AKTIVA TETAP
Aktiva tetap adalah harta berwujud (tangible assets) dapat diobservasi dengan
menggunakan satu alat perasa fisik atau lebih. Harta tersebut dapat dilihat dan disentuh serta
dalam beberapa situasi, didengar dan dicium. Harta tetap (plant assets) yang kadang-kadang
disebut fixed assets, merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas
operasi perusahaan. Contoh aktiva ini dapat berwujud tanah, gedung, peralatan, mesin-mesin,
dan lain-lain. Aktiva kecuali tanah akan berkurang nilainya oleh karena digunakan dalam
kegiatan perusahaan. Penyusutan dicatat oleh perusahaan sebagai beban penyusutan.
Akumulasi penyusutan adalah bagian dari biaya perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke
penyusutan sejak aktiva tersebut diperoleh. Akumulasi penyusutan aktiva tetap merupakan
akun kontra aktiva tetap yang berhubungan.
Panggilan skedul pergerakan aktiva tetap menunjukkan seluruh aktiva tetap dilengkapi
dengan jumlah persediaan, harga pembelian dan tanggal, penyusutan tahunan dan nilai pada
cut-off date. Aktiva tetap antara lain mencakup:
Non-built-off dan built off property
Mesin dan instalasi
Alat-alat, perlengkapan industri dan bisnis
Aktiva tidak berwujud seperti paten, lisensi, dan hak-hak lain
Aktiva keuangan seperti investasi, jaminan sekuritas.
Untuk menentukan aktiva tetap lingkungan relevan, sangat mendesak bahwa semua
aktiva dinilai secara terpisah melalui bantuan kerjasama diantara manajer lingkungan dan
anggota lain dari tim perlindungan lingkungan karena pembukuan tidak membedakan di antara
aktiva tetap yang digunakan untuk perlakuan emisi, teknologi pembersih atau propeti bisnis
lainnya.
AKTIVA LANCAR
Aktiva lancar merupakan kekayaan berupa asset yang dimiliki perusahaan yang
diharapkan bisa di konversi (diubah) menjadi kas atau dijual / dikonsumsi habis dalam
jangka waktu tidak lebih dari satu buku tahun. Contoh aktiva lancar seperti kas dan setara
kas, piutang usaha, investasi jangka pendek, persediaan, bayar dimuka, perlengkapan
kantor, dan wesel tagih. Siklus akuntansi adalah jangka waktu dimana 1) kas digunakan
untuk memperoleh barang dan jasa, dan 2) barang dan jasa yang di jual kepada para
pelanggan, yang akan membayar pembelian tersebut dengan uang kas.
- Saham
Semua pembelian bahan-bahan baku (baku, pelengkap dan bahan-bahan
operasional), yang belum juga diproses dalam produksi, dan semua barang dalam
pengerjaan dan barang jadi, belum juga dijual, didaftarkan setiap tahun atau diatur
pada barang persediaan pada satu prosedur inventarisasi.
- Piutang
Merupakan tagihan perusahaan kepada kreditur atau pelanggan
(perseorangan atau badan usaha) sebagai akibat adanya transaksi penjualan barang
secara kredit. Pada saat jatuh tempo, apabila piutang dilunasi, perusahaan akan
memeroleh uang tunai, aktiva lain atau jasa. Akun piutang dagang biasanya dilampiri
dengan daftar piutang. Piutang ini meliputi:
Piutang dari peralatan dan jasa yang disediakan terhadap pelanggan.
Piutang dari pembayaran diterima di muka, pinjaman, pertukaran dari bills,
dsb.
- Kas dan saldo bank
Kas di bank biasaya cukup untuk membayar kewajiban hutang lancar
sebagaimana mereka terjadi untuk membayar masing-masing periode operasi.
AKTIVA LAIN-LAIN
Aktiva lain-lain yang dapat di masukkan dalam kelompok lain seperti misalnya
titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-
piutang jangka panjang,uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain
a. Deposito
Bisa didanakan kembali pada beberapa waktu di masa depan, hal tersebut
dapat dipertimbangkan sebagai suatu aktiva.
b. Investasi
Dimaksudkan untuk tujuan jangka panjang regular, apresiasi, atau kontrol
kepemilikan dilaporkan dibawah “investasi”. Utang dan modal dapat dijadikan
sebagai akun investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang juga meliputi
aktiva dana angsuran yang terdiri dari kas dan saham yang ditahan untuk penebusan
obligasi dan saham atau penggantian bangunan.
c. Beban tangguhan
Menurut The commite on Terminology yang dituangkan dalam Accounting
Terminology Bulletin No. 1. August, 1953, paragraph 26 mengatakan dalam definisi
aktiva bahwa beban tangguhan bukan merupakan aktiva dalam arti umum, tetapi
jika beban tersebut dimasukkan untuk ditandingkan dengan pendapatan masa
depan, maka dalam struktur akuntansi, beban tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai aktiva dalam neraca.
Secara tradisional, biaya-biaya tertentu yang tidak menciptakan aktiva
barangkali dianggap sebagai beban karena mereka berhubungan secara langsung
dengan sumber-sumber ekonomi tertentu. Contohnya adalah biaya unit-unit yang
rusak dalam produksi yang termasuk dalam biaya dari inventarisasi yang mudah
dijual, dan pembayaran-pembayaran legal untuk keberhasilan mempertahankan hak
paten dalam kasus pelanggaran, yang bertambah terhadap jumlah hak paten.
KEWAJIBAN LANCAR
Merupakan kewajiban yang jatuh temponya satu tahun atau satu periode
akuntansi perusahaan. Kewajiban lancar harus menjadi perhatian perusahaan. Pastikan
aset lancar lebih besar daripada kewajiban lancar. Jika kewajiban lancar lebih besar
daripada aset lancar maka perusahaan harus menentukan langkah-langkah untuk
membayar kewajiban lancar supaya perusahaan tetap hidup dan tidak bangkrut.
- Hutang Dagang
kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka
waktu yang singkat. Kewajiban ini timbul karena perusahaan membeli secara
kredit barang dagangan untuk dijual kembali kepada konsumen
- Hutang Wesel
Hutang yang merupakan kewajiban kepada pihak lain yang pembuktiannya
berada pada janji dan syarat yang ditetapkan kedua belah pihak dan dibayar
sesuai tanggal perjanjian.
- Hutang Bank
Pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
- Hutang gaji, bunga, dan lain-lain
Yang termasuk golongan ini adalah beban-beban yang terjadi tetapi belum
saatnya dibayar. Kadang-kadang hutang semacam ini disebut dengan beban
masih harus dibayar (accrued liabilities)
- Pajak laba yang dibayar
Merupakan hutang pajak pendapatan terhadap pemerintah atas pendapatan
kena pajak perusahaan.
MODAL
- Ekuitas Modal Sendiri
Membandingkan seluruh aktiva dimana mitra telah diletakan pada
penjualan perusahaan (saham atau modal nominal), cadangan (laba tidak
dikeluarkan kecuali diperoleh oleh perusahaan untuk tujuan tertentu).
- Modal Pinjaman
Menunjukkan kewajiban dari perusahaan untuk menyewa jasa secara kas
(yaitu jasa atau produk).
1) Ketetapan
Ketetapan itu sangat perlu dibuat dimata hukum dimana dibuat untuk hutang
dagang yang tidak pasti (misalnya pension, pajak) dan kerugian potensial dari
transaksi bisnis tergantung ketika perusahaan mempersiapkan laporan keuangan
ini.
2) Hutang Dagang
Merupakan piutang dagang, yaitu utang yang berasal dari kegiatan utama
perusahaan (pembelian kredit barang dan jasa). Biasanya dilampiri dengan
daftar utang dagang yang memuat rincian menurut nama kreditur.
3) Item-item, deferred
Memastikan kepatuhan dari laporan keuangan dengan prinsip perbandingan
berdasarkan cut-off date 31 Desember dan bukan lingkungan relevan.
Format biaya penjualan mengijinkan satu waktu tertentu yang luang pada hitungan dari
biaya produksi seperti inklusi dari biaya umum pada penghasilan. Biaya langsung terkait bahan
meliputi bahan baku dan pelengkap seperti halnya bahan-bahan kemasan dialokasikan secara
langsung ke satu produk, bergantung pada sistem akuntansi biaya yang digunakan.
Tabel 2. Format Biaya Penjualan
Format biaya penjualan Yang harus dilakukan Ditunjukkan dibawah item
Pendapatan penjualan Tidak relevan
- Biaya produksi dari Penentuan dari output non 3,4
penambahan jasa untuk produk dan biaya produksi.
mencapai pendapatan
penjualan
= Laba kotor dari penjualan
- Biaya distribusi Mungkin termasuk biaya- 2,4
biaya dari pelaporan
lingkungan dan media
komunikasi lainnya
- Biaya administrasi Analisis akun sesuai terhada 1,2
biaya-biaya untuk item-item
1 dan 2
- Pendapatan operasional Cek subsidi untuk 5
lainnya pengukuran lingkungan dan
pendapatan untuk bahan-
bahan sisa terjual
- Pembelanjaan operasi Analisis akun sesuai 1,2
lainnya terhadap biaya-biaya untuk
item-item 1 dan 2
- Pajak lainnya Pajak lingkungan penjuala 1,4
dan pembayaran limbah
harus diposkan dibawah item
ini
= Hasil operasi