Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANTUAS
Jl. Al Hasnie RT.05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran (75253)
Telp. 08115843319 Email : pkmbantuas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS BANTUAS TAHUN 2018

1. Pendahuluan
Penyelidikan Epidemiologi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengenal penyebab, sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan/penyebaran
serta factor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau masalah kesehatan
yang dilakukan untuk memastikan adanya KLB atau setelah terjadi KLB/Wabah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan
Virus Dengue tersebar luas di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga
penularan DBD dapat terjadi di semua tempat/wilayah yang terdapat nyamuk
penularan penyakit tersebut.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD segera di tindak lanjuti
dengan kegiatan penyelidikan Epidemiologi (PE) sehingga kemungkinan
penyebaran DBD dapat di batasi dan KLB dapat dicegah.
Dalam melakukan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan peran serta
masyarakat, baik untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan
pemberantasan maupun dalam pemberantasan jentik nyamuk penularannya
2. Latar Belakang
Kejadian Luar Biasa pada suatu kasus sering kali terjadi sangat cepat, banyak
orang terserang dalam wilayah yang diserang bias sangat luas, sehingga dapat
menimbulkan kecemasan berbagai pihak. Fungsi Puskesmas harus ditingkatkan
Puskesmas bukan hanya merupakan pusat pelayanan kesehatan, tetapi lebih dari
itu puskesmas adalah sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan. Untuk mencapai hal itu maka dibentuklah kegiatan yang mendukung
untuk terciptanya suatu program kesehatan. Salah satunya Program P2P
khususnya Pengendalian Vektor DBD. Dimana program P2P dilaksanakan untuk
mengetahui seberapa besar terjadinya KLB di suatu wilayah.
KLB DBD yang terus meningkat dari tahun membutuhkan penanganan yang
baik, serius dan benar pada semua kejadian. Sehingga DBD dapat di tanggulangi
dan di cegah untuk menangani DBD dengan baik.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu di lakukan diwilayah disekitar tempat tinggal
penderita
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya
2. Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD.
3. Menentukan jenis tindakan (penaggulangan fokus) yang akan dilakukan.

4. Visi, Misi dan Tata Nilai


a. Visi
Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Bermutu, Menuju Masyarakat Bantuas
yang Mandiri untuk Hidup Sehat

b. Misi
Misi yang ditetapkan Puskesmas Bantuas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Profesional, Efektif, dan
efisien bagi masyarakat
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
3. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku
sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan
secara komprehensif.
c. Tata Nilai

RASA
RAMAH : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja

AMANAH : Menjaga privasi dalam melaksanakan pelayanan yang


bertujuan untuk keselamatan dan pelayanan

SEDERHANA : Memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat

AKUNTABEL : Dapat dipertanggung jawabkan

5.Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelaksanaan PE - Survey lokasi penderita penyakit

- Menyiapkan peralatan survey


seperti; senter, formulir PE, ATK,
dan abate
- Memberitahu kades/ketua RT
setempat bahwa wilayahnya ada
penderita DBD dan akan
dilaksanakan PE

- Melakukan wawancara dan


pemberian abate

- Petugas melaporkan hasil PE


kepada kepala Puskesmas dan
selanjutnya ke Dinas Kesehatan
Kota

6. Cara melaksanakan kegiatan


Setelah menemukan/menerima laporan adanya penderita DBD, petugas
puskesmas/koordinator DBD segera mencatat dalam Buku Catatan Harian
Penderita DBD.
1. Menyiapkan peralatan Survey seperti senter, Abate,Formulir PE, dan surat
tugas
2. Memberitahukan kepada Kades/Lurah dan Ketua RW/RT setempat bahwa
diwilayahnya ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.
3. Masyarakat dilokasi tempat tinggal penderita membantu kelancaran
pemeriksaan PE
4. Pelaksanaan PE sebagai berikut :
a. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan
wawancara dengan keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita
DBD lainnya( sudah ada konfirmasi dari RS unit yankes lainnya) dan
penderita demam saat itu dalam kurun waktu waktu 1 minggu
sebelumnya
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu
dilakukan pemeriksaan di kulit dan dilakukan uji Torniquet.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada pada tempat penampungan air(TPA)
dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangan
nyamuk aedes aegypti baik didalam maupun di luar rumah/bangunan.
d. Pemberian Abate di tempat tinggal penderita
e. Kegiatan ini dilakukan pada radius 100 meter dari lokasi tempat tinggal
penderita.
f. Bila penderita addalah siswa sekolah maka PE dilakukan juga di sekolah
siswa yang bersangkutan.
g. Hasil pemeriksaan adanya penderita DBD lainnya dan hasil pemeriksaan
terhadap penderita demam (tersangka DBD) dan pemeriksaan jentik
dicatat dalam formulir PE.
h. Hasil PE segera dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tindak lanjut lapangan dikoordinasikan dengan
Kades/Lurah setempat.

7. Sasaran
Semua masyarakat penderita DBD yang berada wilayah kerja Puskesmas Bantuas

8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2019
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PE X X X
X X X
2 Pencatatan dan X X X
pelaporan

9. Peran program dan lintas Sektor


Kegiatan Identifikasi lintas terkait
Pelaksanaan PE  Lintas Sektor (RT) melaporkan kasus
DBD dan memfasilitasi dalam
pelaksanaan Pelacakan DBD
 Lintas program Melaksanakan survei
 Kepala Puskesmas Mengevaluasi hasil
survei

10. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


a. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap
ketetapan pelaksanaan kegiatan
b. Evaluai kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik
kepetugas pelaksana PE

11.Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan di lakukan setiap pelaksanaan
oleh tenaga kesehatan pelaksana program survelens pada Format yang telah
di sedia Oleh kan Dinas kesehatan Kota Samarinda.
b. Pelaporan
Laporan kegiatan program harus di serahkan kepada Pemimpin
Puskesmas : Diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota
c. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Kegiatan Menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan survelens
selama 1 tahun, Meliputi Hasil pelaksananaan Kegiatan dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan Selama 1 Tahun
2. Evaluasi Kegiatan Menampilkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan PE
selama 1 Tahun

Mengetahui, Samarinda, 11 April 2019


Kepala UPT Puskesmas Penanggung jawab program

dr. Wawan Aprian Noor Nanik Hariyanti, SKM


NIP.198404022011011003

Anda mungkin juga menyukai