Pembelajaran
Share:
Share37
A. Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan
dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru
sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan
keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum
tersedia.
Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National
Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Pengertian media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk
membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga
memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi
(Hamalik, 1994 : 6)
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha inovasi dalam media pendidikan.[1]
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’
atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan.[2]
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3]
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. [4]
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh
khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu
saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis
media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,
dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah
memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek
nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program
pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi
bagi sebagian besar guru.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat
pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut :
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi Umpan balik
8. Penguatan (reinforcement)
9. Latihan dan pengulangan
10. Latihan dan pengulangan
11. Penerapan. [9]
Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Media Pembelajaran
Pembelajaran disekolah pada saat ini mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan. Perkembangan pesat
dibidang teknologi informasi khususnya internet, mempercepat aliran ilmu pengetahuan yang
menembus batas-batas dimensi ruang, birokrasi, kemapanan, dan waktu. Program-program di
internet bukan hanya menampilkan data dan informasi yang dapat ditransmisikan dengan kecepatan
tinggi, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara cepat oleh penggunanya. Dan tentu
saja kondisi ini berpengaruh pada kebiasaan dan budaya pendidikan yang dikelola selama ini.
Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah demikian menonjol, sehingga penggunaan alat-
alat bantu mengajar seperti alat-alat audio,visual serta perlengkapan sekolah disesuaikan dengan
perkembangan jaman tersebut. Dan juga harus disesuaikan dnegan tuntutan kurikulum sesuai
dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik disekolah.
Untuk itu, para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan peralatan-
peralatan seperti OHP, LCD, CD, VCD, video, computer dan internet dalam pembelajaran dikelas.
dengan program pembelajarna yang dikembangkan ini patut dipelajari pengajar harus
mempelajarinya agar mempermudah proses pembelajaran dan pendidkikan, sehingga memudahkan
pembelajaran untuk berjalan dengan baik dikelas.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media
pembelajaran adalahsebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar.
Banyak batasan atau pengertian yan dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah:
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Asosociation of Education and Communication
Technology (AECT).
Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media
pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau
bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media
pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang
dapat merangsang pembelajar untuk belajar
Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta
memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik
c. metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
d. pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa
dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lainya.
g. pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar .
Pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama,
karena media yang dipilih harus sesuai dengan:
1. tujuan pengajaran
2. bahan pelajaran
3. metode mengajar
5. pribadi mengajar
7.memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.
Selain fungsi diatas. Livie dan Lentz(1982) mengemukakan 4 fungsi media pembelajaran yaitu:
1. fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengrahkan perhatian
pembelajar akan berkosentrasi pada isis pelajaran
2. fungsi afekti maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran pembelajar
ketika belajar membaca teks bergambar.
3. fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual mempelancar pencapaian tujuan
dalam memahami dan mendengar informasi
4.fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk memahami teks dan
membantu pembelajr yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks
dan mengingatnya kembali.
dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual memerlukan keterampilan
tersendiri. tehnik afektif adalah tehnik untuk memahami tehnik pesan visual. yang terbagi dari
beberapa fase seperti dibawah ini:
2. fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsure-unsur visual secara serempak,
menghubungkan pesan-pesan visual kepada pengalaman pengalamannya.
Hasil penelitian Edmund Faison, dkk dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai tentng pennggunaan
gambar visual dalam pembelajaran disimpulkan:
1. terdapat beberapa hasil penelitian bahwa untuk memperoleh hasil belajar bagi pembelajar secara
maksimal yaitu:
3. hasil penelitian Mabel Rudisill. gambar-ganbar yang disukai anak-anak adalah gambar-gambar
berwarna yang menumbuhkan impresi atau kesan realistik.