Anda di halaman 1dari 6

BAB 5

PENCEGAHAN INFEKSI

Tujuan
Setelah menyelesaikan sesi ini peserta akan dapat :
1. Menjelaskan latar belakang pentingnya praktek pencegahan infeksi bagi petugas kesehatan
2. Menjelaskan siklus penularan penyakit
3. Menjelaskan besarnya resiko kerja di fasilatas kesehatan
4. Menjelaskan bagaimana membuat program pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan
berjalan
5. Menjelaskan bagaimana membuat petugas lebih aman
6. Menjelaskan apa yang harus dilakukan bila terpapar

Tujuan PI
1. Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
2. Menurunkan resiko penularan penyakit hepatitis, HIV dan AIDS

Latar Belakang
1. Kejadian penyakit menular antara lain: HIV, Hepatitis B, C, D tinggi
Strategi pencegahan
 Pencegahan PI px pd ibu
 Perlindungan bayi nakes di semua tingkatan dengan menyediakan lingkungan kerja
yang aman

2. Penyebaran infeksi di fasilitas kesehatan terutama disebabkan kelalaian petugas


 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien

3. Sebagian besar infeksi dapat ditularkan sebelum muncul gejala-gejala

4. Cegah penularan organisme pada semua tenaga kesehatan


 Paparan darah akan cairan tubuh lain dari klien karena tertusuk jarum atau luka lain
atau percikan ke mata dan mulut (selaput mukosa) memberi resiko infeksi
 Pencegahan infeksi dapat mencegah paparan dari obyek hidup maupun tak hidup

5. Banyak tenaga kesehatan hanya samar-samar memahami risiko terkena infeksi


 Sebagian masih percaya bahwa dilakukan untuk melindungi mereka

6. Ajarkan orang lain cara memutus proses penularan


 Pencegahan infeksi dapat mencegah paparan dari obyek hidup maupun tak hidup dan
secara luar menangani infeksi yang di dapat di RS
Siklus Penularan Penyakit

AGEN

Mikroorganisme penyebab penyakit


Seperti: HBV, HIV/AIDS, HPV

PEJAMU YANG RENTAN Reservoir


TEMPAT HIDUP AGENT
Orang yang dapat terinfeksi tempat agen hidup
Mikroorganisme juga hidup pada
manusia, hewan, tumbuhan, tanah,
udara dan air
TEMPAT MASUK
TEMPAT KELUAR
dimana agen memasuki pejamu
berikutnya (biasanya sama dengan dimana agen meninggalkan
jalan keluar penjamu pejamu

CARA PENULARAN

Cara agen berpindah dari satu


tempat/orang ke tempat/orang lain

Cara Penularan
• Melalui udara (Air borne)
• Melalui darah (Blood borne) Jarum
• Kontak langsung (Direct contact) HIV/AIDS, Hepatitis B, C, D
• Melalui makanan (food borne)
• Gigitan hewan atau serangga

Risiko Petugas Kesehatan


• Risiko kerja tenaga kesehatan tinggi. Di Amerika no. 2 setelah pengemudi truk
• Di Amerika risiko tertusuk jarum 800.000/ tahun
• Infeksi Nosokomial bervariasi dari < 1 % sampai > 40 %
• Infeksi Hepatitis B dan HIV dapat menyebar dalam ukuran 10-8 ml. percikan darah atau
cairan tubuh

Membuat Program PI Berfungsi


• Melaksanakan strategi yang efektif untuk semua jenjang tenaga kesehatan
• Mendidik semua tenaga kesehatan tentang panduan PI
• Supervisor yang efektif menggunakan umpan balik dan memberi penghargaan untuk praktek
PI yang tepat

Membuat Tenaga Kesehatan Lebih Aman


1. Mencuci tangan selama 20-30 detik pakai hansrub dan 40-60 detik pakai handwash sebelum
dan sesudah pemeriksaan

2. Memakai sarung tangan


Ketikah menyentuh basah, kulit pecah, selaput mukosa, darah, cairan tubuh lain, peralatan
dan sarung tangan yang terkontaminasi dan sampah medis
4. Menggunakan alat pelindung diri
Pelindung mata, wajah dan celemek plastik
5. Praktek kerja yang aman
Seperti memberikan alat tajam dengan aman, membuang sampah medis dengan benar dan
tidak menutup kembali, mematahkan/ membengkokkan jarum/ melepas jarum dari alat
suntik sebelum dibuang

Cuci Tangan
Yang perlu diperhatikan sebelum cuci tangan adalah semua perhiasan di lepas
 Cuci tangan rutin selama selama 40-60 detik
 Menggunakan sabun dan air mengalir
 Bila tidak ada air, menggunakan alkohol - gliserin
Five Moment
 2 Sebelum : Sebelum kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan
 3 Sesudah : Sesudah terkontaminasi dengan cairan tubuh klien, sesudah melakukan
tindakana pada pasien, sesudah meninggalkan ruangan pasien

Larutan Alkohol Cuci Tangan


Jika tidak ada air dapat menggunakan larutan alkohol cuci tangan dengan cara
• Mencampur Glycerin atau Sorbitol 2 ml. dalam 100 ml alkohol 60 – 90 %. Gunakan
sebanyak 3 –5 ml setiap kali
• Terus gosok tangan sampai larutan mengering [ biasanya 2 – 5 menit ] gunakan 6 –
10 ml untuk scrub
Gliserin sering dijual di took kosmetik sebagai pelembut tangan
SARUNG TANGAN
Bersihkan kedua tangan dengan larutan yang telah disiapkan

Sarung Tangan sekali pakai


Sarung tangan pakai ulang LEPASKAN
Lepaskan sisi dalam keluar

Rendam dalam larutan yang telah disiapkan

10 menit Letakkan di wadah yang sesuai

Cuci dan keringkan dengan dianginkan

Disinfeksi Tingkat Tinggi atau Sterilisasi


PENCEGAHAN INFEKSI
Untuk Sarung Tangan dan Peralatan
1. Dekontaminasi
Adalah Proses yang membuat objek mati lebih aman di tangan staf sebelum di bersihkan
Imbasnya menginaktifasi HBV, HBC, HIV dll

2. Pencucian
Adalah proses yang menghilangkan debu dan kotoran darah atau duh tubuh lain yang tampak
pada objek mati dan membuang sebagian besar mikroorganisme untuk mengurangi risiko
bagi mereka yang menyentuh kulit atau mengenai benda tersebut.

3. Sterilisasi atau Disinfeksi Tingkat Tinggi


DTT adalah proses yang menghilangkan semua mikro organisme kecuali beberapa
endospora bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau menggunakan
desinfektan kimiawi
Sterilisasi proses yang menghilangkan semua mikro organisme ( Bakteri, Virus, Fungi dan
parasit) termasuk endospora bakteri pada benda mati dengan uap air panas tekanan tinggi
(Otoklaf) panas kering (Oven) Sterilan kimiawi atau radiasi.

Pemrosesan Alat
Spekulum, Forsep , Sponge forcep ,
Uterine packing forceps

rendam dalam larutan yang telah disiapkan


selama 10 menit

Cuci dengan larutan


deterjen

Bilas dengan air dan dianginkan


sampai kering

Autoclave { sterilisasi
uap }
Larutan Sabun
Dibuat menggunakan sabun bubuk sebanyak 1 sendok teh penuh -dalam 1000 ml air

Larutan Klorin
Dibuat menggunakan Calcium hypochloride dihitung gram per liter air, contoh: 0,5% lar.
klorin Tambahkan 14 g ke dalam 1 lt. air
Kaporit = gr/l = (% larutan) x 1000
% Konsentrat
Baiclin : Total bagian air = (% konsentrat) – 1
% Larutan

Desinfeksi Tingakat Tinggi


1. Rebus : 20 menit )
2. Uap : 20 menit untuk Alat yang tidak di bungkus
: 30 menit untuk alat yang yang di bungkus
3. Panas kering : 170o selama 1 jam ( hanya untuk peralatan metal)
: 160o selama 2 jam
4. Disinfeksi kimiawi – hanya dipakai bila perlu : Di rendam 20 menit

Alat Krioterapi

Pakai sarung tangan baru, bersihkan probe dan


cryotip dengan ethyl alkohol 70 %

Lepas cryotip

Lepas pelindung plastik (plastic sleeve) dari cryotip

Masukkan penahan karet (rubber stopper)

Cuci cryotip dan plastic sleeve dengan air & sabun

Rendam dalam larutan > 20 menit

Diamkan sampai kering

Anda mungkin juga menyukai