Anda di halaman 1dari 42

TECHNICAL HANDBOOK BABAK KUALIFIKASI

“SYARAT DAN KETENTUAN LOLOS ATLET”

CABANG OLAHRAGA : AEROMODELLING

PEKAN OLAHRAGA DAERAH (PORDA) XIII


TAHUN 2018
KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
I. INFORMASI UMUM

1. Sekilas PORDA Jawa Barat

Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang memiliki pembinaan olahraga terbaik secara
nasional, tetapi disadari pula bahwa masih diperlukan upaya yang sangat serius, terprogram dan
meluas untuk meningkatkan kuantitas mereka dalam berolahraga.

Misi pembangunan olahraga Jawa Barat menitikberatkan pada peningkatan angka


partisipasi olahraga dan penataan sistem pembinaan, dorongan untuk berprestasi tinggi, jaminan
kesejahteraan atlet, kerjasama dan pembangunan fasilitas olahraga serta ruang publik.

Percepatan dan intensitas program yang mengarah pada pencapaian misi, memerlukan
kegiatan promotif dan adanya momentum yang memaksa dan mengkondisikan seluruh
pemangku kepentingan, suprastruktur politik di daerah, dan masyarakat luas memberikan
perhatian secara khusus. Olahraga sebagai instrumen pembangunan, menstimulasi berbagai
aspek khususnya pelaksanaan PORDA XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Hal ini akan memotivasi adanya kerja keras membenahi dan membangun infrastruktur
olahraga, dibidang sosial terjadi transformasi kultur berprestasi antara masyarakat dan atlet
peserta, mendorong tumbuhnya kreativitas dan pengalaman masyarakat mengelola event
berskala besar, dan memunculkan inspirasi, inovasi dan keragaman usaha meningkatkan industri
olahraga dan pariwisata.

Dampak positif penyelenggaraan PORDA XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor Jawa Barat
adalah:

1. Mempercepat pembangunan olahraga sebagai pendorong pembangunan di bidang lainnya


dan mendorong motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam olahraga.
2. Mempercepat peningkatan kualitas pembinaan dan prestasi olahraga nasional di masa
depan dengan bertambahnya sarana-prasarana olahraga di tengah wilayah yang telah
memiliki akar tradisi pembinaan yang kuat.
3. Meningkatkan perekonomian rakyat di Jawa Barat.
4. Mengembalikan PORDA kepada fungsi dan tujuan sebagaimana ketika digagas
pertama kali oleh para pendahulu.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 1
2. Pendaftaran.

Pendaftaran peserta dilakukan selambat-lambatnya 28 Februari s.d 1 Maret 2018 di Lanud Sulaiman
Margahayu Bandung.

3. Akomodasi dan Konsumsi.

Untuk akomodasi dan konsumsi peserta babak kualifikasi PORDA XIII Kabupaten Bogor Jawa Barat
ditanggung atau menjadi tanggung jawab kontingen masing – masing Provinsi

4. Transportasi.

Untuk transportasi peserta babak kualifikasi PORDA XIII Provinsi Jawa Barat di tanggung atau
menjadi tanggung jawab kontingen masing – masing

5. Media Center

Panitia Babak Kualifikasi PORDA XIII Tahun 2018 K a b u p a t e n B o g o r Jawa Barat


menyediakan media center untuk mengakomodir kebutuhan seluruh informasi yang berkaitan
dengan Babak Kualifikasi PORDA XIII Tahun 2018 di Kabupaten Bogor Jawa Barat, yang dapat
diakses oleh semua pihak dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.

6. Kesehatan.

Panitia Babak Kualifikasi PORDA XIII Tahun 2018 Kabupaten Bogor Jawa barat menyediakan pos-
pos kesehatan di setiap venues, poskov- posko utama dan termasuk tempat pertandingan untuk
pelayan kesehatan bagi peserta.

7. Penyelenggara.

Babak Kualifikasi Cabang Olahraga PORDA XIII Tahun 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat adalah
Pengurus Besar dan Pengurus Provinsi/ Pengda tuan rumah penyelenggara Babak kualifikasi yang
ditunjuk oleh PB masing-masing Cabang olahraga dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di
dalamnya.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 2
II. INFORMASI TEKNIS.
1. Waktu dan Tempat.

Tanggal : 28 Februari – 09 Maret 2018


Tempat : Lanud Sulaiman – Margahayu Kab. Bandung Jawa Barat

2. Nomor yang Dipertandingkan.

a. Free Flight :

1. OHLG (Putra)
2. OHLG (Putri)
3. F1A (Putra)
4. F1A (Putri)
5. F1H (Putri)
6. F1H (Putra)

b. Control Line (C/L)

1. F2A (Speed Race)


2. F2C (Team Race)
3. F2D (Combat)

c. Radio Control

1. F3A (Aerobatic Airplane)


2. F3J (Radio Control Glider)
3. F3R (Radio Control Pylon Race)

3. Kuota dan Usia Atlet

a. Kuota atlet peserta Cabang Olahraga Aeromodelling BABAK KUALIFIKASI PORDA XIII
Tahun 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat adalah sebanyak 12 setiap pengcabnya.
b. Tidak ada batasan usia atlet peserta PORDA XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat dan
Babak kualifikasinya.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 3
4. Jadwal Pertandingan

TANGGAL KETERANGAN
NO NOMOR LOMBA
28 01 02 03 04 05 06 08
1 Pendaftaran & Registrasi Jam 08.00 s.d 17.00
2 Refreshing Wasit
3 Latihan Bersama H1 Remote Control & Control Line H2 Free Flight
4 OHLG PA / PI 1 Pelaksanaan lomba jam 07.00 s.d 11.30

HARI CADANGAN
5 F1 A PA / PI 1 Pelaksanaan lomba jam 07.00 s.d 11.30
6 F1 H PA / PI 1 Pelaksanaan lomba jam 07.00 s.d 11.30
7 F2 A 2 Pelaksanaan lomba jam 13.30 s.d 17.00
8 F2 C 2 Pelaksanaan lomba jam 13.30 s.d 17.00
9 F2 D 1 Pelaksanaan lomba jam 07.00 s.d 11.30
10 F3 A 2 Pelaksanaan lomba jam 13.00 s.d 17.00
11 F3 J 1 Pelaksanaan lomba jam 07.00 s.d 11.30
12 F3 R 2 Pelaksanaan lomba jam 13.00 s.d 17.00

Catatan :

1. Pendaftaran/registrasi dilaksanakan pada jam 08.00 s.d 17.00 WIB


2. Pendaftaran hanya dilaksanakan pada tanggal 28 Feb dan 01 Des 2017.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 4
5. Ketentuan Umum dan teknis pertandingan.

a. Peraturan perlombaan
1. OHLG
2. F1 A dan F1 H
3. F2A (Speed Race) (INA)
4. F2C (Team Race) (INA)
5. F2D Combat (Wajib Shut off Valve)
6. F3A (Sportman Intermediate)
7. F3J (INA)
8. F3R (INA 46 Rev 2017)

b. Peraturan Peserta Perlombaan Babak Kualifikasi Porda


a. Peserta lomba adalah seluruh penduduk/masyarakat yang berdomisili di Jawa Barat.
b. Atlet yang mendapatkan medali (Emas, Perak dan Perunggu) di PON XIX 2016 Jawa
Barat dapat menjadi peserta dalam BK. Porda 2018 namun tidak diperhitungkan dalam
kuota dan peringkat medali.
c. Dalam 1 nomor lomba setiap peserta dari Pengcab dibatasi 5 peserta dan jumlah peserta
dalam 1 kontingen dibatasi maksimum 12 peserta.
d. Setiap peserta dari pengcab bisa mengikuti semua mata lomba .
e. Usia peserta lomba tidak dibatasi.
f. Setiap kontingen dipimpin oleh seorang Manager.
g. Selama perlombaan/pertandingan, biaya akomodasi, konsumsi dan trans-portasi
dibebankan kepada setiap kontingen.
h. Peserta yang telah mendaftarkan di tiap-tiap mata lomba harus mengikuti pertandingan
dan bila tidak mengikuti pertandingan maka dinyatakan gugur, terkecuali tuan rumah.

c. Informasi Pendaftaran
1. Bpk. Syamsul Q Hamzah HP. 085220303347
2. Ibu Gina Haryati HP. 081221200241
3. Sdr. Beni Ushadi HP. 082129558650
4. Sdr. Mulya Putra W. HP. 085721234791
Email. mulyaputrawijaya@gmail.com

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 5
d. Biaya Pendaftaran.
1. OHLG PA/PI Rp. 100,000 /peserta
2. F1 A PA/PI Rp. 100,000 /peserta
3. F1 H PA/PI Rp. 100,000 /peserta
4. F2 A (Speed Rece) Rp. 200,000 /peserta
5. F2 C (Team Race) Rp. 200,000 /peserta
6. F2 D (Combat) Rp. 250,000 /peserta (fuel 10 % panitia)
7. F3 A (Aerobatic Air Plane) Rp. 300,000 /peserta
8. F3 J (Radio Control Glider) Rp. 350,000 /peserta
9. F3 R (Radio Control Pylon Race) Rp. 350,000 /peserta (fuel 15 % panitia)

III. PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Technical Handbook ini mengacu pada hasil Rakerda
XIII/2017.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 6
1. Ketentuan Umum

Ketentuan Umum Pelaksanaan PORDA XIII / 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat Cabang Olahraga
Aeromodelling

Pasal 1
Umum
a. Aeromodelling sebagai bagian dari Aero Sport adalah salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan dalam PORDA XIII JABAR 2018.
b. Pelakasanaanya diserahkan kepada Panitia Pelaksana (Panpel) lonba Aeromodelling yang
disahkan oleh Panitia Besar (PB) PORDA XIII JABAR 2018.
c. Ketentuan Umum Pelaksanaan PORDA XIII JABAR 2018 Cabang Olahraga Aeromodelling ini
berisi petunjuk dan peraturan umum yang berlaku dalam keseluruhan pelaksanaan lomba
Aeromodelling PORDA XIII JABAR 2018.
d. Ketentuan Umum ini merupakan bagian dari Buku Panduan (Technical Handbook) Lomba
Aeromodelling PORDA XIII JABAR 2018 yang juga berisi peraturan teknis untuk setiap nomor
lomba dan informasi lain yang keseluruhanya merupakan satu bagaian yang utuh dan tidak
dapat dipisahkan.
e. Buku Panduan ini adalah acuan bagi Panitia, Wasit, dan Kontingen/Atlet dalam pelaksanaan
Lomba Aeromodelling PORDA XIII JABAR 2018.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
a. Lomba Aeromodelling PORDA XIII JABAR 2018 diselenggarakan sebagai implementasi maksud
dan tujuan PORDA melalui olahraga Aeromodelling. Ketentuan-ketentuan dsar / pokok mengacu
pada Peraturan PORDA yang dikeluarkan oleh PB PORDA XIII JABAR 2018
b. Lomba Aeromodelling PORDA XIII / 2018 Jawa Barat bertujuan untuk mencapai prestasi vertikal
maksimum pada setiap nomor lomba yang diselenggarakan, dan untuk menjalin komunikasi,
persatuan, dan persaudaraan antara insan- insan Aeromodelling dari berbagai daerah di seluruh
Indonesia.
c. Dengan kegiatan ini diharapkan juga kegiatan olahraga Aeromodelling akan semakin bergairah
dan berkembang di seluruh Indonesia, yang pada akhirnya akan berperan dalam
mencerdaskan bangsa melalui tumbuhnya insan- insan cinta dirgantara, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 7
Pasal 3
Nomor Lomba dan Medali
Dalam PORDA XIII JABAR 2018, cabang Aeromodelling akan mempertandingkan 12 (Dua belas) nomor
lomba dengan 13 (Tiga Belas) medali (masing-masing terdiri dari emas, perak, dan perunggu) sebagai
berikut :

a. Terbang Bebas (OHLG), Perorangan Putra


b. Terbang Bebas (OHLG), Perorangan Putri
c. Terbang Bebas (F1A), Perorangan Putra
d. Terbang Bebas (F1A), Perorangan Putri
e. Terbang Bebas (F1H), Perorangan Putra.
f. Terbang Bebas (F1H), Perorangan Putri.
g. Kendali Tali (F2A) Speed Race.
h. Kendali Tali (F2C) Team Race.
i. Kendali Tali (F2D) Combat.
j. Radio Control (F3A) Aerobatic Airplane.
k. Radio Control (F3J) Glider.
l. Radio Control (F3R) Pylon Race.

Pasal 4
Peraturan dan Sistem Lomba
a. Peraturan dan sistem lomba mengacu pada Peraturan Lomba untuk masing-masing nomor.
b. Keputusan terakhir mengenai sistem lomba akan ditetapkan pada Technical Meeting.

Pasal 6
Peserta
a. Peserta lomba adalah atlit-atlit yang mewakili daerah- daerah dari seluruh Daerah Provinsi
Jawa Barat, merupakan anggota Pordirga Aeromodelling Federasi Aero Sport Indonesia (FASI),
dtelah dinyatakan lolos Babak Kualifikasi Aeromodelling PORDA XIII / 2018 Kabupaten Bogor
Jawa Barat.
b. Calon peserta dan jenis lomba yang boleh diikuti adalah sesuai hasil Babak Kualifikasi
Aeromodelling PORDA XIII / 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat dan hasil Rapat Kerja
Daerah Aeromodelling XIII 2017 tentang Peraturan Kualifikasi Aeromodelling POORDA XIII

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 8
/ 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat.
c. Peserta Lomba Aeromodelling PORDA XIII / 2018 Jawa Barat adalah atlit-atlit yang didaftarkan
oleh KONI Daerahnya sesuai prosedur PORDA XIII / 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat.
d. Setiap tim dari kontingen harus dipimpin oleh seorang Manajer Tim yang bertindak sebagai
Official.

Pasal 7
Tata Tertib Umum
a .Seluruh anggota kontingen diharapkan untuk dapat menjaga sikap dan tindakannya sesuai dengan
tata tertib, hukum, dan norma yang berlaku.
c. Panitia Pelaksana (Panpel) Kegiatan dibentuk dengan struktur organisasi yang terdiri atas berbagai
bidang. Kontingen agar berhubungan dengan bagian organisasi Panpel sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Selama kegiatan berlangsung, setiap anggota kontingen diharuskan menggunakan atribut dan
tanda peserta yang berlaku.

Pasal 8
Tata Tertib Lomba
a. Setiap Kontingen harus melengkapi sendiri semua peralatan yang diperlukan untuk mengikuti
Lomba bagi para anggotanya, kecuali peralatan / bahan tertentu untuk keseragaman dan
menjamin sportifitas akan disediakan oleh Panitia.
b. Setiap bertanding,peserta harus memakai Nomor Punggung yang diberikan oleh Panitia.
Kelalaian memakai Nomor Punggung, peserta yang bersangkutan akan dianggap sebagai
bukan peserta.
c. Peserta diwajibkan hadir di lokasi lomba 60 menit sebelum petandingan dimulai.Keterlambatan
peserta dapat mengakibatkan peserta tidak diperkenankan untuk mengikuti lomba.
d. Peserta yang tidak hadir di arena lomba pada saat gilirannya bertanding lebih dari 2
menit akan didiskualifikasi pada ronde tersebut.
e. Kecuali peserta yang sedang bertanding, dilarang menghidupkan motor/mesin dalam
radius 500 meter selama Lomba berlangsung.
f. Untuk nomor Kendali Radio, radio harus didaftarkan dan dititipkan di meja panitia selama
lomba berlangsung. Frekuensi yang diijinkan untuk digunakan adalah 2.4 GHz. Radio dengan
frekuensi selain 2.4 GHz tidak diperkenankan untuk digunakan dalam lomba dengan sangsi
diskualifikasi.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 9
g. Kecuali peserta yang sedang bertanding, mekanik/penolong sesuai peraturan, wasit, dan panitia,
siapapun yang tidak berkepentingan dilarang berada di (sekitar) arena lomba dalam batas-batas
yang telah ditentukan.

h. Pihak yang memprovokasi secara fisik terjadinya perkelahian akan didiskualifikasi.


Jika terjadi perkelahian antara tim-tim yang sedang bertanding, semuanya akan didiskualifikasi
dan tidak akan dilaksanakan lomba ulang.
i. Peserta yang bertanding dengan tidak menggunakan model yang sah akan didiskualifikasi.
j. Informasi baru tentang kegiatan berikut perubahan- perubahan yang terjadi ( jadwal,
dan lain-lain) akan disampaikan melalui papan pengumuman panitia. Setiap kontingen
diwajibkan untuk mengutus wakilnya untuk melakukan pengecekan setiap hari. Kerugian
kontingen karena ketidaktahuan akan perubahan yang terjadi merupakan tanggung jawab
kontingen.
k. Detail peraturan teknis untuk setiap nomor lomba berikut ketentuan diskualifikasi yang
menyertainya, mengacu pada Peraturan Kegiatan untuk masing-masing nomor lomba.

Pasal 9
Registrasi Kontingen
a.. Akan ada proses registrasi kontingen sebelum lomba berlangsung. Setiap kontingen diwajibkan
menyerahkan surat tugas/perintah/penunjukan yang membuktikan keabsahannya sebagai
kontingen resmi daerahnya dengan dilampiri fotokopi KTP setiap anggota kontingen.
c. Bagi atlet yang telah melakukan mutasi daerah (pada PON atauKejurnas sebelumnya membela
provinsi yang berbeda), diberlakukan persyaratan keabsahan tambahan sebagai berikut:
a. Surat tanda ‘Lolos Butuh’ (persetujuan pindah atau persetujuan pengunduran diri) dari
KONI provinsi asal, atau
b. Surat Keputusan Sidang BAORI terhadap status atlet daerah yang bersangkutan.
e. Setelah masa registrasi kontingen pada pelaksanaan Kegiatan, panitia tidak lagi menerima
perubahan nama atau konfigurasi tim.

Pasal 10
Registrasi Pesawat Model
a. Akan dilaksanakan proses registrasi pesawat model sebelum lomba berlangsung.
Peserta wajib mendaftarkan setiap model yang akan digunakannya untuk bertanding pada
setiap nomor lomba.
b. Spesifikasi model harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan lomba dan akan dicatat pada

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 10
saat pemeriksaan model.
c. Setelah masa registrasi pesawat model, panitia tidak lagi menerima registrasi atau perubahan
model.

d. Semua model yang didaftarkan sebagai model resmi harus dilengkapi label pada
sayap dan badan yang yang berisi informasi Nomor INA dan Daerah Asal atlit pemilik
model dengan ukuran yang sesuai ( proporsional ). Label tersebut harus bersifat
permanen, dan bukan stiker. Sebagai panduan umum ukuran label: tinggi min. 3cm,
tebal 0,4-0,6cm. Untuk OHLG tinggi min. 2cm, tebal 0,4cm. Letak label di
permukaan atas sayap kanan.
e. Model yang didaftarkan adalah model yang sudah siap terbang sesuai ketentuan
teknis setiap nomor lomba. Keputusan terakhir atas layak tidaknya suatu model berada
di tangan Ketua Bidang Pertandingan dan bersifat mutlak.
f. Model yang tidak dilengkapi dengan tanda-tanda pengenal model dan tanda
pengesahan Panitia dianggap bukan model peserta dan tidak boleh diikutsertakan
dalam lomba.
g. Peserta harus menggunakan helm sendiri (khusus peserta lomba Kendali Tali). Helm
harus disertakan pada saat registrasi dan diberi tanda.
h. Untuk nomor lomba OHLG, F1A, F1H, dan F3J tidak akan dilakukan pengukuran fisik
pada saat Registrasi Pesawat Model. Peserta lomba diwajibkan mengisi
formulir Spesifikasi Pesawat Model dan diserahkan ke petugas Registrasi Pesawat
Model untuk ditukar dengan tanda registrasi yang harus dilekatkan di model dimaksud.
Pengukuran fisik akan dilakukan secara acak pada saat lomba berlangsung.

Pasal 11
Technical Meeting
a. Panitia akan mengadakan General Technical Meeting sebelum keseluruhan lomba
berlangsung, yang wajib dihadiri oleh Manajer Tim atau perwakilan dari seluruh
kontingen.
b. Technical Meeting untuk setiap nomor Lomba akan diadakan jika diperlukan,
namun hanya untuk memutuskan hal-hal penting sebelum suatu lomba dimulai (sistem
lomba, jumlah ronde, urutan undian, dan sebagainya), dan bukan untuk membahas
peraturan Lomba.
c. Setiap kontingen dapat diwakili maksimum 3 orang, namun hanya berhak atas 1 suara.
d. Kontingen yang tidak hadir atau tidak mengirimkan wakilnya dianggap sebagai
menerima segala keputusan yang diambil dalam meeting ini.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 11
Pasal 12
Hambatan pada Lomba
a. Lomba dapat dihentikan/ditunda jika terganggu alasan cuaca (contoh:
kecepatan/arah angin, hujan, jarak pandang) atau alasan lain, dimana sepenuhnya
merupakan keputusan Pimpinan Lomba.
b. Dalam kasus-kasus tersebut di atas, penyelenggara tidak diharuskan mengulangi
lomba. Suatu lomba yang mengalami gangguan sebelum paling sedikit menyelesaikan
satu ronde lengkap dapat dinyatakan terganggu; hasilnya akan didasarkan pada
angka-angka yang diperoleh dari ronde-ronde yang telah diselesaikan. Suatu
lomba yang dinyatakan terganggu dapat dilanjutkan oleh Pimpinan Lomba jika
keadaan kembali memungkinkan.

Pasal 13
Tindakan Keselamatan
a. Pimpinan Lomba akan dan berhak melarang/menghentikan suatu penerbangan yang
membahayakan, meskipun hal-hal di dalam peraturam umum telah dipenuhi.
b. Segera setelah peserta meluncurkan modelnya, ia harus meninggalkan daerah Start,
mengumpulkan peralatannya dan menyimpannya. Untuk glider berarti ia juga harus
menggulung tali penariknya. Kehilangan dan kerusakan bukan menjadi tanggung
jawab penyelenggara
c. Propeller terbuat dari metal dilarang dipergunakan.
d. Setiap kontingen diwajibkan melengkapi timnya dengan peralatan keselamatan
(helmet, ear plug, P3K, dsb.).

Pasal 14
Diskualifikasi
a. Panitia berhak memeriksa model dan peralatan pemenang.
b. Semua peserta yang tidak melengkapi dirinya, modelnya, atau tidak bertanding
sesuai dengan peraturan dan persyaratan lomba akan didiskualifikasi dari lomba
ronde tersebut.
c. Diskualifikasi juga akan diberlakukan setelah setiap kejadian pada pasal Tindakan
Pengamanan dan peserta tidak diperkenankan bertanding pada giliran berikutnya.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 12
Pasal 15
Dewan Hakim
a. Keputusan tertinggi atas permasalahan yang timbul seputar lomba terletak pada Dewan
Hakim.

b. Dewan Hakim terdiri dari 3 (tiga) orang sebagai berikut :


- Technical Delegate : Ketua.
- Ketua Pordirga Aeromodelling : Anggota.
- Utusan Pordirga Aeromodelling : Anggota.
c. Wakil daerah akan dipilih pada saat General Technical
Meeting.
d. Keputusan Dewan Hakim bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 16
Protes
a. Keputusan Wasit atas Hasil Lomba adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
b. Hasil Lomba hanya dapat diubah jika terdapat kesalahan administrasi oleh panitia.
c. Protes harus diajukan secara tertulis yang ditujukan kepada Pimpinan Wasit oleh
Manajer Tim dengan disertai uang jaminan sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah
). Uang jaminan ini akan dikembalikan bila protes diterima.
d. Protes atas hasil setiap lomba/ronde harus diajukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
menit setelah pengumuman Hasil Lomba/Ronde.
e. Protes atas Hasil Akhir Lomba (Pengumuman Pemenang) harus diajukan selambat-
lambatnya 3 jam setelah hasil lomba diumumkan. Setelah 3 jam, maka Hasil Akhir
Lomba tersebut bersifat resmi dan tidak dapat diganggu gugat.
f. Jika hasil rekaman kamera Panitia Lomba atas kejadian pada saat lomba
berlangsung tersedia, maka dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh
Dewan Hakim.
g. Protes berkaitan dengan model atlet lain yang telah memiliki tanda registrasi model
yang sah tidak akan diterima.

Pasal 17
Lain-lain
Hal-hal lain yang belum dicakup dalam ketentuan ini akan diputuskan pada
Technical Meeting Kegiatan.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 13
2. Peraturan Nomor Lomba

PERATURAN PERLOMBAAN.
OHLG – Out door Hand Launch Glider

1. Definisi Umum
Model Outdoor Handlaunched Glider atau sering disebut Chuck Glider adalah model yang
dirancang untuk terbang bebas dengan daya yang ada pada model itu sendiri dimana untuk
memulai penerbangannya model itu dilempar dengan tangan manusia agar mencapai
ketinggian tertentu untuk memulai penerbangannya.

2. Ketentuan Model
a. Bentuk bebas.
b. Luas sayap minimum 187,5 cm2 dan maksimum 800 cm2.
c. Setiap peserta berhak atas 3 buah model.

3. Penerbangan
a. Lomba dilakukan dengan sistim 7 round.
b. Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkannya dengan berdiri di atas tanah.
b. Tiap peserta berhak atas 5 (lima) kali penerbangan.Semua penerbangan dicatat
sebagai penerbangan resmi apapaun hasilnya (AMA Competition regulation 2000-
2001 page 16, event 140). Dalam keadaan khusus (misal : waktu tidak
memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan penerbangan terbaik dapat dikurangi,
dan akan diumumkan sebelum dimulainya lomba.
c. Tiap penerbangan hanya dicatat sampai dengan waktu 60detik, selebihnya tidak
diperhitungkan.
d. Bila selama penerbangan ada bagian pesawat yang jatuh atau lepas, maka
penerbangan tersebut dianggap batal dan diberi kesempatan untuk mengulang sekali
lagi.
e. Bila penerbangan dibawah 10 detik, diberi kesempatan mengulangi sekali lagi dalam
ronde tersebut.
f. Pengambilan waktu penerbangan dilakukan oleh 2 (dua) orang pencatat waktu yang
telah ditunjuk oleh penyelenggara.
g. Hasil rata-rata dari 2 orang pencatat waktu sebagai hasil yang dicapai.
h. Waktu penerbangan dicatat sejak pesawat lepas dari tangan sampai pesawat
menyentuh tanah, terhenti penerbangannya karena suatu halangan, 10 detik setelah

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 14
hilang dari pandangan mata pencatat waktu, bila sebelum 10 detik nampak kembali,
maka pencatat waktu diteruskan.

4. Pemenang
Pemenang adalah peserta yang mempunyai jumlah waktu penerbangan terbanyak Bila ini
masih belum memastikan, akan diadakan penerbangan tembahan tanpa pembatasan
waktu.

F1A (A2) & F1H (A1)

Mengacu dan menggunakan FAI Sporting Code SC_FAI SC4_Vol_F1_FreeFlight_17.

F2A - CONTROL LINE SPEED

1. Definisi
Pesawat model bermesin piston yang mana gaya angkat diperoleh dari gaya-gaya
aerodinamis yang bekerja pada permukaan-permukaan pendukungnya, yang tidak
boleh bergerak/berubah (kecuali bidang kontrol) selama penerbangan. Tujuan dari
model adalah memperoleh kecepatan maksimum dengan tenaganya sendiri selama
jarak (jumlah lap) tertentu.

2. Karakteristik Model
a. Kapasitas motor maksimum 2,5 cc (0,15 Cu Inci) non ball bearing.
b. Luas sayap dan stabilo minimum ialah 2 dm2 per CC mesin.
c. Panjang sayap maksimum 100 cm.
d. Berat maksimum 5 kg.
e. Model harus take off dari tanah.
f. Tali kendali 2 buah dengan panjang minimum 1592 cm dihitung dari sumbu motor
sampai bagian tengah pegangan.
g. Model harus tahan pull test seberat 20 kali berat model.
h. Model harus terbang berlawanan dengan arah jarum jam.

3. Usaha
a. Dalam setiap penerbangan resmi, setiap peserta berhak atas 1 kali usaha.
b. Usaha dianggap telah dilaksanakan jika pilot tidak memberikan aba-aba dalam
waktu 3 menit setelah tanda START diberikan.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 15
4. Penerbangan Resmi
a. Setiap peserta berhak atas 2 penerbangan resmi.
b. Pada setiap penerbangan resmi, penghitungan resmi dimulai pada saat model
melewati Tonggak Lap setelah pilot memberikan aba-aba, dimana jarak antara
aba-aba diberikan dan penghitungan resmi dimulai minimum 1/2 lap.
c. Penghitungan resmi hanya dilakukan untuk 10 lap.
d. Tanda STOP akan diberikan setelah penghitungan resmi selesai untuk menandai
berakhirnya penerbangan resmi.

Catatan : Tonggak Lap adalah tiang di tepi lingkaran terbang persis di seberang
petugas pengukur waktu, sebagai acuan dalam penghitungan resmi.

5. Jumlah Penolong
Hanya pilot dibantu oleh satu mekanik boleh menghidupkan dan menyetel mesin.

6. Tata Cara Penerbangan


a. 2 Menit sebelum memasuki lapangan peserta dipanggil untuk memasuki
arena guna test kekuatan tali kendali dan model.
b. Setelah memasuki lapangan, peserta diberikan waktu 2 menit untuk
mempersiapkan model guna penerbangan.
c. Setelah waktu 2 menit persiapan selesai, akan diberikan tanda START.
d. Pilot mempunyai waktu 3 menit sejak tanda START diberikan untuk
menyalakan dan menyetel mesin, lepas landas, memberikan aba-aba
dimulainya penghitungan resmi, terbang dalam penghitungan resmi, hingga
mendarat kembali.
e. Selama penghitungan resmi model harus terbang dengan ketinggian antara
1 meter dan 3 meter.
f. Selama penghitungan resmi maka tali kendali tidak boleh tersentuh bagian
tubuh pilot dan tali kendali harus membentuk sudut antara 60 dan 120 derajat
dengan bahu pilot.
g. Selama penghitungan resmi pilot harus berada di dalam lingkaran pilot
dengan diameter 60 cm.
h. Berakhirnya penghitungan resmi 10 lap dalam penerbangan resmi akan
diberikan tanda STOP dengan suara yang keras dan kibaran bendera.
i. Pada menit ke-3 setelah tanda START model sudah harus mendarat.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 16
Catatan : Lingkaran pilot adalah lingkaran dengan diameter 60 cm dimana selama
penerbangan resmi kedua kaki pilot harus berada didalam lingkaran
tersebut.

a. Diskualifikasi
Diskualifikasi diberikan jika selama Penerbangan Resmi :

a. Ada usaha fisik dari pilot dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan model.
b. Model terbang melampaui ketinggian 6 meter, terbang lebih dari 3 meter atau kurang
dari 1 meter sejauh lebih dari 1 lap, atau terbang 3 kali melampaui ketinggian 3 meter
atau kurang dari 1 meter.
c. Salah satu kaki/kedua kaki pilot keluar dari lingkaran Pilot.
d. Tali kendali menyentuh pilot atau tidak berada pada sudut antara 60 dan 120 derajat
dengan bahu pilot.
e. Ada bagian pesawat yang jatuh.
f. Model masih mengudara pada menit ke-3 setelah tanda START.

b. Klasifikasi
a. Kecepatan tertinggi digunakan menentukan klasifikasi peserta.
b. Akan dilakukan pengecekan ulang terhadap karakteristik model lima peserta teratas.
c. Dalam keadaan terdapat hasil seri, pemenang ditentukan kecepatan tertinggi pada
ronde yang lain.
d. Stop watch dengan ketelitian 0,01 detik.
e. Kecepatan dipresentasikan dalam km/jam.

F2C - CONTROL TEAM RACE

1. Definisi
C/L TEAM RACE adalah lomba balap pesawat model C/L yang mempunyai ketentuan
khusus, dimana dalam satu lingkaran terbang tiga model dan sekurang-kurangnya dua model
secara bersama-sama, menempuh 100 lap dan dalam menempuh 100 lap itu model harus
turun dengan mesin mati sekurang-kurangnya dua kali. Pemenangnya ialah yang dapat
menyelesaikan 100 lap tersebut dengan waktu yang tercepat.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 17
2. Karakteristik Model
a. Luas sayap dan stabilo minimum ialah 12 dm2.
b. Motor model haruslah terbuka dan tidak boleh ditutup.
c. Maksimum berat ialah 700 gram.
d. Kapasitas motor 2,5 cc (0,15 Cu Inci) non ball bearing.
e. Model harus mempunyai roda pendarat.
f. Panjang tali kontrol dari sumbu baling-baling sampai sumbu tepian pegangan kontrol
bagian dalam tidak lebih pendek dari 1592 cm. Dan maksimum 16 meter.
g. Setiap team boleh membawa satu model serta satu model lagi sebagai cadangan untuk
seluruh pertandingan.
h. Model harus tahan pull test seberat 7,5 kg.
i. Model harus terbang berlawanan dengan arah jarum jam.
j. Penampang samping badan model harus diberi warna yang cerah/terang (merah, putih,
kuning, biru muda dll) sehingga mudah untuk dilihat dan diperhatikan oleh penerbang,
mekanik maupun para juri dan Circle marshal.

3. Peserta
a. Peserta terdiri dari satu orang penerbang dan satu mekanik serta kalau dibutuhkan dapat
ditambah satu mekanik pembantu. Penerbang dan mekanik utama disebut satu TEAM.
Mekanik pembantu tidak termasuk dalam satu team.
b. Anggota dari satu team tidak boleh menjadi anggota dari team lainnya.
c. Dalam hal mendaftarkan nama team maka mekanik disebut dahulu dan kemudian
penerbang (Mekanik/Penerbang, misal : Doraemon/Nobita).
d. Penerbang hanya menerbangkan model dan hanya mekanik utama yang boleh memutar
baling-baling untuk menghidupkan motor. Pelanggaran terhadap hal ini dinyatakan
diskualifikasi.
e. Mekanik hanya boleh menghidupkan motor dengan tangan.
f. Mekanik dan mekanik pembantu diharuskan memakai helm pelindung kepala selama
balapan.

4. Arena Perlombaan
a. Satu arena perlombaan terdiri dari dua lingkaran dengan satu pusat, lingkaran pertama
berjari-jari 3 meter dan lingkaran ini disebut sebagai lingkaran penerbang, dan satu
lingkaran lagi yang berjari-jari 19, 6 meter yang disebut sebagai lingkaran mekanik.
b. Antara lingkaran penerbang dan lingkaran mekanik ialah lintasan balap.
c. Lingkaran mekanik dibagi dalam 6 bagian yang sama besar dan tiap bagian aalah
tempat untuk melakukan pitstop model/start model. Batas area-area pitstop tersebut

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 18
ditandai dengan garis-garis tegak lurus lingkaran mekanik sepanjang sekurang-
kurangnya 60 cm.

5. Organisasi dan Tata Laksana Pertandingan


a. Balapan dipimpin oleh seorang Circle Marshal yang membawahi 3 orang pencatat waktu
dan 3 orang pencatat lap, dan satu asisten yang akan membantu mengatakan/menyatakan
peringatan atau diskualifikasi pada mekanik team.
b. Tiga dan sekurang-kurangnya dua team dipanggil masuk lapangan dan sebelumnya
diadakan undian untuk menempati salah satu pitstop, serta mempersiapkan segala
sesuatunya dalam dua menit.
c. Penerbang harus masuk lingkaran penerbang dan selama balapan berlangsung tidak
boleh kedua kakinya bersama-sama menginjak lingkaran diluar lingkaran penerbang.
(pelanggaran disq).
d. Model harus ditempatkan dibelakang garis kotak pitstop yang ditempat satu team.
e. Setiap pencatat waktu dan pencatat lap akan berdiri sekurang-kurangnya dua meter
dibelakang model pada kepanjangan garis kotak pitstop.
f. Penerbang harus meletakkan/memegang handlenya diluar lingkaran penerbang selama
modelnya tidak mengudara, dan berlutut dipinggir lingkaran penerbang (peringatan/disq).
g. Sebelum ada aba-aba untuk balap dimulai, mekanik tidak boleh menghidupkan motor
(disq).
h. Marshal akan menanyakan kesiapan para mekanik tiga puluh detik sebelum tanda balap
dimulai dan bila semua telah siap maka marshal akan memberi aba-aba start dimana para
mekanik team mulai menghidupkan mesin dan jari pencatat waktu mulai menghidupkan
stopwatchnya.
i. Model harus take off dengan roda menyentuh tanah (disq).
j. Penerbang harus menerbangkan modelnya sedemikian sehingga modelnya terletak di
depannya atau tegak lurus dengan bahu penerbang. Kalau dalam keadaan modelnya
terbang dan penerbang mengendalikan modelnya bukan karena terpaksa sedemikian rupa
hingga tali kontrolnya menyentuh bagian badan penerbang dari pinggang ke atas, maka
penerbang akan didiskualifikasi langsung.
k. Model harus terbang pada ketinggian 2 – 3 meter.
l. Model hanya boleh terbang kurang dari 2 meter kalau take off dan mau mendarat
(peringatan disq).
m. Kalau ingin mendahului lawan model boleh naik pada ketinggian maksimum 5 meter yang
lamanya tidak lebih dari ½ lap. Pelanggaran terhadap hal ini diberi peringatan pertama dan
kedua didiskualifikasi.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 19
n. Model tidak boleh dalam keadaan apapun terbang melampaui ketinggian 5 meter yang
akan dikenakan diskualifikasi langsung.
o. Model yang kena diskualifikasi tidak boleh meneruskan balap dan sewaktu model turun
untuk mengisi bahan bakar akan diberi tahu asisten marshal untuk tidak melanjutkan
perlombaan.
p. Selama balap setiap team harus menurunkan modelnya/mendarat untuk dihidupkan
mesinnya sekurang-kurangnya dua kali (disq).
q. Model boleh terbang maksimum dua lap tanpa motornya hidup (disq).
r. Model mendarat harus didalam lintasan terbang (disq).
s. Mekanik hanya model menangkap model kalau motornya mati dan model telah menyentuh
tanah (disq).
t. Mekanik tidak boleh menginjak dengan kedua kakinya apalagi melintasi lintasan terbang
(disq).
u. Para mekanik harus membawa modelnya keluar dari lintasan terbang ke salah satu pitstop
yang belum ditempati oleh mekanik team lain.
v. Kalau model mendarat didalam lintasan terbang, maka mekanik boleh mengambilnya
tanpa peralatan lain selain tangan dengan tidak menginjak lintasan terbang (disq).
w. Kalau model tidak dapat melanjutkan pernerbangan dalam satu balapan maka penerbang
harus berjongkok dan duduk diluar lingkaran penerbang.
x. Balapan selesai jika para penerbang telah terbang lebih dari 100 lap atau melebihi waktu
9 menit.
y. Model yang tidak mampu terbang dipaksakan untuk diterbangkan.
z. Model yang lebih lambat harus memberi jalan untuk didahului oleh model yang lebih cepat
( peringatan/disq).
aa. Model yang didisq harus turun, bila tidak turun dalam 3 lap maka seluruh Tim kontingen
didiskwalifikasi.

Kualifikasi

a. Dari 2 ronde balapan diambil 6 pembalap dengan waktu tercepat


b. 6 ( enam ) pembalap tersebut dibagi menjadi 2 pertandingan yang hasilnya 3 ( tiga )
pembalap tercepat akan masuk ke babak final.

F2D – CONTROL LINE COMBAT


1. Definisi Pertandingan Combat
Pertandingan combat adalah sebuah pertandingan dimana dua buah model diterbangkan
bersama-sama, dalam lingkaran oleh
masing-masing pilotnya, dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dengan tujuan saling

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 20
memotong pita kertas crepe yang terpasang di bagian belakang sumbu bujur model
lawannya; nilai akan diberikan untuk setiap pemotongan.

2. Definisi Model Combat


Model dimana tenaga penggeraknya diperoleh dari motor atau motor-motor dan gaya
angkat didapat dari gaya-gaya aerodinamik pada permukaan-permukaan yang harus
tetap tidak bergerak selama terbang, kecuali bidang-bidang kemudinya.

3. Tempat Combat
Lapangan tempat combat terdiri atas dua tanda lingkaran dengan satu pusat yang terlihat
dengan jelas diatas tanah.
a. Lingkaran tengah (penerbang) : jari-jari 2 meter.
b. Lingkaran penerbangan : jari-jari 20 meter.
c. Lingkaran pit : jari-jari 22 meter.

4. Peserta
a. Pilot peserta boleh membawa dua orang mekanik; dalam keadaan tanah basah atau
angin keras boleh ditambah satu lagi yang hanya bertugas memegang streamer.
b. Selama pertandingan berlangsung, para mekanik/pembantu harus memakai helm
pengaman, dengan pengikat dagu, cukup kuat untuk menahan benturan dengan
model combat yang sedang terbang.

5. Karakteristik Model Combat


a. Luas permukaan maksimum 150 dm2.
b. Berat maksimum 5 kg.
c. Muatan maksimum 100 gr/dm2.
d. Model tidak boleh dilengkapi dengan peralatan yang dimaksudkan untuk membantu
pemotongan streamer.
e. Motor yang digunakan adalah non ball bearing, dengan maksimum volume adalah
2.5cc. Exhaust system serta ventury tidak ada pembatasan. Untuk keamanan maka
(a) motor harus diikat dengan kawat pengaman yang mengubungnkan motor dengan
pivot dari bellcrank dan (b) shut off yang berfungsi harus dipasang, apabila terjadi fly
away model maka motor akan mati/off.
f. Model harus dilengkapi dengan peralatan yang direncanakan secara khusus
untuk menempatkan str eamer dan alat tersebut harus terletak pada garis

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 21
poros mesin sedemikian agar streamer tidak akan terlepas dalam kondisi
terbang normal.

6. Ketentuan Alat Pengontrol


a. Panjang tali/kawat pengontrol harus 15,92 m (+ o,o4 m), diukur dari sumbu
pegangan pengontrol sampai sumbu baling-baling motor untuk motor tunggal
atau sampai sumbu simetri untuk motor lebih dari satu.
b. Sistem kontrol : harus menggunakan dua utas tali/kawat pengontrol masing-
masing berdiameter 0,385 mm. Pegangan pengontrol harus dibuat sedimikian
rupa hingga sambungan antara pegangan dan tali kontrol bukanlah merupakan
kawat terbuka yang dapat menyebabkan tersangkutnya tali kontrol lawan.
Pegangan pengontrol harus pula diikat dengan tali pengaman (saftey strap)
yang mengikat handle pengontrol dengan tangan penerbang.
c. Setiap kali pertandingan akan dilangsungkan tali pengontrol akan diperiksa
tentang panjang dan daya tahan tariknya. Pemeriksaan daya tarik adalah 20
kali berat model siap terbang dan dilakukan terhadap seluruh sistem kemudi
dalam keadaan siap pakai.

7. Jumlah Model
Setiap peserta diperbolehkan menyiapkan 2 ( dua ) model untuk setiap
pertandingan (combat period) . Model yang telah didaftarkan tidak dapat
dipergunakan oleh peserta lain. Jika model cadangan akan dipergunkan, maka
sisa streamer beserta talinya harus dipindahkan dari model pertama. Tali/kawat
pengontrol dan pegangan model cadangan harus ditempatkan diluar lingkaran
tengah.

8. Streamer
Dari kertas crepe atau kertas lain dengan sifat yang sama (BJ + 50 gr/m2), panjang
3 m, lebar 3 cm (+ 0,5 cm), dipasang di bagian belakang model kelanjutan sumbu
longitudinal dengan seutas benang sepanjang minimal 2 m.
Warna streamer setiap model dalam satu pertandingan harus berbeda.
Mengikatkan benang streamer pada model harus kuat sehingga tidak lepas dalam
kondisi penerbangan normal.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 22
9. Metode Start
a. Waktu start, tempat peluncuran harus terpisah sekurang-kurangnya
seperempat lap.
b. Circle Mashall akan memberikan tanda pertama, tanda bahwa penghitungan
waktu selama 60 detik telah dimulai, sebagai waktu yang diberikan kepada
mekanik atau pilot untuk menghidupkan dan menyetel motor.
c. Tanda kedua adalah tanda untuk meluncurkan model, 60 detik setelah tanda
pertama. Dilakukan dengan cara penghitungan turun 5 detik
(5,4,3,2,1…………).
d. Sejak Circle Marshall memberikan tanda kedua, pertandingan berlangsung
selama 4 menit berikutnya. Mekanik boleh menghidupkan model cadangannya
selama periode ini.
e. Bila CircleMarshall merasa puas bahwa tiap model telah terbang dua lap,
berlawanan arah jarum jam, terpisah paling tidak setengah lap, maka ia akan
memberikan tanda ketiga bahwa pertarungan dapat dimulai.
f. Motor harus dihidupkan dengan cara memutar baling-baling langsung dengan
tangan.
g. Setelah start ulang, pertarungan dapat dimulai setelah Circle Marshall
memberikan tanda, saat mana kedudukan kedua model terpisah kurang lebih
setengah lap.

10. Akhir dari Pertandingan


a. Akhir dari pertandingan akan diberikan tanda oleh Circle Marshall yaitu 4 menit
setelah tanda kedua, atau 5 menit setelah tanda pertama. Tanda tersebut
berupa suara terputus-putus.
b. Tanda suara terputus-putus juga akan diberikan bila terjadi diskualifikasi
terhadap salah satu pilot.
c. Circle Marshall akan memberikan tanda pada kedua penerbang untuk terbang
datar (level) dengan arah anti jarum jam dan berhenti melakukan combat bila
kedua streamer telah terpotong habis.

11. Metode Penilaian


a. Perhitungan nilai dimulai sejak tanda kedua (tanda peluncuran) dan berlanjut
untuk 4 menit berikutnya.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 23
b. Satu poin akan diberikan untuk setiap detik penuh dimana model diudara
selama periode 4 menit itu.
c. Angka 100 akan diberikan untuk setiap pemotongan yang jelas atas streamer
lawan. Terjadi pemotongan bila setiap kali model, baling-baling atau tali/kawat
pengontrol memintas streamer sehingga bagian-bagian kertas crepe
terlepas/terpisah dari keseluruhan streamer.
d. Pemotongan harus berupa cabikan kertas streamer. Pemotongan langsung
benangnya tidak mendapat nilai.
e. Jika benang pengikat streamer terlepas dari model sewaktu terbang, maka pilot
yang bersangkutan didenda 100 poin dan harus segera mendarat dan
mengganti streamer-nya.
f. Bila streamer putus sebelum terbang, maka Circle Marshall harus memberi
streamer baru kepada mekanik dengan warna yang sama untuk segera
dipasang pada model.
g. Denda satu poin akan dikenakan untuk setiap detik penuh terhadap model
yang tidak mengudara didalam periode 4 menit itu. Didalam keadaan model
terlepas dengan atau tanpa tali/kawat pengontrol dan pegangan pengontrol,
waktu akan diperhitungkan sejak terjadinya peristiwa itu.
h. Bila mekanik merusak streamernya atau modelnya memotong streamernya
sendiri, sementara model belum mengudara, maka streamer harus diganti.
Kalau kemudian model diterbangkan tanpa menggnati streamer maka peserta
dikenakan denda 100 dan juga denda waktu 1 poin untuk satu detik model
terbang dengan streamer yang rusak tadi.

12. Tata Tertib selama Pertandingan


a. Pilot dilarang meninggalkan lingkaran tengah selama modelnya di udara.
Denda 50 poin akan dikenakan setiap terjadi pelanggaran.
b. Pilot hanya boleh meninggalkan lingkaran tengah bila modelnya tidak terbang
dan setelah memberitahu kepada lawannya. Selain untuk mengambil alat
pengontrol dan mempersiapkan model untuk mengambil alat pengontrol dan
mempersiapkan model cadangannya, keluar lingkaran tengah harus segera
memakai helm pengaman.
c. Jika model mendarat, atau setelah terjadi tali pengontrol saling mengait,
mekanik harus segera menarik modelnya ke lingkaran luar sebelum

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 24
memperbaiki modelnya. Jika mekanik mengabaikan ketentuan ini peserta yang
bersangkutan akan didenda 50 poin setiap pelanggaran.
d. Bila model mendarat atau rusak dalam periode 5 menit itu,mekanik atau pilot
boleh menempatkan tali pengontrol lain dengan model cadangannya atau
mengganti tali pengontrol pada model pertamanya.
e. Tali pengontrol model cadangan harus diletakkan diluar lingkaran tengah.
f. Setelah terjadi tabrakan, pertandingan akan dilanjutkan sebagaimana halnya
bila model mendarat. Kedua-duanya dianggap mendarat.
g. Setiap terjadi pendaratan model, para mekanik harus diawasi oleh sekurang-
kurangnya 2 orang juri untuk memastikan bahwa tidak melakukan hal-hal diluar
peraturan.
h. Setelah terjadi tali pengontrol saling mengait, yang mengakibatkan salah satu
atau kedua model mendarat dan bila adanya keputusan yang diambil untuk
mempersalahkan salah satu pilot, pilot dan mekanik harus menyingkirkan
semua halangan yang berupa tali pengontrol sebelum mereka diperbolehkan
meluncurkan modelnya kembali atau meluncurkan model cadangannya.
i. Setiap saat jika ada satu model di udara, dan tidak terjadi tali pengontrol yang
terkait, model yang terbang itu harus terbang mendatar dalam ketinggian yang
aman sesuai dengan arah putaran normal (berlawanan arah jarum jam).
j. Untuk alasan apapun mekanik dilarang memasuki lingkaran penerbangan
secara memintas, atau membentuk sudut untuk mengambil model yang
mendarat. Lingkaran penerbangan hanya boleh dimasuki dari titik terdekat ke
model yang mendarat. Bila mekanik melanggar ketentuan ini maka peserta
yang bersangkutan didenda 50 poin untuk setiap pelanggaran (meskipun
pelanggaran itu dilakukan oleh lebih dari satu mekanik). Model tidak boleh
diperbaiki kecuali memenuhi ketentuan 12c.
k. Mekanik dan pembantu mekanik harus mempergunakan helm selama
pertandingan berlangsung.

13. Usaha
Usaha selanjutnya untuk menyelesaikan pertandingan, hanya akan diberikan oleh
Circle Marshall bila :
a. Streamer atau sebagian darinya secara tidak sengaja putus atau sama sekali
gagal terurai dari gulungannya.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 25
b. Pada kejadian model yang terlepas, dimana model dan streamernya tidak
dapat diambil kembali karena jauhnya, yang bersangkutan boleh
menggunakan streamer yang baru yang masih utuh; streamer mana harus
segera diminta kepada Circle Marshall atau wasit.

14. Klasifikasi
a. Sistem pertandingan akan ditentukan pada saat Technical Meeting sebelum
pertandingan dimulai.
b. Peserta yang mempunyai nilai tertinggi pada setiap pertempuran ialah
pemenang.
c. Diusahakan sedapat mungkin untuk dihindari pertemuan lawan yang pernah
bertemu dan juga pertemuan atlit dari satu daerah asal bila hal itu masih
mungkin.

15. Pembatalan (Diskualifikasi)


Peserta dinyatakan diskualifikasi bila :
a. Menyerang dan berusaha memotong streamer lawan sebelum ada tanda
bahwa pertarungan dimulai dari Circle Marshall.
b. Nyata-nyata menyerang model, bukan streamer.
c. Modelnya gagal mengudara 2 menit sejak tanda kedua.
d. Ia mencoba menerbangkan modelnya yang tidak mampu untuk tetap di udara
dengan tenaganya sendiri dan terkuasai sepenuhnya oleh pilot.
e. Mengganggu lawannya, atau memaksanya keluar dari lingkaran tengah.
f. Bekerja sama untuk tidak saling menyerang.
g. Nyata-nyata terbang dengan cara yang membahayakan.
h. Dengan sengaja meninggalkan lingkaran tengah sewaktu modelnya masih di
udara, atau meninggalkan lingkaran tengah tanpa helm pengaman, kecuali jika
ia memberikan kesempatan kepada mekanik untuk memperbaiki modelnya.
i. Ia terbang dengan cara sedemikian dan nampak ada maksud untuk
menghalangi lawannya atau mekanik lawanya membereskan tali kontrol yang
terbelit atau memperbaiki dan menyiapkan model.
j. Menyerang model lawan yang masih di darat
k. Meninggalkan tali pengontrol di lingkaran tengah sedangkan modelnya
sedang tidak di udara.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 26
l. Model diluncurkan sebelum ada tanda kedua.
m. Menyerang streamer lawan dengan model tanpa streamer atau sisa-sisa
streamer.
n. Tidak berada di tempat pertandingan dalam waktu yang ditentukan, kecuali jika
ia telah mendapat ijin dari Circle Marshall.
o. Ia gagal untuk melepaskan tali pengontrol yang terbelit dan kemudian
menerbangkan modelnya, kecuali dia dan lawanya telah memberitahukan
kepada Circle Marshall bahwa mereka setuju untuk meneruskan pertandingan
tanpa membereskan tali yang terbelit. Dalam keadaan ini Circle Marshall harus
setuju untuk melanjutkan pertandingan hanya bila Circle Marshall merasa puas
bahwa pertempuran itu aman untuk dilanjutkan.
p. Melepaskan pegangan pengontrol atau melepas safety strap, karena alasan
apapun sedangkan modelnya masih di udara atau belum berhenti mendarat.
q. Modelnya mendarat dan tidak terlihat sisa benang pada model atau tempat
menempatkan benang streamer hilang bukan karena tabrakan di udara atau
terpotong.
r. Bila mekanik melangkahi atau melompati tali kontrol atau model lawan yang
ditempatkan di luar lingkaran kedua.
s. Modelnya tidak memenuhi persyaratan yang ada.
t. Menghidupkan mesin dengan menggunakan Electric Starter.
a. Peraturan pertandingan Menggunakan FAI RULE
b. Pesawat yang menggunakan non Ball Bearing dapat mengikuti lomba ini selama
menggunakan Fuel Shut off ( Safety

Pylon Race Seeded A


1. Peraturan Umum

a. Definisi Radio Control Pylon Race adalah perlombaan pesawat terbang model yang
dikendalikan dengan remote control, menggunakan tipe dan jenis pesawat model
tertentu yang ditetapkan dengan penggunaan teknologi yang dibatasi pada bentuk
pesawat, aerodinamika pesawat dan power yang digunakan.

b. Jumlah pesawat model per peserta


Setiap peserta diperbolehkan mendaftarkan maksimal 3 pesawat model dan boleh
dipergunakan setiap saat.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 27
c. Pesarta (Pilot)
i. Setiap peserta wajib bisa mengendalikan dan menerbangkan pesawat model.
ii. Wajib menggunakan helmet untuk alasan keselamatan. iii. Wajib melakukan take
off dan landing sendiri, tanpa bantuan orang lain.

d. Caller

i. Setiap pilot wajib didampingi seorang caller


ii. Tugas seorang caller membantu melepaskan pesawat di garis start pada saat juri
sudah memberikan sinyal untuk take off dan membantu pilot untuk mengarahkan
pesawat modelnya melewati setiap tiang.
iii. Caller dilarang berkomunikasi dengan pilot atau orang lain selama perlombaan,
dengan menggunakan peralatan komunikasi elektronik.
iv. Caller wajib mengenakan helmet dengan warna yang sama dengan pilot.

2. Spesifikasi teknis

a. Pesawat model
i. Wing Area, minimal sebesar 3.200 cm2
ii. Wing Span, minimal sebesar 1.270 mm, maksimal 1.397 mm.
iii. Tebal aerofoil pada sayap minimal 2,54 cm (1 inchi) iv. Berat pesawat model yang
siap terbang, minus bahan bakar, minimal 1.400 gram.
iv. Landing Gear
Setiap pesawat terbang model wajib menggunakan minimal 2 (dua) buah landing
gear tetap (non retractable).
b. Propeller
i. Tidak boleh menggunakan propeller berbahan metal.
ii. Tipe propeller yang digunakan adalah tipe fixed propeller.
c. Engine

i. Wajib menggunakan tipe engine yang tersedia secara komersial, front intake,
side exhaust. ii. Displacement maksimal adalah 7,6 cc (0,46 inchi3), seperti OS
0.46, Super Tigre 0.45, Thunder Tiger 0.46, ASP 0,46.
ii. Wajib menggunakan engine standar tanpa modifikasi.
iii. Spesifikasi lebih lanjut mengenai penggunaan dan ketentuan engine terlampir
pada Engine Specification to Use.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 28
d. Fuel (bahan bakar)

i. Bahan bakar yang digunakan mengandung maksimal 15% nitro.


ii. Wajib menggunakan bahan bakar yang disediakan oleh panitia.

e. Race Course / Sirkuit Perlombaan

i. Denah sirkuit perlombaan terlampir.


ii. Setiap pesawat model peserta wajib melewati tiang no. 1, no. 2, dan no. 3.
iii. Start mengarah ke tiang no. 1.
iv. Pada setiap lap pesawat tidak wajib memutari tiang no. 1, tapi wajib melewati
batas tiang no. 1.
v. Pada setiap lap Pesawat wajib melewati sisi luar tiang no.2 dan no. 3, dilihat
dari pilot area.
vi. Arah terbang selalu berlawanan dengan arah jarum jam, selalu berputar ke kiri.

3. Perlombaan dan Penilaian

a. Jumlah rounds yang dilombakan minimal 4 rounds, maksimal 12 rounds.

b. Masing-masing rounds 10 laps.

c. Dari semua rounds yang dilombakan, catatan waktu satu rounds yang terjelek
diabaikan, sisa catatan waktu yang lebih baik dijumlahkan.

d. Setiap heat perlombaan maksimal diikuti tiga peserta.

e. Di setiap heat, masing-masing starter diberikan jeda waktu 4—7 detik untuk take off
sesuai dengan urutannya dan aba-aba dari juri.

f. Setiap peserta diberi waktu 60 detik untuk start engine sebelum heat dimulai.

g. Peserta yang tidak berhasil start engine setelah 60 detik, peserta tersebut harus
mundur dari heat tersebut dan diberi kesempatan satu kali untuk mengikuti heat
berikutnya sesuai dengan keputusan juri.

h. Bagi peserta yang mengalami masalah dengan pesawat modelnya sebelum aba-
aba untuk take off diberikan, peserta tersebut dapat mengundurkan diri dari heat
tersebut dan diberikan kesempatan satu kali untuk ikut start di heat berikutnya
sesuai dengan keputusan juri.

i. Bagi peserta yang mengalami masalah dengan pesawat modelnya setelah aba-aba
untuk take off diberikan, peserta tersebut dianggap sudah start pada heat tersebut.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 29
j. Apabila pada saat heat sedang berlangsung terjadi crash akibat tabrakan antara
dua atau lebih pesawat model peserta, heat tersebut harus diulangi sesuai dengan
keputusan juri.

k. Apabila pada saat heat sedang berlangsung, tiang (pylon) tertabrak oleh pesawat
model peserta dan tiang tersebut mengalami kerusakan, heat tersebut harus diulang
sesuai dengan keputusan juri. Peserta yang pesawat modelnya merusakkan tiang
didisqualifikasi dari rounds tersebut.

l. Setiap pilot wajib didampingi caller dan boleh dibantu seorang helper pada saat
sebelum start.

m. Peserta harus melakukan take off di garis start dengan posisi pesawat model
terletak di lintasan. Roda pesawat model yang paling depan harus dibelakang garis
start.

n. Setiap peserta yang telah melakukan start akan dihitung waktu tempuhnya (time)
dari garis start sampai 10 laps finish di garis finish setelah tiang no. 3.

o. Scoresheet akan diproses oleh juri dengan ketentuan:


i. Pada miss (tidak melewati tiang) pertama akan didenda dengan tambahan
waktu sebesar 10% dari waktu tempuh peserta pada heat tersebut.
ii. Pada miss kedua dan seterusnya akan didenda dengan tambahan waktu 300
detik setiap miss-nya. iii. Setelah dikoreksi, catatan waktu akan dikonversi
menjadi point dengan ketentuan 1 detik = 1 point.

p. Pemenang lomba adalah peserta dengan jumlah point terkecil setelah semua
rounds diselesaikan.

4. Force majeure

Jika perlombaan harus dihentikan karena force majeure sebelum semua rounds
dilaksanakan, maka point semua peserta dihitung berdasarkan rounds yang sudah
diselesaikan.

10. 1. Definisi PESAWAT MODEL F3A


a.Pesawat model yang dikendalikan secara aerodinamis melalui bidang-bidang
kemudi dalam sikap, arah, dan ketinggian oleh pilot di tanah dengan
menggunakan kendali radio (radio control), tetapi bukan helikopter.

b. Karakteristik Umum dan Batasan Model Bermesin Aerobatik R/C

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 30
i. Ukuran Pesawat :

Panjang sayap maksimum.............................. 2m

Panjang badan maksimum ............................. 2m

Berat total maksimum .............................. 5 kg (no fuel)

Batasan mesin : Maksimum kapasitas mesin piston yang


diperbolehkan : 15cm3 (mesin 2 langkah) dan 20cm3 (mesin 4 langkah).
Model dengan mesin listrik dibatasi sampai maksimum 28 Volt untuk
rangkaian penggeraknya.

Perangkat Radio : Perangkat radio harus dari jenis open loop (tidak ada
umpan balik elektronik dari model ke tanah). Kendali otomatis
menggunakan prinsip inersia, gravitasi, atau segala bentuk alat bantu
referensi dilarang. Automatic control sequencing (preprogramming) atau
perangkat automatic control timing juga tidak diperkenankan.

4. RC Aeroplane F3A Intermediate ( AMA )

Manouver Orientation K-Factor

1. Takeoff U 1

2. Double Stall Turn U 3

3. Half Reverse Cuban Eight T 1

4. Cuban Eight D 2

5. Immelmann Turn U 2

6. Split S T 1

7. Three Inside Loops U 3

8. Straight Inverted Flight D 1

9. Stall Turn T 2

10. One Reverse Outside Loop U 3

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 31
11. Three Horizontal Rolls D 3

12. Half Cuban Eight T 1

13. Square Loop U 2

14. Landing U 1

(Total K = 26)

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 32
F3J (Thermal Duration Gliders)
A. Tujuan : Memberikan kesempatan peserta satu dan yang lain secara bersama-
sama berkompetisi dalam pertandingan Thermal Duration R/C Glider. Dalam pertandingan
yang terdiri dari satu atau lebih ronde kualifikasi dimana setiap ronde kualifikasi masing-
masing peserta dimasukkan dalam kelompok/grup-grup. Hasil peserta dari setiap grup
dinormalisasikan untuk memberikan mereka hasil yang masuk akal karena adanya
perubahan situasi cuaca dalam setiap ronde. Peserta–peserta dengan skor penjumlahan
tertinggi pada ronde kualifikasi akan terbang sekurang-kurangnya satu kali dalam satu grup
untuk menentukan pemenangnya.

B. Peraturan Umum

1. Definisi F3J

Model pesawat terbang yang dikendalikan dengan radio, yang tidak dilengkapi motor
penggerak untuk menerbangkan model dari awal sampai akhir penerbangannya dan hanya
diperbolehkan untuk ditarik dengan tali oleh orang untuk mengawali terbangnya.

2. Karakteristik model

2.1 Luas Maximum sayap dan stabilo tidak lebih dari………….. 150 dm2

Panjang bentangan sayap tidak lebih panjang dari………….254 cm

Berat model tidak lebih berat dari …………………………5000 gram

Diameter ujung depan badan tidak lebih kecil dari ………….7,5 mm

Bidang kemudi atau fungsi kendali radio pada model yang diijinkan hanyalah Rudder-
Elevator atau V-Tail.

2.2 Model-model dilengkapi dengan radio yang dapat dioperasikan secara bersama-sama
dengan radio lain dengan jarak antara gelombang 20 kHz.

2.3 Semua peralatan yang pengirim informasi/data dari model kepada pilot dilarang.
Penggunaan semua peralatan telekomunikasi baik oleh peserta, pembantu dan team
manager di lapangan dilarang.

2.4 Setiap peserta boleh menggunakan dua buah model untuk berlomba.

2.5 Bagian-bagian dari masing-masing model boleh dipertukarkan asal saja setiap satu
kesatuan model yang akan diterbangkan memenuhi kriteria B 2.1.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 34
2.6. Pemberat dari model haruslah terpasang erat, kuat dan tetap serta tidak dibolehkan
untuk dikurangi atau ditambhkan dengan cara apapun selama model terbang.

2.7 Bagian badan sebelah bawah tidak boleh ada bagian-bagian yang menonjol kasar
(seperti sejkrup, gergaji) yang maksudnya menghambat melunjurnya model waktu
mendarat selain daripada KAIT PENARIK. Kait penarik punya ketinggian menonjol dari
badan maksimum 15 mm dan lebar kait tidak lebih dari 5 mm.

3.Peserta dan pembantunya

Setiap peserta berhak atas tiga orang pembantu (termasuk manajer tim jika
diperlukan).Sebanyak-banyaknya dua orang yang diperbolehkan untuk menarik mengawali
terbang model.

4.Lapangan perlombaan

4.1. Setiap perlombaan harus diadakan pada suatu tempat yang datar dan terbuka yang
dapat mengurangi adanya angin gelombang dan lembah.

4.2.a.Lapangan perlombaan haruslah mempunyai jalur yang lebarnya 6 meter dimana jalur
ini tegak lurus arah angin dan jalur ini adalah dimana model model melakukan start.
Pada daerah itu juga diberikan tanda sekurang-kurangnya 15 meter terpisah dimana
setiap peserta akan mengawali terbangnya dalam grup/kelompok.

b.Sekurang-kurangya 30 meter tegak lurus dari jalur start , masing-masing peserta


diberikan tempat mendarat (landing area) untuk setiap peserta.

4.3 Pada setiap landing area ada titik untuk mendarat (landing spot) dimana model akan
diukur jarak mendaratnya dari titik tersebut. Titik tidak boleh diberikan tanda berupa
barang-barang yang menonjol seperti paku yang mennjol.

4.4 Aturan keamanan

a.Tidak satupun benda dari model dijinkan jatuh atau berhenti pada daerah aman
(safety area)

b.Dilarang terbang di bawah 3 meter di atas daerah aman

c.Pengurangan angka 100 setiap kali terjadi hal a dan b pada angka yang dihasilkan
dalam ronde tersebut.

5. Peraturan Terbang dalam Pertandingan


Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 35
5.1 a.Setiap peserta berhak atas 2 penerbangan resmi.

b.Peserta berhak atas 2 kali usaha setiap penerbangan resmi.

c.Usaha terjadi bila model terlepas dari tangan pembantu karena hentakan tali penarik.

d.Dalam keadaan usaha kedua maka catatan apapun yang didapat akan dicatat sebagai
catatan resmi penerbangan.

5.2 Penerbangan Ulangan.

Peserta lomba berhak untuk melakukan usaha penerbangan ulangan dalam ”Waktu
Kerja” baru bila:

Catatan : istilah “WAKTU KERJA” adalah satu tenggang waktu penerbangan resmi
dimana satu kelompok pelomba diberikan waktu untuk melakukan kegiatan dari
start sampai mendarat. Dalam hal waktu

kerja baru yaitu seseorang atau beberapa orang akan berlomba dalam waktu
kerja yang totalnya sama dengan “waktu kerja” yang terdahulu, tetapi waktu
awalnya ( jam dimulai waktu kerja berbeda) karena terjadinya hal-hal khusus.

a. Bila modelnya bertabrakan dengan model lain yang sama-sama dalam keadaan
melayang, atau modelnya bertabrakan dengan model yang sedang ditarik.

b. Penerbangan modelnya terganggu atau terhenti oleh suatu keadaan yang tidak
terduga dan diluar kontrol penerbang. Tali penarik model yang saling bertabrakan
dalam saat model ditarik tidak termasuk dalam penerbangan ulangan.

Catatan : Dalam keadaan peserta berhasil terbang atau menerbangkan modelnya


setelah dapat mengatasi keadaan yang tidak terduga tadi maka ia dapat
mempertimbangkannya untuk terus terbang dengan “ waktu kerja” yang telah
berlangsung atau mengulang sebagai suatu usaha.

5.3 Pembatalan penerbangan atau diskualifikasi

a. Satu penerbangan dapat dinilai NOL bila model tidak memenuhi ketentuan
spesifikasi yang berlaku. Dalam keadaan tertentu ketua pertandingan dapat
mediskualifikasi peserta.

b.Model yang terbang dinilai Nol bila dalam “waktu resmi” selama penerbangannnya
atau sewaktu ditarik ada bagian dari model yang jatuh ke tanah. Hal ini tidak berlaku
bila model bertabrakan dengan model atau tali penarik model lain.

c. Angka penerbangan akan diberikan nilai NOL bila model mendarat di luar 75 meter
dari titik di mana seharusnya mendarat.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 36
d. Penerbangan akan dinilai NOL bila model diterbangkan oleh orang lain selain
penerbangnya e. Bagian model yang terlepas saat model telah menyentuh tanah
tidak dikenakan sanksi.

6. ORGANISASI PENERBANGAN

6.1 Ronde dan kelompok

a.Satu kelompok/grup terdiri paling sedikit 4 orang dan lebih dianjurkan 8-10 orang.

b.Peserta dalam grup harus diusahakan terdiri dari peserta dengan gelombang
frekuensi berbeda agar mereka dapat terbang bersama.

c.Urutan terbang tiap grup dilakukan dengan undian.

d.Diusahakan agar pada ronde dalam babak kualifikasi tidak mempertemu-kan orang-
orang yang sama dalam satu grup kembali.

6.2 Penerbangan dalam kelompok

a.Setiap peserta berhak atas waktu 4 menit untuk mempersiapkan model, tali penarik,
dsb di tempat startnya sejak dipanggil.

b.Setelah waktu persiapan 4 menit berakhir, aba-aba akan diberikan baik melalui
pengeras suara maupun secara visual untuk menandai dimulainya “waktu kerja”
selama 6 menit.

c.Proses penarikan hingga pendaratan pesawat harus dilakukan dalam rentang “waktu
kerja” tersebut.

d.Setelah “waktu kerja” 4 menit berlangsung, tanda dengan suara dan visual diberikan
kembali, yang berarti “waktu kerja” tinggal 2 menit.

e.Satu menit setelah “waktu kerja” atau tepatnya pada menit ke-7, akan diberikan
tanda bunyi panjang yang berarti semua bentuk pencatatan untuk kelompok/grup
selesai.

f.Akhir dari “waktu kerja” juga harus diberikan tanda seperti kedua tanda sebelumnya
tetapi masing-masing tanda harus mempunyai ciri dan mudah dibedakan yang mana
Start, akhir 4 menit, akhir 6 menit, dan menit yang ke-7.

g.Model yang masih terbang setelah “waktu kerja” berakhir harus segera mendarat.

7.Pengontrolan Transmitter
7.1.Pimpinan lomba tidak diijinkan untuk memulai lomba sebelum semua transmitter
peserta diserahkan kepada Panitia.
Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 37
7.2.Keterlambatan menyerahkan transmitternya pada waktu resmi yang ditentukan
menyebabkan peserta didenda pada ronde pertama.

7.3.Percobaan transmisi apapun selama perlombaan akan menyebabkan diskualifikasi.


7.4.Segera setelah model mendarat penerbang menyerahkan transmitternya pada
pencatat waktu atau langsung ke Panitia Perlombaan.

8.Melepaskan Model

8.1. Dalam keadaan apapun model yang dilepaskan untuk mengawali terbangnya harus
terbang mulai dari dari lorong penerbangan yang 6 meter lebarnya dan tegak lurus
melawan angin. Barang siapa melepaskan model tidak dari jalur melepaskan model
maka penerbangannya akan dicatat NOL

8.2. Peluncuran model hanya boleh dilakukan dengan cara menariknya dengan tali yang
ditarik orang. Tidak diijinkan untuk menyangkutkan atau adanya peralatan lain ditanah
yang dapat membantu penarikan

8.3. Menarik model boleh dilakukan oleh dua orang yang dilakukan dengan alat bantu
dimana alat bantu tersebut bukan mesin atau alat penggerak mekanis. Segera setelah
model lepas dari tali para penarik harus menyingkirkan alat-alat pembantu dari area
penarikan.

8.4. Selama model ditarik maka penarik harus tetap berada dalam area penarikan.

8.5. Pegangan tali atau sejenisnya dilarang dilempar sewaktu melepaskan model, kecuali
talinya saja. Jika dilanggar maka penerbangnya akan dikenakan penghilangan penilaian
pada ronde tersebut dan tidak ada usaha ulangan untuk itu.

8.6. Setiap model yang mengawali start sebelum “waktu kerja” harus segera turun dan
melakukan start kembali dalam “waktu kerja” yang ada. Jika dilanggar maka peserta
tidak dinilai dalam ronde tersebut.

8.7. TALI PENARIK.

a.Tali penarik setiap peserta harus digelar dalam waktu persiapan start yang 4 menit
serta sudah harus dikemasi begitu “waktu kerja” grup selesai.

b. Panjang tali penarik tidak lebih dari 75 meter pada ketegangan 2 kg.

c.Tali haruslah terbuat dari bahan yang sejenis dan dilengkapi dengan bendera atau
parasit yang luasnya tidak lebih kecil dari 5dm2. Bahan tidak sejenis boleh terdapat
dalam tali penarik asal panjang totalnya tidak lebih dari 150 cm dan itu termasuk
dalam panjang tali penarik 75 meter.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 38
9.Pendaratan.

9.1.Pelaksana lomba harus menunjukan pada setiap peserta area pendaratan modelnya dan
tangung jawab penerbang ialah menggunakan area pendaratan yang jadi haknya.

9.2.Pencatat waktu haruslah tetap berada di upwind dari garis start selama proses
pendaratan. Hanya penerbang dan satu pembantunya boleh memasuki area lingkaran
15 meter.

9.3. Setelah mendarat peserta boleh segera mengambil modelnya, walau “waktu kerja”
belum habis asalkan tidak mengganggu model atau penerbang lainnya.

10.Penilaian

10.1. Suatu penerbangan dimulai penilaian oleh pencatat waktu bila tali penariknya telah
lepas dari model dan dihentikan bila :

a.Model menyentuh tanah.

b.Waktu kerja grup telah habis.

c.Menabrak benda, pohon, tiang dsb yang tertanam dan punya hubungan langsung
dengan tanah.

10.2. Angka terbang dalam detik dirubah dalam decimal.

10.3. Pengurangan angka 30 diberikan bila model masih terbang sampai dengan 60 detik
setelah “waktu kerja” habis.

10.4. Penghapusan penilaian (nilai nol) diberikan bila setelah “waktu kerja“ berakhir model
masih terbang lebih dari 60 detik.

10.5. Penghapusan angka juga diberikan bila model tidak dapat mendarat dalam jarak
kurang dari 75 meter dari garis start

10.6. Angka bonus mendarat akan diberikan bila model mendarat pada daerah lingkaran
15 meter dengan perincian: dari 0-1 meter dari titik mendarat (spot landing) nilai 50,
1-2 meter nilai 45, 2-3 meter nilai 40, dst sampai jarak 6-7 meter nilai 20. Lebih dari
7 meter akan mendapat nilai 0.
10.7. Pengukuran ialah ujung hidung pesawat ke titik spot landing setelah model berhenti
dan tidak bergerak di tanah.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 39
10.8. Bonus mendarat tidak diberikan jika model terbang melampaui “waktu kerja” atau bila
model menyentuh pembantunya atau peserta itu sendiri waktu hendak mendarat.

10.9. Peserta yang jumlah angka terbang ditambah bonus mendarat dikurangi hukuman
mendapatkan nilai terbesar menjadi pemenang kelompok dan dia berhak untuk
mendapat nilai normalisasi sebesar SERIBU.

10.10. Peserta lain dalam kelompok itupun nilainya akan dinormalisasi sebagai berikut

10.11. Setelah beberapa ronde kualifikasi, peserta–peserta dengan jumlah nilai tertinggi akan
bertanding dalam satu kelompok beberapa kali yang disebut sebagai lomba final. Para
peserta yang mengumpulkan jumlah angka tertinggi dalam lomba final akan menjadi
pemenang.

HASIL YANG DIDAPAT PESERTA LAIN dikali 1000

________________________________________________

HASIL TERTINGGI KELOMPOK TERSEBUT.

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 40
SELAMAT BERTANDING JUNJUNG
SPORTIFITAS

Technical Hand Book Babak Kualifikasi Porda XIII 2018 Kabupaten Bogor Jawa Barat 41

Anda mungkin juga menyukai