Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fachry Nursetya

NIM : 1712141002

Prodi : Fisika Sains 2017

Tugas Final PKN

1. Jelaskan hubungan antara pancasila, UUD 1945, dan program nasional (calon
presiden dan calon wakil presiden) saat pemilihan presiden dan wakil presiden)!
Jawaban :
A. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai
implikasi bahwa pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat
oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau
cita-cita hukum yang menguasai dasar negara. Cita-cita hukum atas suasana
kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan UUD
1945, dimana keempatnya sama hakikatnya dengan pancasila. Dengan
demikian dalam Pembukaan UUD 1945 secara formal yuridis pancasila
ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Maka antara Pancasila dan UUD
1945 adalah bersifat timbal balik sebagai berikut.
1) Hubungan Secara Formal
Dengan dicamtumkannya pancasila secara formal didalam pembukaan
UUD 1945, maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar
hukum positif. Dengan demikian tata kehidupan bernegara tiak hanya
bertopang pada asas-asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam
perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, sekaligus asas-asas kenegaraan yang
unsurnya terdapat dalam pancasila. Jadi berdasarkan tempat terdapatnya
pancasila secara formal, dapat disimpulkan sebagai berikut;
a. Bahwa rumusan pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
adalah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea
ke IV
b. Bahwa pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan pokok kaedah negara yang fundamental dan terhadap
tertib hukum Indonesia yaitu sebagai dasar tertib hukum Indonesia
dan merupakan tertib hukum tertinggi.
c. Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi sebagai sesuatu yang berekstensi sendiri, yang hakikat
kedudukan hukumnya berbeda dengan pasal-pasalnya.
d. Bahwa pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai
hakikat, sifat, kedudukan dan fungsi sebagai pokok kaidah negara
yang fundamental
e. Bahwa pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan
demikian mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, dan tidak dapat
diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup Negara Republik
Indonesia.
2) Hubungan Secara Material
Pembukaan UUD 1945 adaah tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib
hukum Indonesia bersumberkan pada pancasila, atau dengan kata lain,
Pancasilas sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara
material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
B. Hubungan antara Pancasila, UUD 1945, dan Program Nasional
Program nasional yang dilaksanakan oleh badan eksekutif dilakukan
untuk menjadikan tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945
alinea ke IV, serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana dalam alinea ke
I, olehnya itu, pada visi-misi calon presiden dan calon wakil presiden pada
pemilihan umum, pada hakikatnya memuat segala aspek yang berhubungan
dengan tujuan nasional dan cita-cita masyarakat Indonesia, agar masyarakat
yakin dengan calon pemimpinnya. Pancasila dan UUD 1945 memberikan
orientasi bagi pembangunan nasional kedepannya, yaitu mengharuskan bangsa
Indonesia untuk selalau menyadari situasi kehidupan sedang dan akan
dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. Hal inilah
yang menjadi target program nasional bagi calon badan eksekutif dalam
pemilihan umum.
2. Mengapa dalam era demokrasi saat ini, supremasi hukum dan HAM menjadi
keharusan ?
Jawaban :
Dalam era demokrasi saat ini, supremasi hukum dan HAM menjadi suatu
keharusan karena Indonesia menganut demokrasi Pancasila, dimana demokrasi
pancasila memiliki ciri-ciri adanya jaminan HAM atau HAM terjamin. Selain itu
Indonesia juga menerapkan sistem rule of law yang berunsur pada supremasi
hukum yaitu semua warga negara Indonesia wajib tunduk kepada hukum.
3. Jelaskan mengapa pengelolaan lingkungan sangat penting untuk kelanjutan
pembangunan Nasional !
Jawaban :
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya, memerlukan sumber daya alam yang
berupa tanah, air, dan udara serta sumber daya lain. Namun demikian, harus
disadari bahwa sumber daya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan.
Oleh sebab itu, diperlukan pengelolaan sumber daya alam secara tepat dan
bijaksana. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat., bangsa dan
negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termasuk
dalam pembukaan UUD 1945. Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan
sumber daya alam. Maka dengan demikian pengelolaan lingkungan yang baik dan
merata maka akan berdampak baik dalam proses pembangunan nasional.
Begitupula sebaliknya apabila kualitas lingkungan dan sumber daya alam merosot,
maka akan dapat mengakibatkan pada penurunan kualitas kemakmuran rakyat dari
segi ekonomi, sosial, serta aspek lainnya.
4. Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai bela negara kepada pemuda dan
mahasiswa ?
Jawaban :
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai bela
negara khususnya kepada pemuda dan mahasiswa adalah antara lain bahwa setiap
tahun ajaran baru perguruan tinggi negeri maupun swasta merupakan peluang baik,
dimana para mahasiswa baru harus menjalani OSPEK/PMB, maka bisa diselipkan
pendidikan bela negara sebagai salah satu item kegiatan tersebut. Dalam
penyelenggara pendidikan dan pelatihan bela negara, perguruan tinggi dapat
melibatkan instansi terkait seperti unsur TNI, POLRI, Kemhan, Lemhasnas.
Kemenko Polhukam, Kemendikti dan Ristek, Kemendikbud, Kemendagri, Pemda,
dan lain-lain. Event-event lain yang dapat dilakukan yaitu seperti ceramah, diskusi
interaktif, maupun simulasi bela negara.
5. Bagaimana mencegah dan menanggulangi radikalisme di kampus ?
Jawaban :
Cara mencegah radikalisme di kampus
1) Meningkatkan Pemahaman Agama
Radikalisme dikalangan pemuda dan mahasiswa terjadi akibat kurangnya
pemahaman keagamaan yang mereka miliki.
2) Membentuk komunitas-komunitas damai didalam lingkungan kampus
3) Menjaga persatuan dan kesatuan di areal kampus
4) Meminimalisir kesenjangan sosial
5) Mendukung aksi perdamaian
6) Berperan dalam melaporkan tindakan radikalisme dan aksi terorisme.

Anda mungkin juga menyukai