V. HASIL AUDIT
1 Identifikasi Risiko : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
2 Rencana Tatalaksana : 1) …….. ; 2) ……… ; 3) ……….; dst
3 Evaluasi :………………………………………………………………………………………………………………….
Bulan 1 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
Bulan 2 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
Bulan 3 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
4 Keterangan lainnya :………………………………………………………………………………………………………………….
Kabupaten/Kota, ………………
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………….. ……………
(Nama) (Nama)
KASUS STUNTING CALON PENGANTIN WANITA
3) Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan Kemenkes RI (cek di
perokok tapi menghirup asap rokok riskesdas)
2) Tidak Ya, jika mengonsumsi makanan gizi Permenkes Nomor 14
seimbang terdiri dari kombinasi 50% Tahun 2014 tentang
2) Tidak Ya, jika BABS Murwati. 2012.Faktor
BABS/Open defecation adalah suatu Host dan Lingkungan
2) Tidak Ya, Jika memenuhi salah satu kriteria Perpres No. 72 Tahun
berikut: 1) Teregistrasi dalam Elsimil; 2) 2021 Tentang Percepatan
2) Tidak Ya, jika keluarga memiliki sumber air
minum layak dan memenuhi salah satu
Kabupaten/Kota :……………………………………
Puskesmas :……………………………………
Kecamatan :……………………………………
Desa :……………………………………
LILA (cm)
Hb (g/dL)
b Tinggi Badan
d. Hb meter
e USG
(Nama) (Nama)
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU HAMIL
e-PPGBM
e-PPGBM
e-PPGBM
by aplikasi IMT sebelum hamil (Kg/m2)
- BB kurang (<18,5)
- BB normal (11,5-16,0)
- BB lebih (25,0-29,9)
- Obesitas (>30,0)
Ambang batas kadar
hemoglobin (g/dl):
- Perempuan > 15 tahun > 12
g/dl
2) Tidak Kelahiran yang terjadi sebelum
minggu ke 37 atau lebih awal
dari hari perkiraan lahir
e-PPGBM
Trimester 3
K5 K6
e-PPGBM
by aplikasi Kenaikan berat badan normal
selama kehamilan (kg)
berdasarkan IMT (Kg/m2)
sebelum hamil:
- BB kurang (<18,5) : 12,5-18,0
kg
- BB normal (11,5-16,0) : 11,5-
16,0 kg
- BB lebih (25,0-29,9) : 7,0-11,5
kg
- Obesitas (>30,0) : 5,0-9,0 kg
Rekam medis
Rekam medis
2) Tidak Taksiran berat badan janin
digunakan untuk menentukan
berat badan janin pada saat
pemeriksaan, dapat diketahui
melalui USG dan penghitungan
menggunakan tinggi fundus
uteri saat pasien datang untuk
melakukan pemeriksaan.
Taksiran berat janin = (Tinggi
Fundus Uteri-12) x 155 gram
2) Kurang/IUGR
Institute of Medicine
(IOM), 2009
WHO (2011)
Alodokter
Institute of Medicine
(IOM), 2009
Kementerian
Kesehatan RI
U.S. Department Of
H Ealth And Human
Services. The
Seventh Report of
the Joint National
Committee on
Prevention,
Detection,
Evaluation, and
Treatment of High
Blood
Pressure.2003
Surat HKFMI POGI
Nomor
005/HKFM/II/2022
tanggal 14 Februari
2022
WHO (2011)
Kemenkes RI dan
Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun
2021
Permenkes Nomor
14 Tahun 2014
tentang pedoman
gizi seimbang dan
program isi piringku
Perpres No. 72
Tahun 2021
Tentang
Percepatan
Penurunan Stunting
kususnya indikator
terkait ibu hamil
(Murwati, 2012).
Kemenkes RI (cek
di riskesdas)
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://siapnikah.org/calon-pengantin-sudah-idealkah-lila-dan-imt-kamu/
Kabupaten/Kota :………………………………
Nomor Urut Kasus Audit :………………………………
Puskesmas :………………………………
Kecamatan :………………………………
Desa :………………………………
Tanggal Audit :………………………………
I. IDENTITAS KASUS
NIK :………………………………
Umur (Tahun) :………………………………
Pekerjaan 1) Bekerja 2) Tidak Bek
Pendidikan 1) Tidak Sekolah 2) Rendah
Tinggi Badan Ibu(cm) :………………………………
Tinggi Badan Ayah (cm) :………………………………
Saat ini ibu menyusui 1) Ya 2) Tidak
Jika tidak, tuliskan alasannya…................
Anak Ke- (Tuliskan) :………………………………
Menggunakan KB pasca 1) Ya 2) Tidak
persalinan
Tempat persalinan 1) Faskes 2) Non Fas
Penolong persalinan 1) Nakes 2) Non Nak
Penyulit persalinan 1) Ada 2) Tidak a
Jika ada, sebutkan …..
II KARAKTERISTIK KELUARGA
a Konsumsi gizi seimbang 1) Ya 2
b Paparan asap rokok 1) Perokok Aktif 2) Perokok Pasif
c Keluarga tidak buang air besar sembarangan 1) Ya, BABS 2) T
d Keluarga memiliki akses sumber air bersih/ air minum 1) Ya 2
(Nama) (Nama)
UDIT KASUS STUNTING IBU MENYUSUI/NIFAS
Bobak (2005)
Permenkes Nomor 14
Tahun 2014 tentang
Murwati. 2012.Faktor
Host dan Lingkungan
Puskesmas : ………………………………
Kecamatan : ………………………………
Desa : ………………………………
I. IDENTITAS KASUS
NIK Ibu
Tgl. Lahir (dd/mm/yyyy) : ………….
Umur (Bulan) : ………….
Anak Ke : …………. Dari :… Bersaudara
2) Prematur
IV. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU (TERSEDIANYA ALAT PENGUKURAN YANG BERFUNGSI)
a Berat Badan 1) Ya
V. RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit yang diderita saat ini 1) Ada 2) Tidak
Jika ada
1) ISPA 4) Campak
2) Diare 5) Xerophthalamia (Gangguan akibat kekurangan vitamin A pada mata)
3) Kecacingan 6) Lainnya
Jika Ya
1) Panas 3) Mencret Kronik (buang air besar dengan konsistensi cair/ lembek > 4 kali d
2) Kecacingan 4) Batuk Kronik
PENILAIAN :
A. PERTUMBUHAN
- Z score (TB/U) 1) Normal 3) Pende
Adekuat 1) Ya 2) Tidak
n. Dirujuk ke RSUD 1) Ya
o. Datang ke RSUD 1) Ya
p. Mendapat Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) (atas indikasi dan 1) Ya
berdasarkan hasil audit SpA)
(Nama) (Nama)
R AUDIT KASUS STUNTING BALITA
PK21
PK21
PK21
PK21 Bersaudara adalah jumlah anak termasuk
balita yang bersangkutan
Cukup bulan, jika kehamilan berusia 37-42
minggu
Prematur, jika kehamilan berusia > 37
minggu
2) Tidak e-PPGBM KEK adalah masalah gizi pada ibu hamil
yang ditandai dengan lingkar lengan atas <
23,5 cm
e-PPGBM Berat badan lahir normal, yaitu 2,5-4kg
Berat badan lahir rendah, yaitu < 2,5kg
atau antara 1,5-2,499kg
Berat badan balita normal jika sesuai
dengan kurva pertumbuhan di KMS
e-PPGBM Panjang badan lahir normal pada laki-laki,
yaitu > 46,1cm (apakah ini sesuai dengan
kriteria di e-PPGBM)
panjang badan lahir rendah pada laki-laki,
yaitu < 46,1cm
panjang badan lahir normal pada
perempuan, yaitu > 45,4cm
panjang badan lahir rendah pada
perempuan, yaitu < 45,4cm
2) Tidak PK21 (Sumber Ya, jika keluarga memiliki sumber air minum
air minum layak dan memenuhi salah satu kriteria
utama) berikut:
1) Air kemasan/ isi ulang
2) Ledang/ PAM
3) Sumur Bor
4) Sumur Terlindung
Tidak, jika tidak keluarga tidak memiliki
salah satu sumber air minum layak
2) Perokok Pasif 3)Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan
perokok tapi menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu
ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok
2) Tidak Sesuai
2) Tidak Sesuai
2) Tidak Sesuai
………………………………….
………………………………….
………………………………….
2) Tidak e-PPGBM Ya, jika bayi 0-5 bulan 29 hari diberi ASI
saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall
24 jam
Tidak, jika bayi 0-5 bulan 29 hari tidak
diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan
lain kecuali obat, vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam
Manuaba (2007)
Sumber : Permenkes
No.2 tahun 2020 tentang
standar antropometri anak
Menurut Snell (2006)
yang dikutip oleh Dinda
Carissa (2015),
PK21
Murwati. 2012.Faktor
Host dan Lingkungan
yang Mempengaruhi
Perilaku
Buang Air Besar
Sembarangan/(Open
Defecation).Thesis
Universitas
Diponegoro. Tersedia
dalam
http://eprints.undip.ac.id/4
2524/1/Bab_IIV.pdf.
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://siapnikah.org/calon-pengantin-sudah-idealkah-lila-dan-imt-kamu/
PMK Nomor 2 Tahun
2020 tentang Standar
antropometri Anak
PK21
e-PPGBM
Asosiasi Dietisien
Indonesia (2014)
Rekomendasi WHO
(Protein untuk anak-
anak : daging, ikan,
unggas, telur dimakan
setiap hari atau sesering
mungkin)
UKK Nutrisi dan Penyakit
Metabolik - IDAI (waktu
ideal memulai MPASI
bervariasi karena
kecepatan perkembangan
bayi berbeda-beda rata-
rata sekitar 6 bulan)
Permenkes Nomor 12
tahun 2017 tentang
penyelenggaraan
imunisasi
Promkes Kemkes
Permenkes Nomor 14
Tahun 2014 tentang
pedoman gizi seimbang
dan program isi piringku
an penilaian dari tim teknis (Kepala
arisiko
gizi puskesmas,
yang sesuaikepala RSUD,
dan menyimpulkan
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan:
1. Diisi dengan nomor urut
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama posyandu
4. Diisi dengan kesesuaian alat ukur tinggi/ panjang dan berat badan dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
5. Diisi dengan keterangan kader sudah pernah mendapatkan pelatihan atau belum dengan cara memilih jawaban "a" atau"b"
6. Diisi dengan keterangan apakah pengukuran/ penimbangan sudah dilakukan secara benar, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
7. Diisi dengan apakah dilakukan penyuluhan dan pembagian protein hewani dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
8. Diisi dengan apakah rujukan ke puskesmas dilakukan sesuai indikasi, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
9. Diisi dengan upaya desa memastikan protein hewani dikonsumsi balita setiap hari, dengan cara memilih jawaban "a", "b" atau "c"
10. Diisi dengan ketepatan plotting kader/Tenaga Pelaksana Gizi, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
a) ya
b) tidak
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan
1. Diisi dengan nomor urut
Sistem rujukan kasus
non-BPJS dibantu dana
bantuan desa
Persentase kasus stunting
No Kecamatan RSUD
yang sampai di RSUD
a) ya
b) tidak
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan
1. Diisi dengan nomor urut
Cara ukur// timbang Penyuluhan dan Rujukan ke Puskesmas Upaya desa menyediakan Ketepatan plotting
Pembagian protein dilakukan sesuai indikasi ketersediaan protein kader/Tenaga
hewani setiap hari hewani bagi keluarga Pelaksana Gizi
berisiko.
a) ya a) ya a) ya
b) tidak b) tidak b) tidak
6 7 8
a) ya a) ya
b) tidak b) tidak
6 7