anan
Home
Posts
RSS
Comme
nts RSS
Mari Berbagi :)
Bounding Attachment
BAB 1
PENDAHULUAN
Asuhan tidak hanya diberikan kepada seorang ibu, namun juga harus kepada bayi,
walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus kepada ibu, namun kembali pada
pengertian persalinan bahwa persalinan merupakan pengeluaran hasil kehamilan (bayi) maka
penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya, bayi yang
Seorang bayi baru lahir memerlukan penyesuaian baik secara fisiologis maupun
psikologis, adaptasi dan toleransi. Bayi memerlukan pemantauan yang ketat untuk
mementukan masa transisi kehidupannya ke luar uterus dengan baik. Menurut psikologi, bayi
adalah perkembangan yang merentang dari kelahiran 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah
masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi
hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan
belajar sosial.
Asuhan ini diberikan dengan tujuan agar bidan memberikan asuhan komprehensif kepada
bayi serta mengajarkan kepada orang tua serta memotivasi agar menjadi orang tua yang
percaya diri.
Bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dan penyesuaian baik untuk
orang tua maupun bayi, oleh karena itu bidan harus dapat memfasilitasi proses tersebut.
Asuhan yang dilakukan awal merupakan asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama. Asuhan
primer pada bayi 6 minggu pertama adalah asuhan pokok yang diberikan pada bayi yang
Asuhan yang dikhususkan pada makalah ini adalah Bounding Attachment. Seorang bayi
baru lahir mempunyai kemampan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, merasa,
mendengar, dan melihat. Bounding Attachment memiliki beberapa elemen, Untuk lebih
jelasnya mengenai asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama khususnya bounding
1.3 Tujuan
prasekolah.
2. Untuk menambah informasi kepada mahasiswa kebidanan pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya mengenai asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama mengenai bounding
attachment.
3. Untuk menambah literatur bacaan mahasiwa kebidanan pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
1.4 Manfaat
prasekolah.
2. Sebagai edukasi mengenai asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama tentang bounding
attachment.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Bounding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antara ibu-ayah-anak
antara individu, misalnya antara orang tua dan anak,saat pertama mereka bertemu.
Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan
individu lain. Sedangkan menurut Nelson dan May (1996), Attachment merupakan ikatan
antara individu meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi dan fisik yang
akrab.
lama. Mereka menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapat terus berlanjut
bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara
mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir;
attachment: adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.
Menurut Maternal dan Neonatal Health : Bounding Attachment adalah kontak dini secara
langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan
post partum.
tua dan bayi sejak awal kehidupan, attachment: pencurahan kasih sayang di antara individu.
Parmi (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan suatu proses yang saling
merespon antara orang tua dan bayi lahir. Perry (2002), bounding: proses pembentukan
attachment atau membangun ikatan;attachment: suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan
dengan kualitas-kualitas yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan bayi.
Subroto (cit Lestari, 2002): sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan
keterikatan batin antara orang tua dan bayi. Secara harfiah, bounding: ikatan; attachment:
sentuhan.
2. Bounding (keterikatan)
3. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain. Menurut Klaus,
Sentuhan-sentuhan dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu
sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung
jarinya. Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh
memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama kemudian
pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi dan akhirnya memeluk
dengan tangannya (Rubin, 1963 ; Klaus, Kennell, 1982, Tulman, 1985). Gerakan ini dipakai
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan
bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu
mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya
3. Suara
Saling mendengar dan merespon suara anata orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua
menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenang
dan berpaling ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara
bernada tinggi
.
4. Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respon terhadap aroma atau bau
masing-masing. Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Parter,
Cernoch, Perry, 1983). Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu
5. Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka
berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara.
Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya.
Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang
tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat
7. Kontak Dini
Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir
4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth (kehangatan tubuh);
Attachment yaitu:
1. Kesehatan emosional orang tua
Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan
memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan
kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses
Dalam berkomunikasi dan keterampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang
lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin
cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding
attachment terwujud.
Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting
untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat akan
memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih
Dengan metode rooming ini kedekatan antara orang tua dan anak dapat terjalin secara
diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak sehat/normal dan jenis kelamin
Pada awal kehidupan, hubungan ibu dan bayi lebih dekat dibanding dengan anggota
keluarga yang lain karena setelah melewati sembilan bulan bersama, dan melewati saat-saat
kritis dalam proses kelahiran membuat keduanya memiliki hubungan yang unik.
Namun demikian peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang lain juga
orangtua dan bayi.Beberapa hambatan dalam pelaksanaan bonding attachment antara lain :
Apabila bonding attachment antara orangtua dan bayi mengalami hambatan, akan
perkembangan tingkah laku anak yang terhambat, adalah tingkah laku streotype, sosial
Perhatian dan kasih sayang orang tua yang stabil,menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya
berharga bagi orang lain.jaminan adanya perhatian orang tua yang stabil,membuat anak
Hubungan yang di peroleh dari orang tua menjadi pelajaran baginya untuk kelak di terapkan
dalam kehidupannya setelah dewasa.kelekatan yang hangat akan menjadi tolak ukur dalam
membentuk hubungan dengan teman hidup dan selamanya.namun hubungan yang buruk
Anak yang tumbuh dalam hubungan kelekatan yang hangat akan memiliki sensitivitas atau
kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan sekitarnya.dia mempunyai kepedulian yang tinggi
4. Disiplin
Kelekatan hubungan dengan anak, membuat orang tua dapat memahami anak sehingga lebih
yang dalam.Anak juga akan belajar mengembangkan kesadaran diri dari sikap orang tua yang
menghargai anak.sikap menghukum hanya akan menyakiti harga diri anak dan tidak
Bentuk kelekatan yang terjalin kelak akan mempengaruhi pertumbuhan fisik,intelektual dan
6. Adaptasi.
7. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi,
Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara langsung
bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi
terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan
bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena
kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi
yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri
dikemudian hari.
Post a Comment
Total Pageviews
239054
Follow Me
Blog Archive
► 2016 (8)
▼ 2015 (52)
o ▼ October (1)
Bounding Attachment
o ► June (25)
o ► May (18)
o ► April (4)
o ► March (4)
About Me
Sample Text
Pages
Social Icons
Featured Posts
Copyright 2009 Kebidanan All rights
reserved | Powered by Blogger
Blogger Templates created
by Deluxe Templates
Wordpress theme by Ezwpthemes