Anda di halaman 1dari 5

Role Play Etika Keperawatan

Anggota Kelompok :

Narator : LANJAR SARI

Presentator : O ()

Pasien : Tn PN ()

Keluarga pasien (istri) :KP()

Dokter UGD :DU ()

Dokter Interna :DI ()

Perawat UGD :PU ()

Perawat Ruangan :PR ()

Petugas Laboratorium :PL (AISYAH)

Naskah Role Play

Pada suatu hari ada seorang bapak dibawa oleh keluarganya ke suatu rumah

sakit di Surakarta dikarenakan keluarga khawatir karna kondisi bapak itu yang

sangat lemas, pihak keluarga meminta kepada petugas dirumah sakit untuk

segera menanganinya. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, perawat

melaporkan kondisi pasien kepada dokter.

Perawat U: “Dokter, ini ada pasien baru bernama Tn. PN, usia nya 48

tahun, datang dengan keluhan demam dan diare selama 6 hari,

sariawan sudah 3 bulan tidak sembuh-sembuh, berat badannya

turun hingga 10 kg dalam 3 bulan terakhir, setelah saya periksa


TTV nya, TD : 100/60 mmHg, Suhu : 39,8 C. Nadi : 76 x/mnt, RR :

26 x/mnt, BB : 55kg”

Dokter langsung memeriksa kondisi Tn. PN

Dokter U : “sudah berapa lama pak demam dan diarenya?”

Tn PN : “sudah enam hari ini saya demam dan diare dok, selain itu

sariawan saya sudah tiga bulan nggak sembuh-sembuh”

Dokter U: “coba bapak buka mulutnya” (sambil memeriksa keadaan pasien).

Dokter U: “ Bu karna kondisi bapak sudah enam hari diare, dan sudah banyak

kehilangan cairan maka kami harus melakukan tindakan pemasangan infuse dan

kami sarankan kepada bapak untuk di rawat, karna keadaan bapak sudah sangat

lemas , bapak juga harus melakukan pemeriksaan laboraturium”

Keluarga : “yaudah dok, tidak apa-apa dirawat aja yang penting suami saya

bisa sembuh”

Setelah menemui pasien, dokter menginstruksikan kepada perawat untuk

mengkonfirmasi kepada petugas lab agar segera dilakukan pemeriksaan serum

HIV.

Perawat U: Halo selamat siang, saya perawat U dari IGD, di sini saya akan

memberitahukan bahwa ada pasien baru atas nama Tn PN, umur 48

tahun, alamat Jogonalan. yang harus segera dilakukan pemeriksaan

serum HIV, mohon untuk segera ditindak lanjuti.

Petugas Lab: Oh baik mba, saya akan segera kesana untuk melakukan

pemeriksaan.
Setelah dilakukan pengambilan sampel darah oleh petugas lab. Pasien

dipindahkan ke Bangsal Mawar, sambil menunggu hasil lab jadi.

Setelah hasil lab jadi, perawat bergegas menginformasikan kepada dokter

bahwa hasil lab Tn. PN sudah keluar & menyatakan Tn.PN positif terjangkit

penyakit HIV/AIDS)

Perawat R : “dok ini hasil lab Tn. PN sudah keluar, hasilnya Tn. PN positif

terjangkit HIV/AIDS”

Dokter I : “baik sus, coba saya cek kembali hasilnya.

Dokter membaca hasil lab. Sesaat kemudian, dokter memanggil perawat untuk

mengkonfirmasi kepada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita Tn. PN.

(Saat di bangsal mawar, kamar No 1 kondisi Tn PN Sedang tertidur)

Perawat R : “selamat sore bu, mari ikut saya ke nurse station ada yang ingin

diinformasikan oleh dokter tentang penyakit bapak”

Keluarga : “baik sus”

(Nurse Station)

Perawat R : “dok ini istri dari Tn. PN dan ibu silahkan duduk di sini ”

Dokter I : “ Jadi di sini saya akan menjelaskan tentang hasil lab dan kondisi

penyakit yang dialami oleh Tn. PN kepada ibu, berdasarkan hasil lab. Tn. PN

didiagnosis positif mengidap HIV/AIDS”

Keluarga : “kok bisa dok? Bisa disembuhin ga dok?”

Dokter I : “jadi gini bu, HIV adalah virus yang menyerang system

kekebalan tubuh. Saat ini penyakit HIV/AIDS belum ada obatnya”


Keluarga : “terus saya harus bagaimana sus? Saya takut, tolong jangan

beritahu suami saya tentang hal ini terlebih dahulu ya”

Dokter I : “ Mohon maaf bu, bagaimana pun juga suami ibu memiiki hak

untuk mengetahui penyakit apa yang di deritanya dan berhak untuk memutuskan

pengobatan yang akan dia terima”

Keluraga : (sambil menangis) “saya takut suami saya sedih dan depresi Dok,

tolong saya. Jangan beritahu masalah ini ke suami saya”

Dokter I : “baik bu untuk saat ini kami tidak memberitahukan kondisi

suami ibu. Tapi secepatnya suami ibu harus mengetahui tentang penyakitnya”

Keluarga : “iya terimakasih dok” (sambil menangis)

----------------------------------------keesokan harinya------------------------------------

Keesokan harinya perawat dan dokter memutuskan untuk menginfokan

diagnose penyakit ke Tn. PN atas persetujuan keluarga. Dengan di dampingi

oleh perawat, dokter datang ke kamar Tn. PN.

Dokter I : (sambil memeriksa keadaan Tn. PN) “selamat pagi pa, gimana

istirahatnya semalam?”

Tn. PN : saya tidak bisa tidur dok, saya terbangun terus. Bagaimana hasil lab

saya dok? Saya sakit apa?”

Dokter I : iya pak, hasil laboratorium bapa sudah keluar. Mohon maaf pak,

dengan sangat berat hati saya harus memberitahukan kondisi bapak saat ini. Hasil

laboratorium menyatakan bahwa bapak positif mengidap HIV/AIDS.


Tn. PN : (sambil menangis) apa penyakit HIV bisa disembuhkan dok? lalu apa

yang harus saya lakukan?

Dokter I : HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang system imun tubuh,

mohon maaf pak sebelumnya, untuk penyakit HIV/AIDS ini sampai sekarang

belum ditemukan cara pengobatan dan penyembuhannya.

Perawat R : Di sini yang harus bapak lakukan adalah berserah kepada Tuhan

YME. bapak dan keluarga harus sabar dan tabah juga.

Setelah dokter menginfokan diagnose penyakit Tn. PN, Tn. PN dan keluarga

tampak sedih, perawat memberikan motivasi dan semangat, setelah beberapa

menit akhirnya dokter dan perawat memutuskan untuk meninggalkan Tn. PN

dan keluraga dikamar, memberikan sedikit waktu bagi mereka agar tetap

tenang. Seiring berjalannya waktu Tn. PN dan keluarga mampu menerima

diagnose penyakit yang diderita oleh Tn. PN dengan sabar dan tabah.

Anda mungkin juga menyukai