OTP, APAAN TUCH ??
Apa sebenarnya OTP itu? Sebelum kita masuk
kedalam pembahasan yang lebih lanjut, kita akan
memulainya dengan membahas sedikit tentang
unbreakable chiper. Nah loh, pada tau nggak
makanan apa itu ? Tenang itu bukan asupan
seonggok raksasa yang kelaparan.
unbreakable chiper ini merupakan klaim yang
dibuat oleh kriptografer terhadap algoritma
kriptografi yang telah dirancang. Unbreakable
chiper ini memang sudah ada dan bisa dibuat,
tetapi memilik 2 buah syarat yang harus dipenuhi.
Berikut ini adalah 2 buah syarat tersebut :
1. Kunci harus dipilih secara acak (yaitu
setiap kunci harus mempunyai peluang
yang sama untuk terpilih).
2. Panjang kunci harus sama dengan
panjang plainteks yang
dienkripsikan.
Dan untuk saat ini satu-satunya algoritma
kriptografi sempurna yang tidak bisa di pecahkan
/ unbreakable chiper itu adalah one-time pad atau
yang biasa disingkat dengan OTP.
Sejarah
Pertama kali otp ditemukan
G.Vernam dan Major Joseph Mauborgne pada
tahun 1917. OTP ini juga sering disebut dengan
“Vernam Chiper” dan juga merupakan algoritma
yang relatif gampang untuk dipelajari dan sudah
dinyatakan oleh para ahlai kriptografi sebagai
“perfect encryption algorithm”.
Pengertian
Algoritma OTP merupakan algoritma
yang berjenis symetric key. Apa itu symeric key?
Maksudnya adalah algoritma OTP
menggunakan kunci yang sama untuk melakukan
enkripsi maupun dekripsi pada suatu chiper text.
Nah, pada saat proses melakukan
enkripsi, algoritma ini akan menggunakan cara
stream ciper dimana chiper berasal dari hasil XOR
Tapi
antara bit plainteks dengan bit key nya.
Rules
Algoritma OTP ini sering juga digunakan
dalam proses enkripsi transaksi online
menggunakan kartu kredit karena prosesnya
yang cukup mudah. Prinsip enkripsi pada otp ini
adalah dengan mengkombinasikan masing -
masing karakter pada plainteks dengan satu
karakter pada kunci. Sehingga bisa kita simpulkan
bahwa panjang kunci itu harus sama dengan
akan panjang plainteks.
Secara teori, tidak mungkin mendekripsi
chiperteks tanpa mengetahui kuncinya. Jadi ketika
kunci salah maka dekripsi juga salah dan otomatis
plainteksnya pun akan salah juga.
Ada 3 aturan yang harus dimiliki OTP ini,
yaitu :
oleh 1. Satu kunci untuk satu pesan
2. Kunci harus acak supaya tidak dapat
diterka lawan
3. Jumlah karakter kunci harus sebanyak
jumlah karakter pesan
Nah ketika kita sudah memenuhi 3 aturan
diatas barulah kita bisa membuat otp ini.
Operasi XOR
Operasi XOR akan mengembalikan nilai
awalnya bila XOR dengan nilai yang sama.
ini Operasi XOR akan menghasilkan TRUE hanya
apabila salah satu operand- nya bernilai TRUE. teks, gambar, ataupun video, maka OTP diperluas
Lihat contoh dibawah ini : dengan menggunakan sistem bilangan biner

 TRUE XOR FALSE = TRUE OTP Dengan Sistem Biner

 FALSE XOR TRUE = TRUE Kalau tadi kita menggunakan modulo 26
 TRUE XOR TRUE = FALSE pada saat menggunakan abjad sekarang kita
 FALSE XOR FALSE = FALSE hanya menggunakan modulo 2 karena
menggunakan biner. Chiper teks diperoleh
Operator XOR juga melakukan
dengan melakukan penjumlahan modulo 2 satu bit
perbandingan pada posisi bit dalam dua ekspresi
plainteks dengan satu bit kunci. Berikut ini adalah
numerik dan mengatur hubungan bit yang hasilnya
rumus yang kita dapatkan :
sesuai dengan tabel dibawah ini :
ci = (pi + ki) mod 2
XOR 0 1
0 0 1 NOTE :
1 1 0
Enkripsi dan Dekripsi OTP pi = bit plainteks
Fungsi untuk mengenkripsi hanyalah ki = bit kunci
meng-XOR-kan plainteks dengan kunci yang telah
ci = bit chiperteks
disiapkan untuk menghasilkan chiperteks.
Rumusnya adalah sebagai berikut : Konsep Algoritma OTP

c = p XOR k Berikut ini adalah gambaran dari konsep

algoritma OTP :
Sedangkan fungsi untuk mendekripsi
tinggal meng-XOR-kan cipherteks dengan kunci
yang sudah disepakati

p = c XOR k

OTP Dengan Sistem Huruf Abjad

Enkripsi dapat dinyatakan sebagai

penjumlahan modulo 26 dari satu karakter
plainteks dengan satu karakter kunci OTP. Hal
Kita bisa lihat bahwa sebenarnya konsep
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
dari OTP ini tidak jauh beda dengan yang
ci = (pi + ki) mod 26 lainnya. Pada awalnya plainteks akan di
enkripsikan untuk menjadi chiperteks. Bedanya
NOTE :
dalam proses enkripsi ini plainteks akan diberikan
pi = plainteks ke – i kunci agar bisa dirubah ke dalam chiperteks.
ci = huruf chiper teks ke – i Kemudian keika kita ingin mendekripsikan
chiperteks tadi harus memiliki kuncinya agar bisa
Menggunakan angka 26 itu dikarenakan
merubah ke plainteks kembali.
kita sedang memakai sistem yang menggunakan
huruf abjad. Kalau kita ingin menggunakan
pengkodean dengan lain sistem seperti berupa