PESAWAT TERBANG
Muh. Fachry Nursetya
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 0
3. Streamline........................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
Mekanika fluida adalah disiplin ilmu bagian dari bidang mekanika terapan
yang mengkaji perilaku dari zat-zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun
bergerak. Bidang mekanika ini jelas mencakup berbagai persoalan yang sangat
bervariasi, mulai dari kajian mengenai aliran darah di saluran-saluran kapiler (yang
hanya:berdiameter beberapa mikron) sampai pada kajian aliran minyak mentah
yang melewati Alaska melalui pipa berdiameter 4 ft sepanjang 800 mil.
Prinsip-prinsip mekanika fluida diperlukan untuk menjelaskan mengapa
pesawat terbang dibuat berbentuk streamline dengan permukaan mulus demi
efisiensi penerbangan yang terbaik, sementara bola golf dibuat dengan permukaan
ber-lubang-lubang (bopak) untuk mcningkatkan efisiensinya.
Pada kehidupan sehari-hari dapat dijumpai mobil sport atau kereta cepat
yang bagian depan kepalanya berbentuk runcing aerodinamik. Hal tersebut
dikarenakan bentuk runcing dari kepala kendaraan dapat membantu mengurangi
hambatan udara saat melaju sehingga dapat menambah kecepatan kendaraan.
Pada saat sebuah benda bergerak dengan kecepatan tertentu akan terbentuk
streamline yang terjadi karena interaksi fluida dengan benda. Streamline yang
terbentuk akibat interaksi tersebut dapat mempengaruhi kecepatan gerak benda.
berdasarkan hal tersebut, maka dibuat animasi streamline pada sayap pesawat agar
dapat diketahui streamline yang terbentuk dan pengaruhya terhadap kecepatan
pesawat.
BAB II
PEMBAHASAN
"Jika sebuah benda, mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan
mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut."
Hukum III Newton digunakan pada pesawat untuk melakukan kecepatan.
Mesin jet memberikan aksi dengan membuat gaya ke arah belakang dari pesawat,
dan pesawat akan melakukan reaksi dengan maju ke arah depan. Kecepatan tersebut
digunakan pesawat untuk melakukan hukum bernouli. Jadi mesin jet pada pesawat
itu membuat kecepatan. Dan kecepatan tersebut lah yang membuat hukum bernouli
bisa berjalan dan membuat pesawat menjadi terbang.
2. Hukum Bernoulli
Aliran Tak-termampatkan
Aliran Termampatkan
(b) Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat sebesar
F1– F2 dengan:
Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari
bawah berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air
yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya
sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara
meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di
sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan
udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat
didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka pesawat
akan ikut terangkat.
3. Streamline
Streamline pada pesawat adalah aliran udara pada pesawat agar dapat
terbang dengan efisien mungkin. Streamline juga ditentukan oleh bentuk body dari
pesawat itu sendiri saat proses perancangan pesawat itu sendiri di pabrik. Stream
line diusahakan agar mendapatkan hambatan angin yang se rendah-rendahnya
dengan daya angkat yang optimal sehingga didapatkan efisiensi yang besar.
KESIMPULAN
Streamline aliran fluida, yang mana semakin besar kemiringan sayap pesawat
kecepatan alir fluida semakin melambat dan memberikan tekanan yang besar
https://putrarawit.wordpress.com/2015/03/14/prinsip-kerja-pesawat-terbang-hukum-
bernoulli/
https://trijokoutama.blogspot.com/2017/05/aplikasi-ilmu-fisika-mekanika-fluida.html
https://www.wikipedia.org