Anda di halaman 1dari 5

ABD.

JALIL
A31116309

PERILAKU DALAM ORGANISASI

A. Pengertian Perilaku Organisasi


Perilaku Organisasi Adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi tersebut mencakup pembahasan
tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di
dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana
mereka berada. Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.
Unsur utama perilaku organisasi :
1. Pandangan psikologi
2. Pandangan ekonomi
3. Pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan organisasi dan pemimpinnya
4. Pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi :


1. Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut
dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan
keefisienan.
2. Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran
yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan
dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas
bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis.
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang
dipelajari, yaitu bagaimana perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur.

C. Sifat Organisasi
Ada 3 hubungan dasar dalam hubungan formal :
1. Tanggung jawab
Hal ini merupakan kewajiban individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Barang
kali bisa diarahkan dengan terjadinya spesialisasi dalam bekerja.
2. Wewenang
Wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan mengenai apa yang dijalankan oleh
seseorang dan merupakan hak untuk meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
3. Pertanggungjawaban
Apabila wewenang berasal dari pimpinan ke bawahan, maka pertanggung jawaban
berasal dari bawahan ke pimpinan. Pertanggung jawaban merupakan laporan hasil dari
bawahan kepada yang berwenang (atasan).

D. Unsur-unsur organisasi terdiri dari :


1. Manusia (Human Faktor), artinya organisasi baru ada, jika ada unsur manusia yang
bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin.
2. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai.
3. Pekerjaan, menunjukkan bahwa organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan
dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.
4. Teknologi, ini artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
5. Tempat kedudukan, organisasi itu ada jika ada tempat kedudukannya.
6. Struktur, organisasi tersebut baru ada jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia yang lain, sehingga tercipta organisasi.
7. Lingkungan (Enviromental External Sosial System), artinya organisasi baru ada jika ada
lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.

E. Desain Organisasi yang Umum


1. Struktur Sederhana
Struktur Sederhana dicirikan dengan apa yang bukan dan bukan yang sebenarnya.
Struktur ini tidak rumit. Struktur Sederhana yang dicirikan dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan
sedikit formalisasi.
2. Birokrasi
Birokrasi sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesilisasi, aturan dan ketemtuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit,
dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.Standarisasi merupakan konsep
kunci yang mendasari semua birokrasi.
3. Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Pilihan desain organisasi lain yang
populer adalah struktur matriks (matrix structure). Pada hakikatnya, struktur matriks
menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.

F. Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi


Kerangka dasar pada perilaku organisasi adalah terletak pada dua komponen yaitu
individu-individu yang berperilaku, baik itu perilaku secara individu, perilaku kelompok, dan
perilaku organisasi.
Komponen yang kedua adalah organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Yaitu
sebagai sarana bagi ndividu dalam bermasyarakat ditandai dengan keterlibatannya pada suatu
organisasi. Dan, menjalankan perannya dalam organisasi tersebut.

G. Perbedaan Perilaku Organisasi Dengan Ilmu Perilaku Lainnya


Perilaku organisasi (PO) adalah ilmu terapan, sehingga ilmu perilaku organisasi tidak
terlepas dari pengaruh ilmu perilaku sehingga berkontribusi dengan beberapa ilmu perilaku
lain, diantaranya:
1. Perbedaan antara PO dengan Psikologi Industri atau organisasi, yaitu PO mempelajari
perilaku manusia dengan tidak diawali pada psikologi manusia yaitu dengan menggunakan
multidisiplin, sedangkan psikologi industri mempelajari perilaku manusia dengan diawali
dari psikologi manusia itu sendiri. Namun, keduanya sama-sama mempelajari perilaku
manusia.
2. Perbedaan antara PO dengan psikologi dengan dengan teori organisasi terletak pada dua
perbedaan diantaranya, yaitu analisis PO terpusat pada variabel tak terbatas. PO
mempelajari tingkah laku individu dan kelompok didalam suatu organisasidan penerapan
dari lmu pengetahuan tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses, dan
hasil organisasi itu sendiri.
3. Perbedaan antara perilaku organisasi dengan personel dan human resources adalah bahwa
perilaku organisasi lebih menekankan pada orientasi konsep, berdasarkan teori, sedangkan
personnel dan human resources menekankan pada teknik dan teknologi. Variabel-variabel
tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksi-reaksi yang efektif dalam organisasi,
yaitu pada pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri agar berkualitas. Keduanya tetap
mengacu pada pengembangan dan kemajuan motivasi serta kualitas dari, individu,
kelompok dan organisasi agar terjadi perubahan yang signifikan.

H. Tujuan Memahami Perilaku Organisasi


Setiap disiplin ilmu pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan disiplin ilmu perilaku
organisasi. Menurut Nimran, Tujuan memahami perilaku organisasi yaitu:
1. Prediksi
Bisa memprediksi perilaku orang merupakan suatu keuntungan besar karena dengan
begitu kita dapat menjalin komunikasi yang baik dengan orang tersebut. Dengan bisa
memprediksi perilaku orang lain, sehingga kita dapat berpikir, bersikap dan bertindak dengan
tepat dalam berkomunikasi dengan orang tersebut. Nimram mengatakan bahwa keteraturan
perilaku dalam organisasi memberikan kemungkinan kepada kita untuk melakukan prediksi
atas perilaku-perilaku anggota organisasi pada masa yang akan datang.
2. Eksplanasi
Tujuan mempelajari perilaku organisasi yang kedua adalah untuk menjelaskan berbagai
peristiwa yang terjadi dalam organisasi. Eksplanasi berarti bahwa kita akan berusaha menjawab
pertanyaan mengapa suatu peristiwa terjadi, mengapa karyawan malas dan lain sebagainya.
Dengan mempelajari perilaku organisasi maka kita mencoba untuk menjelaskan atau
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
3. Pengendalian
Tujuan mempelajari perilaku organisasi yang terakhir yaitu untuk pengendalian.
Semakin banyak perilaku-perilaku individu atau kelompok dalam organisasi yang dapat
diprediksi dengan tepat dan dapat dijelaskan dengan baik, sehingga nantinya pemimpin
organisasi itu akan semakin mudah dalam melakukan fungsi pengendalian atas karyawannya
sehingga perilaku individu maupun kelompok akan menjadi positif dan fokus pada pencapaian
tujuan. Namun di sisi lain, perilaku yang destruktif, yang kurang baik, bisa dihindari atau
dicegah.

I. Karakteristik Dalam Perilaku Organisasi


1. Perilaku, fokus dari perilaku keeorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi,
oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan organisasi.
2. Struktur, Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi,
bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan bagaimana pekerjaan diatur.
Struktur Organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau orang dalam
organisasi serta efektivitas organisasi.
3. Proses, proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi.
Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan
dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi
adalah agar berbagai proses tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai