Aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta
asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, termasuk
komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administrasi. Akuntansi Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif adalah penyisihan dari aktiva produktif suatu bank baik aktiva
produktif yang masih outstanding, kurang lancar, diragukan, dan macet.
1. Ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjaman yang
ditinjau dari keadaan usaha yang bersangkutan untuk kredit yang diberikan
2. Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan, untuk surat
berharga.
a) Giro, deposito, tabungan dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan
valuta asing yang diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan
b) Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah.
c) Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal.
d) Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut.
a) Nilai pasar yaitu nilai jual suatu agunan yang telah dikurangi biaya – biaya
b) Kalkulasi biaya yaitu besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membeli
aktiva baru setelah dikurangi penyusutan.
c) Kapitalisasi pendapatan yaitu nilai tunai penerimaan kas masa depan dari
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dalam jangka waktu 5-10 tahun.
Penghitungan PPAP
Contoh :
Bank ABCD pada 31 Desember 2012 memiliki saldo-saldo seperti pada tabel
neracadibawah. Misalnya, ingin menentukan PPAP untuk kredit yang diberikan, maka
harus melihatsisi debet (saldo terakhir pelaporan) kredit yang diberikan. Dalam neraca
sebesarRp 11.242.000.000
Untuk dapat menentukan PPAP akhir tahun 2012, perlu diketahui kualitas kreditnya
dan bobot agunan yang digunakan dalam perhitungan. Jika diperhatikan saldo penyisihan pen
ghapusan
kredit yang diberikan yang telah dibentuk tahun lalu sebesar Rp 545.000.000.sedangkan pada
akhir tahun 2012 PPAP wajib dibentuk sebesar 1.209.700.000. Dengandemikian yang perlu
ditambahkan sebesar Rp 1.209.700.000 – Rp 545.000.000 = Rp664.700.000. Jurnal yang
diperlukan adalah :
Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas pertimbangan
tertentu dapat dihapusbukuan. Penghapusbukuan adalah dikeluarkan dari neraca bank. Nilai
pokok kredit dan bunga yang macet dan harus dihapusbukuan selanjutnya dibebankan kepada
rekening penyisihan penghapusan kredit
Contoh :
Kredit macet atas nama PT ABC sebesar Rp 300.000.000 dan tunggakan bunga Rp 30.000.000
dihapusbukuan. Pencatatan sebagai berikut :
Bila kemudian kredit tersebut dilunasi, maka bank harus membukukan kembali kredit tersebut
ke dalam rekening efektif yaitu :
Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Referensi
Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. Edisi III. Semarang: UPP Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN