Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Lahusa


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semestr : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
MateriPokok : Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching ) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Keterampilan


Pengetahuan
3.11.Menganalisis 4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa
kesetimbangan ion berbagai larutan garam.
dalam larutan garam dan
menghubungkan pH-nya
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Keterampilan
Pengetahuan
3.11.1 Mengidentifikasi jenis 4.11.1 Merancang dan melakukan percobaan sifat asam
larutan garam basa berbagai larutan garam dan melaporkan
3.11.2 Membedakan jenis garam hasilnya.
yang terhidrolisis dalam 4.11.2 Melakukan percobaan tentang sifat asam – basa
air. berbagai larutan garam
3.11.3 Menuliskan reaksi
hidrolisis suatu larutan
garam.
3.11.4 Menganalisis
kesetimbangan ion dalam
larutan garam.
3.11.5 Menjelaskan sifat garam
berdasarkan kekuatannya
yang terhidrolisis dalam
air.
3.11.6 Menghitung pH larutan
garam yang terhidrolisis
dalam air.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana tentang sifat asam – basa berbagai
larutan garam dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menganalisis
kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pHnya.

D. MateriPembelajaran
Hidrolisis Larutan Garam
FAKTA
 Adanya garam-garam yang bersifat asam contohnya Suplemen rambut
 Adanya garam-garam yang bersifat basa contohnya Soda Kue (NaHCO3), Obat
Maag ( Mg(CO3)2
 Adanya garam-garam yang bersifat netral contohnya garam dapur ( NaCl)

KONSEP
 Hidrolisis garam adalah peristiwa penguraian air oleh ion-ion garam.
 Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam
kuat-basa lemah, asam lemah-basa kuat, dan asam lemah-basa lemah.
 Garam dari asam kuat-basa lemah dan asam lemah-basa kuat mengalami
hidrolisis sebagian sementara garam dari asam lemah-basa lemah mengalami
hidrolisis total
 Contoh reaksi hidrolisis garam CH3COONa
CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH-
PRINSIP
1. Pengertian hidrolisis garam
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti
penguraian. Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-
ion garam dengan air. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari
reaksi netralisasi antara asam dengan basa. Sebagai elektrolit, garam akan
terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan anion. Kation yang
dimiliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan anion yang dimiliki
oleh garam adalah anion yang berasal dari asam pembentuknya. Kedua ion inilah
yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air.
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi—–kesetimbangan. Meskipun hanya sebagian
kecil dari garam itu mengalami hidrolisis, tetapi cukup untuk mengubah pH
larutan.
2. Jenis garam
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun anionnya tidak
akan bereaksi dengan air karena ion-ion yang dilepaskan akan segera terionisasi
kembali secara sempurna. Contoh: NaCl,
Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl– menurut
reaksi berikut:
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan mengubah jumlah [H+] dan [OH–]
dalam air, sehingga larutannya bersifat netral (pH=7). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
mengalami hidrolisis dalam air.

b. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah


Garam jenis ini jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal
dari basa lemah. Kation tersebut akan bereaksi dengan air dan mengasilkan ion
H+.
Contoh:
NH4Cl (aq)  NH4+ (aq) + Cl– (aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
NH4+ (aq) + H2O (l) ⇌ NH4OH (aq) + H+ (aq)
Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan tersebut menyebabkan
konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH–,
sehingga larutan akan bersifat asam (pH < 7). Dengan demikian, garam yang
berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) di
dalam air dan larutannya bersifat asam.

c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi
dengan air inilah menghasilkan ion OH–.
Contoh:
CH3COONa (aq)  CH3COO– (aq) + Na+ (aq)
Ion CH3COO– bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
CH3COO– (aq) + H2O (l) ⇌ CH3COOH (aq) + OH– (aq)
Adanya ion OH- mengakibatkan konsentrasi ion OH- lebih banyak daripada ion
H+ sehingga larutan bersifat basa (pH > 7). Jadi, garam yang berasal dari asam
kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) di dalam air dan
larutannya bersifat basa.
d. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan ke dalam air
akan terionisasi, dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air.
Contoh: NH4CN
NH4CN (aq)  NH4+ (aq) + CN– (aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
NH4+ (aq) + H2O (l) ⇌ NH4OH (aq) + H+ (aq)
Ion CN– bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
CN– (aq) + H2O (l) ⇌ HCN (aq) + OH– (aq)
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan ion OH-, maka
sifat larutannya ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan dari kedua reaksi
tersebut. Hidrolisis pada garam ini disebut dengan hidrolisi total karena kedua
ion garam mengalami reaksi hidrolisis. Sifat larutan ditentukan oleh harga Ka
dan Kb. Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam, jika Ka < Kb, maka larutan
bersifat basa.

Tetapan kesetimbangan dan reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan


dinyatakan dengan lambang Kh.
1. Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7 ).
2. Garam dari basa kuat dan asam lemah
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis
parsial, yaitu hidrolisis anion.

atau

Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
[G] = konsentrasi garam
3. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami
hidrolisis sebagian karena salah satu komponen garam (kation basa lemah)
mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+ maka pH < 7 sehingga larutan
garam bersifat asam.
Rumus:

Atau

Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Kb = konstanta asam
[G] = konsentrasi garam
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami
hidrolisis total. Karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan
kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH– sehingga
harga pH larutan ini tergantung harga Ka dan Kb.
Rumus:

Berdasarkan rumus di atas maka harga pH larutan garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam
dalam larutan, tetapi tergantung pada harga Ka dan Kb dari asam dan basa
pembentuknya.
􀁸 Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)
􀁸 Jika Ka > Kb maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)
􀁸 Jika Ka <Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)

PROSEDUR
A. Percobaan
1. Tujuan
Mengidentifikasi sifat (asam/basa atau netral ) beberapa larutan garam.
2. Alat dan bahan
a. Alat
 Gelas kimia
 Kertas lakmus merah
 Kertas lakmus biru
b. Bahan
 CH3COONH4
 Na2CO3
 NH4Cl
 NaCl
3. Cara kerja
a. Disediakan 4 buah gelas kimia
b. Masukan larutan garam NaCl ke dalam gelas kimia yang
pertama,larutan garam NH4Cl ke dalam gelas kimia yang kedua,
larutan garam Na2CO3 ke dalam gelas kimia ke tiga dan larutan
garam NH4CH3COO ke dalam gelas kimia yang terakhir.
c. Masukan kertas lakmus biru dan lakmus merah ke dalam masing –
masing gelas kimia.
d. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan
catatlah hasilnya.
4. Pengamatan
Salin dan lengkapilah tabel pengamatan berikut ini sesuai dengan hasil
pengamatan kelompok anda.

No. Larutan Perubahan Perubahan Sifat


garam warna indicator warna Garam
lakmus merah indikator
lakmus biru
1. CH3COONH4
2. Na2CO3
3. NH4Cl
4. NaCl
5. Pertanyaan
Untuk menjawab pertanyaan berikut ,lakukan diskusi dengan kelompok anda.
a. Tuliskan larutan yang mempunyai sifat di bawah ini!
1. Netral 2. Asam 3.basa
b. Tuliskan rumus basa dan asam pembentuk garam-garam tersebut dan
golongkan berdasarkan asam kuat dan basa kuat

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Papan Tulis/White Board, Video pembelajaran, slide
pembelajaran,gelas kimia.
Bahan : CH3COONH4, Na2CO3, NH4Cl dan NaCl
G. SumberBelajar
1. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga,
Tahun 2013.
2. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, A.Haris Watoni, Yrama Widya, Tahun
2016
3. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
4. https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Asam-Basa-
dan-Garam-2009/konten3.html
5. https://www.youtube.com/watch?v=HwKjbhPyOfI
6. https://www.youtube.com/watch?v=xktfZmClVTc
7.

H. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan cara berdoa, melakukan absensi, mengontrol kelengkapan
pembelajaran dan mengatur posisi tempat duduk peserta didik agar rapi.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
asam, basa, dan garam.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Masih ingatkah kalian, apa yang dimaksud dengan asam dan basa?
Bagaimana teori asam-basa menurut Bronsted Lowry?
Apakah yang kalian ketahui tentang garam?
Topik : Asam dan Basa
Motivasi
 Mengantarkan peserta didik ke dalam suatu permasalahan dan tugas terkait
materi yang akan dipelajari dengan memberikan pertanyaan.
Mengapa pada kolam renang yang bersifat asam, perlu ditambahkan garam
NaHCO3?
 Memotivasi peserta didik bahwa materi ini akan dapat membantu peserta didik
untuk menjelaskan sifat-sifat garam dalam berbagai produk yang mengandung
garam dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam, jenis –
jenis garam dan menentukan pH larutan garam
 Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu pengertian hidrolisis
garam, jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis dan menentukan pH
larutan garam
 dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu diskusi, tanya-jawab,
presentasi, postest dan penugasan.
 Membentuk kelompok menjadi 4−5 orang (heterogen).
Kegiatan Inti 150
Sintak menit
Model KegiatanPembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada Pengertian hidrolisis garam,jenis –
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
pemberian jenis garam dan penentuan pH larutan garam dengan cara :
rangsangan) Menayangkan gambar/foto tentang beberapa zat asam,basa
dan garam dalam kehidupan sehari – hari.
Contoh bahan pengamatan ( PPK = rasa ingin tahu dan gemar
membaca)

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
identifikasi kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang :
 Apa yang kalian pikirkan tentang gambar di atas?
 Yang manakah dari gambar di atas yang bersifat asam,
basa dan netral ?
 Mengapa larutan garam dapur itu bersifat netral ?
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan factual sampai
kepertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
(pengumpulan kegiatan:
data)  Mengkaji literatur tentang hidrolisis garam dan
perhitungan pH larutan garam
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang
hidrolisis garam dalam air dan perhitungan pH larutan
garam sesuai dengan LKPD.
 Peserta didik menyelesaikan permasalahan dalam
LKPD .

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data


2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
processing hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : reaksi hidrolisis garam dan
Data) perhitungan pH larutan garam yang ada dalam LKPD.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja (LKPD).
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai reaksi
hidrolisis garam dan perhitungan pH larutan garam di
LKPD
Verification  Meminta masing-masing kelompok untuk
(pembuktian) mempresentasikan hasil diskusinya.
 Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dipresentasikan akan
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
 Peserta kelompok memperhatikan sajian/paparan serta
menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah
dipersentasikan di depan kelas,mencermatinya dan
membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri
kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
 Perwakilan kelompok memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang
tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan yang
lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi, maupun saat
presentasi berlangsung.

Generalization  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil


(menarik diskusi dalam kelompok tentang menentukan bentuk-
kesimpulan) bentuk molekul
 Melakukan penilaian akhir/evaluasi untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator materi hidrolisis garam (soal
terlampir)
 Guru memberikan penguatan.

CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu,
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya
dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang sudah dikerjakan pada materi hidrolisis
garam dan memberikan paraf.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis, penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Medan, 13 Maret 2019


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Lahusa Guru Mata Pelajaran

HUWUNI BAENE, S.Pd TITI DEWI JAYATI TELAUMBANUA,S.Pd


NIP. 196804082000121002 NIP. 198604202009041002

Anda mungkin juga menyukai