Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik,

karena penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyebab

penyakit terhadap suatu kejadian penyakit. Rancangan atau desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah case control, yaitu

suatu penelitian analitik yang dimulai dengan mengidentifikasi kelompok

dengan efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol) kemudian

secara retrospektif diteliti faktor risiko yang mungkin dapat menerangkan

mengapa kasus terkena efek, sedangkan kontrol tidak (Sudigdo, 2011).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Risiko Yang

Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Berulang pada Balita di

Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan Tahun 2019.

Faktor resiko (+) (Kasus)

Mengalami pneumonia berulang

Faktor resiko (-)

Faktor resiko (+)

Tidak mengalami

faktor Resiko(-) pneumonia berulang (Kontrol

45
46

3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan maret sampai mei di rumah

responden penelitian berdasarkan alamat yang tertera dari rekamedis pasien

dari rumah sakit H. Adam Malik kota Medan Tahun 2019.

3.2 Rancangan Penelitian

Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Desain

penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari

korelasi variabel sebab (faktor resiko) dengan variabel akibat (faktor efek)

yang proses pengumpulan data dan pengukurannya sekaligus pada suatu

saat (point time approach). (Notoatmodjo, 2010).

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah sejumlah besar subyek yang

mempunyai karakteristik tertentu (Sudigdo, 2011). Populasi pada

penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu populasi kasus dan populasi

kontrol

3.3.1.1. Populasi kasus

Pada penelitian ini populasi kasus adalah semua balita yang yang

datang pergi berobat ke rumah sakit Adam Malik Kota Medan tahun

2019.
47

3.3.1.2. Populasi control

Pada penelitian ini populasi kasus adalah semua balita yang yang

datang pergi berobat ke rumah sakit Dr.Adam Malik kota Medan Tahun

2018

3.4.2 Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dipilih

dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya

(Sudigdo, 2011). Sampel penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sampel

kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1.

3.4.2.1. Sampel kasus

Balita yang mengalami pneumonia berulang yang datang

berobat ke Rumah Sakit Adam Malik kota Medan selama bulan

Maret s.d Mei tahun 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan

ekslusi.

3.4.2.1.1 Kriteria Inklusi

a. Ibu balita bersedia menjadi responden dalam penelitian

b. Balita yang tinggal di dalam rumah dengan kondisi rumah yang tidak

mengalami perubahan sejak Januari 2019 sampai mei 2019.

c. Balita yang mengalami pneumonia berulang berdasarkan data dari

Rumah sakit rujukan


48

3.4.2.1.2 Kriteria Eksklusi

a. Memiliki penyakit penyerta lain, seperti TBC dan Jantung.

b. Dalam keadaan gawat darurat

3.4.2.2. Sampel control

Balita yang mengalami pneumonia tetapi tidak berulang terhitung

dalam 1 tahun semenjak datang berobat ke Rumah Sakit RSUD Dr

Pirngadi kota Medan dari januari 2018 s.d Mei tahun 2019 yang

memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

3.6.2.2.1 Kriteria Inklusi

a. Ibu balita bersedia menjadi responden Penelitian

b. Balita yang tinggal di dalam rumah dengan kondisi rumah yang

tidak mengalami perubahan sejak Januari 2018 sampai juli 2019.

c. Balita yang mengalami pneumonia tetapi bukan pneumonia

berulang terhitung satu tahun setelah ia berobat ke rumah sakit dan

sembuh.

3.6.2.2.2 Kriteria Eksklusi

a. Memiliki penyakit penyerta lain, seperti TBC dan Jantung.

b. Dalam keadaan gawat darurat

3.4.3 Teknik Sampling

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada

pertimbangn tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau

sifat-sifat populasi yang sudah diketahui (Notoatmojo, 2010).


49

3.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu :

3.5.1. Variabel Dependen

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah kejadian Pneumonia Berulang pada

balita di Rumah Sahit H.Adam Malik

3.5.2. Variabel Independen

Variabel perancu (confounding variabel) adalah jenis variabel

yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi

bukan merupakan variabel antara (Sudigdo Sastroasmoro, 2011).

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah penggunaan obat

nyamuk bakar, keberadaan perokok di dalam rumah, dan kepadatan

hunian rumah.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pada variabel- variabel yang

diamati atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel- variabel yang bersangkutan serta

pengembangan instrumen atau alat ukur (Notoatmojo, 2010).


50

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel


No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Kategori Skala
Penelitian oprasional
Variabel Dependen
1 Kejadian Keadaan Lembar Mencatat 0 = ya jika anak
pneumonia kesehatan Pencatatan dari Hasil balita dinyatakan
berulang anak yang rekam menderita
berusia 0 - Medis pneumonia lebih
59 bulan dari satu kali
yang dalam satu tahun
ditanyakan oleh
pada ibunya dokter/petugas
dalam 1 paramedis
bulan terlatih
terakhir
didiagnosa 1= jika anak
pneumonia balita dinyatakan
oleh tenaga tidak menderita
kesehatan pneumonia lebih
atau dari satukali
terdapat dalam satu kali
gejala yaitu dalam satu tahun
panas oleh dokter
tinggi,
disertai
batuk
berdahak
dan
nafas lebih
cepat dari
biasa
(cuping
hidung)/
sesak nafas
dengan
tarikan
dinding
dada bagian
bawah
Variabel independen
Penggunaa Hasil Kuesioner Wawancara 0=Menggunakan
n wawancara Obat Nyamuk
obat terhadap Bakar
nyamuk penggunaan 1=Tidak
bakar obat Menggunakan
nyamuk Obat Nyamuk
bakar di Bakar
dalam
kamar balita
51

saat balita
tidur pada
malam hari
Keberadaa Hasil 0. Ada anggota Ordinal
n wawancara Kuesioner Wawancara keluarga yang
Perokok di terhadap Merokok di
Dalam anggota dalam rumah
Rumah keluarga 1. Tidak ada
yang anggota yang
merokok di Merokok di
dalam dalam rumah
rumah
ketika ada
balita
disekitarnya
Kepadatan Hasil Roll Meter Pengukuran 0. Padat (>2
hunian perhitungan orang/8m2) Ordinal
rumah terhadap 1. Tidak Padat
luas (≤2
bangunan orang/8m2)
rumah
dengan
jumlah

3.7 Pengumpulan Data

3.7.1 Sumber Data

Instrumen penelitian atau alat yang digunakan untuk pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.7.1.1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari hasil observasi (pengamatan), wawancara, dan pengukuran

secara langsung terhadap responden penelitian dan lingkungannya.


52

3.7.1.2. Data Sekunder

Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dengan metode dokumentasi dari data yang sudah

tersedia di Rumah Sakit dr.Pringadi Kota Medan dengan

pneumonia tidak berulang periode februari – mei 2019 dan

kejadian pneumonia berulang pada balita yang datang ke rumah

sakit H.Adam Malik periode februari – mei 2019.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data yang dalam penelitian adalah sebagai

berikut :

3.7.2.1. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan

atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian

(responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang

tersebut (face to face). Jenis wawancara dalam penelitian ini

adalah wawancara terpimpin atau wawancara yang dilakukan

dengan pedoman-pedoman berupa kuesioner dan wawancara

mendalam (indepth interview). Pedoman dalam kuesioner disusun

dari variabel-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).


53

3.7.2.2. Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur kepadatan

hunian di dalam rumah dengan menggunakan Roll Meter.

3.7.2.3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data

nama-nama balita penderita pneumonia berulang dari hasil laporan

bulanan di rumah sakit H.Adam Malik untuk mengetahui identitas

responden

3.7.2.4. Observasi

Dalam penelitian, observasi adalah suatu prosedur yang

berencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar dan

mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu

yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti (Notoatmodjo,

2010). Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung

terhadap responden penelitian dan lingkungannya.

3.8 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan melalui 4 tahap yaitu sebagai berikut

(Notoatmojo, 2010) :

3.8.1. Editing

Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian jawaban reponden,

apakah sudah lengkap, jelas dan relevan. seperti memeriksa kelengkapan

hasil wawancara penggunaan obat nyamuk bakar, keberadaan perokok di


54

dalam rumah responden dan hasil pengukuran kepadatan hunian rumah

responden.

3.8.2. Coding

Kegiatan untuk mengklasifikasikan data dan jawaban dari

wawancara mengenai kebiasaan penggunaan obat nyamuk bakar,

keberadaan perokok di dalam rumah responden dan hasil pengukuran

kepadatan hunian rumah menurut kategori masing-masing, sehingga

memudahkan dalam mengelompokkan data.

3.8.3. Entry

Proses pengentryan data dari kuesioner data hasil wawancara

penggunaan obat nyamuk bakar, keberadaan perokok di dalam rumah

responden dan hasil pengukuran kepadatan hunian rumah ke program

komputer agar dapat dianalisis.

3.8.4. Tabulasi

Tabulasi dimaksudkan untuk memasukkan data ke dalam tabel-

tabel dan mengatur angka-angka serta mengelompokkan data sesuai

variabel dan kategori penelitian sehingga dapat dihitung jumlah kasus

dalam berbagai kategori. Dalam tahap ini, dilakukan penyajian data

variabel dari hasil wawancara penggunaan obat nyamuk bakar,

keberadaan perokok di dalam rumah responden dan hasil pengukuran

kepadatan hunian rumah terhadap kejadian pneumonia berulang melalui

tabel sehingga mempermudah untuk dianalisis


55

3.9 Analisis Data

Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisa, analisa data dilakukan

menggunakan distribusi frekuensi prosentase univariat dan bivariat.

3.9.1 Analisa Univariat

Analisa univariat menggunakan rumus prosentase untuk melihat

distribusi frekuensi variabel (Notoatmojo, 2010). Analisa univariat

prosentase menggunakan bantuan program komputer.

3.9.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat untuk menguji hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen. Uji statistik yang dilakukann dalam penelitian ini

adalah chi square. Taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, untuk

melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan

0,05. Berarti jika p value < 0,05 maka hasilnya bermakna yang artinya Ho

ditolak dan Ha diterima. Uji statistik Odds Ratio (OR) digunakan untuk

membandingkan Odds pada kelompok terpapar dan Odds pada kelompok

tidak terpapar (Notoatmojo, 2010).

Anda mungkin juga menyukai