V. HASIL AUDIT
1 Identifikasi Risiko : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
2 Rencana Tatalaksana : 1) …….. ; 2) ……… ; 3) ……….; dst
3 Evaluasi :………………………………………………………………………………………………………………….
Bulan 1 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
Bulan 2 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
Bulan 3 : 1) Berusia < 19 tahun ; 2) Anemia ; 3) LILA < 23,5 cm; 4) IMT < Normal / Obesitas ; 5) Terpapar asap rokok ; 6) Tid
mengonsumsi makanan gizi seimbang ; 7) BABS ; 8) Tidak menerima pendampingan; 9) lainnya, sebutkan .......
4 Keterangan lainnya :………………………………………………………………………………………………………………….
Kabupaten/Kota, ………………
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………….. ……………
(Nama) (Nama)
KASUS STUNTING CALON PENGANTIN WANITA
3) Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan Kemenkes RI (cek di
perokok tapi menghirup asap rokok riskesdas)
2) Tidak Ya, jika mengonsumsi makanan gizi Permenkes Nomor 14
seimbang terdiri dari kombinasi 50% Tahun 2014 tentang
2) Tidak Ya, jika BABS Murwati. 2012.Faktor
BABS/Open defecation adalah suatu Host dan Lingkungan
2) Tidak Ya, Jika memenuhi salah satu kriteria Perpres No. 72 Tahun
berikut: 1) Teregistrasi dalam Elsimil; 2) 2021 Tentang Percepatan
2) Tidak Ya, jika keluarga memiliki sumber air
minum layak dan memenuhi salah satu
Nomor Urut Kasus Audit : Urutan kasus yang diaudit berdasarkan kesepakatan tim audit
Puskesmas : e-PPGBM Domisili kasus audit yang berada di wilayah kerja puskesmas
Desa " Domisili kasus audit yang berada di wilayah desa tertentu
Tanggal Audit : Tanggal pengisian dan penandatanganan kertas kerja audit oleh pakar kepada tim teknis
Pendidikan 1) Tidak 2) Rendah 3) Menengah 4) Tinggi Tidak sekolah, jika tidak pernah menempuh pendidikan formal
Sekolah Pendidikan rendah, jika menamatkan pendidikan sampai SMP
Pendidikan menengah, jika menamatkan pendidikan SMA
Pendidikan tinggi, jika menamatkan perguruan tinggi
Hb (Sebelum hamil) (g/dl) : Ambang batas kadar hemoglobin (g/dl): WHO (2011)
- Perempuan > 15 tahun > 12 g/dl
Riwayat melahirkan prematur 1) Ada 2) Tidak Kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke 37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir Alodokter
Kenaikan Berat Badan normal selama trimester kedua dan ketiga (gram/minggu) berdasarkan
IMT (Kg/m2) sebelum hamil:
- BB kurang (<18,5) : 440-580 (gram/minggu)
- BB normal (11,5-16,0) : 350-500 (gram/minggu)
- BB lebih (25,0-29,9) : 230-330 (gram/minggu)
- Obesitas (>30,0): 170-270 (gram/minggu)
LILA (cm) e-PPGBM Lingkar lengan atas (LiLA) telah digunakan sebagai indikator proksi terhadap risiko kekurangan Kementerian
energi kronis (KEK) untuk ibu hamil di Indonesia karena tidak terdapat data berat badan Kesehatan RI
prahamil pada sebagian besar ibu hamil. Ambang batas LiLA yang digunakan adalah 23,5 cm.
Tinggi fundus uteri (cm) e-PPGBM TFU menurut pertambahan per tiga jari menurut usia kehamilan (minggu): Surat HKFMI POGI
- 12 minggu : 3 jari diatas simpisis Nomor
- 16 minggu : pertengahan pusat-simpisis 005/HKFM/II/2022
- 20 minggu : 3 jari dibawah pusat tanggal 14 Februari
- 24 minggu : setinggi pusat 2022
- 28 minggu : 3 jari diatas pusat
- 32 minggu : pertengahan pusat-px
- 36 minggu : 3 jari dibawah px
- 40 minggu : pertengahan px-pusat
Taksiran berat janin (gram) rekam medis Taksiran berat badan janin digunakan untuk menentukan berat badan janin pada saat Surat HKFMI POGI
pemeriksaan, dapat diketahui melalui USG dan penghitungan menggunakan tinggi fundus uteri Nomor
saat pasien datang untuk melakukan pemeriksaan. 005/HKFM/II/2022
Taksiran berat janin = (Tinggi Fundus Uteri-12) x 155 gram tanggal 14 Februari
2022
USG OBSTETRI DASAR TERBATAS LAYANAN PRIMER (K1)/ TRIMESTER 1 Rekam medis
Umur Kehamilan (Minggu):
Taksiran Tanggal Persalinan/ HPL:
USG OBSTETRI DASAR TERBATAS LAYANAN PRIMER (K5)/ TRIMESTER 3 Rekam medis
Taksiran Berat Janin (TBJ) (gram): 1) Sesuai 2) Tidak Taksiran berat badan janin digunakan untuk menentukan berat badan janin pada saat Surat HKFMI POGI
pemeriksaan, dapat diketahui melalui USG dan penghitungan menggunakan tinggi fundus uteri Nomor
saat pasien datang untuk melakukan pemeriksaan. 005/HKFM/II/2022
Taksiran berat janin = (Tinggi Fundus Uteri-12) x 155 gram tanggal 14 Februari
2022
Jika Tidak 1) Kelebihan 2) Kurang/IUGR
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERILAKU SAAT INI
a. Konsumsi TTD 1) Ya 2) Tidak e-PPGBM Ya. Jika menginsumsi 90 TTD selama kehamilan Kemenkes RI dan
Peraturan Presiden
Tidak. Jika tidak mengonsumsi 90 TTD selama kehamilan Nomor 72 Tahun
2021
b. Konsumsi gizi seimbang 1) Ya 2) Tidak Ya, jika mengonsumsi makanan gizi seimbang terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur serta Permenkes Nomor
50% karbohidrat dan protein dengan pembagian 1/3 lauk pauk dan 2/3 karbohidrat dalam 24 14 Tahun 2014
jam terakhir tentang pedoman
Tidak, jika tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang dalam 24 jam terakhir gizi seimbang dan
program isi piringku
c. Ibu hamil yang mendapatkan 1) Ya 2) Tidak ELSIMIL/ e-PPGBM Ya, Jika memenuhi salah satu kriteria berikut: 1) Teregistrasi dalam Elsimil; 2) Melakukan Perpres No. 72
pendampingan gizi dan kespro pemeriksaan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan; 3) mengikuti kelas ibu hamil; 4) Tahun 2021
mendapatkan pendampingan oleh tim pendamping keluarga atau pendamping lainnya ; 5) Tentang
lainnya Percepatan
Tidak, Jika tidak memenuhi salah satu Penurunan Stunting
kususnya indikator
terkait ibu hamil
d. Keluarga tidak buang air besar 1) BABS 2) Tidak BABS e-PPGBM BABS/Open defecation adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, (Murwati, 2012).
sembarangan (BABS) semak-semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar
mengontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air
e. Paparan asap rokok 1) Perokok Aktif 2) Perokok Pasif 3)Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau Kemenkes RI (cek
orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok di riskesdas)
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun
walaupun itu cuma 1 (satu) batang dalam sehari
f. Keluarga memiliki akses sumber air bersih/ 1) Ya 2) Tidak Ya, jika keluarga memiliki sumber air minum layak dan memenuhi salah satu kriteria berikut:
air minum 1) Air kemasan/ isi ulang
2) Ledang/ PAM
3) Sumur Bor
4) Sumur Terlindung
Tidak, jika tidak keluarga tidak memiliki salah satu sumber air minum layak
Pengukuran berat badan menggunakan timbangan berat badan yang dinyatakan dalam satuan
kilogram (kg). Timbangan berat badan berupa timbangan digital maupun timbangan jarum
b Tinggi Badan 1) Ya 2) Tidak Ya, jika tersedia dan atau terkalibrasi https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan
Tidak, jika tidak tersedia dan atau terkalibrasi
(Nama) (Nama)
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU MENYUSUI/NIFAS
Cara Pengisian Kertas Kerja:
1. Pada pertanyaan/ pernyataan yang terdapat pilihan jawaban, silahkan melingkari angka pada pilihan jawaban yang tersedia
2. Pada pertanyaan/ pernyataan yang tidak terdapat pilihan jawaban, silahkan mengisikan jawaban berupa angka/ kata/ kalimat disesuaikan dengan pertanyaan/ pernyataan
3. Untuk data yang harus disinkronisasikan melalui e-PPGBM, Elsimil, PK21 dan SIGA dapat diisi menyusul, kemudian koordinasi kertas kerja dengan tim teknis
I. IDENTITAS KASUS
NIK :……………………………… Sesuai yang tertera dalam KTP (Konsul ke wali data/ditlaptik)
Umur (Tahun) :……………………………… Sesuai dengan tanggal lahir
Pekerjaan 1) Bekerja 2) Tidak Bekerja Bekerja, jika memperoleh penghasilan
Tidak bekerja, jika tidak memperoleh penghasilan
Pendidikan 1) Tidak Sekolah 2) Rendah 3) Menengah 4) Tinggi Tidak sekolah, jika tidak pernah menempuh pendidikan formal Menurut Snell (2006)
Pendidikan rendah, jika menamatkan pendidikan sampai SMP atau sederajat yang dikutip oleh
Tinggi Badan Ibu(cm) :……………………………… Tinggi badan didefinisikan sebagai hasil pengukuran maksimum panjang tulang-tulang tubuh yang membentuk poros Menurut Snell (2006)
tubuh (The body axist), yang diukur dari titik tertinggi kepala yang disebut vertex (puncak kepala) ke titik terendah dari yang dikutip oleh
tulang kalkaneus (tuberositas calcanei) yang disebut heel. Dinda Carissa (2015),
Tinggi Badan Ayah (cm) :……………………………… Tinggi badan didefinisikan sebagai hasil pengukuran maksimum panjang tulang-tulang tubuh yang membentuk poros
tubuh (The body axist), yang diukur dari titik tertinggi kepala yang disebut vertex (puncak kepala) ke titik terendah dari
tulang kalkaneus (tuberositas calcanei) yang disebut heel.
Saat ini ibu menyusui 1) Ya 2) Tidak Elsimil Ya, jika menyusui dan atau mencampur dengan selain ASI
Tidak, jika tidak membertikan ASI
Jika tidak, tuliskan alasannya…................
Anak Ke- (Tuliskan) :……………………………… Elsimil/ Urutan kelahiran
ePPGBM
Menggunakan KB pasca 1) Ya 2) Tidak Elsimil Ya, jika menggunakan salah satu metode kontrasepsi modern (Pil, Suntik, Kondom, Sterilisasi Pria dan Wanita, Asi
persalinan Ekslusif)
Tidak, jika tidak menggunakan salah satu metode kontrasepsi modern
Tempat persalinan 1) Faskes 2) Non Faskes ePPGBM Faskes : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Jejaring atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
(FKTRL)
Non Faskes : selain di FKTP dan FKTRL
Penolong persalinan 1) Nakes 2) Non Nakes ePPGBM
Penyulit persalinan 1) Ada 2) Tidak ada ePPGBM Ada, jika mengalami kelainan-kelainan yang terjadi pada saat persalinan, seperti: kala II lama, kelainan presentasi, Bobak (2005)
pendarahan post partum, dan bedah sesar
Jika ada, sebutkan …..
II KARAKTERISTIK KELUARGA
a Konsumsi gizi seimbang 1) Ya 2) Tidak Ya, jika mengonsumsi makanan gizi seimbang terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur serta 50% karbohidrat dan Permenkes Nomor 14
protein dengan pembagian 1/3 lauk pauk dan 2/3 karbohidrat dalam 24 jam terakhir Tahun 2014 tentang
Tidak, jika tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang dalam 24 jam terakhir pedoman gizi
seimbang dan
b Paparan asap rokok 1) Perokok Aktif 2) Perokok Pasif 3) Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam Murwati. 2012.Faktor
program isi piringku
satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok Host dan Lingkungan
yang Mempengaruhi
c Keluarga tidak buang air besar sembarangan 1) Ya, BABS 2) Tidak BABS Ya, jika BABS
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 (satu) Perilaku
BABS/Open defecation
batang adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak-semak, sungai,
d Keluarga memiliki akses sumber air bersih/ air minum 1) Ya 2) Tidak Ya, jika dalam
keluargasehari
memiliki sumber air minum layak dan memenuhi salah satu kriteria berikut: Buang Air Besar
1) Air kemasan/ isi ulang Sembarangan/(Open
Defecation).Thesis
III. FAKTOR LAIN YANG BERPENGARUH Universitas
Diponegoro.
g. Pengetahuan Orang Tua : Tersedia dalam
- Pemahaman manfaat Kartu Menuju Sehat (KMS) 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua mampu menyebutkan salah satu manfaat KMS: http://eprints.undip.ac
1) Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak .id/42524/1/Bab_IIV.p
- Pemahaman manfaat penimbangan berat badan dan 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua dapat menyebutkan manfaat penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan di df.
pengukuran panjang/tinggi badan di posyandu posyandu, antara lain:
- Pemahaman tentang stunting 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua memahami minimal salah satu dari: definisi stunting, faktor penyebab stunting dan cara mencegah
stunting
Tidak tahu jika, orang tua tidak memahami minimal salah satu dari: definisi stunting, faktor penyebab stunting dan cara
h. Mengikuti kelas pengasuhan Bina Keluarga Balita (BKB) 1) Ya 2) Tidak Ya, jika hadir
mencegah dalam pertemuan BKB
stunting
Tidak, jika tidak hadir dalam pertemuan BKB
IV. HASIL AUDIT Hasil Audit diperoleh berdasarkan penilaian dari tim teknis (Kepala Puskesmas, dokter/bidan/tenaga gizi puskesmas, kepala RSUD, kepala unit
yang mengoordinasikan rekam medis)
1 Identifikasi : 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5) anak lebih dari 3; 6) tidak Tim pakar melingkari identifikasi risiko yang sesuai dan menyimpulkan status risiko dari kasus
Risiko menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang
2 Rencana : 1) …….. ; 2) ……… ; 3) ……….; dst Tim pakar mengidentifikasi rencana tatalaksana yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko kasus yang diaudit
Tatalaksana
3 Evaluasi :…………………………………………………………………………………………………………………. Tim pakar memberikan penilaian identifikasi risiko setiap bulan dengan melingkari angka 1-12 pada setiap bulan
Bulan 1 : 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5) anak lebih dari 3; 6) tidak Tim pakar memberikan penilaian identifikasi risiko setiap bulan dengan melingkari angka 1-12 pada setiap bulan
menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang
Bulan 2 : 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5) anak lebih dari 3; 6) tidak Tim pakar memberikan penilaian identifikasi risiko setiap bulan dengan melingkari angka 1-12 pada setiap bulan
menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang
4 Keterangan :…………………………………………………………………………………………………………………. Tim pakar memberikan penjelasan yang perlu dilakukan oleh TPK dan/ atau tim teknis berdasarkan hasil audit dan/ atau mengisi catatan
lainnya keterangan lainnya yang diperlukan (termasuk rekomendasi bagi TPPS Kabupaten/Kota untuk perbaikan berkelanjutan)
Kabupaten/Kota, ………………
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………….. ……………
(Nama) (Nama)
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING BALITA
Cara Pengisian Kertas Kerja:
1. Pada pertanyaan/ pernyataan yang terdapat pilihan jawaban, silahkan melingkari angka pada pilihan jawaban yang tersedia
2. Pada pertanyaan/ pernyataan yang tidak terdapat pilihan jawaban, silahkan mengisikan jawaban berupa angka/ kata/ kalimat disesuaikan dengan pertanyaan/ pernyataan
3. Untuk data yang harus disinkronisasikan melalui e-PPGBM, Elsimil, PK21 dan SIGA dapat diisi menyusul, kemudian koordinasi kertas kerja dengan tim teknis
I. IDENTITAS KASUS
NIK Ibu PK21
Tgl. Lahir (dd/mm/yyyy) PK21
Umur (Bulan) PK21
Anak Ke Dari Bersaudara PK21 Bersaudara adalah jumlah anak termasuk
balita yang bersangkutan
Riwayat Kelahiran 1) Cukup Bulan Cukup bulan, jika kehamilan berusia 37-42
minggu
2) Prematur Prematur, jika kehamilan berusia > 37
minggu
Riwayat Kehamilan ibu : KEK 1) Ya 2) Tidak e-PPGBM KEK adalah masalah gizi pada ibu hamil
yang ditandai dengan lingkar lengan atas <
23,5 cm
Berat Badan (kg) a. Saat Lahir : e-PPGBM Berat badan lahir normal, yaitu 2,5-4kg Manuaba (2007)
Berat badan lahir rendah, yaitu < 2,5kg atau
antara 1,5-2,499kg
b. Sekarang : Diukur pada (dd/mm/yyyy) Berat badan balita normal jika sesuai
(berdasarkan KMS): dengan kurva pertumbuhan di KMS
Panjang Badan (cm) a. Saat Lahir : e-PPGBM Panjang badan lahir normal pada laki-laki, Sumber : Permenkes
yaitu > 46,1cm (apakah ini sesuai dengan No.2 tahun 2020
kriteria di e-PPGBM) tentang standar
panjang badan lahir rendah pada laki-laki, antropometri anak
yaitu < 46,1cm
panjang badan lahir normal pada
perempuan, yaitu > 45,4cm
panjang badan lahir rendah pada
perempuan, yaitu < 45,4cm
b. Sekarang : Diukur pada (dd/mm/yyyy) 10/8/2022 Panjang badan balita normal jika sesuai
(berdasarkan KMS): dengan kurva pertumbuhan di KMS
Asfiksia (gangguan pernafasan) 1) Ya 2) Tidak Elsimil Ya, jika total penilaian APGAR skor rendah
(0-3) pada menit pertama
Tidak, jika total penilaian APGAR skor >3
pada menit pertama
Tidak ada data, jika penilaian APGAR skor
tidak tercatat
Tinggi badan ayah (cm) Tinggi badan ayah - tinggi badan ibu diisi
setelah berkoordinasi dengan tim teknis
b Keluarga tidak buang air besar sembarangan 1) Ya 2) Tidak PK21 Ya, jika BABS Murwati. 2012.Faktor
BABS/Open defecation adalah suatu Host dan Lingkungan
tindakan membuang kotoran atau tinja di yang Mempengaruhi
ladang, hutan, semak-semak, sungai, pantai Perilaku
atau area terbuka lainnya dan dibiarkan Buang Air Besar
menyebar mengontaminasi lingkungan, Sembarangan/(Open
tanah, udara dan air Defecation).Thesis
Tidak, Jika tidak BABS Universitas
Diponegoro.
Tersedia dalam
http://eprints.undip.ac
.id/42524/1/Bab_IIV.
pdf.
c Keluarga memiliki akses sumber air bersih/ air minum 1) Ya 2) Tidak PK21 (Sumber Ya, jika keluarga memiliki sumber air minum PK21
air minum layak dan memenuhi salah satu kriteria
utama) berikut:
1) Air kemasan/ isi ulang
2) Ledang/ PAM
3) Sumur Bor
4) Sumur Terlindung
Tidak, jika tidak keluarga tidak memiliki
salah satu sumber air minum layak
d Paparan asap rokok 1) Perokok Aktif 2) Perokok Pasif 3)Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan Murwati. 2012.Faktor
perokok tapi menghirup asap rokok orang Host dan Lingkungan
lain atau orang yang berada dalam satu yang Mempengaruhi
ruangan tertutup dengan orang yang sedang Perilaku
merokok Buang Air Besar
Sembarangan/(Open
Perokok aktif adalah orang yang Defecation).Thesis
mengkonsumsi rokok secara rutin dengan Universitas
sekecil apapun walaupun itu cuma 1 (satu) Diponegoro.
batang dalam sehari Tersedia dalam
http://eprints.undip.ac
.id/42524/1/Bab_IIV.
pdf.
IV. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU (TERSEDIANYA ALAT PENGUKURAN YANG BERFUNGSI)
a Berat Badan 1) Ya 2) Tidak Ya, jika tersedia dan atau terkalibrasi https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-b
Tidak, jika tidak tersedia dan atau
terkalibrasi
b Tinggi Badan/Panjang Badan 1) Ya 2) Tidak Ya, jika tersedia dan atau terkalibrasi https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-b
Tidak, jika tidak tersedia dan atau
terkalibrasi
c Lingkar Lengan Atas (LILA) 1) Ya 2) Tidak Ya, jika tersedia https://siapnikah.org/calon-pengantin-sudah-
Tidak, jika tidak
Pengukuran lingkar lengan atas calon
pengantin wanita dalam satuan centimeter
(cm) dengan menggunakan pita LILA atau
meteran
Penyakit yang diderita saat ini 1) Ada 2) Tidak Ya, jika terdapat penyakit yang diderita saat
ini
Tidak, jika tidak terdapat penyakit yang
diderita saat ini
Jika ada Jika saat ini menderita penyakit (pilihan
jawaban bisa lebih dari satu)
1) ISPA 4) Campak
2) Diare 5) Xerophthalamia (Gangguan akibat kekurangan vitamin A pada mata)
3) Kecacingan 6) Lainnya
Lingkungan tempat tinggal mengalami riwayat kasus 1) Ya 2) Tidak Ya, jika lingkungan tempat tinggal pernah/
penyakit sedang mengalami kasus penyakit
Tidak, jika lingkungan tempat tinggal tidak
pernah/ tidak sedang mengalami kasus
penyakit
Jika Ya 1) Malaria 2) Morbili (campak) Jika lingkungan tempat tinggal pernah/
sedang mengalami kasus penyakit (pilihan
jawaban bisa lebih dari satu)
2) TBC 4) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
PENILAIAN :
A. PERTUMBUHAN
- Z score (TB/U) 1) Normal 3) Pendek e-PPGBM Hasil penilaian status gizi pada anak umur
0-59 bulan berdasarkan indeks berat badan
menurut umur (BB/U).
Normal, jika -2 SD sd +3 SD
2) Sangat Pendek 4) Tinggi Pendek, jika -3 SD sd -2 SD
Sangat pendek, jika < -3 SD
Tinggi, jika > +3 SD
- Tren pertumbuhan baik 1) Baik 2) Tidak Baik e-PPGBM Penilaian tren pertumbuhan anak dengan PMK Nomor 2 Tahun
membandingkan pertambahan berat badan 2020 tentang
dalam 2 kali periodik penimbangan. Baik, Standar antropometri
apabila 2 kali periodik penimbangan berat Anak
badan meningkat dari garis pada grafik KMS
(3 kali datang, karena yang pertama tidak
dilihat)
Tidak Baik, apabila berat badan menurun,
berat badan mendatar, berat badan naik
tetapi menjauhi garis pada grafik KMS, atau
berat badan meningkat melewati garis pada
grafik KMS
d. Faktor gangguan makan (intoleransi 1) Ya 2) Tidak Ya, jika anak mengalami reaksi negatif
makanan) akibat sulit mencerna makanan dan
minuman tertentu (susu dan produk susu)
Tidak, jika anak tidak mengalami reaksi
negatif akibat sulit mencerna makanan dan
minuman tertentu (susu dan produk susu)
e. Selama tiga bulan terakhir sulit 1) Ya 2) Tidak Ya, jika orang tua tidak mampu memenuhi
memenuhi kebutuhan makanan kebutuhan makanan yang bergizi seimbang
sesuai isi piringku pada anaknya
Tidak, jika orang tua mampu memenuhi
kebutuhan makanan yang bergizi seimbang
sesuai isi piringku pada anaknya
g. Frekwensi kunjungan ke posyandu 1) Tidak Pernah 2) Jarang 3) Rutin e-PPGBM Tidak pernah, jika anak sama sekali tidak
pernah mengunjungi posyandu minimal 6
bulan terakhir
Jarang, jika tidak rutin melakukan
kunjungan ke poyandu setiap bulan
Rutin, jika selalu melakukan kunjungan ke
poyandu setiap bulan
h. ASI - Ekslusif 1) Ya 2) Tidak e-PPGBM Ya, jika bayi 0-5 bulan 29 hari diberi ASI e-PPGBM
saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall
24 jam
Tidak, jika bayi 0-5 bulan 29 hari tidak diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain
kecuali obat, vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam
i. Makanan Pendamping ASI Makanan Pendamping ASI adalah makanan Asosiasi Dietisien
atau minuman selain ASI yang mengandung Indonesia (2014)
zat gizi yang diberikan kepada bayi selama
periode penyapihan (complementary
feeding) yaitu pada saat makanan/ minuman
lain diberikan bersama pemberian ASI
Protein hewani (ayam, ikan, telur, 1) Ya 2) Tidak Ya, jika tiap kali memberikan MPASI dalam Rekomendasi WHO
daging) 3 kali sehari sehari mengandung protein hewani (Protein untuk anak-
Tidak, jika tiap kali memberikan MPASI anak : daging, ikan,
dalam sehari tidak mengandung protein unggas, telur
hewani dimakan setiap hari
atau sesering
mungkin)
Tepat Waktu 1) Ya 2) Tidak Ya, jika MPASI diberikan pada saat ASI UKK Nutrisi dan
eksklusif tidak dapat lagi memenuhi Penyakit Metabolik -
kecukupan tumbuh kembang anak, IDAI (waktu ideal
bervariasi rata-rata diberikan pada umur 6 memulai MPASI
bulan bervariasi karena
Tidak, jika MPASI tidak diberikan pada saat kecepatan
ASI eksklusif tidak dapat lagi memenuhi perkembangan bayi
kecukupan tumbuh kembang anak berbeda-beda rata-
rata sekitar 6 bulan)
Adekuat 1) Ya 2) Tidak Ya, jika MPASI yang diberikan mengandung UKK Nutrisi dan
cukup energi, protein, lemak, karbohidrat Penyakit Metabolik -
dan mikronutrien sesuai dengan usianya IDAI (2018)
Tidak, jika MPASI yang diberikan tidak
mengandung cukup energi, protein, lemak,
karbohidrat dan mikronutrien sesuai dengan
usianya
j. Status Imunisasi dasar 1) Lengkap 2) Tidak Lengkap 3) Tidak Pernah e-PPGBM Lengkap, jika imunisasi dasar diberikan Permenkes Nomor
pada bayi sebelum berusia 1 tahun. Terdiri 12 tahun 2017
dari: tentang
a) Hepatitis B; b) Polio Myelitis; c) penyelenggaraan
Tuberkolosis; d) Difteri; e) Pertusis; f) imunisasi
Tetanus; g) Pneumonia; h) Meningitis yang
disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe
B (HIb dan campak)
Tidak lengkap, jika ada salah satu atau
lebih imunisasi dasar yang tidak diberikan/
tidak didapatkan
Tidak pernah, jika sama sekali tidak
mendapatkan imunisasi dasar
k. Konsistensi minum kapsul Vitamin A 1) Kontinyu 2) Tidak Pernah e-PPGBM Kontinyu, jika minum kapsul vitamin A setiap Promkes Kemkes
bulan Februari dan Agustus (sesuai dengan
program pemerintah)
Tidak pernah, jika tidak pernah minum
kapsul vitamin A
l. Ibu menjadi peserta KB 1) Ya 2) Tidak SIGA Ya, jika menggunakan salah satu metode
kontrasepsi modern (Pil, Suntik, Kondom,
Sterilisasi Pria dan Wanita, Asi Ekslusif)
Tidak, jika tidak menggunakan salah satu
metode kontrasepsi modern
m. Pengetahuan Orang Tua tentang Gizi :
- Pemahaman manfaat KMS 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua mampu menyebutkan
salah satu manfaat KMS:
1) Memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak
2) Memberikan stimulasi yang tepat sesuai
dengan usia anak
3) Memantau pemberian ASI ekslusif
4) Memantau pemberian imunisasi dasar
lengkap
5) Mengetahui tips dasar merawat anak
6) Mengetahui tanda bahaya pada anak
baru lahir
7) Mengetahui cara pembuatan MPASI
8) Melindungi anak dari kekerasan fisik,
psikis dan kejahatan seksual
9) Perawatan anak sakit
10) Kesiap siagaan dalam bencana
11) Perawatan anak dengan disabilitas
tidak tahu, jika orang tua tidak mampu
menyebutkan salah satu manfaat KMS
- Pemahaman manfaat penimbangan berat badan dan pengukuran 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua dapat menyebutkan
panjang/tinggi badan di posyandu manfaat penimbangan berat badan dan
pengukuran panjang/tinggi badan di
posyandu, antara lain:
1) Mengetahui kecukupan gizi balita
2) Mengetahui gangguan pertumbuhan
pada balita
Tidak tahu, jika orang tua tidak dapat
menyebutkan salah satu diatas
- Pemahaman tentang stunting 1) Tahu 2) Tidak Tahu Tahu, jika orang tua memahami minimal
salah satu dari: definisi stunting, faktor
penyebab stunting dan cara mencegah
stunting
Tidak tahu jika, orang tua tidak memahami
minimal salah satu dari: definisi stunting,
faktor penyebab stunting dan cara
mencegah stunting
- Pengetahuan tentang gizi seimbang, beragam dan aman 1) Tahu 2) Tidak Tahu tahu, jika mengetahui makanan gizi Permenkes Nomor
seimbang terdiri dari kombinasi 35% 14 Tahun 2014
karbohidrat% 30% protein hewani , sayur tentang pedoman gizi
dan buah 25%, kacang dan olahannya 10% seimbang dan
(anak 6-23 bulan); Untuk anak usia 2-5 program isi piringku
tahun terdiri dari 35% karbohidrat, 35%
protein hewani dan 30% sayur dan buah
Tidak, jika tidak mengetahui makanan gizi
seimbang (tidak mengetahui isi piringku
sesuai usia 6-23 bulan dan 2-5 tahun)
n. Dirujuk ke RSUD 1) Ya 2) Tidak Ya, jika terpantau berat badan balita kurang
maka dirujuk oleh dokter puskesmas ke
dokter spesialis anak di RSUD agar bisa
dilakukan diagnosis penyebabnya
Tidak, jika tidak dirujuk ke RSUD
o. Datang ke RSUD 1) Ya 2) Tidak Ya, jika terpantau berat badan balita kurang
maka keluarga/ unsur masyarakat
membawa balita ke RSUD agar bisa
dilakukan diagnosis penyebabnya
Tidak, jika tidak datang ke RSUD
p. Mendapat Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) (atas indikasi dan 1) Ya 2) Tidak Ya, jika PKMK diberikan atas rekomendasi
berdasarkan hasil audit SpA) dari dokter spesialis anak
Tidak jika PKMK tidak diberikan atas
rekomendasi dari dokter spesialis anak
VIII. HASIL AUDIT Hasil Audit diperoleh berdasarkan penilaian dari tim teknis (Kepala
1 Identifikasi : 1) Riwayat kelahiran prematur; 2) Riwayat kehamilan ibu: KEK; 3) Asfiksia (gangguan pernafasan); 4) Berat badan lahir rendah; Puskesmas, dokter/bidan/tenaga
Tim pakar melingkari gizi puskesmas,
identifikasi risiko yang sesuaikepala
dan RSUD,
Risiko 5) Berat badan saat ini rendah; 6) Panjang badan lahir rendah; 7) Tinggi badan saat ini rendah; 8) Pekerjaan orang tua; 9) Tinggi menyimpulkan status risiko dari kasus
badan ibu; 10) keluarga tidak mendapatkan pendampingan gizi; 11) keluarga buang air besar sembarangan; 12) keluarga tidak
memiliki akses sumber air bersih/ air minum; 13) terpapar asap rokok; 14) pernah/ sedang menderita penyakit (ISPA, Diare,
Campak, Kecacingan, Xerophthalamia, Panas, Mencret kronik, batuk kronik); 15) Lingkungan tempat tinggal mengalami riwayat
kasus penyakit (Malaria, Morbili, TBC, GAKY); 16) Plotting kader/Tenaga Pelaksana Gizi tidak tepat; 17) Lainnya: Status gizi (gizi
buruk), Tren pertumbuhan tidak baik, Milestone perkembangan tidak sesuai, Faktor gangguan makan (intoleransi makanan), Sulit
memenuhi kebutuhan makan, Tidak mendapatkan ASI eksklusif, Tidak ada rujukan ke RSUD.
kesimpulan : kasus audit tergolong 1) risiko tinggi ; 2) risiko rendah ; 3) tidak berisiko
2 Rencana 1) Edukasi nutrisi TKTP sesuai kebutuhan harian anak yang dihitung berdasarkan usia, berat badan dan tinggi badan ideal anak; Tim pakar mengidentifikasi rencana tatalaksana yang dibutuhkan
Tatalaksana 2) Pemberian bantuan bahan makanan/ nutrisi bila keluarga kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan, serta pemberian untuk mengurangi risiko kasus yang diaudit
3 Evaluasi PMKP yang sudah direkomendasikan oleh dokter anak ; 3) Petugas kesehatan melakukan pendampingan gizi pada keluarga
:…………………………………………………………………………………………………………………. Tim pakar memberikan penilaian identifikasi risiko setiap bulan
Bulan 1 : 1) Riwayat kelahiran prematur; 2) Riwayat kehamilan ibu: KEK; 3) Asfiksia (gangguan pernafasan); 4) Berat badan lahir rendah; dengan
Tim melingkari
pakar angka
memberikan 1-17 pada
penilaian setiap bulan
identifikasi risiko setiap bulan
Bulan 2 :5)1)Berat badan
Riwayat saat iniprematur;
kelahiran rendah; 6)2)Panjang
Riwayatbadan lahir ibu:
kehamilan rendah;
KEK;7)3)Tinggi badan
Asfiksia saat ini rendah;
(gangguan 8) Pekerjaan
pernafasan); 4) Berat orang
badantua;
lahir9)rendah;
Tinggi dengan
Tim melingkari
pakar angka
memberikan 1-17 pada
penilaian setiap bulan
identifikasi risiko setiap bulan
dst sampai :5)1)Berat badan
Riwayat saat iniprematur;
kelahiran rendah; 6)2)Panjang
Riwayatbadan lahir ibu:
kehamilan rendah;
KEK;7)3)Tinggi badan
Asfiksia saat ini rendah;
(gangguan 8) Pekerjaan
pernafasan); 4) Berat orang
badantua;
lahir9)rendah;
Tinggi dengan
Tim melingkari
pakar angka
memberikan 1-17 pada
penilaian setiap bulan
identifikasi risiko setiap bulan
dengan kasus 5) Berat badan saat ini rendah; 6) Panjang badan lahir rendah; 7) Tinggi badan saat ini rendah; 8) Pekerjaan orang tua; 9) Tinggi dengan melingkari angka 1-17 pada setiap bulan
teratasi badan ibu; 10) keluarga tidak mendapatkan pendampingan gizi; 11) keluarga buang air besar sembarangan; 12) keluarga tidak
memiliki akses sumber air bersih/ air minum; 13) terpapar asap rokok; 14) pernah/ sedang menderita penyakit (ISPA, Diare,
4 Keterangan :…………………………………………………………………………………………………………………. Tim pakar memberikan penjelasan yang perlu dilakukan oleh TPK
lainnya dan/ atau tim teknis berdasarkan hasil audit dan/ atau mengisi
Kabupaten/Kota, ……………… catatan keterangan lainnya yang diperlukan (termasuk
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………….. ……………
(Nama) (Nama)
FORMULIR AUDIT KASUS STUN
Cara Pengisian Kertas Kerja:
1. Pada pertanyaan/ pernyataan yang terdapat pilihan jawaban, silahkan melingkari angka pada pilihan jawaban yang tersedia
Kabupaten/Kota SERUYAN
Tanggal Audit
I. IDENTITAS KASUS
NIK Ibu 6207015506860001 / 6207011501200003
Tgl. Lahir (dd/mm/yyyy) 1/15/2020
Umur (Bulan) 2 tahun 7 bulan / 31 bulan
Anak Ke 2 Dari 2 Bersaudara
2) Prematur
IV. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU (TERSEDIANYA ALAT PENGUKURAN YANG BERFUNGSI)
a Berat Badan 1) Ya
V. RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit yang diderita saat ini 1) Ada
Jika ada
1) ISPA 4) Campak
2) Diare 5) Xerophthalamia (Gangguan akibat kekurangan vitamin A pada mata)
3) Kecacingan 6) Lainnya
Jika Ya
1) Panas 3) Mencret Kronik (buang air besar dengan konsistensi cair/ lembek > 4 k
2) Kecacingan 4) Batuk Kronik
Jika Ya 1) Malaria
2) TBC
PENILAIAN :
A. PERTUMBUHAN
- Z score (TB/U) 1) Normal
2) Sangat Pendek
Adekuat 1) Ya 2) Tidak
n. Dirujuk ke RSUD 1) Ya
o. Datang ke RSUD 1) Ya
2 Rencana : 1) Edukasi nutrisi TKTP sesuai kebutuhan harian anak yang dihitung berdasarkan usia, berat badan
Tatalaksana Pemberian bantuan bahan makanan/ nutrisi bila keluarga kesulitan untuk mendapatkan bahan makan
yang sudah direkomendasikan oleh dokter anak ; 3) Petugas kesehatan melakukan pendampingan giz
memberikan edukasi tentang nutrisi (jenis makanan, jumlah makanan, cara pemberian makanan), ser
terhadap jenis, jumlah asupan, dan toleransi anak dalam menerima makanan; 4) Edukasi orangtua ak
eksklusif, MP ASI yang tepat waktu dan adekuat); 5) Tim kesehatan melakukan monitoring pertumbuh
dengan melakukan plotting status antro dan perkembangan milestone berkala; 6) Memaksimalkan per
menjaring balita untuk dilakukan penimbangan, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin da
kesehatan melakukan catch up imunisasi yang tidak lengkap; 8) Edukasi keluarga untuk membawa a
sakit; 9) Melakukan penjaringan terhadap warga yang mengidap penyakit menular di lingkungan anak
jamban sehat dan edukasi keluarga untuk tidak buang air besar sembarangan; 11) Hindarkan anak da
edukasi keluarga agar tidak menjadi perokok aktif; 12) Kerjasama faskes-1 dengan RSUD dalam kasu
3 Evaluasi :………………………………………………………………………………………………………………….
Bulan 1 : 1) Riwayat kelahiran prematur; 2) Riwayat kehamilan ibu: KEK; 3) Asfiksia (gangguan pernafasan); 4
Bulan 2 5)
: 1)Berat badan
Riwayat saat iniprematur;
kelahiran rendah; 6)2)Panjang
Riwayatbadan lahir ibu:
kehamilan rendah;
KEK;7)3)Tinggi badan
Asfiksia saat ini pernafasan);
(gangguan rendah; 8) Pek
4
dst sampai 5) Berat badan saat ini rendah; 6) Panjang badan lahir rendah; 7) Tinggi badan saat ini rendah; 8) Pek
: 1) Riwayat kelahiran prematur; 2) Riwayat kehamilan ibu: KEK; 3) Asfiksia (gangguan pernafasan); 4
dengan kasus 5) Berat badan saat ini rendah; 6) Panjang badan lahir rendah; 7) Tinggi badan saat ini rendah; 8) Pek
teratasi badan ibu; 10) keluarga tidak mendapatkan pendampingan gizi; 11) keluarga buang air besar sembara
memiliki akses sumber air bersih/ air minum; 13) terpapar asap rokok; 14) pernah/ sedang menderita p
4 Keterangan :………………………………………………………………………………………………………………….
lainnya
Kabupaten/Kota, ………………
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………….. ……………
(Nama) (Nama)
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING BALITA
ka pada pilihan jawaban yang tersedia Sumber Data Definisi Operasional (DO)
e-PPGBM Domisili kasus audit yang berada di wilayah
kerja kabupaten/kota
Urutan kasus yang diaudit berdasarkan
kesepakatan tim audit
e-PPGBM Domisili kasus audit yang berada di wilayah
kerja puskesmas
e-PPGBM Domisili kasus audit yang berada di wilayah
kecamatan
Domisili kasus audit yang berada di wilayah
desa tertentu
Tanggal pengisian dan penandatanganan
kertas kerja audit oleh pakar kepada tim
teknis
PK21
PK21
PK21
ara PK21 Bersaudara adalah jumlah anak termasuk
balita yang bersangkutan
Cukup bulan, jika kehamilan berusia 37-42
minggu
Prematur, jika kehamilan berusia > 37
minggu
2) Tidak e-PPGBM KEK adalah masalah gizi pada ibu hamil
yang ditandai dengan lingkar lengan atas <
23,5 cm
e-PPGBM Berat badan lahir normal, yaitu 2,5-4kg
Berat badan lahir rendah, yaitu < 2,5kg atau
antara 1,5-2,499kg
pada (dd/mm/yyyy) Berat badan balita normal jika sesuai
arkan KMS): dengan kurva pertumbuhan di KMS
e-PPGBM Panjang badan lahir normal pada laki-laki,
yaitu > 46,1cm (apakah ini sesuai dengan
kriteria di e-PPGBM)
panjang badan lahir rendah pada laki-laki,
yaitu < 46,1cm
panjang badan lahir normal pada
perempuan, yaitu > 45,4cm
panjang badan lahir rendah pada
perempuan, yaitu < 45,4cm
1) Ya 2) Tidak PK21 (Sumber Ya, jika keluarga memiliki sumber air minum
air minum layak dan memenuhi salah satu kriteria
utama) berikut:
1) Air kemasan/ isi ulang
2) Ledang/ PAM
3) Sumur Bor
4) Sumur Terlindung
Tidak, jika tidak keluarga tidak memiliki
salah satu sumber air minum layak
2) Perokok Pasif 3)Tidak keduanya Perokok pasif adalah orang yang bukan
perokok tapi menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu
ruangan tertutup dengan orang yang sedang
merokok
ERFUNGSI)
1) Ya 2) Tidak Ya, jika tersedia dan atau terkalibrasi
Tidak, jika tidak tersedia dan atau
terkalibrasi
2) Tidak Sesuai
2) Tidak Sesuai
2) Tidak Sesuai
2) Tidak Sesuai
……………………………………………………….
2) Jarang 3) Rutin e-PPGBM Tidak pernah, jika anak sama sekali tidak
pernah mengunjungi posyandu minimal 6
bulan terakhir
Jarang, jika tidak rutin melakukan
kunjungan ke poyandu setiap bulan
Rutin, jika selalu melakukan kunjungan ke
poyandu setiap bulan
2) Tidak e-PPGBM Ya, jika bayi 0-5 bulan 29 hari diberi ASI
saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall
24 jam
Tidak, jika bayi 0-5 bulan 29 hari tidak diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain
kecuali obat, vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam
2) Tidak Lengkap 3) Tidak Pernah e-PPGBM Lengkap, jika imunisasi dasar diberikan
pada bayi sebelum berusia 1 tahun. Terdiri
dari:
a) Hepatitis B; b) Polio Myelitis; c)
Tuberkolosis; d) Difteri; e) Pertusis; f)
Tetanus; g) Pneumonia; h) Meningitis yang
disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe
B (HIb dan campak)
Tidak lengkap, jika ada salah satu atau
lebih imunisasi dasar yang tidak diberikan/
tidak didapatkan
Tidak pernah, jika sama sekali tidak
mendapatkan imunisasi dasar
g dihitung berdasarkan usia, berat badan dan tinggi badan ideal ; 2) Tim pakar mengidentifikasi rencana tatalaksana yang dibutuhk
sulitan untuk mendapatkan bahan makanan, serta pemberian PKMK mengurangi risiko kasus yang diaudit
s kesehatan melakukan pendampingan gizi pada keluarga dengan
makanan, cara pemberian makanan), serta melakukan monitoring
enerima makanan; 4) Edukasi orangtua akan pentingnya ASI
sehatan melakukan monitoring pertumbuhan & perkembangan anak
milestone berkala; 6) Memaksimalkan peran posyandu dalam
makanan tambahan, pemberian vitamin dan imunisasi; 7) Petugas
p; 8) Edukasi keluarga untuk membawa anak ke faskes bila anak
idap penyakit menular di lingkungan anak tinggal; 10) Penyediaan
esar sembarangan; 11) Hindarkan anak dari paparan asap rokok dan
sama faskes-1 dengan RSUD dalam kasus rujukan balita stunting.
Manuaba (2007)
Sumber : Permenkes
No.2 tahun 2020 tentang
standar antropometri anak
Menurut Snell (2006)
yang dikutip oleh Dinda
Carissa (2015),
PK21
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://apki.or.id/cara-mengukur-tinggi-dan-berat-badan/
https://siapnikah.org/calon-pengantin-sudah-idealkah-lila-dan-imt-kamu/
PMK Nomor 2 Tahun
2020 tentang Standar
antropometri Anak
PK21
e-PPGBM
Asosiasi Dietisien
Indonesia (2014)
Rekomendasi WHO
(Protein untuk anak-anak :
daging, ikan, unggas, telur
dimakan setiap hari atau
sesering mungkin)
Permenkes Nomor 12
tahun 2017 tentang
penyelenggaraan
imunisasi
Promkes Kemkes
Permenkes Nomor 14
Tahun 2014 tentang
pedoman gizi seimbang
dan program isi piringku
an penilaian dari tim teknis (Kepala
arisiko
gizi puskesmas,
yang sesuaikepala RSUD, kepala
dan menyimpulkan
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan:
1. Diisi dengan nomor urut
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama posyandu
4. Diisi dengan kesesuaian alat ukur tinggi/ panjang dan berat badan dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
5. Diisi dengan keterangan kader sudah pernah mendapatkan pelatihan atau belum dengan cara memilih jawaban "a" atau"b"
6. Diisi dengan keterangan apakah pengukuran/ penimbangan sudah dilakukan secara benar, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
7. Diisi dengan apakah dilakukan penyuluhan dan pembagian protein hewani dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
8. Diisi dengan apakah rujukan ke puskesmas dilakukan sesuai indikasi, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
9. Diisi dengan upaya desa memastikan protein hewani dikonsumsi balita setiap hari, dengan cara memilih jawaban "a", "b" atau "c"
10. Diisi dengan ketepatan plotting kader/Tenaga Pelaksana Gizi, dengan cara memilih jawaban "a" atau "b"
a) ya
b) tidak
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan
1. Diisi dengan nomor urut
Sistem rujukan kasus
non-BPJS dibantu dana
bantuan desa
Persentase kasus stunting
No Kecamatan RSUD
yang sampai di RSUD
a) ya
b) tidak
1 2 3 4 5
1.
2.
Keterangan
1. Diisi dengan nomor urut
Cara ukur// timbang Penyuluhan dan Rujukan ke Puskesmas Upaya desa menyediakan Ketepatan plotting
Pembagian protein dilakukan sesuai indikasi ketersediaan protein kader/Tenaga
hewani setiap hari hewani bagi keluarga Pelaksana Gizi
berisiko.
a) ya a) ya a) ya
b) tidak b) tidak b) tidak
6 7 8
a) ya a) ya
b) tidak b) tidak
6 7