petunjuk, akal sehat dan tidak pula pendapat yang
benar, serta berselisih dengan sunnah Allah yang ada pada manusia. Para Nabi

341
Lawami' al-anwar al-Bahiyyah (2/80)
342
Beliau nukil dalam kitab: al-Idza'ah Li asyratus Sa'ah, hal: 114
343
Kitab al-Idza'ah, hal: 145

143 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dan Rasul merupakan manusia terbaik disisi Allah, walaupun demikian, Allah
tetap mewafatkannya. Bagaimana mungkin Allah akan mewafatkan para Nabi dan
Rasul-Nya serta membiarkan imam Mahdi nya orang Rafidhah sejak seribu tahun
yang lalu, sebagaimana yang mereka sangkakan?!!
Kemudian apa alasan bersembunyinya dia sekian lama dalam keadaan
hidup? Kenapa tidak keluar untuk melakukan amar makruf nahi mungkar,
padahal kenyataan hari ini umat sangat membutuhkannya?
Berkata Ibnu Katsir –rahimahullah- tentang imam Mahdi Muhammad ibn
Abdullah yang terdapat dalam riwayat hadits: “Dia akan muncul dari timur –yaitu
al-Mahdi ahlus sunnah-, bukan dari terowongan di Samirra‟, sebagaimana yang
diungkapkan oleh orang-orang bodoh dari rafidhah yang menyatakan bahwa dia
sekarang telah ada dan menunggu untuk keluar pada akhir zaman.
Sesungguhnya ini adalah suatu yang tidak masuk akal dan merupakan penyia-
nyiaan terbesar dari setan, karena yang demikian itu tidak memiliki dalil dan
tidak pula petunjuk, baik dari Al-Qur‟an, sunnah, akal sehat ataupun pendapat
yang baik”344.
2- Abdullah ibn Saba‟ memproklamirkan bahwa Ali ibn Abi Thalib r.a adalah imam
Mahdi yang ditunggu, dia menyangka bahwa beliau akan kembali lagi ke dunia.
3- Al-Mukhtar ibn Ubaid ats-Tsaqafi memproklamirkan bahwa Muhammad ibn al-
Hanafiyyah, meninggal pada tahun 81 H, adalah al-Mahdi yang dinantikan. Nama
aslinya adalah: Muhammad ibn Ali ibn Abi Thalib r.a, dinamakan dengan ibnu al-
Hanafiyyah, karena dinisbatkan kepada ibunya: Khaulah binti Ja‟far, yang berasal
dari qabilah al-Hanafiyyah.
4- Kelompok al-Kaisaniyyah, mereka adalah pengikut Kaisan, budak Ali ibn Abi
Thalib. Ini termasuk dari kelompok Syi‟ah yang berkeyakinan bahwa imam
mereka, Muhammad ibn al-Hanafiyyah, menguasai seluruh ilmu. Mereka
berpendapat bahwa yang dimaksud agama adalah mentaati seseorang, sehingga
menjadikan mereka menakwilkan rukun syariat menurut pendapat orang. Mereka
mengira bahwa Abdullah ibn Muawiyah ibn Abdullah ibn Ja‟far ibn Abi Thalib al-
Hasyimi al-Qurasyi adalah al-Mahdi yang dinantikan.
5- Muhammad ibn Abdullah ibn al-Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib (kuniahnya: seorang
pemilik jiwa suci, wafat tahun: 145 H), dia seorang yang rajin puasa dan shalat
344
An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal: 17

144 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


malam. Pada masanya, sebagian orang ada yang terfitnah, sehingga menyangka
bahwa beliau adalah al-Mahdi. Dia memiliki gerakan dan pengikut, dengan tujuan
menyelesaikan keadaan. Kemudian diserang oleh al-Abasiyyin yang merupakan
penguasa pada saat itu, dengan pasukan berjumlah 10.000 tentara, hingga
akhirnya berhasil menghentikan pergerakannya. Penyebab memboikotnya beliau
dari al-Mansur yang merupakan Holifah saat itu adalah menyebarnya kedzaliman
dan kejahatan ketika itu.
6- Diantara yang mengaku sebagai al-Mahdi adalah: Ubaidillah ibn Maimun al-
Qaddah, meninggal dunia tahun 325H, dan kakeknya seorang Yahudi. Dia adalah
pemimpin kelompok al-Qaramithah yang telah membunuh sekian banyak kaum
muslimin serta mencuri Hajar Aswad pada tahun 317H. Mereka lebih kufur dari
bangsa Yahudi dan Nasrani.
Setelah itu keturunannya berhasil menjadi penguasa dan memiliki kekuatan,
sehingga berhasil menguasai Mesir, Hijaz dan Syam. Mereka menisbatkan dirinya
kepada ahlul bait dengan penuh dusta, dan mengaku sebagai keturunan Fatimah
r.a, oleh karena itu mereka dinamakan Fatimiyyin.
Mereka melengserkan as-Syafi‟i dari kehakimannya, lalu memakmurkan kuburan
dan tempat renungan, sehingga menjadi malapetaka besar bagi kaum muslimin.
Al-Qaramithah adalah suatu kelompok yang menampakkan Islam, padahal pada
hakekatnya mereka adalah orang-orang oreantalis yang terpisah dari seluruh
agama. Madzhab mereka merupakan gabungan antara Majusi penyembah api
dengan as-Shaibah penyembah bintang.
Berkata Ibnu Katsir: “Masa kepemimpinan al-Fatimiyyin lebih dari 280 tahun,
dan Ubaidillah al-Qaddah memproklamirkan bahwa dirinya adalah al-Mahdi,
sehingga membangun kota al-Mahdiyyah”345.
7- Termasuk yang mengaku sebagai imam Mahdi: Muhammad ibn Abdullah al-
Barbari, yang dikenal dengan nama: Ibnu Tumart. Muncul pada tahun 514H
dengan pengakuan bahwa dirinya adalah al-Alawi, atau berasal dari keturunan
Ali ibn Abi Thalib r.a, sambil mengarang nasab hingga al-Hasan ibn Ali.
Dia telah memimpin dengan penuh kedzaliman dan memiliki beberapa tipuan
yang dipergunakan untuk memperdaya masyarakat, serta menampakkannya
kepada mereka agar dianggap sebagai karamah dari Allah.
345
Al-Bidayah wan Nihayah (12/331)

145 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Salah satu tipu dayanya: dia menyembunyikan beberapa orang di dalam kubur,
lalu mengundang masyarakat untuk menunjukkan kepada mereka suatu tanda.
Sesampainya disana, dia berteriak: wahai sekalian jenazah, berbicaralah? Mereka
menjawab: anda adalah al-Mahdi yang terpercaya, anda adalah ini dan itu.
Setelah kejadian tersebut, dia merasa takut jika tipu dayanya terbongkar, maka
diapun membenamkan seluruhnya hingga mati.
8- Salah satu pengaku al-Mahdi adalah: Muhammad Ahmad ibn Abdullah as-
Sudani, wafat tahun 1302H – 1885M. Dia seorang sufi yang berkuasa di Sudan,
dan terkenal akan kezuhudannya. Mengaku sebagai seorang al-Mahdi ketika
berumur 38 tahun, sehingga diikuti oleh para pemimpin dan kepala kabilah.
Dia menyatakan bahwa orang yang merasa ragu akan ke-Mahdiannya, maka dia
telah mengkufuri Allah dan Rasul-Nya; dan lain sebagainya dari ungkapan-
ungkapan yang tiada berarti.
Walaupun dia memiliki kebaikan dalam memerangi orang Nasrani Inggris, namun
tetap bukanlah imam Mahdi yang tercantum dalam hadits-hadits Nabi s.a.w,
akan tetapi termasuk orang yang hanya mengaku saja.
9- Termasuk yang memproklamirkan dirinya al-Mahdi adalah: Muhammad ibn
Abdullah al-Qahthani, berasal dari Riyadh, Saudi Arabia. Dia menyebutkan
bahwa dirinya pernah bermimpi yang intinya bahwa dialah al-Mahdi yang
dinantikan, sehingga diba‟at oleh sebagian orang dan membentengi dirinya di
Masjid al-Haram tahun 1400H – 1980M. Ketika itu kejadiannya dikenal dengan
fitnah al-Haram, yang berakhir dengan terbunuhnya dia.

- Batasan dalam bermuamalah dengan para pengaku al-Mahdi


Penolakan kita terhadap para pengaku imam Mahdi, tidak berarti kita
mendustakan hadits-hadits yang berhubungan dengan imam Mahdi, tidak sama
sekali, akan tetapi:
Kita harus dapat membedakan antara meyakini hadits-hadits yang
berhubungan dengan imam Mahdi, dan bahwasanya ia merupakan kabar benar
yang datang dari Nabi s.a.w, dengan penghukuman kita bahwa fulan adalah
imam Mahdi. Karena Nabi s.a.w tidak pernah meninggalkan suatu perkara yang
tidak jelas, akan tetapi beliau jelaskan tanda serta batasan-batasan yang

146 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dengannya dapat kita ketahui imam Mahdi yang sesungguhnya dan tanpa ragu,
diantaranya:
1- Imam Mahdi tidak akan menyeru kepada dirinya, dan tidak pula mengajak orang
agar membai'atnya. Akan tetapi dia dibai'at oleh kaum muslimin dalam keadaan
dipaksa.
2- Namanya sama seperti nama Nabi s.a.w: Muhammad ibn Abdullah.
3- Nasab keturunannya sampai kepada al-Hasan ibn Ali r.a.
4- Dia memiliki beberapa ciri fisik, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits:
memiliki kening yang lebar dan berhidung mancung.
5- Keadaan ketika dia muncul:

- Perselisihan yang terjadi setelah wafatnya salah seorang Holifah.

- Dunia dipenuhi oleh kedzaliman dan kejahatan.

- Bertempurnya tiga orang yang seluruhnya adalah putra Holifah.

- Dia seorang yang shaleh dan bertakwa, serta memiliki ilmu agama dan bijaksana.

- Dia akan muncul di Makkah, dan dibai'at oleh kaum muslimin diantara rukun
dan maqam Ibrahim.
Apa yang menjadikan seseorang mengaku dirinya atau
?!
selainnya sebagai Imam Mahdi?

147 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Setelah meneliti sejarah dan kisah-kisah tentang mereka
yang mengaku sebagai Imam Mahdi, terlihatlah bahwa:

- Sebagian dari mereka menginginkan popularitas dan menjadi


penguasa, maka diapun memproklamirkan dirinya sebagai
Imam Mahdi dengan dusta. Padahal, pada dirinya tidak ada
sama sekali tanda yang tepat akannya, seperti: Ubaidillah al-
Qaddah dan Ibnu Tumart.

- Sebagian lainnya memiliki kemiripan, sehingga masyarakat


mengira bahwa dirinya Imam Mahdi, seperti: Muhammad ibn
Abdullah. Maka diapun muncul kepermukaan dan memiliki
pengikut, kemudian barulah terbukti bahwa dia bukanlah
Masalah

Imam Mahdi.

- Sebagian lainnya menjadi popular karena terlihat dalam


mimpi, sehingga masyarakat mengira bahwa dia sebagai
Imam Mahdi, seperti: Muhammad ibn Abdullah al-Qahthani.
Renungan terhadap mimpi
Mimpi tidak dapat dijadikan pegangan dalam menetapkan suatu hukum
pada seluruh umat, dan tidak pula pada komunitas yang lebih kecil darinya.
Pada suatu hari, Syuraik ibn Abdullah al-Qadhi' datang menemui Holifah
al-Mahdi, ternyata Holifah dalam keadaan marah dan wajah yang berbeda.
Bertanya kepadanya al-Qadhi Syuraik: Ada apa gerangan dengan diri anda, wahai
Amirul Mukminin?
Al-Mahdi menjawab: tadi malam aku melihatmu dalam mimpi sedang menginjak
singgasanaku, lalu ketika aku tanyakan kepada penafsir mimpi bahwa artinya:
kamu membenciku dan membuat suatu makar terhadapku.
Berkata Syuraik: wahai Amirul Mukminin, demi Allah, mimpimu bukanlah
mimpinya Nabi Ibrahim a.s, dan penafsir mimpimu juga bukanlah Nabi Yusuf a.s.
Ini merupakan bantahan yang tepat dari Syuraik al-Qadhi terhadap Holifah
tentang suatu perkara yang berhubungan dengan satu orang, maka bagaimana
pendapat anda jika suatu mimpi berhubungan dengan masa depan umat ini
secara menyeluruh?

148 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Seorang ayah bermimpi telah menyembelih anaknya, maka diapun
menyembelihnya!!
Pada suatu hari, aku membaca tentang seseorang di Afrika yang bermimpi
bahwa dia telah menyembelih anaknya. Keesokan harinya, dia bangun,
menelentangkan anaknya, lalu menyembelihnya!! Pada saat itu dia berharap
bahwa anaknya akan digantikan oleh sembelihan yang besar!! Sebagaimana Allah
menggantikan Ismail dengan seekor kambing yang besar!!
Ketika orang bodoh ini ditanya tentang penyebab perbuatannya, dia
menjawab: saya lakukan ini untuk mengikuti sunnahnya Nabi Ibrahim a.s,
karena ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih putranya Ismail, beliau
berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" 102 Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya ) 103 Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim 104
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik 105 Sesungguhnya
ini benar-benar suatu ujian yang nyata 106 Dan Kami tebus anak itu dengan
seekor sembelihan yang besar"346.
Ini adalah puncak kebodohan, bagaimana mungkin dia menyamakan mimpi
seorang bodoh sepertinya dengan mimpi seorang Nabi yang mendapat wahyu!!
Apabila mimpi itu suatu mimpi yang baik, maka hendaklah dia memuji
Allah dan bergembira dengannya, namun jika memimpikan suatu yang buruk
maka hendaklah berta'awwudz kepada Allah, karena ia tidak akan menjadi
malapetaka baginya.
Kaidah:
Barang siapa mengaku bahwa dirinya Imam Mahdi, dan tidak sesuai
dengan sifat-sifatnya, serta tidak muncul dajjal pada zamannya, maka berarti dia
adalah seorang dajjal pendusta.

346
QS. Ash-Shaaffaat: 101-107

149 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Barang siapa mengaku bahwa dirinya adalah Isa ibn Maryam a.s, dan tidak
muncul dajjal sebelumnya, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah
seorang dajjal pendusta.
Kewajiban menilai dengan adil dan tidak berlebihan terhadap Imam Mahdi:
Imam Mahdi yang berasal dari ahlus sunnah tidak terlepas bahwa dirinya
termasuk salah satu pemimpin dari para pemimpin kaum muslimin yang akan
menebar keadilan, dan dia bukanlah seorang yang maksum (terbebas dari
kesalahan)347.
Beberapa Ulama ada yang mengingkari Imam Mahdi, diantaranya:

- Ibnu Kholdun
Ibnu Kholdun merasa ragu terhadap permasalahan Imam Mahdi dan
mengomentari hadits-hadits yang berhubungan dengannya, kemudian berkata:
"Menurutku, riwayat yang berhubungan dengannya tidak terlepas dari cacat,
kecuali sedikit saja"348.

- Muhammad Rasyid Ridha'


Beliau berkata: "Adapun pertentangan dalam hadits-hadits yang berhubungan
dengan Imam Mahdi, ia kuat dan jelas; penggabungan diantara riwayat-riwayat
tersebut cukup sulit; orang yang mengingkarinya banyak; dan keraguan atasnya
cukup jelas. Oleh karena itu, Syeikh Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan
dalam kedua shahihnya. Banyak pula para ulama yang melemahkan hadits-
hadits tentang Imam Mahdi"349.

- Ahmad Amin
Beliau berkata: "Hadits tentang Imam Mahdi adalah hadits khurafat, ia dapat
mengakibatkan dampak negatif dalam kehidupan kaum muslimin" 350.

- Abdullah ibn Zaid Aal Mahmud


Beliau berkata: "Pengakuan tentang Imam Mahdi, sejak dari awal hingga
akhirnya, dibangun atas kedustaan yang nyata dan keyakinan yang buruk. Pada

347
Lihat kitab: Aqidah Ahlul Atsar fil Mahdi al-Muntadzar, karya Syeikh al-Abbad.
348
Lihat: Muqadimah Tarikh Ibnu Kholdun (1/574)
349
Lihat: Tafsir al-Manar (9/416)
350
Lihat: Dhuha al-Islam (3/243)

150 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


asalnya, ia merupakan hadits khurafat yang dipetik dari orang ke orang. Ia
merupakan konteks hadits dusta dengan politik untuk menebar rasa takut"351.

- Muhammad Farid Wajdi


Beliau berkata: "Apa yang terdapat dalam beberapa hadits tentang Imam Mahdi
yang dinantikan, para ulama yang meneliti tentangnya tidak mendapat keraguan
bahwa Rasulullah s.a.w tidak mengatakannya. Karena padanya terkandung sifat
berlebih-lebihan dalam sejarah, kebodohan akan urusan umat manusia, dan jauh
dari aturan Allah yang jelas, orang yang menelitinya akan langsung merasakan
dari awal langkah bahwa ia adalah hadits-hadits maudhu' yang sengaja dibuat
oleh orang-orang sesat yang mengusung para penyeru kepada kekuasaan di
Negara-negara Arab atau al-Maghrib"352.
Hujjah-Hujjah Mereka:
1- Bahwa Al-Qur'an tidak menyebutkan Imam Mahdi, jika benar adanya niscaya
akan Allah sebutkan dalam Al-Qur'an.
Bantahan: Bahwa Al-Qur'an tidak menyebutkan seluruh tanda-tanda kiamat, di
dalamnya tidak disebut tentang permasalahan Dajjal dan tidak pula
terperosoknya bumi yang akan terjadi pada akhir zaman. Akan tetapi kita
mendapatinya dalam Sunnah, selama ia telah disebutkan dalam Sunnah, maka
sesuai dengan firman Allah tentang Nabi-Nya: "dan tiadalah yang diucapkannya
itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya"353. Nabi s.a.w bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya diberikan kepadaku al-Qur'an dan yang semisal
dengannya"354. Jadi, selama telah disebutkan dan ditetapkan oleh Nabi s.a.w,
maka ia merupakan ketetapan dalam agama ini.
2- Bahwa hadits-haditsnya tidak terdapat pada as-shahihain
Bantahan: Bahwa shahih Bukhari dan Muslim tidak merangkum seluruh Hadits
Nabi s.a.w, para perawi Hadits selain keduanya pun termasuk para ulama ahli,
dan kita memiliki jalan untuk membedakan antara hadits shahih dengan hadits
dha'if. Apabila sebuah hadits shahih, maka kita berkewajiban untuk
mengambilnya, baik itu dari as-shahihaini ataupun lainnya.

351
Dalam risalah: Laa Mahdi Yuntadzar, Ba'da ar-Rasul Khairul Basyar, hal: 58
352
Dairah Ma'arif al-Qarn al-Isyriin (10/481)
353
QS. An-Najm: 3
354
HR. Bukhari

151 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Kemudian, Imam Bukhari dan Muslim pun telah meriwayatkan hadits-hadits
tentang Imam Mahdi tanpa menyebutkan namanya, sebagaimana yang telah kita
jelaskan pada konteks hadits-hadits tentang Imam Mahdi.
3- Kita Tidak ingin membuka pintu untuk para pengaku imam Mahdi
Bantahan: Apabila kita telah menetapkan sesuatu dengan ketetapan syari'at,
artinya kita bukan membuka suatu pintu, sebab Imam Mahdi memiliki beberapa
sifat fisik dan muncul karena keadaan tertentu –telah kita jelaskan sebelumnya-,
dan ini tidak akan sesuai kecuali hanya untuk satu orang saja, dialah Imam
Mahdi yang sesungguhnya.
Penutup

- Apakah Iman kepada Imam Mahdi bermakna bahwa kita menghentikan


dakwah dan amal?
Bersamaan dengan saling mendorongnya antara kebaikan dan kejahatan,
kerusakan bermunculan dan semakin menyebar, serta melemahnya ajakan
kepada kebaikan pada banyak Negara, maka terkenalah sejumlah kaum muslimin
oleh penyakit keputus asaan, dan mereka hanya menunggu munculnya Imam
Mahdi yang akan membawa mereka kepada kemenangan.
Lalu mereka meninggalkan amal dan dakwah, menghentikan amar makruf
nahi munkar, serta bermalas malasan dalam menuntut dan menyebarkan ilmu.
Bahkan juga terhadap perdagangan, pekerjaan dan pemakmuran dunia ini.
Sebagian dari mereka ada yang berkata: permasalahannya lebih cepat dari itu,
dan sekarang adalah zaman munculnya Imam Mahdi.
Manhaj syar'i dalam bermuamalah dengan hadits-hadits yang berisikan
kabar gembira, termasuk dari tanda kiamat, seperti:

- Hadits-hadits tentang Imam Mahdi, dan Allah menjayakan agama ini dengannya.

- Hadits-hadits tentang pertempuran kaum muslimin melawan Yahudi dan


kemenangan mereka atasnya.

- Hadits-hadits tentang penyerangan kaum muslimin terhadap Nasrani Romawi,


dan kemenangan mereka atasnya.

- Dan lain sebagainya.


Berinteraksi dengannya hendaklah memahamkan bahwa:

152 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Tanda-tanda ini serta yang lainnya, tidak termasuk sebagai sesuatu untuk
menggembirakan kaum muslimin, menanamkan kesabaran terhadapnya dan
menjadi kabar gembira bahwa agama ini tetap terjaga dn tertolong.
Akan tetapi, bersamaan dengan itu kita tetap melaksanakan apa yang
diperintahkan syari'at kepada kita, mulai dari membela agama, mempertahankan
Negara Islam, menegakkan jihad di jalan Allah, hingga berperang untuk
mengangkat lentera Islam.
Kita tidak hanya duduk menyerah dengan menanti turunnya kemenangan
dari langit, atau muncul dari dalam bumi, tanpa adanya usaha dari kita.
Bagi setiap muslim hari ini, hendaklah melakukan persiapan untuk
memerangi Yahudi, serta mengeluarkan orang-orang Nasrani penjajah dari
Negara-negara Islam, bukan hanya duduk secara pasrah dalam keadaan kecil dan
hina, menanti kemunculan Imam Mahdi yang akan mengarahkan kita kepada
kemenangan. Bahkan seharusnya kita berkumpul dan membela agama ini,
sehingga tatkala Imam Mahdi muncul, kita tinggal mendukungnya.

153 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


BAB. III
Tanda-Tanda Kiamat Kubra

- Keluarnya Dajjal

- Turunnya Nabi Isa a.s

- Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj

- Tiga keterperosokan besar bumi

- Asap

- Keluarnya Seekor Binatang

- Terbitnya Matahari dari Barat

- Api Menggiring Manusia ke Tempat Berkumpulnya

154 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Muqadimah
Telah lalu bahwa tanda-tanda kiamat dibagi menjadi sughra dan kubra. Telah
kami rinci 131 tanda yang termasuk sughra, jadi kita tinggal berbicara tentang tanda
kiamat kubra yang akan terjadi kiamat setelahnya.
Tanda-tanda kiamat kubra akan terjadi secara beriringan, seperti biji-biji tasbih
yang terputus talinya, dimulai oleh Imam Mahdi dan kemudian diikuti oleh tanda lain
yang akan terjadi langsung setelahnya.
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tanda-
tandanya seperti biji-bijian yang tersusun rapih pada seutas tali, lalu putus tali tersebut
dan ia jatuh satu persatu"355.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Keluarnya tanda-
tanda (kiamat) sebagiannya setelah sebagian lain secara berurutan, sebagaimana
berurutannya biji-bijian dalam sebuah untaian"356.
Bukan suatu yang tidak mungkin jika tanda-tanda kiamat kubra ini diselingi oleh
tanda-tanda sughra, seperti: ketika Imam Mahdi muncul, akan terjadi pada masa
tersebut beberapa tanda kiamat sughra, kemudian muncul Dajjal, demikian seterusnya,
wallahu a'lam.

355
HR. Ahmad, dan padanya terdapat Ali ibn Zaid yang hasan haditsnya. Hadits ini
dishahihkan oleh Ahmad Syakir dan al-Albani.
356
HR. at-Thabrani dalam al-Ausath, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-
Shahihah no. 3210

155 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


A. Al-Masih Ad-Dajjal
Muqadimah
Allah akan menciptakan dan memilih sesuai dengan kehendak-Nya akan tanda-
tanda kiamat yang menunjukkan kepada dekatnya kejadian tersebut.
Diantaranya adalah al-Masih ad-Dajjal:

- Siapakah al-Masih ad-Dajjal?

- Apakah pada hari ini ia telah ada?

- Pernahkah seseorang melihatnya?

- Apa sifat-sifatnya?

- Apa penyebab keluarnya?

- Apa penyebab terbesar kemarahannya?

- Apa keyakinan-keyakinan yang salah tentangnya?

156 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Siapakah Dajjal?
Dia adalah salah seorang keturunan Nabi Adam a.s yang Allah beri kemampuan-
kemampuan yang tidak diberikan kepada manusia lainnya. Allah jadikan dia sebagai
penguji dan cobaan atas keimanan umat manusia. Nabi s.a.w telah memperingati kita
untuk tidak mengikuti kesesatannya, dan Beliau pun telah memberitahukan tentang
ciri fisik serta perilakunya.
Kita berbicara tentang dajjal sebab:
Pengetahuan tentang sesuatu lebih baik daripada tidak mengetahuinya.
Hudzaifah ibn al-Yaman telah bertanya kepada Nabi s.a.w tentang kejelekan karena
takut menimpanya357.
Dajjal merupakan fitnah terbesar, Nabi merasa takut terhadap umat beliau yang
mengalaminya, sehingga memberi peringatan, rasa takut dan juga ancaman; atas apa
yang dibawa oleh dajjal dari berbagai macam syubhat dan fitnah, termasuk bahwa dia
akan mengaku sebagai Tuhan Penguasa Alam!!
Apabila kita telah mengetahui sifat-sifat dajjal dan cara untuk selamat darinya,
maka kitapun akan Allah jaga dari kejelekannya.
- Penamaannya dengan: Al-Masih ad-Dajjal
Dinamakan dengan al-Masih, karena dia seorang yang terhapus mata kirinya, dia
seorang picek (buta sebelah) yang tidak melihat kecuali dengan satu mata.
Ada yang berpendapat bahwa dajjal dinamakan: al-Missih, dan ada pula yang
mengatakan al-Masikh (dengan Kha').
Ada yang berpendapat: dinamakan al-Masih, karena dia akan mengunjungi
seluruh tempat di muka bumi ini.
Ada yang berpendapat: karena salah satu sisi mukanya tidak memiliki mata dan
tidak pula bulu alis.
Dinamakan Dajjal: diambil dari kata dajjala yang berarti: menutupi, melumuri
dan membuat tipu daya. Dajjala adalah pendusta terbesar, ia dinamakan dajjal,
pendusta dan pembuat tipu daya.
Jama' kata dajjal adalah: dajjalun dan dajajilah

- Mengaku sebagai apakah dajjal?

357
HR. Bukhari

157 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dajjal akan mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan penguasa alam, dan mengajak
manusia agar mengimaninya, oleh karena itu Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya dajjal itu buta, dan Rabb kalian tidaklah buta"358, akan sampai
perinciaannya nanti359. Dajjal memiliki berbagai macam syubhat dan tipu daya untuk
menjerumuskan umat manusia.

- Kisah Ibnu Shayyad


Pada Nabi s,a,w, di kota Madinah terdapat seorang pemuda Yahudi yang bernama
Ibnu Shayyad. Nabi s.a.w merasa ragu, apakah dia itu dajjal ataukah bukan, hingga
akhirnya terjadi suatu dialog antara Nabi dengannya, sebagaimana berikut ini:
Dari Abdullah ibn Umar r.a: bahwasanya Umar ibn al-Khattab pergi bersama Nabi
s.a.w dalam sebuah rombongan kecil360 untuk menemui Ibnu Shayyad, hingga
menemukannya sedang bermain bersama teman-temannya dekat benteng Bani
Maghalah. Ketika itu Ibnu Shayyad hampir mencapai usia baligh (mendekati usia
limabelas tahun), dia tidak merasakan kedatangan kami sehingga Rasulullah s.a.w
menepuk punggungnya kemudian:
- Berkata kepadanya Rasulullah s.a.w: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku Rasulullah
(utusan Allah)?"
- Melirik kepadanya Ibnu Shayyad, lalu berkata: aku bersaksi bahwa engkau adalah
utusan kepada orang-orang yang tidak dapat membaca, kemudian bertanya: apakah
engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?
- Rasulullah s.a.w menolaknya dan berkata: "Aku beriman terhadap Allah dan Rasul-
Nya", kemudian bertanya kepadanya Rasul: "Apa yang kamu lihat?"
- Menjawab Ibnu Shayyad: Aku didatangi oleh yang benar dan dusta
- Berkata Rasulullah: "Permasalahanmu bercampur aduk", kemudian berkata kepadanya
Rasulullah: "Aku menyembunyikan suatu kalimat untukmu"361
- Menjawab Ibnu Shayyad: ia adalah dukh362.

358
HR. Bukhari, kitab al-Fitan: 8/103. Muslim, kitab al-Fitan wa asy-Ratus Sa'ah, 4:2248
359
Halaman:
360
Antara tiga sampai sepuluh orang
361
Maksudnya: aku menyembunyikan suatu kalimat dalam diriku, cobalah tebak, apakah itu?
Nabi menyembunyikan kalimat dukhan (asap).
362
Ibnu Shayyad berusaha untuk menyebutkan dukhan, namun tidak mendapat petunjuk, sehingga
hanya berkata: dukh. Ibnu Shayyad memiliki jin yang memberinya kabar, akan tetapi jin-jin
tersebut tidak mampu mengungkapkan apa yang berada pada jiwa Nabi s.a.w, mereka hanya bisa
memperkirakan saja.

158 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Berkata terhadapnya Rasulullah s.a.w: "Diamlah, karena kamu tidak akan mampu
melampaui kemampuanmu"363
- Berkata Umar ibn al-Khattab: wahai Rasulullah, idzinkan aku untuk memenggal
lehernya.
- Menjawab Nabi s.a.w: "Jika benar dia, maka kamu tidak akan mampu melakukannya"
(maknanya: jika benar bahwa Ibnu Shayyad itu Dajjal, maka kamu tidak akan mampu
membunuhnya; karena Allah telah menakdirkan bahwa yang akan membunuhnya
adalah Isa ibn Maryam a.s, setelah beliau turun kembali), "Dan jika bukan dia, maka
tidak ada kebaikan dalam membunuhnya"364.
Salim ibn Abdullah berkata: aku mendengar Abdullah ibn Umar berkata: setelah
itu Rasulullah dan Ubay ibn Ka‟ab al-Anshari pergi ke kebun kurma yang di dalamnya
terdapat Ibnu Shayyad. Ketika memasukinya, Rasulullah s.a.w berjalan perlahan
dibalik pepohonan365 sambil mendekat366 dan berusaha untuk mendengar apa yang
sedang diucapkan Ibnu Shayyad sebelum dia melihat beliau. Pada saat itu, Rasulullah
s.a.w melihatnya sedang terbaring diatas pakaian yang dihamparkan sambil
mengucapkan beberapa kalimat yang samar terdengar 367, namun ibunya melihat Rasul
yang sedang bersembunyi dibalik sebatang pohon dan berkata kepada putranya: wahai
shaafi (nama ibnu Shayyad), ini Muhammad datang, maka diapun langsung bangkit.
Berkata Rasulullah s.a.w: “Jika ibunya membiarkan, niscaya akan jelas ketahuan 368”369.
Berkata Abu Said al-Khudri: Ibnu Shayyad bertemu dengan Rasulullah, Abu
Bakar dan Umar di tengah jalan:
- Berkata kepadanya Rasulullah: “Apakah kamu bersaksi bahwa aku Rasulullah?”.
- Menjawab Ibnu Shayyad: Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah?
- Rasulullah: “Aku beriman kepada Allah, Malaikat dan kitab-Nya. Apa yang telah kamu
lihat?”
- Ibnu Shayyad: Aku melihat Arsy (singgasana) diatas air

363
Maknanya: hanya kemampuan seorang dukun, kamu tidak lain hanyalah seorang dukun, dajjal
dan pendusta.
364
HR. Muslim
365
Rasulullah berlindung dibalik pepohonan agar tidak terlihat oleh Ibnu Shayyad
366
Bersembunyi dan mendekat sedikit demi sedikit menuju Ibnu Shayyad agar dapat mendengar
apa yang diucapkan oleh Ibnu Shayyad
367
Dia mengeluarkan suara pelan yang hampir tidak dapat difahami
368
Yaitu: jika ibunya membiarkan ketika kami mengawasi tanpa diketahuinya, niscaya akan
diketahui apakah dia itu dajjal ataukah bukan.
369
HR. Muslim

159 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Rasulullah: "Kamu telah melihat singgasana iblis diatas laut, apalagi yang kamu lihat?"
- Ibnu Shayyad: aku melihat orang-orang jujur dan seorang pendusta, atau orang-orang
pendusta dan seorang yang jujur.
- Rasulullah: “Dikacaukan atasnya370, biarkanlah dia”371.
Berkata Abu Said al-Khudri r.a: Kami pergi untuk melaksanakan Haji ataupun
Umrah, turut serta bersama kami Ibnu Shayyad. Ketika singgah pada suatu tempat,
seluruh rombongan berpencar, sedangkan yang tinggal hanya aku dan Ibnu Shayyad.
Aku sangat merasa takut darinya, dikarenakan banyaknya gossip tentang orang ini. Dia
datang menghampiriku dan meletakkan barang bawaannya diatas barang bawaan
milikku, maka akupun berkata kepadanya: sungguh panas sangat menyengat, alangkah
baiknya jika kamu letakkan barang-barangmu dibawah pohon itu, maka diapun
menurutinya, (maksudnya: ibnu Shayyad memindahkan barang miliknya ke bawah
sebuah pohon yang jauh dari Abu Said). Berkata Abu Said: Disodorkan kepada kami
seekor kambing, maka pergilah dia dan kembali dengan membawa sebuah panci 372.
- Ibnu Shayyad: Minumlah wahai Abu Said!
- Abu Said: Cuaca sangat panas hingga susupun menjadi panas; aku tidak memiliki
alasan kecuali hanya karena tidak mau meminum sesuatu yang disodorkan tangannya,
atau hanya mengambil dari tangannya.
- Ibnu Shayyad: Wahai Abu Said! Sungguh aku pernah berniat untuk mengambil seutas
tali, lalu aku ikat pada sebatang pohon, dan kemudian aku gantung diri ini,
dikarenakan banyaknya omongan orang yang ditujukan kepadaku373! Wahai Abu Said:
Jika ada hadits Rasul yang tersembunyi dari seseorang, maka hadits tersebut tidaklah
akan tersembunyi dari kalian wahai penduduk Anshar. Bukankah anda orang yang
paling mengetahui akan Hadits-hadits Rasulullah s.a.w? Bukankah Rasulullah s.a.w
pernah bersabda bahwa dia itu (dajjal) mandul, tidak memiliki keturunan, sedangkan
aku meninggalkan putraku yang sedang berada di Madinah? Bukankah Nabi Rasulullah
s.a.w telah bersabda bahwa dia tidak akan dapat memasuki kota Madinah dan tidak
pula Makkah, sedangkan aku tengah bertolak dari Madinah menuju Makkah?
- Abu Said: Ungkapan ini hampir saja membuatku meminta maaf kepadanya.

370
Dia didatangi oleh setan dan membawa kabar yang membingungkan
371
HR. Muslim
372
Yaitu sebuah bejana besar yang berisi susu dari kambing tersebut
373
Yaitu apa yang tersebar bahwa dirinya dajjal

160 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Kemudian Ibnu Shayyad melanjutkan: ketahuilah, Demi Allah, aku mengetahui waktu
lahirnya dan berada dimana dia sekarang ini (maksudnya adalah dajjal).
- Abu Said: aku katakan kepadanya: Celakalah kamu sepanjang hari ini374.
Pendapat paling kuat yang diungkapkan ulama tentang Ibnu Shayyad:
Bahwa Ibnu Shayyad bukanlah al-Masih ad-Dajjal, akan tetapi seorang pendusta
dan pembuat tipu daya, dia memiliki ilmu sihir dan setan yang membawa kabar berita
kepadanya. Telah terjadi beberapa kejadian di akhir hayatnya bersama beberapa orang,
seperti Abu Said al-Khudri dan lainnya, dan diantara hasil yang didapat bahwa dia
telah bertaubat dan keadaannya semakin membaik, wallahu a'lam.

- Hikmah tidak disebutnya dajjal dalam Al-Qur'an


Dajjal merupakan fitnah terbesar yang ditakutkan Nabi s.a.w terhadap umatnya,
oleh karena itu seluruh Nabi memberi peringatan terhadap umatnya dari yang satu ini.
Bahkan, Rasulullah s.a.w memerintahkan kita untuk meminta perlindungan kepada
Allah dari fitnah dajjal pada penghujung setiap shalat.
Allah telah menyebutkan beberapa macam tanda kiamat dalam Al-Qur'an, baik
sughra maupun kubra, seperti terbelahnya bulan: "Telah dekat datangnya saat itu dan
telah terbelah bulan"375, Ya'juj dan Ma'juj: "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan
Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi"376, dan lain
sebagainya. Namun bersamaan dengan itu, Allah tidak menyebutkan dengan jelas
tentang dajjal dalam Al-Qur'an.
Apakah hikmah dibalik semua ini?!
Beberapa alasan tentangnya:

- Pertama: Bahwa dajjal disebutkan dalam firman Allah: "Pada hari datangnya ayat dari
Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum
beriman sebelum itu"377, telah bersabda Rasulullah s.a.w: "Tiga perkara yang apabila ia
telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan orang yang belum beriman
sebelumnya: dajjal, binatang dan terbitnya matahari dari barat"378.

- Kedua: Terdapat isyarat dalam Al-Qur'an tentang akan turunnya Nabi Isa a.s, yaitu
dalam firman Allah: "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman

374
HR. Muslim
375
QS. Al-Qamar: 1
376
QS. Al-Anbiyaa: 96
377
QS. Al-An'aam: 158
378
HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah, dan Tirmidzi menshahihkannya

161 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepadanya (Isa) sebelum kematiannya"379, serta firman Allah: "Dan tatkala putra
Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya-
57-Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?"
Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud
membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar-58-Isa tidak
lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan
Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail-59-Dan kalau
Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-
malaikat yang turun temurun-60-Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan
pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat
itu"380.
Riwayat shahih telah menjelaskan bahwa yang akan membunuh dajjal adalah Nabi Isa
a.s, jadi pembahasan tentang Isa a.s mencakup pembahasan tentang dajjal.

- Hadits-hadits yang menunjukkan bahwa munculnya dajjal termasuk tanda kiamat


Dari Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga terlihat sepuluh tanda: Asap,
dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat… al-hadits"381.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga perkara
yang apabila ia telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan orang yang belum
beriman sebelumnya, atau tidak akan mendatangkan kebaikan keimanannya: Terbitnya
matahari dari barat, dajjal dan binatang melata"382.

- Secara Mutlak, dajjal merupakan fitnah terbesar yang ada di muka bumi
Dari Imran ibn Hushain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Diantara
penciptaan Adam hingga terjadinya kiamat, tidak ada fitnah yang lebih besar dari dajjal",
dalam riwayat lain: "Perkara yang lebih besar dari dajjal"383
Berkata Ibnu Umar r.a: Rasulullah berdiri dihadapan manusia, lalu beliau
memuji kepada Allah yang memang pantas untuk dipuji, kemudian beliau menyebutkan
tentang permasalahan dajjal dan berkata: "Aku memberi peringatan terhadap kalian
darinya, dan tidak ada seorang Nabi pun kecuali dia akan memperingati kaumnya dari

379
QS. An-Nisaa: 159
380
QS. Az-Zukhruf: 57-61
381
HR. Muslim
382
HR. Muslim
383
HR. Muslim

162 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dajjal, akan tetapi, aku beritahukan kalian suatu perkara yang belum pernah diucapkan
seorang Nabi pun terhadap kaumnya: sesungguhnya dia itu buta sebelah, dan Allah
tidak buta sebelah"384.
Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak
ada yang lebih aku takutkan dari dajjal bagi kalian? Apabila dia keluar dan aku berada
di tengah kalian, maka akulah yang akan menghadapinya, dan jika dia keluar dan aku
tidak berada di tengah kalian, maka setiap orang akan mempertahankan dirinya sendiri,
Allah akan menjadi pelindung bagi setiap Muslim"385.

- Kejadian-Kejadian Sebelum Munculnya Dajjal


Dari Nafi' ibn Utbah ibn Abi Waqqash r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Kalian akan memerangi Jazirah Arab dan Allah akan membukakannya, kemudian
kalian akan memerangi Parsia dan Allah akan membukakannya, kemudian kalian akan
memerangi Romawi dan Allah akan membukakannya, kemudian kalian akan memerangi
Dajjal dan Allah akan membukakannya", yaitu tempat yang berada padanya dajjal
beserta pengikutnya386.
Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Dimakmurkannya Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran
Yatsrib merupakan munculnya al-Malhamah, munculnya al-Malhamah merupakan
pembebasan Qostantinopel, pembebasan Qostantinopel merupakan tanda keluarnya
dajjal"387.
Dari Dzu Mikhmar, salah seorang sahabat: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Kalian akan mengadakan perjanjian damai dengan Romawi, lalu kalian
bersama mereka akan memerangi suatu musuh yang berada dibelakang kalian; kalian
akan menang, mendapat harta rampasan perang, selamat dan kembali pulang. Sehingga
ketika kalian beristirahat pada sebuah daerah yang lapang dan berumput, seseorang
dari Nasrani mengangkat sebuah salib dan berkata: telah berjaya salib; maka murkalah
seseorang dari kaum muslimin dan mematahkannya; ketika itu romawi membatalkan
perjanjian dan berkumpul untuk al-Malhamah"388.

384
HR. Bukhari
385
HR. Muslim
386
HR. Muslim
387
Hadits ini telah dibahas pada dua tanda (108, 109)
388
Al-Malhamah: pertempuran sengit yang menyebabkan banyaknya orang yang terbunuh. Hadits
ini diriwayatkan oleh Muslim

163 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pada riwayat lain dengan tambahan: "Maka kaum muslimin bersegera mengambil
senjata, lalu mandi, Allah muliakan pasukan tersebut dengan mati syahid".
Dalam hadits lain dijelaskan peperangan ini dengan rinci:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga bangsa Romawi singgah di A'maq atau Dabiq 389, lalu keluar untuk
menghadapinya suatu pasukan muslimin dari Madinah, dan mereka adalah orang
terbaik yang ada di muka bumi. Tatkala mereka telah berhadapan, berkata orang-orang
Romawi: biarkan antara kami dengan para tawanan untuk bertempur (ini menunjukkan
bahwa sebelumnya telah terjadi pertempuran antara kaum muslimin melawan Romawi,
dan kaum muslimin berhasil mengalahkan mereka dan menawan beberapa orang dari
mereka, lalu para tawanan tersebut memeluk Islam dan pergi untuk berjihad), maka
menjawablah kaum muslimin: tidak demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian
melawan saudara kami; maka terjadilah pertempuran, lalu sepertiga (dari kaum
muslimin) melarikan diri, dan Allah tidak mengampuni mereka selamanya; terbunuh
sepertiga (dari kaum muslimin) yang merupakan orang mati syahid terbaik; dan
sepertiga berhasil mengalahkan (yaitu sepertiga terakhir menang dan mendapat harta),
mereka tidak akan terkena fitnah lagi selamanya; mereka berhasil membebaskan
Qostantinopel, ketika mereka sedang membagikan harta rampasan perang, sambil
menggantungkan senjatanya pada pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesungguhnya
al-Masih (dajjal) telah sampai kepada keluarga kalian (setan ingin menakut-nakuti
mereka), maka merekapun pergi (Tertuju kepada dajjal), namun itu bathil (yaitu:
perkataan setan tersebut tidak benar), ketika sampai di Syam keluarlah dia (yaitu:
keluarlah al-Masih ad-Dajjal)"390.
Kejadian Lain Yang Mendahului Keluarnya Dajjal
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sebelumnya keluarnya dajjal, manusia akan melalui tiga tahun sulit yang diliputi oleh
kelaparan yang sangat. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan langit untuk
menahan sepertiga dari hujannya dan memerintah bumi untuk menahan sepertiga dari
tumbuhannya. Kemudian pada tahun kedua, Allah akan memerintah langit untuk

389
Dabiq adalah sebuah desa bersejarah dipinggiran kota Halb, sebelah utara Suria, berjarak
sekitar 10 km dari perbatasan Turki. Desa ini terkenal dengan pertaniannya, terutama
Gandum, Adas dan Kentang. Ia dilewati oleh sungai Quwaiq yang airnya mengalir setiap musim
dingin dan musim semi. Ia merupakan salah satu tempat pertahanan kaum muslimin di setiap
masa, dan padanyalah akan terjadi al-Mahamah.
390
HR. Muslim

164 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


menahan duapertiga dari hujannya, dan memerintah bumi untuk menahan duapertiga
dari tumbuhannya. Lalu pada tahun ketiga, Allah akan memerintah langit untuk
menahan seluruh hujannya dan memerintah bumi untuk menahan seluruh tumbuhannya,
sehingga tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan hijau serta tidak tersisa tempat
berteduh kecuali yang Allah kehendaki", (yaitu: seluruh pohon akan mati kecuali hanya
sedikit saja), seseorang bertanya: wahai Rasulullah, lalu bagaimanakah masyarakat
akan hidup pada zaman tersebut? Beliau menjawab: "Dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid,
dengannya mereka akan diberi ganjaran seperti mendapat makanan"391.
Termasuk Kejadian yang Terjadi Sebelum Keluarnya:
Rasyid ibn Sa'ad berkata: Ketika Isthakhur392 berhasil ditaklukkan, tiba-tiba
seorang penyeru menyeru: ketahuilah bahwasanya dajjal telah keluar! Maka merekapun
dihampiri oleh as-Sha'b ibn Jatsamah dan berkata: jika bukan karena yang kalian
ucapkan, akan aku kabarkan apa yang aku dengar dari Rasulullah s.a.w: "Tidak akan
keluar dajjal sehingga orang-orang lalai393 dalam mengingatnya, dan sehingga para
penceramah tidak menyebutkannya di atas mimbar"394.

- Sifat Fisik Dajjal


- Pendek dengan betis berjauhan (Langkah kakinya tercela, dikarenakan betisnya yang
berjauhan)
- Keriting/Ikal (Rambutnya tidak lembut dan tidak pula lurus)
- Rambutnya lebat
- Matanya menonjol, seperti anggur yang terkelupas, dan mata kirinya buta
- Putih
- Keningnya luas
- Terdapat tulisan diantara kedua matanya (kaf, fa, ra), yang dapat dibaca oleh mukmin
yang dapat menulis ataupun tidak.
- Mandul, tidak memiliki keturunan
Dari sifat- sifat diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa dajjal itu: seorang yang
pendek, gemuk, berkepala besar, kedua matanya cacat, mata kanannya menonjol

391
HR. Ibnu Majah, dan pada sanadnya terdapat kelemahan
392
Isthakhur adalah suatu daerah di Parsia, ia termasuk kota tertua dan paling terkenal,
disanalah tinggal para Raja Parsia dan disana pulalah tersimpan harta karunnya
393
Saling melupakan penyebutan dajjal
394
HR. Abdullah ibn Ahmad dari riwayat: Baqiyyah dari Shafwan ibn Amr. Hadits ini shahih,
sebagaimana yang dikatakan oleh ibn Ma'in, dan seluruh perawinya tsiqat

165 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


seperti anggur yang terkelupas, mata kirinya tertutup kulit, memiliki rambut yang lebat,
berkulit putih, kedua betis atau pahanya berjauhan, dan tertulis diantara kedua
matanya kafir.
- Tempat Keluarnya
Dari Abu Bakar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya
dajjal akan keluar dari arah timur, dinamakan: Khurasan395, dan dia akan diikuti oleh
orang-orang yang memiliki wajah seperti tameng396"397.
Awal kemunculan dan ketenarannya –wallahu a'lam- ketika dia berada diantara
Syam dan Irak.
Dalam sebuah riwayat dari Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
berkata tentang dajjal: "Dia akan keluar diantara Syam dan Irak"398.
Sabda beliau: "Diantara Syam dan Irak": yaitu suatu tempat antara Syam dan
Irak.
- Kisah Al-Jassaasah dan Dajjal
Dari Amir ibn Syarahil as-Sya'bi: bahwasanya dia bertanya kepada Fatimah binti
Qais r.a: Kabarkan kepadaku suatu hadits yang anda dengar langsung dari Rasulullah
s.a.w, tanpa disandarkan kepada siapapun selainnya.
Fatimah menjawab: jika kamu berkehendak demikian, maka akan aku kabarkan.
Amir: benar, kabarkanlah.
Fatimah: Aku mendengar penyeru Rasulullah s.a.w memanggil: berkumpullah
untuk shalat, maka akupun pergi ke Masjid dan shalat bersama Rasulullah, ketika itu
aku berada pada barisan wanita terdepan. Setelah shalat selesai, Nabi duduk diatas
mimbarnya sambil tertawa, lalu bersabda: "Tetaplah kalian pada tempatnya masing-
masing", kemudian berkata: "Tahukah kalian, kenapa aku mengumpulkan kalian?"

- Para sahabat: Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui

- Nabi: Demi Allah, aku tidaklah mengumpulkan kalian karena suatu kebaikan ataupun
untuk menakut-nakuti399, akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad-

395
Sebuah kota besar, yang sekarang masuk kedalam wilayah Iran
396
Wajah mereka diserupakan dengan tameng dalam pertempuran, dikarenakan rata dan bulatnya
ia serta memiliki ketebalan kulit wajah. Ciri ini sama seperti sifat yang Nabi jelaskan
tentang Ya'juj dan Ma'juj
397
HR. Ahmad, Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih Tirmidzi
398
HR. Muslim

166 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari yang pada mulanya seorang Nasrani, datang kepadaku lalu membai'at dan
memeluk Islam. Dia menceritakan sesuatu kepadaku sesuai dengan apa yang aku
ceritakan kepada kalian tentang dajjal. Dia bercerita kepadaku bahwa dia menaiki
sebuah kapal laut bersama tigapuluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Mereka
diombang-ambingkan oleh ombak selama satu bulan, kemudian mereka menuju ke
sebuah pulau dilautan hingga matahari terbenam. Lalu mereka menaiki sampan untuk
bisa memasuki pulau tersebut, sesampainya disana mereka dihampiri oleh seekor
binatang berambut sangat lebat, dikarenakan banyaknya rambut hingga tidak
diketahui mana depannya dan mana punggung dari binatang ini.

- Mereka berkata: celakalah! Apakah kamu ini?

- Binatang: aku adalah al-Jassaasah

- Mereka bertanya: apa itu al-Jassaasah?

- Al-Jassaasah: wahai kalian, pergilah kepada seseorang yang berada di ad-Dair400,


karena dia sangat menantikan kabar dari kalian.

- Tamim: ketika dia menyebut kata seseorang, maka kamipun takut jika dia itu seorang
setan, lalu kamipun bersegera menuju tempat dimaksud. Ternyata disana kami
medapati manusia terbesar yang belum pernah kami lihat sebelumnya dalam keadaan
terbelenggu, kedua tangannya digabungkan bersama leher, dan antara lutut hingga
matakaki dipenuhi besi.

- Kami bertanya: celakalah! Siapakah kamu?

- Dia menjawab: kalian telah mengetahui kabar tentangku 401, maka kabarkanlah
kepadaku, siapa kalian?

- Mereka berkata: kami adalah orang-orang Arab yang menaiki kapal laut dan terkepung
oleh ombak. Kami diombang-ambing oleh ombak selama satu bulan, kemudian
akhirnya singgah dipulaumu ini dengan menaiki sampan untuk bisa sampai kesini.
Ketika sampai, kami ditemui oleh seekor binatang berambut yang tidak dikenali mana
depan dan mana belakangnya, dikarenakan oleh kelebatan bulunya.

399
Maksudnya: aku tidak mengumpulkan kalian karena harta atau rejeki yang akan aku bagikan,
bukan pula karena ada kabar menakutkan atau akan ada peperangan yang membutuhkan tenaga
kalian.
400
Ad-Dair: pada asalnya ia adalah suatu tempat yang dipergunakan seorang pendeta untuk
beribadah, namun maksud disini adalah: tempat jauh yang terputus dari siapapun.
401
Maksudnya: kalian telah sampai kepadaku dan akan aku ceritakan siapa aku.

167 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Kami bertanya: siapakah kamu?

- Dia menjawab: aku adalah al-Jassaasah

- Kami bertanya: apa itu al-Jassaasah?

- Dia menjawab: pergilah kepada orang yang berada di rumah, karena dia sangat
menantikan kabar dari kalian. Maka kamipun bergegas menemuimu dalam keadaan
takut jika kamu adalah setan.

- Orang ini bertanya: kabarkan kepadaku tentang kebun kurma Baisan402?

- Kami bertanya: apa yang harus kami kabarkan?

- Dia menjawab: saya bertanya tentang pohon kurmanya, apakah ia masih berbuah?

- Kami menjawab: iya, masih berbuah

- Dia berkata: ketahuilah bahwa nanti ia tidak akan berbuah

- Dia (dajjal) bertanya kembali: kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyyah.

- Kami bertanya: apa yang harus kami kabarkan?

- Dia berkata: apakah ia masih ada airnya?

- Kami menjawab: ia memiliki air yang banyak.

- Dia berkata: ketahuilah, bahwa airnya nanti akan habis.

- Dia berkata kembali: kabarkan kepadaku tentang mata air Zaghr 403?

- Kami bertanya: tentang apanya yang harus kami kabarkan?

- Dia berkata: apakah pada mata air itu masih ada airnya? Dan apakah masyarakat
sekitar masih mempergunakan airnya untuk bercocok tanam?

- Kami jawab: iya, ia memiliki air yang banyak dan masyarakatpun masih
menggunakannya untuk berladang.

- Dia bertanya: kabarkan kepadaku tentang seorang Nabi yang tidak dapat membaca, apa
yang telah dia perbuat?

- Kami menjawab: dia telah muncul di Makkah dan pindah ke Yatsrib.

402
Salah satu kota di al-Ghaur, sebelah barat Jordan, sebelah barat daya danau Thabariyyah
403
Zaghr: sebuah desa di Syam, disisi laut mati. Berkata Ibnul Atsir: Zaghr: "Mata air Syam
di daerah al-Balqa'" (an-Nihayah, 2/304). Sebagian orang menamakannya juga dengan laut
mati, dinisbatkan kepada daerah yang dekat darinya. Telah dicantumkan sebelumnya gambar
tentang laut mati, pada saat membahas tanda nomer: 95.

168 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Dia bertanya: apakah bangsa Arab memeranginya?

- Kami menjawab: benar.

- Dia bertanya: apa yang dia perbuat terhadap mereka?

- Kami mengabarkan: dia telah mengajak orang-orang yang dekat dengannya, lalu
mereka mentaatinya.

- Dia berkata: apakah ini benar-benar telah terjadi?

- Kami menjawab: benar.

- Dia berkata: ketahuilah, bahwa yang terbaik bagi mereka adalah mentaatinya, dan akan
aku kabarkan kepada kalian siapakah aku sesungguhnya:
Aku adalah al-Masih, dan hampir tiba pembebasanku. Aku akan keluar dan berkeliling
dunia dalam empatpuluh hari, tidak ada suatu desa pun melainkan akan aku singgahi,
kecuali Makkah dan Thoyyibah404; keduanya diharamkan atasku, setiap kali akan
memasuki salah satunya, aku dihadang oleh Malaikat sambil menghunuskan pedang
untuk menahanku, dan pada setiap jalannya terdapat Malaikat yang menjaga.

- Kemudian Fatimah binti Qais, perawi hadits berkata:


Lalu bersabda Rasulullah s.a.w, sambil memukulkan tongkatnya ke mimbar: "Inilah
Thoyyibah… inilah Thoyyibah… inilah Thoyyibah… (yaitu Kota Madinah), apakah kalian
bersaksi bahwa aku telah menyampaikannya?"

- Kami menjawab: benar.

- Beliau bersabda: "Sungguh, sangat mengagumkanku perkataan Tamim, ia sesuai dengan


apa yang aku kabarkan kepada kalian tentangnya (yaitu tentang Dajjal) dan tentang
Madinah serta Makkah. Ketahuilah bahwasanya ia di laut Syam, atau laut Yaman,
bukan, bahkan ia dari arah timur, ia dari arah timur, ia dari arah timur", beliau sambil
memberi isyarat dengan tangannya kea rah timur 405.

- Fatimah berkata: aku mengetahui ini langsung dari Rasulullah s.a.w 406.
Aku pernah membaca beberapa karangan yang ditulis tentang al-Masih ad-Dajjal,
disana dihubungkan antara tempat keberadaan dajjal dengan segitiga Bermuda yang

404
Nama lain dari kota Madinah
405
Timur kota Madinah adalah: Irak dan Iran
406
Shahih Muslim, 4: 2263

169 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


masyhur, yang sampai saat ini masih dilingkupi berbagai macam rahasia dan belum
terungkap hakikatnya.
- Hakekat Segitiga Bermuda dan hubungannya dengan al-Masih ad-Dajjal
Perbincangan tentang segitiga Bermuda seperti pembicaraan tentang cerita-cerita
khurafat dan kisah-kisah hayalan.
Letak Geografi:
Terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara Florida, Amerika
Serikat. Secara umum, daerah ini memiliki bentuk segitiga, yang memanjang mulai dari
barat, teluk Meksiko, sampai ke kepulauan Liord dari arah selatan, kemudian Bermuda
(kumpulan pulau yang terdiri dari 300 pulau kecil, dihuni oleh 65.000 jiwa), kemudian
dari arah teluk Meksiko hingga kepulauan Bahama.
Titik Rawan di Bermuda:
Pada daerah tertentu, tepatnya Barat Laut Samudera Atlantik, terdapat Laut
Sarjaso, yang airnya memiliki kelainan dengan adanya kandungan Sarjasam yang
mengambang dalam jumlah besar, ia bertumpuk sehingga menyulitkan gerakan kapal
yang lewat.
Laut ini dikenal dengan ketenangannya yang sempurna, jarang sekali adanya
gerakan udara dan angina. Ia dinamakan juga dengan: Laut Seram, atau Samudera
Kuburan. Para peneliti telah mengungkapkan bahwa pada dasar lautnya terdapat
beberapa buah perahu layar, kapal laut dan bahkan kapal selam yang karam; tanggal
kejadiannya berbeda-beda waktu antara satu dengan lainnya.
Permulaan diketahuinya Kerawanan Bermuda:
Pada Tahun 1850M hilang pada daerah ini, atau disekitarnya, lebih dari 50
perahu, sebagian dari kapten kapal ada yang sempat mengirim telegram pada saat-saat
genting, namun surat tersebut tidak jelas dan tidak dapat difahami.
Kebanyakan dari kapal yang hilang adalah milik Amerika Serikat. Pertama adalah
kapal Inserjent yang hilang dengan penumpang berjumlah 340 orang, berikutnya
adalah kapal selam Oscarbon yang hilang pada tahun 1968M, dan membawa 99 awak.
Adanya Pesawat Hilang:
Kehilangan yang ada meliputi juga langit Samudera Atlantik, karena ada pula
pesawat yang hilang ketika sedang berada dilangit Atlantik, atau tepatnya diatas langit
Bermuda.

170 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Tahun 1945M, lima pesawat bertolak dari Florida, Amerika, kelimanya berdekatan
dan terbang dalam formasi segitiga, dengan tujuan pesawat Tanker yang berada di
Samudera. Ketika kapten menunggu informasi dari pimpinan pilot untuk menentukan
tempat dan cara pendaratan, tiba-tiba sang kapten menerima informasi aneh dari
pemimpin pilot, dia berkata: Pimpinan (Jendral Charlie Tailor) memanggil: Kapten, kami
dalam keadaan darurat, seolah-olah kami berada diluar jalur, tidak dapat melihat
daratan dan tidak dapat menentukan posisi, kami yakin bahwa kami tersesat di udara,
segala sesuatu menjadi aneh dan asing, sehingga tidak dapat mengetahui berada
dimana posisi kami?.
Setelah itu terputuslah hubungan antara keduanya, bahkan seluruh pesawat
tersebut pun menghilang.
Beberapa Pandangan Tentang Keanehan Segitiga ini:

- Pandangan gempa bumi dan hubungannya dengan yang terjadi pada segitiga Bermuda:
Bahwa terjadinya goncangan bumi di dasar Samudera mengakibatkan timbulnya
gelombang yang kuat, kencang dan mendadak, sehingga mengakibatkan tertariknya
kapal laut ke dasar lautan dalam waktu yang sangat singkat. Adapun pesawat terbang,
goncangan tersebut memiliki dampak yang sampai ke udara dan dapat menyebabkan
pesawat kehilangan keseimbangan sehingga tidak mampu dikendalikan oleh pilot.

- Pandangan tarikan maghnet dan hubungannya dengan apa yang terjadi pada segitiga
Bermuda: bahwa peralatan ukur yang ada di pesawat menjadi kacau dan bergerak tidak
karuan ketika melewati segitiga Bermuda, begitu pula dengan kompas yang ada di
kapal laut. Semua ini menunjukkan adanya kekuatan maghnetik atau kekuatan yang
menarik dengan sangat kuat dan aneh.
- Kejadian-Kejadian Sebelum Munculnya Dajjal
Sedikitnya Arab
Dari Ummu Syuraik, bahwasanya dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Orang-orang akan lari menghindari Dajjal ke pegunungan". Berkata Ummu Syuraik:
wahai Rasulullah, kemanakah bangsa Arab ketika itu? Beliau menjawab: "Mereka
berjumlah sedikit"407.
Al-Malhamah dan Pembebasan Qostantinopel

407
HR. Muslim. Telah dijelaskan rincian peristiwa ini pada tanda 84

171 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pemakmuran
Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran Yatsrib merupakan
tanda dimulainya al-Malhamah, terjadinya al-Malhamah merupakan pembebasan bagi
kota Qostantinopel, dan pembebasan Qostantinopel merupakan tanda munculnya
Dajjal"408.
Beberapa Pembebasan
Berkata Nafi' ibn Utbah r.a: ketika kami pergi bersama Rasulullah s.a.w dalam
suatu peperangan, Nabi mendatangi suatu kaum yang berasal dari arah Barat dan
mereka menggunkan pakaian yang terbuat dari bahan wol, mereka bertemu dengan
beliau pada suatu dataran tinggi. Ketika itu mereka dalam keadaan berdiri, sedangkan
Nabi s.a.w dalam keadaan duduk. Maka akupun berkata dalam hati: pergilah kepada
mereka dan berdirilah diantaranya, agar mereka tidak menikamnya 409, siapa tahu juga
mereka akan saling berbisik410. Maka akupun pergi dan berdiri diantara Nabi dengan
mereka. Aku mendengar dari beliau empat perkara, yang aku hitung langsung dengan
jariku: "Kalian akan memerangi Jazirah Arab dan Allah akan membebaskannya,
kemudian Parsi, juga Allah bebaskan ia, lalu kalian akan memerangi Romawi dan Allah
akan membebaskannya pula, selanjutnya kalian akan memerangi Dajjal dan Allah-pun
akan membebaskannya"411.
Ditahannya Hujan dan Tumbuhan
Sebelum Dajjal keluar, akan terjadi masa paceklik selama tiga tahun.
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sebelumnya keluarnya dajjal, manusia akan melalui tiga tahun sulit yang diliputi oleh
kelaparan yang sangat. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan langit untuk
menahan sepertiga dari hujannya dan memerintah bumi untuk menahan sepertiga dari
tumbuhannya. Kemudian pada tahun kedua, Allah akan memerintah langit untuk
menahan duapertiga dari hujannya, dan memerintah bumi untuk menahan duapertiga
dari tumbuhannya. Lalu pada tahun ketiga, Allah akan memerintah langit untuk
menahan seluruh hujannya, sehingga tidak ada air yang menetes sedikitpun, dan
memerintah bumi untuk menahan seluruh tumbuhannya, sehingga tidak menumbuhkan

408
HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi
409
Membunuh Rasulullah s.a.w dengan khianat
410
Mengatakan perkataan khusus diantara mereka dan tidak ingin didengar oleh orang lain
411
HR. Muslim. Permasalahan ini telah dibahas pada tanda 106.

172 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tumbuh-tumbuhan hijau dan tidak menyisakan binatang ternak 412 kecuali sesuai dengan
apa yang Allah kehendaki"413.
Banyaknya Fitnah (al-Ahlaas, as-Sarra', ad-Duhaima') dan Perbedaan manusia:
Dari Abdullah ibn Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda dalam sebuah
hadits panjang: "… Kemudian fitnah harta dunia (as-sarra'), asap fitnah tersebut muncul
dari bawah kedua kaki salah seorang keluargaku, dan dia mengaku bahwa ia berasal
dariku, padahal sesungguhnya bukan dariku, sedang yang disebut waliku adalah
mereka yang bertaqwa. Kemudian masyarakat membaiat seorang yang seperti tulang
pinggul di atas tulang rusuk (masyarakat akan meminta seorang penengah untuk
dijadikan pemimpin, padahal dia seorang yang tidak patut untuk menjadi pemimpin
karena kebodohannya dan tidak dapat menyelesaikan perkara, sebagaimana tulang
pinggul tidak mungkin dapat berdiri diatas tulang rusuk yang kecil). Kemudian muncul
fitnah ad-duhaima' (yaitu sangat besar), yang tidak meninggalkan seorangpun dari umat
ini kecuali dia akan merasakannya, apabila dikatakan: fitnah tersebut telah sirna,
padahal sesungguhnya ia terus bertambah dan berkembang. Padanya seseorang dalam
keadaan beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya, hingga manusia
terpecah menjadi dua kelompok, satu kelompok orang beriman yang tidak ada
munafiknya dan kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak ada orang
beriman padanya. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal, baik pada hari
tersebut ataupun setelahnya414"415
Munculnya 30 Orang Pendusta:
Dari Samurah ibn Jundub r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya,
demi Allah, tidak akan terjadi kiamat sehingga muncul tigapuluh orang pendusta, yang
terakhir dari mereka adalah seorang buta sebelah, Dajjal yang tertutup mata kirinya"416

- Bagaimana Dajjal Membebaskan Diri:


Telah lalu pada hadits Tamim ad-Daari r.a, ketika menyebutkan kisah tentang
Dajjal dan al-Jassaasah: bahwa sampai sekarang dia masih dikurung pada salah satu

412
Yaitu: binatang berkuku terbelah dari sapid an kambing. Maknanya: bahwa binatang-
binatang ternak tersebut akan binasa disebabkan oleh tertahannya hujan dan tumbuh-tumbuhan
413
HR. Ibnu Majah, dan pada sanadnya terdapat kelemahan. Namun hadits ini memiliki penguat
dari riwayat Asma' binti Yazid al-Anshariyyah, diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud
414
HR. Abu Dawud, tanda ini telah lalu pada tanda 101 dari tanda sughra
415
Maksud dari hadits ini telah dibahas secara terperinci pada halaman:
416
HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Huzaimah dan al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Hakim. Permasalahan ini telah lalu pada pembahasan no 11 dari tanda sughra

173 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


pulau yang berada di lautan lepas, dan bahwa dia telah hidup pada zaman Nabi s.a.w.
serta memiliki postur tubuh yang besar. Tamim ad-Daari beserta ketigapuluh orang
temannya telah melihat dajjal dalam keadaan terikat oleh rantai, lalu terjadi
perbincangan diantara mereka. Dajjal mengabarkan kepada mereka bahwa dirinya akan
bebas pada saat kemarahannya muncul, yaitu: dengan terputusnya rantai pengikat dan
keluarlah dia417.

- Penyebab Keluarnya Dajjal:


Berkata Ibnu Umar r.a: aku bertemu dengan Ibnu Sha'id 418 pada salah satu jalan
di Madinah, lalu aku katakan kepadanya suatu ungkapan sambil marah, sehingga
diapun murka.
Lalu Ibnu Umar pergi menemui Hafshah binti Umar, dan telah sampai kepadanya
kabar tentang kemarahan Ibnu Umar terhadap ibn Sha'id. Berkata terhadapnya
Hafshah: Semoga Allah merahmatimu! Apa yang kamu inginkan dari Ibnu Sha'id?
Tidakkah kamu ketahui bahwa Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Dia akan terbebas
dalam suatu kemarahan yang dia ungkapkan?419"

- Kecepatannya Di Bumi
Ditanya Rasulullah s.a.w tentang kecepatan Dajjal diatas muka bumi, beliau
menjawab: "Bagaikan hujan yang ditiup angin"420.
Maknanya: bahwa Dajjal sangat cepat dimuka bumi, dia berkeliling ke seluruh
penjuru dunia.
Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan keluar ketika agama
ini telah lemah dan ilmu tidak diperhatikan. Dia memiliki waktu empatpuluh hari untuk
berkeliling, satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti
satu pecan, kemudian sisanya seperti hari biasa kalian. Dia akan menunggangi seekor
keledai yang lebar antara kedua telinganya empatpuluh hasta, dia akan mendatangi
manusia dan berkata: aku adalah Tuhan kalian. Ketahuilah bahwa Rabb kalian tidaklah
buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya (kaf, fa, ra) yang dapat dibaca oleh setiap
muslim, baik yang dapat menulis ataupun tidak. Dia akan singgah pada setiap tempat

417
Kisah ini telah dirinci pada beberapa halaman sebelum ini.
418
Yaitu Ibnu Shayyad, permasalahan ini telah dirinci pada halaman:
419
HR. Muslim
420
HR. Muslim

174 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kecuali Madinah dan Makkah, keduanya diharamkan Allah baginya, pada setiap
pintunya terdapat Malaikat penjaga"421.

- Tempat yang Dikunjungi Dajjal


Dari Anas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Tidak ada suatu daerah pun
melainkan akan disinggahi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah"422.
Dajjal tidak akan diberi idzin untuk memasuki kota Makkah dan Madinah.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Pada setiap jalan masuk kota Madinah terdapat
Malaikat, sehingga ia tidak akan dimasuki lepra 423 dan tidak pula Dajjal"424.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Al-Masih datang dari arah timur dengan tujuan
Madinah, sehingga ketika sampai dibalik gunung Uhud"
Dalam riwayat lain: "Dia naik ke Uhud dan melihat ke arah Masjid Nabawi dari
jauh, lalu berkata terhadap mereka para pengikut yang berada di sekitarnya: apakah
kalian melihat istana putih tersebut? (yaitu Masjid Nabi s.a.w), sehingga tatkala
menuruni Uhud dia disambut oleh Malaikat dengan memukul wajahnya hingga terpental
ke arah Syam, disanalah dia binasa, disanalah dia binasa"425.
Pada riwayat lain: dari Mihjan ibn al-Adra' r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Hari al-Khalas, apakah hari al-khalas itu? Hari al-Khalas, apakah hari al-
khalas itu? Hari al-Khalas, apakah hari al-khalas itu?", Nabi mengulanginya sebanyak
tiga kali, seseorang bertanya: apakah hari al-khalas itu? Beliau menjawab: "Dajjal
datang lalu menaiki Uhud dan melihat ke Madinah, kemudian berkata kepada teman-
temannya: apakah kalian melihat istana putih tersebut? Ini adalah masjidnya Ahmad.
Kemudian dia pergi ke Madinah, namun mendapati pada setiap jalan masuknya Malaikat
yang menghunuskan pedangnya426, maka diapun pergi ke Sabhatul Jaraf. Disana dia
menghentakkan tempat duduknya sehingga menjadikan kota Madinah bergetar
sebanyak tiga kali, setelah itu tidak ada seorang munafik pun, baik laki-laki ataupun

421
HR. Ahmad dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan beliau menshahihkannya. Berkata al-
Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: diriwayatkan oleh Ahmad dengan dua sanad, dan salah satu
sanadnya merupakan perawi as-Shahih
422
HR. Bukhari dan Muslim
423
Lepra: benjolan atau memar yang timbul pada tubuh, dibarengi oleh rasa sakit yang sangat
mengganggu, dan ia termasuk penyakit menular.
424
HR. Bukhari dan Muslim
425
HR. Muslim
426
Yaitu: mengangkat pedang untuk menghindari dajjal agar tidak memasuki Madinah

175 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


wanita dan tidak pula seorang fasik, baik laki-laki ataupun wanita, kecuali dia akan
keluar menghampirinya, itulah hari al-khalas"427.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak ada suatu daerah pun melainkan akan
disinggahi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada suatu jalan masuk pun
darinya kecuali ada Malaikat penjaga, maka diapun singgah di as-Sabhah (dalam
riwayat lain: sabhatul jaraf) dan menghentakkan tempat duduknya" (maksudnya: dia
berhenti dan tinggal padanya).
Dalam riwayat lain: "Hingga dia singgah di at-Tharib al-Ahmar (suatu tempat dekat
Madinah), dekat perbatasan as-Sabhah, lalu penduduk Madinah goncang sebanyak tiga
kali, lalu keluar darinya untuk menemui dajjal seluruh orang kafir dan orang munafik"428.
"As-Sabhah": Tanah yang mengandung garam, dan demikianlah keadaan tanah
yang berada di Madinah, namun yang paling jelas adalah daerah bagian timurnya.
"Al-Jaraf": Terletak sebelah utara kota Madinah, sekitar tiga mil darinya.
Ada yang berpendapat bahwa "al-Jaraf": antara jalan yang dilalui orang Syam
ketika berangkat haji hingga al-Qashashin, jalan tersebut dinamakan Hais. Jalan yang
dilalui penduduk Syam ketika berangkat haji adalah dari Makhidh hingga Gharabat dan
Gharab ad-Dhailah atau Gunung Habsyi. Salah satu daerah al-Jaraf pada hari ini
adalah: al-Azhari, akan tetapi dalil-dalil yang kita tulis menunjukkan bahwa al-Jaraf
meluas hingga Qanah.
Qanah adalah: lembah al-Humudh, mencakup: masyarakat al-Asyal, biasanya
dinamakan: arah Yaman. Bumi al-Jaraf adalah yang memisahkan rumahnya dari
lembah Qanah.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa al-Masih ad-Dajjal akan
singgah dibalik Uhud, tepatnya daerah yang tanahnya mengandung garam. Dajjal akan
mendirikan tendanya di daerah tersebut, belakang bukit Uhud, sebelah utara goa
Tsaur. Daerah ini dikelilingi bukit-bukit kecil berwarna merah. Barang siapa yang
melihatnya, hendaklah dia mengingat akan sabda Nabi s.a.w tentangnya.
Dalam kisah Tamim ad-Daari bersama Dajjal dan al-Jassaasah: bahwa Dajjal
berkata kepada Tamim dan rombongannya: hampir tiba waktuku untuk keluar, aku

427
HR. Ahmad dengan sanad Hasan, dan sebagian dari riwayat ini terdapat dalam shahih
Bukhari dan Muslim
428
Ini adalah sebagian dari hadits panjang yang diriwayatkan Ibnu Majah dari sahabat Abu
Umamah al-Bahili r.a. Hadits inipun terdapat dalam shahih Bukhari dan Muslim, tanpa
penyebutan "at-Tharib al-Ahmar"

176 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


akan keluar dan berkelana di muka bumi, dan tidak ada satu desa pun di muka bumi
ini kecuali aku singgahi, dalam empatpuluh malam, kecuali Makkah dan Thayyibah,
keduanya diharamkan atasku, setiap akan memasuki salah satunya, aku akan
dihadang oleh Malaikat yang menghunuskan pedangnya, pada setiap jalan masuknya
terdapat Malaikat yang berjaga.

- Fitnah-Fitnah Dajjal
Termasuk dari fitnah Dajjal:
Dari Hudzaifah ibn al-Yaman r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Bersamanya
ada surga dan neraka, namun nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka"429.
Nabi bersabda: "Sesungguhnya dia akan membawa air dan api, apinya adalah air
dan airnya adalah api"430.
Nabi Bersabda: "Aku lebih mengetahui tentang apa yang dibawa Dajjal,
bersamanya terdapat dua sungai yang mengalir, salah satunya terlihat oleh mata seperti
air berwarna putih dan yang lain terlihat mata bagaikan api yang menyala, apabila salah
seorang dari kalian bertemu dengannya, hendaklah dia memilih yang terlihat seperti
api"431.
Dalam sebuah riwayat: "Hendaklah dia mendatangi yang terlihat seperti api,
memejamkan mata, kemudian menundukkan kepalanya (menurunkan kepalanya) ke api
lalu meminumnya, karena sesungguhnya ia merupakan air yang dingin"432.
Dalam riwayat lain beliau bersabda: "Adapun yang terlihat oleh manusia seperti
air, maka sesungguhnya ia adalah api yang membakar, sedangkan yang terlihat oleh
manusia seperti api, maka sesungguhnya ia adalah air putih. Barang siapa diantara
kalian mendapatinya, maka hendaklah mendatangi yang dia lihat seperti api, karena
sesungguhnya ia adalah air biasa yang baik"433.
Termasuk dari fitnah Dajjal:
Pengaruhnya terhadap benda mati dan binatang:
Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan
mendatangi suatu kaum dan menyerunya, kemudian mereka beriman terhadapnya,
maka diapun akan memberi perintah kepada langit sehingga menurunkan hujannya, dan

429
HR. Muslim
430
HR. Bukhari dan Muslim
431
HR. Muslim
432
HR. Muslim
433
HR. Muslim

177 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepada bumi sehingga menumbuhkan tumbuhannya. Lalu ketika binatang mereka
kembali (yaitu binatang ternak yang mereka gembalakan) ia akan memiliki rambut yang
lebat, susunya besar (dipenuhi susu), dan kedua sisinya panjang (berbadan gemuk).
Kemudian dia mendatangi suatu kaum dan menyerunya, namun mereka menolak
ajakannya, maka diapun berpaling dari mereka, lalu kaum tersebut menjadi susah (yaitu:
tanahnya menjadi tandus dan tanamannya menjadi mati). Lalu dia akan melewati suatu
daerah yang tandus dan berkata: keluarkanlah harta terpendammu, maka keluarlah
harta terpendamnya seperti sebatang434 pohon kurma"435.
Termasuk dari fitnahnya:
Dajjal akan berkata kepada seseorang: bagaimana pendapatmu jika aku dapat
membangkitkan kembali ayah serta ibumu? Apakah kamu akan bersaksi bahwa aku ini
Tuhan-mu? Dia menjawab: iya. Maka muncullah dua setan dalam bentuk ayah dan
ibunya, kemudian keduanya berkata: wahai anakku, ikutilah dia, karena sesungguhnya
dia itu Tuhan-mu436.
Termasuk dari fitnahnya:
Dajjal akan memanggil seorang pemuda lalu memotongnya dengan pedang,
kemudian dia akan berkata kepada mereka yang hadir: lihatlah kepada hambaku ini,
aku akan membangkitkannya kembali kemudian dia akan mengira bahwa dirinya
memiliki Tuhan selainku. Lalu dajjal memerintahkan orang ini untuk kembali hidup,
maka iapun bangkit, yang menghidupkannya kembali adalah Allah dan bukan Dajjal,
akan tetapi Dajjal menampakkan bahwa dirinyalah yang telah menghidupkannya
kembali, sehingga tubuh yang telah terbagi dua menyatu kembali. Setelah itu Dajjal
bertanya: siapakah Tuhan-mu? Orang tersebut menjawab: Tuhan-ku adalah Allah,
sedangkan kamu adalah musuh Allah, kamu adalah Dajjal437.

- Keyakinan-Keyakinan Salah Seputar Dajjal


Dajjal akan membawa gunung yang terbuat dari roti dan makanan, serta seluruh dunia
dalam keadaan lapar:
Berkata al-Mughirah ibn Syu'bah r.a: Tidak ada orang yang bertanya kepada
Rasulullah s.a.w tentang Dajjal melebihi apa yang aku tanyakan, sehingga beliau

434
Artinya: ia akan muncul dan berkumpul disekitarnya
435
HR. Muslim
436
HR. Ibnu Majah dan al-Hakim, lalu beliau menshahihkannya menurut syarat Muslim. Hadits
ini dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami'
437
Kisah ini akan dirinci ketika membahas tentang cara untuk membentengi diri dari Dajjal.

178 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berkata: "Wahai anakku, apa yang kamu takutkan darinya? Sesungguhnya dia tidak
akan mencelakakanmu" (artinya: apa yang kamu sibukkan dan berlelah diri tentang
dajjal, sesungguhnya dia tidak akan dapat mencelakakanmu). Aku berkata: orang-orang
berkata bahwa dia memiliki sungai dan gunung roti. Nabi menjawab: "Itu lebih mudah
bagi Allah untuk berbuat demikian"438.

- Para Pengikut Dajjal


Tidak diragukan bahwa Dajjal dengan beragam kemampuan, bermacam fitnah,
serta berbagai cara yang dipergunakannya untuk menyesatkan manusia dan menarik
mereka agar mau taat terhadapnya dan meyakini bahwa dia seorang Tuhan, tidak
diragukan lagi bahwa semuanya itu akan dapat menyebabkan sebahagian manusia
terfitnah olehnya, sehingga mereka mengikutinya karena mengharap apa yang
dimilikinya atau karena takut kepadanya atau juga demi untuk memerangi kaum
Muslimin. Diantara mereka adalah:
Yahudi
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan diikuti
oleh tujuhpuluh ribu orang Yahudi Asfahan439, mereka menggunakan at-Thayalisah440"441.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal akan
singgah di Khauza442 dan Kirman443 beserta tujuhpuluh ribu orang yang wajahnya seperti
perisai tebal"444.
Dimaksud dengan: "Perisai tebal": bahwa mereka berkepala kecil, berwajah bulat
dan datar, disebabkan oleh menonjol dan mengangkatnya tulang pipi sehingga
membentuk di sekitar mata dan hidung, yang menjadikan lekukan mata terlihat jelas.
Kata "Mijan" artinya perisai, sedangkan "Lebar" adalah sifat dari perisai tersebut.
Artinya: bahwa mereka yang mengikuti Dajjal memiliki wajah yang lebar dan dipenuhi
daging.

438
HR. Bukhari dan Muslim
439
Asfahan: salah satu kota Iran yang terletak di tengah Negara tersebut. Terletak 340 KM
sebelah selatan Teheran (ibukota Iran). Menurut sumber resmi, ia ditinggali oleh 25 – 30
ribu orang Yahudi. Luas Asfahan adalah 105.937 KM2.
Untuk lebih jelasnya: lihat website Yahudi Iran: www.iranjewish.com
440
At-Thayalisah: salah satu jenis pakaian yang dikenakan pada kepala dan memanjang ke
tubuh.
441
HR. Muslim
442
Sekarang bernama Khauzastan, sebelah barat Iran
443
Suatu daerah di bagian tenggara Iran
444
HR. Ahmad dengan sanad Hasan

179 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


?! Kenapa bangsa Yahudi menjadi pengikut terbanyak Dajjal?
Masalah
Jawaban:
Karena, salah satu Aqidah Yahudi tentang Dajjal:
Bahwa dia adalah Masih al-Yahudi yang dinantikan

Diantara keyakinan Yahudi: bahwa Allah telah menjanjikan mereka seorang Raja
yang dinantikan dari keturunan Nabi Dawud, dia akan datang dan mendirikan Negara
Yahudi, yang dalam kitabnya mereka namakan: al-Misiyah.
Salah satu ajaran Yahudi: shalawat yang mereka kumandangkan untuk
menyambut keluarnya al-Masih ad-Dajjal, bahkan mereka mengkhususkan malam hari
raya al-fash445 dengan do'a-do'a khusus yang berhubungan dengannya.
Dalam Talmud disebutkan: Ketika al-Masih datang, bumi ini akan dipenuhi
makanan dan pakaian dari wol, serta gandum yang bijinya sebesar ginjal sapi jantan.
Pada saat itu kekuasaan akan kembali menjadi milik Yahudi. Seluruh umat akan
menjadi pelayan al-Masih tersebut dan tunduk terhadapnya. Pada saat itu setiap orang
Yahudi akan memiliki duaribu delapanratus budak yang melayaninya dan tigaratus
sepuluh pasukan yang berada dibawah kekuasaannya. Akan tetapi al-Masih tidak akan
datang kecuali setelah berlalunya para penguasa jahat. Penantian bangsa Yahudi akan
terealisasi dengan datangnya Israel, dan mereka akan menjadi penguasa terhadap
seluruh bangsa setelah kedatangannya.446
Orang Kafir dan Munafik
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak ada suatu
Negara pun kecuali akan disinggahi Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah yang tidak ada
salah satupun jalan masuknya kecuali disana terdapat Malaikat penjaga. (Dajjal) akan
singgah di as-Sabkhah, lalu Madinah akan goncang sebanyak tiga kali, akan keluar
kepadanya setiap orang kafir dan munafik"447.
Telah lalu penjelasan tentang hadits ini.
Orang Arab Bodoh dari Pedalaman

445
Salah satu hari raya yang diagungkan oleh bangsa Yahudi
446
Dinukil dari kitab: al-Kanzu al-Marshud fi Qawaid at-Talmud, pasal ke tujuh: al-Masih wa
Sulthan al-Yahudi
447
HR. Bukhari dan Muslim

180 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Abu Umamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda dalam hadits yang
panjang: "Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal), dia akan berkata kepada seorang Arab
Badui: bagaimana pendapatmu jika aku dapat membangkitkan kembali ayah dan ibumu,
apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Tuhan-mu? Dia menjawab: iya. Maka
muncullah dua setan yang menyerupakan diri dengan ayah dan ibunya, lalu keduanya
berkata: wahai anakku, ikutilah dia, karena sesungguhnya dia itu Tuhan-mu"448.
Kaum yang Wajahnya Seperti Perisai
Dari Abu Bakar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya Dajjal akan
keluar dari bumi timur yang bernama Khurasan, dia akan diikuti oleh kaum yang
wajahnya seperti perisai yang tebal"449.450
Wanita
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Dajjal akan singgah di Sabkhah, lembah Qanah,
ketika itu yang paling banyak menghampirinya adalah wanita, sehingga tiap laki-laki
akan pulang kepada saudara sedarahnya451, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya,
dia akan mengikat mereka karena takut jika keluar menemui Dajjal"452.
Pembahasan tentang as-Sabkhah dan lembah Qanah telah dijelaskan sebelum
ini.

- Masa Tinggalnya Dajjal


Nabi s.a.w ditanya tentang masa tinggalnya Dajjal di muka bumi, beliau
menjawab: "Empatpuluh hari, satu hari seperti satu tahun (hari pertama dari
empatpuluh tahun tersebut akan berjalan seperti satu tahun), satu hari seperti satu
bulan (hari berikutnya berjalan seperti satu bulan), satu hari seperti satu pekan, dan
sisanya seperti hari-hari kalian"453.

448
HR. Ibnu Majah dan al-Hakim, dan beliau menshahihkannya
449
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau menghasankannya, serta diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan
al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan ini dikuatkan oleh adz-Dzahabi dan juga dishahihkan
oleh al-Albani dalam shahih Ibnu Majah
450
Kata "Mijan" artinya: perisai
"Al-Mutraqah": perisai yang belakangnya dilapisi kulit sebesar perisai tersebut. Wajah
mereka disamakan dengan perisai karena bentuknya yang datar dan bulat, lalu disamakan
dengan mutraqah karena ketebalan dan banyaknya daging pada wajahnya.
451
Saudara dekatnya, seperti: ayah, kakek atau kakaknya.
452
HR. Ahmad, berkata Syeikh al-Albani dalam: Qisshah al-Masih ad-Dajjal, hal: 88, ia
bersanad hasan jika Muhammad ibn Ishaq tidak meriwayatkan dengan 'an'anah
453
HR. Bukhari dan Muslim

181 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Salah seorang sahabat bertanya: wahai Rasulullah, hari yang seperti satu tahun
tersebut, apakah cukup bagi kami untuk shalat seperti shalat satu hari biasa? Beliau
menjawab: "Tidak cukup, akan tetapi perkirakanlah waktu-waktunya454"455.

- Jalan Untuk Bisa Selamat dari Fitnah Dajjal


Menghindari pertemuan dengannya:
Dari Imran ibn Hushain r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang siapa
mendengar tentang Dajjal maka hendaklah dia menghindar darinya, demi Allah, akan
ada seseorang yang menghampirinya dalam keadaan mengira bahwa dirinya seorang
beriman, namun kemudian dia mengikuti apa yang dihembuskannya dari keraguan"456.
Makna hadits: barang siapa mendengar tentang telah keluarnya Dajjal, maka
hendaklah dia menjauh dan tidak mendekat darinya; karena akan ada orang yang
menemui Dajjal dengan perasaan bahwa dirinya seorang yang beriman kuat, namun
akhirnya dia malah menjadi pengikut dan penolongnya, disebabkan oleh apa yang
didapatnya dari Dajjal berupa berbagai jenis kendala, seperti sihir, menghidupkan
orang yang telah wafat dan lain sebagainya.
Dari Ummu Syuraik r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Hendaklah orang-orang
berlari ke gunung untuk menghindari Dajjal"457.
Pada masa tersebut kaum muslimin akan memiliki seorang Imam (Holifah), yaitu
Imam Mahdi, seorang Holifah yang adil.
Meminta Perlindungan Kepada Allah:
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Barang
siapa dicoba dengan nerakanya, maka hendaklah dia meminta perlindungan kepada
Allah"458.
Mengetahui Nama dan Sifat-Sifat Allah:

454
Makna "Perkirakanlah waktu-waktunya": apabila setelah subuh berlalu waktu yang sama
antara subuh dengan dhuhur seperti hari biasanya, maka shalatlah padanya dhuhur, kemudian
apabila setelah itu berlalu waktu yang biasanya sampai pada waktu asar, maka hendaklah
melaksanakan shalat asar, maka apabila setelah itu berlalu waktu yang biasanya sampai pada
waktu maghrib maka hendaklah melaksanakan shalat maghrib, demikian pula dengan isya dan
subuh, serta dhuhur setelahnya, asar, maghrib dan seterusnya, hingga berlalu hari
tersebut. Lihat Syarah Muslim karya Imam Nawawi
455
HR. Muslim
456
HR. Ahmad dan Abu Dawud dalam as-Sunan, serta al-Hakim dalam al-Mustadrak sambil
dishahihkannya menurut syarat Muslim. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih
Abu Dawud
457
HR. Muslim
458
HR. Ibnu Majah dalam as-Sunan, namun dalam sanadnya terdapat kelemahan.

182 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Karena Dajjal seorang yang buta sebelah matanya, sedangkan Allah Ta'ala
tidaklah buta, akan tetapi Allah itu indah dan terbebas dari aib dan kekurangan, Dia
adalah Dzat Maha Suci yang terbebas dari berbagai cela, "Tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat"459.
Membaca Awal Surat Al-Kahfi, yaitu Sepuluh Ayat Pertama:
Dari Abu Darda' r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang siapa yang hafal
sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal"460.
Sepuluh ayat tersebut adalah:
Bismillahirrahmanirrahim
"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-
Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya(1)sebagai bimbingan yang
lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi
berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa
mereka akan mendapat pembalasan yang baik(2)mereka kekal di dalamnya untuk
selama-lamanya(3)Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah
mengambil seorang anak."(4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang
hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar
dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta(5)Maka (apakah)
barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling,
sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)(6)Sesungguhnya Kami
telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji
mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya(7)Dan sesungguhnya
Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi
tandus(8)Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang
mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang
mengherankan?(9) (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke
dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami
(ini)."(10)"461.

459
QS. Asy-Syuura: 11
460
HR. Muslim
461
QS. Al-Kahfi: 1-10

183 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang siapa
diantara kalian bertemu dengannya, maka hendaklah dia membacakan pembukaan
surat Al-Kahfi"462.
Ada yang berpendapat bahwa penyebabnya adalah:
Pada awal surat dijelaskan bagaimana Allah memberi keamanan kepada para
pemuda penghuni Goa dari para penguasa zalim dan diktator yang ingin menindas
mereka.
Ada yang berpendapat: bahwa sepuluh ayat ini merupakan mukjizat dari kisah
penghuni goa, bagaimana mereka dapat selamat, sehingga akan diingat oleh Muslim
ketika bertemu dengan Dajjal.
Membaca Surat Al-Kahfi Seluruhnya:
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Bagaimana
membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, kemudian bertemu dengan Dajjal,
maka dia tidak akan dapat dikuasainya atau tidak memiliki cara untuk
menguasainya"463.
Pergi ke Salah Satu al-Haramain dan Berlindung disana:
Karena Dajjal tidak akan dapat memasuki Makkah dan Madinah.
Beristiadzah dari Fitnah Dajjal Pada Penghujung Shalat:
Yaitu pada tasyahud akhir sebelum salam, dengan mengucapkan: "Ya Allah, aku
meminta perlindungan kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah kehidupan,
fitnah kematian464 dan fitnah al-Masih ad-Dajjal"465.
Menjelaskan Permasalahan Dajjal Kepada Masyarakat Untuk Membentengi Diri
Darinya:
Dari Sha'ab ibn Jatstsamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Tidak akan
keluar Dajjal sehingga manusia lalai dari menyebutnya"466. Artinya: tidak ada seorang
pun yang menyebut dan membicarakan permasalahan Dajjal, apabila manusia telah

462
HR. Muslim
463
HR. Al-Hakim, dan berkata: shahih menurut syarat Muslim. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah, nomer: 2651
464
Makna: "Fitnah kehidupan": yaitu apa yang dihadapi manusia semasa hidupnya dari fitnah
dunia dan syahwatnya, atau ia berupa cobaan dengan kehilangan kesabaran. "Fitnah
Kematian": yaitu fitnah yang terjadi pada saat ajal menghampiri, atau maksudnya adalah
fitnah kubur yang berupa pertanyaan dari dua Malaikat, yaitu kekerasan pertanyaan dan
adzab yang terjadi di alam kubur.
465
HR. Bukhari dan Muslim.
466
HR. Abdullah ibn Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: 7/646.

184 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


melupakannya, melupakan sifat-sifatnya dan tidak berhati-hati darinya –disebabkan
oleh banyaknya fitnah-, maka muncullah Dajjal.
Mempersenjatai Diri Dengan Ilmu Syar'i:
Ilmu syar'i bersama keimanan terhadap Allah merupakan senjata ampuh
dihadapan seluruh fitnah, termasuk juga fitnah Dajjal. Nabi s.a.w telah menyebutkan
sebuah kisah tentang seorang pemuda mukmin pemberani dari Madinah ketika
berhadapan dengan Dajjal, padanya dijelaskan akan kepentingan ilmu dan iman dalam
membentengi diri dari fitnah.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal akan
datang dalam keadaan diharamkan untuk memasuki salah satu pintu kota Madinah,
maka diapun singgah di as-Sabbakh467 yang berada dekat Madinah, ketika itu keluar
menghampirinya seorang pemuda yang merupakan manusia pilihan,

- Dia berkata: aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh
Rasulullah s.a.w.

- Dajjal berkata kepada mereka yang ada bersamanya: bagaimana pendapat kalian
jika aku membunuh orang ini dan kemudian menghidupkannya kembali, apakah
kalian akan merasa ragu akan permasalahan ini?

- Mereka menjawab: tidak


Maka diapun membunuhnya dan menghidupkannya kembali. –dalam riwayat lain: lalu
dia memukulnya dengan pedang hingga terbelah dua sejauh tujuan memanah 468,
kemudian sambil tertawa dia memanggilnya dan iapun menghampiri (yaitu jasad si
pemuda)

- Berkata dia (pemuda): demi Allah, sekarang aku menjadi lebih yakin tentang
dirimu".
Dalam riwayat lain: "Ketika Dajjal muncul, datang menghampirinya seorang muslim,
namun dia dihadang oleh para penjaga (yaitu para penjaga dan pelindung Dajjal).

- Mereka bertanya kepadanya: mau kemana kamu?

- Pemuda: akan menemui orang yang muncul tersebut!

- Para penjaga: tidakkah kamu beriman terhadap Rabb kami?

467
Bumi yang tanahnya mengandung garam
468
Yaitu membelahnya menjadi dua bagian, potongan tersebut berpencar dikarenakan oleh
kuatnya pukulan, hingga keduanya berpisah sejauh lemparan panah.

185 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Pemuda: Rabb kami tidak ada yang tersembunyi469!

- Penjaga: bunuhlah pemuda ini

- Sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya: bukankah Rabb kalian


melarang kalian untuk membunuh seseorang tanpa sepengetahuannya?

- Akhirnya merekapun membawanya. Ketika orang mukmin ini melihatnya, maka


diapun berteriak: wahai sekalian manusia, ini adalah Masih Dajjal yang disebutkan
oleh Rasulullah s.a.w.
Maka Dajjal pun memerintahkan agar dia ditelentangkan (untuk dibunuh)

- Lalu berkata: ambil dan pukullah dia.


Maka diapun dipersiapkan perut dan punggungnya untuk dipukuli

- Berkata Dajjal: apakah kamu tidak beriman kepadaku?

- Pemuda: kamu adalah al-Masih pendusta


Lalu diperintahkan kepadanya, dan digergaji mulai dari ujung kepalanya hingga
terbelah sampai kakinya, kemudian Dajjal berjalan diantara kedua potongan
tersebut470.

- Berkata kepadanya Dajjal: bangkitlah.


Maka diapun bangkit berdiri

- Berkata kepadanya Dajjal: apakah kamu beriman terhadapku?

- Pemuda: Tidak bertambah bagiku tentangmu kecuali kejelasan.

- Lalu pemuda tersebut menambahkan: wahai sekalian manusia, setelah kejadian


denganku dia tidak akan pernah dapat berbuat lagi kepada siapapun.
Maka Dajjal mengambilnya untuk disembelih, namun Allah jadikan leher hingga
tulang dadanya tertutup oleh tembaga sehingga dia tidak memiliki cara untuk
membunuhnya, akhirnya dia ambil kedua kaki dan tangannya lalu melemparkannya ke
dalam nerakanya. Orang yang melihat mengira bahwa dia telah dilemparkan ke neraka,
namun sesungguhnya dia dilemparkan ke dalam surga".
Kemudian Nabi s.a.w bersabda: "Ini adalah orang yang paling besar ganjaran mati
syahidnya di sisi Allah"471.

469
Maksudnya: jika melihat Dajjal, maka aku akan mengetahui dari ciri-cirinya bahwa dia itu
Dajjal
470
Maknanya: dia meletakkan gergaji dari tengah kepala, kemudian membelahnya hingga sampai
bawah, setelah itu dengan sombongnya Dajjal berjalan diantara kedua potongan tersebut.

186 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Hadits ini menunjukkan akan pentingnya belajar ilmu agama, karena
jika seandainya pemuda tersebut tidak memiliki ilmu tentang sifat-
sifat Dajjal, niscaya dia tidak akan mengetahui bahwa itu Dajjal. Oleh
karena itu, bagi siapapun yang berhadapan dengan orang bathil
hendaklah dia bersenjatakan ilmu.
Pemuda tersebut merasa yakin bahwa yang dihadapinya itu Dajjal,
dan dia tidak akan mampu melakukan pembunuhan tersebut
Faedah

terhadap orang lain. Karena sang pemuda adalah seorang penuntut


ilmu dan telah membaca hadits, sehingga mengetahui dialah pemuda
yang dimaksud dalam hadits.

Menyiapkan Peralatan Untuk Memeranginya, Sebagaimana yang Akan Diperbuat


Kaum Muslimin Pada Zaman Tersebut:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika mereka
(kaum Muslimin) bersiap diri untuk berperang dan merapihkan barisan; pada saat
dikumandangkan iqamah untuk shalat, maka turunlah Isa ibn Maryam…"472.
Dari Hudzaifah ibn Usaid r.a: bahwasanya nabi s.a.w bersabda tentang keluarnya
Dajjal dan persiapan Imam Mahdi beserta pengikutnya untuk melawannya: "Sehingga
dia sampai di Madinah, lalu menguasai orang yang keluar darinya serta melarang orang
yang akan memasukinya. Kemudian pergi ke gunung Eilia (Baitul Maqdis) dan
mengepung kaum Muslimin yang berada disana, sehingga mereka yang berada disana
merasa sangat ketakutan. Berkata sebagiannya kepada mereka: apa yang kalian
nantikan dari orang jahat ini, kecuali memeranginya hingga kalian bertemu dengan Allah
atau Allah anugerahkan kemenangan untuk kalian. Akhirnya merekapun berniat untuk
memeranginya esok hari, namun keesokan paginya mereka pergi bersama Isa ibn
Maryam…"473.
Diantara yang Harus Diperbuat Seorang Muslim Ketika Bertemu Dajjal:
Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"… tertulis diantara kedua matanya kafir dan terbaca oleh setiap mukmin, barang siapa

471
HR. Muslim
472
HR. Muslim
473
HR. al-Hakim dan dishahihkannya. Berkata adz-Dzahabi bahwa hadits ini sesuai dengan
syarat Bukhari dan Muslim

187 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


yang bertemu dengannya maka hendaklah dia meludahi wajahnya dan membaca awal-
awal surat Al-Kahfi, dan sesungguhnya dia akan dapat menguasai jiwa seorang anak
Adam, membunuhnya kemudian menghidupkannya kembali"474.
Diriwayatkan dari Abu Qilabah, dari salah seorang sahabat: bahwasanya Nabi
s.a.w bersabda: "Kemudian setelah kalian, atau dibelakang kalian akan ada seorang
pendusta yang menyesatkan, terlihat dari belakang bahwa kepalanya terbelah-belah475,
dan dia akan berkata: aku adalah Rabb kalian. Barang siapa yang berkata: Dusta, kamu
bukanlah Rabb kami, akan tetapi Allah-lah Rabb kami, kepada-Nya kami bertawakal dan
berserah diri, dan kami meminta perlindungan kepada Allah darimu; maka tidak ada
jalan untuk menguasainya"476.

- Kebinasaan Dajjal:
Di Daerah Syam
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Al-Masih akan
datang dari arah timur477 dengan tujuan Madinah hingga singgah dibalik bukit Uhud,
kemudian Malaikat pukul wajahnya ke arah Syam, dan disanalah dia akan binasa"478.
Pembunuh Dajjal adalah Isa ibn Maryam a.s:
Dari Mujammi' ibn Jariyah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ibnu
Maryam akan membunuh Dajjal di Babi Ludd479"480.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Ketika mereka (kaum
Muslimin) mempersiapkan diri untuk berperang dan merapihkan shaf, pada saat itu
dikumandangkan iqamah untuk shalat, maka turunlah Isa ibn Maryam"
Dalam riwayat lain: "Turunlah (Nabi Isa a.s) di Menara Putih, sebelah timur
Damasqus, dengan mengenakan dua pakaian sambil meletakkan kedua telapak
tangannya pada sayap Malaikat. Apabila beliau menundukkan kepala maka akan
meneteslah air darinya, dan apabila mengangkatnya akan berjatuhan darinya tetesan
menyerupai butiran mutiara, tidak ada seorang kafir pun yang mencium wangi tubuhnya
kecuali akan meninggal dunia". (Wangi tubuh Nabi Isa a.s akan berakhir sampai sejauh

474
HR. al-Hakim dan beliau berkata: shahih sesuai dengan syarat Muslim
475
Maknanya: rambut kepalanya terpisah-pisah, disebabkan oleh sangat kakunya ia, tidak
lembut.
476
HR. Ahmad dengan sanad Hasan
477
Telah dijelaskan sebelum ini bahwa Dajjal muncul dari suatu daerah antara Syam dengan
Irak, dari arah Khurasan
478
HR. Muslim
479
Sebuah desa dekat Baitul Maqdis, di perbatasan Palestina
480
HR. Tirmidzi dan beliau berkata: Hadits Hasan Shahih

188 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


matanya memandang, artinya: bahwa orang-orang kafir yang berada di daerah tersebut
dan mencium wanginya akan meninggal dunia).
Nabi s.a.w mengabarkan bahwa ketika Nabi Isa a.s turun, kaum Muslimin dalam
keadaan telah bersiap-siap untuk melaksanakan shalat, dan yang menjadi pemimpin
serta imam mereka adalah Imam Mahdi. Ketika imam telah maju dan memulai shalat
subuh, turunlah Isa ibn Maryam, maka seketika itu pula mundurlah sang imam
(artinya: dia mundur dari tempat imam, karena Isa a.s lebih utama darinya, sehingga
dia lebih mengutamakannya untuk menjadi imam), namun Isa meletakkan tangannya
pada punggung imam dan berkata: maju dan shalatlah, karena atasmulah ia didirikan
(ini merupakan suatu kemuliaan dari Allah terhadap umat ini, dengan menjadikan Nabi
Isa sebagai makmum dibelakang salah seorang umat Nabi Muhammad s.a.w), maka
akhirnya diapun shalat mengimami mereka. Setelah berpaling (ketika imam telah
menyelesaikan shalat dan berpaling), berkata Isa a.s: bukalah pintu.
Ketika dibuka, ternyata dibaliknya terdapat Dajjal bersama tujuhpuluh ribu orang
Yahudi yang seluruhnya membawa pedang dan menggunakan mahkota.
Tatkala Dajjal melihatnya, dia langsung mencair sebagaimana garam yang
mencair dalam air, dan langsung kabur. Namun Nabi Isa berhasil mendapatkannya di
Babi Ludd (sebuah tempat terkenal di Palestina yang pada hari ini Yahudi membangun
pangkalan perangnya disana)481 dan membunuhnya. Dajjal mencair sebagaimana
garam mencair dalam air, akan tetapi Isa mendapati dan berhasil menombak
tangannya, kemudian memperlihatkan adanya darah pada tombak tersebut 482.
Kemudian Allah binasakan Yahudi, dan tidak ada satupun dari makhluk ciptaan
Allah yang bersembunyi dibelakangnya Yahudi, melainkan akan Allah kuasakan ia
untuk dapat berbicara kecuali pohon Ghorkod (salah satu jenis pohon Yahudi)483.
Pada riwayat lain dari Mujammi' ibn Jariyah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: "Hingga dia sampai di Madinah, lalu menguasai orang yang keluar darinya
dan melarang orang yang akan memasukinya, kemudian mendatangi gunung Ailia
(Baitul Maqdis) dan mengepung satu kelompok kaum Muslimin, ketika itu orang-orang
mukmin dalam keadaan sangat ketakutan. Berkata sebagiannya kepada sebagian lain:
apa yang kalian tunggu dari orang jahat ini melainkan memeranginya hingga bertemu

481
Letaknya telah disebutkan pada halaman sebelum ini
482
Yaitu tombak yang dipergunakan untuk melempar dan membunuh Dajjal
483
HR. Ibnu Majah, dengan sanad Hasan

189 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dengan Allah atau diberi kemenangan. Maka mereka pun berniat untuk memeranginya
pada esok hari. Keesokan harinya telah ada Isa ibn Maryam bersama mereka. Ketika
bangkit dari ruku'nya beliau berkata: sami'allahu liman hamidah, semoga Allah
binasakan Dajjal dan memberi kemenangan terhadap kaum Muslimin. Beliaulah yang
membunuh Dajjal dan memporak porandakan para pengikutnya, bahkan hingga
tumbuhan, bebatuan dan tembok akan berkata: wahai Mukmin, ini dibelakangku ada
Yahudi, bunuhlah dia"484.
Dalam sebuah riwayat: "Hingga berhasil mendapatkannya di Bab Ludd, lalu
membunuhnya"485.
Kemudian Nabi Isa ibn Maryam mendatangi kaum yang telah Allah bentengi
(yaitu: Allah jaga dari Dajjal), lalu mengusap wajah mereka dan memberi tahu tentang
kedudukan mereka di surga. Ketika dalam keadaan demikian, Allah wahyukan kepada
Isa: Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak akan ada
seorang pun dapat memeranginya, lindungilah hamba-hamba-Ku ke bukit Thur.
Dimaksud disini adalah Ya'juj dan Ma'juj, akan dijelaskan secara rinci tentang
mereka nanti486.

- Orang Paling Berani Terhadap Dajjal


Abu Hurairah r.a berkata: Aku terus mencintai Bani Tamim 487 setelah tiga
perkara yang aku dengar tentang mereka dari Nabi s.a.w, aku mendengar Rasulullah
bersabda: "Mereka adalah kaumku yang paling keras terhadap Dajjal", ketika sampai
zakat dari mereka, beliau bersabda: "Ini adalah zakat kaum kami", dan suatu waktu
Aisyah memiliki salah seorang budak dari mereka, maka bersabda Rasulullah s.a.w:
"Bebaskanlah dia, karena sesungguhnya dia merupakan anak keturunan Ismail"488.
Berkata Holid ibn Ikrimah: menceritakan kepadaku salah seorang sahabat Nabi
s.a.w: bahwa Bani Tamim dibicarakan dekat Nabi s.a.w, salah seorang ada yang
berkata: desa dari Bani Tamim sangat lambat dalam permasalahan ini. Maka
Rasulullah s.a.w melirik kepada Muzainah dan berkata: "Tidak akan lambat suatu kaum
yang didalamnya ada mereka".

484
HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan beliau menshahihkannya
485
HR. Muslim
486
Lihat tanda ke 4 dari tanda kubra
487
Bani Tamim adalah salah satu qabilah masyhur di Jazirah Arab
488
HR. Bukhari dan Muslim

190 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Berkata seseorang: kaum dari Bani Tamim tersebut lambat dalam membayar
zakat; lalu tiba onta-onta merah dan hitam dari Bani Tamim, maka bersabda Nabi
s.a.w: "Itu adalah onta-onta kaumku".
Salah seorang dari Bani Tamim melakukan sesuatu dekat Nabi s.a.w, maka
beliaupun bersabda: "Janganlah kalian berbicara tentang Bani Tamim kecuali kebaikan,
karena mereka adalah orang yang paling panjang panahnya terhadap Dajjal"489.

- Para Pengingkar Dajjal


Zaman dahulu, sebagian dari kelompok-kelompok sesat mengingkari keluarnya
Dajjal, seperti Mu'tazilah dan Jahmiyah.
Adapun yang belakangan ini mengingkarinya adalah:
Syeikh Muhammad Abduh490:
Beliau berkata: "Dajjal adalah kata kiasan terhadap suatu yang khurafat, bohong
dan tipuan"491.
Muhammad Fahim Abu Aibah492:
Ketika memberi ta'liq (catatan kaki) terhadap hadits-hadits yang berhubungan
dengan Dajjal dalam kitab al-Malahim karya Ibnu Katsir493, dia berkata: "Ini artinya
penyebaran kerusakan dan kejelekan"
Sebagian lainnya berpendapat:
Dia akan muncul, akan tetapi tidak membawa fitnah, surga dan tidak pula
neraka, diantara yang berpendapat seperti ini adalah: al-Allamah Muhammad Rasyid
Ridha'494, beliau adalah seorang alim, namun berbuat kesalahan dalam permasalahan
ini.

489
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: para perawinya perawi as-Shahih.
490
Dia adalah: Muhammad Abduh ibn Hasan Khairullah, dari keluarga at-Turkumani: Mufti
Negara Mesir pada zamannya. Wafat di Iskandariyyah, tahun 1905 M, dan dikubur di Kairo.
Lihat kitab al-A'lam karya az-Zarkali, 6/252
491
Dinukil darinya oleh penulis Tafsir Al-Manar, 3/317
492
Pentahqiq kitab Ibnu Katsir: an-Nihayah fil Fitan wal Malahim
493
Lihat: 1/118-119
494
Dia adalah: Muhammad Rasyid ibn Ali Ridha' ibn Muhammad Syamsuddin ibn Muhammad
Baha'uddin ibn Manla Ali Khalifah al-Qalmuni, berasal dari Baghdad, dan nasabnya al-
Husaini. Lahir dan tumbuh di al-Qalmun (termasuk dari wilayah Tarablus, Syam). Belajar di
al-Qalmun dan Tarablus. Kemudian pergi ke Mesir tahun 1315 H, dan padanya berguru kepada
Muhammad Abduh. Wafat secara mendadak di dalam mobil, ketika pulang dari Swiss menuju
Kairo, dan dimakamkan di Kairo.
Karyanya yang masyhur adalah: Majalah al-Manar, terbit sebanyak 34 jilid, dan Tafsir Al-
Qur'an Al-Karim, dalam duabelas jilid, namun beliau belum menyempurnakannya. Lihat kitab:
Al-A'lam karya az-Zarkali, 6/126. Pembicaraannya tentang al-Masih ad-Dajjal disebutkan
dalam tafsirnya: Tafsir al-Manar: 9/490.

191 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Mendustakan salah satu dari tanda-tanda kiamat merupakan kesalahan yang
nyata.
Ibnu Abbas r.a berkata: "Suatu waktu, Umar ibn al-Khattab berceramah, beliau
bertahmid kepada Allah dan memuji-Nya, lalu berkata: ketahuilah, sesungguhnya nanti
setelah kalian akan ada suatu kaum yang mendustakan Hukum Rajam, Dajjal, Syafa'at,
Adzab Kubur dan orang-orang yang akan dikeluarkan dari neraka setelah mereka
dibakar"495.
Perkataan: "Mendustakan Hukum Rajam", yaitu: mereka mengingkari hukuman
rajam bagi pelaku zina.
Perkataan: "Orang yang akan dikeluarkan dari neraka setelah mereka dibakar",
yaitu: mereka mengingkari adanya Syafa'at bagi orang bertauhid yang dikeluarkan dari
neraka setelah disiksa padanya.
Saya Tutup Pembahasan Tentang Dajjal Dengan Menyebutkan Lima Permasalahan:
1. Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Maukah kalian aku
kabarkan dengan sesuatu yang lebih aku takutkan kepada kalian daripada al-Masih
ad-Dajjal? Yaitu Syirik yang tersembunyi: seseorang berdiri untuk shalat, lalu dia
perindah shalatnya dikarenakan ada seseorang yang melihatnya"496.
Riya merupakan perkara yang berbahaya, yaitu: seseorang mengamalkan suatu amal
saleh dengan tujuan ingin dilihat dan dipuji oleh seseorang. Ia merupakan syirik
tersembunyi yang menggugurkan ganjaran. Akan dikatakan kepada pelaku riya
pada hari kiamat: Pergilah kepada mereka yang ketika kalian beramal di dunia
ingin dilihat olehnya, dan lihatlah, apakah kalian mendapatkan ganjaran
darinya?497.
2. dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Bukan Dajjal yang lebih aku
takutkan dari umatku, yaitu: para pemimpin yang menmyesatkan"498.
Bahaya para pemimpin yang sesat sangatlah besar terhadap umat ini. Apabila
pemimpin masyarakat yang memiliki pengaruh sesat, maka akan sesat pula mereka
yang berada di bawahnya.

495
HR. Ahmad dalam Musnadnya, namun pada sanadnya terdapat kelemahan
496
HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib
wa at-Tarhib: 27.
497
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma az-Zawaid, 1/102: para perawinya perawi as-
Shahih
498
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah, nomer: 1989.

192 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Pemimpin sesat bisa jadi dari pemimpin dalam permasalahan dunia, seperti: Raja,
Presiden dan Menteri. Serta mungkin pula dalam permasalahan agama, seperti
ulama dan para da'i. apabila muncul suatu keputusan dari seorang pemimpin sesat,
niscaya akan rusaklah seluruh urusan mereka.
3. dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan selalu ada suatu
kelompok dari umatku yang berperang diatas kebenaran, mereka akan menang atas
orang yang memusuhinya, hingga akhirnya mereka memerangi Dajjal"499.
Gerakan jihad merupakan gerakan yang akan selalu ada, dari awal hingga terakhir,
sebagiannya membantu sebagian lainnya. Jihad tidak akan terputus hingga akhir
dari umat ini akan memerangi Dajjal.
4. Tetap teguh diatas kebenaran dalam menghadapi fitnah merupakan salah satu
landasan syari'ah, oleh karena itu, bersabda Rasulullah s.a.w ketika beliau
berbicara tentang fitnah Dajjal: "Wahai hamba Allah, teguhlah kalian"500.
Hendaklah kita tidak merasa gundah dan kehilangan kepercayaan diri ketika
mengetahui hadits-hadits tentang fitnah, bahkan kita harus tetap berusaha untuk
selalu menambah keimanan dan keteguhan.
5. Dapat kita perhatikan dari hadits tentang Dajjal dan lainnya, bahwa peperangan di
akhir zaman akan menggunakan senjata putih, yaitu: pedang, panah dan kuda501.

499
HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari sahabat Imran ibn Husain r.a. Hadits ini dishahihkan oleh
al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi.
500
HR. Muslim dari sahabat an-Nawwas ibn Sam'an
501
Telah dijelaskan permasalahan ini dalam tanda nomer: 109.

193 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


B. Turunnya Nabi Isa a.s

Isa a.s termasuk salah seorang Nabi dan juga Ulul Azmi, Allah memberinya
kekhususan dengan menjadikannya dilahirkan tanpa ayah. Maryam, ibu Isa a.s,
dikenal akan kesalehannya, dia beribadah di Mihrab dan Allah memberinya rizki.
Allah berfirman: “Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia
dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah
memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”502.
Nabi Zakaria a.s telah menyiapkan suatu tempat khusus di dalam Masjid untuk
Maryam dan tidak dimasuki kecuali olehnya. Disana Maryam beribadah kepada Allah
pada siang dan malam hari. Setiap kali Zakaria memasuki tempat ibadah Maryam,
disana dia mendapatkan adanya buah-buahan musim panas pada musim dingin, dan
buah-buahan musim dingin pada musim panas, maka beliaupun bertanya kepadanya:
“Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab:
“Makanan itu dari sisi Allah”, atau: rizki yang Allah limpahkan kepadaku,
“Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”.
Malaikat memberi kabar gembira kepada Maryam, Allah berfirman: “Dan (ingatlah)
ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu,
mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa
dengan kamu)42 Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama
orang-orang yang ruku'”503.
Allah menceritakan bahwa Malaikat membawa kabar gembira kepada Maryam
bahwa Allah telah memilihnya dari seluruh wanita yang ada pada masa tersebut, yaitu
dengan menjadikannya dapat melahirkan anak tanpa ayah, dan juga diberi kabar
gembira bahwa anak tersebut akan menjadi seorang Nabi yang mulia, “dan dia
berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah
termasuk orang-orang yang saleh”504, yaitu: ketika masih kecil sudah mengajak umat
manusia untuk hanya beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, begitu

502
QS. Ali Imran: 37
503
QS. Ali Imran: 42-43
504
QS. Ali Imran: 46

194 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


pula ketika beliau tumbuh dewasa. Ini menunjukkan bahwa beliau akan tumbuh
dewasa dan mengajak orang agar beribadah kepada Allah.
Maryam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, ketaatan, sujud serta
ruku‟; agar menjadi jelas bahwa dia memang orang yang paling berhak untuk
mendapatkan kemuliaan ini dan mensyukuri kenikmatan tersebut. Diriwayatkan bahwa
Maryam berdiri dalam melaksanakan shalat hingga luka kedua kakinya, semoga Allah
melimpahkan rahmat kepadanya, dan juga ibu bapaknya.
Dari Anas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Cukuplah bagi kalian
empat wanita di dunia ini: Maryam binti Imran, Asiah isteri Fir’aun, Hodijah binti
Huwailid dan Fatimah binti Muhammad”505.
- Kisah Kehamilan Maryam
Ketika Malaikat membawa kabar gembira bahwa Allah telah memilihnya, dan bahwa
Dia akan menganugerahinya seorang anak suci yang akan menjadi Nabi, Mulia, Bersih,
Dimuliakan dan diberikan Mukjizat kepadanya, maka diapun merasa kaget akan
kemunculan seorang anak yang tanpa ayah, karena dia seorang wanita yang belum
bersuami, sehingga malaikat pun memberitahukannya bahwa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan jika mengingankan sesuatu tinggal mengucapkan: Jadi, maka
jadilah ia.
Maka diapun berpasrah diri atasnya, berlindung dan menyerahkan diri kepada
Allah. Dia menyadari bahwa ini adalah cobaan besar untuknya dan orang-orang akan
memperbincangkannya, karena mereka tidak mengetahui hakekatnya, mereka hanya
melihat kepada apa yang terlihat oleh kasat mata saja, tanpa berfikir dan tidak pula
merenungkannya.
Maryam hanya keluar dari Masjid pada waktu haidhnya saja, atau ketika
memiliki suatu keperluan mendesak, seperti mengambil air atau mengambil makanan.
Tatkala keluar untuk suatu keperluan “ia menjauhkan diri”, yaitu menyendiri kea
rah timur Masjid al-Aqsa, pada saat itu Allah mengutus Jibril a.s: “maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”. Ketika melihatnya: “Maryam
berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha
pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”. Maknanya: jika kamu seorang yang
bertaqwa dan takut kepada Allah, maka terimalah permintaan perlindunganku kepada
Allah terhadapmu, dan berpalinglah dariku. “Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini
505
HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah, 2/439

195 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
Malaikat memberi penjelasan kepadanya: sesungguhnya aku bukanlah seorang
manusia, akan tetapi Malaikat yang Allah utus kepadamu untuk memberi seorang anak
laki-laki yang suci. “Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-
laki”, maknanya: bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak!! “sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”,
maknanya: aku bukan seorang wanita bersuami dan bukan pula pezina!! “Jibril berkata:
"Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu”, Malaikat menjawab
atas keheranan Maryam yang akan memiliki putra: sesungguhnya ini adalah janji Allah,
dan Dia akan menciptakan seorang anak melaluimu. “Hal itu adalah mudah bagi-
Ku”,maknanya: ini adalah perkara mudah dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Firman Allah: “dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia”,
maknanya: akan Kami jadikan penciptaannya sebagai suatu dalil akan kesempurnaan
kemampuan Kami dalam menciptakan, karena Allah telah:
- Menciptakan Adam tanpa ada laki-laki dan tanpa ada wanita
- Menciptakan Hawa dari laki-laki tanpa wanita
- Menciptakan Isa dari wanita tanpa laki-laki
- Menciptakan yang lainnya dari laki-laki dan wanita
Firman Allah: “dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan)
Kami”506. Maknanya: Bahwa Jibril meniup pada lubang lengan bajunya, kemudian
tiupan tersebut turun hingga kemaluannya, dan seketika itu pula Maryam hamil
sebagaimana seorang wanita yang disetubuhi oleh suaminya. Ketika meniup, malaikat
tidak mengarahkan tiupan langsung kea rah kemaluannya, akan tetapi pada lubang
lengannya, dan turun menuju kemaluan, lalu memasukinya, sebagaimana firman Allah:
“maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami”. Firman Allah:
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh”507. Karena tatkala Maryam hamil, dunia ini terasa sempit baginya,
dan dia merasa bahwa masyarakat akan memperbincangkannya, oleh karena itu, ketika
mulai tampak kehamilan dia menjauh dari manusia, memisahkan diri dan pergi ke
tempat yang jauh.

506
QS. At-Tahrim: 12
507
QS. Maryam: 22

196 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Kelahiran Isa
Allah berfirman: “Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar)
pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum
ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”508. Maknanya: Sakitnya
dorongan kelahiran menjadikannya bersandar pada sebatang pohon kurma di
Betlehem, dan menjadikannya berangan-angan kematian; karena dia menyadari bahwa
masyarakat akan medustakan dan tidak mempercayainya, bahkan ketika dia datang
dengan membawa seorang anak, mereka akan menuduhnya, padahal sepengetahuan
mereka dia adalah seorang wanita yang ahli ibadah di Masjid dan berasal dari keluarga
Nabi dan taat terhadap agama. Karena sebab yang menyedihkan itulah Maryam
berangan-angan jika dia meninggal dunia sebelum ini, atau bahkan tidak diciptakan
sama sekali. “Maka dia menyerunya dari tempat yang rendah”, yaitu: Isa a.s
menyerunya: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
anak sungai di bawahmu”, yaitu sungai yang mengalir. “Dan goyanglah pangkal pohon
kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak
kepadamu-25-maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat
seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini”, maknanya: makan dan minumlah, kemudian bawa putramu
menemui masyarakat, apabila bertemu seseorang maka katakanlah kepadanya dengan
lidah dan bahasa isyarat: sesungguhnya aku telah bernadzar kepada Allah untuk
berpuasa, yaitu diam tidak berbicara.
“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.
Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang
amat mungkar-27-Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang
yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”.
- Isa a.s Berbicara Dalam Gendongan
Ketika keadaan Maryam terasa semakin sempit, dan kaumnya menyerangnya
dengan gencar, Allah berfirman: “maka Maryam menunjuk kepada anaknya”,
maknanya: berbicaralah kalian dengan anak ini.

508
QS. Maryam: 23

197 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Merekapun menjawab: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang
masih di dalam ayunan?”, yaitu: bagaimana mungkin bagimu untuk menyerahkan
jawaban kepada seorang bayi masih menyusu yang belum dapat membedakan sesuatu?
Pada saat itulah Allah menjadikan Isa a.s dapat berbicara: “Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan
aku seorang nabi-30- dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup-31- dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang
yang sombong lagi celaka-32- Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada
hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali”.
Inilah ucapan pertama yang keluar dari mulut Isa ibn Maryam: “Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah”, beliau tidak berkata: sesungguhnya aku adalah
anak Allah!! Karena Allah itu Esa,tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia tidak mengambil
pendamping dan tidak pula anak.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan seluruh makhluk ini, berbuat baik
terhadap seluruhnya dan memberi kepada setiap sesuatu yang sesuai dengannya.
Inilah hakekat sebenarnya dari Isa a.s, Allah berfirman: “Itulah Isa putera
Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya-34-Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia.
Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah",
maka jadilah ia”509, dan firman-Nya: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia”510.
Allah Ta‟ala memberikan berbagai macam kenikmatan terhadap Isa a.s,
sebagaimana firman-Nya: “(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam,
ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam
buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis,
hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu
bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu

509
QS. Maryam: 34-35
510
QS. Ali Imran: 59

198 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu
kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang
mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku
menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu
mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang
kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata-110-Dan
(ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku." Mereka menjawab: Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)”511.
Nabi Isa a.s memberi kabar gembira akan kedatangan Nabi Muhammad,
sebagaimana firman Allah: “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani
Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala
rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
berkata: "Ini adalah sihir yang nyata”512.
Isa a.s adalah penutup para Nabi dari kalangan Bani Israil, dan beliau telah
membawa kabar kepada kaumnya tentang penutup para Nabi secara keseluruhan,
dengan menyebutkan nama serta menjelaskan ciri-cirinya agar mereka mengetahui dan
mengenalinya ketika melihat; ini merupakan bentuk pemberian hujjah terhadap mereka
dan bentuk kasih sayang dari Allah Ta‟ala, sebagaimana firman-Nya: “(Yaitu) orang-
orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di
dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan
yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan
bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan

511
QS. Al-Maidah: 110-111
512
QS. As-Shaf: 6

199 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah
orang-orang yang beruntung”513.
Para sahabat Rasulullah s.a.w bertanya: wahai Rasulullah, ceritakan kepada
kami tentang dirimu? Beliau menjawab: “Do’anya Nabi Ibrahim, Kabar gembira yang
dibawa Isa, dan ibuku bermimpi ketika sedang mengandungku, seolah-olah ada cahaya
yang keluar dari tubuhnya dan menerangi hingga Istana Bushra di Syam”514.

- Diangkatnya Isa a.s ke Langit


Allah berfirman: “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas
tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya-54-(Ingatlah), ketika
Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang
yang kafir”515. Dan firman Allah: “dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang
yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih
paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu
adalah Isa-157-Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana-158-Tidak ada seorangpun dari Ahli
Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat
nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”516.
Allah Ta‟ala memberi kabar bahwa Dia telah mengangkat Isa ke langit,setelah
diwafatkan dengan tertidur, dan membebaskannya dari orang-orang Yahudi yang ingin
mencelakakannya, yaitu mereka yang tunduk terhadap salah seorang Raja kafir yang
ada pada zaman tersebut.
Raja tersebut memberi perintah agar Isa dibunuh dan disalib, sehingga
merekapun mengepungnya dalam sebuah rumah di Baitul Maqdis. Ketika mereka

513
QS. Al-A'raf: 157
514
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: sanad hadits ini hasan dan
memiliki riwayat penguat.
515
QS. Ali Imran: 54-55
516
QS. An-Nisaa: 157-159

200 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berhasil memasukinya, Allah serupakan wajah Isa kepada seorang pemuda yang ada
disana, dan kemudian mengangkat Isa ke langit melalui salah satu lubang yang ada di
tembok rumah tersebut, dan disaksikan oleh mereka yang ketika itu berada dalam
rumah.
Tatkala tentara berhasil masuk, mereka mendapatkan pemuda yang wajahnya
diserupakan dengan wajah Isa, maka merekapun mengambilnya dengan sangkaan
bahwa dia adalah Isa, lalu menyalibnya dan meletakkan kawat berduri pada kepalanya,
sebagai bentuk penghinaan atasnya.
Setelah itu, orang-orang Nasrani yang tidak menyaksikan kejadian yang
sesungguhnya, dan bahwa Isa tidak disalib, mereka berserah diri terhadap Yahudi, dan
menjadi sesat dengan kesesatan yang nyata. Allah berfirman: “Tidak ada seorangpun
dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, yaitu:
setelah turunnya Isa ke bumi pada akhir zaman, sebelum terjadinya kiamat. Karena
beliau akan turun, membunuh babi, mematahkan salib,menghilangkan upeti dan tidak
akan menerima kecuali agama Islam.
- Penamaan Isa a.s dengan al-Masih
Al-Masih artinya mengusap, terkadang ia dipergunakan untuk orang yang
melakukan ataupun juga objeknya.
Nabi Isa a.s, dinamakan al-Masih karena:
- Beliau tidak mengusap seseorang yang memiliki penyakit,kecuali dia akan sembuh
seketika, inilah alasan terkuat terhadap penamaannya dengan al-Masih.
- Ada yang berpendapat: maknanya bahwa beliau diusap;karena ketika dilahirkan dari
perut ibunya dalam keadaan terbaluri oleh minyak.
- Ada yang berpendapat: karena Zakaria mengusapnya.
- Ada yang berpendapat: karena beliau mengusap bumi, artinya: beliau berkeliling
ke seluruh dunia.
- Ada yang berpendapat: karena kakinya tidak memiliki lekukan, sehingga kakinya
menyapu lantai517.
- Ada yang berpendapat: seorang yang sangat jujur

517
Tajul Arus, karya: az-Zubaidi, 1:1750

201 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Beliau tidak dibunuh
Nabi Isa a.s belum wafat, akan tetapi diangkat oleh Allah ke sisi-Nya. Terdapat
beberapa ayat Al-Qur‟an yang maknanya tidak difahami oleh sebagian orang,
diantaranya:
1- “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-
orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir”518, firman Allah:
“Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu”, disini bermakna:
Menidurkan, bukan mewafatkan, sebagaimana Firman Allah pada ayat lain:
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang
belum mati di waktu tidurnya”519.
Juga firman Allah: “Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari”520.
Pendapat kedua: “Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu”, yaitu:
memegangmu
Orang Arab berkata: tawaffa fulan hutangnya, yaitu apabila telah menerimanya.
Tidak ada pertentangan dalam menggabungkan kedua pendapat ini.
2- Firman Allah: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka”521.
Firman Allah: “sebelum kematiannya”, maknanya: setelah turunnya Nabi Isa a.s
di akhir zaman, tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali dia akan beriman
kepadanya sebelum Nabi Isa wafat, karena Isa tidak akan menerima kecuali
Islam, dan tidak ada seorangpun dari orang kafir yang bertemu dengannya
kecuali akan meninggal dunia522.
Ada yang berpendapat: “sebelum kematiannya”, yaitu: sebelum kematian
seseorang dari ahli kitab. Setiap ahli kitab yang menyaksikan wafatnya Nabi
Isa,dia akan menyadari bahwa Nabi Isa adalah seorang hamba Allah, utusan
Allah dan manusia biasa, bukan Tuhan. Lalu percayalah ahli kitab tersebut

518
QS. Ali Imran: 55
519
QS. Az-Zumar: 43
520
QS. Al-An'am: 60
521
QS. An-Nisaa: 159
522
Akan sampai pembahasan tentangnya pada lembar-lembar berikutnya

202 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sebelum dia meninggal dunia, walaupun keimanan tesebut tidak akan
bermanfaat baginya, karena taubat tidak akan diterima setelah nyawa berada
di kerongkongan.
Apa perbedaan antara kehidupan Nabi Isa dengan
kehidupan Nabi-Nabi lainnya? Bukankah para Nabi
Soal
tetap hidup, sebagaimana sabda Rasul s.a.w: “Para Nabi
hidup di dalam kuburan mereka”523?
Kehidupan Nabi Isa sekarang, setelah diangkat, adalah
kehidupan yang hakiki, baik jasad maupun ruhnya.
Sedangkan kehidupan Nabi yang lain adalah kehidupan
khusus di alam Barzah. Akan tetapi Nabi Isa tidak akan
dapat merasakan alam Barzah dan kubur sebelum
beliau wafat. Sekarang dia berada di langit dalam
Jawab

bentuk ruh dan jasad.


Adapun para Nabi selainnya, mereka telah merasakan
sakitnya kematian dan terpisahnya ruh dari jasad,
sekarang mereka menjalani kehidupan khusus di dalam
kuburnya.

- Dalil-Dalil yang Menunjukkan Bahwa Isa a.s akan Turun


Telah dibahas sebelum ini bahwa Isa a.s diangkat oleh Allah Ta‟ala ke langit, pada
saat datangnya orang-orang Yahudi untuk membunuhnya. Dalil-dalil syar‟i
menjelaskan bahwa beliau akan turun kembali pada akhir zaman, dan turunnya beliau
merupakan salah satu tanda akan dekatnya kiamat. Dalil yang berbicara tentang akan
turunnya beliau pada akhir zaman cukup banyak, diantaranya:
Dalil dari Al-Qur’an
- Allah berfirman: “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba
kaummu (Quraisy) bersorak karenanya-57-Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih
baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu
kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah
kaum yang suka bertengkar-58-Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami

523
Berkata al-Hafidz dalam Fathul Bari', 6/487: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam kitab:
Hayatul Anbiya fii Quburihim, dan beliau menshahihkannya

203 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti
(kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail-59-Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami
jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun-60-Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena
itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang
lurus”524.
Firman Allah: “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan”,yaitu:
bahwa Isa a.s merupakan salah satu tanda akan dekatnya kiamat, dalam riwayat lain
menggunakan kata “la‟alamun” yang berarti: tanda kiamat serta dekatnya ia. “Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena
itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu”, artinya: janganlah kalian ragu
atasnya, “dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus”.
Ibnu Abbas berkata: “maksudnya ia merupakan tanda kiamat, atau keluarnya Nabi Isa
a.s sebelum hari kiamat”525.
At-Thabari berkata: maknanya: bahwa kemunculan Isa merupakan tanda yang
diketahui darinya kedatangan kiamat, karena kemunculannya termasuk salah satu dari
tanda-tandanya. Turunnya beliau ke bumi merupakan dalil akan hancurnya dunia dan
sambutan terhadap akherat526.
- Allah berfirman: “dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan)
Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan
belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa-157-Tetapi
(yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana-158-Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan
beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka”527.
Firman Allah: “akan beriman kepadanya”, dan “sebelum kematiannya”:

524
QS. Az-Zukhruf: 57-61
525
HR. Ahmad dalam Musnadnya, dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir
526
Tafsir at-Thabari, 21:631
527
QS. An-Nisaa: 157-159

204 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Para ahli tafsir berpendapat 528: bahwa yang dimaksud oleh keduanya adalah Isa ibn
Maryam a.s.
Berkata Abu Malik tentang firman Allah: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali
akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”: yaitu: pada saat Isa ibn Maryam
turun, tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali dia akan beriman kepadanya 529.
Berkata Ibnu Katsir: Allah mengabarkan bahwa kenyataannya tidak demikian, akan
tetapi hanya diserupakan bagi mereka, sehingga mereka membunuh orang yang mirip
tersebut, tanpa meneliti sebelumnya. Allah memberi kabar bahwa Dia telah
mengangkatnya dan tetap hidup,kemudian akan turun kembali sebelum kiamat terjadi,
sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits-hadits secara mutawatir, yang akan kami
cantumkan nanti. Beliau akan membunuh al-Masih yang sesat, mematahkan salib,
membunuh babi dan menghapuskan upeti. Artinya: beliau tidak akan menerimanya
dari siapapun pemeluk agama, beliau tidak akan menerima kecuali Islam atau pedang
(perang). Ayat ini menjelaskan bahwa seluruh ahli kitab akan beriman terhadapnya
pada saat itu, dan tidak ada seorang pun yang akan mengingkarinya 530.
Dalil Dalil Dari Sunnah
- Hudzaifah ibn Usaid r.a berkata: Nabi s.a.w menengok kepada kami tatkala kami
sedang membicarakan kiamat, lalu beliau bertanya: “Apa yang sedang kalian
perbincangkan?”.kami menjawab: kita sedang memperbincangkan hari kiamat.
Bersabda beliau: “Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh
tanda: Asap, Dajjal, Binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa ibn
Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga keterperosokan bumi: satu di timur, satu di barat dan
satu di Jazirah Arab,dan yang terakhir adalah api yang keluar dari arah Adn –Yaman-
yang akan menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul”531.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Demi yang jiwaku berada di
Tangan-Nya, Isa ibn Maryam akan turun di tengah kalian untuk menjadi hakim yang adil,
dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus upeti, dia tidak akan
menerimanya dari orang kafir. Lalu harta akan berlimpah, sehingga tidak ada seorang

528
Lihat: Tafsir at-Thabari, 9:379. Tafsir al-Baghawi, 2:307. Tafsir Ibnu Katsir, 1:487.
Serta Adhwaul Bayan karya as-Syinqithi, 7:231.
529
Diriwayatkan oleh at-Thabari dalam tafsirnya, 9:380.
530
Tafsir Ibnu Katsir, 2:454
531
HR. Muslim

205 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


pun yang menerimanya, bahkan nanti satu kali sujud lebih baik dari dunia dan
seisinya”532.
Dalam riwayat lain: “Demi Allah, Isa ibn Maryam akan turun sebagai hakim yang adil,
dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus upeti. Nanti kalian akan
meninggalkan al-qalash533 sehingga tidak ada yang mengejarnya, kalian juga akan
meninggalkan kebencian, kemarahan dan kedengkian. Nanti akan ada yang menyeru
kepada harta, namun tidak mendapatkan seorang pun yang akan menerimanya”534.
Penjelasan makna hadits:
“Mematahkan salib”: salib adalah suatu yang telah dikenal, yaitu sesuatu yang orang-
orang Nasrani mengira bahwa Isa ibn Maryam disalib padanya. Ia merupakan suatu
tanda bagi orang Nasrani dan akan diselesaikan oleh Isa a.s.
“Membunuh Babi”: babi adalah binatang yang telah dikenal535 dan ia diharamkan
untuk dimakan oleh syariat Islam. Isa a.s akan memerintah agar babi dimusnahkan,
sebagai bentuk nyata atas keharamannya untuk dimakan.

532
HR. Bukhari dan Muslim
533
Al-qalash: onta muda yang masih segar
534
HR. Muslim
535
Babi adalah binatang yang jorok dan sangat malas, pemakan tanaman, binatang, bangkai dan
sampah, sebagaimana juga pemakan kotorannya sendiri dan kotoran binatang lainnya.
Pembunuhan Isa a.s terhadap babi bukan berarti bahwa Allah menciptakannya tanpa ada hikmah
padanya, sebab tidak semua binatang yang ciptakan dapat dikonsumsi. Allah telah
menciptakan anjing, serigala, nyamuk serta lalat yang kesemuanya bukan untuk dimakan, akan
tetapi ada hikmah lain darinya dalam kehidupan ini. Begitu pula dengan babi, Allah telah
menciptakan dengan adanya hikmah padanya, akan tetapi ia diharamkan untuk dimakan oleh
seluruh agama.
Dalam Islam:
Firman Allah: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang" QS. Al-Baqarah: 173
Firman Allah: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah,
daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa
yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" QS. An-Nahl: 115
Dalam Yahudi:
Pada Taurat: "Dan babi, karena ia memberatkan/keras namun penakut dan ia najis bagi
kalian. Hendaklah kalian tidak memakan dagingnya dan tidak menyentuh bangkainya".
[Deuteromony, 14:8]
Juga: "Dan babi, karena ia menyulitkan dank eras, dibagi menjadi dua bagian, akan tetapi
tidak berani, dan ia najis bagi kalian-8-dagingnya janganlah kalian makan dan bangkainya
janganlah kalian sentuh, ia najis bagi kalian" [Leviticus, 11: 7-8]
Dalam Nasrani:
Pada Injil: "Petrus berkata: Tidak wahai Tuhan, karena aku tidak pernah sama sekali
memakan suatu yang kotor atau najis" [Acts, 10:14]
Padanya: "Aku berkata: Tidak wahai Tuhan, karena tidak pernah masuk ke dalam mulutku suatu
yang kotor atau najis" [Acts, 11:8].

206 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


“Menghapus Upeti”: upeti adalah sesuatu yang diambil dari ahli kitab yang tinggal di
Negara Islam, sebagai bentuk sewa untuk menjaga dirinya dan lain sebagainya dari
pelayanan yang dia peroleh dari Negara. Ini adalah system yang sangat adil,
sebagaimana juga diambil dari kaum muslimin harta yang berupa zakat. Setelah Isa a.s
turun dan menjadi hakim di tengah-tengah manusia, beliau tidak akan menerima
kecuali Islam, bukan berarti bahwa Nabi Isa memaksa mereka untuk memeluk Islam,
akan tetapi mereka sendirilah yang memeluk Islam dengan suka hati. Semua ini terjadi
karena orang-orang Nasrani yang mengaku pengikut Isa a.s, ketika melihat Isa turun
dan berbincang dengan mereka, maka sirnalah keyakinan dari hati mereka bahwa Isa
itu anak Allah, lalu mereka beriman terhadap agama yang benar. Sebagaimana yang
Allah firmankan: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman

Dengan kedatangan Isa untuk kedua kalinya, orang Nasrani yang beriman tidak akan memakan
babi setelah hari ketujuh.
Begitu pula dengan Hindu, mereka melarang konsumsi babi, bahkan menganggap suatu yang aib
jika seorang berkedudukan tinggi memakannya. Hanya kaum yang rendah dan hina saja yang
memakan daging babi.
Az-Zardatisyun menjauhi konsumsi babi.
Orang Budha tidak boleh menyentuh babi untuk selamanya.
Terdapat perumpamaan dalam buku manasik haji bangsa Cina: "Seorang terhormat tidak akan
memakan daging babi atau anjing".
Babi menularkan berbagai jenis penyakit terhadap manusia.
Para ilmuan pada 20 tahun terakhir ini mengadakan penelitian tentang hubungan antara
tingkah laku dan pemikiran manusia dengan apa yang mereka makan: Mereka mengambil
keputusan bahwa kita dapat merubah tingkah laku kita dengan merubah apa yang kita
konsumsi. Mereka mendapati bahwa orang-orang yang memakan makanan tidak sehat lebih banyak
melakukan pelanggaran hukum daripada orang yang memakan makanan sehat. Mereka juga
mendapati pada Lembaga Pemasyarakatan: bahwa memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
menjadikan mereka lebih taat terhadap peraturan.
Babi adalah binatang yang hidup dan mengkonsumsi kotoran, disamping itu ia adalah binatang
yang jenis kelamin lakinya tidak perduli terhadap apa yang dilakukan laki-laki lain
terhadap pasangannya, dengan kata lain tidak memiliki rasa cemburu. Berbeda dengan
binatang lain yang selalu mempertahankan pasangannya. Hal ini akan berpengaruh terhadap
orang yang memakan daging babi, dia akan lemah sifat cemburunya terhadap istri dan wanita
yang ada dalam keluarganya.
Allah telah mensifat babi sebagai binatang yang kotor, kotor berarti jorok. Babi dapat
menularkan kepada manusia berbagai penyakit berbahaya, karena babi sendiri dapat
terjangkit penyakit berbahaya yang tidak kurang dari 450 penyakit. Secara umum ia akan
menulari manusia paling tidak 75 jenis penyakit menengah, itu belum termasuk penyakit
biasa lainnya yang disebabkan memakan daging babi, seperti: gagal ginjal, kesulitan
mencerna makanan, tersumbatnya saluran, rambut rontok, impotent serta lemah ingatan,
disamping dapat menyebabkan tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki rasa cemburu
terhadap muhrim-muhrimnya.
Ia dapat menularkan 16 penyakit berbahaya kepada manusia hanya dengan mengkonsumsi
dagingnya ataupun salah satu campurannya, diantaranya: flu babi, demam, tumbuh ulat pada
hati, lumpuh, kanker dan lain sebagainya.
Sebagaimana juga dapat menular ketika berkumpul, beternak dan bersentuhan dengan produk
babi, lebih dari 36 jenis penyakit, diantaranya: memar yang berbahaya, kanker kulit,
kanker darah, demam dan penyakit lainnya.
Sebagaimana juga dapat menularkan 28 penyakit akibat pencemaran makanan dan minuman yang
disebabkan oleh kotoran babi.

207 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”536. Maknanya: Setelah Isa turun, seluruh ahli
kitab akan beriman, dan ini terjadi sebelum beliau wafat, sedangkan yang tidak
beriman kepada ajakan Isa, maka dia akan dibunuh.
Dalam sebuah riwayat: “Ketika itu dakwah menjadi satu”537, maksudnya: pada zaman
Isa a.s hanya ada satu dakwah , yaitu Islam, sehingga tidak tersisa agama ataupun
keyakinan lainnya, tidak Hindu, Budha, Yahudi, Kristen, Syaikhi dan tidak pula Majusi.
“satu kali sujud lebih baik dari dunia dan seisinya”: bahwa keinginan manusia untuk
melaksanakan shalat maupun ketaatan lainnya semakin meningkat, ini terjadi karena
minimnya angan-angan serta kesungguhan terhadap dunia, juga dibarengi oleh
keyakinan mereka bahwa kiamat telah dekat, dan bahwa pada saat itu harta berlimpah
ruah, sehingga pencarian kehidupan dunia tidak menyibukkan seorang Muslim dari
beribadah kepada Allah.
“Nanti kalian akan meninggalkan al-qalash sehingga tidak ada yang mengejarnya”: al-
qalash adalah onta muda, dan ia sangat disukai sekali, karena merupakan harta yang
sangat berharga bagi bangsa Arab. Nanti manusia akan meninggalkan dan
membiarkannya, bahkan tidak ada yang beternak, memberinya makan dan memperjual
belikannya.
Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Ketika Isa ibn Maryam turun, al-Mahdi
yang merupakan pemimpin manusia akan berkata kepadanya: kemarilah untuk menjadi
imam dalam shalat kami? Namun beliau menjawab: tidak, sesungguhnya sebagian dari
manusia merupakan pemimpin bagi sebagian lainnya; sebagai bentuk pemuliaan
terhadap umat ini”538.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dari golongan
kamilah imam yang shalat dibelakangnya Isa ibn Maryam”539.
- Dalil tentang turunnya Isa a.s diriwayatkan secara Mutawatir
Kabar yang disampaikan oleh Nabi kita s.a.w tentang turunnya Nabi Isa a.s
diriwayatkan secara mutawatir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ahmad ibn

536
QS. An-Nisaa: 159
537
HR. Ahmad dalam musnadnya, dan dihasankan oleh al-Arnauth ketika menta'lik al-Musnad.
538
HR. al-Harits ibn Abu Usamah dalam Musnadnya dengan sanad jayyid. Sebagaimana yang
dikatakan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif, hal: 147-148. dan hadits ini memiliki
riwayat penguat dalam as-Shahih.
539
HR. Abu Nu'aim dalam kitab al-Mahdi, dan disebutkan oleh al-Manawi dalam Faidhul Qadir,
6:17, dengan sanad shahih.

208 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Hanbal540, Abul Hasan al-Asy‟ari541, at-Thabari542, Ibnu Katsir543, as-Safarini544 dan
Imam as-Syaukani, dalam kitab: At-Taudhih fi ma ja‟a fil Muntadzar wa ad-Dajjal wa al-
Masih.
Berkata Ibnu Katsir tentang hadits-hadits yang berhubungan dengan turunnya
Isa a.s: “Hadits-hadits yang berhubungan dengannya diriwayatkan secara mutawatir
dari Rasulullah s.a.w, padanya dijelaskan tentang sifat dan tempat turunnya, yaitu di
Syam, atau tepatnya di menara timur kota Damasqus, dan bertepatan dengan
dikumandangkannya iqamat untuk shalat subuh. Beliau akan membunuh babi,
mematahkan salib dan menghapus upeti, sehingga tidak menerima kecuali Islam,
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum ini dalam hadits Bukhari dan Muslim. Ini
merupakan kabar dari Nabi s.a.w, ketetapan, syariat serta isyarat akan keadaan zaman
tersebut. Ini terjadi karena sirnanya kendala mereka dan terhapuskan keraguan yang
ada pada dirinya. Oleh sebab itulah seluruhnya memeluk Islam dengan mengikuti Nabi
Isa a.s. Sebagaimana firman Allah Ta‟ala: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali
akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu
akan menjadi saksi terhadap mereka”545. Ayat ini seperti firman Allah: “Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”546,
sebagian ulama membacanya: “La‟alaman” yang berarti: tanda dan dalil akan dekatnya
hari kiamat. Nabi Isa akan turun setelah keluarnya Dajjal, dan beliaulah yang diberi
idzin oleh Allah untuk membunuhnya. Kemudian setelah itu Allah mengutus Ya‟juj dan
Ma‟juj yang Allah binasakan mereka dengan keberkahan do‟a Nabi Isa a.s” 547.
Seluruh umat manusia telah bersepakat bahwa turunnya Nabi Isa a.s merupakan
suatu tanda akan dekatnya hari kiamat. Tidak ada yang menyelisihi pendapat ini
kecuali orang yang diragukan, tidak dianggap perkataannya dan tidak disalahkan orang
yang menyelisihinya.

540
Lihat: Thabaqat al-Hanabilah, 1: 241-243
541
Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilaf al-Mushallin, 1:345
542
Tafsir at-Thabari, 3:291
543
Tafsir Ibnu Katsir, 7:223
544
Lawami' al-Anwar al-Bahiyyah, 1:94-95
545
QS. An-Nisaa: 159
546
QS. Az-Zukhruf: 61
547
Al-Bidayah wa an-Nihayah, 9:179

209 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


?!
Apakah ketika Nabi Isa a.s turun akan menghukumi dengan
Masal

syari‟atnya Nabi Muhammad s.a.w?


ah

Ataukah beliau akan datang dengan membawa syari‟at baru?

Jawaban:
Berkata imam as-Safarini tentang akan turunnya Nabi Isa a.s di akhir zaman:
“Seluruh umat telah bersepakat tentang akan turunnya beliau, tanpa ada yang
menyelisihinya dari pemeluk Syari‟at ini, pengingkarnya hanyalah orang filosofi dan
komunis yang tidak dianggap pendapatnya. Ijma umat ini menunjukkan bahwa beliau
akan turun dan berhukum dengan syari‟at Nabi Muhammad, bukan syari‟at tersendiri
yang beliau bawa dari langit, walaupun berdiri sendiri namun beliau tetap berpegang
dengannya548.
Shiddiq Hasan Khan berkata:
“Hadits-hadits tentang akan turunnya Nabi Isa a.s sangatlah banyak, as-
Syaukani menyebutkan duapuluh sembilan hadits, baik yang shahih, hasan dan dhaif
yang terangkat, diantaranya ada yang disebut dalam hadits tentang Dajjal, dan ada juga
yang disebut dalam hadits Imam Mahdi. Ditambah lagi dengan atsar yang bersumber
dari sahabat dan memiliki hukum yang bersumber dari Nabi s.a.w; karena
permasalahan seperti ini bukanlah tempatnya untuk berijtihad. Kemudian beliau rinci
riwayat-riwayat tersebut lalu berkata: seluruh riwayat ini mencapai batasan mutawatir,
sebagaimana hal ini diketahui oleh setiap mereka yang mempelajarinya” 549.
Syaikh Ahmad Syakir berkata:
“Turunnya Nabi Isa a.s di akhir zaman merupakan perkara yang tidak
diperselisihkan oleh kaum Muslimin, dikarenakan adanya kabar yang shahih dari Nabi
s.a.w tentangnya. Permasalahan ini termasuk dari permasalahan agama, tidak beriman
orang yang mengingkarinya” 550.
Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani berkata:
“Ketahuilah bahwa hadits-hadits yang berhubungan dengan Dajjal dan turunnya
Nabi Isa a.s diriwayatkan secara mutawatir dan wajib untuk diimani. Tidak

548
Lawami' al-Anwar al-Bahiyyah, 1:94-95
549
Lihat kitab: al-Idza'ah Lima Kana Wama Yakunu Baina Yadai as-Sa'ah, karya Shiddiq Khan,
hal: 160
550
Tafsir at-Thabari, 6:460, dengan Ta'liq Syeikh Ahmad Syakir

210 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


berpengaruh orang yang berpendapat bahwa riwayatnya tidak sampai derajat
mutawatir, karena mereka adalah orang yang lemah dalam permasalahan ini, diantara
mereka tidak ada orang yang meneliti riwayatnya,karena kalau mereka menelitinya
niscaya akan mendapatinya mutawatir. Sebagaimana persaksian para ulama dalam
permasalahan ini, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar dan lainnya. Sungguh sangat
disayangkan adanya beberapa orang yang berbicara dalam suatu permasalahan
padahal mereka bukanlah ahlinya, terutama berhubungan dengan agama dan
aqidah”551.
Apakah Nabi Isa a.s dianggap sebagai umatnya Nabi Muhammad
s.a.w?
Isa a.s adalah seorang Nabi dan termasuk dari ulul azmi, beliau
memiliki kedudukan tinggi disisi Allah. Beliaupun termasuk sahabat
Faedah

Nabi s.a.w, karena pernah bertemu dengannya ketika Isra‟ dan


Mi‟raj, beriman terhadapnya dan akan wafat dalam keadaan
demikian.

Dalam Hadits Isra‟ Mi‟raj, berkata Nabi kita Muhammad s.a.w: “Kemudian beliau
naik bersamaku hingga sampai pada langit yang kedua, meminta dibukakan (yaitu:
Jibril meminta kepada penjaga langit kedua agar dibukakan pintu),
- Dia bertanya: Siapa ini?
- Jibril menjawab: Jibril
- Dia bertanya: Siapa yang bersamamu?
- Jibril: Muhammad
- Dia bertanya: Apakah dia telah diangkat menjadi Rasul?
- Jibril: benar
- Dia berkata: Selamat datang untuknya, beliau adalah sebaik-baiknya orang yang
datang.
Maka pintupun dibuka, setelah masuk ternyata disana ada Yahya dan Isa yang
merupakan anak bibi (saudara ibu).
- Malaikat berkata: Ini adalah Yahya dan Isa, maka dia mengucapkan salam dan
akupun mengucapkan salam dan keduanya menjawab salam tersebut.

551
Syarah Aqidah at-Thahawiyah, Tahqiq Syeikh al-Albani, hal: 565

211 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Kemudian keduanya berkata: selamat datang bagi saudara yang saleh dan Nabi
yang saleh pula”552.

- Aqidah Nasrani Tentang Turunnya Isa a.s?


Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s adalah putra Allah –Maha Agung Allah
atas ucapan tersebut-. Mereka berkeyakinan bahwa beliau telah dibunuh dan
disalib, serta diangkat ke langit setelah tiga hari dari waktu penyaliban,lalu duduk
disisi ayahnya (Tuhan), dan akan turun pada akhir zaman.
Telah dijelaskan sebelum ini bahwa Nabi Isa diangkat tanpa dibunuh dan tidak
pula disalib, akan tetapi hanyalah dimiripkan wajahnya terhadap seseorang.
Ahli Kitab satu pendapat tentang ketetapan dua al-Masih
1. Al-Masih petunjuk dari keturunan Nabi Dawud a.s, yaitu: Nabi Isa a.s.
2. Al-Masih sesat. Ahli kitab berpendapat bahwa dia berasal dari keturunan Nabi
Yusuf a.s553, dan dia adalah: al-Masih ad-Dajjal.
Perbedaan Antara Aqidah Nasrani dengan Aqidah Islam Tentang Isa a.s:
1- Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa adalah putra Allah, dan ini merupakan suatu
kebatilan, karena beliau adalah seorang manusia yang merupakan hamba dan
utusan Allah.
2- Nasrani berkeyakinan bahwa orang-orang Yahudi telah membunuh dan menyalib
Nabi Isa a.s, dan ini merupakan suatu kebatilan. Karena yang benar bahwa mereka
tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya.
3- Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s diangkat setelah tiga hari dari
penyalibannya, dan ini merupakan suatu kebatilan. Karena beliau diangkat tanpa
disalib dan tidak pula dibunuh.

- Keadaan Ketika Nabi Isa a.s turun:


Kaum Muslimin baru saja menyelesaikan pertempuran besar melawan
Nasrani, hingga berhasil menguasai kota Qostantinopel dan merebut kembali
kekuasaannya dari orang-orang Nasrani.

552
HR. Bukhari dan Muslim
553
Lihat: al-Jawab as-Shahih Liman Baddala Dinul Masih, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
2:187

212 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Telah dijelaskan sebelum ini bahwa kaum Muslimin berhasil memasuki kota
tersebut dengan tahlil dan takbir, bukan dengan senjata. Lalu setan menyeru
bahwa Dajjal telah keluar, maka seketika itu pula kaum Muslimin bersegera pergi
dari Qostantinopel menuju Damasqus, karena pusat kepemimpinan kaum
Muslimin berada disana. Setelah itu barulah Dajjal benar-benar keluar, dia akan
berkeliling ke seluruh dunia dan menebar fitnah besar dimana-mana554.
Pada riwayat lain yang lebih terperinci: bahwa Rasulullah s.a.w bercerita
tentang Dajjal: “Dia akan sampai pada tanah tandus555 dekat Madinah, sedangkan
Madinah diharamkan atas Dajjal,lalu dia akan menggoncangkan Madinah
sebanyak satu atau dua kali, sehingga keluar bergabung dengannya seluruh orang
Munafik, baik laki-laki ataupun wanita. Kemudian Dajjal pergi menuju arah Syam
hingga sampai di pegunungannya. Disana dia akan mengepung kaum Muslimin
yang berada di atas salah satu gunung Syam. Dajjal mengepung mereka dari kaki
gunung sehingga setelah kesulitan semakin larut menimpa mereka, berkata salah
seorang darinya: Wahai sekalian kaum Muslimin, sampai kapan kalian akan
berada dalam keadaan seperti ini? Sedangkan musuh Allah telah sampai di daerah
kalian?! Tidak ada pilihan bagi kalian kecuali salah satu dari dua kebaikan: antara
mati syahid di jalan Allah atau akan mendapat kemenangan?
Akhirnya merekapun melakukan bai‟at untuk mati, sebuah bai‟at yang Allah
ketahui bahwa ia bersumber dari diri yang jujur. Tiba-tiba keadaan disekitar
mereka menjadi gelap, bahkan seseorang pun tidak dapat melihat telapak
tangannya. Ketika itu turun Nabi Isa a.s, sehingga tatkala dapat melihat kembali,
mereka menemukan seseorang dengan menggunakan pakaian perangnya 556 telah
berada di tengah mereka, maka mereka pun bertanya: siapakah anda wahai hamba
Allah? Beliau menjawab: Saya adalah hamba Allah, utusan, Ruh serta kalimat-
Nya,Isa ibn Maryam, pilihlah oleh kalian satu dari tiga perkara: Allah menurunkan
adzab dari langit terhadap Dajjal dan bala tentaranya, atau menenggelamkan
mereka ke dasar bumi atau mereka akan kalian kuasai dengan senjata kalian, dan

554
Telah lalu pembahasan tentang fitnah Dajjal dengan terperinci pada tanda kesatu dari
tanda-tanda kubra.
555
Yaitu: bumi yang tidak tumbuh tumbuhan padanya
556
Maknanya: Kaum mukminin berniat untuk memerangi Dajjal, menjelang subuh yang mereka
bersepakat untuk menyerang Dajjal setelah shalat subuhnya, maka iqamat pun dikumandangkan
dan imam maju. Sebelum takbiratul ihram, tiba-tiba tempat mereka menjadi gelap, setelah
terang kembali ternyata di tengah mereka telah berada Isa ibn Maryam a.s dalam keadaan
memakai pakaian perangnya.

213 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


senjata mereka tidak berkuasa atas kalian. Mereka menjawab: yang terakhir ini
wahai Rasulullah, karena ia lebih membuat tenang atas jiwa dan raga kami. Ketika
itu anda dapat melihat seorang Yahudi berbadan besar dan banyak makan serta
minum tangannya tidak mampu mengangkat pedangnya, disebabkan oleh
dahsyatnya gemetar yang ia rasakan.
Maka mereka pun bangkit dan mengalahkan musuh, ketika melihat Nabi Isa,
Dajjalakan langsung mencair sebagaimana mencairnya timah panas, hingga Nabi
Isa berhasil mendekati dan membunuhnya”557.
Telah dijelaskan secara rinci tentang kisah pembunuhan Nabi Isa terhadap
Dajjal sebelum ini558.
- Bagaimana Nabi Isa a.s turun? Dan dimana?
Beliau akan turun di Menara Putih, sebelah timur kota Damasqus, dengan
menggunakan dua pakaian yang diwarnai oleh wars 559 kemudian Za‟faran, dalam
posisi meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua Malaikat.
Ibnu Katsir berkata: “Yang paling masyhur tentang tempat turunnya adalah
Menara Putih di Timur Damasqus. Beliau akan turun tepat setelah iqamah
dikumandangkan,ketika itu imam kaum Muslimin berkata kepadanya: wahai Ruh
Allah, majulah. Beliau akan menjawab: majulah kamu, karena untukmulah
iqamah dikumandangkan”.
Dalam riwayat lain: “Sebagian dari kalian merupakan pemimpin bagi
sebagian lainnya, Allah muliakan umat ini”
Berkata Ibnu Katsir: “Pada zaman kami, menara tersebut telah diperbaharui
pembangunannya, yaitu tahun 741 H, dibangun dengan menggunakan batu putih.
Pembangunan tersebut dilakukan oleh Nasrani dan dengan menggunakan harta
mereka, yang sebelumnya mereka sendiri yang membakarnya. Ini merupakan
tanda kenabian yang nyata, yaitu dibangunnya menara tersebut dari harta orang-
orang Nasrani hingga Nabi Isa a.s turun padanya, kemudian beliau akan
membunuh babi, mematahkan salib dan tidak akan menerima harta upeti dari
mereka”560.

557
HR. Ma'mar dalam kitab Jami' miliknya. Ibnu Katsir berkata: guru kami, imam adz-Dzahabi
berkata: sanad hadits ini kuat.
558
Lihat tanda nomer satu dari tanda-tanda kubra
559
Wars: sejenis tumbuhan berwarna kuning dan digunakan untuk mewarnai pakaian
560
An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1:192

214 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Aku sendiri (penulis) telah mengunjungi Menara Putih di timur Damasqus561,
menara tersebut cukup masyhur di kalangan mereka bahwa ia adalah menara
yang akan turun padanya Nabi Isa a.s, akupun mengambil gambarnya
(menfotonya). Ia terletak di pintu masuk sebuah pasar, bukan Masjid!! Sedangkan
mereka yang tinggal disitu kebanyakannya adalah orang-orang Nasrani. Foto
tersebut aku cantumkan disini. Apakah ini menara yang akan turun padanya Nabi
Isa a.s,ataukah menara lainnya, hanya Allah-lah yang mengetahuinya.
Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Nabi isa a.s akan turun pada
salah satu menara Masjid Jami‟ al-Umawi di Damasqus, Wallahu A’lam.
Disini aku tidak dapat memastikan akan ketepatannya.
- Ciri Fisik Nabi Isa a.s:
Nabi s.a.w telah menjelaskan tentang sifat Nabi Isa a.s, juga menjelaskan
keadaannya ketika turun,agar permasalahannya menjadi jelas dan tidak
membingungkan, beliau adalah seorang yang:
- Berperawakan sedang, yaitu: tidak tinggi dan tidak pula pendek.
- Berwarna kulit putih kemerah-merahan.
- Berdada lebar.
- Berambut lurus, seolah rambutnya meneteskan air walaupun tidak dibasahi.
- Orang yang paling mirip dengannya adalah Urwah ibn Mas‟ud ats-Tsaqafi r.a.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Ketika malam
Isra’, aku bertemu dengan Musa a.s, dan bertemu dengan Isa a.s, kemudian Nabi
s.a.w mensifatinya: kulitnya putih kemerah-merahan, seolah-olah beliau itu baru
keluar dari kamar mandi…”562.
Dari Ibnu Abbas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Aku telah melihat
Isa, Musa dan Ibrahim a.s, adapun Isa: kulitnya kemerah-merahan, berambut
keriting dan berdada lebar…”563.
Abu Hurairah r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: “Telah diperlihatkan
kepadaku pada al-Hijir564, ketika Quraisy bertanya tentang perjalanan Isra’ ku.
Mereka bertanya tentang segala sesuatu dari Baitul Maqdis yang tidak aku ketahui,

561
Pada tahun: 1412H / 1992M
562
HR. Bukhari dan Muslim
563
HR. Bukhari
564
Maksudnya adalah: Hijir Ismail di samping Ka'bah, dan ini terjadi setelah Isra dan
Mi'raj

215 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


sehingga aku merasa sangat kesulitan yang tidak pernah aku alami sebelumnya.
Lalu Allah tampakkan sehingga aku dapat melihatnya. Setelah itu tidaklah mereka
bertanya tentang sesuatu kecuali aku jawab dengan jelas. Aku telah melihat
sekelompok Nabi, Musa dalam keadaan berdiri shalat, lalu seseorang berambut
keriting, seperti seseorang dari Syanuah565, ternyata beliau adalah Isa ibn Maryam
sedang berdiri shalat, yang paling mirip dengannya adalah Urwah ibn Mas’ud ats-
Tsaqafi. Ibrahim a.s sedang berdiri shalat, yang paling mirip dengannya adalah
teman kalian ini –yaitu beliau s.a.w- . Ketika tiba waktu shalat, akulah yang jadi
imam mereka. Setelah selesai shalat, seseorang berkata: wahai Muhammad ini
Malaikat penjaga neraka, ucapkanlah salam kepadanya, maka akupun melirik
kepadanya, namun beliaulah yang memulai ucapan salam”566.
Bersabda Rasulullah s.a.w: “Tadi malam aku bermimpi melihat diriku berada
di sisi Ka’bah, disana ada seorang anak Adam, sepertinya dia seorang manusia
terbaik yang berkulit kemerah-merahan, rambutnya terurai hingga sampai pada
kedua pundaknya, rambutnya tertata rapih dan menetes darinya air. Dia sedang
Tawaf dalam keadaan meletakkan tangannya pada pundak dua orang lain, dan dia
berada di tengah keduanya, maka akupun bertanya: siapakah ini? Mereka
menjawab: al-Masih Isa ibn Maryam. Dibelakangnya aku melihat seorang dengan
rambut pendek dan keriting, matanya kanannya buta, orang yang pernah aku lihat
dan mirip dengannya adalah Ibnu Qatan, dia sedang bertawaf dengan meletakkan
kedua tangannya pada pundak dua orang, maka akupun bertanya: siapakah ini?
Mereka menjawab: ini adalah al-Masih ad-Dajjal”567.

Terdapat kerancuan pada sebagian orang, bagaimana mungkin


akan berkumpul Isa ibn Maryam dengan Dajjal, padahal Dajjal
akan mencair apabila melihat Isa, sebagaimana mencairnya
timah?
Bahkan bagaimana mungkin Dajjal berada di Ka‟bah, sedangkan
ia diharamkan atasnya?

565
Salah satu qabilah yang berada di Arab, ia dinisbatkan kepada al-Azad ibn al-Ghauts
566
HR. Muslim
567
HR. Bukhari dan Muslim

216 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


n
d
a

a
l Jawaban: Ini adalah mimpi yang dilihat Nabi s.a.w dalam
tidurnya, bukan perkara yang benar-benar terjadi.

- Perbuatan Nabi Isa a.s dan Apa yang Terjadi Pada Masanya
Setelah Nabi Isa a.s turun, membunuh Dajjal dan keadaan kaum muslimin
menjadi stabil, pada saat itu Nabi Isa memiliki beberapa tugas yang harus
diselesaikannya, diantaranya:
- Menegakkakn hukum Islam, menjadikan manusia patuh terhadap Syariat dan
menghukumi agama-agama yang melenceng.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Demi yang jiwaku
berada di tangan-Nya, sungguh Isa ibn Maryam akan turun di tengah kalian dengan
membawa hukum yang adil, mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus
upeti”568.
- Menegakkan kalimat Allah, mematahkan dakwahnya orang Yahudi dan Nasrani
serta menghapuskan upeti.
- Membunuh Dajjal
- Menegakkan hukum ditengah masyarakat serta menyebarkan keadilan dan
keamanan:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda: “Para Nabi itu bersaudara: Ibu
mereka berbeda namun agamanya tetap satu. Aku adalah orang yang paling utama
terhadap Isa ibn Maryam, karena diantaraku dengannya tidak ada Nabi, sungguh
dia akan turun kembali. Apabila kalian melihatnya, maka kenalilah dia,seorang
yang berdada lebar dan kulitnya putih kemerah-merahan, dia menggunakan
pakaian kekuning-kuningan, seolah-olah menetes sesuatu dari kepalanya, walaupun
tidak dalam keadaan basah. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi,
menghapus upeti… dan mengajak manusia kepada Islam. Pada zamannya, Allah
akan menghancurkan seluruh agama kecuali Islam. Pada zamannya, akan Allah
binasakan al-Masih ad-Dajjal. Bumi ini akan dipenuhi oleh rasa aman, sehingga
singa akan berkumpul dengan onta, harimau dengan sapi, dan serigala dengan
kambing. Anak kecil akan memainkan ular dan ia tidak menggigitnya. Isa akan

568
HR. Bukhari dan Muslim

217 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


tinggal selama empatpuluh tahun, kemudian diwafatkan dan dishalati oleh kaum
muslimin”569.
- Akan menyebar perasaan aman dan ketenangan
- Sirnanya kekuasaan Quraisy
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Isa ibn Maryam
akan muncul pada umatku sebagai hakim yang adil dan imam yang bijaksana, dia
akan mematahkan salib, menyembelih babi, menghapus upeti, membiarkan
sedekah570, sehingga orang tidak berusaha mencari kambing dan unta571. Pada saat
itu kekikiran dan kemarahan akan diangkat, dihapuskan seluruh racun dari
binatang beracun572, sehingga ketika seorang anak memasukkan tangannya kepada
ular, hal itu tidak akan melukainya, gadis kecil akan bermain-main dengan singa,
namun juga tidak melukainya. Serigala berkumpul dengan kambing, seolah-olah ia
adalah anjing penjaga. Bumi ini akan dipenuhi oleh kedamaian sebagaimana bejana
yang dipenuhi air. Seluruhnya akan berada dalam satu pendirian, tidak ada yang
menyembah kecuali kepada Allah, peperangan dihentikan dan kekuasaan Quraisy
dihilangkan. Bumi menjadi seperti bejana terbuat dari perak, tumbuhannya tumbuh
seperti pada zaman Nabi Adam, sehingga satu batang anggur dapat
mengenyangkan beberapa orang 573, satu butir delima dapat mengenyangkan
beberapa orang, sapi jantan berharga sekian dan sekian, dan kuda hanya berharga
beberapa Dirham”574.
- Kemarahan akan diangkat, sifat hasad dan dengki akan ditiadakan dari hati
manusia.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Berbahagialah bagi
kehidupan setelah al-Masih,langit akan diberi idzin untuk menurunkan hujan, bumi
diidzinkan untuk menumbuhkan, bahkan jika kamu melemparkan bibit pada tanah

569
HR. Ahmad dan al-Hakim, beliau berkata: sanadnya shahih namun Bukhari dan Muslim tidak
meriwayatkannya. Pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi.
570
Maknanya: Bahwa harta melimpah ruah, sehingga tidak seorangpun mau mengambil sedekah,
karena seluruhnya telah menjadi kaya.
571
Maknanya: masyarakat tidak perduli terhadap peternakan kambing dan onta, karena telah
merasa berkecukupan
572
Binatang beracun seperti ular dan kalajengking. Artinya: seluruh jenis ular dan
kalajengking menjadi tidak beracun
573
Yaitu: 3 – 9 orang. Maknanya: dikarenakan keberkahan yang ada pada masa tersebut,
sehingga satu batang anggur dapat menjadikan kenyang beberapa orang.
574
HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Dhiya' al-Maqdisi, namun hadits ini memiliki
kelemahan

218 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


lapang, niscaya ia akan langsung tumbuh. Manusia akan melewati seekor singa
namun ia tidak melukainya, akan menginjak ular namun tidak melukainya, tidak
saling membenci, menghasud dan tidak pula saling memurkai”575.
- Peperangan Dihentikan
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Isa ibn Maryam akan
turun sebagai Imam yang Adil dan Hakim yang bijaksana, dia akan mematahkan
salib, membunuh babi, mengembalikan kedamaian, pedang dijadikan alat
pemotong576, racun akan sirna dari binatang beracun, langit menurunkan rizkinya
dan bumi mengeluarkan keberkahannya, sehingga anak kecil pun akan bermain-
main dengan seekor ular… serigala menggembala kambing tanpa menerkamnya dan
harimau menggembala sapi tanpa menggigitnya”577.

- Kedudukan Orang yang Bersama Isa ibn Maryam a.s


Dari Tsauban r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Dua kelompok dari
umatku yang akan Allah jaga dari neraka: satu kelompok yang memerangi al-Hindi
dan satu kelompok yang bersama Isa ibn Maryam”578.

- Hikmah dari Turunnya Isa a.s, Bukan yang Lainnya


Mungkin anda bertanya-tanya tentang pemilihan Isa a.s, bukan Nabi lainnya
untuk turun ke bumi pada akhir zaman?
Sebagian ulama telah menyebutkan beberapa hikmah dari diturunkannya
Isa a.s, bukan yang lainnya. Diantara perkataan mereka:
- Sebagai bantahan terhadap Yahudi yang mengaku telah membunuh Isa a.s. Allah
terangkan kedustaan mereka, dan sesungguhnya beliaulah yang akan membunuh
mereka dan juga pemimpin mereka, Dajjal. Al-Hafidz Ibnu Hajar lebih memilih
pendapat ini daripada pendapat lainnya579.

575
HR. ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam: as-
Silsilah as-Shahihah, 4:559
576
Dijadikan pisau untuk memotong tanaman. Maknanya: Bahwa dengan sirnanya kekufuran,
berhentinya peperangan, menyebarnya keamanan dan kedamaian serta ketenangan jiwa, maka
akhirnya manusia tidak membutuhkan pedang untuk berperang, sehingga merka pun
menjadikannya sebagai alat pemotong tanaman.
577
HR. Ahmad dalam musnadnya. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: para perawinya
perawi as-shahih
578
HR. an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Albani dalam: as-Silsilah as-Shahihah, 4:570
579
Lihat: Fathul Bari', 6:568

219 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Bahwa Isa a.s mendapati dalam Injil perihal keutamaan umat Muhammad s.a.w,
seperti dalam firman Allah: “dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu
kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya”580. Maka beliau
pun berdo‟a kepada Allah agar menjadikannya salah satu bagian darinya, lalu
Allah kabulkan do‟anya tersebut dan menurunkannya pada akhir zaman, sebagai
pembaharu atas apa yang telah dihapus dari agama Islam, sehingga kembali
menjadi seperti zaman Nabi Muhammad s.a.w.
- Bahwa turunnya Isa a.s dari langit setelah kedekatan ajalnya, agar dikuburkan di
bumi, karena tidak ada satu makhluk pun dari tanah kecuali akan meninggal di
bumi dan dikubur padanya. Turunnya beliau berbarengan dengan keluarnya
Dajjal, sehingga Nabi Isa lah yang membunuhnya.
- Bahwa beliau turun untuk mendustakan Nasrani, beliau akan menampakkan
kesesatan sangkaan mereka yang menyatakan bahwa Isa adalah putra Allah. Pada
zamannya, akan Allah binasakan seluruh agama selain Islam. Beliau akan
mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus upeti.
- Bahwa diantara dua orang Nabi: Isa dan Muhammad terdapat semacam
hubungan, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi kita Muhammad s.a.w: “Aku
adalah orang paling utama terhadap Isa ibn Maryam, diantaraku dengannya tidak
terdapat Nabi”581. Rasulullah s.a.w adalah orang paling khusus dan paling dekat
dengan Nabi Isa a.s. Nabi Isa juga memberikan kabar gembira bahwa Muhammad
adalah Rasul yang akan datang setelahnya, dan Isa mengajak seluruh manusia
untuk membenarkan dan beriman terhadapnya, sebagaimana dalam firman Allah:
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata”582. Dalam sebuah Hadits: para sahabat bertanya: wahai

580
QS. Al-Fath: 29
581
HR. Ahmad dari sahabat Abu Hurairah. Berkata al-Manawi: sanadnya hasan
582
QS. As-Shaff: 6

220 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Rasulullah,kabarkan kepada kami tentang dirimu? Beliau menjawab: “Baiklah, aku
merupakan do’anya ayahku Ibrahim dan kabar gembira dari saudaraku Isa”583.

- Nabi Muhammad s.a.w Meminta kita agar Menyampaikan Salam Beliau Terhadap
Isa a.s
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Al-Masih Isa ibn
Maryam akan turun sebagai hakim yang bijaksana dan imam yang adil, dia akan
membunuh babi, mematahkan salib dan menjadikan dakwah ini satu. Sampaikan
kepadanya salam dari Rasulullah dan ceritakanlah kepadanya, niscaya dia akan
membenarkanku”. Ketika Abu Hurairah menghadapi ajalnya, dia berkata: “Sampaikan
kepadanya salam dariku”584.
Dalam riwayat lain: dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
“Sungguh aku berharap jika berumur panjang ingin bertemu dengan Isa ibn Maryam.
Apabila aku meninggal, maka barang siapa diantara kalian bertemu dengannya,
hendaklah dia menyampaikan salam dariku”585.

- Masa Tinggalnya Isa ibn Maryam di Muka Bumi setelah Beliau Turun
Isa a.s akan tinggal selama empatpuluh tahun, padanya manusia akan hidup
dengan penuh ketenangan, kedamaian serta keadilan. Sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Para Nabi
itu bersaudara, ibu mereka berbeda-beda namun agama mereka satu. Aku adalah orang
yang paling utama terhadap Isa ibn Maryam, karena diantaraku dengannya tidak
terdapat Nabi…” hingga sabda beliau: “Dia (Isa) akan tinggal selama empatpuluh tahun,
kemudian diwafatkan lalu dishalatkan oleh kaum muslimin”586.
Berkata Abu Hurairah r.a ketika menafsirkan firman Allah: “Dan sesungguhnya
Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”: “Yaitu keluarnya Isa,

583
HR. Ahmad dalam Musnadnya
584
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: sebagian dari riwayat ini terdapat dalam as-Shahih, pada
riwayat Ahmad terdapat perawi bernama: Katsir ibn Zaid yang ditsiqahkan oleh Ahmad dan
lainnya, namun dilemahkan oleh an-Nasa'i dan lainnya, sementara perawi lainnya tsiqah.
585
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: Hadits ini diriwayatkan secara mauquf dan marfu', namun
seluruh perawinya adalah perawi as-Shahih
586
HR. Ahmad dan al-Hakim, beliau berkata: sanadnya shahih namun Bukhari dan Muslim tidak
meriwayatkannya, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi

221 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


dia akan tinggal di bumi selama empatpuluh tahun, empatpuluh tersebut akan seperti
empat tahun, beliau akan melaksanakan haji dan umrah”587.

- Hajinya Isa a.s


Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Demi yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh Isa ibn Maryam akan mengucap niat pada daerah
ar-Rauha’ sebagai seorang yang akan melaksanakan Haji atau Umrah, ataupun juga
menggabungkan keduanya”588.
Maknanya: bahwa Nabi Isa a.s akan mengucapkan niat haji dari daerah ar-
Rauha‟,ia adalah sebuah jalan yang berada antara Makkah dan Madinah. Manasik yang
dipilihnya adalah Tamattu‟, yaitu menggabungkan antara Umrah dengan Haji, namun
diantara keduanya ada tahallul.atau mungkin juga beliau akan menggabungkan
keduanya: yaitu memilih manasik Qarin.
Pada riwayat lain: dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
“Isa ibn Maryam akan turun sebagai hakim yang adil dan imam yang bijaksana, dan dia
akan menempuh jalan untuk Haji atau Umrah ataupun menggabungkan keduanya.
Sungguh dia akan mendatangi kuburanku hingga mengucapkan salam kepadaku, dan
akupun akan membalasnya”. Berkata Abu Hurairah: “Wahai kaumku, apabila kalian
menyaksikannya, maka katakanlah kepadanya: Abu Hurairah mengucapkan salam
untukmu”589.

587
HR. Abdu ibn Humaid, riwayat seperti ini memiliki hukum marfu' kepada Nabi, karena
merupakan suatu yang tidak mungkin keluar dari pendapat seseorang
588
HR. Muslim
589
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: Hadits ini sanadnya shahih namun Bukhari dan Muslim
tidak meriwayatkannya.

222 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


D. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya‟juj dan Ma‟juj adalah dua kabilah besar atau dua komunitas masyarakat dari
keturunan Nabi Adam a.s, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi s.a.w dalam hadits-
haditsnya.
Sedangkan apa yang terdapat dalam sebagian buku, bahwa mereka sangat kecil
dan pendek, ada juga yang mengatakan bahwa mereka berperawakan besar, diantara
mereka ada yang menjelaskan bahwa satu telinga mereka lebar dan satunya melipat
kedalam, dan lain sebagainya dari pendapat seperti itu, sesungguhnya yang demikian
tidaklah benar dan tidak juga memiliki landasan ataupun dalil.
Akan tetapi, mereka adalah keturunan Nabi Adam dan memiliki bentuk
sebagaimana cucu Adam pada umumnya. Hanya saja, pada masa kekuasaan
Dzulkarnain, mereka adalah suatu kaum yang membuat kerusakan di muka bumi,
sehingga tetangga kampong mereka meminta kepada Dzulkarnain untuk
membangunkan pembatas antara mereka dengannya, dengan tujuan agar Ya‟juj dan
Ma‟juj tidak bisa sampai dan membuat kerusakan di tanah mereka, dan permintaan
tesebut dikabulkan oleh Dzulkarnain.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa pada akhir zaman, setelah turunnya Isa ibn
Maryam, Ya‟juj dan Ma‟juj akan keluar dan menyebar ke seantero dunia, serta
mengurung Nabi Isa beserta kaum Mukminin di gunung Baitul Maqdis, dan itu
membuat kaum mukminin menjadi sangat tertekan juga ketakutan.
Lalu Allah timpakan kepada Ya‟juj dan Ma‟juj sejenis ulat yang akan menembus
leher mereka dan menjadikannya meninggal dunia, seluruhnya mati dalam keadaan
yang sama.
Allah Ta‟ala akan menjaga Nabi Isa beserta kaum Mukminin dari kejahatan
mereka. Pada lembaran-lembaran berikutnya akan dijelaskan secara terperinci tentang
seluruh kejadian ini.

- Kisah Pembangunan Benteng Terhadap Ya’juj dan Ma’juj


Allah berfirman tentang seorang Raja yang Shaleh, Dzul Qarnain: “Kemudian dia
menempuh suatu jalan (yang lain lagi)(92)Hingga apabila dia telah sampai di antara dua
buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak
mengerti pembicaraan(93)Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami

223 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara
kami dan mereka?(94)Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan
mereka(95)berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)." Hingga
apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga
(yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu(96)Maka mereka tidak bisa
mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya”590.
Pertama: Siapakah Dzulkarnain?
Beliau adalah seorang Raja Mukmin yang Shaleh, menurut pendapat yang rajah
dari pendapat para ulama, bahwa beliau bukanlah seorang Nabi. Dinamakan
Dzulkarnain karena telah sampai ke ujung barat dan timur bumi, tempat muncul dan
tenggelamnya tanduk setan.
Beliau bukanlah Iskandar al-Maqdumi, karena Iskandar adalah seorang kafir,
dan kehidupannya pun setelahnya, jarak diantara keduanya lebih dari dua ribu tahun,
wallahu a’lam.
Allah telah menyebutkan kisah tentang Dzulkarnain dalam surat Al-Kahfi, dan
bahwa beliau telah berkeliling dunia.
Disini kita akan berbicara tentang beberapa ayat yang berhubungan dengan kisah
Dzulkarnain bersama Ya‟juj dan Ma‟juj.
“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)”, artinya: bahwa
Dzulkarnain telah menempuh jalan ketiga antara barat dan timur, yaitu arah utara
yang dipenuhi oleh gunung-gunung menjulang tinggi.
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung”, artinya: Sehingga
ketika beliau beserta tentaranya sampai pada suatu daerah diantara dua buah gunung
besar, tepatnya bumi at-Turk, setelah Armenia dan Azarbaijan.
Dua buah gunung: diantara kedua gunung ini terdapat celah yang dipergunakan
oleh Ya‟juj dan Ma‟juj untuk mendatangi bangsa at-Turk, disana mereka membuat
kerusakan dan membinasakan tanaman dan binatang ternak591.

590
QS. Al-Kahfi: 92-97
591
Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir, 3:92

224 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Ketika bangsa at-Turk melihat adanya kekuatan pada Dzulkarnain, serta memiliki
kemampuan dan kebaikan, maka mereka pun mengajukan permintaan agar dibangun
sebuah benteng pembatas antara mereka dengan Ya‟juj dan Ma‟juj yang selalu
menyerangnya dari arah tersebut. Penawaran ini dengan imbalan harta yang akan
mereka kumpulkan, sebagai balasan atas jasa yang diberikannya.
Akan tetapi, sebagai seorang Raja yang baik, Dzulkarnain lebih memilih untuk
membantu tanpa mengambil imbalan dari mereka, beliau hanya mengharap ganjaran
dari Allah s.w.t.
Beliau memandang bahwa jalan terbaik adalah dengan cara mendirikan penutup
atas jalan yang dilalui antara kedua gunung tersebut, maka beliau pun meminta
kepada seluruh masyarakat untuk membantunya “maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka”.
Dzulkarnain menata potongan besi diantara kedua gunung tersebut, lalu
memberi perintah “Tiuplah (api itu)”, artinya: tiuplah ia dengan menggunakan alat
peniup. “Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api”, maksudnya: besi
yang bertumpuk-tumpuk tersebut telah merah seperti api, dikarenakan oleh kuatnya
panas api, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi
panas itu”, maknanya: Berikan kepadaku tembaga yang sudah mencair untuk
dituangkan kepadanya, agar sebagiannya menempel pada sebagian lain dan menjadi
sekokoh gunung, sehingga para perusak dari Ya‟juj dan Ma‟juj tidak dapat menaiki
atasnya dan tidak pula membuat lobang di bawahnya, karena ia kokoh dan tebal.
Dengan benteng yang megah ini, Dzulkarnain berhasil menutup jalanan yang
biasa dilalui oleh Ya‟juj dan Ma‟juj.

- Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?

- Ada yang berpendapat: Ya‟juj dan Ma‟juj adalah dua buah nama dari bahasa asing
(selain bahasa Arab), seperti: Thalut dan Jalut.
- Pendapat lain: Ya‟juj dan Ma‟juj diambil dari perkataan mereka: Ajjati an-nar, artinya:
ketika api menyala-nyala. Dikarenakan mereka adalah suatu kaum buruk yang selalu
membakar dan membuat kerusakan di muka bumi.
- Pendapat lain: diambil dari kalimat: al-maa al-ajaaj, artinya: sangat asin.
- Pendapat lain: dari kata: al-Ajj, artinya: sangat memusuhi dan menghindar.

225 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Apa Agama Ya’juj dan Ma’juj?
Sampaikah kepada mereka Dakwah Nabi s.a.w?
Ya‟juj dan Ma‟juj adalah keturunan Nabi Adam a.s…
Al-Hafidz Ibnu Hajar menguatkan pendapat yang mengatakan: bahwa mereka
adalah dua kabilah dari keturunan Yafits ibn Nuh592.
Mereka adalah keturunan Adam dan Hawa, sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Imran ibn Hushain r.a: pada suatu perjalanan, Nabi s.a.w berbeda
jalan dengan para sahabatnya, maka beliau pun membacakan dua ayat dengan suara
keras: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari
kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)(1)(Ingatlah) pada hari
(ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya
dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan
kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,
akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya”593.
Ketika mendengarnya, para sahabat menyegerakan langkah karena faham bahwa
itu untuk mereka.
Tatkala para sahabat telah berkumpul disekitarnya, bersabda s.a.w: “Tahukah
kalian, hari apa itu? Itu adalah hari dimana Allah Ta’ala memanggil Adam dan berkata:
Wahai Adam, kirimlah utusan ke neraka. Adam bertanya: Ya Allah, apa itu utusan
neraka? Allah menjawab: Dari setiap seribu orang, sembilanratus sembilanpuluh
sembilan di neraka dan satu di Surga”.
Berkata Imran: Terdiam seluruh sahabat594, hingga tidak terlihat ada sedikitpun
senyuman.
Ketika melihat keadaan demikian, melanjutkan Nabi s.a.w: “Ketahui dan
bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya
kalian akan digabungkan bersama dua kelompok yang tidak ada sesuatupun
bersamanya kecuali keduanya akan lebih banyak: Ya’juj dan Ma’juj dan mereka yang
binasa dari keturunan Adam dan keturunan iblis”.

592
Fathul Bari', karya Ibnu Hajar, 13:106
593
QS. Al-Hajj: 1-2
594
Mereka terdiam dikarenakan dahsyatnya berita yang menakutkan tersebut

226 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Berkata Imran: maka berbahagialah mereka, kemudian Nabi s.a.w melanjutkan:
“Ketahui dan bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
jika dibandingkan dengan seluruh manusia, sesungguhnya kalian hanyalah seperti
tanda hitam pada sisi seekor onta, atau seperti tanda yang di-tato-kan595 pada lengan
seekor binatang”596.

- Banyaknya Jumlah Mereka


Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: “Sesungguhnya
Ya’juj dan Ma’juj dari keturunan Adam, jika dilepaskan, mereka akan merusak
kehidupan manusia seluruhnya. Tidak ada seorang pun yang meninggal dari mereka
kecuali akan meninggalkan seribu keturunan atau lebih, dan sesungguhnya dibelakang
mereka terdapat tiga umat: Tawil, Taris dan Minsak”597.
Berkata Abdullah ibn Amr r.a: “Sesungguhnya Allah membagi ciptaan-Nya
menjadi sepuluh bagian, sembilan darinya adalah Malaikat dan satu bagiannya seluruh
makhluk lain. Malaikat dibagi menjadi sepuluh bagian, sembilan darinya hanya
bertasbih pada siang dan malam, tanpa merasa lelah, dan satu bagian lagi untuk
menyampaikan risalah-Nya. Makhluk lainnya dibagi lagi menjadi sepuluh bagian,
sembilan darinya jin dan satu bagiannya adalah anak cucu Adam. Keturunan Adam
dibagi menjadi sepuluh bagian, sembilan bagiannya Ya‟juj dan Ma‟juj dan satu
bagiannya seluruh manusia”598.
Atsar ini merupakan perkataan dari Abdullah ibn Amr r.a, bukan hadits yang
datang dari Nabi s.a.w, dan juga tidak memiliki hukum marfu‟ yang dating dari Nabi,
karena Abdullah ibn Amr diketahui suka mengambil dari kabar israiliyyat yang
terkadang maknanya berasal dari dirinya. Akan tetapi saya sampaikan atsar ini hanya
sebagai penguat saja.

- Sifat Fisik Mereka

595
Yaitu: sebuah tanda lingkaran kecil. Nabi s.a.w memberi isyarat akan sedikitnya umat ini
pada hari kiamat, yaitu jika dibandingkan jumlah umat yang ada bersama mereka
596
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau berkata: Hadits Hasan Shahih. Juga diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Said al-Khudri r.a.
597
HR. at-Thabrani dalam al-Kabir dan al-Awsath. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-
Zawaid, 8:6, para perawinya tsiqat. Syeikh al-Albani menghukuminya sebagai hadits munkar
dalam as-Silsilah ad-Dhaifah, 9:159
598
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: sanad hadits ini shahih, namun Bukhari dan Muslim
tidak meriwayatkannya, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi

227 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Dari Holid ibn Abdullah ibn Harmalah, dari bibinya dia berkata: Rasulullah s.a.w
berhutbah dalam keadaan mengikat kepalanya setelah disengat kalajengking, beliau
berkata: "Kalian mengatakan tidak ada penularan? Dan sesungguhnya kalian akan terus
berperang hingga datang Ya'juj dan Ma'juj: yang berwajah lebar, bermata kecil, berambut
kemerahan, dan turun dari seluruh tempat yang tinggi, wajah mereka seperti tameng
yang tebal"599.
"Berambut Kemerahan": Warna rambut mereka hitam dan memiliki unsur
kemerah-merahan.
"wajah mereka seperti tameng yang tebal": Wajah mereka disamakan dengan
tameng dikarenakan bentuknya yang rata dan bulat, serta tebal berisi.
"turun dari seluruh tempat yang tinggi": yaitu: mereka keluar dari seluruh tempat
yang tinggi dengan cepat, serta menyebar ke seluruh penjuru dunia.

- Bagaimana Mereka Melobangi Bendungan?


Telah dijelaskan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah dua qabilah yang selalu
membuat kerusakan, sehingga Dzulkarnain membangunkan untuknya sebuah
bendungan yang menghalangi mereka untuk dapat sampai kepada orang lain.
Tidak diragukan bahwa dalam bendungan tersebut terdapat makanan dan
minuman serta kehidupan mereka. Ya'juj dan Ma'juj terus berusaha mencari jalan
untuk menghancurkan benteng tersebut, mereka terus menggali, membolongi dan
bersungguh-sungguh.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda tentang bendungan:
"Kemudian mereka menggalinya setiap hari hingga hampir bolong, lalu berkata kepada
mereka yang berada di sekitarnya: pulanglah, dan kita akan menjebolnya esok hari.
Namun Allah mengembalikannya menjadi seperti semula dan bahkan lebih keras dari
sebelumnya. Sehingga ketika batas waktu mereka telah tiba dan Allah berkeinginan
untuk melepasnya, berkata mereka kepada yang berada disekitarnya: pulanglah, dan
kalian akan membobolnya besok, insya Allah 600, maka mereka pun pulang. Ketika

599
Al-Haitsami berkata, 8:6: HR. Ahmad dan at-Thabrani, dengan perawi as-shahih. Berkata
al-Bushiri dalam Ithaf al-Khiyaroh al-Muhirah fil Masanid al-Asyrah: para perawinya
tsiqat.
600
Maknanya: dengan berkata insya Allah, berarti telah menyerahkan pengaturan kepada Allah,
bukan kepada diri mereka masing-masing

228 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kembali, mereka mendapatinya dalam keadaan seperti ketika ditinggalkan 601, sehingga
mereka pun membolonginya dan keluar terhadap manusia. Mereka meminum air yang
ada, masyarakat kabur darinya, sebagian dari mereka ada yang memanah ke langit dan
anak panahnya kembali dalam keadaan berlumuran darah"602.
Pada Hadits terdapat tiga manfaat:
- Pertama: Bahwa Allah Ta'ala melarang mereka untuk melanjutkan penggalian dari siang
hingga malam, jika itu dilakukan niscaya mereka akan dapat membolonginya.
- Kedua: Bahwa Allah melarang mereka dari usaha menaiki bendungan dengan tangga
ataupun alat lainnya, sehingga hal tersebut tidak terperhatikan oleh mereka dan tidak
pula memiliki ilmu tentangnya. Atau mungkin juga mereka telah berusaha namun tidak
tercapai, disebabkan oleh tingginya bendungan dan licinnya ia.
- Ketiga: Mereka tidak diberi petunjuk untuk mengatakan: Insya Allah, hingga tiba waktu
yang telah ditentukan , menjelang hari kiamat.
Dalam Hadits dijelaskan bahwa diantara mereka terdapat ahli dalam bidang
pertukangan, ada pemimpin serta penguasa yang ditaati oleh masyarakat, dan
diantaranya ada pula orang yang mengenal Allah juga mengetahui kekuatan dan
kehendak-Nya.
Bisa jadi bahwa kalimat "Insya Allah" sebenarnya suka keluar dari mulut sang
pemimpin, namun dia tidak mengetahui maknanya sehingga tidak mendapatkan
keberkahan darinya.603

- Nash-Nash yang Tercantum Padanya Ya'juj dan Ma'juj


Dari Al-Qur'anul Karim
- Allah berfirman: "Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain.
Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya(83)", hingga Firman-Nya:
"Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan
kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan(93)Mereka berkata:
"Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran

601
Yaitu: ia tidak kembali lagi seperti semula, akan tetapi masih tetap dalam keadaan
bolong.
602
HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hakim, beliau berkata: Shahih menurut syrat Bukhari dan
Muslim, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi
603
Lihat: Fathul Bari', 13:109

229 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"(94)Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih
baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku
membuatkan dinding antara kamu dan mereka(95)berilah aku potongan-potongan besi".
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api,
diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi
panas itu"(96)Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya(97)Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka
apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji
Tuhanku itu adalah benar"(98)Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara
satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka
itu semuanya"604.
- Firman Allah: "yang hampir tidak mengerti pembicaraan", maknanya: Mereka tidak
memahami pembicaraan orang yang berbicara terhadapnya kecuali dengan suara yang
keras dan satu kata-satu kata.
- Allah berfirman: "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun
dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi"605.
- Firman Allah: "dari seluruh tempat yang tinggi", yaitu: Mereka keluar dengan cepat dari
seluruh tempat tinggi dan menyebar ke seluruh dunia

Dari Hadits Nabi s.a.w:


- Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w memasuki
rumahnya dalam keadaan takut, lalu bersabda: "Laa Ilaaha Illallah, celakalah bagi
bangsa Arab dari kejelekan yang terus mendekat! Pada hari ini telah terbuka dari
bendungan Ya'juj dan Ma'juj sebesar ini", Nabi melingkarkan jempol dengan
telunjuknya. Zainab bertanya: apakah kita akan binasa, padahal ditengah kita masih
ada orang-orang shaleh? Nabi menjawab: "Iya, jika kemungkaran semakin
membanyak"606.

604
QS. Al-Kahfi: 83-99
605
QS. Al-Anbiyaa: 96
606
HR. Bukhari dan Muslim

230 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Abu Hurairah berkata: "Allah telah membuka dari bendungan Ya'juj dan Ma'juj seperti
ini", beliau melingkarkan tangannya hingga membentuk sembilan puluh607.
- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Allah memanggil: wahai
Adam, dia menjawab: labbaik wa sa'daik dan kebaikan berada di tangan-Mu. Allah
melanjutkan: keluarkanlah utusan ke neraka. Adam bertanya: Ya Allah, apa itu utusan
neraka? Allah menjawab: Dari setiap seribu orang, sembilanratus sembilanpuluh
sembilan di neraka dan satu di Surga, pada saat itu anak kecil akan beruban, wanita
hamil akan melahirkan, manusia akan terlihat mabuk, padahal sesungguhnya mereka
tidaklah mabuk, akan tetapi adzab Allah sangatlah keras". Para sahabat bertanya: wahai
Rasulullah, siapakah diantara kami yang tergolong satu orang tersebut? Nabi
menjawab: "Bergembiralah kalian, karena satu orang dari kalian ada seribu orang dari
Ya'juj dan Ma'juj. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap kalian akan
menghuni seperempat dari surga", maka kamipun bertakbir, lalu beliau melanjutkan:
"Aku berharap kalian menjadi sepertiga dari penghuni surga", kembali kami bertakbir,
lalu beliau bersabda lagi: "Aku berharap kalian akan menjadi setengah penghuni surga",
kembali kami bertakbir, dan kemudian beliau bersabda: "Jika dibandingkan seluruh
manusia, kalian hanyalah bagaikan sehelai rambut hitam pada kulit sapi putih, atau
bagaikan sehelai rambut putih pada tubuh sapi hitam"608.
- Dari Imran ibn Hushain r.a: pada suatu perjalanan, Nabi s.a.w berbeda jalan dengan
para sahabatnya, maka beliau pun membacakan dua ayat dengan suara keras: “Hai
manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)(1)(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab
Allah itu sangat kerasnya”609.
Ketika mendengarnya, para sahabat menyegerakan langkah karena faham bahwa itu
untuk mereka.
Tatkala para sahabat telah berkumpul disekitarnya, bersabda s.a.w: “Tahukah kalian,
hari apa itu? Itu adalah hari dimana Allah Ta’ala memanggil Adam dan berkata: Wahai

607
HR. Muslim
608
HR. Bukhari dan Muslim
609
QS. Al-Hajj: 1-2

231 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Adam, kirimlah utusan ke neraka. Adam bertanya: Ya Allah, apa itu utusan neraka?
Allah menjawab: Dari setiap seribu orang, sembilanratus sembilanpuluh sembilan di
neraka dan satu di Surga”.
Berkata Imran: Terdiam seluruh sahabat610, hingga tidak terlihat ada sedikitpun
senyuman.
Ketika melihat keadaan demikian, melanjutkan Nabi s.a.w: “Ketahui dan bergembiralah
kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian akan
digabungkan bersama dua kelompok yang tidak ada sesuatupun bersamanya kecuali
keduanya akan lebih banyak: Ya’juj dan Ma’juj dan mereka yang binasa dari keturunan
Adam dan keturunan iblis”.
Berkata Imran: maka berbahagialah mereka, kemudian Nabi s.a.w melanjutkan:
“Ketahui dan bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
jika dibandingkan dengan seluruh manusia, sesungguhnya kalian hanyalah seperti
tanda hitam pada sisi seekor onta, atau seperti tanda yang di-tato-kan611 pada lengan
seekor binatang”612
- Bersabda Rasulullah s.a.w dalam sebuah riwayat berhubungan dengan tanda kiamat,
turunnya Isa a.s dan kepemimpinannya terhadap manusia: "…Ketika mereka dalam
keadaan demikian, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa: Sesungguhnya aku telah
mengeluarkan salah satu golongan hamba-Ku, tidak ada seorangpun yang mampu
menghadapinya, maka berlindunglah bersama hamba-hamba-Ku ke bukit Tursina".
- Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Lalu Allah
mengutus Ya'juj dan Ma'juj, mereka keluar turun dari tempat yang tinggi 613, rombongan
paling depan darinya melalui danau Thabariyah dan minum darinya, hingga ketika yang
belakang melaluinya, mereka akan berkata: dahulu disini ada airnya"614.
Danau Thabariyah: Dinamakan pula laut al-Jalil, atau danau al-Jalil. Ia merupakan
sebuah danau kecil yang terletak di sebelah utara Palestina. Airnya mengaliri sungai
Yordania dan terus mengaliri perkebunan Yordania.

610
Mereka terdiam dikarenakan dahsyatnya berita yang menakutkan tersebut
611
Yaitu: sebuah tanda lingkaran kecil. Nabi s.a.w memberi isyarat akan sedikitnya umat ini
pada hari kiamat, yaitu jika dibandingkan jumlah umat yang ada bersama mereka
612
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau berkata: Hadits Hasan Shahih. Juga diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Said al-Khudri r.a.
613
Berjalan dengan cepat
614
H.R. Muslim

232 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Ukurannya: Danau Thabariyah memiliki panjang: 23 km, dan lebar: 13 km.
kedalamannya tidak lebih dari 44 m, dan ia lebih rendah dari laut sekitar 210 m.
Kemudian Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdanya: "Kemudian mereka berjalan hingga
akhirnya sampai di gunung al-Khamar, yaitu gunung di Baitul Maqdis (Palestina).
Padanya mereka berkata: kita telah membunuh seluruh yang berada di muka bumi,
marilah kita bunuh dia yang berada di langit, maka merekapun memanah ke langit dan
Allah kembalikan panah-panah tersebut dalam keadaan berlumuran darah. Nabi Allah,
Isa a.s dan para sahabatnya terkurung, bahkan seekor kepala sapi bagi mereka, lebih
baik dari seratus dinar uang kalian hari ini 615. Nabi Isa beserta sahabatnya sangat
mengharapkan Allah616, maka Allah kirim an-naghfah617 yang menembus leher dan
membinasakan mereka dalam bentuk yang sama618. Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya
turun gunung, namun tidak mendapatkan sejengkal tempat pun kecuali akan dipenuhi
oleh kotoran dan bangkai mereka, maka Isa berserta sahabatnya kembali meminta
kepada Allah dan Allah-pun mengutus sejenis burung yang menyerupai onta 619, ia akan
mengangkat dan melemparkannya ke tempat yang Allah kehendaki. Kemudian Allah
turunkan hujan yang tidak dapat ditahan oleh rumah batu dan tidak pula rumah
tumbuhan620, bumi akan dicuci hingga menjadi seperti kaca621, lalu dikatakan kepada
bumi: tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikan keberkahanmu. Pada saat itu satu
kelompok orang akan memakan satu buah delima dan berteduh dibawah dahannya.
Susu juga akan diberkahi, sehingga satu perahan dari seekor onta cukup untuk
sekelompok orang 622, satu perahan dari sapi cukup untuk satu qabilah dan satu perahan
dari kambing cukup untuk satu keluarga623. Ketika mereka dalam keadaan demikian,
Allah menghembuskan sebuah angin yang baik, ia akan mengenai bawah ketiak mereka
dan mencabut nyawa setiap mukmin dan muslim, yang tersisa hanyalah manusia

615
Maknanya: mereka dalam keadaan sangat tertekan, membutuhkan dan sangat lapar, sehingga
jika mendapatkan kepala seekor sapi, niscaya kebahagiannya menyamai kebahagiaan seorang
sahabat yang memiliki uang seratus dinar (uang emas)
616
Mereka meminta dan berdo'a agar Allah menyelamatkan mereka
617
An-naghfah: pada asalnya adalah sejenis belatung yang ada pada hidung onta dan kambing
serta membinasakannya. Akan Allah utus binatang tersebut dan menyerang leher mereka
618
Maknanya: mereka mati berbarengan seluruhnya
619
Jenis onta yang memiliki dua punduk
620
Maknanya: Allah turunkan hujan yang akan merusak rumah yang terbuat dari tanah yang
keras dan juga yang terbuat dari kain dan dahan tumbuhan
621
Diperumpamakan dengan kaca pada kebeningan dan kebersihannya
622
Yaitu: satu kelompok besar dari manusia
623
Yaitu: susu kambing akan mencukupi seseorang beserta kerabatnya

233 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


terburuk, mereka akan berhubungan badan624 sebagaimana keledai berhubungan badan,
terhadap merekalah kiamat akan menimpa"625.
Dalam suatu riwayat: "… Isa beserta para sahabatnya berdo'a kepada Allah, maka Allah
utus kepada mereka sejenis burung yang menyerupai leher onta, mengambil bangkai-
bangkai dan melemparkannya ke al-mahbil626. Kaum Muslimin menggunakan kayu
pelontar panah mereka, panah, serta wadah panahnya sebagai kayu bakar selama tujuh
tahun"627.
- Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Ketika malam isra' dan mi'raj, Nabi s.a.w bertemu
dengan Nabi Ibrahim, Musa dan Isa a.s, lalu mereka berbicara tentang kiamat, hingga
akhirnya berkata: serahkanlah kepada Isa, maka beliaupun bercerita tentang
pembunuhan dajjal, kemudian berkata: orang-orang akan kembali ke daerahnya
masing-masing628, namun mereka disambut oleh Ya'juj dan Ma'juj yang turun dari
seluruh tempat tinggi, mereka tidaklah melalui suatu genangan air kecuali akan
meminumnya, dan tidak pula melewati sesuatu kecuali akan merusaknya. Lalu mereka
mendatangiku, dan akupun berdo'a kepada Allah sehingga Dia membinasakannya.
Setelah itu bumi ini dipenuhi oleh bau bangkai mereka, maka kembali mereka meminta
perlindungan terhadapku, lalu akupun berdo'a kepada Allah dan diturunkan oleh-Nya
hujan yang menghanyutkan bangkai mereka hingga sampai di laut"629.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi bersabda tentang Ya'juj dan Ma'juj: "Lalu
mereka keluar dan meminum air yang dilaluinya, manusia yang ada lari darinya. Mereka
lontarkan panahnya ke langit dan kembali dalam keadaan berlumuran darah, maka
mereka pun berkata: kami telah berhasil memaksa penduduk bumi dan mengalahkan
mereka yang berada di langit, dengan penuh kesombongan. Lalu Allah utus sejenis
belatung yang memasuki leher mereka dan membinasakannya. Demi yang jiwa

624
Maknanya: seorang pria akan menyetubuhi seorang wanita dihadapan masyarakat, sebagaimana
yang diperbuat oleh keledai, dan mereka tidak merasa risih akannya.
625
HR. Muslim
626
Al-mahbil: adalah sebuah lubang yang sangat dalam
627
Hadits Shahih riwayat Tirmidzi
628
Setelah mereka kabur dari dajjal ke gunung dan lainnya, Nabi Isa a.s membunuh dajjal,
maka merekapun kembali ke rumahnya masing-masing, namun disambut oleh Ya'juj dan Ma'juj
629
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, 4:488-489. beliau berkata: sanadnya shahih namun
Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi dalam
Talkhisnya. Juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam al-Musnad, 4:189-190. dan telah ditahqiq
oleh Ahmad Syakir, yang berkata: sanad hadits ini shahih

234 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh binatang yang ada di bumi ini akan gemuk
dan besar karena memakan daging bangkai mereka"630.

Termasuk Hadits Dha'if Tentang Mereka:


Terdapat beberapa ayat dan hadits yang banyak tentang Ya'juj dan Ma'juj,
disamping itu ada pula hadits-hadits masyhur tentangnya namun riwayatnya lemah.
Disini akan saya sebutkan sebagian darinya sambil menjelaskan kelemahannya:
Hudzaifah ibn al-Yaman r.a berkata: Aku bertanya kepada Nabi s.a.w tentang
Ya'juj dan Ma'juj, beliau menjawab: "Ya'juj suatu umat dan Ma'juj suatu umat. Pada
setiap umat terdapat empatratus ribu umat, tidak ada seorangpun yang meninggal dunia
hingga dia menyaksikan seribu keturunannya dihadapan dia dalam keadaan seluruhnya
telah mengangkat senjata". Aku berkata: wahai Rasulullah, jelaskanlah ciri-cirinya
kepada kami? Beliau menjawab: "Mereka terbagi menjadi tiga golongan, salah satunya
seperti al-aruz". Aku bertanya: apa itu al-aruz? Beliau menjawab: "Salah satu jenis
pohon di Syam yang tingginya mencapai seratus duapuluh hasta. Mereka adalah orang-
orang yang tidak dapat dikalahkan oleh tipu daya dan tidak pula oleh kekerasan. Salah
satu lainnya memiliki sebelah telinga lebar dan sebelahnya lagi melipat, mereka tidak
melewati seekor gajah, binatang buas, onta dan tidak pula babi, kecuali akan
dimakannya, bahkan yang mati dari mereka pun akan dimakannya. Paling depan dari
rombongan mereka berada di Syam, dan paling belakang darinya berada di Khurasan.
Mereka akan meminum air sungai di timur dan air danau Thabariyah"631.

- Kebinasaan Mereka
Ya'juj dan Ma'juj, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, akan tinggal di
muka bumi dengan menebar kerusakan, pembunuhan, penodaan kehormatan,
kerusuhan dan kejahatan. Bahkan kekufuran mereka hingga sampai melontarkan
panahnya ke langit untuk mengalahkan mereka yang berada di langit, sebagaimana
mereka berhasil mengalahkan mereka yang berada di bumi. Manusia sendiri tidak ada
yang selamat darinya kecuali dia yang berlindung di benteng perlindungan ataupun
bersembunyi pada persembunyian.

630
HR. Tirmidzi dan dihasankan olehnya. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dan al-Hakim
serta dishahihkan olehnya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi dalam at-Talkhis
631
Al-Haitsami berkata, 8:6: HR. at-Thabrani dalam al-Ausath, namun pada sanadnya terdapat
Yahya ibn Said al-Atthar, dia seorang yang lemah.

235 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Diantara mereka yang berlindung di benteng perlindungan adalah Nabi Isa a.s
beserta sekelompok kaum mukminin, mereka dalam keadaan keslaparan, kesusahan
dan ketakutan.
Pada saat itu, Nabi Isa a.s beserta para pengikutnya berdo'a kepada Allah,
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum ini. Sehingga Allah utus terhadap Ya'juj
dan Ma'juj sejenis belatung yang akan menembus leher mereka dan mematikannya.
Lalu Allah utus sejenis burung yang mirip dengan punuk onta yang akan mengangkat
bangkai Ya'juj dan Ma'juj serta melemparkannya ke tempat yang Allah kehendaki.
Kemudian Allah turunkan hujan untuk mencuci bumi hingga menjadi seperti
kaca, kemudian dikatakan kepada bumi: Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan
keluarkanlah keberkahanmu.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan dibukakan
terhadap Ya'juj dan Ma'juj dan mereka akan keluar menerjang manusia, sebagaimana
firman Allah: "mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi", mereka
bertebaran di muka bumi. Sedangkan kaum muslimin berlindung ke kota dan benteng
pertahanan sambil membawa binatang ternaknya. Mereka meminum seluruh air yang
ada di bumi, sehingga sebagiannya (Ya'juj dan Ma'juj) melewati sebuah sungai dan
meminum airnya hingga kering, dan ketika yang berikutnya lewat, mereka akan berkata:
dahulu disini pernah ada airnya. Setelah tidak ada manusia kecuali dia yang berlindung
di benteng pertahanan atau sebuah kota, berkata mereka (Ya'juj dan Ma'juj): kita telah
menyelesaikan penduduk bumi, tinggal yang dilangit. Lalu salah satu dari mereka ada
yang menyiapkan busurnya, kemudian memanah ke langit, dan anak panah kembali
dalam keadaan berlumuran darah, sebagai bentuk cobaan dari Allah terhadap mereka.
Tatkala mereka dalam keadaan yang seperti itu, Allah utus terhadapnya sejenis belatung
yang akan menembus leher dan membinasakannya hingga tidak terdengar sedikitpun
suara mereka.
Berkata kaum muslimin: adakah seseorang yang berani mengorbankan dirinya
dengan melihat apa yang dikerjakan oleh musuh kita? Maka majulah seorang pria
dengan mengharap ganjaran Allah untuk dirinya yang sudah yakin akan binasa. Ketika
menuruni benteng, dia dapati Ya'juj dan Ma'juj telah mati bertumpuk tumpuk, maka
diapun menyeru: wahai kaum muslimin, bergembiralah kalian, karena Allah telah
membebaskan kalian dari musuh. Maka keluarlah mereka dari benteng dan kota tempat
persembunyian serta melepaskan binatang ternak miliknya. Tidak ada satupun dari

236 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


binatang ternak kecuali akan menjadi gemuk, kecuali akan menjadi lebih gemuk dan
lebih baik dari sebelumnya"632.
Pada sebuah riwayat: dari Atiyah al-Aufi: dari Abu Said r.a: bahwasanya Nabi
s.a.w bersabda: "Mereka membinasakan penduduk bumi hingga tidak tersisa kecuali dia
yang berlindung di benteng. Setelah menyelesaikan penduduk bumi, mereka berkumpul
lalu berkata: yang tersisa hanyalah mereka yang berada di benteng dan di langit, maka
mereka pun melontarkan panahnya ke langit dan kembali dalam keadaan berlumuran
darah. Setelah itu mereka berkata: kalian telah menyelesaikan mereka yang berada di
langit, tinggal mereka yang berada dalam benteng. Maka mereka pun mengepungnya
hingga sangat tertekan yang berada di dalamnya. Ketika keadaan seperti itu, Allah utus
sejenis belatung yang akan menembus leher dan membinasakannya. Berkata salah
seorang dari mereka (pengikut Isa a.s yang berada di benteng): Allah telah
membinasakan mereka. Yang lain menjawab: ini adalah tipuan dari mereka, sehingga
ketika kita keluar, mereka akan membinasakan kita sebagaimana membinasakan
saudara-saudara kita. Pria tadi berkata: bukakan pintu untukku? Namun teman-
temannya menjawab: tidak, kami tidak akan membukanya. Maka diapun berkata:
ulurkanlah tali untukku. Ketika turun dia mendapatinya telah mati seluruhnya"633.

- Tidak Ada Perang Setelah Ya'juj dan Ma'juj


Setelah Allah binasakan Ya'juj dan Ma'juj, tidak ada yang tersisa kecuali kaum
mukminin, keberkahan dan kebaikan menyebar, jiwa mereka bersih, sehingga tidak
akan terjadi pembunuhan dan tidak pula peperangan.
Salamah ibn Nufail r.a berkata: ketika aku sedang duduk disisi Nabi s.a.w, tiba-
tiba datanglah seseorang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya kuda telah
ditelantarkan dan senjata dibiarkan, mereka mengira bahwa sekarang sudah tidak ada
peperangan lagi, peperangan telah selesai.
Menjawab Rasulullah s.a.w: "Mereka telah berdusta, sesaat lagi akan terjadi
perang. Ketahuilah, bahwa pada umatku akan ada sekelompok orang yang akan terus
berperang, mereka tidak akan terpengaruhi oleh orang yang menyelisihinya, Allah
memberi rejeki kepada mereka melalui orang yang menentang kebenaran, mereka akan

632
HR. Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim. Berkata al-Hakim: hadits shahih sesuai dengan
riwayat Muslim, namun beliau tidak meriwayatkannya
633
HR. Ahmad ibn Mani'. Atiyah al-Aufi seorang perawi lemah, namun hadits ini memiliki
penguat dari riwayat yang lain.

237 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


terus berperang hingga terjadi kiamat, dan peperangan tidak akan diakhiri hingga keluar
Ya'juj dan Ma'juj"634.

- Tetap ada Haji Setelah Ya'juj dan Ma'juj


Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sungguh akan
tetap didatangi untuk haji dan umrah Ka'bah ini setelah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj"635.

- Bendungan yang Dibangun Dzulkarnain Untuk Ya'juj dan Ma'juj


Apakah Pernah Dilihat Seseorang? Atau Mungkinkah Seseorang Melihatnya?
Salah seorang sahabat Nabi s.a.w pernah melihatnya, sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Bukhari secara mu'allaq namun dengan shigah jazm: seseorang
berkata kepada Nabi s.a.w: aku pernah melihat suatu bendungan yang menyerupai
pakaian bergaris. Nabi s.a.w menjawab, sebagai bentuk pembenaran atas apa yang
dilihatnya: "Berarti kamu telah melihatnya".
Ibnu Hajar berkata: Hadits ini telah disebutkan riwayatnya oleh Ibnu Abu Umar
melalui jalan Said ibn Abu Arubah, dari Qatadah, dari seseorang dari penduduk
Madinah, dia berkata kepada Nabi s.a.w: wahai Rasulullah, aku pernah melihat
bendungan Ya'juj dan Ma'juj.
Nabi bertanya kepadanya: "Bagaimana kamu melihatnya?"
Dia menjawab: seperti pakaian yang bergaris, sebagiannya berwarna mereah dan
sebagiannya berwarna hitam.
Bersabda Nabi s.a.w, sebagai bentuk pembenaran atasnya: "Berarti kamu pernah
melihatnya"636.
Al-Hafidz Ibnu Katsir bercerita tentang kisah bendungan tersebut dan upaya
sebagian raja untuk dapat sampai kepadanya, dia berkata: "Holifah al-Watsiq637
mengutus beberapa orang dari kerajaannya dengan membawa suatu pasukan untuk
melihat bendungan lalu menceritakan kepadanya ketika kembali. Mereka melakukan
perjalanan dari satu Negara ke Negara lainnya, dari satu kerajaan ke kerajaan lainnya,

634
HR. an-Nasa'i dalam as-Sunan al-Kubra, dan an-Thabrani dalam al-Kabir. Diriwayatkan pula
oleh Ahmad dan an-Nasa'i dengan lafadz yang hampir sama. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah nomor: 1935
635
HR. Bukhari
636
Fathul Bari', 10:129
637
Al-Watsiq memimpin daulah al-Abasiyyah tahun 227-232 H / 842-847 M. beliau adalah urutan
ke sembilan dari Holifah Abasiyyah

238 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


hingga akhirnya sampai di tempat tujuan. Mereka melihat bangunan tersebut terbuat
dari besi dan timah. Diceritakan bahwa mereka melihat padanya sebuah pintu yang
sangat besar dan dipenuhi oleh kunci-kunci yang besar pula, juga melihat bebatuan
dan pengerjaan menara disana. Didepannya terdapat para penjaga dari kerajaan
sekitarnya. Ia merupakan benteng yang sangat tinggi dan megah, tidak dapat dipanjat
dan tidak pula melalui gunung yang berada di sekitarnya. Kemudian setelah itu mereka
kembali ke negaranya. Perjalanan yang mereka tempuh lebih dari dua tahun, dan
mereka pun menyaksikan berbagai kejadian yang menakutkan dan menakjubkan"638.
Al-Hafidz Ibnu Katsir tidak menyebutkan sanad tentang kisah ini, dan beliau pun
tidak berbicara banyak tentangnya, wallahu a'lam.

Apakah Bendungan Dzulkarnain Berhubungan Dengan Tembok Besar Cina639?


Terdapat beberapa perbedaan antara bendungan Dzulkarnain dengan tembok
Cina:
1. Bahwa bendungan dibangun oleh Dzulkarnain untuk menahan serangan Ya'juj
dan Ma'juj, sementara tembok dibangun oleh para pemimpin Cina untuk
melindungi kerajaan mereka.
2. Bahwa bahan baku bendungan, sebagaimana yang disebutkan oleh ayat adalah
besi dan timah, sedangkan bahan baku tembok adalah batu dan perekat.
3. Bendungan Ya'juj dan Ma'juj dibangun diantara dua buah gunung untuk
membendung jalan masuk yang ada diantara keduanya, yang merupakan satu-
satunya jalan. Sedangkan tembok Cina, ia merupakan bangunan yang berada di
puncak gunung dan menutupi banyak jalan, dan iapun memanjang dari timur
Cina hingga baratnya, sejauh ribuan mil.

638
Lihat: al-Bidayah wa an-Nihayah, 7:126
639
Tembok besar Cina: merupakan bangunan terpanjang menurut sejarah, panjangnya mencapai
6.400 km. dibangun dengan menggunakan tangan. Pembangunan dimulai pada abad ke 4 SM, dan
terus berlanjut hingga awal abad ke 17 M. bangsa Cina membangun tembok tersebut untuk
menjaga batas utara negaranya dari musuh. Tembok tersebut memanjang di utara, dari pantai
timur hingga utara. Di tengah Cina, tembok tersebut ada roboh beberapa bagiannya, yaitu
setelah beberapa tahunm namun telah diperbaiki kembali. Bangunan utama tembok mencapai
3.460 km, tingginya 7,5 m dan lebar 75 m pada ujungnya dan terus menyempit hingga
puncaknya hanya 4,6 m. setiap 180 m terdapat menara pengintai untuk mengawasi musuh.
Sebagian besar dari tembok tersebut sudah rapuh, seiring berjalannya waktu, namun orang-
orang komunis kembali memperbaiki tiga bagian darinya sejak tahun 1949 m, yaitu pada saat
mereka menguasai pemerintahan Cina. Sekarang, bangsa Cina sudah tidak menggunakan tembok
tersebut untuk membentengi negaranya.

239 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


4. Bendungan Ya'juj dan Ma'juj tidak mungkin dapat dilubangi kecuali atas kehendak
Allah pada akhir zaman. Sedangkan tembok Cina telah runtuh beberapa bagian
darinya, sehingga orang-orang pun keluar masuk melaluinya, bahkan sebagian
orang ada yang merusak beberapa bagian darinya.

Kenapa Satelite Tidak Dapat Menemukan Lokasi Bnedungan Ya'juj dan Ma'juj?
Mengetahui seluruh permukaan bumi dan menguasai seluruh yang berada di
atasnya tidak mungkin dapat dilakukan kecuali hanya oleh Allah semata, karena Dia-
lah Dzat yang Maha Mengetahui.
Ketidak mampuan kita mengetahui letak bendungan Ya'juj dan Ma'juj, tempat
beradanya Dajjal ataupun lainnya, bukan berarti bahwa ia tidak ada. Bisa jadi Allah
palingkan pandangan manusia dari melihat Ya'juj dan Ma'juj dan bendungannya, atau
mungkin juga Allah tutupi ia sehingga tidak dapat sampai kepadanya, sebagaimana
yang terjadi dengan Bani Israel, ketika Allah sesatkan 640 mereka selama empatpuluh
tahun dalam sebuah bidang tanah yang tidak terlalu luas. Tidak ada seorang pun dari
manusia yang berhasil menemukannya, hingga berakhirnya masa ketersesatan.
Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia menjadikan batasan
dan waktu tertentu pada segalanya, sebagaimana firman Allah: "Dan kaummu
mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah

640
Yaitu pada saat disesatkan, mereka tidak dapat mengetahui arah jalan dan tidak pula
merasa tenang jiwanya. Kisah ketersesatan Bani Israel: terjadi pada saat Allah selamatkan
Nabi Musa a.s beserta pengikutnya, berkata kepada mereka Musa: "masuklah ke tanah suci
(Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu", maksudnya adalah: Baitul Maqdis, namun
mereka menolaknya dengan berkata: "sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang
gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar
daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya", mereka
berkata: bahwa didalamnya terdapat suatu kaum yang dictator, yaitu yang memiliki kekuatan
dan suka memaksa, karena itulah kami tidak akan masuk untuk selamanya. Ketika mereka
menolak untuk memasuki tempat yang telah Allah tentukan untuk mereka, Allah berfirman:
"(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh
tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu".
Maka mereka pun tersesat selama empatpuluh tahun, pagi hari mereka berada pada suatu
tempat lalu pergi meninggalkannya, namun kemudian pada malam harinya mereka masih tetap
berada pada tempat yang sama seperti malam sebelumnya, tanpa mengetahui kemana mereka
berjalan sepanjang hari dengan menaiki binatang tunggangan dan berjalan kaki, namun
kenyataannya mereka tidak menempuh perjalanan, hanya berkeliling di padang pasir yang
menakutkan selama empatpuluh tahun. Allah timpakan hukuman tersebut sebagai balasan atas
penolakan mereka ketika dikatakan kepadanya: masuklah ke tanah suci tersebut. Mereka malah
menjawab: "pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami
hanya duduk menanti disini saja".

240 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


orang yang diserahi mengurus urusanmu(66)Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-
rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui"641.
Apa yang tidak sanggup untuk ditemukan oleh orang-orang terdahulunamun
ditemukan oleh mereka yang hidup belakangan, tidak lain karena segala sesuatu itu
telah Allah tentukan waktunya.642
Sebagai penutup… berkata al-Qadhi Iyadh: "Hadits-hadits yang berhubungan
dengan Ya'juj dan Ma'juj: kabar tentangnya adalah sebagaimana yang ada padanya, kita
wajib untuk mengimaninya, karena keluarnya Ya'juj dan Ma'juj merupakan salah satu
tanda kiamat. Telah dijelaskan bahwasanya tidak ada seorangpun yang sanggup
menghadapinya, disebabkan oleh jumlahnya yang sangat banyak, dan bahwa mereka
akan mengepung Nabi Isa a.s beserta para pengikutnya dari kaum mukminin yang
berhasil selamat dari Dajjal. Nabi Isa akan berdo'a kepada Allah dan dikabulkan dengan
mengutus belatung untuk menembus leher mereka dan sekaligus membinasakan
seluruhnya. Ketika itu kaum mukminin sangat terganggu oleh bangkainya, maka Nabi
Isa beserta sahabat-sahabatnya berdo'a kepada Allah, yang kemudian Allah utus sejenis
burung yang mengambilnya ke tempat yang Allah kehendaki" 643.

Akhirnya…
- Apakah Kaum Muslimin Berkewajiban Memerangi Mereka?
Jawaban: tidak, sebagaimana yang telah lalu dari kisah Nabi Isa a.s, dan bahwa
Allah berfirman kepada Isa: "Aku telah mengutus hamba-hamba-Ku yang tidak ada
seorang pun mampu menghadapinya, maka berlindunglah bersama hamba-hamba-Ku ke
bukit at-Thur"644.

641
QS. Al-An'aam: 66-67
642
Telah kita bahas sebelum ini, yaitu ketika berbicara tentang permasalahan Dajjal, bahwa
segitiga Bermuda masih menjadi tanda Tanya hingga sekarang, walaupun tekhnologi sudah
sedemikian canggihnya.
643
Dinukil oleh al-Qari' dari: Mirqat al-Mashabih Syarh Misykat al-Mashabih, 16:2
644
HR. Muslim. Permasalahan ini telah dibahas beberapa halaman yang lalu.

241 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


E. Tiga Keterperosokan Bumi
Termasuk tanda kiamat kubra yang dikabarkan Nabi s.a.w adalah terjadinya tiga
keterperosokan besar yang membuat manusia takut dan memiliki dampak yang sangat
besar.
Makna Terperosok:
Terbelahnya bumi dan tenggelamnya seluruh apa yang ada diatasnya.
Kejadian seperti ini telah banyak terjadi, baik pada zaman dahulu ataupun
sekarang, dengan berbagai ragam kekuatan serta besarnya lubang.
Akan tetapi, keterperosokan yang dimaksud oleh hadits-hadits Nabi s.a.w adalah
ia yang memiliki dampak besar, dan kabarnya tentangnya akan tersebar keseluruh
penjuru.
Tiga keterperosokan yang tercantum dalam hadits dan merupakan tanda kiamat
baru akan terjadi pada akhir zaman, sebagaimana yang dijelaskan oleh beberapa
riwayat.
- Hadits-Hadits Berhubungan Dengannya
Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a. berkata: Nabi s.a.w menemui kami ketika kami
sedang berbincang-bincang, lalu beliau bertanya: "Apa yang sedang kalian
perbincangkan?". Mereka menjawab: kami sedang memperbincangkan tentang kiamat.
Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga sebelumnya kalian
melihat sepuluh tanda: Kabut, Dajjal, Binatang Melata, Terbitnya Matahari dari Barat,
Turunnya Isa ibn Maryam a.s, Ya'juj dan Ma'juj, tiga keterperosokan: satu di Timur, satu
di Barat dan satu di Jazirah Arab dan yang terakhir adalah Api yang keluar dari Yaman
dan Menggiring Manusia ke tempat berkumpulnya"645.
Hadits yang Berbicara Tentangnya Secara Umum:
Terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang tempat kejadian dan
penyebab terjadinya salah satu dari tiga keterperosokan besar ini, yaitu yang akan
terjadi di Jazirah Arab.
Dari Ummu Salamah, Ummul Mukminin r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
“Akan terjadi perselisihan pada saat meninggalnya seorang Holifah. Ketika itu ada
seorang Quraisy penduduk Madinah yang kabur menuju Makkah, dia didatangi oleh
penduduk Makkah dan mengeluarkannya hingga di Bai’at diantara rukun dan maqam
dalam keadaan tidak suka. Lalu dikirim kepadanya suatu pasukan dari Syam, namun
645
HR. Muslim

242 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Allah tenggelamkan pasukan tersebut di al-Baida’646. Melihat kejadian seperti ini, dia
didatangi oleh para ulama Syam dan ahli ibadah Irak, mereka langsung
membai’atnya"647.
Hadits Tentang Keterperosokan yang Disebabkan Oleh Maksiat

- Dari Abu Umamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan bermalam suatu kaum
dari umat ini dalam keadaan dipenuhi oleh makanan, minuman dan kelalaian, namun
keesokan paginya mereka telah dirubah menjadi babi. Sungguh akan Allah binasakan
qabilah-qabilah pada tempat tinggalnya, sehingga sebagian mereka ada yang berkata:
tadi malam telah ditenggelamkan bani fulan, tadi malam telah ditenggelamkan rumah
yang ada di bani fulan, mereka telah dihujani oleh batu kerikil, mereka telah diadzab oleh
angin yang membinasakan sehingga terangkat hingga keakar-akarnya, sebagaimana
yang terjadi dengan umat sebelumnya, disebabkan karena mereka meminum minuman
keras, memakan harta riba, memakai kain sutera, menyuguhkan penyanyi wanita dan
memutus tali silaturahmi". Perawi berkata: Nabi menyebutkan beberapa tanda lainnya
namun aku lupa akannya648.

- Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada umatku terdapat kaum
yang ditenggelamkan, dirubah wajahnya dan dihujani batu"649.

- Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Ketika seseorang memanjangkan
pakaiannya dikarenakan sombong, tiba-tiba dia ditenggelamkan kedalam bumi, dia akan
ditenggelamkan secara perlahan hingga hari kiamat"650.

- Dari Anas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w berkata kepadanya: "Wahai Anas, sesungguhnya
manusia akan membuat banyak kota, salah satunya bernama Bashrah atau Bashirah.
Apabila kamu melewati atau memasukinya maka berhati hatilah terhadap dataran
tandusnya, pesisirnya, pasarnya dan tempat tinggal para pemimpinnya, akan tetapi
pergilah ke pegunungannya, karena disana akan terjadi: bumi ditenggelamkan, dihujani

646
Al-Baida': Padang Pasir
647
Hadits Shahih riwayat Ibnu Hibban. Riwayat-riwayat lain telah disebutkan sebelum ini
ketika membahas Imam Mahdi, tanda nomer: 131 dari tanda sughra, dan bahwa padang pasir
dimaksud adalah yang berada diantara Makkah dan Madinah.
648
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: Hadits Shahih sesuai dengan syarat Muslim dari Ja'far.
Sedangkan perawi yang bernama Farqad tidak terdapat dalam Bukhari dan Muslim
649
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: apabila Abu az-Zubair mendengar langsung dari Abdullah
ibn Umar, maka hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim, walaupun Bukhari dan Muslim
tidak meriwayatkannya.
650
HR. Bukhari dari Ibnu Umar, juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu
Hurairah.

243 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


batu, gempa bumi, dan suatu kaum yang ketika pagi harinya akan dijadikan kera dan
babi"651.
Nabi s.a.w mengabarkan dalam hadits tersebut: bahwa manusia akan mendirikan suatu
Negara yang didalamnya terdapat sebuah kota bernama Bashrah. Beliau memberi
peringatan kepada Anas jika memasukinya agar berhati-hati terhadap tanah tandusnya,
pesisirnya, pasar tempat berkumpul orang-orang yang berjual beli, serta dari rumah
para penguasanya, karena di kota tersebut akan terjadi penenggelaman kedalam bumi,
hujan batu, gempa bumi dan orang-orang yang wajahnya dirubah oleh Allah.
Kemudian beliau memberinya petunjuk agar pergi ke pegunungan atau pinggiran kota,
karena tempat tersebut jauh dari tempat adzab.

- Dari Nafi': bahwa seseorang mendatangi Ibnu Umar r.a dan berkata: sesungguhnya
Fulan berkirim salam untukmu?. Menjawab Ibnu Umar: Telah sampai kabar kepadaku
bahwa dia telah membuat suatu bid'ah, dan jika hal tersebut benar maka janganlah
kamu sampaikan salamku untuknya, karena aku pernah mendengar Nabi s.a.w
bersabda: "Akan terdapat pada umatku, atau pada umat ini: orang yang dirubah
wajahnya, ditenggelamkan dan dihujani batu, semua itu akan terjadi pada ahlul
qadar"652.
Hadits-hadits diatas menjelaskan bahwa pada umat ini akan ada yang
ditenggelamkan ke dalam bumi.
Adapun tiga tempat yang akan ditenggelamkan pada akhir zaman, salah satu
tempat dan penyebabnya telah dijelaskan pada hadits pertama. Sedangkan dua lainnya,
keduanya pasti akan terjadi pada akhir zaman, namun saya belum menemukan hadits
yang menjelaskan tentang tempat ataupun penyebab ia ditenggelamkan, Wallahu a'lam.

651
HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani
652
Hadits Shahih riwayat Ibnu Majah dan Tirmidzi

244 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


F. Dukhan / Kabut

muqaddimah
Tanda kiamat beraneka ragam, diantaranya ada yang berhubungan dengan bumi,
seperti: terperosoknya bumi dan kekeringan. Diantaranya ada yang berhubungan
dengan manusia, seperti: banyaknya wanita dan sedikitnya laki-laki. Diantaranya ada
yang berhubungan dengan akhlak, seperti: merebaknya perzinahan. Diantaranya juga
ada yang berhubungan dengan langit dan falak, seperti: awan/kabut.

- Apa yang dimaksud dengan dukhan/kabut?

- Apakah tanda ini telah terjadi?

- Apa hikmah darinya?


Landasan bahwa ini termasuk salah satu tanda kiamat adalah firman Allah s.w.t:
"Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata(10)yang meliputi
manusia. Inilah azab yang pedih(11)(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari
kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman(12)Bagaimanakah mereka dapat
menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi
penjelasan"653.
- Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Kabut yang Terdapat Dalam Ayat:
1. Sebagian ulama berpendapat bahwa kabut dimaksud adalah apa yang telah
menimpa orang-orang Quraisy dari kesusahan dan kelaparan, yaitu ketika Nabi
s.a.w mendo'akan mereka yang tidak mau mengikuti dakwahnya. Sehingga ketika
melirik ke langit, mereka tidak melihat kecuali apa yang seperti kabut, ini terjadi
dikarenakan sangat pedihnya adzab yang menimpa mereka. Pendapat inilah yang
diambil oleh Ibnu Mas'ud dan diikuti oleh beberapa ulama serta dinyatakan yang
lebih kuat oleh Ibnu Jarir at-Thabari rahimahullah654.
Berkata Masruq ibn al-Ajda': "Suatu waktu ketika kami sedang duduk bersama
Abdullah ibn Mas'ud, tiba-tiba datang seseorang dan berkata: wahai Abu
Abdurrahman, sesungguhnya seorang tukang cerita menyangka bahwa tanda
kiamat yang berupa kabut telah datang lalu mengambil nyawa orang-orang kafir,
sedangkan terhadap kaum Mukminin hanya menyebabkan penyakit flu saja, maka

653
QS. Ad-Dukhan: 10-13
654
Lihat Tafsir at-Thabari: 11/228

245 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


murkalah Abdullah dan berkata: wahai sekalian manusia, takutlah kalian kepada
Allah, barang siapa diantara kalian ada yang mengetahui sesuatu, maka hendaklah
dia hanya mengatakan apa yang dia ketahui, sedangkan yang tidak mengetahui
hendaklah dia mengatakan: Allah-lah yang lebih mengetahui, karena Dia lebih
mengetahui dari kalian ketika kalian berkata: Allah-lah yang lebih mengetahui.
Sesungguhnya Allah telah berfirman kepada nabi-Nya s.a.w: "Katakanlah (hai
Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan
bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan". Sesungguhnya, ketika
Rasulullah melihat penolakan dari orang-orang, beliau berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah
tujuh seperti tujuh yang terjadi pada Yusuf"655, Ibnu Mas'ud melanjutkan: maka
terjadilah musim paceklik yang menimpa segala sesuatu, bahkan hingga mereka
pun memakan kulit dan bangkai karena kelaparan 656, tatkala melihat ke langit,
mereka melihat seperti adanya awan yang meliputinya"657.
Ibnu Mas'ud juga berkata: "Ada lima perkara yang telah terjadi: Al-Lizam658,
Romawi659, Hantaman yang keras660, Bulan661 dan Kabut"662.

655
Para ahli sirah berkata: Ketika Rasulullah melihat bahwa orang-orang menolaknya, maka
beliau pun berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah tujuh seperti tujuh yang terjadi pada Yusuf",
lalu mereka pun ditimpa masa paceklik hingga memakan bangkai, kulit dan tulang. Ketika itu
datanglah Abu Sofyan beserta beberapa orang Makkah dan berkata: Wahai Muhammad,
sesungguhnya kamu berkata bahwa dirimu diutus sebagai pembawa rahmat, dan sekarang kaummu
dalam keadaan binasa, maka do'akanlah mereka? Maka Rasulullah pun berdo'a hingga akhirnya
turunlah hujan yang mengguyur mereka selama tujuh hari, sehingga membuat orang-orang
mengeluh dari banyaknya hujan, maka beliau kembali berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah ia
berada disekitar kami, bukan atas kami", seketika itu pula bergeraklah awan dari atas
mereka dan menyirami mereka yang berada disekitar daerah mereka.
656
Maksudnya: bahwa nabi s.a.w mendo'akan mereka agar ditimpa seperti apa yang menimpa
penduduk Mesir pada zaman Yusuf a.s, yaitu tujuh tahun dilalui dalam keadaan kering,
lapar, paceklik dan tidak diturunkan hujan atas mereka, sebagaimana Firman Allah Ta'ala:
"Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa
yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu
makan(47)Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan
apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit
gandum) yang kamu simpan". QS. Yusuf: 47-48
657
HR. Bukhari dan Muslim
658
Al-Lizam: adalah apa yang ada dalam Firman Allah: "(Tetapi bagaimana kamu beribadat
kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)" [QS. Al-Furqa: 77], artinya: bahwa adzab akan menimpa dan terus meliputi
mereka, tanpa terlambat dikarenakan oleh apapun juga.
659
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah Ta'ala: "Alif Laam Miim(1)Telah dikalahkan bangsa
Romawi(2)di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang" [QS. Ar-
Ruum: 1-3].
660
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah: "(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka
dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan" [QS. Ad-Dukhan: 16],
yang dimaksud dengan hantaman yang keras disini adalah Perang Badar.

246 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


2. Sebagian besar dari ulama berpendapat bahwa kabut merupakan tanda kiamat yang
belum terjadi dan masih ditunggu kemunculannya, ia akan terjadi menjelang hari
kiamat. Pendapat ini dipilih oleh Ali ibn Abi Thalib, Ibnu Abbas dan Abu Said al-
Khudri r.a.
Al-Hafidz Ibnu Katsir lebih menguatkan pendapat ini, dengan dalil hadits-hadits
yang telah disebutkan ketika membahas tanda ini.
Sebagian ulama ada yang menggabungkan antara keduanya, yaitu dengan
menyatakan bahwa yang dimaksud adalah dua kejadian awan yang salah satunya
telah terjadi dan satunya lagi akan terjadi pada akhir zaman. Tanda pertama yang
telah terjadi adalah apa yang disaksikan oleh Quraisy dalam bentuk kabut, kabut
tersebut bukanlah kabut sesungguhnya yang termasuk dari tanda kiamat.
Ibnu Mas'ud berkata: "Ia adalah dua kabut yang salah satunya telah
berlalu663, yang belum terjadi akan memenuhi langit dan bumi, ia tidak akan
menimpa seorang mukmin melainkan seperti penyakit flu, sedangkan terhadap
orang kafir, ia akan membolongi telinga mereka"664.
Pendapat yang paling kuat, bahwa kabut termasuk dari tanda-tanda kiamat
yang belum terjadi, dan inilah yang dapat difahami dari Friman Allah dalam Al-
Qur'an: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata", artinya: ia
akan tampak di langit dengan jelas dan nyata, dapat dilihat oleh semua orang.
Adapun yang diungkapkan oleh Ibnu Mas'ud, yaitu yang terjadi terhadap
Quraisy, sesungguhnya itu adalah hayalan yang tampak pada pandangan mereka,
disebabkan oleh kelaparan yang sangat. Begitu pula dengan firman Allah: "yang
meliputi manusia", maknanya: menutupi manusia secara hakekatnya. Serta firman
Allah: "Inilah azab yang pedih", maknanya: dikatakan kepada masyarakat dalam
keadaan kabut membuat mereka takut: ini adalah adzab yang pedih.

- Hadits-Hadits yang Berhubungan Dengan Kabut

- Berkata Hudzaifah r.a: Nabi s.a.w menemui kami yang tengah berbicara, lalu
beliau bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?". Mereka menjawab:

661
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah: "Telah dekat datangnya saat itu dan telah
terbelah bulan" [QS. Al-Qamar: 1], telah dijelaskan sebelum ini tentang terbelahnya bulan,
yaitu pada tanda nomer 3 dari tanda-tanda sughra.
662
HR. Bukhari dan Muslim.
663
Yaitu apa yang telah disaksikan oleh Quraisy
664
Lihat: at-Tadzkirah, hal: 655

247 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kami sedang memperbincangkan kiamat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak
akan terjadi sehingga sebelumnya kalian menyaksikan sepuluh tanda", diantara
yang beliau katakana: "Kabut dan Dajjal"665.

- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Bersegeralah


beramal sebelum terjadinya enam perkara: Terbitnya matahari dari barat, kabut,
dajjal, binatang melata, sesuatu yang menimpa kalian 666 atau yang menimpa
seluruh orang667"668.

- Berkata Abdullah ibn Abi Mulaikah: "suatu pagi aku pergi menemui Ibnu Abbas,
dan beliau berkata: tadi malam aku tidak tidur hingga pagi hari. Aku bertanya:
kenapa? Beliau menjawab: orang-orang berkata bahwa bintang yang memiliki ekor
telah muncul, dan itu membuatku merasa takut jika itu adalah tanda telah
munculnya kabut, sehingga akupun tidak tidur hingga pagi hari" 669.
Difahami dari riwayat ini adalah ketakutan Ibnu Abbas dari kabut; karena ia
merupakan salah satu dari tanda-tanda kiamat.

665
HR. Ahmad dan Tirmidzi dengan sanad shahih
666
Maksudnya adalah: kematian
667
Yaitu: hari kiamat
668
HR. Muslim
669
HR. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim. Berkata Ibnu Katsir: sanadnya shahih hingga Ibnu
Abbas.

248 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


G. Binatang Melata
Muqaddimah
Di akhir zaman, berbarengan dengan meluasnya kerusakan, bermunculannya
kemungkaran dan manusia telah menganggap biasa semua itu, sehingga menyebabkan
bercampurnya antara kebenaran dengan kemungkaran, mukmin dengan munafik,
bahkan muslim dengan kafir, maka pada saat itulah Allah idzinkan seekor binatang
melata untuk keluar.

- Apa yang dimaksud dengan binatang melata?

- Dimana dan kapan akan keluar?

- Apa kepentingannya?
- Ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang binatang melata:
Allah berfirman: "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan
sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami"670.
Makna firman Allah: "akan mengatakan kepada mereka": ada yang berpendapat:
binatang tersebut berbicara kepada manusia, dan ada pula yang berpendapat: binatang
tersebut melukai mereka, diantaranya adalah Qira'ah Said ibn Jubair, Ashim al-Jahdari
dan Abu Roja' al-'Atharidi: (Taklimuhum), artinya: Melukai mereka.
Berhubungan dengan ciri dan sifat binatang ini, tidak ada hadits shahih yang
menjelaskannya.
Al-Mawardi dan ats-Tsa'labi menyebutkan beberapa sifatnya yang aneh, namun
tidak memiliki dalil atasnya, seperti: bahwa kepalanya adalah kepala banteng dan
telinganya seperti telinga gajah… dst.
Akan tetapi kita ketahui bahwa sifatnya:

- Ia merupakan binatang yang sesungguhnya

- Ia akan berbicara dengan manusia

- Ia akan muncul dari dalam bumi


- Dari mana ia akan keluar?

- Ada yang berpendapat: dari Bukit Shafa di Makkah

- Ada yang berpendapat: dari bawah Ka'bah

670
QS. An-Naml: 82

249 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


- Ada yang berpendapat: dari tengah padang pasir
Tidak ada hadits shahih yang menjelaskan tempat keluarnya binatang tersebut.
Maka kita berkewajiban untuk mengatakan: Kita beriman bahwa ia akan keluar
sebagaimana yang Allah kabarkan dalam Al-Qur'an, akan tetapi kita tidak mengetahui
dari mana ia akan keluar.

- Apa Hakekat Binatang Tersebut?

- Ada yang berpendapat: Berbentuk seorang pria yang akan menghujat manusia…
namun ini pendapat yang bathil

- Ada yang berpendapat: ia adalah ontanya Nabi Shaleh a.s

- Ada yang berpendapat: ia adalah anaknya unta Nabi Shaleh a.s

- Apa yang akan dilakukan oleh Binatang Tersebut?


Binatang tersebut akan berbicara kepada manusia: (Bahwa sesungguhnya
manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami), sebagaimana Firman Allah: "Dan
apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu
tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".
Mentato Manusia (Tato adalah: menandai dengan besi yang dipanaskan)
Dari Abu Umamah r.a: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluar
seekor binatang melata yang mentato manusia pada hidungnya, kemudian mereka
berbaur di tengah kalian, sehingga ketika seseorang membeli seekor onta, dia akan
ditanya: dari siapa kamu membelinya? Dia menjawab: aku membelinya dari salah
seorang yang bertato hidungnya671"672.

- Bagaimana cara Mentato dan Apakah ia akan berkelanjutan?

- Apakah tato tersebut akan menjadi turun temurun?

- Setelah binatang tersebut mentato manusia serta dapat dibedakan antara yang hak
dengan yang bathil, dan antara mukmin dengan kafir, lalu apa yang akan terjadi?
Manusia akan belanjut beberapa waktu dengan keadaan seperti itu, hingga
mereka memanggil: wahai mukmin, atau wahai kafir.

671
Yaitu: yang memiliki tato dengan bentuk garis dari hidung ke pipi
672
Al-Haitsami berkata: HR. Ahmad dan sanadnya sanad Umar ibn Abdurrahman ibn Atiyyah, dia
seorang yang tsiqah

250 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Sehingga ketika Allah akan menjadikan kiamat, Allah akan mengutus sebuah
angin halus untuk mencabut nyawa orang-orang beriman, karena kiamat tidak akan
menimpa kecuali terhadap makhluk terburuk, sedangkan kaum mukminin tidak akan
dibuat bersedih oleh keadaan yang sangat menakutkan.
Dari Abdullah ibn Amr: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan keluar
pada umatku dan tinggal selama empatpuluh, aku tidak mengetahui apakah empatpuluh
hari, empatpuluh bulan ataukah empatpuluh tahun. Lalu Allah utus Isa ibn Maryam,
beliau mirip dengan Urwah ibn Mas'ud, beliau akan menemuinya (Dajjal) dan
membinasakannya. Setelah itu manusia akan tinggal selama tujuh tahun dalam keadaan
tidak adanya permusuhan antara dua orang. Kemudian Allah hembuskan sebuah angin
dingin dari arah Syam, tidak akan tersisa di atas muka bumi ini seorang pun yang dalam
hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar biji dzarrah kecuali akan
diwafatkannya, walaupun seseorang diantara kalian memasuki dasar gunung, niscaya
angin tersebut akan memasukinya dan mencabut nyawanya. Lalu yang tersisa adalah
manusia terburuk yang tinggal seperti ringannya burung, mereka tidak mengetahui
kebaikan dan tidak pula mengingkari kemungkaran. Setan akan menyerupakan dirinya
dengan seseorang dan berkata: tidakkah kalian menurut? Mereka menjawab: Apa yang
anda perintahkan terhadap kami? Maka setanpun memerintahkan mereka agar
menyembah berhala. Pada saat itu harta berputar diantara mereka dan kehidupan
mereka terlihat baik. Kemudian ditiup sangkakala, tidak ada seorang pun yang
mendengarnya kecuali menengok kesana kemari, dan yang pertama mendengarnya
adalah seorang pria yang sedang mengaduk makanan ontanya, dia langsung mati
tersungkur, begitu pula dengan seluruh orang"673.
Pada sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Allah akan menghembuskan suatu angin dari Yaman yang lebih lembut dari
sutera, ia tidak akan meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat
keimanan sebesar biji dzarrah kecuali akan diwafatkannya"674.
Setelah angin tersebut menghembus dan yang tersisa hanya mereka yang
merupakan makhluk terburuk… maka terjadilah kiamat.

673
HR. Muslim
674
HR. Muslim

251 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


H. Terbit Matahari Dari Tempat Tenggelamnya
Muqadimah
Termasuk tanda kiamat yang akan disaksikan oleh orang dewasa dan anak-anak
adalah perubahan mendadak yang terjadi pada pergerakan alam semesta.
Pada suatu hari, ketika manusia menantikan terbitnya matahari dari tempat
biasanya terbit, yaitu timur, sebagaimana keadaan biasanya sejak Allah ciptakan,
namun ternyata matahari terbit dari barat, yaitu dari tempat terbenamnya… pada saat
itulah pintu taubat telah tertutup.

- Ayat yang Berhubungan Dengan Terbitnya Matahari dari Barat


Allah berfirman: "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat
kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau
kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu,
atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah
olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)"675.

- Hadits yang Berhubungan Dengan Terbitnya Matahari dari Barat

- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga perkara yang
apabila telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan seseorang yang sebelumnya
belum beriman ataupun dia yang belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya:
terbitnya matahari dari barat, dajjal dan binatang melata"676.
Hikmah dari ditutupnya pintu taubat: Pada umumnya, keimanan itu mencakup iman
terhadap perkara ghaib, apabila matahari telah terbit dari barat, maka iman
terhadapnya telah dapat disaksikan oleh mata dan terlihat nyata, jadi bukan perkara
ghaib lagi, sehingga ia menjadi seperti imannya fira'un ketika ditenggelamkan.

- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dan
disaksikan oleh manusia, maka seluruhnya akan beriman, itulah saat tidak bermanfaat
keimanan seseorang yang sebelumnya tidak beriman ataupun dia yang belum
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Sungguh akan terjadi kiamat ketika dua
orang telah menghamparkan pakaian ditengah keduanya, namun keduanya tidak berjual

675
QS. Al-An'aam: 158
676
HR. Muslim

252 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


beli dan tidak pula melipatnya677. Sungguh akan terjadi kiamat dalam keadaan
seseorang membawa susu yang baru dia peras, namun tidak sempat meminumnya 678.
Sungguh akan terjadi kiamat terhadap seseorang yang sedang memperbaiki kolamnya
namun tidak sempat memberi minum darinya679. Sungguh kiamat akan terjadi pada saat
seseorang telah mengangkat makanannya ke mulut, namun dia tidak sempat
memakannya680".

- Dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tahukah kalian, kemana
matahari ini pergi?" para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui?
Nabi bersabda: "Sesungguhnya ia akan terus berjalan hingga berakhir pada tempatnya di
bawah Arsy, lalu ia sujud. Ia akan terus sujud hingga dikatakan kepadanya: naik dan
kembalilah dari tempat kedatanganmu, maka iapun kembali dan terbit dari tempat
terbitnya, kemudian berjalan lagi hingga kembali ke tempatnya dibawah Arsy dan
bersujud, ia terus sujud hingga dikatakan kepadanya: naik dan kembalilah dari tempat
kedatanganmu, maka iapun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian berjalan.
Manusia tidak ada yang mengingkarinya sedikitpun. Hingga ia kembali lagi ke tempatnya
di bawah Arsy dan dikatakan terhadapnya: naik dan terbitlah dari tempat terbenammu,
maka iapun terbit dari tempat terbenamnya". Nabi s.a.w melanjutkan: "Tahukah kalian,
kapan itu akan terjadi? Yaitu ketika tidak akan bermanfaat keimanan seseorang yang
sebelumnya belum beriman ataupun dia yang belum mengusahakan kebaikan dalam
masa imannya"681.

- Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya, tanda
kiamat yang pertama akan muncul adalah: terbitnya matahari dari tempat terbenamnya
dan keluarnya binatang melata pada waktu dhuha. Manapun diantara keduanya yang
muncul terlebih dahulu, maka dalam waktu dekat satu lagi akan mengikutinya"682.

677
Terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli pada sebuah pakaian, namun itu tidak
terealisasi dikarenakan terjadinya kiamat yang mendadak.
678
Yaitu memerah dari unta miliknya
679
Yaitu: seseorang memperbaiki kolamnya dengan tanah untuk menutupi retakan agar airnya
dapat penuh untuk dipergunakan memberi minum binatang miliknya, namun hal tersebut tidak
sempat dikarenakan terjadinya kiamat.
680
Yaitu: kiamat akan terjadi sebelum dia sempat meletakkan suapannya ke mulut, atau
sebelum mengunyanya ataupun juga sebelum menelannya.
681
HR. Muslim
682
HR. Muslim

253 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Sebagian orang ada yang merasa bingung: bagaimana Nabi s.a.w
mengabarkan dalam hadits ini bahwa tanda kiamat yang pertama akan
keluar adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang
melata, sementara itu dalam hadits lain dijelaskan bahwa tanda yang
pertama adalah Dajjal, Imam Mahdi ataupun lainnya.
Maka bagaimana kita dapat menggabungkan antara hadits-hadits
tersebut?
Kendala

Ibnu Jarir berkata: "Paling tepat dari seluruh kabar: bahwa keluarnya dajjal merupakan
awal tanda besar yang mengizinkan terjadinya perubahan keadaan bumi secara umum,
dan akan berakhir dengan wafatnya Isa ibn Maryam. Adapun terbitnya matahari dari
barat merupakan awal tanda besar yang mengizinkan terjadinya perubahan pada alam
atas, dan berakhir dengan terjadinya kiamat. Mungkin juga keluarnya binatang melata
terjadi pada hari yang padanya terbit matahari dari barat. Muslim telah meriwayatkan
dari Abdullah ibn Amr: "tanda kiamat yang pertama akan muncul adalah: terbitnya
matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya binatang melata pada waktu dhuha.
Manapun diantara keduanya yang muncul terlebih dahulu, maka dalam waktu dekat
satu lagi akan mengikutinya"683.

- Perintah Untuk Bersegera Beribadah


Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Segeralah beramal
sebelum enam perkara: Terbit matahari dari tempat terbenamnya, Kabut, Dajjal, Binatang
Melata, Suatu yang khusus menimpa kalian atau suatu yang menimpa seluruh orang"684.
Telah lalu penjelasan terhadap beberapa makna dari hadits ini.

683
Lihat: Fathul Bari' 11/353
684
HR. Muslim

254 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


I. Api Menggiring Manusia ke Tempat Berkumpulnya
Muqadimah
Tanda terakhir dari tanda-tanda kiamat dan merupakan penutup atasnya adalah:
Api yang keluar dari Yaman lalu menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka.
Tempat berkumpul disini adalah sebuah tanah lapang yang putih serta datar, ia seperti
lingkaran bersih yang tidak memiliki tanda685.

- Bagaimanakah sifat api tersebut?

- Bagaimana ia muncul?

- Darimana keluar?

- Apa yang akan terjadi setelahnya?


- Hadits-Hadits yang berhubungan dengan Api

- Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a berkata: Nabi s.a.w menemui kami ketika kami
sedang berbincang-bincang, lalu beliau bertanya: "Apa yang sedang kalian
perbincangkan?". Mereka menjawab: kami sedang memperbincangkan tentang kiamat.
Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga sebelumnya kalian
melihat sepuluh tanda: Kabut, Dajjal, Binatang Melata, Terbitnya Matahari dari Barat,
Turunnya Isa ibn Maryam a.s, Ya'juj dan Ma'juj, tiga keterperosokan: satu di Timur, satu
di Barat dan satu di Jazirah Arab dan yang terakhir adalah Api yang keluar dari Yaman
dan Menggiring Manusia ke tempat berkumpulnya"686.
Dalam riwayat lain: "Api keluar dari dasar bumi687 'adn yang menyebabkan manusia
pergi"688.

- Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sebelum kiamat, akan
keluar api dari laut Hadramut atau dari Hadramut yang akan menggiring manusia". Para
sahabat bertanya: apa yang engkau perintahkan kepada kami ya Rasulullah? Beliau
menjawab: "Kalian harus pergi ke Syam"689.

- Berkata Anas r.a: "Sampai kepada Abdullah ibn Salam tentang kedatangan Rasulullah
s.a.w di Madinah, maka diapun mendatanginya dan berkata: aku akan bertanya

685
Maknanya: padanya tidak terdapat tanda atau apapun yang menunjukkan bahwa ia milik
seseorang
686
HR. Muslim
687
Maknanya: api tersebut keluar dari dalam bumi paling dalam dari kota 'adn.
688
HR. Muslim
689
Hadits shahih riwayat Ahmad

255 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


kepadamu tentang tiga perkara yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi: apa
tanda kiamat yang pertama? Makanan apa yang pertama kali akan dimakan oleh
penghuni surga? Dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya, bagaimana
pula dia bisa mirip dengan saudara ibunya? Menjawab Rasulullah s.a.w: "Perkara
tersebut baru saja Jibril kabarkan kepadaku", Abdullah berkata: Dia adalah Malaikat
yang merupakan musuhnya orang-orang Yahudi690, bersabda Rasulullah s.a.w: "Tanda
kiamat yang pertama adalah: api yang menggiring manusia dari timur menuju barat.
Adapun makanan pertama penghuni surga adalah: apa yang menempel pada hati ikan
paus. Sedangkan kemiripan seorang anak: jika seseorang bersetubuh dengan isterinya,
lalu air mani dia lebih dahulu dari air isterinya, maka anak akan mirip dengannya, dan
jika air wanita yang lebih dahulu maka anak mirip dengan ibunya". Berkata Abdullah:
aku bersaksi bahwa engkau adalah seorang utusan Allah"691.

Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:


"Tanda kiamat pertama adalah terbitnya matahari dari barat, dan
keluarnya binatang melata kepada manusia pada waktu dhuha,
manapun diantara keduanya keluar terlebih dahulu, maka yang lain
akan menyusul dalam waktu dekat"692.
Bagaimana memadukan antara apa yang telah lalu dari tanda-tanda
kiamat dengan apa yang ada dalam hadits ini, yaitu bahwa api adalah
tanda kiamat yang pertama.
Kendala

Jawaban:
Dimaksud disini adalah tanda terjadinya kiamat, bukan tanda
dekatnya kiamat. Ini dikuatkan oleh riwayat lain dalam shahih

690
Orang-orang Yahudi berkata kepada Nabi s.a.w: sesungguhnya tidak ada seorang Nabi pun
kecuali ada yang datang kepadanya seorang pembawa kabar, maka kabarkanlah kepada kami
tentang yang dating kepadamu?
Nabi s.a.w menjawab: Jibril a.s.
Yahudi: Jibril adalah Malaikat yang turun dengan membawa malapetaka dan peperangan, dan
dia adalah musuh kami. Jika engkau mengatakan Mikail yang turun dengan membawa rahmat,
menumbuhkan tumbuhan dan menurunkan hujan niscaya kami akan mengikutimu. Maka Allah
turunkan: "Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah
menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-
kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang
beriman(97)Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya,
Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir" QS. Al-Baqarah:
97-98
691
HR. Bukhari
692
HR. Muslim

256 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Bukhari: "Perkara apa yang pertama ketika kiamat", maknanya: pada
saat terjadi kiamat.

Api yang menggiring manusia ini, bukanlah api yang muncul di


Peringatan

daerah Hijaz, yang menerangi punduk-punduk onta di Bushra,


karena api tersebut telah keluar pada abad ke tujuh dan termasuk
dari tanda kiamat sughra693

- Bagaimana Api Menggiring Manusia


Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Manusia akan
digiring melalui tiga jalan, dalam keadaan suka dan duka: dua orang menunggangi
seekor binatang tunggangan, tiga orang diatas seekor binatang tunggangan, empat orang
diatas seekor binatang tunggangan, dan sepuluh orang diatas seekor binatang
tunggangan. Seluruhnya digiring oleh api, ia terhenti ketika mereka tidur siang dan tidur
malam, ia selalu ada bersama mereka pada waktu pagi dan bersama mereka pula pada
waktu sore hari"694.
Makna Hadits: Bahwa api tersebut tidak ditugaskan untuk membakar manusia,
akan tetapi hanya menggiring mereka ke tempat berkumpulnya di Syam. Apabila
manusia berjalan lalu lelah dan berhenti untuk istirahat tidur siang, maka api tersebut
pun berhenti. Apabila manusia bangun dari tidur siangnya dan melanjutkan
perjalanan, maka iapun kembali menggiring mereka. Demikian pula keadaannya ketika
mereka bermalam, api tersebut bermalam bersama mereka. Lalu keesokan harinya,
ketika manusia bangun dan melanjutkan perjalanannya, api pun kembali menggiring
mereka, hingga akhirnya berakhir di Syam.
Dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya, pada
hari kiamat manusia akan digiring melalui tiga kelompok: satu kelompok sambil makan,
bertelanjang kaki dan berkendara, satu kelompok berjalan dan berlari dan satu kelompok
didampingi Malaikat didepannya". Seseorang bertanya: dua kelompok telah kami
fahami, namun bagaimana dengan yang berjalan dan berlari? Menjawab Nabi s.a.w:

693
Telah dijelaskan pada tanda nomer 13
694
HR. Bukhari

257 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


"Allah timpahkan kesulitan terhadap punggung, sehingga tidak tersisa punggung 695,
bahkan hingga seseorang yang memiliki kebun yang dia kagumi akan diberikannya
untuk seekor onta lemah696 dan kecil697, namun semua itu tidak mencukupinya"698.

695
Punggung: maknanya disini adalah segala sesuatu yang ditunggangi dari binatang, baik
onta, kuda ataupun lainnya.
696
Onta tua dan lemah
697
Yaitu onta kecil dengan satu punduk, seperti pelana diatas kuda
698
Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa'i.

258 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN


Penutup
Aku memuji kepada Allah atas kemudahan dan pertolongan yang dilimpahkan-
Nya kepadaku sehingga dapat menyelesaikan buku ini, dan aku meminta kepada Allah
agar menjadikannya bermanfaat serta menjadikan niat ini ikhlas dengan mengharap
dapat melihat wajah-Nya.
Aku telah berusaha agar paparanku terhadap tanda-tanda kiamat ini menjadi
suguhan yang baru dan menarik, sehingga pembaca dapat mengumpulkan manfaat
yang menyenangkan dan bekal yang bermanfaat. Aku berharap semoga telah
menyelesaikan apa yang aku harapkan dan diberi hidayah atas apa yang aku inginkan.
Betapa indahnya jika seorang pembaca, baik pria ataupun wanita, menggerakan
ujung pena-nya lalu menulis pendapatnya terhadapku, memberikan masukan ataupun
pendapat tentang buku ini, lalu mengirimkannya kepadaku melalui email atau sms,
maka aku akan berterima kasih atas usahanya dan mendo'akannya dari jauh.
Aku meminta kepada Allah agar melimpahkannya karunianya kepada kita
semua… amin

ditulis oleh
DR. Muhammad ibn Abdurrahman al-Areifi
Doctor dalam Aqidah, Agama dan Madzhab Kontemporer
dari Universitas al-Malik Sa'ud di Riyadh
Anggota Majelis Tinggi Media Islami
Email: arefe5@yahoo.com
Telp: 00966505845140

259 PERPUSTAKAAN ASHABUL MUSLIMIN

Anda mungkin juga menyukai