Anda di halaman 1dari 6

VEGETARIAN PADA BHAKTA DI ASHRAM SRI-SRI NITAI

GAURANGGA BANJAR SAYAN BALERAN


DESA WERDI BUANA MENGWI

Ida Ayu Ari Widyastuti


Program Studi Si Keperawatan
STIKES Bina Usada Bali
dayuaryw@gmail.com

ABSTRACT
For years vegetarian has develop rapidly which has started a need to become a choice.
Vegetarian diet tend to be higher fiber, potassium, magnesium and low fat. The food intake should
have a role to play increase in blood pressure. This study aimed at finding the implication of
consuming food against hypertension in Asram Sri Sri Nitai Gaurangga.
The method was used in this study was qualitative which analyzed by interpretive. The
informant was interviewed were five included one of them was the informant key (the head of
asram). All informants were bhakta who lives daily consuming vegan food in Asram Sri Sri Nitai
Gaurangga.
This study showed that bhakta who was undergoing vegetarian can be seen from the
implication of consuming vegan food would have the controlled blood pressure. Systolic blood
pressure was between 110-120 mmHg and diastolic blood pressure was between 70-80 mmHg. The
study result can be used as scientific information to understand the implication in consuming
vegan food towards hypertension.

Keyword:Vegetarian,Bhakta,Ashram

LATAR BELAKANG hipertensi semakin meningkat dari tahun ke


Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tahun. Rasio penderita pada kaum wanita
tinggi, merupakan suatu kondisi peningkatan (30%) lebih banyak dibandingkan kaum pria
persisten tekanan darah pada pembuluh (29%). Pada tahun 2013, dilaporkan
darah vaskuler. Tekanan yang semakin tinggi sebanyak 26% atau sekitar 972 juta orang
pada pembuluh darah menyebabkan jantung dewasa menderita hipertensi. Diperkirakan
harus bekerja lebih keras untuk memompa tahun 2025 jumlah penderita hipertensi akan
darah. Hipertensi telah memengaruhi jutaan bertambah mencapai lebih dari 1,5 milyar
orang di dunia karena sebagai silent killer. orang. (Mansjoer, 2010)
Menurut WHO (World Health Organization)
penyakit kardiovaskular telah menyebabkan Data Provinsi Bali pada tahun 2012
17 juta kematian tiap tahun akibat komlikasi hipertensi mempunyai angka prevalensi
hipertensi yaitu sekitar 9,4 juta tiap tahun di lebih rendah (7%) dari keseluruhan populasi,
seluruh dunia (Depkes RI, 2010). telah mengalami peningkatan pada tahun-
tahun berikutnya, seperti yang terjadi pada
Riskesdas tahun 2013 mencatat hipertensi di tahun 2013 prevalensi hipertensi di
Indonesia merupakan penyebab kematian Kabupaten Badung, hipertensi mencapai
ke-3 setelah stroke dan tuberculosis, yaitu 7.713 orang. Jumlah penderita hipertensi
mencapai 6,7%. Hipertensi merupakan terbanyak ditemukan di wilayah kerja
penyakit kronik utama yang sangat Puskesmas I Mengwi. Dengan tingginya
mempengaruhi kesehatan masyarakat. Selain kejadian hipertensi pola makan yang kurang
itu, hipertensi juga merupakan faktor risiko baik akan mempengaruhi kondisi tubuh,
untuk sejumlah penyakit tidak menular sehingga kesehatan akan terganggu. Dewasa
(PTM) seperti penyakit jantung, stroke dan ini banyak kelompok yang mengatur pola
penyakit ginjal Trend kasus penyakit makanya seperti mengonsumsi makanan
yang sehat dan yang kaya akan serat seperti berpantang daging. Kaum vegetarian
sayuran dan buah-buahan yang biasa disebut mencukupi kebutuhan protein dari kacang-
dengan makanan vegetarian. kacangan, buah-buahan, sayuran, kalsium
dan vitamin (Bangun, 2010).
Sarr (2014) mendefinisikan vegetarian
adalah orang yang tidak mengonsumsi KAJIAN EMPIRIS
segala makanan yang bersumber dari daging. Penelitian Natalia (2010) berjudul tekanan
Diet vegetarian merupakan pola makan yang darah pada vegetarian serta faktor-faktor
menghindari konsumsi daging, terutama yang mempengaruhinya. Penelitian ini
daging merah. Kelompok vegetarian hanya menunjukan bahwa vegetarian cenderung
fokus mengkonsumsi makanan yang memiliki tekanan darah rendah dan
bersumber dari tumbuh-tumbuhan (nabati), mempunyai kemungkinan berisiko
seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang- hipertensi. Perbedaan penelitian saat ini
kacangan, biji-bijian, maupun bahan nabati adalah penelitian sebelumnya
lainnya. mengambarkan tekanan darah pada
vegetarian serta faktor-faktor yang
Vegetarian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mempengaruhinya. Dan metode yang
vegan, lacto, dan salah satunya yang paling digunakan dalam penelitian sebelumnya
umum ditemui di kalangan masyarakat ialah yaitu menggunakan metode kuantitatif.
vegetarian lacto-ovo. Tipe ini tidak Sedangkan penelitian saat ini hipertensi pada
mengonsumsi segala jenis daging, baik bhakta vegetarian dengan menggunakan
daging ternak ataupun daging unggas dan metode kualitatif.
juga ikan, tetapi masih mengonsumsi susu
dan telur. Bangun (2007) mengatakan Begitu juga penelitian Sanggrayani (2015)
makanan sangat berpengaruh terhadap berjudul Tingkat Konsumsi Energi dan
keadaan tubuh. Beberapa penyakit kronik Status Gizi Vegetarian Madhava Banyuning
degeneratif yang dapat dicegah dengan pola Singaraja Bali di Asram Sri Sri Radha
makan vegetarian diantaranya adalah Gopisvara. Menemukan bahwa sebagian
penyakit jantung, kanker, obesitas, diabetes besar berada pada kategori baik, sejumlah 22
melitus, gangguan saraf, osteoporosis, orang atau 36,66%. Perbedaan penelitian
hipertensi, serta penyakit kronik lainnya, saat ini adalah penelitian sebelumnya
(Susianto, 2014) mencari tingkat konsumsi energi dan status
gizi vegetarian, dan jenis vegetarian yang
KAJIAN TEORITIS dikonsumsi yaitu vegetarian lacto dan
Tekanan darah secara umum adalah daya menggunakan metode kuantitatif, sedangkan
dorong ke semua arah pada seluruh penelitian saat ini melihat implikasi
permukaan yang tertutup pada dinding hipertensi pada bhakta vegetarian. dan jenis
bagian dalam jantung dalam pembuluh vegetarian yang dikonsumsi oleh penelitian
darah. Tekanan darah timbul dari adanya saat ini yaitu vegetarian lacto-ovo serta
tekanan arteri yaitu, tekanan yang terjadi menggunakan metode kualitatif.
pada dinding arteri. Tekanan darah
merupakan hasil dari curah jantung dan METODE PENELITIAN
resistensi terhadap aliran darah yang diatur Penelitian ini menggunakan metode
oleh pembuluh darah, (Kowalski, 2010) kualitatif dengan menggunakan teori
fenomelogi, strukturalis fungsional dan teori
Menurut JNC VIII, Hipertensi merupakan medis hipertensi yang dianalis secara
peningkatan tekanan pembuluh darah yang interpretive.
persistem ditandai dengan tekanan sistolik
lebih dari 140mmHg dan tekanan diastolik
lebih dari 90mmHg. (Ardiansyah, 2012). HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Alasan Bhakta mengonsumsi makanan
Vegetarian mempunyai dua pengertian, vegetarian
sebagai kata benda dan kata sifat. Kata Dari penelitian yang dilakukan di Asram
benda memiliki arti orang yang berpantang Sri-Sri Nitai Gaurangga dengan teknik
makan daging, tetapi hanya makan sayur- wawancara mendalam pada beberapa
sayuran dan bahan makanan nabati lainya. anggota yang menjalani pola makanan
Sebagai kata sifat vegetarian memiliki arti vegetarian. Informan memberikan
tidak mengandung daging atau kebiasaan penjelasan sesuai dengan yang diminta
oleh peneliti dengan menggunakan 2. Proses mengonsumsi makanan
wawancara yang telah dibuat oleh vegetarian
peneliti. Dengan menggunakan teori Selain mencari alasan bhakta
fenomenologi untuk mencari alasan mengonsumsi makanan vegetarian,
bhakta mengonsumsi makanan bahan dan proses masakpun harus diteliti
vegetarian. Sesuai dengan rumusan untuk mengetahui bagaimana para
pertama yang telah ditentukan oleh anggota memilih dan mengolah bahan
peneliti, peneliti meminta informan makanan vegetarian sampai pada
untuk memberikan pendapatnya tentang penyajian dan dikosumsi, pada rumusan
alasan bhakta mengonsumsi makanan masalah kedua, peneliti mencari tentang
vegetarian. proses bhakta mengonsumsi makanan
vegetarian, dengan teori strukturalis
Alasan menurut kamus besar Bahasa fungsional. Proses merupakan “runtutan
Indonesia adalah “arti dari suatu kata” suatu perubahan atau peristiwa” Wojow
(Santoso, 2017). Teori fenomelogi adalah Asito, (2015). Para informan
penelitian yang mengamati tentang memberikan pernyataan yang rinci
fenomena yang terjadi dalam dunia mengenai proses bhakta mengonsumsi
konseptual para subjek yang ditelitinya makanan vegetarian sampai proses
sedemikian rupa sehingga mereka memasak, penyajian dan sampai
mengerti apa dan bagaimana suatu kosumsinya. Sedangkan teori strukturalis
pengertian yang dikembangkan oleh fungsional adalah bagunan atau susunan
mereka disekitar peristiwa di kehidupan teoritis (abstrak) yang terbentuk dari
sehari-hari (Jailani, 2013). Seseorang sejumlah komponen yang saling
melakukan kesehatan didorong oleh berhubungan satu sama lain (Ahmad &
keinginan untuk memperoleh hasil. Novita, 2011).
Demikian halnya seseorang bhakta
melakukan vegetarian, mempunyai hal Di Asram Sri-Sri Nitai Gaurangga, para
tertentu, tetapi mereka melakukan bhakta memperoleh bahan makanan dari
vegetarian tidak murni dari dirinya kebun dan pasar. Bahan yang diplih
sendiri. Bisa juga dorongan dari orang adalah bahan makanan yang segar seperti
tuanya, hal ini dikatakan oleh Informan I sayur dan buah, tidak mengandung unsur
(diwawancarai, pada tanggal 5 April daging dan olahannya, serta bawang
2018). merah dan bawang putih juga tidak
dipergunakan karena bersifat tamas atau
Alasan yang berbeda mengenai bhakta rajas. Kemudian proses memasaknyapun
melakukan vegetarian disampaikan oleh tidak sembarangan, hanya bhakta
Informan II, Informan tersebut brahmana atau yang sudah melakukan
melakukan vegetarian sebagai faktor diksa sebanyak dua kali yang boleh
penyakit, oleh karena dia memiliki mengolah makanan vegetarian di asram
penyakit hipertensi. Alasan yang serupa ini. Dalam proses penyajian makanan
juga dikemukakan oleh Informan III, vegetarian di asram ini, terdapat tiga
Selain itu ada juga bhakta mengikuti arca yang dipersiapkan terlebih dahulu
vegetarian sebagai perwujudan bhaktinya pada talam, untuk dipersembahkan
dia kepada Sri Krishna. Semenjak itu dia kepada Tuhan. Makanan kemudian
juga menjadi sakit. Seperti yang dipersembahkan (prasad) kepada Tuhan
dikemukakan oleh Informan IV. dengan tujuan menghilangkan pengaruh
Pendapat lain dikatakan oleh Informan V buruk yang terserap masuk ke makanan
tentang alasan bhakta mengonsumsi dalam proses mengolahnya, setelah itu
makanan vegetarian bahwa Salah satu menjadi prasadam (makanan suci)
ajaran agama mengajarkan untuk tidak Setelah di persembahkan baru dikosumsi.
membunuh hewan yang hidup di muka 3. Implikasi mengonsumsi makanan
bumi, agama menyarankan agar sesama vegetarian terhadap hipertensi
makhuk hidup saling mengasihi dan Setelah menggali tentang alasan bhakta
menyayangi walapun dalam wujud mengonsumsi makanan vegetarian dan
berbeda. Memperbaiki dan proses bhakta mengonsumsi makanan
menghilangkan sifat-sifat yang buruk vegetarian peneliti juga menggali tentang
dengan vegetarian. bagaimana implikasi mengonsumi
makanan vegetarian terhadap hipertensi.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia ramping dan tekanan darah yang normal.
implikasi adalah adanya keterlibatan atau Makanan diet ini banyak mengandung
keadaan terlibat terhadap sesuatu antioksidan, vitamin, serat, dan nutrisi
(Yunisa, 2017). lainnya yang bermanfaat untuk jantung.
Dengan tekanan darah yang normal serta
Untuk mengetahui implikasi berbagai asupan yang menyehatkan
mengonsumsi makanan vegetarian jantung, alhasil risiko penyakit jantung
terhadap hipertensi, makanan tersebut pun akan berkurang.
dikonsumsi oleh manusia akan
mengalami pencernaan di dalam sistem SIMPULAN
pencernaan, kemudian diserap oleh usus Berdasaran hasil penelitian terdapat
dan diedarkan oleh darah. Teori medis implikasi mengonsumsi makanan vegetarian
hipertensi dipakai untuk menjelaskan terhadap hipertensi di Asram Sri sri Nitai
dan lebih memahami implikasinya Gaurangga dapat disimpulkan sebagai
makan vegetarian, dengan makan berikut:
vegetarian kolesterol masuk ke dalam 1. Peneliti menemukan bahwa alasan
tubuh sehingga mengurangi penyempitan bhakta mengonsumsi makanan
pembuluh darah yang pada akhirnya vegetarian karena faktor dorongan dari
melancarkan aliran darah, meringankan orang tuanya yang telah lebih dahulu
kerja jantung dan seterusnya tekanan menjalani kehidupan vegetarian. dan
darah terkontrol. terdapat juga alasan bhakta menjadi
vegetarian kebanyakan dari keinginan
Peneliti menyimpulkan bahwa para sendiri dan adapun juga menjadi
vegetarian atau vegan memiliki tekanan vegetarian sebagai alasan faktor
darah mendekati normal. Hal tersebut kesehatan oleh karena penyakit
sesuai dengan hasil observasi peneliti hipertensi, selain itu juga terdapat karena
dengan mengukur tekanan darah pada alasan spiritual kesadaran khrisna, bahwa
bhakta. Tekanan darah para bhakta rata- agama mengajarkan cinta kasih kepada
rata dalam batas normal, tekanan darah sesama makhluk hidup, menyarankan
sistolik antara 110-120mmHg dan agar sesama makhuk hidup saling
tekanan darah diastolik antara 70- mengasihi dan menyayangi kemudian
80mmHg. Hal tersebut juga didukung bagaimana memperbaiki dan
dari cerita Informan I. Walaupun bhakta menghilangkan sifat-sifat yang buruk
yang vegetarian mempunyai tekanan dengan vegetarian.
darah yang normal, tetapi ada juga 2. Mengenai bahan makanan vegetarian,
bhakta yang tekanan darahnya tinggi. para bhakta memperolehnya dari kebun
Tingginya tekanan darah ini bisa karena dan pasar. Bahan yang diplih adalah
keturunan, apabila sudah melakukan bahan makanan yang segar tidak
vegetarian tekanan darah ini tidak begitu mengandung unsur daging dan
berpengaruh terhadap tubuh ini olahannya, serta bawang merah dan
dikatakan oleh informan V. Peneliti bawang putih juga tidak dipergunakan.
menemukan adanya kesenjangan yang Memasaknyapun hanya bhakta
terjadi sehingga peneliti kemudian brahmana yang sudah didiksa dua kali
melakukan pengkuran tekanan darah yang boleh mengolah makanan
secara intensif. vegetarian di asram ini. Proses
penyajian makanan vegetarian tersebut
Dari penelitian yang dilakukan oleh dipersembahkan (prasad) terlebih dahulu
peneliti menilai bahwa terdapat kepada Tuhan dengan tujuan
implikasi mengonsumsi makanan menghilangkan pengaruh buruk yang
vegetarian terhadap kestabilan tekanan terserap masuk ke makanan dalam proses
darah. Hal tersebut dikarenakan jantung mengolahnya, setelah itu makanan
merupakan organ utama yang sangat menjadi prasadam (makanan suci) baru
penting diperlukan untuk memompa makanan tersebut boleh dikosumsi.
darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh 3. Terdapat implikasi memakan, makanan
mendapatkan oksigen dan sari makanan vegetarian akan mempunyai tekanan
yang diperlukan untuk mentabolisme darah yang terkontrol yaitu tekanan
tubuh. Orang yang menerapkan diet darah sistolik antara 110-120mmHg dan
vegetarian biasanya memiliki badan yang tekanan darah diastolik antara 70-
80mmHg. Secara teoritis, dengan makan Eliana, N. (2010). Tekanan Darah Pada
vegetarian kolesterol masuk ke dalam Vegetarian Serta Faktor. Tersedia
tubuh sehingga mengurangi penyempitan di eprints.undip.ac.id. Diunduh Mei
pembuluh darah yang pada akhirnya 12, 2017.
melancarkan aliran darah, meringankan
kerja jantung dan seterusnya tekanan Santoso, L.H. (2014). Kamus Besar Bahasa
darah terkontrol. Indonesia Lengkap. Surabaya:
Pustaka Agung Harapan.
SARAN
Bagi Insitusi Pendidikan Smeltzer, S & Bare, B. (2010). Buku Ajar
Insitusi pendidikan hendaknya melakukan Keperawatan Medikal Bedah edisi
pengembangan dalam pembelajaran 8 Volume 1,2 Jakarta: EGC.
khususnya dalam mata kuliah praktik
komunitas untuk menambah ilmu dan Sanggrayani. (2015). Tingkat Konsumsi
wawasan mahasiswa dalam praktik Energi Protein dan Status Gizi
komunitas di masyarakat. Vegetarian di Asram sri-sri Radha
Bagi Penelitian Selanjutnya Gopisvara Madhava Banyuning
Hasil dari penelitian ini dapat membantu Singaraja Bali. Tersedia di.
peneliti selanjutnya khususnya program eprints.undip.ac.id. Diunduh Mei
studi ilmu keperawatan untuk memahami 12, 2017.
implikasinya mengonsumsi makan
vegetarian terhadap hipertensi pada baktha Yunisa. N. (2017). Kamus Standar Besar
Vegetarian. Bahasa Indonesia. Jakarta. Victory
Bagi Masyarakat Inti Cipta.
Masyarakat hendaknya menjaga kesehatan
diri dengan mengonsumsi makanan Susianto, (2014). Vegen Itu Mudah Hidup
vegetarian. Sehat Ala Vegetarian Murni.
Jakarta: Noura Books.
Daftar Pustaka
Wardhana (2010). Kosumsi Gizi Kosumsi
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Makanan Vegetarian. Tersedia di
Untuk Mahasiswa. Jogjakarta: erepo.unud.ac.id. Diunduh Mei
DIVA Press. 12,2017.

Bangun, A.P. (2007). Vegetarian Pola Hidup Wojowasito. (2015). Kamus Standar Besar
Sehat Berpantang Daging. Depok:
PT Agromedia Pustaka. Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo.

Depkes RI. (2009). Rancangan Final


Depkes RI Jakarta. Tersedia di
http://www.depkes.go.id. Diunduh
Mei 12,2017.

Hamzah Ahmad K & Rahayu Novita.


(2011). Teori Strukturalisme.
Tersedia di
http://pascaunesa2011.blogspot.co
m. Diunduh Februari 20,2018.

Jailani. (2013). Teori Fenomelogi. Jakarta.


Koekoesan.

Kowalski, R. E. (2010) Terapi


Hipertensi.Yogyakarta: Media Ilmu

Mansjoer, A. (2010). Kapita Selekta


Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai