Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

Aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta
asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, termasuk
komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administrasi. Akuntansi Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif adalah penyisihan dari aktiva produktif suatu bank baik aktiva
produktif yang masih outstanding, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Acuan dalam pembentukan PPAP adalah :

1. Ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjaman yang
ditinjau dari keadaan usaha yang bersangkutan untuk kredit yang diberikan
2. Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan, untuk surat
berharga.

A. Komponen Aktiva Produktif

Berikut ini jenis aktiva produktif untuk menentukan PPAP :

1) Kredit yang disalurkan kepada nasabah


2) Surat – surat berharga ( Hutang, wesel, obligasi, SBI, Surat berharga
Komersial,Sertifikat Reksandana
3) Penempatan dana bank kepada bank lainnya
4) Penyertaan bank kepada lembaga keuangan lainnya
5) Transaksi rekening administrative.
B. Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Pengakuan penyisihan aktiva produktif dapat didasarkan pada metode langsung atau
metode cadangan. Dalam metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak
perlu menunggu sampai terjadinya kerugian tersebut muncul, namun bank harus mengakui
pada periode yang sama dengan terjadinya penempatan aktiva produktif dengan cara
membentuk cadangan penyisihan aktiva produktif. Pengakuan adanya
penyisihan/kerugian aktiva produktif dilakukan pada setiap akhir periode melalui jurnal
penyisihan yang diaplikasikan pada setiap jenis aktiva prosuktif.
C. Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif Yang Diklasifikasi.

Untuk menentukan besarnya cadangan dikenal ada dua pendekatan yaitu :

a) Pendekatan Laba / Rugi


Yaitu terlebih dahulu ditentukan besarnya PPAP yang akan dibukukan kedalam
Laba/Rugi, sedangkan cadangan PPAP ditentukan berapa persen
kemudian bergantung dari baki debet aktiva produktifnya.
b) Pendekatan Neraca
Kalau pendekatan neraca yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah
Cadangan Penghapusan Aktiva Produktif. Dalam hal ini adalah piutang
yang tak tertagih

Cadangan PPAP yang dibentuk dari aktiva produktif terdiri dari :

a) Cadangan PPAP ditetapkan sekurang – kurangnya sebesar 1 % dari piutang


lancar
b) Cadangan khusus PPAP yang ditetapkan sekurang – kurangnya :
 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan
 15% daei aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah
dikurangi dengan nilai angunan
 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah
dikurangi nilai agunan; dan
 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi
nilai agunan.

Agunan sebagai pengurang pembentukan PPAP :

a) Giro, deposito, tabungan dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan
valuta asing yang diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan
b) Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah.
c) Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal.
d) Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut.

Untuk menilai jenis agunan digunakan pedoman sebagai berikut :

a) Nilai pasar yaitu nilai jual suatu agunan yang telah dikurangi biaya – biaya
b) Kalkulasi biaya yaitu besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membeli
aktiva baru setelah dikurangi penyusutan.
c) Kapitalisasi pendapatan yaitu nilai tunai penerimaan kas masa depan dari
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dalam jangka waktu 5-10 tahun.

Penghitungan PPAP
Contoh :

Bank ABCD pada 31 Desember 2012 memiliki saldo-saldo seperti pada tabel
neracadibawah. Misalnya, ingin menentukan PPAP untuk kredit yang diberikan, maka
harus melihatsisi debet (saldo terakhir pelaporan) kredit yang diberikan. Dalam neraca
sebesarRp 11.242.000.000

No Rekening Jumlah (Rp) No Rekening Jumlah (Rp)

1 Kas 400.000000 1 Giro 700.000000

2 giro BI 600.000000 2 SB diterbitkan 450.000000

3 bank lain – lain 450.000000 3 tabungan 2,000,500.000

4 PPAP-BBL (30.000000) 4 Deposito 8,000.000000

5 sekuritas jk. Pdk 1,500.000000 5 pinjaman diterima 4,000.000000

6 PPAP-SJP (100.000000) 6 kewajiban lainnya 500.000000


7 kredit diberikan 11,242.000000
8 PPA kredit diberikan 545.000000
9 Penyertaan 4,000.000000
10 PPAP-penyertaan (447.000000)

11 aktiva tetap 1,000.000000 7 Modal 2,176,500.000


12 akm. Penyusutan (243.000000)

Jumlah 17,827.000000 Jumlah 17,827.000000

Untuk dapat menentukan PPAP akhir tahun 2012, perlu diketahui kualitas kreditnya
dan bobot agunan yang digunakan dalam perhitungan. Jika diperhatikan saldo penyisihan pen
ghapusan
kredit yang diberikan yang telah dibentuk tahun lalu sebesar Rp 545.000.000.sedangkan pada
akhir tahun 2012 PPAP wajib dibentuk sebesar 1.209.700.000. Dengandemikian yang perlu
ditambahkan sebesar Rp 1.209.700.000 – Rp 545.000.000 = Rp664.700.000. Jurnal yang
diperlukan adalah :

Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

31/12-2012 Dr. biaya penyisihan penghapusan kredit 667.700.000


Cr. Penyisihan penghapusan kredit 667.700.000
Dengan demikian saldo penyisihan penghapusan kredit pada tanggal 31 Desember 2012
kalau ditampilkan dalam laporan keuangan adalah sebesar Rp 1.209.700.000

Penghapusanbukuan Kredit Macet

Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas pertimbangan
tertentu dapat dihapusbukuan. Penghapusbukuan adalah dikeluarkan dari neraca bank. Nilai
pokok kredit dan bunga yang macet dan harus dihapusbukuan selanjutnya dibebankan kepada
rekening penyisihan penghapusan kredit

Contoh :

Kredit macet atas nama PT ABC sebesar Rp 300.000.000 dan tunggakan bunga Rp 30.000.000
dihapusbukuan. Pencatatan sebagai berikut :

Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

Dr. penysisihan penghapusan kredit 330.000.000


Cr. Kredit yang diberikan 300.000.000
Cr. Pendapatan bunga yang akan 30.000.000
diterima

Bila kemudian kredit tersebut dilunasi, maka bank harus membukukan kembali kredit tersebut
ke dalam rekening efektif yaitu :
Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

Dr. kredit yang diberikan 300.000.000


Dr. pendapatan bunga yang akan diterima 30.000.000
Cr. Penyisihan penghapusan kredit 330.000.000

Selanjutnya bank mencatat pelunasannya dengan jurnal sebagai berikut :


Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

Dr. kas/giro 330.000.000


Cr. Kredit yang diberikan 300.000.000
Cr. Pendapatan bunga yang akan 30.000.000
diterima
Pencatatan Pembentukan Aktiva Produktif (penempatan pada bank lain, penyertaan,surat
berharga :

Untuk penempatan pada bank lain

Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)


Dr. biaya penyisihan penempatan pd bank lain
Cr. Penyisihan penempatan pada bank lain

Untuk surat berharga

Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

Dr. biaya penurunan nilai surat berharga


Cr. Penyisihan penurunan nilai surat
berharga

Untuk pencatatan PPAP penyertaan

Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

Dr. biaya penyisihan penurunan nilai penyertaan


Cr. Penyisihan penurunan nilai penyertaan

Referensi

Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. Edisi III. Semarang: UPP Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN

Anda mungkin juga menyukai