Anda di halaman 1dari 16

Topik utama yang akan disajikan adalah:

• Pengantar PJ
• Radiasi elektromagnetik
• Teknologi PJ

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Kampus IV Jl. DR. Setiabudhi
DEFINISI PENGINDERAAN JAUH adalah “Pengambilan atau
pengukuran data / informasi mengenai sifat dari sebuah
fenomena, obyek atau benda dengan menggunakan sebuah
alat perekam TANPA berhubungan langsung dengan bahan
study.“ (http:/rst.gsfc.nasa.gov/Intro/Part2_1.html)
• 1824 - Penemuan teknik fotografi menggunakan kamera merupakan
tonggak dalam sejarah remote sensing.
• 1931 - Perkembangan selanjutnya adalah menempatkan kamera
pada wahana terbang (balon udara, pesawat terbang) sehingga lahir
pemotretan udara (aerial photography).
• 1939 - Kegiatan pemotretan udara marak terjadi pada perang dunia
II untuk kegiatan spionase (mata-mata).
• 1950 – militer USA berhasil mengembangkan sensor-sensor yang
mampu merekam gelombang elektromagnetik yang tidak mampu
ditangkap dengan system fotografi.
• Selanjutnya pihak militer melepas kerahasiaan tentang teknologi remote sensing kepada public, khususnya
kalayangan masyarakat ilmiah (NASA berperan penting dalam transfer pengetahuan ini).
• JULI 1972 – lahir satelit pemantau sumberdaya alam pertama ERTS-1 dengan adanya marging antara teknologi
antariksa dengan remote sansing. Selanjutnya diikuti LANDSAT-2 pada Januari 1975.
• SEKARANG – terdapat satellite ramote sansing (LANDSAT, SPOT, IKONOS, Quick Bird, ASTER, ERS ect)
Energi Elektromagnetik adalah sebuah komponen utama dari kebanyakan sistem PJ untuk
lingkungan hidup, yaitu sebagai Media Untuk Pengiriman Informasi Dari Target Kepada Sensor.

Energi Elektromagnetik merambat


dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu:
1. Panjang gelombang/ wavelength =
Jarak Antar 2 Gelombang
2. Frekuensi = jumlah gelombang yang
melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu
3. Amplitude/ amplitude = Tinggi
Gelombang
4. Kecepatan
300 nm

800 nm
1. Komponen dalam sistem ini
berkerja bersama untuk
mengukur dan mencatat
informasi mengenai target tanpa
menyentuh obyek tersebut.

2. Energi berinteraksi dengan target


dan sekaligus berfungsi sebagai
media untuk meneruskan
informasi dari target kepada
sensor.

3. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik.

Hasilnya yaitu Citra  kemudian diinterpretasi untuk menyarikan informasi mengenai target.
Platform PJ dirancang sesuai dengan beberapa
tujuan khusus.

RESOLUSI SPASIAL
menunjukkan level dari detail yang
ditangkap oleh sensor. Semakin detail sebuah study
semakin tinggi resolusi spasial yang diperlukan. Sebagai
ilustrasi, pemetaan penggunaan lahan memerlukan
resolusi spasial lebih tinggi daripada sistem
pengamatan cuaca berskala besar.

tampak jelas perbedaan citra yang memiliki spatial


resolution (0.5 x 0.5m) lebih detail dan jelas
dibanding dengan citra dengan spatial resolution
(80 x 80m).
SATU PIXEL MEWAKILI
30 meter x 30 meter (Landsat)
2,5 meter x 2,5 meter (SPOT)
1 meter x 1 meter (Ikonos)
0,6 meter X 0,6 meter (Quickbird)
30 x 30 meter

4 x 4 meter

1 x 1 meter
1

RESOLUSI SPEKTRAL

Resolusi spektral merupakan interval panjang


gelombang khusus pada spektrum elektromagnetik
yang direkam oleh sensor.
Semakin SEMPIT lebar interval spektrum
elektromagnetik, maka resolusi spectral akan 2
menjadi SEMAKIN TINGGI.
Contoh SPOT pankromatik band 3 mempunyai lebar
interval 0.51-073 m. sedagkan TM3 mempunyai lebar
interval 0.63 – 0.69 m, sehingga resolusi spektral
SPOT lebih tinggi dari TM3.

Bahwa GAMBAR PERTAMA hanya memiliki satu kanal yang terletak pada wavelength 0.4-07 micrometer. Berbeda dengan
GAMBAR KEDUA, dimana untuk interval wavelength yang sama terdapat 3 kanal, ada Red Green dan Blue.
GAMBAR PERTAMA memiliki spectral resolusi yang lebih kasar dibandingkan dengan GAMBAR KEDUA
Perhatikan garis hitam yang ada di setiap
gambar, garis ini menunjukkan bagian
yang harusnya terekam oleh sensor.
Sementara bagian merah adalah bagian
yang berhasil di rekam sensor.
Semakin banyak node merah, maka
semakin tinggi Resolusi Spektralnya.

Manfaat menggunakan sensor yang hanya


bisa merekam 3 kanal (lihat ada 3 node
merah), maka kita tidak akan bisa
membedakan pineword dan grassland
dengan melihat perbedaan nilai
reflektannya.
Landsat-TM Band-521 Landsat-TM Band-342

Kombinasi Band Landsat 7

Landsat-TM Band-247 Landsat-TM Band-432

Contoh System Lainnya :


Landsat ETM : 9 saluran
Ikonos : 4 saluran
Quickbird : 5 saluran
Aster : 14 saluran
RESOLUSI RADIOMETRIK
Resolusi radiometrik adalah ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran radiasi (radiant flux) yang
dipantulkan atau diemisikan dari suatu obyek permukaan bumi.
Citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih tinggi akan memberikan variasi informasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih rendah.
Digital Number 2 bits atau
setara dengan (2 pangkat 2)
4 gradasi warna atau pixel
value
saja.

Digital Number 8 bits atau


2^8 = 256 pixel value
RESOLUSI TEMPORAL
Merupakan menunjukkan interval waktu antar pengukuran.
1. Untuk memonitor perkembangan badai, diperlukan pengukuran setiap beberapa menit.
2. Untuk memonitor produksi tanaman membutuhkan pengukuran setiap musim.
3. Untuk memonitor kondisi geologi hanya membutuhkan sekali pengukuran.

System Resolution (day)


Landsat 16 hari
SPOT 26 hari
AVHRR 1 hari
Ikonos + 3 hari
Quikbird 1 – 3,5 hari
NOAA 24 jam
MODIS 2 hari

Sampai lokasi yang sama


pada x hari
Berdasarkan keempat jenis resolusi tersebut, maka RESOLUSI SPASIAL merupakan resolusi yang
terpenting.

Resolusi spasial:
• BERBANDING LURUS dengan resolusi spektral
• BERBANDING TERBALIK dengan resolusi temporal
• BERBANDING LURUS dengan resolusi radiometric

Sulit untuk memilih antara foto udara (rinci) atau citra satelit yang frekuensi perekaman ulangnya
lebih sering.
Kerincian penting untuk studi kekotaan misalnya dan resolusi temporal yang tinggi penting untuk
memantau perubahan cepat seperti pemekaran kota, pengurangan luas hutan, dsb.

Anda mungkin juga menyukai