MODUL
PEMBELAJARAN
BIOETIKA
Penyusun :
Evi Nur Aliyatun
Atik Ma’rufah
Irma Islamiyati
Muhammad Hasnan Habib
Darohjatun Min Aeni
Aditya Bisma Putra
Fitria Putri BNJ
Fauziyyatun Khasanah
Dewan Adi Nugraha
Rizqy Robbi’atul Hafidhoh
P ro d i D I I I K e p e r a w a t a n P e k a l o n g a n
1
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
MISI:
SASARAN MUTU:
2
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
Sarmut I
a. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan
pendidikan
(Standar ISO 9001:2008).
b. Terselenggaranya pengemba-ngan SDM
Sarmut II
a. Terlaksana-nya kegiatan penelitian kesehatan oleh setiap dosen minimal
sekali dalam satu tahun.
b. Keikut serta-an kegiatan proceeding penelitian baik tingkat nasional minimal
setahun sekali
c. Terselengga-ranya sosialisasi hasil penelitian dan implementasi-nya kepada
mahasiswa dan masyarakat.
d. Tersusunnya roadmap penelitian Program Studi
Sarmut III
a. Tersusunnya rencana program pengabdian kepada masyarakat.
b. Terlaksana-nya kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal sekali
setiap semester
c. Terbangun-nya kerjasama lintas program dan sektoral dalam program
pemerintah untuk pembangunan kesehatan masyarakat
d. Mengadakan pelatihan dan workshop terkait hasil penelitian pada kegiatan
pengabdian masyarakat.
Sarmut IV
3
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
K ATA P E N G A N TA R
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Modul Pembelajaran Bioetik telah dapat diselesaikan. Modul pembelajaran ini
4
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
Penulis
D A F TA R I S I
Vi s i & M i s i P o l t e k k e s K e m e n k e s S e m a r a n g … … … … … . .
Kata Pengantar ........................................................
Daftar Isi ................................................................
Ti n j a u a n U m u m M a t a k u l i a h … … … … … … … … … … … … . .
5
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
M AT E R I I N T I M O D U L … … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
M O D U L M AT E R I : B i o e t i k
Deskripsi singkat.................................................
Tu j u a n / K o m p e t e n s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Indikator belajar .................................................
Kegiatan Pembelajaran.........................................
Uraian Materi......................................................
Pokok Bahasan....................................................
Latihan ............................................................... ...
Te s F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar pustaka....................................................... .
Senerai/Glosary ......................................................
TINJAUAN UMUM MK
M AT E R I I N T I M O D U L
2. Dilema Etik
3. Konflik dalam prinsip dasar moral
4 . C a r a p a n d a n g D e o n t o l o g i Ta l e o l o g i d a n U t i l i t a r i a n s
5. Ketidaksadaran dalam keseharian
6. Kasus-kasus bioetik
7. Pemecahan masalah dan keputusan etik
M O D U L M AT E R I
Konsep Ketidaksadaran
D E S K R I P S I S I N G K AT
7
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang
konsep bioetik.
Indikator Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
No
1. Menjelaskan konsep a. Menjelaskan pengertian bioetik
b. Pengertian dilema etik
ketidaksadaran
c. Konflik dalam prinsip dasar
moral
d. Cara pandang Deontologi
Ta l e o l o g i d a n U t i l i t a r i a n s
Kegiatan pembelajaran
Waktu Tahap KBM Kegiatan
Metode/
Dosen Mahasiswa
Media
5 menit Pembukaan 1) Membuka Menjawab ceramah,
8
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
4) Dosen
menjelaskan materi, peserta
didik mencatat dan menyimak
5) Dosen
memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan
materi yang diberikan.
6) Dosen
menjelaskan materi selanjutnya,
peserta didik mencatat dan
menyimak
7) Dosen
memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan
materi yang diberikan
8) Dosen
9
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
URAIAN MATERI
A. Pengertian Bioetik
Bioetika merupakan istilah yang relatif baru dan terbentuk dari dua kata Yunani (bios
= hidup dan “ethos” = adat istiadat atau moral), yang secara harfiah berarti etika
hidup. Bioetika dapat dilukiskan sebagai ilmu pengetahuan untuk mempertahankan
hidup dan terpusat pada penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk memperbaiki mutu
hidup. Dalam arti yang lebih luas, bioetika adalah penerapan etika dalam ilmu-ilmu
biologis, obat, pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang terkait.
Sebagai sebuah etika rasional, bioetika bertitik tolak dari analisis tentang data-data
ilmiah, biologis, dan medis. Keabsahan campur tangan manusia dikaji. Nilai
transendental manusia disoroti dalam kaitan dengan sang pencipta sebagai pemegang
10
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
nilai mutlak. Terkadang, istilah bioetika juga digunakan untuk mengganti istilah etika
medis, yang mencakup masalah etis tentang ilmu-ilmu biologis seperti penyelidikan
tentang hewan, serta usaha-usaha manipulasi spesies-spesies bentukan genetik non
manusiawi. Acap kali, penggunaan istilah bioetika dan etika medis saling
dipertukarkan.
Dalam kajian
ini, biologi, bioteknologi, ekologi, pertanian, kedokteran, politik, hukum,
dan filsafat dimanfaatkan sebagai bahan baku perdebatan. Termasuk dalam
pertanyaan-pertanyaan tersebut misalnya adalah definisi kematian, eutanasia dan hak
untuk mati, pinjam-meminjam rahim, pemanfaatan gen organisme asing dalam
tanaman pangan atau tanaman ekonomis lain, pemanfaatan benih dan tanaman obat
dari masyarakat asli oleh organisasi multinasional, pembajakan biologis (biopiracy),
dan penggunaan senjata biologi.
B. Dilema etik
Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral
suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu kondisi
dimana setiap alternatif memiliki landasan moral atau prinsip. Pada dilema etik
ini,sukar untuk menentukan mana yang benar atau salah serta dapat menimbulkan
stress pada perawat karena perawat tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak
rintangan untuk melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat,
klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam
mengambil keputusan. Pada saat berhadapan dengan dilema etik terdapat juga
dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan
keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan
komunikasi yang baik dari seorang perawat.
Menurut Thompson (1985 ) dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan
atau tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar ataupun
yang salah. Untuk membuat keputusan yang etis, seorang perawat tergantung pada
pemikiran yang rasional dan bukan emosional.
C . C a r a p a n d a n g D e o n t o l o g i , Ta l e o l o g i d a n U t i l i t a r i a n s .
Etika keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari 3 pendekatan,
yaitu :
a. Pendekatan Teleologik
Pendekatan teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomena
dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika
11
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
b. Pendekatan Deontologik
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan
karena perbuatan kedua dilarang’.
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan
euthanasia.
Contoh Kasus :
1. Seorang perawat dihadapkan pada kondisi yang su;it, dimana seorang pasien
didiagnosa kanker darah putih (leukemia) stadium akhir.dan harus segara diberi
tahukan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang diderita pasien. Dan
dengan berat hati perawat mengatakan hal itu, agar pasien dan keluarganya bisa
mengambil tindakan selanjutnya.
2. Jika seseorang diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugas maka itu
dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.
3. Kewajiban seseorang yang memiliki dan mempecayai agamanya, maka orang
tersebut harus beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya.
c. Pendekatan Utilitarians
12
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
Menurut Weiss terdapat tiga konsep dasar mengenai utilitarianisme sebagai berikut :
· Suatu tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral
adalah benar jika tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan itu membuat
halterbaik untuk banyak orang yang dipengaruhi oleh tindakan atau perbuatan atau
pengambilan keputusan.
· Suatu tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral
adalah benar jika terdapat manfaat terbaik atas biaya – biaya yang dikeluarkan,
dibandingkan manfaat dari semua kemungkinan yang pilihan yang dipertimbangkan.
· Suatu tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral
adalah benar jika tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan itu secara
tepat mampu memberi manfaat, baik langsung ataupun tidak langsung, untuk masa
depan pada setiap orang dan jika manfaat tersebut lebih besar daripada biaya dan
manfaat alternatif yang ada.
Contoh Utilitarianisme :
Kasus tentang Pewarna Pakaian yang digunakan pada makanan anak-anak. Sebagai
contoh di satu sekolah ada penjual jajanan anak-anak yang menjual agar-agar dan
gulali (harum manis) dan ternyata pewarna yang digunakan adalah pewarna pakaian
dengan merek KODOK bukan pewarna pasta makanan. Secara etis hal ini sangat
13
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
tidaklah beretika, karena akan merugikan orang lain namun dalam konsep
utilitarinisme hal ini akan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit bagi
penjualnya karena dia mampu menggantikan pewarna yang mahal dengan pewarna
yang murah.
Dengan demikian, kasus ini akan menyebabkan kerugian dan telah mengesampingkan
hak orang lain. Disinilah letak minus prinsip utilitarianisme walaupun
menguntungkan pada salah seorangnya.
LATIHAN
TES
FORMATIF
a. F. Abel
b. Who
c. King
d. Jhonson
14
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
e. Tumpalan
2. Yang tidak termasuk dilema etik yang menggambarkan dampak emosional yang
dibutuhkan untuk komunikasi yang baik dari seorang perawat yaitu..
a.Marah
b.Frustasi
c.Emosi
d.Kepekaan
e.Sensitif
4. manakah yang merupakan bioetika bertitik tolak dari analisis tentang data- data ?
a. Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan
moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya
b .suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau
situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding
d. suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang
melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan keputusan –
keputusan etis. Secara singkat, pendekatan tersebut mengemukakan tentang hal – hal
yang berkaitan dengan the end justifies the ineans ( pada akhirnya, yang
membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk
kepentingan medis ).
Petunjuk Soal : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang
(X) pada salah satu option jawaban yang benar pada lembar jawaban
yang telah disediakan!
DAFTAR PUSTAKA
http://hafikoandresni005.blogspot.co.id/2013/05/makalah-bioetika.html
16
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN M edi c al B ed ah II
http://bkulpenprofil.blogspot.co.id/2013/10/dilema-etik-keperawatan.html
http://etgal-putra.blogspot.co.id/2011/10/makalah-bioetika-pembahasan-
kasus.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bioetika
A.
B. GLOSARIUM/SENARAI
C.
KUNCI JAWABAN
1 A
2 D
3 A
4 A
5 B
17