Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM SMA

(KURIKULUM 2006 DAN 2013)

1. Pengetikan :
a. Dokumen I KTSP diketik pada kertas A4
b. Jenis Font : Arial 11 (kecuali tabel, menyesuaikan)
c. Spasi : 1,5 (kecuali tabel, menyesuaikan)
d. Margin Atas : 4 Cm, Bawah : 3 Cm, Kiri : 4 Cm, dan Kanan : 3 Cm

2. Rentang nilai dan predikat


No Rentang nilai Predikat
1 91 – 100 A
2 81 – 90 B
3 71 – 80 C
4 61 - 70 D
5 ≤ 60 E

3. Bobot penilaian dan Bentuk Dokumen yang diserahkan :


KURIKULUM
DOKUMEN BENTUK DOKUMEN
2006/2013
I 50% Cetak /di Print
II 15% SOFT
III 35% SOFT

a. Sekolah yang pada TP. 2019/2020 menerapkan dua Kurikulum (Kurikulum 2006 dan kurikulum
2013), hanya menyusun 1 dokumen Kurikulum yang di dalam memaparkan kurikulum 2006 dan
kurikulum 2013.
b. Bahan-bahan yang harus dilampirkan pada Dokumen I, disusun rapi sesuai urutan yang telah
ditentukan pada sistematika penyusunan.
c. Dokumen KTSP harus terlebih dahulu diverifikasi oleh pengawas satuan pendidikan masing-masing.
d. Dokumen KTSP yang disusun sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, akan membantu Tim
Validator dalam menentukan penilaian yang objektif, valid dan reliable
e. Dokumen KTSP yang dikirim ke Dinas Pendidikan tidak dijilid, tetapi dimasukkan ke dalam map file.
f. Setelah divalidasi oleh validator dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan, dokumen KTSP
dijilid dengan warna biru.

SISTEMATIKA DOKUMEN I KTSP SMA


Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 1
1
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Hasil Evaluasi KTSP Tahun Sebelumnya
2. Tuntutan Perubahan Kurikulum
3. Hasil Evaluasi Diri Sekolah
4. Potensi yang Dimiliki dan Karakteristik Sekolah
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


A. Latar belakang perumusan Visi, Misi dan Tujuan
B. Visi dan Indikator Visi Satuan Pendidikan
C. Misi Satuan Pendidikan
D. Tujuan Satuan Pendidikan
E. Strategi Gerakan Literasi
1. Lingkungan fisik sekolah
2. Lingkungan sosial dan afektif
3. Lingkungan akademik
F. Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
1. PPK Berbasis Kelas
2. PPK Berbasisi ekstrakurikuler dan Program PHBI/PHBN
3. PPK berbasis kemitraan dan partisipasi Orang tua/masyarakat
4. PPK berbasis Pembiasaan/rutinitas

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Muatan Kurikulum Nasional
1. Daftar Mata Pelajaran
2. Pengaturan Alokasi Waktu per Mata Pelajaran

B. Muatan Kurikulum Daerah/Muatan Lokal


1. Jenis Muatan Lokal (Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang diintegrasikan ke
dalam Mata Pelajaran maupun yang berdiri sendiri)
2. Strategi pelaksanaan Mulok, Strategi integrasi Mulok Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau pada KI-KD mata pelajaran yang relevan

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan / Kurikulum Unggulan Sekolah


1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif
2. Penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

D. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
a. Komponen dan Bidang layanan konseling
b. Strategi pelaksanaan layanan konseling
c. Evaluasi dan pelaporan kegiatan layanan konseling
2. Jenis dan strategi Program Layanan TIK
3. Kegiatan ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan
a. Jenis program Ekstrakurikuler
b. Strategi pelaksanaan program Ekstrakurikuler
c. Penilaian dan Pelaporan kegiatan Ekstrakurikuler
E. Pengaturan Beban Belajar
1. Deskripsi Sistem Pembelajaran yang digunakan (Sistem Paket)
2. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran
3. Pengaturan beban belajar TM, PT dan KM
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 2
2
4. Dasar/Rasional pemanfaatan penambahan beban belajar
5. Tabel distribusi penambahan beban belajar

F. Penjurusan/Peminatan
1. Deskripsi dan kriteria penjurusan/peminatan
2. Program penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik
3. Mekanisme penjurusan/peminatan

G. Ketuntasan Belajar
1. Mekanisme, prosedur dan analisis penetapan KKM
2. Daftar KKM semua mata pelajaran per Semester
3. Upaya sekolah untuk mencapai KKM ideal

H. Rancangan penilaian
1. Pelaksanaan penilaian akademik (
2. Pelaksanaan penilaian akhlak mulia dan kepribadian
3. Pelaksanaan program remedi dan pengayaan

I. Kenaikan Kelas
1. Kriteria kenaikan kelas
2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik

J. Kelulusan
1. Kelulusan Peserta Didik
a. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
b. Pelaksanaan ujian sekolah
c. Pelaksanaan ujian nasional
d. Target dan program peningkatan kualitas lulusan yang akan dicapai
2. Rekap hasil ujian nasional 3 tahun terakhir dan perbandingan dengan ujian sekolah

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Penetapan Awal Tahun Pelajaran
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
C. Pengaturan Waktu Libur
D. Penjabaran Matrik Kalender Pendidikan Sekolah

LAMPIRAN
1. SK TIM Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah yang dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana kerja (action plan)
2. Sampel silabus dan RPP (1 KD) untuk 2 matpel pertingkat kelas ( 6 RPP)
3. Rekomendasi/Saran perbaikan KTSP tahun lalu dari TPK Provinsi
4. Contoh Analisis penetapan KKM
5. RPP Mulok yang sudah diintegrasikan (1 RPP)
6. Program PKH, PBKL, PBKG dan MoU
7. Peraturan Akademik Sekolah
8. Regulasi non Akademik
9. Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 3
3
PENJELASAN SISTEMATIKA
DOKUMEN I KTSP SMA TP 2019/2020

SISTEMATIKA PENJELASAN
Cover, Memuat :
1. Lambang Provinsi Sumatera Barat
2. Judul KTSP
Contoh : KURIKULUM SMA N 1 PADANG
COVER
3. Tahun Pelajaran (sesuai Tahun Pelajaran yang sedang berjalan)
4. Nama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
5. Alamat sekolah

Memuat :
1. Nama dan alamat lengkap sekolah
2. NSS
3. Nomor Telepon, Fax dan Email Sekolah
HALAMAN 4. Nama Kepala Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH 5. Nomor Telp/HP dan Email
6. Nama Ketua TPK sekolah
7. Nomor telp/HP dan email
8. Nilai Akreditasi Terakhir (Nilai angka, Predikat dan tahun akreditasi)
9. Nilai KTSP Tahun lalu (Nilai angka dan Predikat)

Memuat :
1. Rumusan kalimat pengesahan
Contoh : Setelah memperhatikan pertimbangan, saran dan masukan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 ………….. disyahkan untuk diberlakukan pada tahun
HALAMAN pelajaran 2019/2020 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya.
PENGESAHAN 2. Menetapkan Kepala sekolah,Tanda tangan kepala sekolah disertai stempel sekolah
3. Mengetahui Ketua Komite sekolah, Tanda tangan komite sekolah disertai stempel komite
4. Mengesahkan dan Tempat untuk tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat ( Drs. Burhasman, MM. Pembina Utama Madya NIP.19580424 198403 1 006 )

Memuat :
1. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala Rahmat-Nya dalam penyusunan
dokumen KTSP
2. Rasional/dasar hukum perlunya dokumen KTSP sekaligus sebagai acuan penyusunan dokumen
KATA PENGANTAR
KTSP
3. Ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu tersusunnya dokumen KTSP
4. Harapan penyempurnaan dokumen KTSP untuk masa yang akan dating

1. Memiliki daftar isi sesuai dengan kerangka dokumen KTSP yang dikeluarkan oleh TPK Provinsi
Sumatera Barat tahun 2019
DAFTAR ISI 2. Memiliki sistematika penulisan yang sesuai dengan kerangka dokumen KTSP yang dikeluarkan
oleh TPK Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 (Judul Bab, Sub Bab dan penomoran), sesuai
dengan sistematika dan nomor halaman yang ada di dalam dokumen.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional Menguraikan tentang :
1. Hasil evaluasi KTSP tahun sebelumnya, berupa saran perbaikan dari validator tahun yang lalu
serta tindak lanjutnya dan evaluasi pelaksanaan KTSP selama 1 tahun yang lalu.
2. Tuntutan perubahan kurikulum secara Internal : meliputi (1). Karakteristik satuan pendidikan,
(2). Kondisi kebutuhan peserta didik, 3) tuntutan Lingkungan . secara eksternal meliputi
adanya kebijakan penyempurnaan kurikulum oleh pemerintah berdasarkan peraturan yang
berlaku.

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 4
4
3. Evaluasi diri sekolah yang meliputi lima SNP saja (SKL, ISI, Proses, Penilaian dan Pengelolaan)
sebagai hasil dari membandingkan kondisi nyata sekolah (potret sekolah saat ini) dengan
kondisi ideal yang diharapkan berdasarkan SNP
4. Potensi akademik dan non akademik yang dimiliki sekolah (peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan, dan satuan pendidikan) serta karakteristik yang menjadi kekhasan sekolah
B. Dasar Hukum Berisi landasan hukum yang terkait dengan pengembangan dan penyusunan KTSP mulai dari UU
Sisdiknas, Peraturan Pemerintah, Peraturan menteri Pendidikan dan aturan/ketentuan Pemerintah
daerah/badan/lembaga lain yang relevan dengan kurikulum yang digunakan, minimal memuat:

1. Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sisdiknas


2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP No 19 tahun 2005 tentang SNP dan/atau PP No 32 tahun 2013 dan PP No. 13 thn 2015
ttng Perubahan PP No 19 tahun 2005 tentang SNP
4 Perpres No. 87 Tahun 2017 ttng Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24Tahun 2006Tentang Pelaksanaan
Permendiknas No.22 dan 23 Tahun 2006
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 06 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Permen No.24 Tahun 2006
7. Permendiknas no 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
8. Permendikbud No 61 thn 2014 tentang Penyusunan KTSP
9. Permendikbud No 62 tahun 2014 ttng Pelaksanaan Ekstra Kurikuler
10. Permendikbud No 63 tahun 2014 ttng Pelaksanaan Ekstra Kurikuler Pramuka
11. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
12. Pemendikbud No. 111 thn 2014 ttng penyelenggaraan BK di Sekolah
13. Permendikbud No. 23 thn 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
14. Permendikbud No 18 Tahun 2016 ttng Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru
15. Permendikbud No 20 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
Tentang SKL
16. Permendikbud No 21 tahun 2016 dan/atau permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi
17. Permendikbud No 22 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses
18. Permendikbud No 23 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian
19. Permendikbud nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah dan
satuan pendidikan
20. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Pengawas, dan Kepala
Sekolah
21. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal
22. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MASMA
23. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
24 Peraturan daerah………..(yang relevan)

C. Tujuan Berisi uraian tentang pentingnya dokumen KTSP bagi sekolah (Berpedoman pada peraturan yang
Penyusunan terkait dengan penyusunan KTSP, Permendikbud No. 61 Tahun 2014)
KTSP Berisi uraian tentang
a. Pentingnya dokumen KTSP bagi sekolah
b. Langkah kerja yang dilaksanakan
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 5
5
A. Latar Belakang Menggambarkan proses lahirnya Visi, misi dan tujuan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional
dan mengakomodasi kebutuhan daerah/lingkungan dan peserta didik
Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan dirumuskan dengan cara sebagai berikut :
Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun eksternal dengan
pendekatan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, danThreats (SWOT); dengan cara
menganalisis konteks tentang kekuatan, kelemahan yang dimiliki oleh sekolah. Serta melihat
peluang dan ancaman yang terjadi di sekeliling sekolah
B. Visi Satuan Pedoman Penyusunan Visi
Pendidikan 1) Pengertian
Visi merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam
menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah sekolah. menuju masa
depan yang lebih baik, sehingga eksistensi atau keberadaan sekolah. dapat diakui oleh masyarakat.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam
kurun waktu tertentu. Ini sejalan dengan pendapat Akdon (2006: 94) yang menyatakan bahwa “Visi
adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat
ini yang menjangkau masa yang akan datang”

2) Rumusan Visi
Visi yang tepat bagi satuan pendidikan akan menjadi accelerator (pemercepat) kegiatan instansi
pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan strategi, perencanaan kinerja tahunan,
pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi
pengukuran kinerja sekolah. tersebut.

3) Syarat perumusan visi


a) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong warga sekolah untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
e) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

4) Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Berbentuk pernyataan yang ringkas dan mudah dipahami
b) Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c) Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan
d) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
e) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa eksistensi/
keberadaan suatu pendidikan;
f) Menarik bagi seluruh warga sekolah dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
g) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
h) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
suatu organisasi;
i) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran satuan pendidikan ikut
berperan dalam pencapaiannya;
j) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh warga sekolah;
k) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani
keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
l) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan
tugas dan fungsi.

Contoh Visi Sekolah

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 6
6
a. Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu,
berpendidikan tinggi, yang memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya
melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:
UNGGUL DALAM PRESTASI, BERAKHLAQUL,KARIMAH, TERAMPIL DAN MANDIRI
b. Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari sekolah perkotaan dan
banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah favorit atau berprestasi, dapat merumuskan
visinya:
TERDIDIK, TERAMPIL, DAN MANDIRI BERDASARKAN IMAN TAQWA

c. Sekolah yang terletak di pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah
dibanding sekolah di perkotaan atau pedesaan, masyarakatnya pekerja, perilaku moral rendah, dan
banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya
BERAKHLAQULKARIMAH, MANDIRI, DAN TERAMPIL BERDASARKAN IMTAQ.
Ketiga contoh visi tersebut, sama-sama benar sepanjang dalam koridor tujuan
pendidikan nasional, sesuai dengan tujuan dari setiap jenjang sesuai dengan
peraturan pemerintah.

Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofi seperti contoh di atas seringkali
memiliki aneka tafsir, setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga dapat
menimbulkan perselisihan dalam implementasinya.
Bahkan jika terjadi penggantian pimpinan sekolah maka kepala sekolah yang baru tidak jarang
memberi tafsir yang berbeda kepada kepala sekolah sebelumnya. Oleh karena itu agar tidak
memberikan tafsir yang berbeda, visi sebaiknya diberi penjelasan berupa indikator-indikator visi

B. Misi Satuan Pedoman Penyusunan Misi


Pendidikan 1) Pengertian
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah.

2) Tujuan Perumusan Misi


Misi satuan pendidikan adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu satuan pendidikan. Misi
satuan pendidikan akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh satuan
pendidikan, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai serta
dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi satuan pendidikan merupakan hal yang mendasar
meskipun sulit, namun harus diupayakan.
Perumusan dan penetapan misi satuan pendidikan harus secara eksplisit menyatakan apa yang
akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita satuan pendidikan dan seluruh komponen yang terkait
yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh seluruh komponen sekolah guna
mewujudkan tujuan satuan pendidikan.
3) Kriteria Misi
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai
sesuai dengan skala prioritas, mencakup:

a) Merupakan upaya pencapaian visi yang jelas dan terukur,


b) Menggunakan kata kerja, merupakan kegiatan yang akan dilakukan pada kurun waktu
tertentu
c) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
sekolah ( akademik dan non akademik )
d) Menjadi dasar bagi penetapan tujuan sekolah
e) Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan
f) Rumusannya sejalan dengan visi satuan pendidikan;
g) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
h) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
i) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
j) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 7
7
Contoh Misi :
 Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
 Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
 Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dapat dikembangkan secara optimal.
 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
 Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah

C. Tujuan Satuan Pedoman perumusan Tujuan Satuan Pendidikan


Pendidikan 1) Pengertian
Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Tujuan satuan pendidikan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin
dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006: 143). Tujuan juga berfungsi mengarahkan perumusan
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu tujuan
harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian tujuan dapat
dijadikan indikator untuk menilai kinerja sekolah

Tujuan Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai
sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
a) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka pendek
b) Mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat
c) Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur
d) mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan visi, misi, dan nilai-nilai satuan
pendidikan.
e) Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan
sub program sekolah..
f) esensinya tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu
strategik hasil yang diinginkan.
g) biasanya secara relatif berjangka panjang
h) menggambarkan hasil program
i) menggambarkan arah yang jelas dari sekolah..
j) menantang, namun realistik dan dapat dicapai.

Contoh Tujuan :
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya
 Pada tahun 2019 rata-rata USBN mencapai nilai minimal 70,00.
 Pada tahun 2019 proporsi lulusan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 40%
 Pada tahun 2019 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara setingkat propinsi.
D Strategi Menguraikan pelaksanaan Gerakan Literasi;
Gerakan 1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana pra sarana literasi)
Literasi 2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam
melaksanakan kegiatan literasi SMA)
3. Lingkungan Akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah)

E Strategi Menggambarkan kristalisasi nilai Utama Religiusitas, Nasionalisme, Integritas, Gotong Royong,
. pelaksanaan dan keandiran melalui :

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 8
8
Penguatan 1. PPK Berbasis Kelas: pendidikan karakter yang dilakukan melalui proses belajar mengajar setiap
Pendidikan mapel (tergambar dalam RPP mulai analisis SKL, KI dan KD), optimalisasi Muatan Lokal,
Karakter 2. PPK Berbasis ekstrakurikuler dan Program PHBI/PHBN Integritas: pendidikan karakter yang
dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan Program PHBI/PHBN
3. PPK berbasis kemitraan dan partisipasi Orang tua/masyarakat Mandiri: Penguatan pendidikan
karakter melalui kolaborasi dan kerjasama antar orang tua/ Masyrakat, komunitas dan
lembaga pendidikan di luar sekolah
4. PPK berbasis Pembiasaan/rutinitas berfokus pada pembiasaan dan pembentukan budaya
yang merepresentasikan nilai-nilai yang menjadi prioritas lembaga pendidikan. Pembiasaan
ini diintegrasikan dengan jadwal mingguan sekolah
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Muatan 1. Menguraikan Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
Nasional untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan
daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam
semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

2. Daftar mata pelajaran disusun/dikelompokkan sesuai dengan Permendiknas/ permendikbud


yang berlaku (Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA
atau permendiknas no 22 thn 2006 tentang standar Isi)

3. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran sesuai dengan Permendiknas/ permendikbud
yang berlaku (Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMA/MASMA atau permendiknas no 22 thn 2006 tentang standar Isi

B. Muatan Menguraikan :
Kurikulum Strategi pelaksanaan Mulok, Strategi integrasi Mulok Pendidikan Al Qur’an dan Budaya

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 9
9
Daerah/Muatan Alam Minangkabau pada KI-KD mata pelajaran yang relevan
Lokal
C. Muatan Merupakan program kecakapan hidup (PKH), program keunggulan lokal dan global yang
Kekhasan menguraikan :
Satuan 1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan ekonomi
Pendidikan kreatif dalam bentuk uraian program dan strategi pelaksanaan
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal/global dalam bentuk
uraian program dan strategi pelaksanan
D. Pengembangan Merupakan Layanan BK , Layanan TIK dan Ekstra Kurikuler, menguraikan :
Diri 1. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
a. Komponen dan Bidang layanan konseling
b. Strategi pelaksanaan layanan konseling
c. Evaluasi dan pelaporan kegiatan layanan konseling
2. Jenis dan strategi Program Layanan TIK (Bagi Kelas XI dan XII)
3. Kegiatan ekstra kurikuler Wajib dan Pilihan
a. Jenis program Ekstra Kurikuler
b. Strategi pelaksanaan program Ekstra Kurikuler
c. Penilaian dan Pelaporan kegiatan ekstra kurikuler

E. Pengaturan Menguraikan :
Beban Belajar 1. Sistem yang digunakan (sistem paket atau SKS)
2. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pembelajaran/minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun dan pengaturan sistem beban belajar yang digunakan dengan mengacu kepada
peraturan yang berlaku
3. Pengaturan beban belajar tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KM) sesuai Standar ISI dan kalender pendidikan
4. Rasional/dasar pemikiran pemanfaatan penambahan jam pelajaran/minggu dengan
mengacu pada aturan standar ISI berdasarkan kebutuhan sekolah dan kondisi peserta didik
5. Memuat tabel daftar penambahan jam pelajaran
F Penjurusan/ Menguraikan ;
Peminatan 1. Deskripsi dan kriteria penjurusan/peminatan
2. Program penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik
3. Mekanisme penjurusan/peminatan

G. Ketuntasan Menguraikan :
Belajar 1. Mekanisme, prosedur dan analisis penetapan KKM
2. Daftar KKM semua mata pelajaran per semester/tingkat
3. Upaya yang dilakukan sekolah untuk mencapai KKM ideal
H. Rancangan Menguraikan ;
Penilaian Strategi pelaksanaan penilaian dengan mengacu kepada Permendiknas/permendikbud tentang
penilaian. Uraian mencakup :
1. Akademik (a). Jenis Penilaian b). Teknik penilaian c). Penjadwalan penilaian d). Mekanisme
dan prosedur penilaian e). Bentuk hasil penilaian )
2. Penilaian akhlak mulia dan kepribadian : a). Jenis penilaian b). Teknik penilaian c).
penjadwalan penilaian d). Mekanisme dan prosedur penilaian e). Bentuk hasil penilaian
3. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan
I. Kenaikan Kelas Menguraikan :
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan
ketentuan yang berlaku: a). dari kelas X ke kelas XI, b). dari kelas XI ke kelas XII
2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik

J. Kelulusan 1. Kelulusan Peserta Didik


Berisi deskripsi tentang kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dengan mengacu
pada Permendikbud nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah dan
satuan pendidikan dan POS USBN, serta POS UN. Uraian mencakup :

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 10
10
a. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
b. Pelaksanaan Ujian Sekolah
c. Pelaksanaan Ujian Nasional
d. Target dan program peningkatan kualitas kelulusan yang akan dicapai pada tahun
pelajaran yang berjalan
2. Rekap hasil Ujian Nasional 3 tahun terakhir dan perbandingan dengan Ujian Sekolah

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Permulaan Menjelaskan penetapkan awal tahun pelajaran dimulai dan kegiatan sekolah di awal tahun
Awal Tahun pelajaran baru
Pelajaran
B. Pengaturan Menjelaskan jumlah minggu, hari, jam efektif untuk Pembelajaran per bulan/semester untuk
Waktu Belajar semua tingkat
Efektif
C. Pengaturan Menjelaskan hari libur jeda tengah semester, libur antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
Waktu Libur libur nasional, libur keagamaan dan dan hari-hari libur khusus
D. Penjabaran Menjabarkan kalender pendidikan sekolah dalam bentuk matrik dengan mengacu pada kalender
Matrik pendidikan yang dikeluarkan oleh Provinsi, yang menggambarkan secara lengkap aktivitas
Kalender sekolah untuk 1 tahun pelajaran
Pendidikan
Sekolah
LAMPIRAN
Memuat uraian tugas dan rencana kerja (action plan) yang menggambarkan proses
1. SK TPK Sekolah pengembangan dan penyusunan dokumen KTSP yang melibatkan seluruh komponen kepala
sekolah, Komite, guru, pengawas, peserta didik dll
2. Hasil Melampirkan instrumen validasi tahun sebelumnya beserta lembar disposisi
Rekomendasi
KTSP tahun lalu
3. Contoh silabus silabus dan 1 (satu) RPP untuk 2 mata pelajaran pertingkat kelas perpeminatan/penjurusan
dan RPP
4. Contoh analisis 1 (satu) mata pelajaran pertingkat. Format sesuai ketentuan yang bisa menggambarkan
penetapan KKM pengolahan komponen intake, kompleksitas dan daya dukung
5. RPP Mulok yang Lampirkan 1 RPP pada KD mata pelajaran yang dipilih, yang mengintegrasikan mulok Alquran dan
sudah BAM. Pada KD dan kegiatan pembelajaran dalam RPP tersebut harus tergambar secara jelas
diintegrasikan bentuk mulok yang diintegrasikan dan strategi pelaksanaan
6. Program PKH, Program yang sudah disahkan/dikukuhkan oleh kepala sekolah
PBKL, PBKG/MoU
7. Peraturan Dokumen peraturan akademik yang sudah dikukuhkan dengan Keputusan Kepala Sekolah
Akademik
Sekolah
a. PPDB
8. Regulasi Non
b. Mutasi siswa
Akademik
c. Tata tertib sekolah
9. Program Masa Dokumen Program MPLS
Pengenalan
Lingkungan
Sekolah

Padang, Maret 2019.


TPK Prov. Sumatera Barat

Panduan Penyusunan Dokumen KTSP TP. 2019/2020-Hasil Bimtek KTSP Prov. Sumbar Maret 2019
Page 11
11

Anda mungkin juga menyukai