OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan serta penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Manajemen dan memberikan pemahaman materi mengenai pengelolaan
organisasi ditinjau dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dra. Komaria Pandia, M.Si., selaku dosen mata kuliah Manajemen yang telah
membimbing kami dalam proses pembelajaran, serta kepada setiap orang yang memberikan
dorongan (mencakup material dan non-material).
Kami sepenuhnya menyadari bahwa penulisan makalah ini sarat akan kesalahan yang
diakibatkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Namun demikian,
kami telah berusaha dan berupaya agar makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-
baiknya. Dengan demikian, kami menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sebagai langkah kami untuk melakukan perbaikan nantinya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3. Tujuan
1. Mengetahui tentang organisasi bisnis serta pengelolaannya.
2. Mengidentifikasi fungsi pengelolaan organisasi bisnis.
3. Menganalisis bentuk pengelolaan organisasi bisnis ditinjau dari lingkungan internal.
4. Menganalisis bentuk pengelolaan organisasi bisnis ditinjau dari lingkungan eksternal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2. Mengelola Organisasi Bisnis
Tujuan utama pengelolaan organisasi bisnis dalam perusahaan adalah untuk mencapai
apa yang diiginkan oleh organisasi tersebut dengan cara seefisien mungkin. Sehingga dalam
jangka panjang dapat menjamin profitabilitas perusahaan. Manajemen organisasi bukanlah
sesuatu yang bisa diabaikan dalam suatu bisnis atau perusahaan, terutama dalam bisnis yang
sedang berkembang. Tanpa adanya manajemen organisasi yang baik bisa menjadi penyebab
kemunduran profibilitas perusahaan hingga berujung pada perpecahan secara internal.
Berikut ini adalah beberapa tujuan pengelolaan organisasi bisnis:
Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu.
Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa aman dan
kesatuan diantara karyawan.
Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif.
Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab.
Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui
pembentukan karakter sumber daya.
Pengelolaan organisasi bisnis dapat ditinjau dari dua lingkungan yang berbeda yakni
melalui lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
7
Dalam mengukur elemen-elemen lingkungan internal, faktor-faktor yang berpengaruh
antara lain :
Struktur Organisasi , yaitu menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor
kepada siapa, dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti.
Demikian pula pendapat yang dikemukakan oleh Ivancevich dan Matteson: “An
Organization’s structure is the formal pattern of activities and interrelationship
among the various subunits of the organization”. Struktur organisasi mencakup
faktor-faktor :
o Kompleksitas: menggambarkan tingkat differensiasi yang ada dalam
organisasi (tingkat spesialisasi, pembagian kerja dan sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar)
o Formalitas: sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan
prosedur.
o Sentralisasi: upaya organisasi untuk mempertimbangkan di mana letak dari
pusat mengambilan keputusan.
Perilaku Pegawai/Karyawan : pengaruh perilaku pegawai terhadap efektivitas
adalah penting. Pada kenyataannya para anggota organisasi mungkin merupakan
faktor pengaruh yang paling penting atas efektivitas, karena perilaku pegawai tersebut
yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan
organisasi. Perilaku pegawai merupakan proses penilaian efektivitas organisasi yang
meliputi tiga dimensi. Dimensi yang pertama ialah optimasi tujuan yang akan dicapai;
yang kedua ialah: berkaitan dengan interaksi antara organisasi dengan keadaan
sekitarnya; dan yang ketiga adalah; penekanan pada peranan perilaku pegawai dalam
proses pencapaian tujuan dan efektivitas sebuah organisasi.
Menurut beberapa ahli, perilaku pegawai meliputi :
o Tujuan: setiap individu yang bekerja di organisasi mempunyai tujuan untuk
dapat memenuhi kebutuhannya.
o Motivasi: kesediaan karyawan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu yang
tercermin pada prestasi kerja.
o Sikap: pernyataan atau pertimbangan evaluatif baik yang menguntungkan atau
tidak mengenai objek, orang atau peristiwa.
8
o Nilai-nilai: keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu cara perilaku atau
keadaan akhir dari eksistensi akhir yang harus lebih dapat diterima oleh
individu atau sosial dibandingkan perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi
yang berlawanan atau kebalikan.
o Kemampuan: kapasitas yang dimiliki setiap individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
Peranan Manajemen : peranan seorang pimpinan dalam setiap aktivitas organisasi,
harus memiliki kemampuan dan pengetahuan secara organisasional. Dengan kata lain
peranan pimpinan dalam kapasitas manajemen merupakan upaya untuk memotivasi
bawahan, mengerjakan kegiatan orang lain, memilih saluran informasi yang paling
efektif dan memecahkan konfliks antara anggota di dalam organisasi.
Peranan manajemen menurut beberapa ahli meliputi faktor-faktor sebagai berikut :
o Peran antar pribadi: seorang pimpinan dituntut untuk menjalankan tugas-
tugasnya yang sifatnya seremonial.
o Peran informasional: sampai tingkat tertentu, semua pimpinan menerima,
membagi dan mengumpulkan informasi dari organisasi di luar organisasi
mereka
o Peran keputusan: pimpinan mempunyai peran yang sangat vital yaitu sebagai
penentu pengambilan pilihan dan pembuat keputusan.
Gaya kepemimpinan (leadership style): pola perilaku yang dilakukan oleh seorang
pimpinan pada waktu berupaya mempengaruhi aktivitas orang lain.
Berikut ini adalah sistematika pengelolaan organisasi bisnis ditinjau dari lingkungan
internal:
1. Perencanaan Organisasi Bisnis
Perencanaan organisasi bisnis yaitu tentang bagaimana perusahaan harus menetapkan
tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi tentang bagaimana caranya
untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Terdapat beberapa aktiviatas dalam fungsi
perencanaan, yaitu: menetapkan arah tujuan dan target bisnis, menyusun strategi dalam
mencapai tujuan tersebut, menentukan sumber daya yang masih dibutuhkan, dan menetapkan
standar-standar kebutuhan dalam upaya agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaaan yang baik setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan berikut,
memiliki tujuan yang jelas, sederhana dan tidak terlalu sulit dalam menjalankannya, memuat
tentang analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan,
9
lebih fleksibel dan mampu berubah dalam mengikuti perkembangan yang selama ini telah
terjadi, memiliki keseimbangan, tanggungjawab dan tujuan yang selaras pada setiap masing-
masing bagian, serta segala sesuatu yang telah terjadi bisa dipergunakan secara lebih efektif
dan bisa diberdayagunakan.
11
2.2.2. Mengelola Organisasi Bisnis Ditinjau dari Lingkungan Eksternal
Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar,
yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri
dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum
dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang
menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada
dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki
sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut
antara lain adalah:
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik dan Hukum
d. Teknologi
e. Demografi
Dengan kata lain,Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam
masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan
yang ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkan beberapa lingkungan umum yang dapat
menjadi peluang maupun ancaman bagi perusahaan.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru,
supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang
secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya.
Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar
kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata- rata. Laba di atas rata-rata
adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor
lain dengan jumlah risiko serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi
yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan
menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing. Kombinasi dari
ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap
perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan.
12
Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis
lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang
akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi
terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan kemauan para pesaing. Secara
singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan
eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki
dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-
kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
14
Perusahaan perlu memahami:
• Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa
depannya.
• Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya saat ini.
• Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti yang
ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
• Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang di dalam
bidang perindustrian. Sedangkan organisasi merujuk pada kumpulan orang dan kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sementara itu, perusahaan adalah sebuah organisasi yang
memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi suatu barang atau jasa
yang ditujukan bagi pemuasan kebutuhan para konsumen dan diharapkan dapat memberikan
keuntungan bagi para pemiliknya. Motivasi utama dalam sebuah organisasi bisnis ialah laba.
Laba didefinisikan sebagai selisih antara jumlah pendapatan dengan biaya produksi.
Tujuan utama pengelolaan organisasi bisnis dalam perusahaan adalah untuk mencapai
apa yang diiginkan oleh organisasi tersebut dengan cara seefisien mungkin. Sehingga dalam
jangka panjang dapat menjamin profitabilitas perusahaan. Manajemen organisasi bukanlah
sesuatu yang bisa diabaikan dalam suatu bisnis atau perusahaan, terutama dalam bisnis yang
sedang berkembang. Tanpa adanya manajemen organisasi yang baik bisa menjadi penyebab
kemunduran profibilitas perusahaan hingga berujung pada perpecahan secara internal.
Sistematika pengelolaan organisasi bisnis ditinjau dari lingkungan internal yakni
Perencanaan Organisasi Bisnis, Pengorganisasian Organisasi Bisnis, Pengarahan Tujuan
Organisasi Bisnis, dan Kontrol (Pengawasan dan Pengendalian).
Mengelola organisasi bisnis jika ditinjau dari lingkungan eksternal dapat dilakukan
melalui dua analisi yakni analisis lingkungan eksternal yang bertujuan untuk mengetahui
ancaman dan peluang melalui pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan
(forecasting), dan penilaian (assessing). Serta analisis lingkungan industri melalui analisa
ancaman peserta bisnis baru dan analisis pesaing.
3.2. Saran
1. Proses pengelolaan suatu organisasi bisnis harus dilakukan secara efektif dan efisien
untuk mencapai sasaran organisasi.
2. Setiap organisasi bisnis harus mampu mengikuti prinsip-prinsip ekonomi demi
mencapai target perusahaan melalui analisis-analisis yang ada.
3. Kepada mahasiswa, harus mampu menganalisis serta mengidentifikasi proses-proses
pengelolaan organisasi bisnis dengan baik sebagai langkah awal penerapan ilmu
manajemen.
16
DAFTAR PUSTAKA