PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep sehat dalam upaya penanganan kesehatan penduduk
mengalami banyak perubahan sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan
kita bagaimana suatu masyarakat mengahayati dan menghargai bahwa
kesehatan itu merupakan ” Human Capital ” yang sangat besar nilainya
dan bagaimana kita atau masyarakat menghayati bahwa “ Sehat itu Gaya
Hidup “. Pemahaman masyarakat tentang penyebab penyakit, konsep sehat
dan sakit, dan pemahaman bahwa upaya kesehatan merupakan bagian dari
pembangunan SDM, akan mendasari bagaimana upaya kesehatan di suatu
Negara sebaiknya diselenggarakan.
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu
negara. Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut
memiliki masyarakat yang juga makmur. Kemakmuran ini didukung oleh
banyak faktor. Salah satunya adalah kesehatan masyarakat di suatu negara
tersebut. Kesehatan masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Salah satunya pengorganisasian
pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan
pengobatan (IAKMI, 2012).
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementrian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Semua program kesehatan harus melibatkan semua
pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan
oleh Kementrian Kesehatan saja. Dengan demikian seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
1
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan
masyarakat akar rumput (Depkes RI, 2012).
Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan terdiri dari empat
factor, yaitu 1. Faktor lingkungan/Environment seperti akses terhadap air
bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai Rumah, Breeding places,
Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan
TPU (Tempat Pelayanan Umum. 2. Faktor perilaku seperti alkohol, rokok,
promiscuity: tempat-tempat berisiko, narkoba, olah raga dan Health seeking
behavior : Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke puskesmas. 3. Faktor
pelayanan kesehatan/Medical care services seperti ketersediaan sarana dan
prasarana kesehatan (balai pengobatan) maupun rujukan (rumah sakit),
ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan bersumberdaya masyarakat;
Kinerja/cakupan serta pembiayaan/anggaran. 4. Faktor Herediter atau
Kependudukan/ Heredity seperti penyakit-penyakit yang sifatnya turunan
dan mempengaruhi sumber daya masyarakat, Jumlah penduduk dan
Pertumbuhan penduduk serta jumlah kelompok khusus/rentan: ibu hamil,
persalinan, bayi, dan lain-lain.
Promosi kesehatan adalah upaya perubahan atau perbaikan prilaku di
bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-
hal lain yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan prilaku dan kualitas
kesehatan. Terkait promosi kesehatan tersebut STIKes Muhammadiyah
Palembang memasukan salah satu proses belajar mengajar yang dilakukan
di luar kelas adalah PKL Terpadu berupa Praktek Keperawatan Komunitas
dan Keluarga serta Praktek Kebidanan Komunitas dan Sanitasi Lingkungan
Kesehatan Lingkungan. PKL Keperawatan Komunitas, Keperawatan
Keluarga dan Kebidanan Komunitas serta Praktek Sanitasi Lingkungan
merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap
2
dan keterampilan yang diperoleh pada proses belajar mengajar didalam
kelas.
PKL Terpadu STIKes Muhammadiyah Palembang merupakan
rangkaian kegiatan pengabdian kemasyarakatan, dengan menggabungkan
lima program studi yaitu Profesi Ners, DIII Keperawatan, DIII Kebidanan,
DIII Fisiotrapi dan DIII Kesehatan Lingkungan, ke lima program studi
tersebut telah mempelajari teori-teori ilmu kesehatan, semua teori-teori yang
telah dipelajari akan di aplikasikan langsung ke masyarakat, guna
memperbaiki status kesehatan di masyarakat khususnya masyarakat
Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.
PKL Terpadu yang dilaksanakan mahasiswa STIKes Muhammadiyah
Palembang Program Studi Profesi Ners, DIII Kebidanan, DIII Keperawatan
DIII Fisioterapi dan DIII Kesehatan Lingkungan di Kecamatan Sirah Pulau
Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, dari survey yang kami lakukan
didapatkan masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat Desa pulau
betung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dan hasil survei yang telah dilakukan pada
masyarakat di Desa Pulau Betung Kabupaten Ogan Komering Ilir maka
dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah kondisi status
kesehatan pada masyarakat di Desa Pulau Betung Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2019 ?
C. Tujuan Penelitian
3
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi status kesehatan masyarakat dengan
mengaplikasikan konsep-konsep kesehatan masyarakat yang telah
didapatkan dalam pelajaran komunitas selama perkuliahan guna
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam asuhan komunitas di Desa
Pulau Betung Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan melakukan pendataan
kesehatan komunitas di Desa Pulau Betung Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2019.
b) Menganalisa prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Pulau
Betung Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019.
c) Menyusun rencana tindakan yang dilaksanakan di Desa Pulau Betung
Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019.
d) Mengimplementasikan kegiatan berdasarkan rencana tindakan di
Desa Pulau Betung Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019
e) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa
Pulau Betung Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2019
4
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT)
dilakukan dari tanggal 11 – 30 Maret 2019.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Memberikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat
dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan yang optimal melalui
pengembangan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan serta bekerja
sama dengan petugas kesehatan dalam melaksanakan program kerja
Puskesmas guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan evaluasi tentang
rangkaian kegiatan proses pembelajaran terhadap penerapan yang
diberikan dan akan digunakan untuk perbaikan dalam mutu pendidikan.