[2]
PENDAHULUAN mengurangi asupan kalori . Diet seimbang
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan rendah kalori disertai diet tinggi serat bermanfaat
gejala yang timbul pada seseorang yang sebagai strategi menghadapi obesitas. Sebuah
disebabkan olehkarena adanya peningkatan kadar penelitian di Amerika membuktikan bahwa diet
glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin serat yang tinggi yaitu 25 g/hari mampu
yang progresif [1]. memperbaiki pengontrolan gula darah,
Data Riskesdas (2013) menunjukkan menurunkan peningkatan insulin yang berlebihan
bahwa prevalensi diabetes di Indonesia pada dalam darah serta menurunkan kadar lemak darah.
tahun 2013 meningkat hampir dua kali lipat Serat dalam makanan menyebabkan indeks
dibandingkan tahun 2007. Prevalensi penderita glikemik dalam makanan menjadi kecil sehingga
diabetes melitus mengalami peningkatan dapat memodulasi kadar glukosa darah dengan
dibanding pada tahun 2007 dari 1,1 % menjadi cara menurunkan laju kecepatan peningkatan
2,1. Menurut WHO (2013) jenis DM yang paling glukosa darah, meningkatkan sensitivitas hormon
banyak diderita dan prevalensinya terus insulin dalam tubuh, dan memperlambat
[3,4,5,6,7,8]
meningkat adalah Diabetes Melitus tipe 2 dengan pengosongan lambung . Diet indeks
kasus terbanyak yaitu 90% dari seluruh kasus DM glikemik rendah telah terbukti memperbaiki kadar
di dunia. lipid dan glukosa, menjaga tingkat insulin lebih
Upaya penanganan penderita dengan stabil dan mengurangi resistensi insulin, yang
diabetes mellitus tipe 2 adalah modifikasi pola penting dalam mengurangi risiko komplikasi
makan. Diet yang dianjurkan adalah diet tinggi terkait diabetes jangka panjang. Contoh bahan
serat. Serat makanan juga berguna dalam
makanan yang memiliki indeks glikemik rendah METODE PENELITIAN
[9]
adalah kacang kedelai 21dan kelapa 45 . Jenis penelitian ini adalah eksperimental
Kacang kedelai merupakan salah satu satu faktor dengan 3 perlakuan dan masing-
jenis legum yang merupakan sumber protein, masing perlakuan dilakukan 2 kali pengulangan
karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin (replikasi). Penelitian ini menggunakan
A, dan vitamin B1. Kacang kedelai kaya akan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3
isoflavon yang dapat membantu menurunkan (tiga) perlakuan yang akan diuji indeks glikemik
kolesterol (asetil CoA) dalam darah sehingga dan daya terimanya.
secara tidak langsung juga membantu Sampel diambil dari populasi kacang
menurunkan respon glukosa darah. Kacang kedelai dan ampas kelapa yang berkualitas baik.
kedelai juga memiliki indeks glikemik yang Sampel uji indeks glikemik diambil dari sebagian
[10]
rendah, yaitu 31 . populasi dengan jumlah subjek yang dibutuhkan
[13]
Kelapa merupakan komoditas minimal lebih dari 6 orang . Kriteria inklusi
perkebunan yang berpotensi untuk dimanfaatkan, subjek yang diambil untuk dapat menjadi subjek
namun umumnya masyarakat menggunakan penelitian ini, yaitu:
kelapa untuk diambil santannya [11]
. Pembuatan 1) Berumur 18 – 30 tahun, indeks massa tubuh
santan menghasilkan hasil sampingan berupa normal (18 – 25 kg/m2)
ampas kelapa. Ampas kelapa selama ini hanya 2) Calon subjek tidak memiliki riwayat penyakit
dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tempe diabetes melitus
[12]
bongkrek dalam makanan . Sementara itu, 3) Tidak menggunakan obat-obatan terlarang
ampas kelapa kering mengandung 13% selulosa 4) Tidak mengalami gangguan pencernaan
dan juga mempunyai kandungan gizi yang cukup 5) Tidak sedang menjalani pengobatan
tinggi dengan: kadar air 5.60%, protein 4.38%, 6) Tidak merokok
7)
lemak 14.72%, serat 11.70% dan abu 1.13% Tidak meminum minuman beralkohol [14,15]
Snack bar kacang kedelai dan ampas 8) Dalam keadaan sehat
kelapa diharapkan memiliki kandungan gizi baik, 9) Tidak menjalani program diet dalam 3 bulan
tidak menimbulkan peningkatan glukosa darah terakhir
secara cepat, dan dapat dikonsumsi sebagai a. Kriteria ekslusi
makanan selingan penderita DM tipe 2 tanpa 1) Responden yang memiliki riwayat gangguan
menyebabkan hiperglikemia. Berdasarkan pembekuan darah atau riwayat pendarahan
kenyataan tersebut, perlu adanya modifikasi sulit berhenti
produk makanan yang berbahan baku dengan IG 2) Responden memiliki riwayat alergi terhadap
rendah dimana makanan tersebut tetap mampu makanan standard an makanan uji
memberikan kontribusi kecukupan gizi bagi 3) Responden mengalami sakit selama
penderita DM. penelitian berlangsung
Tujuan penelitian ini adalah untuk 4) Responden tidak mau melanjutkan kegiatan
mengetahui pengaruh proporsi kacang kedelai pemeriksaan di tengah penelitian
dan ampas kelapa terhadap daya terima dan Uji daya terima meliputi penelitian
indeks glikemik snack bar. terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur. Metode
yang digunakan dalam uji organoleptik ini adalah
metode Hedonic Scale Scoring dengan bantuan masing-masing luas bangun.Luas daerah di
kuesioner. Uji ini dilakukan menggunakan 30 bawah kurva dihitung dengan rumus :
orang panelis (mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Indeks Glikemik =
Banjarmasin) yang agak terlatih. 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑓𝑜𝑜𝑑
𝑥 100
Tahapan yang dilalui untuk mengukur IG 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑓𝑜𝑜𝑑
snack bar adalah recruitment dan seleksi subjek 6) Luas kurva dihitung untuk masing-masing
penelitian pemberian produk olahansnack bar subjek sehingga nilai indeks glikemik tiap
ampas kelapa dan kacang kedelai untuk subjek berbeda. Nilai indeks glikemik pangan
dikonsumsi, dan analisis kadar glukosa darah uji diperoleh dari hasil rata-rata nilai indeks
subjek. Tahapan dalam pengambilan sampel glikemik individu sepuluh orang subjek
1) Glukosa darah puasa diambil secara prick- Untuk mengetahui daya terima dari tiap
test pada pengambilan sampel darah pertama. proporsi yang diberikan dilakukan uji statistic
2) Pangan tunggal yang akan ditentukan IG-nya dengan analisa statistic Friedman dan dilanjutkan
kepada subjek, batas waktu pangan habis komputer. Untuk mengetahui pengaruh proporsi
dimakan ditentukan 5-10 menit. Penentuan terhadap indeks glikemik snack bar dari tiap
porsi sampel dihitung dengan rumus sebagai perlakuan dilakukan uji statistic dengan analisa
berikut (Rakhmawati dkk, 2011) : One Way Anova dan dilanjutkan uji Tukey
50 𝑔 𝑥 100 HASIL
𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑦 𝑑𝑖𝑓𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡 − 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 A. Daya Terima Snack Bar
3) Pengambilan sampel darah pertama dihitung Warna
setelah 15 menit pangan uji habis dimakan Persentase hasil uji daya terima warna snack
sebagai data kadar gula darah menit ke-15 bar dapat dilihat pada Gambar 1.
4) Seterusnya sampel darah diambil pada menit
ke-30, 45, 60, 90, dan 120.
5) Kemudian, data kadar gula darah di-plot pada
dua sumbu yaitu sumbu waktu dan kadar gula
darah. IG pangan ditentukan dengan
membandingkan luas daerah di bawah kurva
antara pangan yangdiukur IG-nya dengan
glukosa murni.Perhitungan luas daerah Gambar 1 Persentase Hasil Uji Daya terima Warna Snack Bar
perhitungan luas bangun. Luas bangun bahwa daya terima panelis terhadap warna snack
dihitung dengan cara menarik garis bar yang paling disukai adalah perlakuan P1 yaitu
horizontal dan membuat garis vertikal sebesar 50% panelis memilih sangat suka dan
sehingga kurva membentuk luas bangun Hasil uji statistik diperoleh tidak ada
segitiga dan trapesium. Luas daerah di bawah pengaruh proporsi kacang kedelai dan ampas
kurva diperoleh dengan cara menjumlahkan kelapa terhadap uji organoleptik warna snack bar.
Aroma Rasa
Persentase hasil uji daya terima aroma snack Persentase hasil uji daya terima rasa snack
bar dapat dilihat pada Gambar 2. bar dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 2 Persentase Hasil Uji Daya terima Aroma snack bar Gambar 4 Persentase Hasil Uji Daya terima Rasa snack bar
Tidak ada pengaruh proporsi kacang kedelai Behall, et al. 2006. Consumption of Both
dan ampas kelapa terhadap mutu Resistant Starch and ß-Glucan Improves
organoleptik warna, aroma, tekstur dan Postprandial Plasma Glucose and Insulin in
Masyarakat yang ingin membuat snack bar Metabolic Health.Journal of Nutition., Vol. 2,
dari proporsi kacang kedelai dan ampas pp. 1266 – 1289, 2010,
aroma, tekstur dan rasa yang dihasilkan [7] Post, R.E., et al. 2012. Original Research :
disukai oleh panelis serta memiliki indeks Dietary Fiber for the Treatment of Type 2