Anda di halaman 1dari 11

TECHNICAL HANDBOOK CABOR BULUTANGKIS

PORPROV JAWA TIMUR VII/2022

1. LATAR BELAKANG
Pekan Olahraga Provinsi VII Jawa Timur tahun 2022, yang akan dilaksanakandi Jember,
Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Bulutangkis merupakan salah satu cabang olah
raga yang akan dipertandingkan pada PORPROV VII.

Bulutangkis adalah salah satu olah raga yang telah menorehkan berbagai prestasi di
tingkat Internasional dan mampu mengharumkan nama bangsa dan negara kita Indonesia
tercinta. Dan cabor Bulutangkis hingga kini sudah mempunyai 38 (tiga puluh delapan)
Pengurus di tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur, sehingga dengan dipertandingkannya
cabor Bulutangkis pada PORPROV VII kali ini akan menjadi ajang unjuk prestasi dari
para atlet hasil pembinaan Pengurus Kabupaten/Kota.

Bagi Pengurus Provinsi Jawa Timur, hasil daripada PORROV VII nantinya akan dapat
digunakan untuk memantau dan menjaring para atlet yang berprestasi, dan nantinya akan
dapat dikembangkan dan dibina lebih lanjut dalam program jangka panjang. Dengan
harapan nantinya akan mampu mengharumkan nama Jawa Timut baik di tingkat Nasional
maupun Internasional.

Technical Handbook Cabang Olah Raga Bulutangkis ini disusun dengan maksud untuk
memberikan informasi kepada seluruh peserta PORPROV VII Jawa Timur – Cabor
Bulutangkis. Dalam Technical Handbook ini berisi peraturan standar yang berlaku dalam
pertandingan Bulutangkis, yang didasarkan pada Peraturan Pertandingan PBSI, Law of
Badminton, General Competition Regulations yang ada.

Tujuan penyusunan Technical Handbook ini adalah sebagai acuan dan panduan bagi para
peserta mengenai nomor-nomor yang akan dipertandingkan, ketentuan peserta, jadwal,
etika, jumlah medali yang diperebutkan dan lain-lain yang berkaitan dengan pertandingan
Bulutangkis pada PORPROV VII – Jawa Timur 2022.

Dan Technical Handbook ini dapat juga digunakan untuk meminimalisir terjadinya
perbedaan pendapat/persepsi, perselisihan dan lain-lain, yang mungkin terjadi pada saat
pelaksanaan pertandingan. Dengan harapan semua pertandingan cabor Bulutangkis
nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
2. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu : 24 Juni s/d 03 Juli 2022.


Tempat : GOR ARGOPURO dan GOR INDORAYA JEMBER

3. NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN


A. Beregu :
1. Beregu Putra.
2. Beregu Putri.

B. Perorangan
1. Tunggal Putra.
2. Tunggal Putri.
3. Ganda Putra.
4. Ganda Putri.
5. Ganda Campuran.

MEDALI YANG DIPEREBUTKAN


a. Medali Emas : 7
b. Medali Perak : 7
c. Medali Perunggu : 14

MEDALI YANG DIBUTUHKAN


a. Beregu Putra = 8 Emas 8 Perak 16 Perunggu
b. Beregu Putri = 5 Emas 5 Perak 10 Perunggu
c. Tunggal Putra = 1 Emas 1 Perak 2 Perunggu
d. Tunggal Putri = 1 Emas 1 Perak 2 Perunggu
e. Ganda Putra = 2 Emas 2 Perak 4 Perunggu
f. Ganda Putri = 2 Emas 2 Perak 4 Perunggu
g. Ganda Campuran = 2 Emas 2 Perak 4 Perunggu

Total Keping Medali yang dibagikan untuk Cabor Bulutangkis pada PORPROV VII:
▫ Medali Emas sebanyak 21 (dua puluh satu) keping.
▫ Medali Perak sebanyak 21 (dua puluh satu) keping.
▫ Medali Perunggu sebanyak 42 Perunggu (empat puluh dua) keping.

4. KETENTUAN PESERTA
Peserta yang diperkenankan mengikuti PORPROV adalah berdasarkan pendaftaran yang
diajukan Pengkab/kot PBSI cq KONI DATI II yang disahkan Panitia Besar PORPROV
VII/2022 dan Pantia Keabsahan PORPROV VII/2022, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tidak dalam keadaan skorsing oleh induk Organisasi Cabang Olahraga bersangkutan.
b. Sehat Jasmani dan Rohani.
c. Jumlah atlet yang didaftarkan adalah sesuai dengan peraturan PORPROV VII/2022.
5. JADWAL PERTANDINGAN DAN TECHNICAL MEETING
Jadwal Pertandingan Ditentukan lebih lanjut pada saatnya.
Technical Meeting : 23 Juni 2022
Tempat : Kantor Koni Kabupaten Jember
Waktu : 14.00-Selesai

6. PERATURAN PERTANDINGAN
A. KETENTUAN PEMAIN
1. Ketentuan jumlah pendaftaran peserta cabang olah raga Bulutangkis adalah sebagai
berikut :
A. Jumlah pemain untuk pertandingan antar regu ditetapkan sebagai berikut :
a) Putra minimal 4 orang, maksimal 8 orang.
b) Putri minimal 2 orang, maksimal 5 orang.
B. Jumlah pemain untuk pertandingan Perorangan ditetapkan sebagai berikut :
a) Untuk Pendaftaran Pemain Setiap Pengkab/Kot cq. Koni Boleh mendaftarkan
maximal Dua Tunggal Putra, Dua Tunggal Putri, Dua Ganda Putra, Dua
Ganda Putri dan Dua Ganda Campuran.
b) Pemain diperkenankan merangkap bertanding dengan tiga nomer yang
berbeda.

2. Pemain yang mewakili Daerahnya masing masing adalah mereka yang memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh PB.PORPROV VII/2022 dan KONI.

3. Seeded dan Undian ditetapkan oleh Pengprov PBSI cq. Referee.

4. Keabsahan seorang pemain untuk ikut pertandingan PORPROV VII/2022 (terutama


bagi yang dicurigai identitasnya), akan diputusan oleh Team Keabsahan yang
dibentuk oleh KONI.

5. Official pendamping setiap Team pada waktu bertanding boleh didampingi 2 (dua)
orang pelatih.

6. Umur Pemain :
a) Putra maksimal kelahiran tahun 2000 dan atau sesudah nya.
b) Putri makisimal kelahiran tahun 2000 dan atau sesudah nya.

B. JUMLAH PEMAIN UTK PEMAIN ANTAR REGU


Jumlah pemain untuk pertandingan antar regu ditetapkan sebagai berikut :
1) Putra minimal 4 orang, maksimal 8 orang.
2) Putri minimal 2 orang, maksimal 5 orang.

C. JUMLAH PARTAI MASING MASING REGU


Jumlah partai masing masing regu :
1) Putra : 3 Tunggal dan 2 Ganda.
2) Putri : 2 Tunggal dan 1 Ganda.
D. SUSUNAN PEMAIN
Susunan pemain untuk pertandingan antar Tunggal maupun Ganda harus berdasarkan
Ranking.

E. URUTAN PERTANDINGAN ANTAR REGU


Urutan pertandingan antar Regu ditetapkan oleh Referee, dengan alternatif
sebagai berikut;
Team Putra :
1) Tgl 1 – Gd 1 – Tgl 2 – Gd 2 – Tgl 3.
2) Tgl 1 – Gd 2 – Tgl 2 – Gd 1 – Tgl 3.
3) Tgl 1 – Tgl 2 – Gd 1 – Tgl 3 – Gd 2.
4) Tgl 1 – Tgl 2 – Gd 2 – Tgl 3 – Gd 1.
5) Tgl 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 1 – Gd 2.
6) Tgl 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 2 – Gd 1.
7) Tgl 1 – Gd 1 – Tgl 2 – Tgl 3 – Gd 2.
8) Tgl 1 – Gd 2 – Tgl 2 – Tgl 3 - Gd 1.

Bila dengan format 1 s/d 8 masih juga ada yang bermain berturut-turut, maka harus
memakai format 5.

Team Putri :
1) Tgl 1 – Gd – Tgl 2.
2) Tgl 1 – Tgl 2 – Gd.
3) Tgl 2 – Tgl 1 – Gd.

Bila dengan format 1 s/d 3 masih juga ada yang bermain berturut-turut, maka harus
memakai format 2.

F. JADWAL PERTANDINGAN
Jadwal pertandingan yang tercantum dalam buku acara, menjadi dasar/pegangan
untuk dimulainya suatu pertandingan.Kemungkinan dimajukan atau diundurkan suatu
pertandingan oleh karena terjadi WO (Walk Over) dan sebagainya, sewaktu waktu
dapat dilakukan/terjadi. Peserta bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri terjadi
nya perubahan- perubahan tersebut.

G. PERATURAN PERTANDINGAN
1) Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan
PBSI/BWF/dan peraturan PORPROV VII/2022.
2) Score system mempergunakan “Rally Point” untuk setiap pertandingan.
3) Setiap pertandingan berlaku prinsip The Best of Three Games.
4) Pada point 11 setiap game, pemain diizinkan untuk istirahat tidak lebih 60 detik.
5) Pada waktu pergantian tempat antar game, pemain diizinkan istirahat tidak lebih
dari 120 detik. Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-
instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
6) Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan istirahat izinkan
istirahat tidak lebih dari 120 detik.
7) Seorang pemain diperkenankan bermain 1(satu) kali Tunggal, 1 (satu) kali
Ganda, 1 (satu) kali Ganda Campuran pada setiap pertandingan Perorangan.
8) Pada pertandingan antar regu seorang pemain hanya diperkenankan bermain
1(satu) kali Tunggal dan 1 (satu) kali Ganda.
9) Apabila terjadi gangguan, Referee berhak untuk menunda atau memindahkan
pertandingan ke tempat/hari lain, dengan ketentuan hasil pertandingan, score
yang diperoleh tetap belaku syah.
10) Apabila salah satu regu dalam pertandingan setengah kompetisi dinyatakan WO,
maka regu tersebut tidak boleh melanjutkan pertandingan berikutnya dan hasil
yang telah diperolehnya di anulir.
11) Barang barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air
minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan.
12) Daftar susunan pemain harus diserahkan kepada Referee paling lambat 120
menit sebelum pertandingan dimulai.
13) Pemain yang beralih status keanggotaan nya dari satu daerah ke daerah lain,
harus memenuhi ketentuan mutasi pemain dan di syah kan oleh team Keabsahan.
14) Pemain/Regu yang pada giliran nya bertanding, harus sudah berada ditempat
pertandingan paling lambat 30 (tiga puluh) menit sebelumnya.
15) Pemain yang pada gilirannya harus bertanding tetapi tidak hadir dilapangan
setelah dipanggil tiga kali dalam waktu 5 menit, dinyatakan KALAH.
16) Regu yang pada giliran nya bertanding setelah dipanggil 3 (tiga) kali berturut
turut dalam waktu 30 (tiga puluh) menit tidak hadir di lapangan dinyatakan
KALAH.
17) KETENTUAN SERVIS.
18) Khusus untuk kejuaraan tingkat Nasional/Internasional akan diberlakukan
ketentuan servis Law of Badminton 9.1.6 : “ Shuttlecock harus berada di
bawah 1,15 meter dari permukaan lapangan pada saat dipukul olek raket
Server “
19) Untuk Kaos dan Celana Team Harus sama Motif dan Desainnya
20) Nama Pemain dan Nama Daerah Wajib tertulis dibelakang Kaos
21) Penulisan Nama Pemain harus merupakan nama lengkap atau Penggalan dari
nama lengkap yang jelas dan tidak boleh nama panggilan.
22) Ukuran Tinggi Huruf Nama Pemain Minimum 6 cm dan Maksimum10 cm
Panjang menyesuaikan
23) Untuk ukuran Tinggi Huruf Nama Daerah dan Sponsor harus 5 cm Panjang
menyesuaikan
24) Harus Menggunakan Huruf Kapital dalam abjad romawi kecuali untuk iklan
25) Penulisan huruf harus horizontal dengan urutan dari atas kebawah nama atlet,
lalu nama daerah, lalu nama iklan (jika ada) maksimum berisi tiga baris tulisan.
26) Iklan boleh dipasang pada tempat-tempat sebagai berikut: lengan kiri, lengan
kanan, kerah kiri, kerah kanan, bahu kiri, bahu kanan, serta bagian depan baju,
luas setiap iklan maksimum 20 cm dan jumlahnya tidak boleh lebih dari 5 (lima)
buah.
27) Iklan juga boleh dipasang satu baris yang tinggi huruf maksimum 10 cm iklan
seperti ini ditulis dibagian depan kaos.
28) Iklan juga boleh dipasang dicelana pertandingan dengan luas maksimum 20 cm
dan tidak boleh lebih dari satu buah iklan.
29) Ikaln juga boleh dipasang disepatu dan kaos kaki dengan luas maksimum 20 cm
dan tidak boleh lebih dari satu buah iklan.
30) Iklan juga boleh dipasang dipakaian lainnya dengan luas maksimum 20 cm dan
tidak boleh lebih dari satu buah iklan.
31) Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan
lapangan tanpa se izin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket dipinggir
lapangan pada kesempatan yang ada.
32) Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga Bulutangkis sesuai peraturan
yang berlaku.
33) Pemain yang mendapat cidera dilapangan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan dinyatakan KALAH.
34) Pada pertandingan antar Regu,seorang pemain yang cidera (tdk dapat
melanjutkan pertandingan), WO, Diskualifikasi, mengundurkan diri, sakit dan
bermain rangkap, maka kedudukan dalam nomor berikutnya TIDAK dapat
digantikan oleh pemain lain dan dinyatakan KALAH.
35) Pada pertandingan perorangan, pemain yang cidera(tidak bisa melanjutkan
pertandingan), WO, Diskualifikasi, mengundurkan diri, sakit, dan bermain
rangkap, maka kedudukan pada nomor lain TIDAK dapat digantikan oleh
pemain lain dan dinyatakan KALAH.
36) Apabila atlet anggota regu di Diskualifikasi oleh Referee karena melakukan
pelanggaran Peraturan Teknis Pertandingan, maka hanya atlet tersebut saja yang
di Diskualifikasi, dan atlet tersebut tetap boleh ikut di nomor Perorangan.
37) Apabila pertandingan sudah berlangsung dan ada atlet anggota regu dinyatakan
Diskualifikasi oleh Referee karena pelanggaran/kecurangan keabsahan atlet,
maka regu tersebut di Diskualifkasi.
38) Tiap pemain berhak mendapat istirahat 60 menit diantara dua pertandingan yang
harus dimainkan secara berturut-turut.
39) Pemain dan official bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri bila dan
dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
40) Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang
telah ditentukan panitia, dinyatakan KALAH.
41) Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu bertanding
(air, raket dsb) hanya sepengetahuan dan melalui Referee.
42) Pemain/Atlet dilarang menggunakan obat Doping.
43) Peserta yang belum tiba gilirannya, tidak diperkenankan memasuki lapangan
tempat pertandingan.
44) Apabila Atlet anggota Regu tidak hadir di Lapangan dan dinyatakan WO, maka
Atlet tersebut saja yang WO, Regu nya tidak.
45) Batas Akhir menyerahkan Daftar Susunan Pemain pada saat pertandingan
Beregu adalah 60 menit sebelum Jadwal Pertandingan.

H. PENENTUAN PERINGKAT/RANKING
Penentuan peringkat/ranking pada system setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
1) Regu yang mendapat kemenangan terbanyak, menduduki peringkat tertinggi,
dan seterusnya secara berurutan.
2) Apabila ada 2 (dua) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan yang sama,
maka regu yang menang saat berhadapan/bertanding menduduki peringkat
tertinggi.
3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan sama, maka
peringkat ditentukan oleh kemenangan partai pertandingan.
4) Apabila ada 2 (dua) yang memperoleh kemenangan partai sama, maka regu yang
menang pada waktu berhadapan menduduki peringkat tertinggi.
5) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan partai sama,
maka penilaian selanjutnya ditentukan ditentukan dengan selisih game.
6) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih game yang sama, maka regu
yang menang saat bertanding menduduki peringkat tertinggi.
7) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh total selisih game yang
sama, maka penilaian selanjutnya ditentukan dengan selisih total point.
8) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih total point sama, maka regu
yang menang saat berhadapan menduduki peringkat tertinggi.
9) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh selisih total point yang
sama, maka penilaian selanjutnya/terakhir ditentukan dengan Undian.

I. REGU SEEDED
Seeded dan undian ditetapkan oleh Pengurus Besar PBSI cq. Referee.
1) Undian untuk pertandingan antar Regu dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan pertandingan, dilanjutkan pertemuan Teknik.
2) Undian untuk peserta perorangan dilaksanakan sesudah pertandingan antar
Regu, dilanjutkan pertemuan Teknik.
3) Penentuan seeding berdasarkan pada rangking point PBSI Periode Maret 2020

J. MULAI PERTANDINGAN
1) Semua regu yang akan bertanding agar hadir 30 menit sebelum jadwal waktu
yang ditentukan.
2) Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal pertandingan) telah tiba dan
semua sarana dan regu-regu yang akan bertanding telah siap maka pertandingan
harus segera dimulai.
3) Bila sebelum waktu yang telah ditentukan semu sarana telah siap, pertandingan
dapat dimulai atas pertetujuan kedua belah pihak yang akan bertanding.
4) Bila waktu yang ditentukan telah tiba tetapi sarana pertandingan ada yang belum
siap, missal lapangan permainan masih dipergunakan, regu-regu yang
bersangkutan harus menunggu, tetapi bila sudah siap harsus segera dimulai.

K. KETENTUAN PESERTA DINYATAKAN KALAH


Setiap regu dapat dinyatakan kalah WO apabila :
1) Datang terlambat lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan dalam
jadwal pertandingan.
2) Regu menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
3) Regu yang menolak melanjutkan pertandingan pada sisa game yang dijalani oleh
regu yang bersangkutan.
4) Menolak menandatangani hasil pertandingan pada akhir pertandingan yang
dilakukan oleh regu yang bersangkutan.
5) Memakai pemain diluar pemain yang di syahkan oleh Team Keabsahan KONI.
6) Kostum (celana dan kaos) tidak sesuai dengan peraturan permainan/pertandingan
yang berlaku.
7) Regu yang datang terlambat dan terbukti bukan karena kesalahan sendiri TIDAK
DAPAT DINYATAKAN KALAH WO.

L. SHUTTLECOCK
Shuttlecock yang akan digunakan dalam pertandingan cabor Bulutangkis pada
PORPROV VII/2022 adalah dengan merk SAM TOURNAMENT.

M. MEDICAL CONTROL & TEST DOPING


1) Medical Control.
a. Para peserta/atlet putri akan dilkukan test kewanitaan (kelamin) oleh panitia
Besar PORPROV sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Para atlet putra dan putri akan dilakukan test Doping oleh Panitia Besar
PORPROV dengan ketentuan yang berlaku.
2) Test Doping.
Difokuskan kepada pemeriksaan Doping sesuai dengan peraturan anti Doping
Code Olympic Movement. Pemeriksaan Doping akan dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang belaku dan diatur dalam “Pedoman Pengawasan Doping dan
Verifikasi Wanita”. Apabila seorang Atlet menolak pemeriksaan Doping, atau
terbukti bersalah melakukan Doping maka atlet tersebut “harus” dikeluarkan
sebagai peserta PORPROV VII/2022 sesuai dengan ketentuan sebagaimana
tercantum dalm peraturan PORPROV Pasal 9 sebagai berikut :
a. Bila yang bersangkutan anggota regu pada nomor beregu, maka regunya
dikalahkan dan bersangkutan dikeluarkan sebagai peserta PORPROV
VII/2022. Sedangkan anggota regu lainnya yang tidak terkena Doping dapat
mengikuti pertandingan/perlombaan pada nomor Perorangan.
b. Bila yang bersangkutan anggota cabang olahraga beregu, maka yang
bersangkutan dikeluarkan dari regunya dan peserta PORPROV VII/2022.
Sedangan status regunya disesuaikan dengan ketentuan Induk Organisasi
Cabang Olahraga tersebut yang mengacu pada ketentuan cabang olahraga
Internationalnya.

N. LAIN-LAIN
1) Panitia menyediakan Shuttlecock untuk pemanasan ditempat pertandingan.
2) Jadwal latihan peserta diatur oleh panitia Pelaksana.
3) Setiap regu harus menyampaikan contoh 2 (macam) warna kostum yang dipakai
dalam pertandingan kepada dewan hakim. (warna harus kontras satu sama
lainnya)
4) Jadwal pertandingan diambil oleh Official peserta di secretariat bidang
pertandingan.
5) Celana pertandingan untuk putri agar mempergunakan celana sesuai peraturan
setempat, streeth, baju tanpa lengan dan pusar tdak kelihatan.
6) Setiap daerah agar membawa caset lagu lagu pop yang popular di daerah masing
masing untuk didengarkan pada waktu melaksanan pemanasan sebelum
pertandingan dimulai.
7) Panitia tidak menyediakan kaos pertandingan Putra/Putri dan Sponsor.
8) Peserta/pemain yang tidak mau tanda tangan hasil pertandingan yang dilakukan
dikenakan WO.
9) Peserta yang mengundurkan diri pada pertengahan pertandingan akan dikenakan
sangsi olek Pengprov PBSI Jatim.
10) Semua wasit yang bertugas di PORPROV VII 2022 langsung oleh Pengprov PBSI
Jatim.
11) Para Juara I s/d III bersama akan menerima medali dan piagam penghargaan dari
Panitia Besar PORPROV.
12) Hal-hal yang belum/tidak tercantum dalam ketentuan ini akan diatur dan
ditetapkan pada saat nya secara tersendiri.

7. SISTEM PERTANDINGAN
A. Dalam pertandingan beregu Putra dan Putri, Penentuan pool ditentukan kemudian
melihat jumlah team yang mendaftar.
B. Dalam pertandingan Perorangan dipergunakan sistem Gugur, baik untuk nomor
Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri maupun Ganda Campuran.
C. Pertandingan akan dilaksanakan apabila pendaftaran berjumlah
a. Peserta 8 semua medali diperebutkan
b. 5-7 peserta (emas,perak, perunggu diperebutkan 1)
c. 4 peserta (emas dan perak)
d. 3 peserta (emas saja)

8. PENDAFTARAN PERTANDINGAN
………………………….. (tanggal dimulai pendaftaran)

9. UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG


Akan disampaikan kemudian, disesuaikan dengan jadwal pertandingan yang akan
disusun.

10. REFEREE, WASIT, HAKIM GARIS DAN PERANGKAT PERTANDINGAN


LAINNYA
A. Pengurus Besar PBSI akan menunjuk seorang Referee beserta Deputy nya untuk
memimpin pertandingan-pertandingan.
B. Penunjukan Wasit, Hakim Servis, Hakim Garis, Perangkat Pertandingan atau yang
didelegasikan ditetapkan oleh Referee.

11. PROTES DAN BANDING


A. Protes Teknis :
1) Protes yang sifat nya Teknis diputuskan oleh Referee.
2) Keputusan Referee bersifat Final.
B. Protes non Teknis.
1) Protes yang sifat nya non teknis, diputuskan oleh Referee, Panpel, Pengprov PBSI
Jatim dan Panitia Besar PORPROV XX-2022.
2) Keputusan bersifat final.
C. Protes harus diajukan paling lambat 5 (lima) menit setelah kasus yang diprotes
berlangsung.
D. Protes harus diajukan secara tertulis kepada Referee atau wakil nya
Yang bertugas dengan disertai uang protes untuk administrasi sebesar Rp.2.500.000,-
(dua juta lima ratus ribu rupiah).

12. PROSEDUR PEMANGGILAN ATLET


………………………........

13. PERSETUJUAN TECHNICAL HANDBOOK


Technical Handbook ini telah diketahui dan disetujui oleh Induk Organisasi abang
Olahraga pada tanggal … bulan … tahun … Perubahan lebih lanjut terkait dengan
Techincal Handbook akan disampaikan oleh Panitia Besar PORPROV VII/2022 Jawa
Timur.
14. PENUTUP
A. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Khusus Pertandingan Kejuaraan Bulutangkis
PORPROV VII/2022 ini akan diatur tersendiri oleh Panpel Cabor Bulutangkis
PORPROV VII/2022.
B. Peraturan Khusus Pertandingan Kejuaraan Bulutangkis PORPROV VII Tahun 2022 ini
berlaku selama berlangsungnya penyelenggaraan PORPROV VII Tahun 2022.

PENGURUS PROVINSI JAWA TIMUR


PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

Technical Delegate

ttd

Syaiful Arif, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai