Anda di halaman 1dari 13

HUKUM BERNOULLI DALAM

PESAWAT TERBANG
Muh. Fachry Nursetya
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 0

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 4

A. Pengertian Mekanika Fluida................................................................................ 4

B. Hukum III Newton, Hukum Bernoulli dan Streamline ..................................... 6

1. Hukum III Newton ............................................................................................ 6

2. Hukum Bernoulli .............................................................................................. 6

3. Streamline........................................................................................................... 9

BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Watrohmatullahi Wabarokatuh


Puji syukur atas kehidirat Allah Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-
Nya sehingga makalah yang berjudul “Hukum Bernoulli Dalam Pesawat
Terbang” sebagai tugas mata kuliah wajib yaitu Mekanika Fluida. Alhamdulillah
dapat rampung dengan tepat waktu. Sholawat serta salam kita curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. yang membawa cahaya islam ke seluruh penjuru dunia.

Melalui makalah ini, penulis ingin berterima-kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Mekanika Fluida yaitu Bapak Usman, S.Si., M.Pd.
yang telah mengajarkan kami dengan baik, sehingga kami dapat merampungkan
makalah ini berdasarkan apa yang telah disampaikan sebelumnya. Penulis
berterima-kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusinya kepada pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis juga menyadari masih adanya


kekurangan pada makalah ini, baik itu konten materinya maupun dari segi penulisan
dan formatnya. Namun semoga kedepannya penulis dapat meningkatkan
kemampuannya dalam hal menulis. Akhir kata, diharapkan makalah ini dapat
menjadi sumber referensi yang berguna bagi khalayak umum dan bagi mahasiswa
fisika terkhusus.

Wassalamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh


Makassar, 21 Mei 2019
Penulis

Muh Fachry Nursetya


BAB I

PENDAHULUAN

Mekanika fluida adalah disiplin ilmu bagian dari bidang mekanika terapan
yang mengkaji perilaku dari zat-zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun
bergerak. Bidang mekanika ini jelas mencakup berbagai persoalan yang sangat
bervariasi, mulai dari kajian mengenai aliran darah di saluran-saluran kapiler (yang
hanya:berdiameter beberapa mikron) sampai pada kajian aliran minyak mentah
yang melewati Alaska melalui pipa berdiameter 4 ft sepanjang 800 mil.
Prinsip-prinsip mekanika fluida diperlukan untuk menjelaskan mengapa
pesawat terbang dibuat berbentuk streamline dengan permukaan mulus demi
efisiensi penerbangan yang terbaik, sementara bola golf dibuat dengan permukaan
ber-lubang-lubang (bopak) untuk mcningkatkan efisiensinya.
Pada kehidupan sehari-hari dapat dijumpai mobil sport atau kereta cepat
yang bagian depan kepalanya berbentuk runcing aerodinamik. Hal tersebut
dikarenakan bentuk runcing dari kepala kendaraan dapat membantu mengurangi
hambatan udara saat melaju sehingga dapat menambah kecepatan kendaraan.
Pada saat sebuah benda bergerak dengan kecepatan tertentu akan terbentuk
streamline yang terjadi karena interaksi fluida dengan benda. Streamline yang
terbentuk akibat interaksi tersebut dapat mempengaruhi kecepatan gerak benda.
berdasarkan hal tersebut, maka dibuat animasi streamline pada sayap pesawat agar
dapat diketahui streamline yang terbentuk dan pengaruhya terhadap kecepatan
pesawat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mekanika Fluida

Mekanika (Bahasa Latin mechanicus, dari Bahasa Yunani mechanikos,


"seseorang yang ahli di bidang mesin") adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari
fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang seperti mesin. Mekanika
merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama untuk ahli sains
dan ahli teknik. Mekanika (Mechanics) juga berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu. Cabang ilmu
Mekanika terbagi dua ; Mekanika Statik dan Mekanika Dinamik , sedang Mekanika
Dinamik dapat dibagi dua pula , yaitu Kinematik dan Kinetik.
Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma,
dan padat plastik. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk
dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil
bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari
ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam
ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang
menekankan pentingnya tekanan dalam menggolongkan bentuk fluid. Dapat
disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara
berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan
geser itu.
Fluida dibagi menjadi 2 jenis:
1. Fluida Newtonian
2. Fluida Non-Newtonian
- bergantung dari cara "stress" bergantung ke "strain" dan turunannya.
Fluida juga dibagi menjadi cairan dan gas. Cairan membentuk permukaan
bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh bentuk wadahnya), sedangkan
gas tidak.
Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari
mengenai zat fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya.
Mekanika fluida dapat dibagi menjadi statika fluida, ilmu yang mempelajari
keadaan fluida saat diam; kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang
bergerak; dan dinamika fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang
bergerak. Ini adalah cabang dari mekanika kontinum, sebuah subjek yang
memodelkan materi tanpa memperhatikan informasi mengenai atom penyusun dari
materi tersebut sehingga hal ini lebih berdasarkan pada sudut pandang makroskopik
daripada sudut pandang mikroskopik. Mekanika fluida, terutama dinamika fluida,
adalah bidang penelitian utama dengan banyak hal yang belum terselesaikan atau
hanya sebagian yang terselesaikan.

Gambar 1. Efek Bernoulli dalam mekanika fluida


Mekanika fluida dapat menjadi sangat rumit secara matematika, dan sangat
tepat untuk diselesaikan dengan metode numerik, biasanya dengan menggunakan
perhitungan komputer. Dinamika Fluida Komputasi, adalah salah satu disiplin yang
dikhususkan untuk penyelesaian masalah mekanika fluida dengan pendekatan
numerik.
Melihat sejarah dan pemanfaatannya, Mekanika Fluida merupakan cabang
ilmu fisika yang tepat karena pada cabang keilmuan ini terdapat percabangan lagi
yang membahas secara spesifik mengenai fluida, yakni Hidromekanika dan
Hidrolika. Hidromekanika mempelajari keseimbangan dan gerakan gas maupun zat
cair serta gaya tarik dengan benda di sekitarnya yang dilalui saat mengalir,
sedangkan Hidrolika membahas hokum keseimbangan dan gerakan uida dan
\aplikasinya untuk hal-hal yang praktis. Kedua percabangan Mekanika Fluida ini
memiliki sasaran pokok yakni aliran fuida yang dikelilingi oleh selubung, seperti
aliran di dalam saluran-terbuka dan tertutup. Contohnya yaitu aliran pada sungai,
terusan, cerobong dan pipa saluran, nozzle serta komponen mesin hidrolik.

B. Hukum III Newton, Hukum Bernoulli dan Streamline

1. Hukum III Newton

"Jika sebuah benda, mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan
mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut."
Hukum III Newton digunakan pada pesawat untuk melakukan kecepatan.
Mesin jet memberikan aksi dengan membuat gaya ke arah belakang dari pesawat,
dan pesawat akan melakukan reaksi dengan maju ke arah depan. Kecepatan tersebut
digunakan pesawat untuk melakukan hukum bernouli. Jadi mesin jet pada pesawat
itu membuat kecepatan. Dan kecepatan tersebut lah yang membuat hukum bernouli
bisa berjalan dan membuat pesawat menjadi terbang.

2. Hukum Bernoulli

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang


menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida
akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya
merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa
jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan Belanda/Swiss yang bernamaDaniel Bernoulli.

Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua


bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan
(compressible flow).

 Aliran Tak-termampatkan

Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak


berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran
tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak,
emulsi, dll.

Aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Aliran bersifat tunak (steady state)

Tidak terdapat gesekan (inviscid)

 Aliran Termampatkan

Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya


besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh
fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.

Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih


tajam dan sisi bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Bentuk sayap tersebutmenyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar
daripada di bagian bawahsehingga tekanan udara di bawah sayap lebih besar
daripada di atas sayap. Hal inimenyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap
pesawat. Agar daya angkat yangditimbulkan pada pesawat semakin besar, sayap
pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentuterhadap arah aliran udara

Hukum Bernoulli bekerja pada komponen-komponen pesawat, yaitu sayap.


Persamaan Bernoulli: “Hukum bernouli yang bekerja pada sayap pesawat adalah
kecepatan aliran udara yang mengalir di atas lebih besar sayap pesawat daripada di
bawah pesawat. Hal itu terjadi agar bagian bawah sayap pesawat mendapatkan
tekanan daripada di atas pesawat.

Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang tajam


dan sisi bagian atas yang lebih melengking dari sisi bagian bawahnya. Bentuk ini 4
membuat kecepatan aliran udara melalui muka bagian atas lebih besar dari
kecepatan aliran udara melalui muka bagian bawah pada saat pesawat tinggal
landas.

Besarnya gaya angkat pesawat terbang dapat dirumuskan sebagai berikut:


(a) Ketika sayap pesawat horizontal, sayap tidak mengalami gaya angkat

Gambar 2. Persamaan Gaya Angkat Pesawat

(b) Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat sebesar
F1– F2 dengan:

F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N),


A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap (m/s),
v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan
ρ = massa jenis fluida (udara).
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat
terbang yang sedang mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

Gambar 3. Sayap Pesawat

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari
bawah berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air
yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya
sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara
meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di
sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan
udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat
didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka pesawat
akan ikut terangkat.

3. Streamline

Streamline pada pesawat adalah aliran udara pada pesawat agar dapat
terbang dengan efisien mungkin. Streamline juga ditentukan oleh bentuk body dari
pesawat itu sendiri saat proses perancangan pesawat itu sendiri di pabrik. Stream
line diusahakan agar mendapatkan hambatan angin yang se rendah-rendahnya
dengan daya angkat yang optimal sehingga didapatkan efisiensi yang besar.

Gambar 4. Ilustrasi Streamline pada pesawat terbang.


BAB IV

KESIMPULAN

Posisi untuk masing-masing sudut pada sayap pesawat mempengaruhi

Streamline aliran fluida, yang mana semakin besar kemiringan sayap pesawat

semakin banyak Streamline yang berada dibawah pesawat yang menandakan

kecepatan alir fluida semakin melambat dan memberikan tekanan yang besar

dibanging atas sayap pesawat.


DAFTAR PUSTAKA

https://putrarawit.wordpress.com/2015/03/14/prinsip-kerja-pesawat-terbang-hukum-

bernoulli/

https://trijokoutama.blogspot.com/2017/05/aplikasi-ilmu-fisika-mekanika-fluida.html

https://www.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai