com/archive/id/news/16899/Garuda-to-issue-KIK-EBA-to-
restructure-debt
Utang jangka pendek GIAA saat ini akan jatuh tempo dua tahun lagi. Untuk
menutup utang ini GIAA akan menerbitkan KIK EBA yang berjangka waktu lima
tahun. KIK EBA akan menawarkan buku bunga 8,75% - 9,5% dengan jaminan
pelunasan menggunakan pendapatan tiket rute Jeddah dan Madinah, yang
kedua rute itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
Saat ini, Garuda Indonesia dalam tahap bookbuilding. Investor yang mereka
incar seperti dana pensiun, asuransi dan perbankan. Target indikatif KIK EBA
sebesar Rp 4 triliun.
Alternatif utang lain berupa penerbitan surat utang global senilai US$ 750 juta
yang akan diterbitkan di bursa Singapura. Namun untuk merealisasikannya,
perusahaan masih menunggu momentum pasar yang tepat.
Di sisi lain, GIAA juga sedang melakukan negosiasi biaya sewa pesawat.
Konon, biaya sewa turun hingga US$ 3 juta per bulan. "Setiap tahunnya bisa
turun di atas Rp 400 miliar dan itu penghematan biaya yang bisa kami lakukan
dari proses negosiasi tadi," kata Pahala.