Kelompok 1:
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini selesai.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen mengenai Gambaran Umum Strategi.
Penyaji
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Pengertian Strategi
b. Konsep Strategi
c. Formulasi Strategi
d. Tingkatan Strategi
1.3 Tujuan
1
BAB 2. PEMBAHASAN
Strategi adalah cara atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan
organisasi.Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan
oleh organisasi, tujuan menunjukkan arah menyeluruh yang akan dituju oleh
organisasi, seperti meningkatkan pendapatan, penjualan, atau laba, melindungi
pangsa pasar, mendiversifikasi, atau meningkatkan kualitas.
Goals
Profitability
Nilai pemegang saham ditentukan oleh harga saham, harga saham ditentukan
oleh supplay and demand. Agar suatu organisasi dapat bertahan (survive), maka
organisasi tersebut harus memenuhi kebutuhan masyarakat, serta harus
memiliki kinerja yang baik dan etis dalam melaksanakan usahanya.
Risiko
2
1. Capital market
2. Product market
3. Factor market
3
a. Single industry (industri tunggal)
Sebuah kompetensi inti merupakan sebuah perusahaan unggul dan apa yang
menambah nilai yang signifikan bagi pelanggan. Pertumbuhan berbasis
kompetensi dan diversifikasi karena itu memiliki potensi yang signifikan untuk
sukses.
4
Contoh: Kompetensi inti kunci Honda adalah kemampuannya untuk merancang
mesin kecil. Honda digunakan kompetensi ini awalnya untuk memasuki bisnis
sepeda motor. Sejak itu, Honda telah memanfaatkan kompetensinya dalam
teknologi mesin kecil dalam berbagai bisnis seperti mobil, mesin pemotong
rumput, blower salju, salju, dan alat listrik di luar ruangan.
Strategi Unit Bisnis adalah unit bisnis independen di bawah perusahaan yang
bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai
perusahaan.
BCG Model adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan
alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS.
Hold: misi strategis ini ditujukan untuk perlindungan pangsa pasar unit bisnis
dan posisi kompetitif.
Harvest: misi memiliki tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas,
bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar.
Divest: misi menunjukkan keputusan untuk menarik diri dari bisnis baik melalui
proses acara likuidasi atau langsung.
Dalam model BCG setiap unit bisnis di ditempatkan dalam salah satu kategori
yang mewakili empat kategori Question Mark, Star, Cash Cow, dan Dog.
Untuk mengukur tingkat pertumbuhan industri pada poros dan pangsa pasar
yang saling berhubungan. BCG memandang tingkat pertumbuhan industri
sebagai indikator hubungan daya tarik industri dan hubungan pangsa pasar
sebagai indikator kompetitif dari unit bisnis dalam suatu industri tertentu.
5
satunya cara untuk bisa berhasil. Ada perusahaan dengan pangsa pasar
yang rendah yang memperoleh keuntungan yang tinggi dengan
menekankan keunikan produk daripada biaya rendah.
BCG menggunakan logika berikut untuk membuat resep strategis bagi masing-
masing empat sel di exhibit 2. 5. Unit usaha dalam kuadran "Question Mark"
biasanya ditugaskan misi; "Membangun (Build) " pangsa pasar. Logika
berbanding tebalik jika berkaitan dengan efek menguntungkan dari experience
curve. BCG berpendapat bahwa, dengan membangun pangsa pasar di awal fase
pertumbuhan industri, unit bisnis akan menikmati posisi dengan harga murah.
Unit ini pengguna utama adalah aliran dana, karena pengeluaran kas diperlukan
di bidang pengembangan produk, pasar developmenet dan kapasitas ekspansi.
Pengeluaran tersebut ditujukan untuk membangun kepemimpinan pasar dalam
jangka pendek, yang akan menekan keuntungan jangka pendek. Namun, pangsa
pasar meningkat adalah untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Unit bisnis dalam kuadran “cash cow” adalah sumber utama aliran dana bagi
perusahaan. Karena unit-unit ini memiliki pangsa pasar relatif tinggi, sementara
pertumbuhan pasarnya relatif rendah. Situasi ini menyebabkan unit bisnis ini
menghasilkan aliran dana positif. Unit bisinis ini merupakan penyumbang dana
6
terbesar bagi perusahaan. Unit ini ditugaskan untuk misi; harvest untuk
keuntungan dan arus kas jangka pendek.
Unit bisnis di kuadran Dog memiliki pangsa pasar yang relatif rendah, dengan
pertumbuhan pangsa pasarnya juga rendah. Pada posisi ini bisnis jadi tidak
menarik. Dalam situasi ini memerlukan tambahan dana untuk meningkatkan
pangsa pasarnya supaya dapat bertahan.
General Electric Company / McKinsey & Company grid dengan BCG grid
dalam membantu perusahaan menetapkan misi di seluruh unit bisnis. Perbedaan
General Electric Company / McKinsey & Company grid dengan BCG grid
berikut:
7
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah
pemasok, kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi ke depan,
kehadiran input substitusi, dan pentingnya volume unit bisnis bagi
pemasok.
8
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi.
Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan
dengan syarat strategi spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas
berbeda, faktor penentu keberhasilan berbeda, dan keterampilan, perspektif, dan
perilaku yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain
sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut
merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita
khususnya tentang Gambaran Umum Strategi. Penulis berharap dengan
makalah ini dapat menjadi refrensi bagi penulis lainnya dan membantu
dalam penulisan makalah serupa serta kekurangan dalam makalah ini
dapat dikoreksi dan diperbaiki
9
DAFTAR PUSTAKA
10