Anda di halaman 1dari 8

RESUME

TERAPI KOMPLEMENTER BERBASISKAN BIOLOGIC


HERBAL DAN MINYAK, DIET KHUSUS

DISUSUN OLEH :
ISUSKA
1814201259

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS
TAHUN AJARAN 2018/2019
TERAPI KOMPLEMENTER BERBASISKAN BIOLOGIC HERBAL DAN MINYAK,
DIET KHUSUS

A. TERAPI HERBAL
peneliti memperkirakan sekitar 25.000 jenis tumbuhan digunakan secara
medis di seluruh dunia. Ini merupakan bentuk pengobatan lama yang diketahui
untuk manusia, dan bukti arkeologi mengatakan bahw a Belanda menggunakan
obat herbal sejak 60.000 tahun yang lalu (Fontaine, 2005).
The Federal Food, Drug, and Cosmetic Art mengharuskan semua obat
dibuktikan keamanan dan efektifitasnya sebelum dijual ke masyarakat. Karena
pengobatan herbal tidak menjalani penelitian dengan teliti yang sama secara
farmasi, mayoritas tidak menerima persetujuan untuk menggunakannya sebagai
obat dan tidak diatur oleh The Food and Drug Admistration (FDA). Substansi
herbal pengobatan China berasal dari tanaman, hewan, atau mineral. Sedangkan
pengobatan Barat menggunakan herbal yang dipersiapkan secara primer dari materi
tanaman. Sejumlah herbal aman dan efektif untuk berbagai kondisi, sebagai contoh
: susu dari tanaman liar efektif untuk mengobati sejumlah gangguan hati dan
kendung kemih (Perry, Potter, 2009).
Meskipun pengobatan herbal memberikan efek yang berguna bagi
berbagai kondisi, sejumlah masalah timbul. Ketika pengobatan herbal
dikembangkan, konsentrasi bahan-bahan aktif beragam bentuknya. Kontaminasi
dengan herbal atau bahan kimia lain, termasuk pestisida dan logam berat juga
terjadi. Beberapa herbal juga mengandung produk yang sangat toksik dan dapat
menyebabkan kanker (Fontaine, 2005).
Terapi berbasiskan biologic adalah terapi menggunakan zat yg ditemukan
di alam. Terapi secara Biologis-Menggunakan Substansi dari Alam, seperti Herbal,
Makanan, dan Vitamin.
a. Zona : program diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat, dan
lemak dalam perbandingan 30:40:30% kalori dari protein, 40% dari karbohidrat,
dan 30% dari lemak. Digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormon
lain untuki kesehatan yang optimal.

1
b. Diet Makribiotik : diutamakan diet vegetarian (tidak ada produk hewan kecuali
ikan ). Awalnya digunakan dalam manajemen berbagai kanker. Penekanan pada
semua biji-bijian padi, sayur-sayuran, dan makanan yang tidak diawetkan.
c. Pengobatan ortomelekular (megavitamin) : meningkatkan masukan nutrisi
seperti vitamin C dan beta karoten. Diet mengobati kanker, skizofrenia, penyakit
autis, dan penyakit kronis tertentu seperti hiperkolesterolemia dan penyakit
arteri koroner.
d. European phytomedicines : produk yang dikembangkan di bawah kontrol
kualitas yang ketat pada pabrik farmasi yang berpengalaman, dibungkus secara
profesional dalam tablet atau kapsul. Contoh obat-obatan herbal yang telah
diteliti dengan baik adalah gingko biloba, susu dari tanaman liar, dan bilberry.
e. Obat-obatan tradisional herbal China : lebih dari 50.000 jenis tabaman obat,
banyak yang telah diteliti secara luas. Herbal dipertimbangkan sebagai tulang
belakang pengobatan.
f. Herbal Ayuveda : sistem herbal tradisional Hindu yang telah digunakan lebih
dari 2000 tahun.

B. TERAPI MINYAK
Aromaterapi
1. Defenisi
Aroma terapi adalah istilah genetic bagi salah satu jenis pengobatan
alternative yang menggunakan bahan cairan terutama yang mudah menguap,
dikenal sebagai minyak essensial, dan senyawa aromatic lainnya. Dari
tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan
seseorang yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternative.
Pengobatan tradisional: Menurut Undang Undang nomor 23 tahun 1992
tentang : Kesehatan pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau
perawatan di luar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan dengan cara, obat, dan
pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman dan keterampilan turun
temurun, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Sedangkan obat tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan,bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau

2
campuran dari bahan tersebut yang secara turuntemurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Menurut World Health Organization (WHO), pengobatan tradisional
adalah pengetahuan, kemampuan, dan praktekpengobatan yang berlandaskan
teori, pengalaman, dan kepercayaan budayamasyarakat sebagai sarana
mengoptimalkan kesehatan dalam pencegahan, diagnosis, dan perkembangan
terapi terhadap suatu penyakit.
Dalam pelaksanaannya, pengobatan tradisional tetap harus diawasi agar
tetap sesuai standar yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan
keamanannya. Pengobatan tradisional sangat diharapkan untuk terus tumbuh
dan berkembang sehingga dapat memberikan informasi kesehatan secara lebih
optimal. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1076
tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, tercantum bahwa
pengobatan tradisional membutuhkan pembinaan dan pengawasan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas atau unit pelaksana teknis
yang ditugasi.

2. Manfaat Aroma Terapi


Ada beragam manfaat aroma terapi jika Anda ingin menghadirkannya di
ruang tidur Anda. Beberapa di antaranya yang utama adalah:
a) Mempercepat peremajaan kulit melalui minyak esensial yang meresap ke
dalam kulit sehingga meningkatkan aliran darah.
b) Mencegah timbulnya berbagai penyakit karena bersifat antibakteri.
c) Menetralkan ketegangan dan mengurangi stres.
d) Memberi kenyamanan (relaxing) melalui aroma minyak esensial yang terhirup.
e) Menormalisasi metabolisme dan meningkatkan vitalitas.
f) Membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi.

3. Berbagai Jenis Aroma Terapi


Aroma Terapi memiliki berbagai jenis aroma. Masing-masing aroma
dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai fungsi yang tidak hanya berguna
untuk mengharumkan ruangan atau wewangian namun juga memiliki berbagai

3
fungsi luar biasa bagi kesehatan anda. Berikut ini beberapa jenis aroma dan
manfaatnya:
a) Aroma terapi Basil: Mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu,
masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit
konsentrasi dan mudah gugup.
b) Aromaterapi Cedarwood: Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing,
penyegar bagi kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-
gatal.
c) Aromaterapi Chammomile Roman: Cocok untuk semua permasalahan kulit
seperti jerawat, alergi, luka bakar, eksim dan peradangan kulit.
d) Aromaterapi Clove: Mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
e) AromaterapiCubeb: Untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu
makan.
f) Aromaterapi Cypress: Mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi,
wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
g) Aromaterapi Ginger: Melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-
mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih,
menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
h) Aromaterapi Geranium: Berkhasiat mengencangkan payudara, menopause,
eksim jerawat, pendarahan, tanda melahirkan sekaligus mencerahkan kulit.
i) Aroma terapi Grapefruit: Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu
dan demam serta membuang racun-racun dalam tubuh.
j) AromaterapiLavender: Merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal termasuk
jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan
daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman
untuk kulit bayi.
k) Aromaterapi Lemon: Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula
sebagai zat antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri,
mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki
metabolisme, menunjang sistem kekebalan tubuh serta memperlambat
kenaikan berat badan.

4
l) Aromaterapi Jasmine: Pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan
wanita, mengobati impotensi, anti-depresi, pegal linu sakit menstruasi dan
radang selaput lender
m) Aromaterapi Juniper: Khusus perawatan penyempitan pembuluh arteri dan
masalah-masalah yang berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan
pembuluh darah, wasir dan selulit.
n) Aromaterapi Orange: Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak
lancar, debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
o) Aromaterapi Peppermint: Membasmi bakteri, virus dan parasit yang
bersarang di pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru,
mengaktifkan produksi minyak dikulit, menyembuhkan gatal gatal karena
kadas/kurap, herpes, kudis karena tumbuhan beracun.
p) Aromaterapi Rosemary: Salah satu aroma yang manjur memperlancar
peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik,
menghilangkan ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit
kusam sampai di lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang
menampakkan urat-urat kemerahan.
q) Aromaterapi Sandalwood: Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat
kelamin, mengobati radang dan luka bakar, masalah tenggorokan, membantu
mengatasi sulit tidur dan menciptakan ketenangan hati.
r) Aromaterapi Tea tree: Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik
mengobati penyakit paru-paru, alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulut,
infeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta melindungi kulit karena radiasi bakar
selama terapi kanker.
s) Aromaterapi Thyme: Menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur,
menghancurkan cacing gelang dan cacing pita.
t) Aromaterapi Ylang-ylang/Kenanga: Bersifat menenangkan, melegakan
sesak napas, berfungsi sebagai tonik rambut sekaligus sebagai pembangkit rasa
cinta.

Indikasi dan Kontra indikasi Tindakan


a. Indikasi
Digunakan untuk pasien dengan masalah jantung dan tekanan dan darah.

5
b. Kontra Indkasi
Minyak esensial terdiri dari cairan konsentrasi tinggi yang dapat menimbulkan
iritasi kulit jika tidak diencerkan dengan minyak pelarut untuk penggunaan
secara topikal. Reaksi fototoksik bisa terjadi pada penggunaan minyak lemon.
Hati hati jika diberikan kepada ibu hamil dan menyusui karena minyak
esensial mengandung substansi bioaktif.
Prosedur / cara penggunaan Aromaterapi
1. Cara Difusi
Melalui udara yang berisi uap dari minyak esensial.
2. Cara Inhalasi
Langsung dihirup uap minyak esensial seperti disinfektan dan dekongestan.
3. Penggunaan pada kulit untuk pijat, mandi, kompres dan pengobatan kulit.

C. DIET KHUSUS
1. Pengertian Diet Khusus
Diet khusus adalah diet yang diberikan secara individual/ personal diluar
standar die rumah sakit yang dapat berupa makanan cair rumah sakit, makanan
cair komersial ataupun makanan pada lain sebagai ekstra diet dengan tujuan
meningkatkan intake gizi pasien dalam rangka proses penyembuhan sesuai
persyaratan diet.

2. Tujuan
a) Memenuhi asupan makanan pasien
b) Memenuhi kebutuhan gizi pasien
c) Meningkatkan intake

3. Macam-macam Diet Khusus


a. Zona : program diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat,
dan lemak dalam perbandingan 30:40:30% kalori dari protein, 40% dari
karbohidrat, dan 30% dari lemak. Digunakan untuk menyeimbangkan
insulin dan hormon lain untuki kesehatan yang optimal.
b. Diet Makribiotik : diutamakan diet vegetarian (tidak ada produk hewan
kecuali ikan ). Awalnya digunakan dalam manajemen berbagai kanker.

6
Penekanan pada semua biji-bijian padi, sayur-sayuran, dan makanan yang
tidak diawetkan.
c. Pengobatan ortomelekular (megavitamin) : meningkatkan masukan nutrisi
seperti vitamin C dan beta karoten. Diet mengobati kanker, skizofrenia,
penyakit autis, dan penyakit kronis tertentu seperti hiperkolesterolemia dan
penyakit arteri koroner.

Anda mungkin juga menyukai