Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN SEBAGAI KEPEMIMPINAN


Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
prinsip - prinsip manajemen dan bisnis

Dosen pemgampu :
Hj. Nurlaila, SE, MM

1
Nama Kelompok :
Selvi Ainul Inayah Dwiyanti (G73217064)
Moh. Hasan Basri (G73217056)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

KATA PENGANTAR
‫بسم ا الرحمن الرحيم‬

Puji syukur kehedirat ALLAH SWT yang telah menganugrahkan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul Manajer Sebagai Kepemimpinan
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita nabi
agung Muhammad saw. Sebagai sang revolusioner keilmuan dalam kehidupan kita.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini, masih banyak
kekurangan dan kelemahan baik disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis senantiasa menerima saran dan kritik
yang membangun.
Semoga apa yang mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
allah azza wa jalla dengan balasan yang sebaik baiknya, Dan semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak. Amiin.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan penelitian...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan gaya kepemimpinan .............................................................2
2.2 Karakteristik seorang pemimpin…………………………………………
2.3 Sikap dalam kepemimpinan…………………………………………….. 8
2.4 Manajemen dalam Manajemen..............................................................
2.5 Beberapa pendekatan mengenai kepemimpinan ...................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................11
3.3 Daftar pustaka

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki
ptoritas manajerial.Kepemimpinan merupakan hal yang sudah menjadi bagian dalam
hidup kita. Kepemimpinan, meskipun mempunyai definisi yang berbeda beda,
mengandung suatu pengertian yang merupakan kegiatan yang memengaruhi,
mengajak, dan mengatur orang lain untuk melakukan suatu tindakan demi tercapainya
tujuan. Pemimpin harus cukup dekat dengan orang orang yang di pimpinnya agar bisa
memahami kondisi mereka, tetapi harus cukup jauh juga agar bisa memotivasi
mereka.
Sesuai dengan salah satu fungsi manajer yaitu pengoordinasian (coordinating),
manajemen juga mempunyai keterkaitan yang besar dalam kegiatan pengoordinasian.
Dalam pemakaiannya kedua istilah ini tidaklah sama meskipun terkadang merajuk
pada objek yang sama, yaitu seseorang yang menduduki suatu jabatan untuk

1
mengoordinasi guna mencapai tujuan yang ingin di capai.
Sebagai seorang manajer anda tentu membutuhkan pengakuan mengenai kinerja
anda dalam menjalankan tugas. Diakuinya keahlian seseorang dalam melakukan
pekerjaannya merupakan kebutuhan psikologis seseorang individu. Sebagai seorang
pemimpin anda juga merasa ingin di hargai atas apa yang telah anda lakukan .

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan Gaya Kepemimpinan
Peranan pemimpin dalam suatu organisasi sangatlah penting karena keberadaan
pemimpin yaitu menjadi palang pintu atau menjadi ujung tombak dalam keberhasilan
berorgansasi. Salah satu tugas atau peran seorang pemimpin yaitu harus bisa
mengolah konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa
di selesaikan secara baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Pemimpin adalah
seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan
mereka guna mencapai sasaran organisasi
Organisasi sebagaimna disebutkan pada bagian awal adalah suatu kumpulan
orang-orang yang bekerja sama dengan menggunakan sumberdaya yang ada untuk
mencapai tujuan tertentu.Keberhasiln dalam pencapaian tujua itu sangat ditentukan
oleh beberapa faktor, antara lain keterrsedian sumber dana, kerja sama tim memalui
motivasi, dan komitmen bersama untuk memperoleh hasil yang terbaik. Namun,
keberhasilan sebuah organisasi tidak terbatas pada kemampan yang dikelola, peran
pemimpin sebagai pengarah dan pengendali juga sangat ditentukan.

1
a. Fungsi penentu arah
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menegah, ataupun kecil
semuanya oasti di bentuk dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Tujuan itu bisa bersifat jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek
yang harus dicapai dengan melalui kerja sama yang dipimpin oleh seorang
pemimpin. Keterbatasan sumberdaya organisasi mengharuskan pemimpin
untuk meengelolanya dengan efektif, dengan kata lain arah yang hendak
dicapai oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga
mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana yang ada.
Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun
dalam organisasi.
b. Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk berperan sebagai
penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar yang
berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok, penyalur, lembaga
keuangan, dan instansi pemerintah yang terkait. Peran ini sangat penting
karna di sadari bersama bahwa tidak ada satupun organisasi yang dapat
hidup tanpa bantuan dari pihak lain
c. Fungsi sebagai kumunikator
Beerkomunikasi pada hakikatnya adalah mengalihkan suatu pesan dari
satu pihak kepada pihak lain. Suatu kamunikasi dapat dikatakan
berrlangsung dengan efektif apbila pesan yang ingin disampaikan oleh
sumber pesan tersebut diterima dan diartikan oleh sarana komunikasi
(penerima pesan). Fungsi pemimpin sebagai komunikator disini lebih
ditekankan kepada kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-
sasaran, strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.

1
2.2 Karakteristik Seorang Pemimpin
Syarat menjadi seorang emimpin adalah seseorang yang dipandang memiliki
kemampuan lebih daripada bawahannyap. Seseorang dipilih menjadi pemimpin guna
mengarahkan bawahannya dan di pandang mampu menangani suatu kondisi yang
sulit. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa karakteristik sebagai seorang pemimpin,
diantaranya sebagai berikut:
a. Kecakapan dalam mengarahkan atau mengatur anak buahnya
Seorang pemimpin harus cakap dalam mengarahkan kinerja bawahannya.
Artinya sebagai pemimpin harus mampu bertindak sebagai pengendali
bawahannya
b. Memahami permasalahan secara mendalam
Pemimpin bertindak sebagai pemberi keputusan. Dalam memutuskan masalah,
pemimpin harus memiliki pemahaman yang luas, pemahaman yang lebih
dalam atas masalah dan mampu memperrkirakan apakah keputusan yang akan
di ambil adalah keputusan yang baik dan benar
c. Pemimpin adalah orang yang memiliki kompetensi
Pemimpin yang berkompeten ialah pemimpin yang cakap, kuat, pendirian
teguh, memiliki pemahaman yang baik terhadap situai, dan mampu
menyesuaikan keputusannya baik dari segi etika, moral, dan sebagainya

1
d. Mampu melihat sesuatu sesuai dengan tempatnya
Hal ini merupakan pandangan bagi pemimpin untuk menempatkan
permaslahan sesuai dengan konteksnya, yang artinya pemimpin harus mampu
berpikir secara adil
e. Energi
Pemimpin harus memiliki kemmpuan mental dan fisik. Mental yang kuat
bersumber dari kepribadian yang baik. Maka dari itu pemimpin harus
meningkatkan kualitas karakternya. Kemampuan mental akan berpengaruh
terhadap fisik begitu pula sebaliknya
f. Emosi yang stabil
Stabil dalam emosi berarti bahwa seseorang memiliki prasaan yang tenang dan
tidak goyah, tidak cepat marah atau naik darah, tidak cepat berprasangka
buruk dan melakukan justifikasi terhadap orang lain serta memliki
kepercayaan diri yang besar
g. Hubungan antar manusia dan kemampuan berkomunikasi
Manusia tercipta sebagai sosial yang artinya manusia di taktdirkan untuk
saling bekrja sama dalam mencapai tujuan hidupnya. Untuk memperoleh hasil
yang maksimal. Oleh krena itu, sebagai pemimpin, ia harus mampu
membangun kerja sama dengan menyatukan perbedaan yang ada.
h. Motivasi dari diri sendiri
Pemimpin terlebih dahulu harus memiliki motivasi dari dirinya sendiri
sebelum memotivasi orang lain. Pemimpin yang dalam dirinya temotivasi
akan berbeda dengan pemimpin yang menjalankan tugasnya karna terpaksa.
i. Kemampuan mengajar
Kemampuan ini sangat di butuhkan mengingat peran pemimpin adalah
mengarahkan bawahannya. Dalam mengarahkan dibutuhkan keahlian dalam
menjelaskan hal apa saja yang harus dilakukan bawahannya. Bawahan perlu
mendapat pengarahan yang jelas mengenai apa yang harus dilakukannya
j. Kemampuan sosial
Kemampuan ini berguna demi terciptanya kepercayaan, baik antara pemimpin
dengan bawahan atau bawahan dengan atasannya kemampuan sosial berkaitan
dengan etika bagaimana individu berinteraksi dengan lainnya
k. Kemampuan teknis
Kemampuan teknis adalah hal pokok yng harus dimiliki pemimpin.

1
Kemampuan teknis di gunakan sebagai paduan dalam mengarahkan bawahan .
pemimpin harus pandai dalam menganalisis dan menjalankan fungsi
menejemen seperti merencanakan dan mengorganisasi. Keteranpilan teknis ini
juga dibutuhkan karena berkaitan dengan bagaimana oemimpin dala
mendeglarasikan wewenang, mengambil keputusan, dan menyusun konsep
dengan baik sehingga pencapaian tujuan berjalan dengan lancar

2.3 Sikap Dalam Kepemimpinan


Sikap merupakan pembawaan yang ada pada diri manusia, tentang bagaimana
kita berpikir dan berperilaku. Banyak orang yang mendapatkan masalah karena sikap
dan pola pikir yang kurang baik. Untuk itu, stiap orang perlu melakukan menejemen
diri. Diantaranya ada sikap terhadap diri sendiri dan terhadap bawahan. Berikut
beberapa sikap terhadap diri sendiri, yakni:
a. Menajemen diri
Menejemen diri dapat dikatakan cara untuk melakukan menejemen
(pengaturan, pengarahan, pengontrolan) terhadap diri sendiri. Hal ini
berhubungan dengan pemecahan maslah lewat pengendalian sikap agar kita
merasa masalah tersebut menjadi lebih ringan melalui pengaturan pola fikir
kita, serta untuk memudahkan melaksanakan tujuan-tujuan yang ingin di
capai.
b. Integritas
Suatu konsep yang mengarah pada konsistensi tindakan terhadap yang dianut
seseorang.
c. Dedikasi
Pemimpin yang berdedikasi akan mengorbankan tenaga, pikiran dan waktunya
demi keberhasilan usaha dalam mencapai tujuan dalam organisasi yang

1
memberikan tanggung jawab tersebut.orang yang memiliki dedikasi akan
menguntungkan diri sendiri dan orang lain
d. Sikap tanpa pamrih
Sikap tanpa pamrih berarti sikap yang ada pada diri seseorang yang
tindakannya dilakukan dengan spontan dan tanpa maksud dan tujuan apa-apa,
tanpa mengharap imbalan atau kesenangan lain.
e. Mempunyai pegetahuan luas
Dengan pengetahuanyang luas, seorang pemimpin mampu dengan mudah
mengetahui suatu keadaan,. Hal ini uga memudahkan pemimpin dalam
melakukan perencanaan, memutuskan dan mempertimbangkan sesuatu jika ia
dihadapkan dalam sebuah pilihan. Memudahkan menganalisis suatu fenomena
yang terjadi dalam organisasi, serta mempermudah dalam uapaua memcahkan
masalah

2.4 Menejemen Dalam Menejemen


Menejemen dalam kehidupan merupakan suatu hal yang dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan dan keberlangsungan suatu organisasi. Selain sebagai
penyeimbang berjalannya roda organisasi. Menejemen kepemimpinan membuat apa
yang disusus dan yang direncanakan pemimpin beserta apa yang di lakukan
organisasi, menjadi lebih terarah dan sistematis.
Menurut Irham Fahmi dalam bukunya, manajemen kepemimpinan teori dan
aplikasi, salah satu bagian terpenting dalam ilmu manajemen adalah mempergunakan
seni yang di miliki dengan mengerahkan orang-orang untuk tujuan yang di maksud.
Dalam hal ini, ia beranggapan bahwa kata seni di tempatkan dalam konsep ilmu
manajemen karena seni berfungsi memberikan arahan kepada seseorang untuk
melaksanakan pekerjaannya dengan tepat.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peran kepemimpinan
a. Perubahan dalam organisasi
Perubahanyangbterjadi dalam organisasi di sebabkan oleh beberapa faktor
yakni faktor dri luar dan dalam organisasi. Organisasi yang ingin mengalami
kemajuan dan pembaruan selalu melakukan perubahan dalam segala sisinya.
Perubahan menjadi hal yang di perlukan organisasi agara mampu bertahan
dala persaiassan dan sebagai bentuk adaptasi dari pengaruh yang global yang

1
tujuannya dariorganisasi tersebut mampu bertahan dan tidak mengalami
ketertinggalan. Peran dalam memlakukan perubahan dalam organisasi ini
adalahtugas pemimpin dari organisasi
b. Pembuat keputusan dan pemecahan masalah
Sikap satu : buruk muka cermin dibelah
Sikap dua : buruk cermin ,uka dibelah
Sikap tiga :buruk muka tidak maslah, buruk cermin ganti saja
Anggapan ini menyatakan suatu masalah bukan terletak pada maslahnya,
melainkan sikap kita terhadap masalah merupakan masalah sebernarnya
c. Menejemen kerja
Untuk mewujudkan menejemen kerja yang baik di butuhkan dukungan dari
seluruh komponen menejemen organisasi atau prusahaan
d. Kepemimpinan an perilaku karyawan
Menejer berperan penting dalam memengaruhi perilaku bawahannya. Hal ini
merupakan salah satu upaya dalan mengembangkan dan memajukan
perusahaan melalui pengembngan dan memajukan kualitas bawahan.
e. Pemimpin sebagai pengamat dan perencana
Dalam menejemen dibutuhkan metode guna mengantisipasi dalam mengatasui
keungkinan adanya hambatan dalam proses pencapaian. Dengan metode
analisis SWOT, SWOT adalah kependekan dari strengh (kekuatan), waknes
(kelemahan), opportunities (peluang), dan treat (tantangan)

1
2.5 Beberapa pendekatan mengenai kepemipinan
Kepemimpinan itu suatu kemampuan yang dapat di pelajari atau sudah sedia ada.
Pertanyaan ini mencoba memawaba kita kepada sebuah uraian mengenai beberapa
pendekatan mengenai kepemimpinan. Di antara pendekatan yang telah di kenal adalah
pendekatan personal (personal traits of leadership approach), pendekatan perilaku
(behavioral approach), serta pendekatan kontingensi (contigency approach).

 Pendekatan Personal Mengenai Kepemimpinan


Pemimpin dan bukan pemimpin. Berbagai pandangan dapat kita temukan ketika
barangkali kita penah mendengar bahwa pemimpin itu harus ceras, pintar, bersifat
terbuka, memiliki kepercayaan diri dan lebih tinggi misalnya. Akan tetapi pada
kenyataannya kita barangkali dapat bertanya, seperti apa otang yang cerdas dan
pintas? Apakah seorang yang mesti bertitel profesor atau doktor? Pandangan bahwa
pemimpin harus cerdas, tinggi, bersifat terbuka,pada kenyataannya masih
menimbulkan pro dan kontra, terlebih pada kenyataannya bahwa banyak pemimpin
yang tidak memiliki kriteria tersebut, namun dia diakui sebagai pemimpin oleh
masyarakat.
Pemimpin efektif dan pemimpin tidak efektif. Pendekatan ini mencoba melihat
bahwa karakteristik pemimpin bukan sekedar dilihat dari sisi fisik saja, tetapi juga

1
dari kemampuannya untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi. Mereka yang
mampu membawa anggotanya untuk bersama-sama mencapai tujuan, di katakan
sebagai pemimpin yang efektif. Adapun sebaliknya, mereka yang tidak mampu
memengaruhi anggotanya untuk bersama sama mencapai tujuan dikatakan sebagai
pemimpin tidak efektif.
 Pendekatan Perilaku Mengenai Kepemimpinan
Pendekatan perilaku lebih memfokuskan kepada beberapa tindakan yang di
lakukan oleh pemimpin, seperti bagaimana mereka melakukan delegasi, bagaimana
mereka berkomunikasi dengan orang - orang, serta bagaimana mereka memotivasi
para pegawai, dan seterusnya. Perilaku, tidak seperti faktor personal, dapat di pelajari
sehingga mereka yang mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang memadai
mengenai kepemimpinan akan mampu menjadi pemimpin yang efektif. Para teoritis
yang melakukan pendekatan perilaku mengenai kepemimpinan pada dasarnya
memfokuskan pada dua aspek dari perilaku kepemimpinan, yaitu fungsi-fungsi
kepemimpinan (leadership functions) dan gaya kepemimpinan (leadership styles).
 Pendekatan kontingensi mengenai kepemimpinan
Para peneliti mulai melakukan identifikasi situasi-situasi yang mendorong suatu
gaya kepemimpinan tertentu di lakukan. Pendekatan kepemimpinan yang
mempertimbngkan situasi yang di hadapi inilah yang dinamakan sebagai pendekatan
kotingensi dalam kepemimpinan, dimana secara sederhana pendekatan kontingensi
memandang bahwa gaya manajemen atau gaya kepemimpinan yang akan memberikan
kontribusi positif bagi organisasi sangat beragam dan sangat di tentukan oleh
keragamansituasi dan keadaan yang di hadapi oleh organisasi tersebut dari waktu ke
waktu.

1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang di punyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang lain agar pekerjaan mencapai tujuan dan sasaran.
Kepemimpinan juga bagian penting dari manajemen, tetapi tidak sama dengan
manajemen manajemen menangkup kepemimpinan tetapi mencangkup fungsi-fungsi
lain seperti: perencanaan pengorganisasian dan pengawasan.
Manajer/pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilannya di akui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai
tujuan.
3.2 Saran
Kepemimpinan di katakan sukses jika orang-orang itu bergerak, maju dan
menganggap tujuan tadi milik mereka yang harus mereka perujuangkan mereka capai.
Pengaruh kepada lingkungannya, manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh
keberadaannya, mendorong perubahan dalam organisasi.
Hendaknya para pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya
dalam mempengaruhi para bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria

1
kepemimpinan yang baik.

Daftar Pusaka

Anda mungkin juga menyukai