Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAAN KOPERASI DAN JARINGAN KOPERASI

(Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen koperasi)

Dosen Pengampu :

Akh. Yunan Athoillah, M.Si

Disusun oleh:

Danil Farochi (G73217048)

Selvi Ainul Inayah (G73217064)

Syifani

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puji syukur kehedirat ALLAH SWT yang telah menganugrahkan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Kewirausahaan koperasi dan jaringan koperasi” Sholawat serta salam
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad saw. Sebagai
sang revolusioner keilmuan dalam kehidupan kita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini, masih banyak
kekurangan dan kelemahan baik disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis senantiasa menerima saran dan kritik yang
membangun.

Semoga apa yang mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
allah azza wa jalla dengan balasan yang sebaik baiknya, Dan semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak. Amiin.

Penulis

i|Komunikasi Bisnis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar.............................................................................................. i

Daftar Isi ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Kewirausahaan .......................................................................... 2


B. Hakikat kewirausahaan koperasi ............................................................ 3
C. Comparative advantage pada koperasi ................................................... 3
D. Kerjasama bidang usaha antar koperasi .................................................. 4
E. Kerjasama dengan non koperasi ............................................................. 6
F. Kerjasama antar koperasi dan non koperasi di luar usaha koperasi ........3
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

ii | K o m u n i k a s i B i s n i s
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Paradigma pembangunan ekonomi menitik beratkan kepada pertumbuhan
ekonomi, sesungguhnya koperasi merupakan peluang untuk untuk tampil lebih
unggul. Krisis ekonomi di indonesia yang diawali dengan krisis nilai tukar lalu
membawa krisis hutang luar negeri, koperasi bukanlah badan usaha yang berupa
kumpulan modal. Koperasi adalah badan usaha yang unik karena dimiliki oleh banyak
individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu – individu yang memiliki
kesamaan visi dan misi yang didasari oleh kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Seiring dengan berdirinya koperasi dapat memberika dampak positif terhadap
masalah yang dihadapi indonesia yaitu krisis ekonomi, koperasi yang menjadi badan
usaha akan terus mempertahankan eksistensinya dengan tujuan tidak tenggelan oleh
krisis moneter yang melanda indonesia. Kebijakan yang diambil koperaasi dilakukan
secara demokratis demi kepentingan masyarakat untuk mencapai sebuah tujuan dan
keinginan bersama. Pada dasarnya pengelolaan koperasi didasari oleh kemampuan
pengurus atau manajemen koperasi agar dapat menjalankan keputusan dan bebijakan
yang sudah diatur dalam rapat anggota koperasi. Koperasi sendiri memiliki peranan
yang sangat penting dalam menyusun usaha, dalam rangka berusaha untuk
memajukan kedudukan rakyat maka pemerintah indonesia sangat memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan koperasi.
Dengan hal ini masyarakat dapat mengacu kepada enterprenuer itu dibuat
tidak dilahirkan dan Salah satu upaya pengembangan kewirausahaan koperasi
dijalankan melalui program pelatihan kewirausahaan baik dari pemerintah,
masyarakat maupun gerakan koperasi itu sendiri, seiring dengan berjalannya waktu di
era globalisasi ini persaingan dalam perekonomian semakin ketat dan diperlukan jiwa
– jiwa wirausaha untuk mengembangkan dan membangun kewirausahaan ekonomi
agar tetap jaya.

3|Komunikasi Bisnis
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat kewirausahaan ?
2. Apa hakikat kewirausahaan koperasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan comperative adventage pada koperasi?
4. Bagaimana jiwa dan semangat wirausaha koperasi?
5. Apa kerja sama bidang usaha antar koperasi?
6. Apa kerja sama bidang dengan non koperasi?
7. Apa kerja sama antar koperasi dan non koperasi di luar usaha koperasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dengan hakikat kewirausahaan
2. Untuk mengetahui hakikat kewirausahaan koperasi
3. Untuk mengetahui comperative adventage pada koperasi
4. Untuk mengetahui jiwa dan semangat wirausaha koperasi
5. Untuk mengetahui kerja sama bidang usaha antar koperasi
6. Untuk mengetahui kerja sama bidang dengan non koperasi
7. Untuk mengetahui kerja sama antar koperasi dan non koperasi di luar usaha
koperasi

4|Komunikasi Bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat kewirausahaan
Secara bahasa wira berarti utama, gagah, luhur berani, teladan atau pejuang.
Sedangkan usaha memiliki arti kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan
untuk mengelola sumber daya yang ada jadi wirausaha adalah seorang pejuang yang
menjadi telan dalam suatu bidang usaha. Kewirausahaan (enterpreneurship) adalah
proses berfikir dan bertindak untuk melakukan suatu yang baru, membuat sesuatu
yang benar benar baru, maupun mengembangkan yang sudah ada yang menghasilkan
peningkatan laba usaha.
1. Menurut Geoffrey G. Meredith berpendapat bahwa wirausaha merupakan orang
yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis dan
mengumpulkan sumber daya yang ada untuk dijadikan sebuah keuntungan dan
mengambil tindakan yang ditujukan untuk meraih kesuksesan.
2. Menurut Salim Siagian berpendapat bahwa kewirausahaan adalah semangat,
perilaku dan kemampuan, untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap
peluang untuk memperoleh keuntungan dan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan dengan menyediakan produk yang lebih bermanfaat serta menerapkan
cara kerja yang efisien.
B. Hakikat kewirausahaan koperasi
Menurut undang – undang No. 25/1992, Koperasi merupakan badan usaha
yang beranggitakan orang – perorangan atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berasas kekeluargaan.
Jadi kewirausahaan koperasi adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan – kesepatan bisnis, mengumpulkan sumber – sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan. Para wirausaha koperasi adalah
orang yang mempunyai sifat mental yang positif yang berorientasi pada tindakan dan
mempunyai motivasi dan semangat tinggi dalam mengambil resiko pada saat
menjalankan suatu usaha. Tetapi mereka juga merupakan orang – orang yang cermat
yang mengambil keputusan yang baik dan benar tentang sesuatu yang hendak
dikerjakan, apabila ingin mengambil keputusan tidak didasarkan pada metode coba –

5|Komunikasi Bisnis
coba, melainkan dipelajari setiap peluang bisnis dengan mengumpulkan informasi
yang berharga bagi keputusan yang hendak dibuat.1
Ciri – ciri kewirausahaan koperasi
Menurut Maredith para wirausaha (termasuk wirausaha koperasi) mempunyau ciri
dan watak yang berlainan dengan individu lainya. Ciri – ciri dan watak tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1. Berjiwa kreatif, inovatif dan tekun
2. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri
3. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saran – saran
dan kritik
4. Mempuntai kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan
secara cepat dan cermat
5. Berorientasi pada tugas dan hasil yang di dorong oleh kebutuhan dan prestasi,
kerja keras, dan mempunyai energi inisiatif.
6. Berorientasi kepada masa depan.2
C. Competitive Advantage Koperasi
Dalam lingkungan persaingan global, koperasi sangat rentan jika tidak
bertindak dan berfikir secara strategis. Koperasi dihadapkan pada perubahan dan
ketidakpastian lingkungan yang semakin besar, baik perubahan kondisi politik,
kemajuan teknologi yang cepat, dan juga persaingan pasar global yang semakin ketat.
Usaha merupakan hal yang paling utama untuk setiap badan usaha. Badan usaha yang
mampu bersaing adalah badan usaha yang memiliki usaha – usaha yang sesuai dengan
kebutuhan masyaraka.
Michael E Porter memaparkan melalui bukunya “Competitive Strategy” ada 5
kekuatan strategi bisnis yang menjadi intensitas persaingan pasar yaitu:3
1. Ancaman pendatang baru
Ancaman pendatang baru dari perusahaan atau koperasi simpan pinjam
yang memasuki industri simpan pinjam dapat memunculkan kapasitas baru
dan keinginan untuk memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba yang
tinggi. Akan tetapi hal tersebut tergantung pada daya tawar-menawar

1
Gede arnawa, “manajemen koperasi menuju kewirausahaan”,widya amerta jurnal manajemen fak.ekonomi,
Vol 1 No. 1 (Maret,2014)
2
Sutar, “membangun kewirausahaan koperasi melalui manajemen koperasi” EKOBIS ekonomi manajemen
bisnis, Vol 1. No 6, (September,2013)
3
Elva eka Ernawati, ”Strategi kopersi simpan pinjam jasa (KOSPIN JASA) dalam pengambilan usaha”, skripsi
universitas negeri semarang, (Semarang,2017)

6|Komunikasi Bisnis
pemasok dalam hal ini berkaitan dengan modal yang dapat menjadi
ancaman bagi industri simpan pinjam, kemudian dipengaruhi juga pada
daya tawar menawar pembeli atau nasabah, dimana nasabah selalu
menginginkan kualitas produk yang bagus dengan harga yang murah.
Selanjutnya dipengaruhi oleh daya tawar produk subtitusi atau pengganti
yaitu kemunculan produk fungsional yang serupa dengan produk asli,
dimana produk subtitusi ini biasanya lebih disukai oleh para nasabah
karena harga yang lebih murah meskipun kualitas juga rendah
2. Persaingan antar pesaing konvesional
Masing - masing koperasi berlomba-lomba dalam merebut pangsa
pasar dari koperasi lain.
3. Menerapkan strategi kepemimpinan
Biaya yaitu salah satu tipe strategi kompetitif dimana organisasi secara
agresif berupaya menjadi lebih efisien (melakukan reduksi atas biaya) dari
pesaing-pesaingnya dengan memotong biaya produksi dan pengawasan
biaya yang sangat ketat.
4. Fokus
Salah satu tipe manajemen strategi kompetitif yang menekankan pada
konsentrasi terhadap suatu segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu.
5. Nilai acuan
Mencapaian visi melalui strategi bisnis harus didukung oleh nilai-nilai
yang akan di jadikan acuan.
D. Jiwa dan Semangat Wirausaha Koperasi

Seorang wirausaha ataupun wirakop secara definitif adalah seseorang yang


mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan untuk berbisnis,
mengumpulkan semua sumber daya uang yang dibutuhkan berguna untuk mengambil
keuntungan darinya dan mengambil tindakan yang sukses. 4

Para wirakop adalah seseorang yang mempunyai sikap mental positif yang
berorientasi pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil resiko pada saat
mengejar tujuannya.

Tetapi mereka juga orang-orang yang cermat dan penuh perhitungan dalam
mengambil keputusan tentang sesuatu yang hendak dikerjakan. Disetiap pengambilan
keputusan tidak berdasarkan asas coba-coba, ataupun main-main, melainkan dipelajari dari

4
Muhammad Nizar SE.Sy., M.E.I, 2018, Ekonomi Koperasi, Lembaga penerbit Fakultas Agama Islam
Universitas Yudharta, Pasuruan.

7|Komunikasi Bisnis
setiap peluang bisnis dengan banyak mengumpulkan informasi yang berharga untuk
keputusan yang hendak dibuat.

Para wirausaha termasuk wirakop mempunyai ciri dan watak yang berbeda dengan
individu dari kebanyakan. Ciri-ciri dari watak tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Mempunyai kepercayaan diri yang kuat.


2. Berorientasi pada tugas dan hasil yang didorong oleh kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan ketabahan, mempunyai tekad
yang kuat serta pekerja keras, dan cermat.
3. Memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dalam untuk mengambil keputusan
secara cepat, tepat, dan cermat.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan, mudah dan suka bergaul, suka menanggapi kritik ataupun
saran dari semua orang.
5. Berjiwa inovatif, kreatif, dan tekun.
6. Berorientasi ke masa depan yang lebih baik.

Menurut Drucker 1988, tidak semua wirausaha koperasi memiliki sifat seperti yang
disebutkan di atas, di antaranya ada yang sombong dan menggebu-gebu, ada yang bersikap
hangat, bersahabat dan ada yang berfikir cepat tetapi ada juga yang lamban. Tapi pada
dasarnya para wirausaha koperasi memiliki tugas yang sama yaitu mencari perubahan yang
lebih baik, menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai peluang.

E. Kerjasama Bidang Usaha antar Koperasi

Proyek yang biasanya dijalankan Jaringan Usaha Koperasi biasanya dibentuk


menjeadi tiga kategori dan beberapa kemungkinan.

1. Jenis Kerjasama Masukan


a. Identifikasi peluang pasar
b. Gabungan pembelian
c. Pelatihan tenaga kerja
d. Keterbukaan SM, ketrampilan dan informasi
e. Gabungan bidang keuangan
2. Jenis Kerjasama Operasional
a. Standar kualitas global
b. Gabungan pengelolaan
c. Industri gabungan
d. Peningkatan produktivitas
e. Proyek dengan mengurangi biaya
3. Jenis Kerjasama Keluar
a. Pemasaran
b. Pemecahan masalah
c. Ekspor
d. Mengomersialkan produk dan pelayanan baru

8|Komunikasi Bisnis
e. Pergantian impor

9|Komunikasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai