Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUGAS I

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENDIDIKAN FISIKA PADA JENJANG SMP,


SMA/ SMK

OLEH

AZURA
NIM.1806335

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
Tabel 1

IDENTIFIKASI MASSALAH DAN ALTERNATIF SOLUSI DALAM PENDIDIKAN


FISIKA DI SMP, SMA/SMK

No Daftar Masalah Faktor Penyebab Alternatif Solusi


1. Rendahnya tingkat soft 1. Banyak sekolah 1. Menerapkan model
skills siswa SMK yang laboratoriumnya kurang pembelajaran fisika
masuk ke dunia kerja. memadai bahkan tidak ada melalui kegiatan
laboratorium yang dapat bengkel otomotif
digunakan untuk melakukan untuk menumbukan
eksperimen yang soft skill siswa SMK.
membutuhkan alat khusus di model pembelajaran
sekolah fisika sesuai dengan
2. Guru melakukan kegiatan deskripsi temuan
pembelajaran secara model melalui
konvensional (ceramah) dan langkah membuat
monoton sehingga belum draf desain produk,
mampu meningkatkan soft validasi pakar, dan
skills siswa revisi produk. Draf
3. Penyajian materi yang belum produk yang
kontekstual. dikembangkan pada
Pengembangan
Model Pembelajaran
fisika SMK melalui
kegiatan bengkel
otomotif untuk
meningkatkan soft
skills siswa adalah
evaluasi soft skills,
LKS, RPP, Silabus
dan Materi Ajar

2. Melibatkan dunia
usaha dan dunia
industri (DUDI)
dalam Proses
pembelajaran.

2. Rendahnya kemampuan 1. Penyajian matei fisika jarang 1. Menerapkan model


berpikir ilmiah/ sikap diajarkan dengan Guided Inquiry
ilmiah siswa pada materi percobaan,lebih dalam bentuk Learning Laboratory
Fluida dinamis ceramah, diskusi, latihan dan (GIL) berbasis
kerja kelompok. pendekatan ilmiah
dalam pembelajaran
fisika pada materi
2. Penyajian pelajaran fisika Fluida Dinamis.
yang masih berpusat pada Model ini sesuai
guru untuk pengajaran
3. Penggunaan bahan ajar dalam fisika yang dapat
proses pembelajaran masih meningkatkan
berpusat pada buku paket kemampuan berpikir
4. Rendahnya minat belajar ilmiah, kegiatan
siswa pada maeri fluida pembelajaran model
dinamis GIL siswa
mengidentifikasi
masalah berdasarkan
fenomena seperti
merumuskan masalah
dan hipotesis,
merancang
eksperimen dengan
bimbingan guru,
melakukan
eksperimen, menarik
kesimpulan,
mempresentasikan
hasil observasidari
percobaan, dan
mengerjakan soal
terkait dengan materi.

3. Rendahnya Motivasi 1. Proses pembelajaran yang 1. Menerapkan


belajar siswa kelas VII diterapkan masih pendekatan ARIAS
terhadap pembelajaran menempatkan guru sebagai dalam meningkatkan
fisika. pusat pembelajaran (teacher motivasi belajar siswa
center). kelas VII. Pendekatan
2. Metode pembelajaran yang Pembelajaran ARIAS
monoton dimana siswa hanya terdiri dari lima
menerima materi pelajaran komponen belajar
saja tanpa mengetahui makna yaitu assurance
dari materi tersebut (percaya diri),
3. Siswa kurang tertarik dengan relevance
materi pelajaran (keterkaitan), interest
4. Siswa tidak berani (minat), assesment
mengemukakan ide-idenya (evaluasi) dan
karena tidak yakin terhadap satisfaction
apa yang dikemukakan. (kepuasan)

4. Rendahnya hasil belajar 1. siswa kurang bergairah, 1. Penerapan


siswa kelas VII pada kurang siap mengikuti Pembelajaran
materi cahaya dan optik. Berbasis Masalah
pelajaran sehingga suasana (PBL) untuk
kelas pasif meningkatkan hasil
2. siswa hanya mendengarkan belajar siswa kelass
ceramah dan menulis catatan VII pada materi
yang diberikan oleh guru cahaya dan optic.
tanpa berani bertanya tentang PBL adalah sebuah
materi yang kurang jelas model yang
(teacher center). mengembangkan
keaktifan siswa dalam
penyelidiki
permasalahan yang
terkait dengan materi.
Dalam prosesnya
siswa dituntut untuk
menilai apa yang
mereka ketahui,
mengidentifikasi apa
yang ingin diketahui,
mengumpulkan
informasi dan secara
kolaborasi
mengevaluasi
hipotesisnya
berdasarkan data
yang telah
dikumpulkan.

5. Kesulitan siswa dalam 1. Siswa kurang dapat 1. Menerapkan langkah-


menyelesaikan soal-soal memahami secara baik langkah penyelesaian
fisika, pada materi gerak. konsep-konsep atau prinsip suatu masalah dengan
yang berhubungan dengan lebih sistematis
materi fisika melalui Pendekatan
2. Kemampuan dasar Teori Polya.
menghitung siswa masih Penggunaan model
kurang pembelajaran Polya
3. Kurangnya ketertarikan siswa diharapkan mampu
mempelajari fisika. meningkatkan
4. Terbatasnya waktu belajar kemampuan siswa
siswa dikelas. untuk menganalisis
dan memahami suatu
masalah, membuat
rencana penyelesaian,
dan kemudian
menelaah kembali
hasil pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai