Anda di halaman 1dari 5

Isoterm fereulich

 Tujuan percobaan
Dapat mempelajari proses adsorbsi karbon aktif dgn larutan organik
Dapat menentukan besarnnya tetapan isoterm adsorbsi freulich

 Alat dan bahan yang digunakan


Erlemenyer 250 ml
Gelas ukur 100 ml
Buret 50 ml
Labu ukur 100 ml , 250 ml
Gelas kimia 250 ml
Pipet ukur 10 ml 25 ml

 Bahan kimia yang digunakan


Asam okaslat 1N dan asam asetat 1N
Larutan NAOH 0,1 N
Karbon aktif

 Dasar teori
Absorbsi adalah gejala mengumpulkan molekul – molekul suatu zat ( gas , cair ) pada
permukaan zat lain ( padatan ,cair ) akibat adannya kesetimbangan gaya zat yang
mengadsorbsi disebut adsorbat
Adsorben umumnnya adalah padatan arsorbannya umumnnya adalah padatan sedangkan
arbosorbannya umummnya adalah padatan sedangkan absorbatnnya adalah cairan atau gas
Proses absorbsi merupakan proses kesetimbangan baik adsorbsi gas maupun cairan contoh
proses absorbsi yang digunakan sehari hari misalnnya : penyerapannya air oleh zat
pengiring penghilang warna dalam industri tekstil
1. Pengeringan udara / pengambilan uap air dengan silika gel di laboraturium
2. Penghilang zat warna bau
3. Penghilang zat warna pasa bentuk gula
Proses absorbsi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
1. Konsentrasi makin besar konsentrasi absorbsi makin jumlah yang teradsorbsi
makin banyak begitu juga luas permukaan kontak makin halus / makin besar luas
permukaan kontak maka jumlah absorbsi makin banyak
2. Temperature makin besar tempertaure makin absorbsi makin kecil karena proses
adsorbsi merupakan proses yang teradsorbsi
3. Sifat adsorben dan adsorbalt
Proses adsorbsi kimia yaitu proses adsorbsi yang disertai reaksi kimia terjadi
pembentukan senyawa kimia dan umumnnya terjadi pada adsorbsi yang multi
lapisan
Contoh : 𝑐𝑜2 + 𝑁𝑎𝑜𝐻 → 𝑁𝑎2 𝑐𝑜3 + 𝐻2 0
𝐻2 𝑂 + 𝑐𝑎𝑐𝑙2 → 𝑐𝑎(𝑜ℎ)2 + 𝐻𝐶𝐿

B ) proses adssorbsi kimia yaitu proses adsorbsi yang tidak disertai reaksi kimia
ikatan yang terjadi adalah ikatan van derwarlls yang relatife lemah pada adsorbsi ini
panas dilepaskan relatife kecil dan umumnnya terjadi pada satu lapisan (
monolounge )
Contoh : absorbsi uapair cacl2 atas silika gel
Adsorbsi asam asetat asam oksalat oleh karbon aktif

Efek tivitas adsorbsi makin tinggi jika kedua zat adsorbsi dan adsorben mempunyai
pelantas sama beberapa persamaan isoterm adsorbat

1. Isoterm adsorbsi freulich


2. Isoterm adsorbsi langmuir
3. Isoterm bat ( brauner ammot teller )
Add 1 isoterm freulich
𝑋
= 𝑘𝑐1/𝑁( 𝐶𝐴𝐼𝑅 𝑃𝐴𝐷𝐴𝑇 )
𝑀
X= 1ML zat ( gram mol ) yang terabsorbsi mgr adsorbsi
C = konsentrasi zat terlarut yang bebas
Kdan n = tetapan isoterm freulich
Persamaan berlaku untuk gas dan cair
V = k p 1/n
V = IML gas teradsorbsi persatuan massa adsorben pada tekanan p
K dan n = tetapan isotrm freulich
Add 2 = isoterm langmuir
𝑝 𝑝 1
= +
𝑣 𝑣𝑚 𝑎𝑣𝑚
Dimana : vm : volume gas yang dibutuhkan untuk
V; volume gas yang sebenarnnya menutupi satu satuan massa adsorben
pada tekanan
Isoterm bet
𝑝 1 (𝑐 − 1)
= =
𝑣(𝑝𝑜 − 𝑝) 𝑣𝑚 + 𝑐 𝑣𝑚 𝑐
Pd = tekanan uap jenuh
Vm = kapasitas volume monolayer
C = tetapan isoterm langmennyer

Keselamatan kerja
Dari percobaan ini yangharus di perhatikan adalah pengenceran asam okasalat /
asetat dari pekat konsentrasi yang diinginkan
Juga pembuatan NaoH O,1 N harus menggunakan kaca mata dan sarung tangan
bahaya terhadap mata dan kulit
Cara kerja
1. Siapkan 5 buah elemnnyer 250 ml
2. Massukan masing – masing 0,5 gram karbon aktif sebelum dipanaskan selama
± 15 menit suhu 60 c
3. Pada tiap elemennyer massukan 50 ml asam oksalat / asam asetat untuk masing
masing komponen
4. Mengocok campuran tsb selam 10 menit kemudian diamkan 1 jam
5. Mengocok lagi selama 1 menit
6. Saring larutan tsb dengan kertas saring ukur volume filtrat
7. Ttitrasi filtrat dengan larutan NaoH 0,1 dan menambahkan indikator pp sampai
terjadi perubahan warna ( jumlah filtrat yang dititrasi sebaiknnya tidak sama
antara konsentrasi asam tertinggi dan yang terendah
M gram Konsenrasi X gram x/m Log x/m Log c
Awal / akhir

O,25 1 0,5 0,651 2,604 0,4156400 0,3010999

0,25 0,8 0,4 0,5064 2,0256 0,306353688 0,30731030

0,25 0,6 0,29 0,40362 1,6448 0,266032698 0,5085830


M gram awal akhir X gram x/m Log ( x /m ) Log c

0,25 1 O,98 0.0369 0,1476 -0,83891364 -169894900

0,25
0.8 0,78 0,0387 0,1548 -0810229041 -1,69897004

0,25
0,6 0,53 0,1386 0,5544 -
0,2561707776 -1,5749019

 Perhitungan
Pembuatan larutan asam asetat
𝑝 1000 %
M=
𝑏𝑚
1,048 1000 0,96
= = 16,784 mol /l
60
Pembuatan larutan asam oksalat
Gr = m x v xbm
= 1 x 0,1 x 90
= 9gram
Pembuatan NaoH 1W 100 ML
%1000
ML =
𝐵𝑀
0,6 1000
= 15 M
40
𝑉1 𝑀1 = 𝑉2 𝑀2
1𝑁 700 𝑀𝐿
V1 = = 6,666ML
15
Menghitung konsentrasi awal asam asetat dan assam oksalat
Vi ni = v2 n2 v1 N1 = V2 N2 V1 N1 = V2 N2
25 1n = 1n v2 25ML 0,8N = 1N V2 25 0,6 =1N V2
V2 = 25 ml V2 = 20 ML V2 = 15 ML

Menghitung x gram asam asetat


a. Pada konsentrasi 1N
V1 N1 = V2 N2
5 1N = 10 ML N2
N = 0,5 N

b. Pada konsentrasi 0,8 N


V1 N1 = V2 N2
4ML 1N = 10 ML N2
N2 = 0,4 N
c. Pada konsetrasi 0,6 n
V1 n1 = v2 N2
2,9 ML 1N= 10 ML N2
N2 = 0,29 N

X=

Anda mungkin juga menyukai