1. Klasik
2. Kelembagaan
3. Kekuasaan
4. Fungsionalisme
5. Konflik
Kelembagaan
Dalam berpolitik, Negara mempunyai kekuasaan yang paling utama karena mempunyai
kedudukan yang tinggi dan menjadi tempat bernaung bagi suatu golongan. Maka
apapun yang menjadi kebijakan dan keputusan dalam Negara tersebut, harus dipatuhi
oleh setiap anggota masyarakatnya bila tidak ingin mendapatkan sanksi. Pengambilan
kebijakan / keputusan itu termasuk perilaku penguasa. Jadi termasuk behavioralism.
Kekuasaan
Kekuasaan itu kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain agar bertindak
sesuai dengan keinginan yang mempengaruhinya. Kemampuan itu berarti perilaku
orang tertentu. Jadi termasuk behavioralism.
Fungsionalisme
Dalam konsep pandangan ini, Politik diartikan sebagai perumusan dan pelaksanaan
kebijakan umum. Pemerintah dianggap hanya sebagai orang yang mengamati
persaingan antar kekuatan politik, bukan orang yang ikut andil dalam politik. Kebijakan
umum memiliki banyak arti, karena setiap orang merasa keputusan yang diambil adalah
untuk kebijakan umum, padahal mereka memiliki kepentingannya masing – masing
dalam kebijakan tersebut. Oleh karena itu, sering kali kebijakan yang diambil tidak
memperhatikan kepentingan orang lain, melainkan hanya memperhatikan kepentingan
pemerintah dan golongan tertentu. Karena hanya mementingkan kepentingannya
sendiri, hal ini termasuk perilaku dalam politik. Jadi termasuk behavioralism.
Konflik
Perdebatan yang terjadi antar pihak tertentu untuk memperjuangkan kepentingannya di
dalam politik. Karena setiap orang mempunyai kepentingan sendiri dalam berpolitik,
maka mereka saling memperjuangkan satu sama lain. Perdebatan itu merupakan
tingkah laku dalam politik. Jadi termasuk behavioralism.
1. Sejarah
Tidak bisa dipungkiri bahwa kedua hubungan ini saling berkaitan satu sama lainnya.
Oleh sebab itu, sejarah mempunyai peran penting dalam hubungannya dengan ilmu
politik dan ilmu lainnya yang melibatkan tentang kekuasaan politik dan kekuasaan
negara. Sejarah pada awal peradaban dan zaman kerajaan, merujuk kepada pendirian
negara dan pemerintah yang berdaulat. Sejarah di dalam politik juga membahas
tentang perkembangan dan pertumbuhan suatu negara atau suatu
peradaban/organisasi.
2. Filosofi
Filsafat Adalah Pembuktian Secara Sistematis Dan Rasional Bagi Seluruh Ilmu Yang
Ada Di Alam Semesta Termasuk Salah Satunya Adalah Ilmu Politik. Untuk keberadaan
pemerintah yang stabil dibutuhkan filosofi politik. Karena di dalamnya banyak
membahas mengenai kesatuan pemikiran pada ide-ide dari perjanjian sosial, hak-hak
demokratis, pemerintahan yang baik, dan ideologi politik yang mengatur bentuk otoritas
baru pemerintahan di masa lalu, serta ide-ide pemberdayaan masyarakat, hak asasi
manusia & keadilan, revolusi dan kemerdekaan diartikulasikan oleh filsuf untuk
menegakkan peran demokrasi yang berwibawa di masyarakat.
Hubungan Ilmu Politik dengan Filsafat
Filosofi politik kuno mengajarkan bahwa fondasi politik adalah keadilan, kebijaksanaan,
dan pembangunan kota – kota yang terdapat dalam suatu negara. Keadilan dibutuhkan
sebagai pedoman untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik
yang akhirnya menjadikan ilmu politik sebagai sesuatu yang disiplin.
Para filsafat politik dalam studi struktur pemerintahan, yaitu : Niccolo Machiavelli pada
struktur epistemologis pemerintahan. Thomas Hobbes pada perjanjian sosial, Baruch
Spinoza pada otoritas politik dan egoisme rasional, Confucius pada etika politik, John
Locke sifat otoritas kedaulatan warga negara, Baron De Montesquieu pada sistem
presiden check and balance. Voltaire pada advokasi kebebasan sipil. Jean-Jacques
Rousseau pada kehendak umum dan demokrasi yang ideal, dan filsuf politik lainnya
yang membentuk keberadaan pemerintahan dan negara yang stabil.
3. Sosiologi
Hal yang dipelajari dalam ilmu sosiologi berkaitan dengan interaksi dan kehidupan
sosial manusia serta perkembangannya. Dalam politik pasti ada interaksi antar
manusia. Dan organisasi politik sangat berhubungan langsung dengan manusia.
Manusia adalah aspek penting suatu negara dalam berpolitik. Oleh karena itu, dalam
ilmu politik dibutuhkan ilmu sosiologi karena 2 hal ini saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosiologi mempunyai ilmu yang sangat luas bila dibandingkan dengan ilmu politik,
karena ilmu sosiologi mengikuti perkembangan pertumbuhan manusia yang begitu
pesat.
Kekhawatiran dalam menangani masalah sosial seperti indeks pertumbuhan manusia,
angka kematian dan angka kesakitan, kelahiran anak, harapan hidup, pengangguran
dan ketenagakerjaan, perjudian ilegal dan pelacuran termasuk dampak dari masalah
kecanduan narkoba dan kenakalan remaja, adanya permasalahan yang menciptakan
masalah penduduk liar, dan masalah tentang perdamaian dan ketertiban, dan
keamanan termasuk masalah meningkatnya kejahatan oleh masyarakat miskin di
perkotaan dan proses sosial lainnya yang relevan dengan stratifikasi masyarakat
Manusia hidup di suatu negara harus diatur supaya lebih baik dan tidak terjadi
kesemrawutan dalam negara tersebut seperti hal – hal diatas. Maka dibutuhkan ilmu
politik supaya tercipta manusia yang disiplin, pemerintahan yang efisien dan negara
yang lebih terarah.
4. Psikologi
Ilmu yang mengamati tentang pikiran dan perilaku manusia dalam situasi sosial.
Ilmu psikologi mengajarkan kita tentang sifat dasar yang dimiliki oleh manusia. Setiap
perbuatan manusia menggunakan akal dan pikirannya. Oleh karena itu, untuk
mengetahui maksud tertentu dalam tingkah laku setiap individu di masyarakat, kita
harus mengamatinya terlebih dahulu.
Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda terhadap politik. Oleh sebab itu, bagi
para politisi harus mempelajari perilaku politik, dan survey politik terhadap kinerja politisi
selama ini. Serta mengevaluasi kepuasan pelayanan public yang sudah diberikan oleh
pemerintah dan para pemangku kepentingan.
Ilmu politik mempelajari tingkah laku masyarakat umum, maka ilmu politik sangat
berkaitan dengan psikologi.
5. Ekonomi
Ekonomi adalah hal yang paling dasar dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan
manusia. Saat berbicara ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa kita sedang membahas
pengeluaran, pemasukan, atau apapun itu yang berkaitan soal uang. Bisa diartikan
bahwa ekonomi mengajarkan masyarakat untuk memperoleh kekayaan. Banyak
permasalahan yang timbul didasari oleh kebutuhan ekonomi. Maka perekonomian
suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perekonomian masyarakatnya. Sebab
pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadapa kemajuan suatu
bangsa.
6. Public Administration
7. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sesorang kepada orang lainnya.
Manusia adalah makhluk sosial, dia tidak bisa hidup sendiri. Maka manusia
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya adalah
berinteraksi. Setiap individu melakukan interaksi untuk mendapatkan informasi yang
ingin diketahui olehnya. Setelah komunikasi terjadi, maka akan muncul kesamaan
pemahaman mengenai suatu hal. Jika seseorang ingin berpolitik, dia harus
berkomunikasi dengan orang lainnya sebaik mungkin agar orang lain bisa ikut dengan
apa yang dia mau.
Hubugan Ilmu Politik dengan Ilmu Komunikasi
Politik adalah kepandaian dalam berkomunikasi untuk membujuk orang lain agar
terpengaruh dengan apa yang kita bicarakan. Disinilah komunikasi itu sangat
dibutuhkan dalam berpolitik atau biasa disebut dengan Komunikasi Politik.
Komunikasi Politik adalah komunikasi yang didalamnya mengandung unsur – unsur
politik (kepentingan, membujuk/mempengaruhi) atau aktor – aktor yang berperan
dalam politik.
Karena pada dasarnya, untuk berpolitik tidak memerlukan hal yang berbagai macam,
intinya hanya perlu satu, KOMUNIKASI. Jika anda pandai dalam berkomunikasi, pasti
banyak orang yang akan terpengaruh dengan omongan anda. Kampanye adalah
tempat dimana anda harus mengeluarkan kemampuan anda dalam berkomunikasi
untuk mempengaruhi orang banyak.
Sudah jelas bahwa komunikasi dan politik sangat berkaitan erat. Tanpa adanya
komunikasi di dalam politik, tidak akan terjadi kesamaan pemahaman dan akan
menciptakan konflik antar manusia. Tanpa adanya politik di dalam komunikasi, berarti
anda tidak akan pernah bisa merealisasikan kekuasaan dan kebijakan masyarakat
dalam mencapai tujuan yang anda inginkan, hanya terjadi komunikasi biasa satu sama
lain.
Apabila komunikasinya berhasil, pasti politiknya berhasil.