Anda di halaman 1dari 2

II.

TEORI DASAR

Garis merupakan sebuah unsur geometri yang terdiri dari kumpulan titik – titik
berbentuk lurus ataupun melengkung. Struktur garis, yaitu struktur batuan yang
membentuk geometri garis, antara lain gores garis, sumbu lipatan, dan
perpotongan dua bidang. Struktur garis dapat berupa bentukan garis yang nampak
di alamat atau pada batuan yang mencerminkan suatu proses deformasi
penekanan. Dalam geologi struktur, struktur garis dapat dibedakan menjadi
struktur garis riil, struktur garis semu, struktur garis vertikal dan struktur garis
horizontal. Adapun struktur garis tersebut dijelaskan sebagai berikut: (1) Struktur
Garis riil yaitu struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati dan
diukur langsung di lapangan, contoh: gores garis pada bidang sesar. (2) Struktur
Garis Semu adalah semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan
dari orientasi unsur-unsur struktur yang membentuk kelurusan atau liniasi, contoh:
liniasi fragmen breksi sesar, liniasi mineral-mineral dalam batuan beku, arah
liniasi struktur sedimen.(3) Struktur Garis vertikal adalah struktur garis yang arah
dan kedudukannya vertikal. (4).Struktur Garis horizontal yang merupakan struktur
garis yang arah dan kedudukannya horizontal (Noor, 2009).

Kedudukan (attitude) adalah batasan umum untuk orientasi dari bidang atau garis
didalam ruang umumnya dihubungkan dengan koordinat geografi dan bidang
horizontal , dan terdiri komponen arah dan kemiringan. Arah (trend) adalah arah
dari suatu bidang horizontal, umumnya dinyatakan dengan azimuth atau besaran
sudut horizontal dengan garis tertentu. Kecondongan (inclination) adalah sudut
vertikal yang diukur kearah bawah dari bidang horizontal ke suatu bidang atau
garis dan apabila diukur pada bidang yang tidak tegak lurus strike disebut
kemiringan semu (apperent dip). Jurus (trike) adalah arah garis horizontal yang
terletak pada bidang miring. Kemiringan (dip) adalah sudut terbesar dari suatu
bidang miring, yang diukur tegak lurus jurus. Jenis batuan sedimen akan
tergantung pada jurus (strike) dan kemiringan (dip). Jurus dan kemiringan adalah
pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan
bumi dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi dip adalah sudut
vertikel pada arah tegak lurus strike (Sukartono,2013).

Pengaplikasian dari struktur bidang, antara lain :


1. Menentukan kemiringan semu.
2. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian
yang sama.
3. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian
yang berbeda.
3

4. . Menentukan Kedudukan Bidang berdasarkan problems tiga titik (Three


Point Problems).Maksudnya menentukan kedudukan bidang dari tiga titik
yang diketahui posisi dan ketinggiannya, dimana titik tersebut terletak pada
bidang rata yang sama.Dan bidang tersebut tidak terlipat / terpatahkan serta
ketiga titik tersebut ketinggiannya berbeda (Coch Nicholas K dan Allan
Ludman, 1982)

Anda mungkin juga menyukai