P= ×Cos
V ×θ I =× 0,85
cos θ yang berlaku pada tarif yang sama
P = √3 × 365,3 × 7,4 × 0,85
Jika V = 365,3V Maka P = 3.975,08 watt
kita besarnya Daya P = 3,97 kW
yang dihasilkan ialah:
Jika kita masukkan harga per kWh
P = √3 × 365,3 × 10,5 × 0,85 adalah Rp.1.531,86, maka :
P = 5.640,32 watt Jumlah biaya =
P = 5,64 kW = P × Jumlah jam nyala × tarif kWh
masukkan harga per kWh Jumlah biaya = 3,97 × 12 × Rp.1.531,86,- dengan tarif yang
berlaku pada saat Jumlah biaya = Rp.72.977,81,-/ hari
ini adalah Rp.1.531,86, maka : Jika kita hitung dalam pembayaran per
Jumlah biaya = tahunnya maka akan didapatka bahwa
P × Jumlah jam nyala × tarif kWh estimasi jumlah biaya yang harus
Jumlah biaya = 5,64 × 12 × dikeluarkan untuk penggunaan
Rp.1.531,86,- refrigerant R-22 adalah
Jumlah biaya = Rp.103.682,22,-/ hari Rp.454.102.124,65,- ,penghematan
Dari data diatas dengan yang dapat dihasilkan dengan
mengetahui besarnya Arus yang menggunakan R-290 adalah sekitar
didapat melalui alat ukur,kita 29% sehingga penghematan biaya
dapat menghitung biaya menjadi Rp.319.642.807,8,- .
penggunaan AC Sentral dengan KESIMPULAN
kapasitas 5 PK sebagai alat Bahwa dengan adanya keterbatasan
pengujian jika menggunakan catu daya di Terminal Kargo Bandara
Refrigerant R-22, Soekarno – Hatta maka penghematan
berikut disampaikan hasil perlu dilakukan terutama pada sistem
perhitungan jika kita menggunakan udara, dimana peralatan ini paling
R-290 banyak menggunakan energi listrik.
• Dengan menggunakan R-290 Penghematan yang dilakukan adalah
Dik : I (A) = 7,4 A dengan mengganti refrigerant R-22
Cos θ = 0,85 menjadi R-290, dimana dari penelitian
V = 365,3V yang dilakukan maka besarnya daya
Maka besarnya Daya yang yang dapat dipangkas adalah 20,04
dihasilkan ialah: kWh dengan biaya sebesar
P = √3 × V × I × cos θ