KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 0
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 5
A. Total Internal Reflection ...................................................................................... 5
B. Fiber Optic............................................................................................................. 6
1. Single Mode Fiber Optic Cable........................................................................ 7
2. Multimode Fiber Optic Cable .......................................................................... 7
BAB III............................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 9
A. Fiber Optics in Telecomunication ....................................................................... 9
1. Internet Fiber Optic ........................................................................................ 10
2. Local Area Network (LAN) ............................................................................ 11
3. Fiber Optic Television (Cable TV) ................................................................ 11
4. Submarine Communications Cable ............................................................... 12
B. Fiber Optics in Medical ...................................................................................... 13
1. Respiratory Sensor.......................................................................................... 13
2. Endoscopy ........................................................................................................ 15
BAB IV ............................................................................................................................. 16
PENUTUP........................................................................................................................ 16
A. Simpulan .............................................................................................................. 16
B. Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17
Page |3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa era informasi ini, komunikasi data bisa dikatakan sudah menjadi
kebutuhan bagi kita semua, apalagi dengan era globalisasi saat ini yang
membuat seolah-olah hampir tidak mengenal batasan wilayah atau negara.
Bidang informasi juga mengikuti perkembangan era globalisasi ini.
Sesuai dengan tuntutan pelayanan komunikasi yang cenderung meninggat
dengan cepat, maka diperlukan pula media trasmisi untuk melakukan
komunikasi yang memadai (cepat) dan pada saat ini hanya jenis media
transmisi kabel serat optik (fiber optic) inilah yang dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
Begitupula dalam bidang kedokteran dan kesehetan, meskipun serat optik
adalah sebuah inovasi dalam teknologi telekomunikasi, serat optik juga
merupakan penemuan di bidang kedokteran. Karena serat optik terbuat dari
helai yang sangat tipis dan fleksibel berupa plastik atau fiber glass yang dapat
digunakan dalam bidang medis untuk berbagai diagnosa. Ilmu dan teknologi
yang terus berkembang pesat di bidang kedokteran telah menghasilkan sebuah
prosedur diagnostik yang cepat dan tepat, serta metode penyembuhan penyakit
organ dalam tanpa melakukan operasi.
Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat makalah yang
berjudul “Aplikasi Fiber Optik Dalam Dua Bidang – Telecomunication
and Medical” demi menyelesaikan tugas mata kuliah Optika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Total Internal Reflection ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Fiber Optics ?
3. Bagaimanakah aplikasi fiber optik dalam bidang telekomunikasi dan
medis ?
Page |4
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai konsep fisika
yang digunakan dalam fiber optik yaitu total internal reflection, mempelajari
komponen fisik fiber optik, jenis fiber optik dan yang terpenting mengetahui
aplikasi fiber optik dalam bidang telekomunikasi dan bidang medis.
Page |5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Fiber Optic
Serat optik merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan kaca (glass)
yang berkualitas, sehingga memiliki kehandalan dan kelebihan dibandingkan
media transmisi yang terbuat dari bahan logam seperti kabel tembaga, kabel
coaxial dan stripline (Hanafiah R, 2006).
Fenomena refleksi total internal yang terjadi di dalam serat optik bekerja
pada transmisi cahaya universal yang berkecepatan tinggi yang melewati
sepanjang media transmisi. Serat optik merupakan media transmisi yang nyata
yang mentransmisikan data antara dua titik cahaya sehingga serat optik berbeda
dari media transmisi lainnya. Kabel serat optik membawa data setelah
mengubahnya dari sinyal listrik menjadi yang cahaya/optik (I.Zanoon, 2014).
Pada waktu seberkas cahaya datang pada suatu ujung serat optik, cahaya ini
akan mengalami pemantulan internal total berulang-ulang sampai ia keluar dari
ujung lain serat optik, tanpa kehilangan energinya (Kinasih, 2017).
Page |7
Ada dua jenis serat optik: mode tunggal dan multimode. Dengan mode
tersebut ini dimaksudkan sebagai jalan bagi cahaya untuk melintasi kabel
(I.Zanoon, 2014).
1. Single Mode Fiber Optic Cable
Serat mode tunggal memiliki diameter inti yang lebih kecil 9 mikron
(8,3 mikron tepatnya) dan hanya memungkinkan panjang gelombang
tunggal dan jalur untuk cahaya untuk melakukan perjalanan, dan akan
berakibat sangat mengurangi refleksi cahaya dan menurunkan redaman.
Kabel serat optik mode tunggal sedikit lebih mahal daripada kabel
multimode, yang sering digunakan dalam koneksi jaringan yang
panjang (fs.com, 2012) [3]
Serat optik juga dapat diklasifikasikan menurut varian indeks bias: serat
indeks bertahap (stepped index fibers) dan serat indeks bertingkat (graded
index fibers). Serat indeks bertahap memiliki jenis: mode tunggal dan
multimode karena indeks biasnya yang konstan sedangkan dalam serat indeks
bertingkat sementara itu bervariasi secara bertahap di dalam serat indeks
bertingkat (I.Zanoon, 2014).
Page |9
BAB III
PEMBAHASAN
Bentuk pemampang core serat optik ada yang berbentuk ellips dan adapula
yang berbentuk lingkaran. Dalam kehidupan sehari–hari kita mengenal adanya
dua tipe dasar kabel serat optik yang digunakan dalam kebutuhan
telekomunikasi, kedua serat optik tersebut dilihat dari ukuran diameter core-
nya, yaitu : mode tunggal (single mode/mono mode) dan mode jamak (multi
mode). Kedua kabel serat optik tersebut banyak sekali perbedaan-
perbedaannya. Dimana kabel serat optik jenis single mode ini sangat atau lebih
mahal harganya bila dibandingkan dengan kabel serat optik jenis multi mode,
tetapi kabel serat optik jenis single mode ini pengunaannya atau fungsinya
lebih efektif dibanding dengan jenis kabel serat optik multi mode. Apabila
ditinjau dari distribusi indeks bias core, kabel serat optik dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu : step index dan graded index.
Berikut beberapa aplikasi fiber optik dibidang telekomunikasi;
1. Internet Fiber Optic
Internet Fiber Optic, merupakan paket layanan internet yang
memanfaatkan jaringan kabel Fiber Optic dengan kapasitas bandwidth
yang lebih besar hingga mencapai kecepatan transmisi data Gigabit per
second (Gbps) dan kualitas jaringan (SLA) dijamin hingga 99,5%.
Dengan memanfaatkan teknologi metro ethernet dan FTTH, layanan ini
sesuai bagi perusahaan yang menerapkan berbagai aplikasi bisnis,
seperti aplikasi keuangan, aplikasi database online, aplikasi SAP dan
aplikasi online lainnya.
P a g e | 11
2. Endoscopy
Endoskopi adalah suatu metode atau teknik memeriksa organ dalam
tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual. Endoscope adalah suatu
alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya
saluran cerna) secara visual sehingga dapat dilihat melalui layar
monitor. Sehingga setiap kelainan organ dalam tubuh dapat diketahui
dengan sejelas-jelasnya.
Endoskop adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan
endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat
dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung, ke dalam sendi,
atau ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah
serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan
ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi
sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Di samping
kedua serat optik tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa
digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan untuk
memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu, bagian tersebut juga
dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil, dll.
P a g e | 16
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pemantulan Internal Total (total internal reflection) merupakan
pemantulan yang terjadi yaitu ketika cahaya dari medium dengan
kerapatan optis yang tinggi ke medium dengan kerapatan optis yang
lebih rendah.
2. Serat optik merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan kaca
(glass) yang berkualitas, sehingga memiliki kehandalan dan kelebihan
dibandingkan media transmisi yang terbuat dari bahan logam seperti
kabel tembaga, kabel coaxial dan stripline.
3. Aplikasi fiber optik dalam bidang Telekomunikasi;
Internet Fiber Optics
Local Area Network (LAN)
Fiber Optics Television (Cable TV)
Submarine Communications Cable
Aplikasi fiber optik dalam bidang Medis;
Respiratory Sensor
Endoscopy
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca yang ingin menggunakan makalah ini sebagai
referensi agar mengecek referensi asli yang ada pada halaman daftar pustaka.
Hal ini untuk memudahkan pembaca untuk lebih mengenal luas mengenai
materi pada makalah ini.
P a g e | 17
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah R, A., 2006. Teknologi Serat Optik. J. Sist. Tek. Ind. 7, 87–91.
I.Zanoon, N., 2014. The Phenomenon of Total Internal Reflection and
Acceleration of Light in Fiber Optics. Int. J. Comput. Appl. 107, 19–24.
https://doi.org/10.5120/18723-9951
Suana, W., Muntini, M.S., Hatta, A.M., 2015. Pengembangan Sensor Napas
Berbasis Serat Optik Plastik dengan Cladding Terkelupas untuk Aplikasi
di Bidang Medis. J. Fis. Dan Apl. 8, 120207.
https://doi.org/10.12962/j24604682.v8i2.871
[1] https://diahayukinasih.wordpress.com/2017/10/07/optika-modern-fiber-optik
dan-pemantulan-internal-total/ Diakses pada tanggal 19 Maret 2019.
[2] http://purisains.blogspot.com/2012/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html Diakses
pada tanggal 19 Maret 2019.
[3] https://community.fs.com/blog/the-advantages-and-disadvantages-of-optical-
fibers.html Diakses pada tanggal 19 Maret 2019.
[4] https://www.elektroindonesia.com/elektro/el0400b.html Diakses pada tanggal
19 Maret 2019.
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Submarine_communications_cable Diakses pada
tanggal 19 Maret 2019.
https://translate.google.co.id