Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


UPT PUSKESMAS BANTUAS
Jl. Al-Hasnie RT. 05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran (75253)
Telp. 08115843319 email :pkmbantuas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN IBU NIFAS

1. PENDAHULUAN
Masa nifas (puerperium) adalah waktu yang di mulai setelah plasenta lahir
dan berakhir kira - kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali
seperti semula( sebelum hamil) dalam waktu kurang lebih 3 bulan.Dimulai dengan
kehamilan,persalinan dan dilanjutkan dengan masa nifas merupakan masa kritis
bagi ibu dan bayi bayinya.Kemungkinan timbul masalah dan penyakit selama
masa nifas.Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan membahayakan
kesehatan bahkan menyebabkan kematian dari 80 % kematian nifas terjadi dalam
24 jam.Untuk itu pemberian asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa nifas
sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayi,melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi,memberikan
pendidikan pada ibu serta memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

2. LATAR BELAKANG
Kematian ibu adalah kematian perempuan selama msa kehamilan atau
dalam 42 hari setelah persalinan dari setiap penyebab yang berhubungan atau
diperburuk oleh kehamilan serta penanganannya tetapi bukan karena
kecelakaan.Angka kematian ibu (AKI)menurut survey demografi kesehatan
Indonesia (SDKI) masih cukup tinggi yaitu 390 per 100.000 kehamilan.Penyebab
kematian ibu terbesar sekitar (38,1%) adalah pendarahan dan eklamsia.Kedua
sebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan yang
memadai.Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang
memperberat keadaan ibu hamil seperti empat terlalu yaitu terlalu muda,terlalu
tua,terlalu sering sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kehamilan yang
mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan,persalinan dan nifas
seperti tiga terlambat yaitu terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil
keputusun ,terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat dalam
penanganan kegawat daruratan

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Untuk membantu ibu dan keluarga selama masa transisi awal mengasuh bayi.
B. Tujuan Khusus
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologis
b. Melaksanakan skrining komprehensif,mendeteksi masalah mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayi.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri,nutrisi,keluarga
berencana,imunisasi pada bayi dan perawatan bayi.

4. VISI, MISI, DAN TATA NILAI


A. Visi
Visi Puskesmas Bantuas Adalah ”Menjadi Puskesmas dengan pelayanan
Bermutu, Profesional, Menuju Masyarakat Bantuas yang Mandiri untuk Hidup
Sehat”.
B. Misi
Misi yang ditetapkan Puskesmas Bantuas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Profesional, Efektif, dan
efisien bagi masyarakat
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
3. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku
sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan
secara komprehensif.

C. Tata nilai
Tata Nilai Puskesmas Bantuas adalah “RASA” yaitu sebagai berikut :
Ramah : yaitu memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja
Amanah : Menjaga privasi pasien dalam melaksanakan pelayanan yang
bertujuan untuk keselamatan dan pelayanan.
Sederhana : Memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat
Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

Mendata ibu nifas tiap bulan

Menyiapkan bahan dan materi untuk


Kunjungan ibu nifas
penkes

Kunjungan rumah ibu nifas

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Perencanaan
a. Menyusun usulan kegiatan (RUK)
Penyusunan RUK didasari atas :
 hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya
 Hasil SDM dan MMD
 Hasil PIS PK
 Hasil identifikasi umpan balik dan harapan masyarakat
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
Penyusunan RPK didasari atas :
 Anggaran tahun berjalan
 Dari rencana tahun sebelumnya
c. Penyusunan jadwal bulanan (POA )
 Jadwal disusun secara terperinci perbulan dan persasaran kegiatan serta
pertugas pelakasananya
d. Penetapan indikator mutu dan kinerja program disesuaikan dengan
indicator mutu dan kinerja dari dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda

B. Pelaksanaan dan pengendalian


a. Pengorganisasian di Puskesmas
 Penggalangan tim
 Koordinasi lintas program
 Koordinasi lintas sector
b. Sosialisasi
 Sosialisasi lintas program dilaksanakan pada saat minilok bulanan
 Sosialisasi lintas sektor dilaksanakan pada saat minilok tiga bulanan
 Sosialisasi kepada sasaran disampaikan melalui leaflet, brosur dan
pembagian jadwal kegiatan
c. Melaksanakan kegiatan program KIA sesuai prosedur

7. SASARAN PROGRAM
Ibu nifas 90 orang per tahun
8. JADWAL KEGIATAN
Dilaksanakan pada tanggal 11 November 2018

9. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


PERAN LINTAS PERAN LINTAS
NO KEGIATAN
PROGRAM SEKTOR
1 Kunjungan Nifas Promkes : Kader :
Membantu Mendampingi bidan
menyiapkan bahan dalam melakukan
dan materi penyuluhan kunjungan nifas

10. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada saat pertemuan monev
UKM terhadap pelaksanaan kegiatan yangg sudah dilaksanakan untuk
selanjutnya dibahas di minilok lintas program dan lintas sector.
a. Monitoring dan evaluasi pelaksana terhadap uraian tugas
b. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kegiatan ( waktu
dan tempat )
c. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap sasaran kegiatan
d. Monitoring evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan terhadap indicator kinerja

11. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan

Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh


tenaga pelaksana program pada format yang telah disediakan.

b. Pelaporan

 Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu keempat setiap


bulan kepada :
1. Penanggung jawab UKM ; sebagai bahan monitoring evaluasi
2. Pimpinan Puskemas ; diteruskan ke dinas kesehatan

c. Evaluasi kegiatan
 Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok
bulanan dan lintas sector.
 Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada
minilok puskesmas dan lintas sector sebagai bahan untuk penyusunan
RUK tahun berikutnya.
 Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program
selama 1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun dalam bentuk capaian penilaian
kinerja.

Mengetahui, Samarinda, 1 November 2018


Kepala UPT Puskesmas BANTUAS Pemegang Program

dr. WawanAprian Noor RisaFatmasari, A.Md. Keb


NIP. 19840402 201101 1 003 NIPTTB, 2013.05.01.1164

Anda mungkin juga menyukai