Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Menurut Notoatmodjo (2010) kerangka konsep adalah merupakan

formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori-teori yang mendukung

penelitian tersebut.

Variabel Independen Variabel Dependen

Terapi musik religi Skala nyeri pada pasien post op hernia

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Hipotesis terdiri dari hipotesis statistik yang dikenal

dengan istilah hipotesis null (Ho) dan hipotesis kerja atau hipotesis

alternatif (Ha).

Hipotesis null dinyatakan dalam kalimat tidak ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependent atau tidak ada perbedaan

antara beberapa pengukuran (Dharma, 2011).

Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif adalah pernyataan yang

sesuai dengan jawaban sementara hasil penelitian yang diajukan oleh

peneliti (Dharma, 2011).


Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ho : tidak ada perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi hernia

sebelum dan sesudah pemberian terapi musik religi di ruang rawat

inap RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.

Ha : ada perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi hernia sebelum

dan sesudah pemberian terapi musik religi di ruang rawat inap

RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.

C. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, metode penelitian

yaitu pre eksperimental design karena desain ini belum eksperimen

sungguhan. Penelitian ini menggunakan One group pretest posttest yaitu

mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan satu

kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam,

2011).

Rancangan Penelitian Pre Eksperimental


Responden Pretest Perlakuan Posttest

R O1 X O2

Keterangan :

R : Responden post operasi hernia.

O1 : Observasi skala nyeri sebelum terapi musik religi.

X : Intervensi (terapi musik religi).


O2 : Observasi skala nyeri sesudah terapi musik religi.

D. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini diruang cempaka 2 dan cempaka 3 RSUD

dr.Loekmono Hadi Kudus. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1- 31

Mei 2018.

E. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan

diterapkan (digeneralisir). Idealnya peneliti dilakukan pada populasi

karena dapat melihat gambaran seluruh populasi sebagai unit dimana

hasil penelitian diterapkan (Dharma, 2011). Populasi pada penelitian

ini adalah pasien post operasi hernia di ruang rawat inap RSUD dr.

Loekmonohadi Kudus berdasarkan catatan rekam medis berjumlah

295 pada tahun 2017.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang dapat digunakan

sebagai subjek penelitian (Nursalam, 2011). Penentu kriteria sampel

sangat membantu penelitian untuk mengurangi bias hasil penelitian.

Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu inklusi dan

eksklusi (Nursalam, 2011).

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dimiliki oleh

individu dalam untuk populasi dapat dijadikan sebagai sampel

dalam penelitian (Dharma, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian

ini adalah:

1) Pasien yang menjalani operasi hernia diruang rawat inap di

RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.

2) Pasien post operasi hernia setelah 12 - 48 jam post operasi.

3) Pasien yang bersedia menjadi responden dengan

menandatangani lembar persetujuan (informed consent).

4) Pasien berusia 15- 65 tahun.

5) Satu jam sebelum mendapatkan analgesik.

6) Pasien dengan nyeri sedang (skala 4-6).

7) Tidak mengalami gangguan pendengaran.

8) Pasien yang beragama Islam.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria yang tidak boleh ada atau

tidak boleh dimiliki oleh sampel yang digunakan untuk penelitian

(Dharma, 2011). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Pasien yang mengundurkan diri (droup out).

2) Pasien yang mengalami komplikasi post pembedahan.

3) Pasien anak-anak.

Besaran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan


menggunakan rumus (Nursalam, 2011) sebagai berikut :
𝑁.𝑧 2 𝑝.𝑞
n = 𝑑 (𝑁−1)+ 𝑧 2 . 𝑝. 𝑞

Keterangan :
n = Perkiraan jumlah sampel
N = Jumlah populasi (295)
d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)
z = Nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96)
q = 1 – p (100% - p)
p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
Maka dari rumus didapat :
295. (1,96)2 . 0,5 . 0,5
n = (0,05)(295−1)+
(1,96)2 . 0,5 . 0,5
295. 3,8416 . 0,25
n = 0,05 . 294 + 3,8416 . 0,25
283,318
n = 14,7 + 0,9604
283,318
n = 15,6604

n = 18 responden

Jadi, besar sampel pada penelitian ini adalah 18 sampel. Untuk

menghindari adanya sampel yang drop out maka dilakukan koreksi

sebesar 10%, sehingga diperlukan 20 responden. Sehingga total

sampel pada penelitian ini adalah 20 responden sebagai sampel.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2011).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara

non probability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak

dilakukan secara acak (Dharma, 2011). Jenis metode sampling


menggunakan consecutive sampling yaitu suatu metode pemilihan

sampel yang dilakukan dengan memilih semua individu yang ditemui

dan memenuhi kriteria pemilihan, sampai jumlah sampel yang

diinginkan terpenuhi (Dharma, 2011).

F. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.2
Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Alat dan Indikator Skala Ukur


Operasional Cara ukur Penilaian
Terapi musik Musik religi MP3 dengan - -
religi adalah hiburan Headphone
yang Musik religi
menyenangkan Habib Syech
karena dengan judul
mendekatkan alangkah
kita dengan indahnya
Sang Pencipta. hidup ini
diberikan
selama
kurang lebih
15 menit
Dilakukan
selama 1 kali
sehari selama
3 hari
berturut-turut
Skala Nyeri Skala nyeri Menggunakan Dinyatakan Interval
merupakan koesioner dalam
suatu tindakan Numeric satuan 0-
yang dilakukan Rating Scale 10.
untuk (NRS) yang Adakah
mengetahui memiliki nilai penurunan
tingkat rentang 0-10 atau
kesakitan atau peningkatan
nyeri yang skala nyeri
sedang diderita sebelum
oleh seseorang. dan sesudah
dilakukan
terapi
musik.

G. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh

peneliti untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena

(Dharma, 2011). Instrument penelitian ini berupa lembar instrumen

dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) yang digunakan

sebagai alat pengukur intensitas nyeri atau tingkat nyeri dengan

rentang nilai 0 – 10, selain dengan alat ukur NRS, musik religi Habib

Syech dengan judul alangkah indahnya hidup ini diberikan selama

kurang lebih 15 menit dengan alat mp3, headphone dan lembar

observasi.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu instrument dikatakan valid apabila

instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur

(Dharma, 2011). Uji validitas prosedur pelaksanaan pemberian

terapi musik religi dan terapi musik religi akan dilakukan uji expert

yaitu uji tindakan peneliti oleh dua orang ahli. Untuk uji expert
yang pertama yaitu prosedur pelaksanaan pemberian terapi musik

religi dengan ibu Renny Wulan Apriliyasari,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Dosen Stikes Cendekia Utama Kudus dilakukan pada tanggal 20

April 2018 dengan hasil penilaian expert judgment 7,7 yang artinya

cakap untuk melanjutkan penelitian dan kedua untuk uji expert

dilakukan dengan guru musik yaitu bapak Edi Purnomo yang

sudah bekerja menjadi guru musik selama ± 15 tahun di MAN 1

Kudus pada tanggal 19 April 2018, musik yang diuji untuk

penelitian ini adalah musik religi yang berjudul Alangkah Indahnya

Hidup Ini hasil genre musik religi pop, birama 3/4, tempo 93,

dinamika MF (Mezzo Forte) atau sedang. Dengan hasil musik ini

layak untuk dilakukan penelitian pada pasien post operasi.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran.

Reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran menghasilkan data

yang konsisten jika instrument digunakan kembali secara berulang

(Dharma, 2011). Pada penelitian ini tidak dilakukan uji reliabilitas

dikarenakan menggunakan uji expert.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam

menggumpulkan data penelitian (Dharma,2011).

a. Pengumpulan data

1) Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner, kelompok fokus, panel, atau juga data hasil

wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh

dari data primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sujarweni,

2014). Data primer dari penelitian ini diperoleh langsung saat

penelitian yaitu pasien post operasi yang diambil sebelum

diberikan terapi musik religi dan sesudah diberikan terapi musik

religi.

2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan buku,

majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan lain

sebagainya (Sujarweni, 2014). Data sekunder dari penelitian ini

merupakan data mendukung dari penelitian yang didapatkan dari

rekam medis RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus.

b. Langkah-langkah pengumpulan data

1) Peneliti meminta permohonan ijin penelitian dari institusi

Pendidikan STIKES Cendekia Utama Kudus

2) Peneliti melanjutkan permohonan izin kepada Kesbangpol

Kudus untuk melakukan penelitian ke RSUD dr. Loekmonohadi

Kudus.
3) Peneliti melanjutkan permohon izin kepada pihak RSUD

dr.Loekmono Hadi Kudus.

4) Setelah mendapatkan surat ijin melakukan penelitian, peneliti

menuju ke ruang rawat inap untuk melakukan penelitian.

5) Peneliti mencari informasi terkait pasien yang melakukan

operasi dengan bantuan perawat bangsal.

6) Peneliti menemui pasien untuk berkenalan, menyampaikan

tujuan penelitian dan proses penelitian.

7) Pasien yang bersedia dilakukan terapi musik sesuai prosedur

menandatangani lembar persetujuan.

8) Peneliti menentukan responden sesuai kriteria inklusi.

9) Peneliti menjelaskan skala intensitas nyeri kepada responden.

10) Peneliti melakukan pretest dengan memberikan responden

lembar kuesioner numeric rating scale (NRS) dan lembar

observasi diisi oleh peneliti.

11) Peneliti melakukan intervensi dengan pemberian terapi musik

religi selama kurang lebih 15 menit.

12) Peneliti melakukan postest dengan kuesioner NRS dan lembar

observasi yang diisi oleh peneliti.

13) Peneliti mengucapkan terima kasih dan berpamitan kepada

pasien.

14) Tahap akhir setelah didapatkan data, selanjutnya dikumpulkan

dan dianalisa.
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan data

Adapun langkah dalam proses pengolahan data menurut Notoatmojo

(2012) adalah :

a. Pengecekan data (editing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan,

kejelasan dan kesesuaian data yang diperoleh atau dikumpulkan.

Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah

data terkumpul mulai dari karakteristik responden, penilaian pretest

dan postest yang dilakukan.

b. Pemberian kode data (coding)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka).

Untuk pemberian kode demografi karakteristik responden adalah

sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin : Kode 1 (Laki-laki)

2. Usia : Kode 1 (17-25)

Kode 2 (26-35)

Kode 3 (36-45)

Kode 4 (46-55)

Kode 5 (56-65)

3. Pendidikan : Kode 1 (Tidak tamat)

Kode 2 (SD)

Kode 3 (SMP)
Kode 4 (SMA)

4. Pekerjaan : Kode 1 (Tidak bekerja)

Kode 2 (Tani)

Kode 3 (Buruh)

Kode 4 (Swasta)

Kode 5 (Pedagang)

c. Pemrosesan data (entry)

Merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer. Pada

tahap ini dilakukan data yang telah diubah menjadi kode kedalam

mesin pengolahan. Salah satunya paket program yang paling sering

digunakan untuk “entri data’’adalah paket program SPSS for

window.

d. Pembersihan data (cleaning)

Megecek kembali semua data untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan kemudian dilakukan

koreksi.

e. Pengumpulan data (tabulating)

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel

kemudian diolah dengan bantuan komputer.

2. Analisa data

Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia

kemudian diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk

menjawab rumusan masalah dalam penelitian (Sujarweni, 2014).


a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisa yang menganalisis tiap variabel

dari hasil penelitian Notoatmodjo 2005 (dikutip Sujarweni, 2014).

Analisa uvivariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil

pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut

berubah menjadi informasi berguna dan pengolahan datanya hanya

satu variabel. Statistik deskriptif termasuk analisis univariat. Dalam

analisis deskriptif data dapat diringkas berupa ukuran statistik (mean,

median, modus), tabel, grafik (Sujarweni, 2014).

Analisa univariat dalam penelitian ini adalah skala nyeri pada

pasien post operasi hernia sebelum dilakukan pemberian terapi

musik religi dan skala nyeri pada pasien post operasi hernia sesudah

dilakukan pemberian terapi musik religi .

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel Notoatmodjo 2005 (dikutip Sujarweni, 2014). Analisa

bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Dua

variabel tersebut diadu misalnya dengan mencari pengaruh antara

variabel x terhadap variabel y, mencari perbedaan antara variabel x

dengan z (Sujarweni, 2014).

Analisa bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui

perbedaan skala nyeri pada pasien post operasi hernia sebelum dan

sesudah pemberian terapi musik religi.


Analisa data secara bivariat dilakukan uji normalitas data

dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov yang bertujuan untuk

mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan

dalam penelitian, dan didapatkan data berdistribusi tidak normal

maka dilakukan uji non parametrik uji Wilcoxon test.

I. Etika Penelitian

Menurut Dharma (2011), etika penelitian merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan pada

umumnya melibatkan manusia sebagai subjek penelitian , tidak bisa

dipungkiri penelitian mempunyai resiko ketidaknyamanan atau cidera

pada subjek mulai dari resiko ringan sampai berat.

Prinsip etik keperawatan menurut (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-

McGgrath, Polit & Beck, 2004) (dikutip Dharma, 2011) antara lain

sebagai berikut:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human

dignity).

Prinsip ini tertuang dalam pelaksanaan Inform Consent yaitu

bentuk persetujuan untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian

setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan terbuka dari

peneliti tentang keseluruhan pelaksanaan penelitian. Jika responden

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and

confidentiality).
Peneliti menjamin kerahasiaan berbagai informasi yang

menyangkut privasi klien. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara

tidak mencantumkan nama responden, alamat tetapi hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data.

3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice

inclusiveness).

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna

bahwa penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan

dilakukan secara professional. Sedangkan prinsip keadilan

mengandung makna bahwa penelitian memberikan keuntungan dan

beban secara merata sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harm and benefits).

Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian harus

mempertimbangkan manfaat bagi subjek penelitian dan meminimalisir

resiko atau dampak yang merugikan bagi subjek penelitian

(nonmaleficience).

J. Jadwal Penelitian

Terlampir.

Anda mungkin juga menyukai