DISUSUN OLEH :
KELAS/SMT : D5 AKUNTANSI/VI
NPM : 1633121287
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
BAB 1. PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
B. Pengembangan Akuntansi
D. Pengertian Akuntansi
Tidak ada definisi autoritatif yang cukup umum untuk dapat
menjelaskan apa sebenarnya akuntansi itu. Oleh karena itu, banyak definisi yang
diajukan oleh para ahli atau buku teks tentang pengertian akuntansi. Akuntansi
didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan
kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yang
terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
- Pendekatan penalaran
Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan
mengevaluasi validitas/kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan, atau
prinsip.
Penalaran deduktif menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip
atas dasar konsep umum/dasar yang disepakati dan dianggap benar.
Penalaran induktif menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip
umum atas dasar pengamatan beberapa kasus atau kejadian.
J. Verifikasi Teori Akuntansi
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori
valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada
sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Validitas dapat dinilai dengan
menentukan apakah asumsi-asumsi yang digunakan masuk akal.
Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis
yang melandasi teori yang diajukan. Teori normatif bersifat tidak bebas nilai,
maka penerimaan asumsi oleh pihak yang terlibat dalam penurunan prinsip
(konklusi) juga menjadi bagian dari kriteria validitas teori. Namun, kriteria ini
sering bersifat subjektif. Oleh karena itu, penerimaan suatu asumsi juga harus
didukung dengan penalaran logis sehingga asumsi tetap masuk akal serta
ketidaksetujuan terhadapnya masih tetap dapat dievaluasi dan diukur
implikasinya.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar
karena teori ini banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku
pasar/individual sebagai reaksi terhadap informasi akuntansi. Verifikasi teori ini
dapat dilakukan dengan penelitian empiris yang didasarkan atas asumsi bahwa
informasi dianggap bermanfaat bila pemakai berbuat seakan-akan menggunakan
informasi tersebut.
Karena teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik tidak berdiri
sendiri tetapi saling mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian
biasanya dilakukan untuk memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori
harus diverifikasi validitasnya atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya
prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah disepakati.