Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KELUARGA BINAAN

TUBERKULOSIS

A. Data Pasien
Pasien atas nama Ny. J, umur 59 tahun. Agama pasien Islam. Alamat pasien RT 35
Payo Lebar. Pasien merupakan seorang Ibu rumah tangga, tidak memiliki anak. Saat ini
pasien tinggal dengan Suami pasien. Pasien tinggal di rumah kontrakan semi permanen
bersama suaminya. BB: 64kg, TB: 156 cm, status gizi overweight..

B. Diagnosis Pasien
DM tipe II overweight tidak terkontrol

C. Terapi
Glimepririd 2mg 1x1 hari
Metformin 500mg 3x1 hari

D. Permasalahan dalam Kesehatan dan Perilaku Pasien


 Kadar gula darah tinggi 283 mg/dl
 Pola makan berlebih yang tidak sesuai dengat diet pada pasien dengan diabetes
melitus.
 Kesadaran pasien untuk berolahraga sangat kurang.
 Ketidak patuhan minum obat.

E. Matrik Pembinaan Pasien


Keadaan awal pasien Sabtu, 09 Februari 2019

Masalah yang ditemukan Bentuk Pembinaan yang diberikan


1. Kadar gula darah tinggi 283 1. Terapi metformin 3x500 mg dan glimepiride
mg/dl 1x2mg diteruskan.
2. Mengikuti pola diet sesuai panduan untuk
2.Pola makan berlebihan.
pasien DM kemudian memberikan edukasi
kepada pasien seputar penyakit DM terutama
masalah pengobatan dan komplikasi yang
ditimbulkan.

1
3.Pasien jarang olahraga. 3. Menyarankan pasien untuk rutin berolahraga
minimal 2-3 kali seminggu selama 30 menit
dan menganjurkan pasien untuk rutin
mengikuti senam diabetes mellitus di
4.Tidak rutin mengkonsumsi puskesmas setiap hari minggu.
obat dan tidak ada yang
4. Minum obatnya secara teratur dengan cara
mengawasi pasien dalam
mengonsumsi obat. mengedukasi suami pasien untuk selalu
mengingatkan pasien untuk minum obat,
bahkan jika perlu menghidupkan alarm setiap
8 jam sebagai pengingat waktu
mengkonsumsi obat atau jika akan bepergian
membawa dompet kecil untuk menyimpan
obat.

Follow up Hari/Tanggal :Rabu, 13 Februari 2019


Masalah yang di temukan Perkembangan Pembinaan Bentuk Pembinaan yang di
minggu lalu berikan
1. Kadar gula darah masih 1. Kadar gula darah pasien 1. Terapi metformin 3x500
diatas 200 mg/dl. sudah mulai turun walaupun mg dan glimepiride
Gula Darah Sewaktu : masih tinggi. 1x2mg diteruskan.
265 mg/dl.
2. Pasien masih sulit 2. Pengaturan pola makan
2. Pola makan yang tidak mengontrol makanan yang pada pasien dengan
sesuai dengan diet pada di makan pasien dan pasien diabetes melitus dengan
pasien diabetes melitus. masih sering mengkonsumsi menggunakan pamflet
mie, goreng-gorengan dan yang diberikan kepada
teh manis 2x sehari. pasien kemudian
3. Pasien masih belum meminta pasien untuk
3. Jarang berolahraga. melakukan olahraga rutin menempel pamflet
karena malas. tersebut di dapur.

3. Mengajak pasien untuk


4. Suami pasien sering lupa rutin olahraga minimal 1
4. Tidak ada yang
mengingatkan pasien untuk kali seminggu mengikuti
mengontrol menu

2
makanan pasien. minum obat secara teratur. senam diabetes di
puskesmas.

4. Meminta kepada suami


pasien untuk bisa
mengontrol menu
makanan pasien serta
mengawasi pasien dalam
mengonsumsi obat
diabetes agar bisa
tercapai kadar gula darah
yang terkontrol serta
mencegah komplikasi
dari penyakit yang
diderita istrinya

5. Memberikan edukasi
kepada pasien seputar
penyakit DM terutama
masalah pengobatan dan
komplikasi yang
ditimbulkan.

Follow up Hari/Tanggal : Rabu, 20 februari 2019


Masalah yang di temukan Perkembangan Pembinaan Bentuk Pembinaan yang di
minggu lalu berikan
1. Kadar gula darah masih 1. Kadar gula darah pasien 1. Terapi metformin 3x500
diatas 200 mg/dl. sudah mulai turun walaupun mg dan glimepiride 1x2
Gula Darah Sewaktu : masih tinggi. mg diteruskan.
242 mg/dl. 2. Pasien sudah menempelkan Menjelaskan kembali
pamflet mengenai pengaturan kepada pasien tentang
2. Berat badan yang pola makan bagi penderita diet yang tepat pada

3
masih berlebihan. DM di dapur pasien. pasien dengan diabetes
3. Pasien sudah melaksanakan mellitus dan
senam diabetes di puskesmas menganjurkan pasien
pada hari minggu. untuk lebih teratur
4. Sekarang pasien memiliki melaksanakan diet pasien
dompet kecil yang DM untuk mencapai
dipakainya untuk menyimpan kadar gula darah
obat, sehingga jika pasien normal.Menjelaskan
harus berpergian kantung kembali pada pasien
tersebut dibawanya. Untuk manfaat minum obat
pola makan pasien mulai hipoglikemik oral.
jarang mengonsumsi 2. Menjelaskan kembali
makanan berlemak, indomie, kepada pasien manfaat
dan gorengan. Pasien juga senam diabetes melitus
sudah mengurangi konsumsi dan menganjurkan pasien
teh manis yaitu 1 kali dan untuk menambah
jumlah gula dikurangin. frekuensi olahraga pasien
5. Ketika pasien ditanyakan 2-3 kali seminggu selain
komplikasi diabetes pasien senam diabetes di
dapat menjawab dengan baik. puskesmas untuk
mengurangi berat badan
pasien yang berlebihan.
Follow up Hari/Tanggal :Senin, 25 februari 2019
Perkembangan Pembinaan Masalah yang di Bentuk Pembinaan yang di berikan
minggu lalu temukan
1. Pasien sudah patuh untuk 1. Berat badan 1. Terapi metformin 3x500 mg
meminum obat yang di pasien yang diteruskan. Menjelaskan kepada pasien
berikan di puskesmas dan masih tentang Resiko yang terjadi apabila
kadar gula darah pasien berlebih. tidak patuh minum obat.
sudah dibawah 200 pada 2. Menganjurkan pasien untuk tetap rutin
minggu ini yaitu Gula melakukan pengontrolan pola makan
Darah Sewaktu : untuk penderita DM dan mengajak
178mg/dl. suami untuk selalu memotivasi pasien

4
2. Pasien sudah mengerti agar selalu semangat untuk bisa
pengaturan diet yang benar menurunkan berat badannya.
untuk pasien DM dan 3. Menganjurkan pasien untuk datang ke
mulai rutin puskesmas dan konsultasi ke bagian
menerapkannya. gizi untuk membantu pasien
3. Pasien sudah rutin menurunkan berat badannya.
mengikuti senam diabetes 4. Menganjurkan pasien untuk rutin
di puskesmas setiap memeriksakan tekanan darah
minggu. seminggu sekali dan kadar gula darah
di puskesmas minimal 1 bulan sekali
untuk mengetahui perkembangan dan
evaluasi pengobatan yang telah
diberikan oleh dokter.
5. Menganjurkan pasien untuk segera
memeriksakan diri kepuskesmas bila
terdapat tanda-tanda komplikasi dari
diabetes agar segera mendapat tindak
lanjut dari petugas kesehatan puskes.

Anda mungkin juga menyukai