Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANTUAS
Jl. Al Hasnie RT.05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran (75253)
Telp. 08115843319 Email : pkmbantuas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PELACAKAN KASUS KIPI PASCA IMUNISASI DASAR DAN LANJUTAN
PUSKESMAS BANTUAS TAHUN 2019

1. Pendahuluan
Sesuai Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara
bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan
kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari diberikannya suatu imunisasi dari imunisasi
adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat
membahayakan kesehatan bahkan bias menyebabkan kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat di hindari denagn imunisasi yaitu seperti hepatitis,
campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gongongan, cacar air, tbc, dan yang
lainnya. Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup
tapi dilemahkan, masih untuh atau bagiannya, yang telah di olah berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap penyakit infeksi tertentu.
2. Latar Belakang
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin
juga meningkat dan sebagai akibatnya yang berhubungan dengan imunisasi juga
meningkat. Dalam menghadapi hal ini penting diketahui apakah kejadian tersebut
berhubungan dengan vaksin yang diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.
Reaksi simpang yang dikenal dengan kejadian ikutan pasca imunisasi
(KIPI) adalah kejadian medic yang berhubungan dengan imunisasi dapat berupa
reaksi vaksin, reaksi suntik, kesalahan prosedur ataupun koinsiden sampai
ditentukan adanya hubungan kasual. Untuk mengetahui hubungan antara
imunisasi dengan KIPI diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi
simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi. Surveilans KIPI tersebut
sangat membantu program imunisasi, khususnya untuk memperkuat keyakinan
masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit yang
paling efektif.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Kejadian ikutan pasca imunisasi KIPI dan dapat ditangani
dengan cepat
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi
2. Untuk mengetahui pemantauan terhadap pelaporan KIPI karena kesalahan
prosedur
3. Agar seluruh petugas baik yang berada dilapangan dapat memahami KIPI
yang jelas dan intruksi yang rinci prihal jalur pelaporan
4. Dapat memberikan tanggapan segera jika ada pelaporan KIPI sehingga harus
mempunyai perencanaan rinci dn terarah
4. Visi, Misi dan Tata Nilai
a. Visi
Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Bermutu, Menuju Masyarakat Bantuas
yang Mandiri untuk Hidup Sehat

b. Misi
Misi yang ditetapkan Puskesmas Bantuas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Profesional, Efektif, dan
efisien bagi masyarakat
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
3. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat
dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan secara
komprehensif.
c. Tata Nilai
RASA

RAMAH : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh


masyarakat dan rekan kerja

AMANAH : Menjaga privasi dalam melaksanakan pelayanan yang


bertujuan untuk keselamatan dan pelayanan

SEDERHANA : Memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat

AKUNTABEL : Dapat dipertanggung jawabkan

5.Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelacakan Kasus KIPI - menetapkan definisi KIPI
- melacak orang didaerah
tersebut yang mempunyai gejala
penyakit yang serupa dengan
definisi kasus tersebut
- mendapatkan riwayat imunisasi
- tentkan persamaan paparan
diantara KIPI tersebut
- Laporkan
2 Analisis KIPI Klasifikasi penyebab terjadinya dari
- Kesalahan Prosedur /Teknik
- Reaksi suntikan
- Induksi Vaksin
- Koinsiden
-Penyakit tidak diketahui
3 Tindak lanjut Kasus - Pengobatan
- Komunikasi
- Perbaikan Mutu Pelayanan
4 Evaluasi - Evaluasi Rutin
- Evaluasi Bulanan
5 Penanggulangan KIPI - Pencegahan Primer
- Penanggulangan Medik KIPI

6. Cara melaksanakan kegiatan


a. Mendapatkan pelaporan KIPI dari Masyarakat
b. Melakukan Analisis penyebab dengan cara investigasi langsung kelapangan
c. Membuat pencatatan dan pelaporan
d. Menindak lanjuti kasus KIPI
7. Sasaran
Seluruh sasaran dari kegiatan imunisasi
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2019
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelaksanaan Kasus
X X X
KIPI

9. Peran program dan lintas Sektor


Kegiatan Identifikasi lintas terkait
Pelacakan kasus KIPI  Lintas Sektor (RT) melaporkan kasus
KIPI dan memfasilitasi dalam
pelaksanaan Pelacakan KIPI
 Lintas program
Melaksanakan survei
 Kepala Puskesmas
Mengevaluasi hasil survei
10. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan untuk menilai evektivitas pemantauan KIPI dengan kriteria yaitu;
a. Kelengkapan waktu pelaporan
b. Kelengkapan laporan
c. Keakuratan laporan
d. Kecepatan Investigasi
e. Tindakan perbaikan yang dilakukan
11.Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
a. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setelah kegiatan penemuan KIPI di Posyandu.
b. Pelaporan
Pelaporan dilakukan oleh petugas kesehatan dan dilaporkan oleh orang tua,
maupun masyarakat.
c. Evaluasi Kegiatan
1) Evaluasi kegiatan dilakukan oleh petugas kesehatan dalam formulir laporan
KIPI, kemudian direkapitulasi setiap bulannya dan dilaporkan dalam laporan
rutin bulanan

Mengetahui, Samarinda, 11 April 2019


Kepala UPT Puskesmas Penanggung jawab program

dr. Wawan Aprian Noor Nanik Hariyanti, SKM


NIP.198404022011011003

Anda mungkin juga menyukai