Disusun Oleh:
Chandra Medianto
Disusun Oleh:
Chandra Medianto
Pembimbing
Penguji 1 Penguji 2
Chandra Medianto
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Email: cfaith315@gmail.com
Abstrak
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting, sehingga kualitas rumah
akan berdampak terhadap kondisi kesehatannya. Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
akan terkait erat dengan penyakit berbasis lingkungan. Pada tahun 2014, persentase rumah sehat
secara nasional hanya mencapai angka 61,81%, di Jawa Barat persentase rumah sehat hanya
mencapai angka 67,31%, di kabupaten karawang persentase rumah sehat hanya mencapai angka
51,47% dan persentase rumah sehat Puskesmas Cilamaya tahun 2014 hanya mencapai 50,36%,
angka ini masih dibawah target yang ditetapkan. Maka dilakukan evaluasi program menggunakan
metode dengan membandingkan cakupan terhadap tolok ukur melalui pendekatan sistem. Hasil
evaluasi didapatkan dua masalah, yaitu cakupan pengawasan rumah sehat dengan besar masalah
83,6% dan presentase rumah sehat dengan besar masalah 91,29 %. Penyebab masalah tersebut, yaitu
kurangnya jumlah tenaga di bidang kesehatan lingkungan, kader terlatih untuk melakukan
pengawasan dan penyuluhan masih kurang, serta kurangnya koordinasi lintas program dan lintas
sektoral dalam pelaksanaan program pengawasan rumah sehat .
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum .................................................................................. 2
1.3.2. Tujuan Khusus ……………………………………………………. 2
1.4. Manfaat .................................................................................................... 3
1.5. Sasaran ...................................................................................................... 4
Bab II. Materi dan Metode
2.1. Materi ..................................................................................................... 5
2.2. Metode ................................................................................................... 5
Bab III. Kerangka Teoritis
3.1. Kerangka Teoritis ................................................................................. 6
3.2. Tolok Ukur .......................................................................................... 7
Bab IV. Penyajian Data
4.1. Sumber Data ........................................................................................... 8
4.2. Data Umum
4.2.1. Geografis…………………..............……………………………….. 8
4.2.2. Demografis....…………………...………………………………….. 9
4.2.3 Topografi…………………………………………………………….. 11
4.2.4 Geologi………………………………………………………………. 11
4.2.5 Iklim………………………………………………………………….. 11
4.2.6 Hidrografi……………………………………………………………. 11
4.2.7. Sarana Kesehatan ........……………………………………………. 10
4.3. Data Khusus
4.3.1. Masukan ………………………………………………………..….. 12
4.4.1 Proses ………………….………………………………………….. 13
4.3.2. Keluaran ……………….………………………………………..... 15
4.3.3. Lingkungan …………….…………………………………………....16
4.3.4. Umpan balik …………….………………………………………......16
4.3.5. Dampak ............................................................................................ 16
Bab V. Pembahasan Masalah....................................................................................... .. 17
Bab VI. Perumusan Masalah
6.1. Masalah Sebenarnya..................................................................................... 19
6.2. Masalah Dari Unsur Lain .......................................................................... 19
Bab VII. Prioritas Masalah .................................................................................... 21
Bab VIII. Penyelesaian Masalah
7.1.Masalah I ............................................................................................... 21
7.2.Masalah II ............................................................................................... 21
Bab VIII. Penutup
8.1. Kesimpulan ............................................................................................. 23
8.2. Saran ........................................................................................................ 23
8.2.1 Saran bagi Kepala Puskesmas Cilamaya………................................ 23
8.2.2 Saran bagi Koordinator Kesehatan Lingkungan ................................ 23
DaftarPustaka ..................................................................................................... 24
Lampiran
Lampiran I. Data demografi penduduk Cilamaya
Keadaan Umum
Wilayah kerja Puskesmas Cilamaya terletak disebelah utara kota kabupaten yang berjarak
34 KM dengan waktu tempuh 60 menit menggunakan kendaraan roda empat. Luas areal
daerah yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Cilamaya adalah seluas 6158 Ha.yang
semuanya terdiri dari tanah datar yang terbagi menjadi tanah sawah seluas 3.140 Ha, tanah
kering 1.384 Ha dan empang / tambak seluas 1.634 Ha.
B. DATA KEPENDUDUKAN
1 2 3 4 5 6
a. Petani : 60 %
b. Pengusaha Sedang/Besar : 1%
d. Pengrajin/Industri Kecil : 2%
e. Buruh Industri : 4%
f. Buruh Bangunan : 8%
g. Pedagang : 15 %
h. Pengangkutan : 5%
i. Pegawai Negeri/TNI/Polri : 5%
Tabel 4. Data sarana penunjang pemerintahan
Jumlah
No Desa
Dusun RT RW Posyandu Kader Paraji
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cikarang 5 21 10 5 25 1
2 Cikalong 4 24 12 5 25 2
3 Tegalsari 3 14 7 4 20 2
4 Tegalwaru 7 22 11 7 35 2
5 Mekarmaya 6 24 12 7 35 1
6 Cilamaya 6 32 12 10 50 3
7 Muara 5 18 9 5 25 2
1 2 3 4
1 Cikarang 100 0
2 Cikalong 100 0
3 Tegalsari 100 0
4 Tegalwaru 100 0
5 Mekarmaya 98 2
6 Cilamaya 85 15
7 Muara 100 0
Rumah yang
Tanggal Diperiksa MS
Januari-15 261 86
Februari-15 261 86
maret-15 130 95
April-15 105 66
Mei-15 108 95
Juni-15 48 25
Juli-15 26 7
Agustus-15 66 53
September-15 144 83
Oktober-15 344 249
November-15 139 74
Desember-15 263 86
Jumlah 1895 1005
Lampiran 3. Tolak Ukur Keberhasilan Program
N Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah
o
1 Keluaran Target Kabupaten
Karawang
Cakupan 75 % 12,3% (+) 83,6%
pengawasan
rumah sehat
Persentase rumah 75 % 6,53 % (+) 91,29%
sehat
2 Masukan
Tenaga (Man) Tersedianya minimal 2 orang 1 orang merangkap (+)
petugas, masing-masing koordinator juga sebagai
sebagai koordinator dan pelaksana program.
pelaksana program
pengawasan rumah sehat yang
terampil dibidangnya.
4 Umpan Balik Tidak adanya pencatatan dan pelaporan yang lengkap (+)
mengenai penyuluhan dan pembinaan rumah sehat.
Nama Pemilik :
Alamat :
Tanggal Pemeriksaan :
Beri tanda () pilih pada salah satu kotak .
YA TIDAK
1. Apakah rumah tinggal jauh dari sumber pencemar.
2. Ventilasi udara yang cukup pada setiap ruangan min 10 % dari luas ruangan.
10. Tidak di jadikan sarang binatang atau vektor penyakit didalam rumah.
Jumlah Skore
Skore Penilaian :
0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 = baik
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
Jumlah
SkorRisikoPencemaran
8- = AmatTinggi( AT )
6 – 7 = Tinggi( T )
3 – 5 = Sedang( S )
0 – 2 = Rendah ( R )
INSPEKSI SANITASI
SALURAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
Nama :
Alamat :
Tanggal :
TIDAK
1. Lokasi SPAL jauh dari sumber air bersih sekurangnya min 10 meter
5. Kemiringan pipa masuk dan pipa keluar limbah dibedakan antara 2cm
8. Untuk membuat air keluaran dari SPAL dibuat daerah sumur resapan
kotoran septiktank.
Junlah Skore
Skore Penilaian:
0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 = baik
INSPEKSI SANITASI JAMBAN KELUARGA
3. Lantai selalu dalam keadaan kering atau kedap air dan tidak licin
Jumlah Skore
Skore Penilaian:
0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 =baik