REVIEW JURNAL
OLEH:
Hal yang serupa juga dilakukan oleh Sani (2012) tentang evaluasi kontaminasi aflatoksin
M1 (AFM1) pada sampel susu di Iran. Sebanyak 60 sampel susu dikumpulkan dari toko ritel di 5
wilayah utara Iran. AFM1 dalam sampel diselidiki dengan metode kromatografi cair dan
ditemukan 100% sampel susu yag diperiksa dengan konsentrasi rata – rata 16.16 ng / L dan
tingkat kontaminasi berkisaran antara 2 dan 64 ng / L. Konsentrasi AFM1 pada semua sampel
lebih rendah dari batas standar nasional Iran dan Food and Drug Administration (500 ng / L), dan
hanya dalam satu (1,6%) sampel, konsentrasi AFM1 lebih besar daripada toleransi maksimum.
batas (50 ng / L) diterima oleh Komisi Uni Eropa dan Codex Alimentarius. Evaluasi statistik
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi rata-rata AFM1 dalam
sampel susu yang diambil dari berbagai daerah (p> 0,05).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Santos (2015) bahwa AFM1 dievaluasi pada 42
sampel susu yang dikelompokkan dalam Londrina, Paraná State, Brazil dan tingkat kejadian ini
digunakan untuk memperkirakan paparan ini. Penentuan AFM1 dilakukan oleh ELISA, dan
terdeteksi pada 100% sampel pada tingkat mulai dari 0,01 sampai 0,81 μg / kg (rata-rata 0,13
μg / kg). Tak satu pun dari sampel yang disajikan AFM1 di atas tingkat maksimum yang
diijinkan oleh Undang-undang Brasil (0,5 μg / kg untuk susu cair dan 5 μg / kg untuk susu
bubuk). Perkiraan perkiraan harian (EDI) AFM1 dievaluasi, dan rata-rata di antaranya adalah
0,468 ng / kg berat badan (b.w.) untuk remaja, 0,384 ng / kg b.w. untuk orang dewasa dan 0,559
ng / kg b.w. untuk orang tua Nilai EDI AFM1 yang ditemukan di Londrina menimbulkan risiko
toksikologi pada populasi yang diestimasi.
IV. KESIMPULAN
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan telah menunjukkan tentang penyebaran
AFM1 dengan potensi mengkontaminasi susu UHT maupun susu bayi yang diakibatkan susu
dari hewan yang mengkonsumsi pakan yang terkontaminasi dengan AFB1. Laktasi sapi yang
diberi pakan AFB1 mengandung racun, sebagai bentuk metabolik AFM1 ke dalam susu.
Sehingga penelitian seperti ini perlu dikembangkan guna memberi informasi kepada masyarakat
dan konsumen susu UHT dan susu bayi dengan bahaya yang ditumbulkan akibat mengkonsumsi
susu terkontaminasi AFM1.
DAFTAR PUSTAKA
Kacosari, F. S., 2014. Occurrence of aflatoxin M1 in UHT milk and infant formula samples
consumed in Burdur, Turkey. Environ Monit 186 : 6363 – 6368.