VAPORIZER
( ALAT PENUKAR PANAS )
Disusun Oleh :
Kelompok : 2
Dosen Pembimbing : Endang Supraptiah, S.T.,M.T.
Panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke
tempat lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan sama sekali. Dalam suatu
proses, panas dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu suatu zat dan atau perubahan
tekanan, reaksi kimia dan kelistrikan.
Proses terjadinya perpindahan panas dapat dilakukan secara langsung, yaitu fluida
yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin tanpa adanya pemisah
dan secara tidak langsung, yaitu bila diantara fluida panas dan fluida dingin tidak
berhubungan langsung tetapi dipisahkan oleh sekat-sekat pemisah.
Stabilitas fasa fluida pada HE suhu rendah sangat penting mengingat aliran
panas/dingin harus dapat mengalir dengan baik (viscositas optimal). Pengaruh suhu,
tekanan, dan jenis kriogenik akan sangat menentukan efektivitas pertukaran panas yang
terjadi. Beberapa kriteria utama HE yang dibutuhkan untuk penggunaan pada suhu rendah:
1. Perbedaan suhu aliran panas dan dingin yg kecil guna meningkatkan efisiensi
2. Rasio luas permukaan terhadap volume yg besar untuk meminimalkan
kebocoran
3. Perpindahan panas yang tinggi untuk mengurangi luas permukaan
4. Massa yg rendah untuk meminimalkan waktu start up
5. Kemampuan multi channel untuk mengurangi jumlah HE
6. Kemampuan menerima tekanan yg tinggi
7. Pressure Drop yg rendah
Minimalisasi beda suhu aliran panas & dingin harus juga memperhatikan pengaruh
suhu terhadap panas spesifik (Cp) fluida. Jika Cp menurun dengan menurunnya suhu
fluida (contoh Hidrogen), maka perbedaan suhu inlet & outlet harus ditambah dari harga
minimal beda suhu aliran.
Masalah ini ditujukan di dalam penguapan yang modular didasarkan pada sistem
dengan menggunakan suatu efek venturi yang urutan untuk ekstraksi-ekstraksi lebih cepat
melalui suatu chamber dan penguapan memanaskan tongkat atau bedil bahang dan
ditujukan dalam beberapa kotak vaporizer melalui suatu venturi yang mempengaruhi daya
hisap ekstraksi. Dengan chamber penguapan mendekati banyak pipa yang umum secara
sederhana dapat mempermudah transfer uap air pada spektrum yang lebih luas yang lebih
disukai oleh banyak para pemakai dan yang lebih tinggi di dalam pemusatan, konsistensi,
dan densitas berbau harum karena yang ditingkatkan tingkat ekstraksi dan ukuran contoh
lebih kecil.Vaporizer yang menampilkan sistem berbasis ekstraksi dan transfer cepat
dikombinasikan dengan air dan air es dan pengkondisian dari uap dengan menjalankan
melalui pipa air, mendinginkan dan uap air moisturized untuk bio-aktivitas yang
dimaksimalkan dan memperkecil dampak.
Jenis yang kedua adalah thermosyphon reboiler yang ditunjukkan pada gambar
2.Pada prosesnya, Thermosyphon reboiler tidak memerlukan pemompaan dari kolom
minum cairan ke dalam reboiler. Cairan masuk ke reboiler dengan menggunakan sirkulasi
alami.Thermosyphon reboiler lebih kompleks daripada kettle reboiler. Ada banyak jenis
thermosyphon reboiler. Thermosyphon reboiler ini mungkin bisa vertikal ataupun
horizontal.
Proses Asumsi
Gambar 1 dibawah ini merupakan desain gambar salah satu jenis vaporizer NCV-01
Series.
Gambar 1.Flowsheetkapasitas tinggi vaporizer untuk klor, belerang dioksida dan amoniak.
Seri NCV-01 Vapourizer adalah konstruksi berat. Internal dan permukaan eksternal
ruang penguapan dapat dengan mudah diperiksa selama pelayanan yang merupakan fitur
unik dari desain. Kemudahan pembersihan adalah keuntungan tambahan untuk menghapus
sedimen. perangkap suction memiliki ruang kurban yang disediakan di outlet gas, yang
melindungi bagian utama dari korosi. Ruang uap memiliki hubungan nosel untuk inlet uap,
kondensat outlet dan ruang klor memiliki saluran untuk ventilasi & pengukur tekanan,
tekanan dan katup tekanan. Isolasi pada shell harus dilakukan.
Dalam operasi cair diperkenalkan melalui inlet cair, yang dihubungkan ke dasar
vapourizer tersebut. Di sini cairan naik untuk berkontak ke permukaan pemanasan
sehingga bertemu tingkat uap. Setelah kesetimbangan tercapai, vaporizer beroperasi pada
dasarnya pada tekanan kontainer. Sebagai permintaan gas mengurangi, tekanan gas di
vaporizer menaikkan dan menurunkan aliran cairan masuk. Dan tiba-tiba menutup katup
gas, cairan akan dipaksa keluar dari ruang penguapan kembali ke wadah. Dengan
penguapan, uap naik melalui penyekat uap ke ruang pemanasan super, masuk perangkap
hisap dan keluar melalui outlet gas. Perangkap mengumpulkan kelembaban dan mencegah
kelembaban tersebut dari korosi di ruang vapourizer. Karena trap hisap bukan merupakan
bagian tekanan itu bisa sangat berkarat tanpa mengganggu operasi atau keselamatan. Pada
gambar 2 merupakan desain vaporizer seri NCV-01 tampak depan dan gambar 3
merupakan mesin penggerak dari vaporizer tersebut.
Atau
Ketika
Jika w adalah aliran berat seluruh cairan isotermal dan 𝑉𝑎𝑣 volume rata – rata tertentu, maka
seluruh campuran dari inlet dan outlet melewati
Dimana V_v adalah volume spesifik uap danV_l adalah volume spesifik cairan . untuk
Umumnya, mudah untuk menerapkan hukum campuran yang diberikan ada persamaan di
bawah ini yang mirip dengan persamaan 15.10
Kasus 1 : uap di counterflow ke media pemanas
Karena nilai pressure drop berbanding terbalik dengan dengan gravitasi, metode
perkiraan (approximate method) dapat digunakan. Besar kehilangan percepatan biasanya
diambiil saat didapatkan sekitar 2 puncak kecepatan dan dapat diabaikan pada saat
menggunakkan metode perkiraan (approximate method)
2. Vaporizer atau reboiler melewati pompa dengan pemanasan isothermal. Vaporizer
diharapkan bisa memberikan 19.750 lb/hr uap butana pada 285 psi menggunakkan umpan
dingin dari ruang penyimpanan pada suhu 75°F. Butana akan mendidih secara isotermal
pada 235°F, dan steam akan tersedia pada 100 psi.
Perlengkapan yang tersedia adalah 15 ¼ in. ID 1-2 exchanger dengan 76 1 in. OD,
pipa 16 BWG dengan panjang 16’0’’ terpasang pada 2 pass berukuran 1 ¼ in. persegi. Tiap
baffle diberi jarak 5 in.
Berapakan nilai faktor pengotor dan pressure drop?
Jawaban.
Untuk menghindari penguapan total pada shell, cairan total yang memasuki vaporizer akan
menjadi 19.750/0.80 = 24.700 lb/hr. Uap kemudian harus dipisahkan dari cairan didalam
drum, dan cairan yang berlebih dikembalikan ke isapan pompa untuk digabungkan kembali
dengan 19/750 lb/hr umpan baru. Maka dari itu untuk tiap 19.750 lb/hr masuk dari ruang
penyimpanan pada suhu 75°F, 4950 lb/hr pada suhu 235°F akan dicampurkan dengan
umpan tersebut maka umpan akan bersuhu 108°F.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Unit penukar kalor adalah suatu alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida
ke fluida yang lain, di mana transfer panas dapat dilakukan secara langsung
ataupun tidak langsung.
2. Alat penukar kalor dikelompokanberdasarkanfungsinyadiantaranya Chiller,
Kondensor, Cooler, Evaporator, Reboiler, Heat Exchanger, dan Vaporizer.
3. Vaporizer adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengektraksi suatu
bahan dimana bahan yang diperoleh berupa uap.Uap yang dihasilkan dari
vaporizer digunakan untuk proses kimia.
4. Jenis-Jenis vaporizer dibedakan berdasarkan sirkulasi alirannya yaitu Vaporizer
dengan sirkulasi paksa dimana cairan diumpankan kedalam vaporizer dengan
menggunakan pompa dan Vaporizer dengan sirkulasi alamiah dimana cairan
diumpankan kedalam vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.academia.edu/7393529/Laporan_HE_Vaporizer
- Amalia, Ilma. (2011). “PENUKAR PANAS ( HEAT EXCHANGER)”
(online). Tersedia di : http://id.scribd.com/doc/46808854/Tugas-Shell-and-
Tube-Ex-Changer-2.
- Anonim. (2010). “Pembagian Heat Exchanger Berdasarkan Bentuk
Konstruksinya” (online). Tersedia di : http://java-
borneo.blogspot.com/2011/05/pembagian-heat-exchanger-berdasarkan.html.
(Diunduh tanggal 28 Desembers 2017)
- http://fajri-forever.blogspot.co.id/2012/04/vaporizer.html (diakses tanggal 1
januari 2018)