Anda di halaman 1dari 2

Penurunan Vitamin D pada susu selama proses penyimpanan

PENDAHULUAN

Vitamin D sering dikenal dengan vitamin matahari karena vitamin D dapat dibentuk

tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari, maka konsumsi

vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat disintesis di tubuh, vitamin D dapat

dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon dan yang juga dikenal dengan nama kalsiferol.

Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2) dan

kolekalsiferol (vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan

(di bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhan berturut-turut dalam bentuk 7-dehidrokolesterol dan

ergosterol. Keduanya membutuhkan radiasi sinar ultraviolet untuk mengubahnya ke dalam

bentuk provitamin D3 (kolekalsiferol) diperoleh dari paparan sinar ultraviolet B (UV B) yang

berasal dari radiasi sinar matahari, serta konsumsi sumber makanan seperti ikan berminyak dan

makanan yang telah diforlifikasi (susu, jus, margarin, yoghurt, sereal, dan kedelai) dan D2

(ergokalsiferol) diperoleh dari makanan sumber nabati. Kedua provitamin membutuhkan

konversi menjadi bentuk aktifmya melalui penambahan dua gugus hidroksil. Vitamin D2 dan D3

secara biologis bersifat inert, yaitu tidak melakukan sesuatu sama sekaliatau melakukan sesuatu

yang sangat kecil efeknya atau pasif.

Susu dikenal sebagai minuman mengandung vitamin D dan kaya akan kalsium yang baik

untuk tulang. Susu sapi maupun kambimg. Keduanya sama – sama memiliki kandungan vitamin

D dan kalsium yang baik, hanya saja kandungan nutrisi kedua jenis susu tersebut berbeda. Susu

sapi memiliki kandungan kalsium dan vitamin D sebanyak 5%, sedangkan pada susu kambing
mengandung 31% saja dalam satu gelas. Secara umum, lebih banyak vitamin D disimpan dalam

kasein kasein vitamin D yang dirakit kembali dari pada bubuk kontrol selama penyimpanan,

sementara kehilangan vitamin D tidak berbeda untuk kapsul kasein vitamin D yang dikumpulkan

kembali dan mengendalikan susu yang diperkaya setelah 21 hari penyimpanan dengan pendingin

paparan cahaya Sebagai kesimpulan, memasang kembali karsinoma misel dengan spesifikasi

pemuatan tinggi menjanjikan peningkatan stabilitas vitamin D selama penyimpanan

kering.Vitamin D adalah senyawa yang secara fundamental tidak stabil yang mengandung ikatan

rangkap yang dapat diubah oleh tekanan yang berbeda termasuk paparan cahaya, udara dan suhu

tinggi

PEMBAHASAN

Vitamin D3 ditemukan lebih stabil di kompleks β-laktoglobulin / vitamin D3 daripada vitamin

D3 bebas bila disimpan pada suhu 4 ° C selama 5 minggu, dan saat terkena sinar UV-C selama

24 jam.

Anda mungkin juga menyukai