Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI UNTUK BERSAING DI PASAR INTERNASIONAL

Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Stratejik Dan
Kepemimpinan
Dosen : Syafrizal Ikram SE., M.Si., Ak., CA

Disusun Oleh :
Najamudin perbowo 1519103009

Muhammad Iqbal 1519103010

Pendidikan Program Profesi Akuntansi (PPAk)


Universitas Widyatama
Bandung
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
selesai pada waktunya.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari semua itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bandung, Oktober 2019

Penulis

2
DAFTAR PUSTAKA

BAB I – PENDAHULUAN 1
1.1 Pendahuluan 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Manfaat 1
BAB II – PEMBAHASAN 3
2.1 Definisi 3
2.1.1. Strategi 3
2.1.2 Pasar 3
2.1.2.1 Definisi Pasar 3
2.1.2.2 Ciri-ciri Pasar 4
2.1.2.3 Jenis-jensi Pasar 4
2.1.3 Pasar Internasional 6
2.1.3.1 Bersaing Melintasi Batas Wilayah Negara Menyebabkan Pengembangan Strategi
Menjadi Lebih Kompleks 6
2.1.3.2 Konsep Persaingan 6
2.1.3.3 Pilihan Strategik Untuk Memasuki Pasar Internasional 8
2.1.3.4 Bersaing Secara Internasional 9
2.1.3.5 Pencarian Keunggulan Kompetitif Di Arena Internasional 9
2.1.3.6 Profit Sanctuary atau Kantung-Kantung Sumber Keuntungan 10
2.1.3.7 Strategi Bersaing Di Pasar Negara Berkembang 11
2.1.3.8 Bertahan Terhadap Raksasa-Raksasa Global : Strategi Bagi Perusahaan Lokal
11
BAB III - PENUTUP 12
DAFTAR PUSTAKA 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Pembahasan tentang strategi untuk bersaing di pasar internasional ini berfokus pada
pilihan-pilihan dalam upaya mengembangkan perusahaan keluar batas-batas domestik
menuju pasar-pasar luar negeri (pasar global). Semakin terbukanya pasar-pasar domestik
terhadap pasar global, tingkat persaingan menjadi frontal bagi perusahaan-perusahaan
lokal melawan perusahaan-perusahaan dari luar negeri.
Kemajuan teknologi informasi serta komunikasi nyaris meniadakan batas-batas
wilayah geografis negara, bahkan pasar global yang mulai terbentuk menawarkan berbagai
peluang bagi perusahaan domestik untuk berkembang keluar, namun pada saat yang
bersamaan juga menghadirkan berbagai tantangan, ancaman serta risiko-risiko lainnya.
Makalah ini akan memperkenalkan tentang konsep-konsep strategik sepertu strategi
multi-domestik, global serta transnasional.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini antara lain:
1) Mengembangkan pemahaman akan alasan-alasan utama mengapa perusahaan
memilih bersaing di pasar internasional
2) Memahami bagaimana dan mengapa memilah-milah komdisi pasar berdasarkan
negara serta industri
3) Mempelajari opsi-opsi trategi yang paling utama untuk masuk dan bersaing di
pasar internasional
4) Memahami secara mendalam atas tiga pendekatan strategik utama untuk dapat
bersaing secara internasional
5) Memahami bagaiman perusahaan transnasional membangun dan mengembangkan
keunggulan kompetitif di pasar luar negeri.

1.3 Manfaat
Alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk masuk ke dalam pasar global
antara lain:
1) Untuk mendapatkan akses pada pelanggan baru
2) Untuk mencapau target biaya yang lebih rendah melalui skala ekonomi

4
3) Untuk mengeksploitasi lebih jauh kompetensi utamanya
4) Untuk mendapatkan akses pada sumber daya serta kemampuan yang tersedia di
pasar luar negeri
5) Untuk mengurangi risiko bisnis di pasar domestik dengan menyalurkannya ke pasar
yang lebih besar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. DEFINISI
2.1.1. Strategi
Menurut Byson (2004), strategi dapat dipandang sebagai pola, tujuan, program,
tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaimana organisasi
itu, apa yang dilakukan dan mengapa organisasi melakukannya. Menurut Wheelen dan
Hunger (2012), manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aski
pengambilan keputusan jangka panjang di dalam perusahaan. Menurut Porter (2002),
dilihat dari tingkat tugas strategi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
a) Strategi generik
Merupakan suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing
dalam industri sejenis.
b) Strategi utama
Merupakan strategi yang lebih operasional dan merupakan tindak lanjut dari strategi
generik
c) Strategi fungsional
Merupakan turunan strategi utama dan lebih bersifat spesifik serta terperinci tentang
pengelolaan bidang-bidang fungsional tertentu seperti bidang pemasaran, SDM,
pelayanan dan sebagainya.
2.1.2. Pasar
2.1.3.1. Definisi Pasar
Secara umum, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual-beli, baik itu barang maupun jasa. Sedangkan pasar dalam ilmu
ekonomi adalah jumlah permintaan dan penawaran pada barang atau jasa tertentu.
Beberapa ahli di bidang ekonomi pun ikut andil dalam mendefinisikan pasar, antara lain:
a) William J. Stanton
Pasar adalah sekumpulan orang yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan
uang untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
b) Kotler dan Amstrong
Pasar adalah sejumlah pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa.
c) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan transaksi jual-beli.

6
2.1.3.2. Ciri-Ciri Pasar
Dari penjelasan di atas, pasar memiliki ciri-ciri, yaitu:
● Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan
● Terjadi transaksi jual beli
● Adanya proses permintaan dan tawar menawar
● Terjadinya interaksi antara pembeli dan penjual
● Transaksi terjadi ketika ada kesepakatan antara penjual dan pembeli
2.1.3.3. Jenis-Jenis Pasar
Dilihat dari jenisnya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu
menurut waktu, fisik, bentuk, barang yang diperjualbelikan dan luas kegiatan.
● Jenis pasar berdasarkan waktunya
o Pasar harian : pasar yang kegiatannya selalu ada / berlangsung setuap haru dan
hampir seluruh barang yang diperjualbelikan merupakan barang pokok yang
dibutuhkan sehari-hari.
o Pasar mingguan: pasar yang kegiatannya hanya berlangsung seminggu sekali.
Biasanya ada di daerah atau tempat yang lokasinya belum padat/ jarang
penduduk dari pemukiman.
o Pasar bulanan : pasar yang kegiatannya hanya terjadi sebulan sekali. Biasanya
dilakukan oleh agen grosir yang memperjualbelikan barangnya.
o Pasar tahunan : pasar yang kegiatannya hanya terjadi setahun sekali dan
biasanya ketika sedang berlangsung bisa lebih dari satu hari.
● Jenis pasar berdasarkan bentuknya
o Pasar persaingan : pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh
persaingan yang terjadi antara permintaan dan penawaran.
o Pasar monopoli : pasar dimana seorang penjual suatu barang dipasar hanya ada
satu orang saja. (PT KAI).
o Pasar duopoli : pasar dimana sang penjual hanya ada dua orang dan semuanya
menguasai penawaran suatu barang dan mampu mengendalikan harga barang
tersebut.
o Pasar oligopoli: pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual yang
dipimpin oleh salah satu dari penjual barang tersebut dan juga mengendalikan
tingkat harga barang. (perusahaan otomotif Astra Internasional).

7
o Pasar monopsoni : pasar yang proses pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh satu atau sekelompok pembeli.
o Pasar duopsoni: pasar yang proses pembentukan harga barangnya dikendalikan
oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
o Pasar oligopsoni : pasar yang proses pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
● Jenis pasar berdasarkan fisiknya
o Pasar konkret / pasar nyata : merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual
yang hendak melakukan transaksi jual beli secara langsung. Barang yang
diperjualbelikan biasanya barang pokok. Misalkan pasar tradisional.
o Pasar abstrak / pasar tidak nyata : merupakan kegiatan jual beli namun tidak ada
pertemuan secara kangsung dan biasanya melalui sebuah media seperti telepon,
internet, dll. Misal toko online.
● Jenis pasar berdasarkan barang yang diperjualbelikan
o Pasar barang konsumsi : pasar yang memperjualbelikan berbagai barang
konsumsi agar terpenuhinya berbagai macam kebutuhan manusia.
o Pasar sumber daya produksi : pasar yang memperjualbelikan berbagai faktor
produksi dan SDM seperti tenaga ahlim tenaga kerja dan berbagai material
pembentuk bangunan.
● Jenis pasar berdasarkan luas kegiatannya
o Pasar setempat : pasar dimana penjual dan pembeli hanya penduduk setempat
atau sekitar pasar
o Pasar daerah/ pasar lokal : pasar yang ada di setiap daerah dimana barang-
barang yang diperjualbelikan merupakan keperluan penduduk daerah tersebut.
o Pasar nasional : transaksi jual beli barang di suatu pasar hanya mencakup satu
negara saja (contoh : pasar senen).
o Pasar internasional : pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang
keperluan masyarakat secara internasional. (contoh: pasar kopi yang ada di
Santos Brazil).

8
2.1.3. Pasar Internasional
2.1.3.1. Bersaing Melintasi Batas Wilayah Negara Menyebabkan Pengembangan
Strategi Menjadi Lebih Kompleks
Mengembangkan strategi untuk bersaing dengan berfokus pasar luar negeri akan
menjadikan tantangan perusahaan yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan karena
beberapa hal, seperti adanya perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing
industri, keunggulan basis lokal, kebijakan pemerintah dan kondisi perekonomian, risiko
perbedaan nilai tukar mata uang, perbedaan budaya, demografi serta kondisi pasarnya.

2.1.3.2. Konsep Persaingan


Dalam mempersiapkan pengembangan strategi untuk bersaing secara global,
penting untuk para manajer dalam memahami pola persaingan internasional yang berbeda
dari satu industri ke industri lain. Ada dua konsep persaingan yaitu persaingan multi
domestik dan persaingan global.
Persaingan Multi Domestik
✔ Merupakan persaingan yang tersegmentasi dari satu negara ke negara lain.
✔ Persaingan di satu negara bersifat independen dari persaingan di negara-negara
lain.
✔ Contoh : industri ritel, asuransi, pendanaan konsumen.
✔ Karakteristik yang dimiliki persaingan multi domestik antara lain:
▪ Pembeli di negara yang berbeda akan tertarik pada atribut produk yang berbeda
▪ Penjual berbeda dari satu negara dengan negara yang lain
▪ Kondisi industri serta kekuatan kompetitif berbeda di setiap Negara
Dalam industri multidomestik, anak-anak perusahaan dari perusahaan global
sebaiknya dikelola sebagai entitas-entitas yang terpisah. Dengan kata lain, setiap anak
perusaahaan memiliki wewenang membuat keputusan yang independen untuk
menanggapi kondisi pasar lokal. Dengan demikian, strategi global dari industri tersebut
adalah jumlah dari strategi-strategi yang dikembangkan oleh anak-anak perusahaan yang
beroperasi di negara-negara yang berbeda. Perbedaan utama antara perusahaan domestik
dengan perusahaan global yang bersaing pada industri multidomestik adalah perusahaan
global membuat keputusan yang berkaitan dengan negara di mana perusahaan tersebut
bersaing dan dengan bagaimana perusahaan tersebut berbisnis di luar negeri.
Persaingan Global

9
Persaingan global merupakan persaingan melintasi batas negara, persaingan yang
terjadi pada tataran dunia. Pada industri global, gerakan stategis perusahaan di suatu
negara dapat secara signifikan dipengaruhi oleh posisi kompetitifnya di negara lain. Ciri-
ciri dari persaingan global adalah harga-harga serta kondisi-kondisi persaingan lintas
negara yang saling terkait, sehingga posisi daya saing suatu perusahaan di satu negara
akan mempengaruhi serta dipengaruhi oleh posisinya di negara lain. Daftar industri
global mencakup penerbangan komersial, otomotif, komputer mainframe dan peralatan
elektronik konsumen.
Enam alasan mengapa perusahaan merencanakan manajemen strategik menjadi
global antara lain:
1) Lingkup tugas manajemen global yang semakin luas.
Pertumbuhan dalam ukuran dan kompleksitas perusahaan global membuat manajemen
hampir tidak dapat dilakukan tanpa rencana tindakan yang terkoordinasi yang merinci
apa pun yang diharapkan dari siapa pun selama periode tertentu.
2) Globalisasi perusahaan yang semakin meningkat.
Tiga aspek bisnis global yang membuat perencanaan global menjadi perlu, yaitu:
a) Perbedaan antarkekuatan lingkungan di negara-negara yang berbeda
b) Jarak yang semakin jauh
c) Keterkaitan dari operasi-operasi global
3) Ledakan informasi.
Proses perencanan global merupakan sarana tersusun untuk menyusun, menganalisis,
dan menyaring infromasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan terbaik.
4) Persaingan global yang semakin meningkat.
Karena peningkatan yang pesat dalam persaingan global, maka perusahaan harus terus
menerus menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah atau kehilangan pangsa
pasar kepada pesaing. Peningkatan persaingan global juga mendorong manajemen
untuk mencari metode guna meningkatkan efisiensi dan ekonomi. Misal. Carlos
Ghosn menggunakan posisi uniknya sebagai CEO baik dari Nissan maupun Renault
untuk memadukan desain Prancis dengan kualitas dan efisiensi gaya Jepang.
5) Perkembangan teknologi yang pesat.
Perkembangan teknologi yang pesat telah memperpendek siklus hidup produk.
Perencanaan manajemen strategis diperlukan untuk memastikan penggantian produk
yang sudah mencapai tahap matang, ditandai dengan lebih sedikitnya penjualan dan

10
turunnya laba. Perencanaan memberikan kendali yang lebih besar pada manajemen
terhadap seluruh aspek dari pengenalan produk baru.
6) Perencanaan manajemen strategis menumbuhkan kepercayaan diri manajemen.
Seperti pengendara yang membawa peta, manajer yang memiliki rencana untuk
mencapai tujuannya dan mengetahui ke mana mereka pergi. Rencana semacam itu
menumbuhkan rasa percaya diri, karena rencana tersebut menjabarkan setiap tahapan
dan menugaskan tanggung jawab untuk setiap tugas. Rencana ini menyederhanakan
pekerjaan manajerial.
Suatu perusahaan dalam industri global harus memaksimalkan kapabilitasnya
melalui strategi tingkat dunia. Strategi ini membutuhkan pengambilan keputusan yang
sangat tersentralisasi di kantor pusat sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya
saling keterkaitan dari keputusan-keputusan yang diambil lintas anak perusahaan.

2.1.3.3. Pilihan Strategik Untuk Memasuki Pasar Internasional


Beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih strategik
ketika ingin memasuki pasar internasional, antara lain:
● Tujuan dari strategi perusahaan
● Apakah perusahaan tersebut memiliki sumber daya serta kemampuan yang cukup
untuk beroperasi di luar negeri
● Hambatan perdagangan di negera yang akan dituju
● Biaya-biaya transaksi yang bakal timbul.
Selain faktor diatas, pilihan strategik juga dipengaruhi oleh besarnya investasi
yang akan ditanam di negara lain serta risiko-risiko yang diantisipasi. Pilihan strategik
yang dapat dipakai sebagai acuan perusahaan yang akan berekspansi ke luar negeri antara
lain:
1) Mempertahankan satu perusahaan (di satu negara) sebagai basis produksi dan
mengekspor hasilnya ke negara-negara lain
2) Memberikan lisensi kepada perusahaan asing untuk memproduksi serta
mendistribusikan produknya di luar negeri
3) Memakai strategi waralaba
4) Membuka anak perusahaan yang 100% kepemilikannya dikuasai perusahaan tersebut
dengan cara mengakuisisi perusahaan lokal di luar negeri.

11
5) Menciptakan anak perusahaan di luar negeri dengan menggandeng mitra lokal di
sana (joint venture) di industri yang masih bertumbuh/ berkembang.
6) Mengandalkan aliansi strategis / joint venture dengan perusahaan asing.

2.1.3.4. Bersaing Secara Internasional


Perusahaan yang bersaing di beberapa negara sekaligus harus berhadapan
dengan tekanan-tekanan yang bertentangan dari daya adaptasi lokal serta efisiensi yang
didapatkan dari standardisasi serta proses integrasi operasionalnya secara global. Ada
tiga pilihan strategi internasional, yaitu:
1) Strategi Multidomestik
Adalah strategi internasional dimana dan keputusan operasi terdesentralisasi
(pembagian wewenang) ke strategi unit bisnis di beberapa negara sehingga
memungkinkan unit tersebut menyesuaikan produk di pasar lokal. Contoh
perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah McDonald.
2) Strategi Global
Mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol dilakukan oleh
kantor pusat. Strategi ini berasumsi perusahaan melakukan standarisasi produk dan
jasa untuk pasar lintas negara. Contoh : YAMAHA, HONDA, Caterpillar
3) Strategi Transnasional
Strategi yang memadukan manfaat dari skala ekonomi global dan manfaat dari
respon lokal. Contoh : Nokia, Samsung.

2.1.3.5. Pencarian Keunggulan Kompetitif Di Arena Internasional


Ada tiga cara penting di mana perusahaan bisa mencapai keunggulan
kompetitifnya dengan cara ekspansi keluar dari pasar domestiknya. Ketiga cara tersebut
antara lain:
1) Dengan menggunakan lokasi untuk membangun keunggulan kompetitif. Tujuan
utamanya adalah untuk menekan biaya atau mencapai diferensial produk yang lebih
tinggi.
2) Dengan berbagi dan mentransfer sumber daya yang bernilai, kompetensi, serta
kemampuannya melintasi batas negara demi membangun keunggulan kompetitif.
3) Dengan menggunakan koordinasi lintas batas untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif.

12
2.1.3.6. Profit Sanctuary atau Kantung-Kantung Sumber Keuntungan
Adalah pasar dari sebuah negara atau lebih di mana perusahaan dapat
mengamankan suatu nilai keuntungan tertentu karena sifat pasar yang protektif atau
keunggulan kompetitif yang tidak dapat disaingi oleh kompetitor lain. Salah satu negara
yang bisa disebut Profit Sanctuary adalah Jepang dengan tingkat proteksi pemerintah
bagi industri lokalnya tergolong sangat tinggi. Dua pendekatan dalam Profit Sanctuary
yaitu:
a) Subsidi Lintas Pasar
Tujuan : mendorong serangan kompetitif di satu pasar dengan sumber daya dan
prodit yang dialihkan dari pasar yang lain.
b) Taktik Lintas Negara
Untuk mempertahankan diri dari pesaing-pesaing internasional yang memiliki lebih
dari satu Profit Sanctuary di negara lain yang membuat para pesaing tersebut juga
memiliki keunggulan kompetitif.

2.1.3.7. Strategi Bersaing Di Pasar Negara Berkembang


Salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan yang ingin meluaskan bisnis di
pasar global yaitu dengan memasarkannya di negara-negara yang berpopulasi besar
dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi seperti Cina, India, Brazil, Indonesia,
Rusia, Polandia dan Mexico.
Di negara-negara tersebut dapat dikatakan bahwa risiko bisnis masih dapat
diterima atau ditolerir, namun karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta semakin
banyaknya kelas menengah, maka negara-negara tersebut dianggap mampu memberi
peluang yang sangat besar bagi kesuksesan bisnis perusahaan transnasional.
Beberapa pilihan strategis yang dapat diambil untuk bersaing di pasar-pasar
negara berkembang, seperti:
● Mempersiapkan persaingan berbasis harga rendah
● Memodifikasi aspek-aspek bisnis model perusahaan atau strateginya untuk
mengakomodir keadaan lokal
● Berupaya merubah pasar lokal agar lebih sepadan serta sesuai dengan praktik-
praktik bisnis serupa di negara lain

13
● Menjauhi pasar-pasar negara berkembang yang dinilai tak praktis lagi secara
ekonomis bila perusahaan harus memodifikasi model bisnisnya hanya tunduk
mengakomodir keadaan lokal.

2.1.3.8. Bertahan Terhadap Raksasa-Raksasa Global : Strategi Bagi Perusahaan


Lokal
Perusahaan multinasional raksasa memiliki sumberdaya yang sangat besar untuk
memburu pasar di manapun di seluruh dunia dan mereka selalu mencari peluang bahkan
untuk masuk ke pasar negara-negara berkembang yang bisa berpotensi “memakan”
perusahaan-perusahaan lokal. Ada lima strategi yang layak diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan lokal dalam menghadapi perusahaan raksasa global, yaitu:
1) Menciptakan model bisnis yang mampu mengeksploitasi hambatan-hambatan di
jaringan distribusi lokal atau buruknya infrastruktur.
2) Perusahaan lokal lebih memahami apa yang konsumen lokal inginkan, apa yang
menjadi preferensi mereka, untuk menciprakan produk atau layanan yang dapat
dikustomisasi.
3) Perusahaan lokal dapat mengambil keuntungan atas aspek-aspek pekerja lokal yang
mana hal ini tak dimiliki oleh perusahaan multinasional asing.
4) Menggunakan strategi akuisisi dan pertumbuhan cepat untuk meningkatkan
ketahanan terhadap ekspansi perusahaan asing.
5) Mentransfer keahlian perusahaan ke pasar-pasar lintas negara serta memulai
aktivitas-aktivitas untuk menghadapi ekspansi multinasional asing pada level
internasional.

14
BAB III
PENUTUP

Seiring dengan perkembangan zaman, pasar global sangat diincar oleh para
perusahaan yang ingin produknya memasuki kawasan internasional. Selain keuntungan
yang akan diperolegh oleh perusahaan tersebut, banyak tantangan dan rintangan juga yang
akan dihadapi oleh para perusahaan tersebut. Berbagai cara sudah diuraikan dalam
makalah ini. Sehingga ketika perusahaan berusaha, melihat peluang dan dapat melewati
rintangan yang ada di depan, maka perusahaan akan bisa sukses memasuki dan bersaing di
pasar global.

15
DAFTAR PUSTAKA

WEBSITE:
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/03/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-
terlengkap.html#Pengertian_Pasar (20/10/2019)

Buku:
Byson, John M. 2004. Strategic Planning for Public and Nonprofit Organization: A Guide
to Strengthening and Sustaining Organizatitonal Achievement. 3rd Edition. San
Francisco:Jossey-Bass.
IAI. 2015. Modul Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Jakarta: IAI.
Pearce, John A. Manajemen Strategis- Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Edisi
10. Jakarta: Salemba Empat.
Wheelen, Thomas L.Hunger, J. David. 2012. Strategic Management and Business Policy:
Toward Global Sustainability. Thirteen Edition. United States: Pearson.

16

Anda mungkin juga menyukai