Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH INSTAGRAM TERHADAP

TINGKAH LAKU SISWA


(STUDI KASUS DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK)

Disusun Oleh :

1. Agustina Nurjanah (02)

2. Amalia Dwi K (04)

3. Andi Saputro (06)

4. Annisa Zahrani (08)

SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

Jl. Besi – Jangkang KM 2, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat
dilihat oleh followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling
memberikan komentar antara sesamanya. Nama Instagram sendiri berasal
dari insta dan gram, “insta” yang berasal dari kata instant dan “gram” yang
berasal dari telegram, dapat disimpulkan dari namanya yang berarti
menginformasikan atau membagikan foto kepada orang lain dengan cepat.
Salah satu yang unik dari Instagram adalah foto yang berbentuk persegi, ini
terlihat seperti kamera polaroid dan kodak instamatic bukan seperti foto
umumnya yang menggunakan rasio.
Banyak pengguna instagram yang mengunggah foto-foto yang
berbau pornografi. Selain itu foto yang dapat mencemarkan nama baik
sering beredar di instagram yang dilakukan oleh oknum tertentu. Tindak
penipuan online shop juga marak beredar baik menggunakan rekening
ataupun palsunya kualitas barang yang dijual.
Dalam penelitian ini, kami ingin mengetahui dan mendalami tentang
Pengaruh Instagram terhadap perilaku siswa di sekolah. Pengaruh apa saja
yang dapat dirasakan oleh pelaku, dan orang yang melihat dari kasus foto
yang diunggah di media sosial Instagram.

B. Identifikasi Masalah
Beberapa faktor penyebab siswa mengunggah foto – foto di media
sosial Instagram adalah sebagai berikut :

1. Faktor pribadi anak itu sendirir


2. Faktor lingkungan
3. Faktor sekolah
4. Faktor pengaruh media
C. Pembatasan Masalah
Penulis mengangangkat topik pengaruh media sosial Instagram
terhadap perilaku siswa, khususnya siswa SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman.

D. Rumusan Masalah
1. Apa itu Instagram?
2. Mengapa Instagram berpengaruh terhadap tingkah laku siswa SMA N
2 Ngaglik?
3. Bagaimana pengaruh Instagram terhadap tingkah laku siswa SMA N 2
Ngaglik?

E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa itu Instagram.
2. Mengetahui alasan kenapa Instagram dapat berpengaruh terhadap
tingkah laku siswa SMA N 2 Ngaglik.
3. Mengetahui pengaruh Instagram terhadap tingkah laku siswa SMA N 2
Ngaglik.

F. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan siswa dapat lebih bijak dalam
menggunakan media sosial Instagram, baik sebagai pengunggah maupun
penikmat. Selanjutnya, penulisan laporan hasil penelitian ini akan
bermanfaat sebagai referensi bacaan untuk para pembaca menambah
pengetahuan tentang pengaruh Instagram terhadap perilaku siswa.
BAB II

KERANGKA TEORI
A. Deskripsi Teori
Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai media
sosial Instagram adalah sebagai berikut :

1. Atmoko (2012:3), Instagram adalah layanan jejaring sosial berbasis


fotografi.
2. Aditya (2015), Instagram berasal dari pengertian keseluruhan fungsi
aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera
polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan “foto instan”.
instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan seperti
polaroid dalam tampilannya. Sedangkan “gram” berasal dari kata
“telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk
mengirimkan informasi pada orang lain dengan cepat. Sama halnya
dengan instagram yang dapat mengunggah foto dengan keterangan
lainnya dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi
yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah
instagram berasal dari kata instan-telegram.

Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya Instagram adalah


jejaring sosial yang dapat memudahkan kita untuk mengunggah foto-foto
secara instan, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat.

B. Penelitian Relevan
Survei yang diberi nama #StatusOfMind merupakan
kerjasama Royal Society for Public Healthdan Young Health Movement di
dari bulan Februari sampai Mei 2017. Responden yang terlibat berasal dari
seluruh Inggris Raya dan berjumlah 1.479 dengan rentang usia 14-25 tahun.
Para responden disuguhi pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh
media sosial terhadap 14 isu terkait kesehatan fisik dan mental, seperti
depresi, FOMO, kecemasan, dan lain-lain. Survei itu membuktikan kalau
dari 5 aplikasi yang diteliti, Instagram dinilai memiliki dampak terburuk
bagi kesehatan mental (Darin Rania 2017).

C. Dasar Berpikir
Teknologi telah mengubah pergaulan masyarakat menjadi lebih
luas, yang merupakan sebuah dunia yang begitu cepat dan begitu besar
mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki
sebagai the big village, yaitu sebuah desa besar dimana masyarakatnya
saling kenal dan saling menyapa satu sama lainnya. Masyarakat global itu
juga dimaksud sebagai sebuah kehidupan yang memungkinkan komunitas
manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan produksi
industri bersama, menciptakan pasar bersama, melakukan pertahanan
militer bersama, menciptakan mata uang bersama, dan bahkan menciptakan
peperangan dalam skala global di semua lini.
Secara nyata kehidupan masyarakat manusia dapat disaksikan
sebagaimana apa adanya. Sedangkan kehidupan masyarakat maya adalah
sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di
indera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan
disaksikan sebagai sebuah realita social. Media jejaring sosial pada saat ini
sangat mempermudah penggunanya dengan adanya smartphone yang dapat
mengakses layanan-layanan di internet.
Jika ditinjau lebih spesifik lagi, saat ini terdapat jenis-jenis jejaring
sosial berbentuk sebuah aplikasi yang menggolongkan fitur-fitur yang
dikhususkan, misalnya jejaring sosial mengirimkan pesan langsung atau
lebih sering dikenal dengan sebutan chat, jejaring sosial yang memiliki fitur
audio visual, jejaring sosial mengirimkan pesan langsung dan rekam suara,
bahkan saat ini ada juga jejaring sosial yang menyajikan fitur layanan
pengunggahan gambar atau foto yang ditujukan kepada pengguna-
pengguna jejaring sosial yang juga memiliki aplikasi tersebut salah satunya
adalah Instagram. Instagram mampu memberikan fitur yang menarik
sehingga pengguna layanan internet dapat mempelajari dan berbagi dalam
hal fotografi, namun hal ini juga menjadi kesempatan untuk menyebarkan
foto yang berbau pornografi.
D. Hipotesis Penelitian
1) Pengertian Instagram

Instagram berasal dari pengertian keseluruhan fungsi aplikasi


ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid
yang pada masanya lebih dikenal dengan “foto instan”. instagram
juga dapat menampilkan foto-foto secara instan seperti polaroid
dalam tampilannya. Sedangkan “gram” berasal dari kata “telegram”,

2) Alasan Instagram Berpengaruh Terhadap Tingkah Laku Siswa

Karena aplikasi Instagram memiliki pengaruh globalisasi


yang sangat tinggi, sehingga dampak dan efeknya sangat
mempengaruhi tingkah laku siswa SMA N 2 Ngaglik terutama
pengaruh globalisasi di daerah barat, yang juga dapat menimbulkan
efek konsumtif siswa.

3) Pengaruh Instagram terhadap siswa

Pengharuh Instagram terhadapa siswa serbenarnya memiliki


berbagai pengaruh yang mungkin saja bisa berdampak baik maupun
buruk salah satu pengaruhnya adalah terhadap perilaku konsumtif
siswa sedangkan sisanya diperngaruhi oleh variabel lain. Salah satu
perilaku konsumtif adalah saat siswa mengunggah foto maupun
video lewat aplikasi tersebut, pastinya membutuhkan tidak sedikit
modal.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Kami melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman, Jl. Besi –
Jangkang km 2.

B. Waktu Penelitian
Kami melakukan penelitian ini dari awal selama 2 hari pada tanggal 5 – 6
Maret 2019, dengan perincian sebagai berikut.
Hari ke-1 : Melakukan survei dengan memberikan kuesioner kepada
kelas 10 SMA N 2 Ngaglik.
Hari ke-2 : Melakukan survey dengan memberikan kuesioner kepada
kelas 11 SMA N 2 Ngaglik.
Hari ke-3 : Memasukkan data yang telah diperoleh.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian


Menurut Singarimbun (2006), penelitian survei adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok.

D. Sumber Data
Data yang kami peroleh ada dari hasil survei mengerjakan kuesioner dari
SMA N 2 Ngaglik yang kami lakukan, sumber data yang kami peroleh
berasal dari internet.

E. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2008:199), angket atau kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

F. Teknik Analisis
Menurut Sugiyono, (2003:14) , penelitian kualitatif, data kualitatif adalah
data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
DAFTAR PUSTAKA

https://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html

https://kumparan.com/@kumparanstyle/instagram-diklaim-miliki-pengaruh-
buruk-terhadap-kesehatan-mental

http://eprints.walisongo.ac.id/6462/3/BAB%20II.pdf

http://eprints.ums.ac.id/34000/8/BAB%20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai