MAKALAH
Dibuat oleh:
NIM : 024861046
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Kelompok Kepentingan
A. Pengertian
B. Latar Belakang
Setiap individu maupun masyarakat memiliki kepentingan yang harus diraih dan
dipertahankan bagi kelangsungan kehidupannya, baik dalam keluarga,
masyarakat, Negara maupun dengan Negara lain. Dalam rangka meraih dan
mempertahankan kepentingannya ini, tentu saja memerlukan kerja keras,
perjuangan yang semuanya bersentuhan dengan individu atau masyarakat,
maupun yang lebih luas yaitu Negara dan pihak Internasional.Untuk itu semua,
memerlukan kekuatan dan dukungan dari semua pihak.sehingga memperoleh
tanggapan yang serius dari masyarakat atau pihak tertentu yang menjadi tujuan
dari kepentingan. Bentuk kekuatan yang memilki daya dukung adalah kekuatan
yang didalamnya berisi dua atau lebih orang yang bekerjasama, untuk mencapai
tujuan bersama. Bentuk kekuatan itu disebut juga dengan Organisasi. Organisasi
yang berdiri dan mengatasnamakan dirinya sebagai organisasi kepentingan
adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan
organisasi social lainnya. Hal lain yang melatarbelakangi lahirnya kelompok
kepentingan ini adalah adanya dominasi individu, masyarakat, Negara dan Negara
lain yang memiliki kekuatan yang besar terhadap individu, masyarakat, Negara
dan Negara lain lemah (terbelakang, baru dan berkembang) yang dapat
membahayakan kelangsungan kehidupannya dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bentuk artikulasi kepentingan yang paling umum disemua system politik adalah
pengajuan permohonan secara individual kepada anggota dewan kota,
parelemen, pejabat pemerintahan atau dalam masyarakat tradisional kepada
kepala desa atau ketua suku.
D. Jenis-jenis kelompok Kepentingan
1. Kelompok anomic
3. Kelompok Institusional
Adalah kelompok formal yang memiliki struktur, visi, misi, tugas, fungsi serta
sebagai artikulasi kepentingan. Contohnya, Partai politik, korporasi bisnis, Badan
Legislatif, Militer, Birokrasi, dan lain-lain.
4. Kelompok Assosiasional
Demonstrasi dan tindakan kekerasan ini merupakan salah satu sarana untuk
menyatakan tuntutan/kepentingan. Sarana ini banyak dipergunakan oleh
kelompok anomik.
2. Hubungan Pribadi
3. Perwakilan Langsung
Sarana artikulasi yang meliputi antara lain media massa cetak, elektronik, televisi
(formal) dan partai politik (Institusional) lainnya.
a. Independen.
Artinya bahwa dalam menjalankan visi, misi, tujuan, program, sasaran dan lain-
lainnya dilakuakan secara bebas dengan tampa ada intervensi pihak lain.
b. Netral
Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya, tidak tergantung pada pihal lain.
c. Kritis
d. Mandiri
Menurut realitas social yang ada di Indonesia, Interest Group dapat diklasifikasi
menurut Organisasi Kemasyarakatan yang ditinjau dari aspek agama, sosial
budaya, kemasyarakatan, kepemudaan, profesi, kewanitaan, dan Kependidikan.
1. Organisasi Kemasyarakatan
b. KOSGORO
b. Muhammadiyah
c. Parmusi
d. KWI
b. PERHUMAS
A.Pengertian
B.Peranan
Kelompok ini melontarkan kritikan-kritikan untuk para pelaku politik lain. Dengan
tujuan membuat perpolitikan maju.
Salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk
menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk
mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.
Kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yaitu :
http://www.frozpedia.com/2013/07/ciri-ciri-kelompok-kepentingan.html
http://yuby-idea.blogspot.com/2013/04/pembahasan-peranan-masing-
masing-unsur.html
http://sutiamaniman.blogspot.com/2011/05/kelompok-kepentingan.html